A.Kompetensi Inti
3 Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan
masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif
dan kreatif, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
B. Kompetensi Dasar
3.9. Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan tumbuhan ke dalam divisio
berdasarkan pengamatan morfologi dan metagenesis tumbuhan serta mengaitkan
peranannya dalam kelangsungan kehidupan di bumi
4.9. Menyajikan data tentang morfologi dan peran tumbuhan pada berbagai aspek kehidupan
dalam bentuk laporan tertulis.
D. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan 1
3.9.1 Melalui pengamatan dan diskusi kelompok siswa mampu menyebutkan minimal
4 ciri-ciri umum Plantae
3.9.2 Melalui pengamatan dan diskusi kelompok siswa mampu membandingkan
minimal 5 persamaan dan perbedaan ciri morfologi antara tumbuhan Bryophyta,
Pteridophyta, dan Spermatophyta
3.9.3 Melalui pengamatan dan diskusi kelompok siswa mampu menjelaskan minimal 3
dasar yang digunakan dalam klasifikasi Bryophyta dan Pteridophyta
3.9.4 Melalui pengamatan dan diskusi kelompok siswa mampu mendeskripsikan
minimal 4 ciri masing-masing kelas pada klasifikasi Bryophyta dan Pteridophyta
3.9.5 Melalui pengamatan dan diskusi kelompok siswa mampu menyebutkan minimal
3 contoh masing-masing kelas pada klasifikasi Bryophyta dan Pteridophyta
3.9.6 Melalui pengamatan dan diskusi kelompok siswa mampu membandingkan
minimal 3 persamaan dan perbedaan metagenesis pada Bryophyta dan
Pteridophyta
4.9.1 Melalui pengamatan dan diskusi kelompok siswa mampu melengkapi bagan
metagenesis Bryophyta dan Pteridophyta yang belum lengkap
4.9.2 Melalui kerja kelompok siswa mampu membuat bagan metagenesis Bryophyta
dan Pteridophyta pada media gambar
4.9.3 Melalui presentasi di depan kelas siswa mampu mempresentasikan perbandingan
metagenesis pada Bryophyta dan Pteridophyta
Pertemuan 2
3.9.7 Melalui pengamatan dan diskusi kelompok siswa mampu menjelaskan minimal 3
dasar yang digunakan dalam klasifikasi Spermatophyta
3.9.8 Melalui pengamatan dan diskusi kelompok siswa mampu mengklasifikasikan
Spermatophyta berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki secara tepat
