Oleh :
Kelompok 2
ZULKARNAIN (02220150063)
MUHAMMAD YUSUF (02220150140)
ANDI BASO ADITYA SAPANING (02220150200)
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2018
LINGKUNGAN INDUSTRI DAN GLOBAL
A. Lingkungan Industri
Lingkungan industri adalah serangkaian faktor-faktor-ancaman dari pelaku bisnis
baru, supplier, pembeli, produk pengganti, dan intensitas persaingan di antara para
pesaing yang secara langsung mempengaruhi perusahaan dan tindakan dan tanggapan
kompetitifnya. Semakin besar kapasitas perusahaan untuk mempengaruhi lingkungan
industri, semakin besar kemungkinan perusahaan untuk menghasilkan laba di atas rata-
rata.
C. Lingkungan Global
Globalisasi diartikan sebagai strategi mendekati pasar dunia dengan produk
standar. Globalisasi mengacu pada pada strategi untuk mengejar peluang di mana pun di
duniayang memungkinkan suatu perusahaan untuk mengoptimalkan fungsi
bisnisnya di negaratempatnya beroprasi.
Memahami liku-liku persaingan di pasar global dan menghadapi korporasi global
dengan cepat telah menjadi kompetensi yang dituntut dari para manajer strategik.
Penilaian intern dan ekstern meliputi identifikasi kekuatan-kekuatan pokok
operasi perusahan. Kekuatan ini khususnya penting dalam operasi global, karena
mereka seringkali merupakan karakteristik perusahan yang di hargai Negara tuan rumah
dan, karenanya, memberikan kekuatan tawar menawar yang penting. Kekuatan sumber
daya dan kapabilitas global perusahaan harus dianalisis. Perusahaan yang secara serius
melakukan penilitian intern dan ekstern adalah Business International Corporation, yang
menyarankan untuk mempertimbangkan tujuh kategori umum faktor. Seperti
diperhatikan pada strategi Global, kategori ini meliputi faktor ekonomi, politik,
geografi, tenaga kerja, pajak, sumber modal, dan bisnis.
a. Pengembangan Koorporasi Global
Evolusi suatu korporasi global seringkali melibatkan tingkat strategi yang
semakin tinggi yakni :
1. Tingkat pertama, yang seringkali melibatkan kegiatan ekspor-impor, kurang
terasa dampaknya atas orientasi manajemen yang ada atau atas lini produk
yang sudah ada.
2. Tingkat kedua, yang dapat berupa lisensi asing dan alih teknologi, memerlukan
sedikit perubahan pada manajemen atau operasi.
3. Tingkat ketiga biasanya ditandai oleh investasi langsung dalam operasi
seberang lautan, termasuk pabrik.
b. Orientasi Strategi Perusahaan Global
Perusahaan2 Multinasional pada dasarnya memperlihatkan satu dari empat
orientasi mereka dalam aktivitasnya. Mereka punya keyakinan mengenai cara
mengendalikan operasi asing dengan 4 macam orientasi strategi perusahan global yakni:
1. Perusahaan yang ethnocentric orientation percaya bahwa nilai dan prioritas
organisasi induk sebenarnya menjadi pedoman dalam pengambilan keputusan
stratejik dalam semua operasinya.
2. Perusahaan mempunyai polycentric orientation jika kemudian budaya negara
tempat diterapkannya strategi tersebut memungkinkan untuk mendominasi
proses pengambilan keputusan.
3. Kebalikannya, regiocentric orientation tejadi ketika perusahaan induk
berusaha mencampur nilai dan prioritas mereka dengan peraturan/nilai
setempat.
4. Akhirnya, perusahaan dengan geocentric orientation mengadopsi pendekatan
system global untuk pembuatan keputusan strategi, sehingga penekanan pada
integrasi global.
Perencanaan srategik global lebih rumit daripada perencanaan sejenis untuk
domestik. Sedikitnya ada lima faktor yang menyebabkan kompleksitas ini :
1. Operasi global menghadapi lingkungan politik, ekonomi, legal, social, dan
budaya yang beragam di samping juga laju perubahan yang berlain-lainan pada
masing-masing faktor ini.
2. Interaksi antara nasional dan asing bersifat kompleks, karena masalah
kedaulatan nasional dan sangat berbedanyakondisi ekonomi dan sosial.
3. Keterpisahan geografis, perbedaan budaya dan kebangsaan, serta perbedaan
cara berbisnis kesemuanya cenderung menyulitkan komunikasi dan upaya
pengendalian antara kantor pusat dan afiliasi seberang lautan.
4. Operasi global menghadapi persaingan yang ekstrim, karena perbedaan dalam
hal struktur industri.
5. Operasi global terbatas dalam hal pilihan strtegi bersaing yang ada karena
beragamnya blok-blok ekonomi, seperti Masyarakat Ekonomi Eropa, Kawasan
perdaganganbebes eropa, dan kawasan perdagangan bebas amerikalatin.