Anda di halaman 1dari 1

Nama : Sandy Akbar Perdana Putra

NIM : 042962264

TUGAS 2

Bagaimana jika rekanan dalam perjanjian tersebut menggantung tanpa kepastian proyek
pengerjaan sesuai yang telah ditangkan dalam perjanjian, apakah perjanjian yang sudah
disepakati masih boleh dibatalkan sepihak?

Jawaban

Perjanjian proyek yang telah disepakati dan ada bukti legal perjanjian seharusnya dapat
diproses secara hukum. Sesuai dengan KUHPerdata pasal 1320, syarat terjadinya persetujuan
yang sah ada 4 syarat,
1. Kesepakatan yang mengikat
2. Kecakapan untuk membuat suatu perikatan
3. Suatu pokok persoalan tertentu
4. Suatu sebab yang tidak terlarang
Jika keempat syarat tersebut terpenuhi dalam sebuah perjanjian maka jika ada pelanggaran
dapat diajukan ke pengadilan dan memungkinkan untuk menang. Perjanjian juga harus
didasari oleh iktikad baik yang sesuai Pasal 1338 KUHPerdata yakni “Semua persetujuan
yang dibuat sesuai dengan undang-undang berlaku sebagai undang-undang bagi mereka yang
membuatnya. Perserujuan itu tidak dapat ditarik kembali selain dengan kesepakatan kedua
belah pihak atau karena alasan-alasan yang ditentukan oleh undang-undang. Persetujuan
harus dilaksanakan dengan iktikad baik.”

Jika memang dalam perjanjian ada yang melakukan penipuan, kasusnya menjadi pidana
sesuai dengan Pasal 378 KUHP yang berbunyi “Barang siapa dengan maksud untuk
menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum, dengan memakai nama
palsu atau tipu muslihat, ataupun rangkaian kebohongan, menggerakkan orang lain untuk
menyerahkan barang sesuatu kepadanya atau supaya memberi hutang maupun menghapuskan
piutang, diancam karena penipuan dengan pidana penjara paling lama 4 tahun.”

Kesimpulannya perjanjian yang sudah disepakati bisa dinegosiasi ulang, namun jika tidak
berkenan, bisa ditempuh jalur hukum dan kemungkinan menang jika memenuhi syarat-syarat
perjanjian diatas

Anda mungkin juga menyukai