Anda di halaman 1dari 6

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan
nikmatnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul Bisnis
dan Politik dalam Proses Kebijakan, Kami mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan sesuai
dengan waktunya. Diharapkan makalah ini dapat membantu menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami
harapkan. Sehingga kami dapat memperbaiki makalah ini sehingga menjadi lebih
baik kedepannya.

Akhir kata kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan dan membantu dalam menyelesaikan makalah ini. Semoga makalah ini
selalu bermanfaat.

Makassar, Juni 2016

Kelompok 5

1
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang demikian cepat


dalam dua dasawarsa terahir, telah mengubah secara drastis paradigma banyak
orang dalam memandang berbagai sisi kehidupan. Ditinjau dari bisnis media
ini , konvergensi teknologi informasi, telah menghasilkan suatu produk media
seperti internet yang dapat memberikan sebuah dunia dengan pilihan yang
tanpa batas. Perkembangan industri media di era globalisasi ini  juga
semakin pesat khususnya juga media elektronik televisi, hal ini juga dapat
diamatidari munculnya berbagai macam stasiun televisi swasta nasional di
Indonesia. Globalisasi informasi setiap media massa melahirkan suatu efek
sosial yang bermuatan perubahan nilai-nilai sosial  budaya maupun ekonomi.

industri media juga memiliki prospek yang  yang baik bagi pertumbuhan


ekonomi nasional, ini juga dapat di lihat dengan munculnya berbagai media
swasta nasional yang ada di Indonesia sebagai industri. Media ini juga dapat
berfungsi sebagai sumber atau produsen informasi bagi masyarakat,
khususnya yang ada di Indonesia seperti berita, hiburan dan pendidikan.
Selain memproduksi informasi ini, industri media juga dapat mengahsilkan
kesejahteraan kerja ataupun menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat
khususnya masyarakat Indonesia.

B. Rumusan Masalah
A.Apakah bisnis saat ini masih prospek?
B.Bagaimana Konglomerasi Media Sebagai Usaha Mempertahankan
eksistensi ?

2
BAB II

PEMBAHASAN

PROSPEK SURAT KABAR DALAM KEPUNGAN TV SWASTA DI


INDONESIA

Ketika radio dan TV memasyarakat, ada kekhawatiran yang akan


menyurutkan surat kabar yang sudah yang sudah mentradisi sejak abad ke – 17
di kalangan pengelola surat kabar. Nyatanya, surat kabar berkembang terus,
begitu juga media lainnya, hingga kini.

Kelebihan surat kabar adalah banyak digemari oleh kaum terdidik melek-
huruf karena isi dari surat kabar yang memberikan dorongan lebih besar kepada
manusia untuk kreatif dibandingkan dengan isi radio ataupun TV. Keunggulan
lainnya ialah meskipun tidak terlalu penting, surat kabar mudah dan lebih cocok
dibawa kemana – mana dan dapat dibaca di banyak tempat. Surat kabarpun
lebih efisien sebagai penyimpan informasi, yang sesekali mungkin kita
butuhkan, ia kurang mengikat waktu kita, tetapi lebih mengikat ruang kita.

A.Bisnis TV yang saat Ini Masih Prospek

Perkembangan bisnis pertelevisian kedepan prospeknya sangat bagus. Itu


karena prospek bisnis media pesaingnya yakni media cetak kedepan
diprediksikan tak berumur panjang. Media cetak ini biasa dikatakan kalah
bersaing dengan media tv dan online atau internet. Bila ada peristiwa misalkan
kecelakaan pesawat terbang, media tv bias langsung memberitakannya secara
beruntun dari berbagai angle cerita secara live audio visual sampai tuntas.
Masyarakat atau pemirsa pun bias mengetahui kecelakaan udara itu pada saat
kejadian tanpa menunggu esok hari. Begitu juga media online. Selain
menyajikan berita secara tertulis perkembangan kecelakaan itu dari menit ke
menit. Itulah keunggulan media tv dan online dibandingkan media cetak. Media
cetak baru melaporkan kejadian kecelakaan pesawat itu pada keesokan hari
dengan berbagai keterbatasan, Keterbatasan halaman dan waktu. Koran tidak
bisa menampilkan foto – foto dari fase – fase perkembangan peristiwa itu
sendiri dari detik, menit smpai jam. Contohnya saat Koran diterbitkan tentunya
ada perkembangan kecelakaan itu baru bisa diinformasikan kepada pembaca
sore hari atau esoknya.

3
B.Konglomerasi Media Sebagai Usaha Mempertahankan eksistensi

Pertanyaan yang sekarang perlu dipikirkan oleh media cetak adalah


bagaimana cara bertahan hidup di tengah – tengah persaingan bisnis media ini?
Untuk bisa terus eksis dalam dunia informasi, media cetak mau tidak mau mereka
harus ikut bergabung dalam industri media massa lainnya(konglomerasi media)
karena tidak bisa dipungkiri jika alasan sebuah media untuk terus eksis bukan
hanya untuk member informasi kepada masyarakat namun juga untuk
mendapatkan profit. Seperti Koran merapi(konglomerasi KR) misalnya,
merupakan Koran yang sengaja dihadirkan oleh pihak KR untuk bersaing
melawan Koran meteor yag menurut informasi(oleh pihak pemasaran merapi),
lebih focus terhadap berita criminal dan ekonomi di banding KR. Sehingga
tadinya KR seolah kalah saing dengan meteor karena masyarakat lebih menyukai
berita – berita criminal yang disajikan dalam Koran meteor dibandingkan berita
yang bersifat umum. Media cetak saat ini lebih menyediakan porsi yang besar
kepada iklan yang menjadi pemasukan financial bagi mereka secara tidak
langsung ini menurunkan performa kuantitas dan kualitas berita yang menjadi
komoditi utama sebuah media cetak. Selain itu dalam memberikan informasi,
media cetak tidak berbeda dengan media televise yang kini menjual apa saja, yang
penting masyarakat suka.

4
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Kesimpulannya yakni hingga kini bsinis tv kedepan prospeknya akan bagus,


itu karena prospek bisnis media pesaingnya yakni media cetak kedepan
diprediksikan tak berumur panjang. Media cetak ini bisa dikatakan kalah bersaing
dengan media tv dan online atau internet. Media cetak saat ini lebih menyediakan
porsi yang besar kepada iklan yang menjadi pemasukan financial bagi mereka
secara tidak langsung ini menurunkan performa kuantitas dan kualitas berita yang
menjadi komoditi utama sebuah media cetak.

5
DAFTAR PUSTAKA

2.17 Prospek Surat Kabar Dalam Kepungan TV swasta di Indonesia,


www.bebencute.blogspot.com

Bisnis TV masih Prospek, www.makrufblogger71.blogspot.com

www.azmistevanov.blogspot.com

Anda mungkin juga menyukai