Laporan Magang Bajri
Laporan Magang Bajri
Unit Pengelolaan
Oleh :
Nama : Farhan
NPM : 120.2017.087
Universitas Yarsi
2020
i
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
Satu Pintu Kota Aministrasi Jakarta Utara Unit Pengelolaan PM dan PTSP di
Kelurahan Pluit Kecamatan Penjaringan yang beralamat di Jl. Yos Sudarso No.
27-28, Kebon Bawang, Tangjung Priok Rt. 19/5, Jakarta Utara 14320, yang
ini. Tetapi, berkat kerja keras, dukunan, dan dorongan yang diberikan penulis dan
semua pihak, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik dan
besarnya bagi semua yang terlibat dalam proses pembuatan laporan ini sehingga
1. Dr. Ir. Verni Yuliaty, MM. M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
ii
2. Rini Hidayati, SE. MM . Selaku Kaprodi Manajemen Fakultas Ekonomi
6. Orang tua penulis yaitu, Thalib Muhamad dan Evi Faizah yang selalu
8. Felix, dan Rafi selaku teman dekat penulis yang selalu memberikan
iii
Penulis menyadari bahwa laporan kegiatan magang ini jauh dari kata
sempurna, baik dari isi maupun penulisannya. Oleh karena itu, kritik dan saran
laporan kegiatan magang ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis,
pembaca, dan pihak lainnya. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang terlibat dan membantu dalam pembuatan laporan
Farhan
iv
DAFTAR ISI
2.2...............................................................................................................Struk
tur Organisasi …………………………………………………..6
v
(DPMPTSP) ………………………………………………………………………………… 33
vi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 3. Berita Acara Serah Terima Magang dari Fakultas Kepada PT. SKF
Indonesia
Lampiran 4. Berita Acara Serah Terima Magang dari PT. SKF Indonesia Kepada
Fakultas
Kecamatan Penjaringan
vii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Praktek Kerja Lapangan adalah kegiatan pemagangan bagi mahasiswa di
dunia kerja baik di bidang industri maupun pemerintahan dan merupakan mata
kuliah yang wajib untuk ditempuh oleh seluruh mahasiswa Universitas YARSI.
Kegiatan ini memiliki maksud agar mahasiswa mendapatkan pengalaman sebelum
mereka memasuki dunia kerja yang sesungguhnya, sehingga mahasiswa akan
mendapatkan bekal dari Praktek Kerja Lapangan yang sudah dilaksanakan.
Dengan adanya Praktek Kerja Lapangan, praktikan dapat memilih Badan
Pusat Statistik sebagai tempat magang di karenakan praktikan bisa mengetahui
keterampilan dan pengetahuan yang perlu di pertahankan dan di
kembangkan.Badan Pusat Statistik juga merupakan instansi pengolah data besar di
Indonesia. Instansi ini memiliki sekolah tinggi di bawah koordinator langsung dari
Badan Pusat Statistik. Dengan melakukan kegiatan magang di instansi ini,
praktikan dapat mengetahui hal hal baru tentang kegiatan dunia kerja yang akan di
arahkan dan dibimbing oleh tenaga kerja ahli yang telah menempuh pendidikan di
Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS) untuk melakukan pengolahan data.
2
nyata.
1.3 Manfaat
Dari pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan, diperoleh beberapa manfaat bagi
pihak-pihak yang terkait dalam hal tersebut. Adapun manfaat tersebut adalah :
A. Bagi praktikan
1. Melatih tanggung jawab dan disiplin dalam hal pengolahan
informasi dan manajemen waktu dalam menjalankan tugas yang
diberikan.
2. Sarana penerapan kemampuan dan pengetahuan yang diperoleh
selama mengikuti perkuliahan untuk diterapkan dalam pelaksanaan
kerja.
3. Sarana menggali informasi-informasi tentang dunia kerja sehingga
praktikan dapat melatih dan mempersiapkan diri untuk terjun dalam
duniakerja.
4. Mengetahui dunia kerja yang sesungguhnya serta dapat bersosialisasi
dan berinteraksi dengan karyawan yang telah berpengalaman di
dunia kerja nyata.
3
instansi pemerintah agar nantinya dapat memberikan informasi dunia
kerja terhadap lulusan-lulusan dari Fakultas Ekonomi khususnya.
2. Meningkatkan kemampuan mahasiswa sehingga dapat menciptakan
lulusan yang berkualitas.
3. Mengukur seberapa besar peran tenaga pendidik dalam memberikan
materi perkuliahan untuk mahasiswa sesuai dengan perkembangan
yang terjadi di dunia kerja.
4. Mendapatkan masukan agar dapat menyempurnakan kurikulum yang
ada sesuai dengan kebutuhan dunia kerja serta perkembangan
teknologi.
5. Sebagai masukan untuk Program Studi Pendidikan Manajemen
dalam rangka pengembangan program studi.
4
C. Bagi Instansi
1. Meringankan beban instansi dalam penyelesaian tugas dimana
praktikan ditempatkan.
2. Instansi dapat melakukan tanggung jawab sosialnya karena telah
memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk melakukan PKL.
3. Dapat menjalin hubungan baik dan harmonis dengan pihak
Universitas YARSI dalam hubungan yang bermanfaat dan saling
menguntungkan.
4. Menjalin hubungan baik yang dapat saling menguntungkan antara
instansi dengan universitas.
5. Sebagai sarana kontribusi bagi instansi terhadap dunia pendidikan.
5
BAB II
TINJAUAN PERUSAHAAN PKL
6
Struktur Bagan Organisasi
KEPALA DINAS
SEKRETARIAT
SUBBAGIAN
SUBBAGIAN SUBBAGIAN SUBBAGIAN
PERENCANAAN DAN
UMUM KEPEGAWAIAN KEUANGAN
ANGGARAN
SEKSI
SEKSI HUBUNGAN SEKSI PENYELESAIAN DAN SEKSI PEMBANGUNAN
INTERNAL PENGENDALIAN PENGADUAN
SEKSI USAHA
UNIT PELAKSANA UNIT PELAKSANA PUSAT INFORMASI, PROMOSI, DAN UNIT PELAKSANA TEKNIS
7 PUSAT SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI
UNIT PELAKSANA
PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
PELAYANAN TERPADU SATU PELAYANAN TERPADU SATU KERJASAMA INVESTASI
PINTU KABUPATEN PINTU KECAMATAN
DAN KEARSIPAN KOTA ADMINISTRASI
ADMINISTRASI
8
5. Membantu Kepala DPMPTSP dalam pelaksanaan koordinasi dan
kerjasama dengan SKPD/UKPD, instansi pemerintah / swasta
dan/ atau masyarakat
6. Membantu Kepala DPMPTSP dalam pengendalian, monitoring
dan evaluasi sistem teimologi informasi DPMPTSP
7. Membantu Kepala DPMPTSP dalam pengembangan sistem
pengendalian internal DPMPTSP
8. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala DPMPTSP
9. Mewakili Kepala DPMPTSP apabila berhalangan dalam
melaksanakan tugas
330 10. Menandatangani dokumen izin dan non izin dan administrasi
sesuai kewenangannya
11. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya
kepada Kepala DPMPTSP
9
10. Pelaksanaan upacara dan pengaturan acara DPMPTSP
11. Penyediaan, penatausahaan, pemeliharaan dan perawatan
prasarana dan sarana DPMPTSP
12. Pencatatan, pembukuan dan pelaporan retribusi pelayanan
penyelenggaraan DPMPTSP :
a) Pengoordinasian penyusunan laporan keuangan, kinerja,
kegiatan dan akuntabilitas DPMPTSP
b) Pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan
fungsi Sekretariat.