3.9.9 Melalui pengamatan dan diskusi kelompok siswa mampu menyebutkan minimal
5 contoh Gymnospermae dan Angiospermae beserta perannya
3.9.10 Melalui pengamatan dan diskusi kelompok siswa mampu menjelaskan minimal 3
dasar yang digunakan dalam klasifikasi Angiospermae
3.9.11 Melalui pengamatan dan diskusi kelompok tentang contoh-contoh
spermatophyta siswa mampu mengelompokan minimal 5 macam tumbuhan
Angiospermae berdasarkan ciri-cirinya
4.9.4 Melalui presentasi di depan kelas siswa mampu mempresentasikan
pengelompokan beberapa macam tumbuhan Angiospermae berdasarkan ciri-
cirinya
Pertemuan 3
3.9.12 Melalui pengamatan dan diskusi kelompok siswa mampu menjelaskan
reproduksi Angiospermae dan Gymnospermae secara lengkap
3.9.13 Melalui pengamatan dan diskusi kelompok siswa mampu membandingkan
minimal 3 persamaan dan perbedaan reproduksi Angiospermae dan
Gymnospermae
3.9.14 Melalui pengamatan dan diskusi kelompok siswa mampu mengidentifikasi
masing-masing minimal 3 peranan Bryophyta, Pteridophyta dan Spermatophyta
dalam kehidupan sehari-hari
4.9.5 Melalui pengamatan dan diskusi kelompok siswa mampu menghubungkan antara
contoh berbagai jenis Bryophyta, Pteridophyta dan Spermatophyte dengan
peranannya secara tepat
4.9.6 Melalui presentasi di depan kelas siswa mampu mempresentasikan perbandingan
persamaan dan perbedaan reproduksi Angiospermae dan Gymnospermae
4.9.7 Melalui presentasi di depan kelas siswa mampu mempresentasikan peranan
Bryophyta, Pteridophyta dan Spermatophyta dalam kehidupan sehari-hari
E. Materi ajar
1. Tumbuhan lumut.
2. Tumbuhan paku.
3. Tumbuhan biji (Spermatophyta)
4. Manfaat dan peran tumbuhan dalam ekosistem, manfaat ekonomi, dan dampak
turunnya keanekaragaman tumbuhan bagi ekosistem
F. Pendekatan,Model, dan Metode Pembelajaran
Pendekatan : Pendekatan saintifik
Strategi : Group Learning
Model : STAD (Student Team Achievement Division
Metode:
- Ceramah
- Diskusi
- Pengamatan
- Presentasi
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 (2 x 45 menit)
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
Pendahuluan Orientasi 10
- Membuka pertemuan dengan salam dan doa menit
- Absensi
- Pengkondisian kelas
Apersepsi dan motivasi
- Memberikan persepsi awal kepada peserta didik tentang
Plantae dengan menanyakan “apa kalian tahu, apa saja
jenis-jenis dari mahluk hidup? Apel merupakan contoh
mahluk hidup apa?” kemudian menampilkan berbagai
gambar tumbuhan dari divisio Bryophyta, Pteridophyta dan
Spermatophyta
Pemberian acuan
- Penjelasan guru mengenai mekanisme pelaksanaan
pengalaman belajar (sesuai dengan rencana langkah-
langkah pembelajaran)
- Pembagian Kelompok belajar
- Pembagian LKS
Kegiatan Mengamati 60
Inti Peserta didik bersama kelompok masing-masing yang menit
dibimbing oleh guru melakukan pengamatan melalui media
asli, gambar, literatur dan atau jelajah internet tentang:
- Berbagai jenis tumbuhan (Bryophyta, Pteridophyta dan
Spermatophyta)
- Ciri-ciri umum Plantae
- Berbagai ciri morfologi Bryophyta, Pteridophyta dan
Spermatophyta
- Berbagai dasar dan ciri masing-masing kelas pada klasifikasi
Bryophyta dan Pteridophyta
- Berbagai bagan dan proses metagenesis pada Bryophyta dan
Pteridophyta
Menanya
Siswa dengan didampingi oleh guru melakukan diskusi kelas
dengan menanyakan berbagai hal tentang:
- Ciri-ciri umum Plantae
- Perbandingan ciri morfologi antara tumbuhan Bryophyta,
Pteridophyta, dan Spermatophyta
- Dasar yang digunakan dalam klasifikasi Bryophyta dan
Pteridophyta
- Ciri-ciri masing-masing kelas pada klasifikasi Bryophyta dan
Pteridophyta
- Bagan metagenesis Bryophyta dan Pteridophyta
- Perbandingan proses metagenesis pada Bryophyta dan
Pteridophyta
Mengumpulkan data
- Melakukan pengamatan berdasarkan LKS tentang ciri-ciri
dan klasifikasi tumbuhan (Bryophyta, Pteridophyta, dan
Spermatophyta)
- Melakukan pengamatan bagan metagenesis Bryophyta dan
Pteridophyta pada lembar kegiatan siswa (LKS) yang
disediakan kemudian melengkapi keterangan yang belum
lengkap
Mengasosiasikan
- Mendiskusikan hasil pengamatan dan mengerjakan laporan
kegiatan (LKS) tentang ciri-ciri dan klasifikasi tumbuhan
(Bryophyta, Pteridophyta, dan Spermatophyta) serta hasil
pengamatan pada bagan metagenesis Bryophyta dan
Pteridophyta bersama kelompok dengan didampingi oleh
guru.
Mengkomunikasikan
Mengkomunikasikan hasil kegiatan tumbuhan (Bryophyta,
Pteridophyta, dan Spermatophyta) secara lisan melalui
presentasi salah satu kelompok dan ditanggapi oleh kelompok
lainnya dengan didampingi oleh guru
Penutup - Penguatan dan menyimpulkan kegiatan bersama-sama siswa 20
- Evaluasi tulis dengan test singkat menit
- Penugasan (PR); Membuat gambar (charta) bagan metagenesis
Bryophyta dan Pteridophyta serta menyebutkan tahapannya
pada media gambar secara berkelompok, membawa berbagai
jenis tumbuhan berbiji (masing-masing orang 5 jenis yang
berbeda dengan teman kelompoknya)
- Perencanaan pertemuan berikutnya: (membawa hasil PR untuk
dinilai sebagai portopolio siswa).
- Doa dan penutup
Pertemuan 2 (2 x 45 menit)
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
Pendahuluan Orientasi 10
- Membuka pertemuan dengan salam dan doa menit
- Absensi
- Pengkondisian kelas
Apersepsi dan motivasi
- Memberikan persepsi awal kepada peserta didik tentang
Spermatophyta dengan menanyakan “kalian senamg makan
buah durian? Kalau mau menanam durian apanya yang
ditanam?” kemudian menampilkan video dan gambar
tentang berbagai jenis Spermatophyta
Pemberian acuan
- Penjelasan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar
(sesuai dengan rencana langkah-langkah pembelajaran)
- Pengumpulan tugas (PR) yang sudah ditugaskan
sebelumnya
- Pembagian Kelompok belajar
- Pembagian LKS
Kegiatan Mengamati 65
Inti Peserta didik bersama kelompok masing-masing dengan menit
didampingi oleh guru melakukan pengamatan melalui media
asli, gambar, literatur dan atau jelajah internet tentang:
- Dasar yang digunakan dalam klasifikasi Spermatophyta dan
klasifikasinya berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki
- Contoh Gymnospermae dan Angiospermae beserta perannya
- Tentang dasar yang digunakan dalam klasifikasi
Angiospermae
- Pengelompokan beberapa macam tumbuhan Angiospermae
berdasarkan ciri-cirinya
Menanya
Siswa dengan didampingi oleh guru melakukan diskusi kelas
dengan menanyakan berbagai hal tentang:
- Dasar yang digunakan dalam klasifikasi Spermatophyta
- Klasifikasi Spermatophyta berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki
- Contoh Gymnospermae dan Angiospermae beserta perannya
- Dasar yang digunakan dalam klasifikasi Angiospermae
- Mengelompokan beberapa macam tumbuhan Angiospermae
berdasarkan ciri-cirinya
Mengumpulkan data
- Melakukan pengamatan berdasarkan LKS tentang ciri-ciri dan
klasifikasi Spermatophyta
Mengasosiasikan
Mendiskusikan hasil pengamatan dan mengerjakan laporan
kegiatan (LKS) tentang ciri-ciri dan klasifikasi Spermatophyta
bersama kelompok dengan didampingi oleh guru.
