Ekosistem Pertanian (Agroekosistem)

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 2

4.

3 EKOSISTEM PERTANIAN (AGROEKOSISTEM)


Agroekosistem merupakan ekosistem binaan manusia dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan
sandang pangan maupun keperluan lainnya.
4.3.1 KEANEKARAGAMAN
Perbedaan yang kontras antara ekosistem hutan alam dengan pertanian adalah pada jenis dan
jumlah tanaman ataupun hewan. Pada ekosistem hutan alam jenis dan jumlah hewan maupun
tumbuhan berlimpah atau banyak, namun pada ekosistem pertanian memiliki jenis dan jumlah
hewan maupun tumbuhan yang terbatas.
4.3.2 PERSOALAN HAMA

Hampir dapat dikatakan tidak ada persoalan hama di dalam hutan alam. Kita tidak akan pernah
menemukan satu jenis tanaman yang diserang hama dan sampai merusak seluruh tanaman yang
ada di dalam hutan. Berbeda dengan ekosistem pertanian yang selalu direpotkan dengan masalah
hama. Hal ini karena di dalam hutan alam keanekaragaman hewan dan tumbuhannya membentuk
mata rantai yang erat sehingga satu dengan yang lainnya saling membutuhkan dan dengan
sendirinya terkontrol karena hukum alam (nature rule).
4.3.3 KESUBURAN TANAH
Hutan alam memiliki perawatan serta penjagaan kesuburan tanah yang ideal. Tidak terjadi
kehilangan unsur hara atau mineral, hal ini disebabkan akibat mata rantai makanan yang terus
berlangsung. Daun-daun yang berguguran serta kotoran dari hewan-hewan bercampur di dala/m
tanah kemudian di ubah bentuknya menjadi unsur hara yang diperlukan tumbuhan oleh
mikroorganisme. Namun di ekosistem pertanian rantai makanan tidak terjadi selain itu
pengikisan lapisan atas tanah akibat erosi yang mengakibatkan terbawanya unsur hara oleh air
hujan. Sehingga tingkat kesuburan tanah adalah permasalahan utama dalam ekosistem pertanian.
4.3.4 PRODUKSI BIO-MASSA
Hutan dapat menghasilkan biomassa yang besar dua kali lipat lebih besar dibandingkan
ekosistem pertanian. Faktor penyebab utamanya yaitu struktur dari lapisan atas tanah dan
stabilnya mata rantai makanan. Penyebab lainnya yaitu hutan mampu memaksimalkan
penggunaan dari energi alam serta pasokan untuk keberlangsungan rantai makanan terus terjaga.
Sementara ekosistem pertanian tidak mampu mempergunakan energi alam secara maksimal
selain itu tingginya eksternal imput seperti pupuk kimia pertisida herbisida fungisida insektisida
tidak signifikan terhadap hasil. Namun pada hutan alam sama sekali tidak membutuhkan
eksternal imput.
Untuk mengatasi berbagai hama di dalam sektor pertanian kadang-kadang harus disemprotkan
obat anti serangga. Ada dua macam insektisida yaitu yang berumur pendek dan berumur
panjang. Golongan yang berumur pendek misalnya fosfat yang akan terurai beberapa hari atau
minggu setelah digunakan. Namun untuk golongan berumur panjang seperti DDT Aidrin
Dicidrin dsb memiliki 3 sifat yaitu : merupakan racun universal lenyapnya lambat serta larut
dalam lemak.
Karena resiko dari penggunaan obat-obatan tersebut maka sekarang orang-orang cenderung
menggunakan cara lain seperti :
a. Peraturan bertanam
b. Memilih varitas yang tahan lama
c. Penggunaan musuh-musuh alam serangga
d. Penggunaan hormon serangga
e. Atraktan (daya tarik seks)
f. Sterilisasi
g. Biopestisida atau pestisida alami.

Anda mungkin juga menyukai