10
9. Pembinaan dan peningkatan kompetensi sumber daya manusia
yang terkait dengan penyelenggaraan pelayanan terpadu satu
pintu
10. Penyusunan standar pemberian layanan penyelenggaraan
pelayanan terpadu satu pintu
11. Penyusunan kategori, unit pelayanan dan SDM Pelayanan
Terpadu Satu Pintu
12. Pelaksanaan survei indeks kepuasan masyarakat, pelaporan hasil
kajian dan pengaplikasian hasil kajian untuk pengembangan
pelayanan terpadu satu pintu
13. Penyusunan kebijakan/pedoman penjamin mutu pelayanan;
14. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi PTSP
15. Pembinaan dan penghimpunan bahan dan penyusunan laporan
pelaksanaan
396 16. Pembinaan dan penghimpunan bahan dan penyusunan laporan
pelaksanaan penerbitan izin dan non izin yang dikeluarkan oleh
pelayanan terpadu satu pintu menjadi laporan triwulan,
semesteran dan tahunan
17. Penyusunan dan pengembangan metode pelayanan terkait
penyelenggaraan pelayanan terpadu satu pintu
18. Penyusunan dan pengembangan katalog perizinan
19. Pelaksanaan operasional dan pengembangan aplikasi internal
20. Penyusunan bahan regulasi terkait pengembangan
penyelenggaraan pelayanan terpadu satu pintu
21. Pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi
Bidang Pengembangan.
11
anggaran Bidang Penanaman Modal
3. Penyusunan kebijakan dan regulasi teknis penyelenggaraan terkait
penanaman modal
4. Pelaksanaan kebijakan, pedoman dan standar teknis penanaman
modal
5. Penyusunan dan pelaksanaan sosialisasi kebijakan dan regulasi
yang berkaitan dengan penanaman modal
6. Pelaksanaan koordinasi dengan pemerintah, pemerintah daerah,
SKPD/UKPD dan perwakilan negara sahabat dalam
penyelenggaraan penanaman modal
7. Pelaksanaan koordinasi dengan organisasi usaha, perdagangan,
profesi dan keuangan nasional dan internasional terkait
penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu
8. Pengembangan pemanfaatan data dan informasi potensi serta
peluang penanaman modal
9. Pelaksanaan penelitian, pengkajian, studi kelayakan terhadap
penanaman modal; penghimpunan, pengolahan, pemeliharaan dan
penyajian data penanaman modal
10. Pelaksanaan koordinasi monitoring, fasilitasi, bimbingan dan
konsultasi teknis pengembangan potensi penanaman modal
11. Pelaksanaan evaluasi Rencana Umum Penanaman Modal Provinsi
(RUPMP)
12. Penyusunan indikator kinerja penanaman modal dan pelayanan
terpadu satu pintu
13. Pelaksanaan pengendalian terhadap pelaksanaan penanaman
modal sesuai hak dan kewajiban serta tanggung jawab penanaman
modal
14. Pelaksanaan evaluasi laporan kegiatan penanaman modal
(LKPM)
15. Pelaksanaan fasilitasi penyelesaian masalah/hambatan yang
dihadapi penanaman modal dalam merealisasikan kegiatan
penanaman modalnya yang disampaikan dalam LKPM
12
16. Penyusunan regulasi penanaman modal dan pelayanan terpadu
satu pintu
17. Penyusunan regulasi terkait insentif penanaman modal;
18. Penyusunan analisa dan evaluasi paket-paket kebijakan di bidang
penanaman modal
19. Penyusunan standar operasional prosedur pelayanan dan tupoksi
penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu, standar
pelayanan, standar pelayanan minimal dan maklumat pelayanan
20. Pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi
Bidang Penanaman Modal.
13
dan pelayanan terpadu datu pintu
7. Pelaksanaan koordinasi dengan organisasi usaha, perdagangan,
profesi dan keuangan nasional dan internasional terkait
pengaduan dan komunikasi masyarakat penyelenggaraan
penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu;
8. Pelaksanaan fungsi kehumasan atas pelayanan Penanaman modal
dan pelayanan terpadu satu pintu; pelaksanaan dan pengembangan
ruang pelayanan konsultasi PM dan PTSP;
9. Pelaksanaan dan pengembangan call center untuk masyarakat;
10. Pemanduan pengunjung Penanaman modal dan pelayanan terpadu
satu pintu;
11. Pengumpulan data dan informasi pengaduan/keluhan/ pertanyaan
atas penyelenggaraan PM dan PTSP;
12. Pelaksanaan pengkajian atas seluruh proses pengaduan mulai dari
menerima sampai dengan, penyelesaian;
13. Penerimaan, analisa, fasilitasi, penyelesaian, pemberian
rekomendasi tindak lanjut dan monitoring/evaluasi atas
pengaduan/ keluhan/ pertanyaan, serta pelaksanaan koordinasi
dan kerja sama dengan SKPD/UKPD, instansi pemerintah
dan/atau pihak ketiga dalam rangka pelayanan dan penyelesaian
pengaduan/keluhan/pertanyaan tersebut;
14. Pendampingan dan fasilitasi dalam permasalahan hokum
penanaman modal yang menjadi kewenangan daerah
15. Melakukan edukasi dan fasilitasi hukum untuk melindungi
pegawai Penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu dari
permasalahan hukum terkait pelayanan perizinan dan non
perizinan; dan
16. Pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi
Bidang Pengaduan dan Komunikasi Masyarakat.
14
dan kelaikan bangunan. Untuk melaksanakan tugas, Bidang
Ketataruangan, Kajian Lingkungan dan Pembangunan
menyelenggarakan fungsi :
1. Penyusunan rencana strategis dan rencana kerja dan anggaran
Bidang Ketataruangan, Kajian Lingkungan dan Pembangunan;
2. Pelaksanaan rencana strategis dan dokumen pelaksanaan
anggaran Bidang Ketataruangan, Kajian Lingkungan dan
Pembangunan;
3. Penyusunan kebijakan dan regulasi teknis penyelenggaraan
pelayanan terpadu satu pintu terkait ketataruangan, kajian
lingkungan dan pembangunan;
4. Pelaksanaan kebijakan, pedoman dan standar teknis
penyelenggaran pelayanan terpadu satu pintu terkait
ketataruangan, kajian lingkungan dan pembangunan;
5. Penyusunan dan pelaksanaan sosialisasi kebijakan dan regulasi
dalam penyelenggaraan pelayanan terpadu satu pintu terkait
ketataruangan, kajian lingkungan dan pembangunan;
528 6. Pelaksanaan koordinasi dengan pemerintah, pemerintah daerah,
SKPD/UKPD dan perwakilan negara sahabat dalam
penyelenggaraan pelayanan terpadu satu pintu terkait
ketataruangan, kajian lingkungan dan pembangunan;
7. Pelaksanaan koordinasi dengan organisasi usaha, perdagangan,
profesi dan keuangan nasional dan internasional dalam
penyelenggaraan pelayanan terpadu satu pintu terkait
ketataruangan, kajian lingkungan dan pembangunan;
8. Pelaksanaan kesekretariatan Badan Koordinasi Penataan Ruang
Daerah;
9. Pelaksanaan kesekretariatan Tim Ahli Bangunan Gedung
(TABG);
10. Inventarisasi data dan pelaporan pengaduan masyarakat terkait
masalah ketataruangan;
15
11. Pemrosesan permohonan perizinan dan non perizinan dalam
rumpun ketataruangan, kajian lingkungan, dan pembangunan
serta kelaikan bangunan, yang melingkupi penerimaan berkas,
pemeriksaan kelengkapan dan keabsahan dokumen, pemeriksaan
teknis/ penelitian fisik, penghitungan retribusi, penandatanganan
Surat Ketetapan Retribusi Daerah atau penerusan berkas
permohonan tersebut ke UP PTSP Kota, UP PTSP Kabupaten, UP
PTSP Kecamatan atau UP PTSP Kelurahan yang berwenang;
12. Penandatanganan surat penolakan atas berkas yang tidak
lengkap/memadai sesuai kebutuhan;
13. Pelaksanaan koordinasi dan kerja sama dengan SKPD/UKPD,
instansi pemerintah dan/atau pihak ketiga yang berkompeten
dalam rangka penelitian teknis/pengujian fisik jika diperlukan;
14. Pelaksanaan dan pengelolaan sistem pelacakan berkas dokumen
izin/non izin yang sedang diproses; dan
15. Pelaporan dan pertanggunawaban pelaksanaan tugas danfungsi
Bidang Ketataruangan, Kajian Lingkungan dan Pembangunan.