Mengkomunikasikan
Mengkomunikasikan semua hasil kegiatan secara lisan melalui
presentasi salah satu kelompok dan ditanggapi oleh kelompok
lainnya dengan didampingi oleh guru.
Kegiatan Mengamati 65
Inti Peserta didik bersama kelompok masing-masing dengan menit
didampingi oleh guru melakukan pengamatan melalui media
asli, gambar, literatur dan atau jelajah internet tentang:
- Reproduksi Angiospermae dan Gymnospermae
- Peranan Bryophyta, Pteridophyta dan Spermatophyta dalam
kehidupan sehari-hari
- Berbagai contoh gambar Bryophyta, Pteridophyta dan
Spermatophyta yang selanjutnya akan dihubungkan dengan
peranannya
- Peserta didik bersama kelompok mengamati presentasi dari
kelompok lain untuk menganalisis dan mengajukan
pertanyaan.
Menanya
Siswa dengan didampingi oleh guru melakukan diskusi kelas
dengan menanyakan berbagai hal tentang:
- Reproduksi Angiospermae dan Gymnospermae
- Perbandingan persamaan dan perbedaan reproduksi
Angiospermae dan Gymnospermae
- Peranan bryophyta, pteridophyta dan spermatophyta dalam
kehidupan sehari-hari
Mengumpulkan data
- Melakukan pengamatan berdasarkan LKS tentang reproduksi
angiospermae dan gymnospermae serta peranan bryophyta,
pteridophyta dan spermatophyta dalam kehidupan sehari-hari
- Mengamati presentasi yang dilakukan kelompok lain sehingga
bisa menanyakan permasalahan yang belum dimengerti dalam
presentasi
Mengasosiasikan
- Mendiskusikan hasil pengamatan dan mengerjakan laporan
kegiatan (LKS) tentang reproduksi angiospermae dan
gymnospermae
- Mendiskusikan dengan kelompok tentang menghubungkan
berbagai contoh gambar Bryophyta, Pteridophyta dan
Spermatophyta dengan peranannya
- Mendiskusikan presentasi kelompok lain tentang laporan
peranan bryophyta, pteridophyta dan spermatophyta dalam
kehidupan sehari-hari dengan didampingi oleh guru.
Mengkomunikasikan
- Mengkomunikasikan semua hasil kegiatan secara lisan melalui
presentasi salah satu kelompok mengenai reproduksi
angiospermae dan gymnospermae serta menghubungkan
berbagai contoh gambar Bryophyta, Pteridophyta dan
Spermatophyta dengan peranannya kemudian ditanggapi oleh
kelompok lainnya dengan didampingi oleh guru.
- Presentasi laporan peranan bryophyta, pteridophyta dan
spermatophyta yang sudah dikerjakan di rumah dari tiap
kelompok kemudian ditanggapi oleh kelompok lainnya
dengan didampingi oleh guru
Pertemuan 1
A. Tujuan
1. Melalui pengamatan dan diskusi kelompok siswa mampu menyebutkan minimal 4
ciri-ciri umum Plantae
2. Melalui pengamatan dan diskusi kelompok siswa mampu membandingkan minimal
5 persamaan dan perbedaan ciri morfologi antara tumbuhan Bryophyta,
Pteridophyta, dan Spermatophyta
3. Melalui pengamatan dan diskusi kelompok siswa mampu menjelaskan minimal 3
dasar yang digunakan dalam klasifikasi Bryophyta dan Pteridophyta
4. Melalui pengamatan dan diskusi kelompok siswa mampu mendeskripsikan minimal
4 ciri masing-masing kelas pada klasifikasi Bryophyta dan Pteridophyta
5. Melalui pengamatan dan diskusi kelompok siswa mampu menyebutkan minimal 3
contoh masing-masing kelas pada klasifikasi Bryophyta dan Pteridophyta
6. Melalui pengamatan dan diskusi kelompok siswa mampu membandingkan minimal
3 persamaan dan perbedaan metagenesis pada Bryophyta dan Pteridophyta
7. Melalui pengamatan dan diskusi kelompok siswa mampu melengkapi bagan
metagenesis Bryophyta dan Pteridophyta yang belum lengkap
8. Melalui kerja kelompok siswa mampu membuat bagan metagenesis Bryophyta dan
Pteridophyta pada media gambar
9. Melalui presentasi di depan kelas siswa mampu mempresentasikan perbandingan
metagenesis pada Bryophyta dan Pteridophyta
B. Alat/Bahan
a. alat : Buku pelajaran, alat tulis, buku portofolio
b. bahan : Lembar Kerja Siswa (LKS), Tumbuhan asli dan Gambar berbagai jenis
tumbuhan (Bryophyta, Pteridophyta, dan Spermatophyte)