16
penyelenggaraan pelayanan terpadu satu pintu terkait kelaikan
usaha dan aktivitas badan usaha, usaha, aktivitas perorangan dan
praktik perorangan serta pelayanan lebih
5. Penyusunan dan pelaksanaan sosialisasi kebijakan dan regulasi
dalam penyelenggaraan pelayanan terpadu satu pintu terkait
kelaikan usaha dan aktivitas badan usaha, usaha, aktivitas
perorangan dan praktik perorangan serta pelayanan lebih
6. Pelaksanaan koordinasi dengan pemerintah, pemerintah daerah,
SKPD/UKPD dan perwakilan negara sahabat dalam
penyelenggaraan pelayanan terpadu satu pintu terkait kelaikan
usaha dan aktivitas badan usaha, usaha, aktivitas perorangan dan
praktik perorangan serta pelayanan lebih
7. Pelaksanaan koordinasi dengan organisasi usaha, perdagangan,
profesi dan keuangan nasional dan internasional dalam
penyelenggaraan pelayanan terpadu satu pintu terkait kelaikan
usaha dan aktivitas badan usaha, usaha, aktivitas perorangan dan
praktik perorangan serta pelayanan lebih
8. Pemrosesan permohonan perizinan dan non perizinan dalam
pelayanan perizinan dan non perizinan dalam rumpun kelaikan
usaha dan aktivitas badan usaha, usaha, aktivitas perorangan dan
praktik perorangan serta pelayanan lebih yang melingkupi
594 penerimaan berkas, pemeriksaan kelengkapan dan keabsahan
dokumen, pemeriksaan teknis/ penelitian fisik, penghitungan
retribusi, penandatanganan Surat Ketetapan
9. Penyelenggaraan front office di DPMPTSP sesuai dengan
kewenangannya
10. Penyelenggaraan pelayanan lebih kepada masyarakat
11. Pelayanan rekomendasi tanah dikuasai/dimiliki Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta
12. Penandatanganan surat penolakan atas berkas yang tidak
lengkap/memadai sesuai kebutuhan
13. Pelaksanaan koordinasi dengan SKPD/UKPD, instans pemerintah
17
dan/atau pihak ketiga yang berkompeten dalam rangka penelitian
teknis/pengujian fisik jika diperlukan
14. Pembangunan dan pengelolaan sistem pelacakan berkas dokumen
izin/non izin yang sedang diproses
15. Pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi
Bidang Aktivitas Usaha
18
9. Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi atas ketersediaan dan
kelaikan, serta pemeliharaan dan perawatan baik sarana maupun
operasional sistem teknologi informasi penyelenggaraan PMPTSP
10. Pengembangan sistem lacak dokumen secara online
11. Penyusunan rencana, penyediaan kebutuhan sarana (hardware,
software, dan network), penjaminan keberlangsungan operasional
sistem teknologi informasi penyelenggaraan PMPTSP
12. Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dengan SKPD / UKPD
yang bertanggung jawab di PSTIK, instansi pemerintah dan / atau
pihak ketiga yang berkompeten dalam rangka pengelolaan sistem
teknologi informasi DPMPTSP
13. Penyediaan pelatihan, bimbingan, pendampingan, dan
pelaksanaan konsultasi yang terkait dengan pengoperasian sistem
teknologi informasi bagi pegawai DPMPTSP
14. Pengelolaan dan pengembangan sistem pengarsipan berbasis
teknologi infromasi secara terpadu
15. Penyimpanan dokumen arsip pelayanan perizinan dan non
perizinan di Penanaman Modal dan pelayanan terpadu satu pintu
berkoordinasi dengan SKPD/UKPD yang bertanggung jawab di
bidang pengarsipan
16. Penyeleggaraan perpustakaan Penanaman Modal dan pelayanan
terpadu satu pintu terkait dengan regulasi dan pemberitaan
pelayanan perizinan / non perizinan
17. Pembangunan dan pengelolaan sistem pelacakan berkas dokumen
660 izin / non izin yang sedang diproses
18. Pengordinasian dengan SKPD/UKPD terkait dalam rangka
penyediaan sarana dan prasarana penunjang pengarsipan dan
perpustakaan
19. Pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi
PSTIK.
19
mempunyai tugas:
1. Memimpin dan mengoordinasikan pelaksanaan tugas dan fungsi
Pusat Sistem Teknologi Informasi dan Kearsipan
2. Mengoordinasikan pelaksanaan tugas Subbagian Tata Usaha,
Satuan Pelaksana, dan Subkelompok Jabatan Fungsional
20
K. Pusat Informasi Promosi dan Kerjasama Investasi (PIP - KI)
mempunyai tugas melaksanakan pelayanan informasi, promosi, dan
kerjasama investasi di daerah. Untuk melaksanakan tugas, PIP - KI
menyelenggarakan fungsi:
1. Penyusunan bahan rencana strategis dan rencana kerja dan
anggaran DPMPTSP sesuai lingkup tugasnya
2. Pelaksanaan rencana strategis dan dokumen pelaksanaan
anggaran DPMPTSP sesuai lingkup tugasnya
3. Penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria pelayanan
informasi, promosi dan kerja sama investasi di Daerah
21
16. Fasilitasi penyusunan dokumen penetapan lokasi dalam
penyelenggaraan KPDBU
17. Fasilitasi persiapan penandatanganan perjanjian KPDBU
18. Pemberian rekomendasi penilaian terhadap dokumen prastudi
kelayakan dan kualifikasi calon pemrakarsa KPDBU
19. Pelaksanaan analisa dan kajian pengembalian investasi bagi
Badan Usaha Pelaksana dalam penyelenggaraan KPDBU
20. Pemantauan pelaksanaan manajemen resiko penyelenggaraan
KPDBU
21. Fasilitasi penyelenggaraan manajemen pelaksanaan perjanjian
KPDBU
22. Fasilitasi percepatan penyelesaian permasalahan
penyelenggaraan KPDBU
23. Fasilitasi administrasi kegiatan Simpul KPDBU
24. Pengelolaan kepegawaian, keuangan dan barang PIP-KI
25. Pengelolaan ketatausahaan dan kerumahtanggaan PIP-KI
26. Pengelolaan kearsipan data dan informasi PIP-RI
27. Pelaksanaan pengelolaan teknologi informasi PIP-RI
28. Pengelolaan prasarana dan sarana PIP-RI
29. Pelaksanaan publikasi kegiatan dan pengaturan acara PIP-RI;
dan pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan
fungsi PIP-KI.
22
M. UP PTSP Kota mempunyai tugas melaksanakan pelayanan dan
penandatanganan perizinan/ non perizinan serta dokumen
administrasi sesuai kewenangannya. Untuk melaksanakan tugas, UP
PTSP Kota menyelenggarakan fungsi:
1. Penyusunan rencana strategis dan rencana kerja dan anggaran
UP PTSP Kota
2. Pelaksanaan rencana strategis dan rencana kerja dan dokumen
pelaksanaan anggaran UP PTSP Kota
3. Penerimaan dan penelitian/pemeriksaan berkas permohonan,
pelaksanaan penelitian teknis/pengujian fisik, penandatanganan
dan penyerahan dokumen izin dan non izin yang berada dalam
kewenangan UP PTSP Kota atau penerusan berkas permohonan
tersebut ke DPMPTSP, UP PTSP Kecamatan atau UP PTSP
Kelurahan yang berwenang
4. Penandatanganan surat penolakan atas berkas yang tidak
lengkap/memadai sesuai kebutuhan
5. Pengarsipan dokumen yang terkait dengan izin/non izin yang
diterbitkan oleh UP PTSP Kota dan pengoordinasian dengan UP
Sistem Teknologi Informasi dan Kearsipan
6. Penetapan dan pemberian sanksi terhadap penyalahg-unaan
izin/non izin yang diterbitkan oleh UP PTSP Kota dengan
memperhatikan rekomendasi SKPD/UKPD terkait
23
perawatan prasarana dan sarana UP PTSP Kota
12. Pencatatan, pembukuan dan pelaporan retribusi pelayanan UP
PTSP Kota dan melaporkannya secara berkala ke Subbag
Keuangan
13. Pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan
fungsi UP PTSP Kota
24
kewenangan UP PTSP Kabupaten atau penerusan berkas
permohonan tersebut ke Penanaman modal dan pelayanan
terpadu satu pintu, UP PTSP Kota, UP PTSP Kecamatan atau
UP PTSP Kelurahan yang berwenang
4. Penandatanganan surat penolakan atas berkas yang tidak
lengkap/memadai sesuai kebutuhan
5. Pengarsipan dokumen yang terkait dengan izin/non izin yang
diterbitkan oleh UP PTSP Kabupaten dan pengoordinasian
dengan UP Sistem Teknologi Informasi dan Kearsipan
6. Penetapan dan pemberian sanksi terhadap penyalahgunaan izin/
non izin yang diterbitkan oleh UP PTSP Kabupaten dengan
memperhatikan rekomendasi SKPD/UKPD terkait
7. Penerapan sistem teknologi informasi dalam penyelenggaraan
pelayanan di UP PTSP Kabupaten
8. Pelayanan, pemrosesan dan penyelesaian pengaduan/ keluhan
atas pelayanan UP PTSP Kabupaten
9. Pengelolaan kepegawaian, keuangan, barang, kerumahtanggaan
dan ketatausahaan UP PTSP Kabupaten
10. Pengelolaan dan penghimpunan arsip berkas permohohan dan
izin/ non izin yang menjadi kewenangan UP PTSP Kabupaten
dan penyerahannya secara berkala ke UP Sistem Teknologi
Informasi
11. Penyediaan, penatausahaan, penggunaan, pemeliharaan, dan
perawatan prasarana dan sarana UP PTSP Kabupaten
12. Pencatatan, pembukuan• dan pelaporan retribusi pelayanan UP
PTSP Kabupaten dan melaporkannya secara berkala ke Subbag
Keuangan
13. Pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan
fungsi UP PTSP Kabupaten.
25
858 fungsi UP PTSP Kabupaten
2. Mengoordinasikan pelaksanaan tugas Subbagian dan Satuan
Pelaksana
3. Menandatangani dokumen izin, non izin dan administrasi sesuai
kewenangannya
4. Menetapkan dan memberikan sanksi terhadap penyalahgunaan
izin/non izin yang diterbitkan oleh UP PTSP Kabupaten dengan
memperhatikan rekomendasi SKPD/UKPD terkait
5. Menandatangani surat penolakan atas berkas yang tidak
lengkap/memadai sesuai kebutuhan
6. Melaksanakan koordinasi dan kerja sama dengan SKPD/UKPD,
instansi pemerintah/swasta dan/atau masyarakat dalam rangka
pelaksanaan tugas dan fungsi UP PTSP Kabupaten
7. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas
dan fungsi UP PTSP Kabupaten.
26
kewenangannya
8. Pelaksanaan pengelolaan dan penghimpunan arsip
berkaspermohohan dan izin/non izin yang menjadi
kewenanganup PTSP Kecamatan dan penyerahannya secara
berkala ke UP Sistem Teknologi Informasi dan Kearsipan
9. Penandatanganan surat penolakan atas berkas yang tidak
lengkap/memadai sesuai kebutuhan
10. Penetapan dan pemberian sanksi terhadap penyalahgunaan izin
dan non izin serta dokumen administrasi sesuai
kewenangannya dengan memperhatikan rekomendasi SKPD/
UKPD terkait
11. Pengendalian pelayanan perizinan dan non perizinan serta
dokumen administrasi di UP PTSP Kelurahan
12. Penggunaan sistem teknologi informasi penyelenggaraan PTSP
13. Pelayanan, pemrosesan dan penyelesaian pengaduan/keluhan
atas pelayanan UP PTSP Kecamatan
14. Pelayanan dan penyelesaian pengaduan/keluhan atas pelayanan
UP PTSP Kelurahan yang tidak dapat diselesaikan oleh UP
PTSP Kelurahan
15. Pelaksanaan koordinasi dengan SKPD/UKPD terkait dalam
rangka penelitian teknis/pengujian fisik permohonan perizinan
dan non perizinan
16. Pencatatan, pembukuan dan pelaporan retribusi pelayanan UP
PTSP Kecamatan;
17. Pemberian bantuan pelayanan terhadap UP PTSP Kelurahan;
18. Pelayanan konsultasi dan pendampingan pelayanan terhadap
UP PTSP Kelurahan
19. Pengelolaan kepegawaian, keuangan, barang, ketatausahaan,
kerumahtanggaan dan kearsipan UP PTSP Kecamatan
20. Pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas UP
PTSP Kecamatan.