C. Prosedur kerja
1. Amatilah literatur dan atau browsing internet serta media yang tersedia!
2. Identifikasi dan diskusikan bersama anggota kelompok lembar kegiatan siswa yang
diberikan serta sesuaikan dengan informasi yang didapat!
3. Tuliskan hasil pengamatan pada buku portofolio masing-masing!
4. Presentasikan hasil kegiatan di depan kelas!
D. Tugas
1. Amati media asli yang sudah tersedia dan sesuaikan dengan literatur, gambar dan
atau jelajah internet tentang ciri-ciri umum Plantae serta tuliskan laporannya pada
buku portofolio masing-masing.
2. Kumpulkanlah media asli yang tersedia pada masing-masing kelompok kemudian
kelompokan yang termasuk dalam kelas Bryophyta dan Pteridophyta dan tuliskan
laporannya pada buku portofolio masing-masing dengan menggunakan tabel seperti
berikut:
No Bryophyta Pteridophyta
3. Amati media asli yang sudah tersedia dan sesuaikan dengan literatur, gambar dan atau
jelajah internet tentang ciri morfologi tumbuhan Bryophyta, Pteridophyta, dan
Spermatophyta kemudian cari persamaan dan perbedaannya dan tuliskan laporannya
pada buku portofolio masing-masing dengan tabel sebagai berikut:
No Kategori Bryophyta Pteridophyta Spermatophyta
1 Persamaan
2 Perbedaan
4. Amati media asli yang sudah tersedia, literatur, gambar dan atau jelajah internet
kemudian diskusikan dasar yang digunakan klasifikasi serta ciri-ciri masing-masing
kelas klasifikasi Bryophyta dan Pteridophyta kemudian tuliskan laporannya pada
buku portofolio masing-masing
5. Perhatikan gambar proses metagenesis berikut:
Metagenesis Bryophyta
2
1
4
Metagenesis Pteridophyta
5
6
3 4
8
1
2 Angiospermae
B. Alat/Bahan
1. alat : Buku pelajaran, alat tulis, buku portofolio
2. bahan : Lembar Kerja Siswa (LKS), Gambar dan video (reproduksi tumbuhan
berbiji dan berbagai jenis Bryophyta, Pteridophyta dan Spermatophyta)
C. Prosedur kerja
1. Amatilah literatur dan atau browsing internet serta media yang diberikan!
2. Identifikasi dan diskusikan bersama anggota kelompok lembar kegiatan siswa yang
diberikan serta sesuaikan dengan informasi yang didapat!
3. Tuliskan hasil pengamatan pada buku portofolio masing-masing!
4. Presentasikan hasil kegiatan di depan kelas!
D. Tugas
1. Perhatikan gambar di bawah ini!
Gambar reproduksi Angiospermae
Tanaman Hias
Industri
Obat
Pangan
Melapukan Batu
Menyuburkan Tanah
Menjaga Lingkungan
TUGAS RUMAH
Pertemuan 1
Pertemuan 2
Carilah dari berbagai sumber tentang peranan berbagai jenis Bryophyta, Pteridophyta
dan Spermatophyta bersama kelompok kemudian tuliskan pada buku portofolio masing-
masing dengan format tabel seperti di bawah ini.