27
2. Mengoordinasikan pelaksanaan tugas Tata Usaha
3. Menandatangani dokumen izin, non izin dan administrasi sesuai
kewenangannya
4. Menetapkan dan memberikan sanksi terhadap penyalahgunaan
izin dan non izin serta dokumen administrasi sesuai
kewenangannya dengan memperhatikan rekomendasi
SKPD/UKPD terkait
5. Menandatangani surat penolakan atas berkas yang tidak
lengkap/memadai sesuai kebutuhan
6. Melaksanakan koordinasi dan kerja sama dengan SKPD/UKPD,
instansi pemerintah/swasta dan/ atau masyarakat dalam rangka
pelaksanaan tugas dan fungsi UP PTSP Kecamatan
7. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas
dan fungsi UP PTSP Kecamatan
28
kewenangannya
8. Menetapkan dan memberikan sanksi terhadap penyalahgunaan
izin dan non izin serta dokumen administrasi sesuai
kewenangannya dengan memperhatikan rekomendasi
SKPD/UKPD terkait
9. Melaksanakan pengelolaan dan penghimpunan arsip berkas
permohohan dan izin/non izin yang menjadi kewenangan UP
PTSP Kelurahan dan penyerahannya secara berkala ke UP
Sistem Teknologi Informasi dan Kearsipan
10. Menandatangani surat penolakan atas berkas yang tidak
lengkap/memadai sesuai kebutuhan
11. Menggunakan sistem teknologi informasi penyelenggaraan
PTSP
29
Kelompok Jabatan Fungsional dan Subkelompok Jabatan
Fungsional, dipimpin oleh seorang Ketua Kelompok Jabatan
Fungsional yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab
990 kepada Kepala DPMPTSP dan Ketua Subkelompok pada Jabatan
Fungsional yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala UP PTSP Kota dan/atau Kepala UP PTSP
Kabupaten.
2.3. Sumber Daya Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu (DPMPTSP)
2.3.1. Sumber Daya Manusia (SDM) DPMPTSP
Sampai dengan 31 Desember 2017, sumber daya manusia yang
di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
(DPMPTSP) yang berstatus sebagai PNS per 2017 berjumlah
sebanyak 1.286 orang yang tersebar di Dinas dan beberapa wilayah.
Rincian sumber daya manusia berdasarkan penempatan adalah
sebagai berikut:
Tabel 2.1 SDM Berdasarkan Penempatan
Penempatan Jumlah
Dinas 151
PSTIK 20
Wilayah Pusat 176
Wilayah Utara 144
Wilayah Barat 210
Wilayah Selatan 266
Wilayah Timur 294
Wilayah Pulau Seribu 25
Total SDM PNS 1.286
Sumber : LAKIP DPMPTSP Provinsi DKI Jakarta Tahun 2017
30
Berdasarkan golongan, rincian sumber daya manusia di
DPMPTSP adalah sebagai berikut:
Tabel 2.2a SDM Berdasarkan Golongan
Golongan Jumlah
I/B 1
I/D 3
II/A 7
II/B 43
II/C 75
II/D 102
III/A 357
III/B 426
III/C 113
III/D 116
IV/A 32
IV/B 9
IV/C 2
Total 1.286
31
Tabel 2.3 SDM Non PNS Berdasarkan Profesi
Profesi Jumlah
Juru Ukur dan Penunjang Juru Ukur 350
Petugas Antar Jemput Izin Bermotor (AJIB) 200
Petugas Informasi dan Konsultasi (Call Center) 30
Petugas Customer Relation 300
Arsitek Perizinan 16
Inspektur Bangunan 16
Petugas Site Office Manager 1
Petugas Community Manager 1
Pekerja Harian Lepas (PHL) 380
Caraka 55
1.349
Sumber: LAKIP DPMPTSP Provinsi DKI Jakarta Tahun 2017
Secara keseluruhan jumlah sumber daya manusia PNS dan Non PNS di
lingkungan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
berjumlah 2.635 orang.
32
8 Filling kabinet 941
9 Lemari Makan Dapur 2
10 Running Text 209
11 Kios K 6
12 Mesin Antrian 123
13 Mesin Absensi 3
14 Papan Pengumuman 75
15 White Board 40
16 IKM 2
17 Meja 109
18 Tempat Tidur 3
19 Kursi 128
20 Bangku Tunggu 56
21 Sofa 10
22 Kursi Makan 20
23 Kulkas 4
24 AC Split 394
25 TV 12
26 Sound Portable 3
27 Wireless 2
28 Wireles Pointer 1
29 Dispenser 80
30 Handycam 5
31 CCTV 16
32 Komputer 944
33 Laptop 12
34 Notebook 1
Sumber: Laporan Tahunan DPMPTSP Provinsi DKI Jakarta Tahun 2017
33
Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Predikat
nilai capaian kinerjanya dikelompokan dalam skala pengukuran ordinal
sebagai berikut:
85 s/d 100 : Sangat Berhasil
70 s/d <85 : Berhasil
55 s/d < 70 : Cukup Berhasil 0 s/d< 55 : Kurang Berhasil
Penetapan angka capaian kinerja terhadap hasil persentase capaian
indikator kinerja sasaran yang mencapai lebih dari 100 persen termasuk
pada angka capaian kinerja sebesar 100. Angka capaian kinerja terhadap
hasil persentase capaian indikator kinerja sasaran yang mencapai kurang
dari 0 persen termasuk pada angka capaian kinerja sebesar 0. Berdasarkan
perjanjian kinerja dan capaian selama Tahun 2017, RPJMD dan Renstra,
Kinerja program Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu (DPMPTSP), adalah sebagai berikut:
A. Kinerja Program DPMPTSP Berdasarkan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah
Kinerja, target dan realisasi program DPMPTSP berdasarkan
rencana pembangunan jangka menengah disajikan pada Tabel 2.5
berikut
34
No Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Target Kinerja Realisasi Capaian Program Persentase
Pemerintahan Daerah Dan Program (outcome)/ Program/ dan Kegiatan s/d Tahun 2017 Capaian
Program/Kegiatan Kegiatan (output) Kegiatan
RKPD Tahun
Berjalan
(Tahun 2017)
(1) (2) (3) 4 5 6
1 Program Peningkatan Promosi Jumlah Proyek PMA dan PMA : 1500 PMA : 6.483 100%
dan Kerjasama Investasi PMDN proyek proyek
PMDN : 100 PMDN : 497 100%
proyek proyek
2 Program Pelayanan Persentase Pelayanan 100% 99% 99%
Penanaman Modal Perizinan/ Non Perizinan
yang Tepat Waktu
3 Program Peningkatan Peningkatan Realisasi PMA : Rp. 63,94 PMA : Rp. 96%
Investasi Investasi PMA dan PMDN Triliun 61,3 Triliun
PMDN : Rp. PMDN : Rp. 100%
13,97 Triliun 47,3 Triliun
Terimplementasinya Sistem 1 Sistem 1 Sistem 100%
Pelayanan Informasi dan
Perizinan Investasi Secara
Elektronik (SPIPISE)
4 Program Peningkatan Jumlah Perusahaan yang 2.200 1.200 55%
Pengawasan Pengendalian Ditinjau Penggunaan Perusahaan Perusahaan
Penanaman Modal Perizinannya Pelaksanaan Implementasi PTSP di 316 100%
PATEN outlet pelayanan.
Pada tahun 2017 jumlah outlet
pelayanan PTSP menjadi 316,
hal ini dikarenakan telah
dihapuskankan oulet PTSP Kec.
Kep.
Seribu Utara dan outlet PTSP
Kec.
36
Kep. Seribu Selatan.