Kategori
No Nama tumbuhan Manfaat di bidang Peranan
tumbuhan
1 Bryophyta
2 Pteridophyta
3 Spermatophyta
INSTRUMEN PENILAIAN TERTULIS
Pertemuan 1
1. Ciri-ciri umum Plantae adalah autotrof, apakah yang dimaksud autotrof?
2. Dilihat dari segi akar, batang dan daun, bandingkanlah morfologi dari , Pteridophyta, dan
Spermatophyta
3. Sebutkanlah minimal 3 contoh masing-masing kelas pada klasifikasi Bryophyta dan
Pteridophyta
4. Apakah yang dimaksud dengan arkegonium?
1 soal : skor 2
Skor
Nilai 100
8
Pertemuan 2
1. Sebutkan minimal 3 ciri-ciri Spermatophyta
2. Apakah perbedaan tumbuhan Gymnospermae dan Angiospermae
3. Sebutkan dan jelaskan manfaat minimal 5 jenis tumbuhan yang masuk ke dalam kelas
Angiospermae
4. Jelaskan 4 perbedaan tumbuhan dikotil dan monokotil
1 soal : skor 2
Skor
Nilai 100
8
Pertemuan 3
1. Sebutkan 3 perbedaan perkembangbiakan Gymnospermae dan Angiospermae
2. Apakah fungsi dari lichens (lumut kerak), eceng gondok dan semanggi gunung
3. Sebutkan minimal 4 bagian bunga sempurna
4. Sebutkan minimal 3 contoh tumbuhan dari kelas Spermatophyta yang berperan dalam
bidang industri, kesehatan dan makanan
1 soal : skor 2
Skor
Nilai 100
8
Rubrik penilaian:
Skor 2 : jawaban lengkap
Skor 1 : jawaban kurang lengkap
Skor 0 : jawaban salah
B. Ulangan harian
Pilihan ganda
1. Berikut bukan ciri dari kingdom plantae, yaitu ….
a. memiliki kloroplas
b. dinding sel tersusun atas selulosa
c. memiliki alat reproduksi berupa bunga
d. uniseluler prokariot
e. memiliki ikatan pembuluh
2. Berikut adalah cirri-ciri tumbuhan.
I. Mempunyai sorus
II. Gametofit lebih dominan
III. Mempunyai protonema
IV. Mempunya tulang daun sejajar
V. Tingkat sporofit lebih dominan alam hidupnya.
VI. Mempunya protalium
Ciri-ciri paku adalah….
a. I,II, dan III
b. I,V, dan VI
c. III, IV, dan V
d. II,III, dan IV
e. IV, V, dan VI
3. Berikut merupakan ciri-ciri morfologi dari kingdom plantae :
1) Memiliki batang
2) Akar berupa rhizoid
3) Memiliki perbungaan
4) Memiliki spora
5) Daunnya memiliki pertulangan
Yang merupakan ciri dari Bryophyta adalah…
a. 1, 2, dan 3
b. 1, 2, dan 4
c. 1, 3, dan 4
d. 2 dan 4
e. 1, 3, dan 5
4. Berikut merupakan perbedaan bryophyta, pteridophyta, dan spermatophyta.
No Bryophyta Pteridophyta spermatophyta
1 Berkembangbiak Berkembangbiak Berkembangbiak
secara seksual secara aseksual secara aseksual,
saja dan seksual dan seksual
2 Tumbuhan Tumbuhan Tumbuhan
bukan kormus kormus kormus
3 Hidup di tempat Hidup di tempat Hidup di tempat
yang lembab yang lembab yang lembab,
dan di tempat
yang kering
4 Akar berupa Akar berupa Akar sejati
rizoid rizoid
5 Tidak memiliki Memiliki Memiliki
pembuluh pembuluh pembuluh
angkut angkut angkut
15. Angiospermae dapat dibedakan menjadi monokotil dan dikotil berdasarkan ciri-ciri khas
yang terdapat pada semua struktur di bawah ini, kecuali...
a. morfologi daunnya
b. susunan anatomi daunnya
c. sifat haploid gonosomnya
d. bangun dasar daunnya
e. susunan akarnya
Terjadi perkembangan secara generative pada tumbuhan bunga, terbentuknya zigot karena
fertilisasi antara….
a. 2 dan 6 d. 1 dan 5
b. 2 dan 4 e. 1 dan 4
c. 3 dan 6
18. Perbedaan yang benar tentang perbandingan reproduksi Angiospermae dan Gymnospermae
di bawah ini adalah….
No Angiospermae Gymnospermae
1 Terjadi dua kaliTerjadi satu kali
pembuahan pembuahan
2 Menghasilkan zigot Menghasilkan
yang diploid (2n) zigot yang haploid
(n)
3 Alat Alat
perkembangbiakan perkembangbiakan
terdapat di bunga berupa strobilus
sesungguhnya jantan dan betina
4 Bakal biji dilindungi Bakal biji tidak
daun buah terlindungi daun
buah
5 Menghasilkan biji Menghasilkan biji
terbuka tertutup
19. Seorang anak menemukan tumbuhan di genangan air dangkal di sawah dengan memiliki
ciri-ciri daunnya memiliki tiga anakan daun yang saling berhadapan, urat daun berbentuk
kipas, akar berbentuk tunggang dan serabut di sekitar akar tunggang, spora berjenis
heterospor, memiliki batang yang lemah dengan panjang batang 8-10 inch, biasa
dimanfaatkan sebagai sayur. Tumbuhan apakah yang ditemukan anak tersebut….