Tabel 2.5 Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi DKI Jakarta
No Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Program Target Kinerja Realisasi Capaian Persentase
Pemerintahan Daerah Dan (outcome)/ Kegiatan (output) Program/ Kegiatan Program dan Capaian
Program/Kegiatan RKPD Tahun Kegiatan s/d
Berjalan (Tahun Tahun 2017
2017)
37
Berdasarkan Tabel 2.5 di atas, pada tahun 2017 DPMPTSP memiliki 4 (empat) program
yaitu:
1. Program peningkatan promosi dan kerjasama investasi
Indikator kinerja dari program peningkatan promosi dan kerjasama
investasi adalah jumlah proyek Penanaman Modal Asing (PMA) dan
Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) di DKI Jakarta pada tahun 2017.
Pada tahun 2017, target PMA sebanyak 1.500 proyek dan target PMDN
sebanyak 100 proyek. Realisasi PMA sebanyak 6.483 proyek (100%) dan
realisasi PMDN sebanyak 497 proyek (100%). Angka ini menunjukan bahwa
capaian dari program ini sudah melebihi dari target yang telah ditetapkan.
2. Program pelayanan penanaman modal
Indikator yang terdapat dalam program ini yaitu persentase pelayanan
perizinan/non perizinan yang tepat waktu. Target yang ditetapkan yaitu sebesar
100 persen. Indikator ini merupakan banyaknya berkas izin atau non izin yang
dapat diselesaikan tepat waktu setiap bulannya. Capaian dari program baru
sebanya 99 persen dan belum mencapai 100 persen seperti yang ditetaokan
dalam target. Beberapa faktor yang menyebabkan capaian ini bvelim optimal
diantaranya karena seringkali rekomendasi dari SKPD teknis melebihi batas
waktu serta terbatarsnya jumlah SDM dan sarana teknis tidak sebanding
dengan jumlah layanan yang di ajukan pemohon. Meskipun demikian, terdapat
beberapa faktor yang pendorong baik dari dukungan reguler dan komitmen
yang kuat dari jajaran pimpinan hingga seluruh staf SDM di DPMPTSP
3. Program peningkatan investasi
Indikator dari program peningkatan investasi diantaranya:
1122 a. Peningkatan realisasi investasi PMA dan PMDN
Realisasi ini merupakan laporan kumulatif atas pelaksanaan
penanaman modal di wilayah Provinsi DKI Jakarta. Target PMA pada
tahun 2017 yaitu sebesar 63, 94 triliun rupiah, sedangkan untuk target
PMDN pada tahun 2017 sebesar 13, 97 triliun rupiah. Realisasi PMA pada
tahun 2017 sebesar 61,3 triliun rupiah atau hanya mencapai 96 persen dari
target yang telah ditentukan. Sedangkan realisasi PMDN sebesar 47,3
triliun rupiah. Hal ini menunjukan bahwa realisasi investasi PMDN telah
39
melebihi dari target yang telah ditentukan yaitu sebesar 13,97 triliun
rupiah. Selama tahun 2017 realisasi investasi di DKI Jakarta baik PMA
maupun PMDN telah 108,6 triliun rupiah.
Faktor yang mendukung tercapaianya target realisasi investasi
disebabkan karena pada triwulan IV tahun 2017 PTSP gencar melakukan
monitoring, fasilitasi, bimbingan, dan konsultasi teknis pengembangan
potensi penanaman modal, serta melaksanakan fasilitasi penyelesaian
masalah atau hambatan yang dihadapi dalam merealisasikan kegiatan
penanaman modal.
b. Terimplementasinya Sistem Pelayanan Informasi dan Perizinan Investasi
Secara Elektronik (SPIPISE)
Sistem Pelayanan Informasi dan Perizinan Investasi Secara
Elektronik (SPIPISE) merupakan sistem online yang dikelola oleh BKPM
(Badan Koordinasi Penanaman Modal), dengan adanya sistem ini
memungkinkan investor untuk melakukan administrasi investasi dengan
lebih mudah dan cepat. Target dan realisasi SPIPISE untuk tahun 2017
yaitu 1 sistem atau sebesar 100 persen.
Dalam SPIPISE menawarkan fasilitas perizinan dan non perizinan.
Fasilitas perizinan meliputi penerbitan izin prinsip penanaman modal, izin
perluasan penanaman modal, izin perubahan penanaman modal, izin
penggabungan usaha, izin usaha tetap, izin kantor perwakilan pemodal
asing, dan lainnya. Investor yang memiliki hak akses terhadap SPIPISE
bisa mengajukan semua izin ini secara online sehingga menghemat
biaya dan tenaga.
Untuk fasilitas non perizinan, SPIPISE melayani pengurusan
fasilitas bea masuk mesin, bea masuk barang dan bahan, angka pengenal
importir, rencana penggunaan tenaga kerja asing, insentif daerah, dan
lainnya. Begitu investor mengurus layanan, baik perizinan maupun non
perizinan, BKPM Online Tracking System akan menampilkan status
aplikasi yang sedang berjalan.
4. Program peningkatan pengawasan pengendalian penanaman modal
Indikator kinerja program peningkatan pengawasan dan pengendalian
40
penanaman modal yaitu:
a. Jumlah perusahaan yang ditinjau penggunaan perizinannya
Pada tahun 2017 jumlah perusahaan yang menjadi target
peninjauan penggunaan perizinan ada sebanyak 2.200 perusahaan.
Realisasi jumlah perusahaan yang ditinjau ada sebanyak 1.200
perusahaan. Artinya realisasi ini hanya mencapai 55 persen dari
target yang telah ditetapkan. Selain itu, target kinerja program
yang lain adalah pelaksanaan PATEN atau dikenal dengan
Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan, telah
terimplementasi sebanyak 316 hingga akhir tahun 2017.
Pencapaian kinerjanya telah mencapai 100%. PATEN sendiri
merupakan bagian dari program peningkatan pengawasan dan
pengendalian penanaman modal dengan indikator kinerja program
yang masuk kedalam jumlah perusahaan yang ditinjau
penggunaan dan perizinannya.