a. Paku jenis Salvina
b. Paku jenis Marsilea
c. Paku jenis Azolla
d. Lumut jenis Lichenes
e. Lumut jenis Marchantia
20. Tumbuhan lumut yang dapat digunakan sebagai pengganti kapas adalah ....
a. Spaghnum
b. Azolla pinnata
c. Selaginella
d. Marchantia polymorpha
e. Adiantum cuneatum
Petunjuk penskoran
Soal pilihan ganda
Nilai : jumlah skor yang diperoleh X 100
Skor maksimal (20)
INSTRUMEN PENILAIAN PORTOFOLIO
Sekolah : ________________________________________________________
Mata pelajaran : ________________________________________________________
Durasi Waktu : ________________________________________________________
Nama Peserta didik : ________________________________________________________
Kelas/SMT : ________________________________________________________
MACAM PORTOFOLIO
Pengamatan
Rangkuman
Jumlah
Eksperimen
Makalah
Kualitas
Laporan
Laporan
No KI / KD / PI Waktu Nilai
Score
Catatan:
PI = Pencapaian Indikator
Untuk setiap karya peserta didik dikumpulkan dalam satu file sebagai bukti pekerjaan yang
masuk dalam portofolio.
Skor menggunakan rentang antara 10 – 100.
Kolom keterangan diisi oleh guru untuk menggambarkan karakteristik yang menonjol dari hasil
kerja tersebut.
Catatan:
Penilaian Portofolio dilakukan dengan sistem pembobotan sesuai tingkat kesulitan dalam
pembuatannya.
Tugas:
Pertemuan 1
- Membuat laporan tentang ciri-ciri dan klasifikasi tumbuhan (Bryophyta, Pteridophyta,
dan Spermatophyta)
- Membuat laporan tentang klasifikasi, contoh dan perbandingan Bryophyta dan
Pteridophyta
- Membuat laporan tentang melengkapi keterangan yang kosong pada bagan metagenesis
Bryophyta dan Pteridophyta
- Membuat gambar (charta) bagan metagenesis Bryophyta dan Pteridophyta pada media
gambar secara berkelompok
Pertemuan 2
- Membuat laporan ciri-ciri dan klasifikasi Spermatophyta
- Membuat laporan tentang pengelompokan Gymnospermae dan Angiospermae
Pertemuan 3
- Membuat laporan tentang penjelasan serta perbandingan reproduksi Angiospermae dan
Gymnospermae.
- Membuat laporan tentang peranan Bryophyta, Pteridophyta dan Spermatophyta dalam
kehidupan sehari-hari
- Membuat laporan tentang menghubungkan antara contoh berbagai jenis Bryophyta,
Pteridophyta dan Spermatophyte dengan peranannya
INSTRUMENT PENILAIAN DISKUSI
Materi :
Kelas/Semester :
Hari/Tanggal :
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Sedangkan rubrik penilaiannya adalah: nilai 5 jika aktivitas siswa belajar sangat baik;
nilai 4 jika baik; nilai 3 jika cukup; nilai 2 jika kurang; dan nilai 1 jika aktivitas belajarnya
sangat kurang.
Skor
Nilai 100
40
Tugas:
Pertemuan 1
- Mendiskusikan hasil telaah literatur tentang ciri-ciri dan klasifikasi tumbuhan
(Bryophyta, Pteridophyta, dan Spermatophyta) serta hasil pengamatan bagan
metagenesis Bryophyta dan Pteridophyta bersama kelompok
Pertemuan 2
- Mendiskusikan hasil ciri-ciri dan klasifikasi Spermatophyta bersama kelompok
Pertemuan 3
- Mendiskusikan hasil telaah literatur tentang reproduksi angiospermae dan
gymnospermae serta peranan bryophyta, pteridophyta dan spermatophyta dalam
kehidupan sehari-hari serta hasil presentasi yang dilakukan kelompok lain bersama
kelompok
INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP
Materi :
Kelas/Semester :
Hari/Tanggal :
Pertemuan ke :
Nilai sikap siswa
Tanggung Sopan Skor
No Nama siswa NIS Spiritual Jujur Disiplin
jawab santun total
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
2. Jujur
Skor
No Indikator pencapaian siswa
1 2 3 4
1 Tidak berbuat curang dalam mengerjakan tugas
2 Menjawab pertanyaan dan membacakan hasil laporan sesuai data yang
didapat
3 Mengakui kesalahan atau kekurangan yang dimiliki
3. Disiplin
Skor
No Indikator pencapaian siswa
1 2 3 4
1 Mengikuti pembelajaran sesuai waktu yang sudah ditentukan
2 Mengikuti tata tertib kelas dengan baik
3 Mengumpulkan tugas tepat waktu
4. Tanggung jawab
Skor
No Indikator pencapaian siswa
1 2 3 4
1 Mengerjakan tugas sesuai dengan ketentuan
2 Merapikan sarana dan prasarana kelas setelah pembelajaran
3 Mempertanggungjawabkan kesalahan maupun kekeliruan yang terjadi
dalam pembelajaran
5. Sopan santun
Skor
No Indikator pencapaian siswa
1 2 3 4
1 Menghargai pendapat orang lain
2 Menggunakan bahasa yang santun dalam pembelajaran
3 Berbuat sesuai norma yang berlaku
Rubrik penilaian sikap:
Penskoran nilai sikap dengan rentangan skor 1-4 dengan ketentuan skor:
1 : jika siswa tidak melaksanakan dan tidak bisa diberi peringatan
2 : jika siswa tidak melaksanakan tetapi masih bisa diberi peringatan
3 : jika siswa melaksanakan tetapi kadang-kadang masih melanggar dengan sengaja atau
tidak sengaja
4 : jika siswa selalu melaksanakan
𝑆𝑘𝑜𝑟
Nilai : N = x 100
60
MATERI AJAR
Topik : Tumbuhan, ciri-ciri morfologis, metagenesis, peranannya dalam keberlangsungan hidup di bumi
Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan) meliputi organisme multiseluler yang sel – selnya telah
terdiferensiasi, bersifat eukariotik, dan memiliki dinding sel selulosa. Hampir seluruh anggota tumbuhan
memiliki klorofil dalam selnya sehingga bersifat autotrof atau dapat menyusun makanan sendiri.
Kebanyakan tumbuhan memiliki organ reproduksi multiseluler, yang disebut gametangium. Organisme
yang termasuk tumbuhan adalah lumut, tumbuhan paku, dan tumbuhan biji.
Lumut, tumbuhan paku, dan tumbuhan biji umumnya termsuk kedalam tumbuhan tumbuhan darat.
Tumbuhan mempunyai berbagai kebutuhan misalnya menyangga berat tubuhnya sendiri, atau melindungi
jaringan tubuh dan alat reproduksinya dari kekeringan. Selain itu, tumbuhan juga perlu mendapatkan air
dan makanan dari tanah, serta mentransportasikannya ke daun dan bagian yang lainnya. Untuk mengatasi
berbagai kebutuhan tersebut, tumbuhan memerlukan struktur tubuh dan fisiologi khusus. Fisiologi
tumbuhan darat lebih kompleks dibandingkan dengan tumbuhan air.
Lumut (Bryophyta) berasal dari bahasa Yunani, bryon yang berarti “tumbuhan lumut”. Lumut
merupakan tumbuhan sejati, walaupun masih menyukai tempat yang lembab dan basah, serta hidup pada
daun-daun (epifil). Tumbuhan lumut tidak memiliki akar yang sebenarnya dan melekat pada perantaraan
rhizoid (akar semu), oleh karena itu tumbuhan lumut merupakan bentuk peralihan antara tumbuhan
bertalus (tallophyta) dengan tumbuhan berkormus (kormophyta). Lumut memiliki klorofil sehingga
bersifat autotrof (dapat membuat makanan sendiri).
METAGENESIS LUMUT
KLASIFIKASI
a. Bentuk tubuh seperti talus, sporofit berupa kapsul memanjang, dan gametofit berupa talus yang lebar,
tipis dengan tepi berlekuk.
b. Rhizoid berada pada bagian ventral.
c. Selnya hanya mempunyai satu kloroplas.
Contoh Anthoceratopsida : Anthoceros laevis.
a. Bentuk menyerupai tumbuhan tingkat tinggi. Ada bagian seperti akar (rhizoid), batang, dan daunb.
b. Reproduksi dengan spora dan membentuk gamet.
Contoh Bryopsida: Polytricum juniperinum, Furaria, Pogonatum cirratum, Aerobrycis longgisima,
Sphagnum sp. (Lumut gambut).
Tumbuhan Paku termasuk golongan tumbuhan yang berkormus dan merupakan kelompok
tumbuhan berpembuluh yang paling sederhana, tumbuhann berspora, dan sudah memiliki akar, batang,
dan daun sejati. Disamping itu tumbuhan paku disebut juga tumbuhan berpembuluh (Tracheophyta)
karena memiliki pembuluh pengangkut.
B. Fungsi:
• Sporofil: Penghasil spora
• Tropofil: untuk fotosintesis.
KLASIFIKASI
Tumbuhan Paku dibagi menjadi empat, yaitu:
1. Psilophyta (Paku Purba)
Merupakan tumbuhan paku sederhana dan hanya memiliki dua generasi.
Pada generasi sporofit, tumbuhan jenis ini memiliki dikotom dan tidak memiliki akar, batng, dan
daun.
Mempunya rhizoma yang menyerupai rambut-rambut kecil yang disebut rhizoid
Tidak memiliki jaringan pengangkut.
Contoh: Psilotum sp. (paku purba berdaun kecil) danm Rhynia ( paku purba tak berdaun)
Bersifat tumbuhan tropis dan hidup sebagai epifit dan spesies lain tumbuh di lantai hutan di daerah
subtropis.
Menghasilkan spora tunggal (homospor), spora ini dapat hidup selama lebih dari sembilan tahun di
dalam tanah.
Lycophyta muda yang haploid tidak melakukan fotosintesis, tetapi bersimbiosis dengan jamur.
Contoh: Lycopsida sp. dan Selaginella sp.
1. Ciri-ciri Spermathophyta
Spermatophyta berasal dari kata spermae yang berarti biji dan phyton yang berarti tumbuhan.