b. Berfungsinya sistem informasi pelayanan publik di PTSP
41
Tabel 2.6 Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) DKI Jakarta
Program Indikator Kinerja Program 2017 %
dan dan
Kegiat Kegi
an atan Target Capaian
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Program Tercapainya kualitas - -
Peningkatan keadilan untuk
integritas memberikan, kenyamanan,
pelayanan keramahan dan kepuasan
publik oleh penerimaan pelayanan
aparatur oleh aparatur pelayanan
pelayanan terpadu satu pintu
terpadu satu
pintu
Koordinasi Terlaksananya Pelayanan 12 12 100%
pelaksanaan perizinan/non perizinan Bln Bln
dan dengan tingkat kejelasan
peningkatan dan kepastian kepada
pelayanan masyarakat
administrasi
perizinan dan
non perizinan
Koordinasi Tersedianya Tim 35 63 100%
pelaksanaan penelitian dan uji fisik org org
penelitian dan permohonan perizinan
uji fisik dan non perizinan
terhadap (TABG)
permohonan
perizinan dan
non perizinan
Pengelolaan dan Dokumen Laporan 1 1 100%
Penyusunan Keuangan BPTSP dokum dokumen
Laporan en
Keuangan
BPTSP
Pengelolaan Dokumen LKIP BPTSP 1 1 100%
dan dokum dokumen
penyusunan en
LKIP BPTSP
42
No Program Indikator Kinerja Program 2017 %
dan dan
Kegiata Kegiata
n n Target Capaian
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
2 Program Jumlah aparatur yang - -
Peningkatan dan professional dan
optimalisasi dimanfaatkan pada
profesionalitas pelayanan terpadu satu
aparatur pintu
pelayanan
terpadu satu
pintu
Bimbingan teknis Jumlah Aparatur yang 548 1.266 100%
pelayanan mengikuti bimbingan teknis org Org
perizinan dan non pelayanan
perizinan
Penyelenggaraan Meningkatnya sumber daya 1.398 1.266 100%
Pengelolaan aparatur dari sisi kuantitas org Org
sumber daya dan kualitas pada BPTSP
manusia BPTSP
Peningkatan Meningkatnya jumlah 1.198 1.198 100%
kompetensi pegawai dalam kompetensi org Org
pegawai dalam penerapan sistem teknologi
penerapan sistem informasi
teknologi
informasi
Orientasi teknis Jumlah aparatur yang 998 1.266 100%
aparatur mengikuti orientasi teknis org Org
pelayanan pelayanan
terpadu satu
pintu
3 Program Tercapainya kualitas sistem - -
Peningkatan informasi yang menunjang
Pelayanan peningkatan kualitas
terpadu satu pelayanan
pintu yang
berkualitas
Monitoring dan Monitoring dan evaluasi 188 316 100%
evaluasi operasional penerapan lokasi lokasi
operasional sistem sistem teknologi informasi (Tela
teknologi
informasi h
dihapuskankan
penyelenggaraan
oulet PTSP
PTSP
Kec. Kep.
44
Seribu Utara
dan outlet
PTSP Kec.
Kep.
Seribu
Selatan)
Publikasi Jumlah peserta Sosialisasi 200 1.200 100%
Pelayanan dan publikasi pelayanan org org
Perizinan dan Non perizinan dan non perizinan
Perizinan
Digitalisasi Tersedianya personel 8 8 100%
Arsip Perizinan digitalisasi arsip perizinan dan Org Org
dan Non non perizinan
Perizinan Jumlah dokumen perizinan
dan non perizinan yang
terdigitalisasi 40.327 77.032 100%
Monitoring dan Frekuensi monitoring dan 4 3 75%
Evaluasi evaluasi pelayanan perizinan kali kali
Pelayanan dan non perizinan
Perizinan dan
Non Perizinan
Penyediaan Jasa Tersedianya Penunjang 271 320 100%
dan peralatan Juru Ukur Org Org
pendukung
penelitian teknis
Pengelolaan dan Terlaksananya pengelolaan 318 316 100%
pengembangan dan pengembangan sistem lokasi Lokas
sistem teknologi teknologi informasi i
informasi pelayanan publik pada setiap
pelayanan publik service point (Telah
dihapuskankan
oulet PTSP
Kec. Kep.
Seribu Utara
dan outlet
PTSP Kec.
Kep.
Seribu Selatan)
4 Program Tingkat kejelasan - -
pemanfaatan dan persyaratan, kecepatan,
optimalisasi biaya, prosedur dan jadwal
sistem informasi pelayanan perizinan dan
untuk non perizinan
meningkatkan
kualitas
pelayanan
45
Koordinasi Jumlah layanan perizinan - 269 100%
penyusunan dan non perizinan yang SOP
kebijakan dan terstandarisasi (penyederhana
standarisasi a n pelayanan
pelayanan perizinan dan
publik non perizinan)
Monitoring Terlaksananya monitoring - 316 100%
dan evaluasi dan evaluasi pembinaan Lokasi (Telah
bidang pelayanan pada setiap dihapuskanka
pembinaan service point n oulet PTSP
Kec. Kep.
Seribu Utara
dan outlet
PTSP Kec.
Kep.
Seribu Selatan)
Pembuatan Tersedianya katalog 518 269 52%
katalog pelayanan perizinan dan non layanan Layanan
pelayanan perizinan (penyederhana
perizinan dan a n pelayanan
non perizinan perizinan dan
non perizinan)
5 Penyediaan Tercapainya kualitas sistem - -
sistem pelayanan untuk
pelayanan memberikan kenyamanan,
terpadu satu keramahan dan kepuasan
pintu yang terhadap penerima
komprehensif pelayanan
Peningk Tersedianya sarana prasarana 318 316 100%
atan administrasi perkantoran lokasi Lokasi (Telah
Adminis pada setiap service point dihapuskanka
trasi n oulet PTSP
Perkanto Kec. Kep.
ran Seribu Utara
dan outlet
PTSP Kec.
Kep.
Seribu Selatan)
Koordinasi Penyusunan dokumen 2 2 100%
Penyusunan perencanaan BPTSP dokumen dokumen
Dokumen
Perencanaan
BPTSP
Pembuatan Penyusunan dokumen - 1 100%
46
Renstra Renstra BPTSP dokumen
BPTSP
6 Program Tingkat kedekatan - -
Mendekatkan penyelenggaraan layanan
penyelenggara ke masyarakat
an Pelayanan
Terpadu Satu
Pintu ke
masyarakat
Penyediaan Tersedianya sarana prasarana 317 316 100%
dukungan administrasi perkantoran Lokasi Lokasi (Telah
pelayanan pada pada Kantor serta Satlak dihapuskanka
Kantor serta PTSP Kecamatan dan n oulet PTSP
Satlak Kelurahan Kec. Kep.
Kecamatan dan Seribu Utara
Kelurahan dan outlet
PTSP PTSP Kec.
Kep.
Seribu Selatan)
48
Penyediaan Jumlah personel ekspedisi 55 55 100%
jasa dan distribusi dokumen org org
ekspedisi perizinan dan non perizinan
Pengadaan Jumlah komputer PC 851 944 100%
Komputer PC kebutuhan PTSP unit unit
Kebutuhan
PTSP
Pengadaan Jumlah printer kebutuhan PTSP - 1.300 100%
Printer unit
Kebutuhan
PTSP
Pengadaan Jumlah scanner kebutuhan PTSP - 353 100%
Scaner unit
Kebutuhan
PTSP
51
2.3.6 Pencapaian Kinerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi DKI Jakarta
54
Beberapa penghargaan tersebut disajikan pada Tabel 2.8 berikut :
55
Tabel 2.8 Penghargaan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
(DPMPTSP) DKI Jakarta
56
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN MAGANG
57
presentasi.
Minggu ke-3 Menginput data klarifikasi PM dan PTSP
selama 1 minggu.
Minggu ke-4 Merekap keluarnya surat PM dan PTSP
Mengurus dokumen untuk diserahkan ke ke
kepala PM dan PTSP
Membuat tabel dari MS. Excel untuk bahan
rapat.
Tabel 3.3
Lokasi dan Pelaksanaan Magang
a.L Lokas Magang Jl UPPMPTSP Kelurahan Pluit
b.J Jadwal dan Pelaksanan 2 bulan, terhitung mulai dari tanggal 11
Agustus 2020 – 10 September 2020.
c. Waktu Kerja Kantor 08:00 - 16:00 WIB
Hari Senin – Jum’at
Pukul 0 08:00 - 16:00 WIB
Hari J Jum’at
Pukul 0 08:00 - 16:30 WIB
58
d. Waktu Istirahat
Hari S Senin – Jumat
Pukul 1 12:00 - 13:00 WIB
Hari J Jum’at
Pukul 11:30 - 13:30 WIB
59
BAB IV
60
modal dapat sebagai acuan dalam peningkatan kualitas pelayanan dengan
para stakeholder
2. Kondisi potensi dan peluang investasi di Provinsi DKI Jakarta yang cukup
besar dapat mendorong pertumbuhan investasi baik PMA maupun PMDN.
3. Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang cukup tinggi dan inflasi yang stabil
dapat mendorong pertumbuhan investasi di DKI Jakarta.
4. Paket-paket kebijakan yang dikeluarkan pemerintah oleh pemerintah
5. Peningkatan kualitas sumber daya manusia
Dalam menentukan tantangan dan peluang yang sedang berkembang di
DKI Jakarta digunakan analisa SWOT dengan melakukan indentifikasi
permasalahan internal dan eksternal yang sesuia dengan pelaksanaan tugas dan
fungsi DPMPTSP selama lima tahun kedepan. Dalam melakukan analisa SWOT,
ada dau faktor yang diamati yaitu faktor lingkungan internal terdiri dari kekuatan
dan kelemahan sedangkan faktor eksternal terdiri dari peluang dan ancaman.
Analisa SWOt ini dilakukan dengan melihat pada sumber-sumber organisasi
meliputi aspek kekuatan (strength),kelemahan (weakness), peluang
(opportunities), dan tantangan (threats) yang berasal dari dalam maupun luar
organisasi, serta berguna untuk merusakan dan menentukan strategi terhadap
penetapan kebijakan dasar pedoman pelaksanan tugas dan fungsi organisasi
selama jangka waktu tertentu.
Analisa faktor lingkungan internal adalah suatu keadaan yang berasal
dari dalam komunitas/organisasi yang dapat mempengaruhi dan membentuk
kondisi/situasi tertentu pada komunitas/organisasi tersebut. Hasil pengolahan
data SWOT dapat ditentukan beberapa faktor yang dianggap kekuatan (strength)
pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP)
adalah:
61
4.1.1. Kekuatan (Strength) pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) DKI Jakarta
62
66
Sedangkan beberapa faktor yang dianggap sebagai ancaman (threats) pada DPMPTSP
adalah sebagai berikut:
4.1.4. Ancaman (Threat) pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) DKI Jakarta
a. Tersedianya tempat dan even pameran yang berskal international
b. Adnya pasa bebas
c. Tingginya upah minimum regional
d. Tingginya biaya oprasional
e. Terbatasnya lahan
f. Pengaruh pelambatan pertubuhan ekonomi global terhadap investasi di
DKI Jakarta
63
g. Peran kerjasanma multilateral dan bilateral ( AFTA, AEC, ETC, ) terhadap
peningkatan investasi di DKI Jakarta
BAB V
5.1 Kesimpulan
Praktek Kerja Lapangan (PKL) merupakan salah satu mata kuliah yang terdapat
pada kurikulum program S-1 Pendidikan Ekonomi Konsentrasi Manajemen yang
berarti wajib dilaksanakan penulis untuk memenuhi syarat dalam menyelesaikan
perkulihannya yaitu pada program studi ekonomi. Praktik Kerja Lapangan merupakan
program yang dilakukan untuk memberikan gambaran yang lebih komprehensif
mengenai dunia kerja bagi para mahasiswa sekaligus memberikan kesempatan
mengaplikasikan teori dan praktik dilapangan.
Praktikan melaksanakan Praktik Kerja Lapangan pada UPPMPTSP dan Bidang
Manajemen di bidang surat menyurat (PM dan PTSP) selama 1 (satu) bulan terhitung
mulai tanggal 11 Agustus 2020 sampai dengan. 10 September 2020 dengan 5 hari
kerja, Senin-Jum’at pada pukul 08.00-16.00 WIB.
Selama pelaksanaan PKL, praktikan memperoleh banyak pengetahuan
khususnya pengelolaan neraca dan produksi di salah satu perusahaan Biro Keuangan
Non Pemerintahan. Berikut adalah hasil yang diperoleh praktikan setelah
melaksanakan PKL :
1. Mampu memahami proses estimasi anggaran suatu event.
2. Mampu merekapitulasi peredaran barang dan kegiatan jasa di setiap daerah
(Regional) ke dalam komputer dengan menggunakan aplikasi Microsoft
Excel.
3. Mampu mengklasifikasi produksi barang dan jasa dengan sistem data base.
4. Mampu membuat proposal kegiatan perusahaan dengan system pemerintahan.
5. Mampu membuat laporan realisasi belanja satuan kerja pada sistem
pemerintahan.
UPPMPTSP (unit pelaksanaan penanaman modal dan pelayanan terpadu satu
pintu ) selalu menyediakan teknologi untuk mengelola data dengan menggunakan
teknologi komputer yang cukup baik, sehingga para pegawai mampu menggunakan
64
fasilitas untuk mengelola kumpulan data statistik secara cepat dan tepat waktu.
Fasilitas yang tersedia pada kantor Pusat UPPMPTSP cukup lengkap dengan teknologi
informasi yang modern. PTSP juga membangun kerjasama dengan lembaga-lembaga
1518pemerintah yang ada di Jakarta.
5.2 Saran
Berdasarkan pengalaman selama menjalani Praktik Kerja Lapangan, praktikan
memiliki beberapa saran yang dapat membantu dalam pelaksanaan PKL kedepannya
agar lebih baik lagi. Adapun saran yang dapat praktikan berikan adalah:
A. Saran Untuk Perusahaan :
1. Lebih memfokuskan untuk mengembangkan dan meningkatkan sistem
informasi dan teknologi kantor cabang badan pusat statistik di provinsi
Indonesia.
2. UPPMPTSP harus lebih meningkatan sosialisasi terhadap masyarakat tentang
pentingnya PTSP di Jakarta.
3. Pegawai PTSP harus bisa mengenalkan lebih luas lagi tentang perizinan dan
surat menyurat, karena masih banyak orang dan lembaga-lembaga yang belum
tau tentang PTSP.
4. Memberikan keringanan beban dan jam kerja terhadap pegawai PTSP.
5. Lebih waspada terhadap peretasan system agar tidak terjadi pengambilan data
penting berupa arsip dokumen rahasia Negara.
6. Tidak membedakan lulusan dari STIS dengan lulusan dari perguruan tinggi
lainnya.
65
DAFTAR PUSTAKA
Anugerah, S. (2017, March 13). Pengertian SWOT dan BCG Menurut Para Ahli
https://www.sandblog.com/2017/03/pengertian-swot-dan-bcg-menurut-
para.html
https://www.bps.go.id/menu/1/tentang-bps.html
https://www.bps.go.id/menu/1/sejarah.html#masterMenuTab7
https://www.bps.go.id/menu/1/struktur-organisasi.html#masterMenuTab3\
Badan Pusat Statistik. (2019). Visi dan Misi BPS. Retrieved from
https://www.bps.go.id/menu/1/struktur-organisasi.html#masterMenuTab2\
https://www.bps.go.id/news/2018/11/08/252/terorisme-mengancam-negara--
mari-berantas-bersama-.html
Kencana.
r=halaman/view&id=60
66
67
LAMPIRAN
Lampiran 1
68
Lampiran 2
69
Lampiran 3
70
71
Lampiran 4
72
73
Lampiran 5
1584
74
75
Lampiran 6
76
Lampiran 7
77
Lampiran 8
78