Tumbuhan ini memiliki ciri utama, yaitu ditemukannya suatu organ, yaitu biji yang berasal dari bakal biji.
Pada tumbuhan berbiji, juga sudah dilengkapi dengan berkas pembuluh angkut, yaitu xylem dan floem.
2. Klasifikasi Spermathophyta
Spermathophyta dapat dibagi menjadi 2 kelas, yaitu:
1) Coniferales
Coniferales berarti kerucut, ditandai dengan adanya strobilus yang berbentuk kerucut. Bakal buah
berada pada strobilus betina yang memiliki ukuran lebih besar daripada strobilus jantan yang
mengandung serbuk sari. Selain itu, secara morfologi memiliki bentuk bangun tubuh seperti kerucut.
Contohnya adalah Pinus merkusii (pinus), Araucaria, Cupresus.
2) Ginkgoales
Sama halnya dengan ordo Cycadales, anggota Ginkgoales juga tumbuhan yang berumah dua.
Strobilus jantan dan strobilus betina dihasilkan pada individu yang berlainan. Contohnya adalah Ginkgo
biloba.
3) Cycadales
Batang dari tanaman yang termasuk anggota ordo ini tidak bercabang, memiliki daun majemuk
seperti daun kelapa yang tersusun sebagai tajuk pada batang yang memanjang. Morfologi tumbuhan ini
sangat mirip dengan tumbuhan palempaleman. Contoh yang masih ada sampai sekarang adalah tanaman
pakis haji (Cycas rumphi). Anggota dari ordo Cycadales adalah berumah dua, di mana strobilus jantan
dan strobilus betina dihasilkan pada individu yang berlainan.
4) Gnetales
Sampai sekarang contoh spesies dari kelas ini yang sering kita jumpai adalah tumbuhan melinjo
(Gnetum gnemon). Sama halnya dengan yang lainnya, melinjo dalam perkembangbiakannya juga
ditemukan adanya bunga jantan dan bunga betina.
Perkembangbiakan Gymnospermae
Setelah serbuk sari dilepas, butir serbuk sari berkembang menjadi sperma. Pada saat penyerbukan,
serbuk sari melekat pada bakal biji. Selanjutnya, sperma bergerak menuju sel telur melalui buluh sebuk
sari. Jika terjadi pembuahan, akan terbentuk zigot yang berkembang menjadi embrio dan biji. Jika biji
tersebut jatuh pada tempat yang sesuai, biji akan tumbuh dan berkembang menjadi tumbuhan baru.
Penyerbukan pada Gymnospermae dilakukan dengan perantara angin (anemokori). Skema daur hidup
tumbuhan Gymnospermae digambarkan pada bagan berikut ini.
Skema daur hidup tumbuhan Gymnospermae
Macam-macam bunga:
1) Bunga lengkap
Merupakan bunga yang memiliki semua bagian bunga tanpa terkecuali, yaitu tangkai bunga,
kelopak bunga, mahkota bunga, benang sari, dan putik. Contohnya adalah bunga mawar, melati
(Jasminum sambac), dan bunga sepatu.
3) Bunga sempurna
Merupakan bunga yang memiliki benang sari dan putik sekaligus, selain itu juga memiliki bagian-
bagian bunga yang lain. Contohnya adalah bunga sepatu.
Dasar bunga
Perkembangbiakan Angiospermae
Pembentukan gametofit betina berasal dari hasil pembelahan inti kandung lembaga primer di
dalam bakal biji. Proses pembentukannya adalah sebagai berikut : inti kandung lembaga primer
membelah tiga kali berturut-turut sehingga terbentuk delapan inti, tiga inti didaerah mikrofil yang terdiri
dari satu buah sel telur dan dua sel pengapit sel telur, yang disebut sel sinergid, tiga inti di daerah kalaza
disebut antipoda, dan dua inti bergerak ke bagian tengah kandung lembaga melebur membentuk inti
kandung lembaga sekunder. Jadi gametofit betina terdiri atas sel telur(n), sel sinergid (n) dan inti kandung
lembaga sekunder (2n).
Gametofit jantan dibentuk di dalam kantong sari.. Selama Gametogenesis inti serbuk sari
membelah menghasilkan inti vegetatif dan inti generatif, yang tidak sama besar. Sel vegetatif lebih besar
dari sel generatif. Inti sel generatif membelah secara mitosis dan menghaslkan 2 sel sperma.
Proses pembuahan berawal dari proses penyerbuakan. Selisih antara penyerbukan dan proses
pembuahan relatif pendek. Pada saat serbuk sari jatuh di kepala putik segera terbentuk buluh serbuk sari
.Pada ujung buluh serbuk sari terdapat inti vegetatif bertindak sebagai penunjuk jalan bagi dua inti
sperma. Selanjutnya buluh serbuk sari terus tumbuh memanjang mencapai bakal biji. Di dalam bakal biji
inti sperma I (n) membuahi sel telur (n) sehingga terbentuk zigot (2n) dan inti sperma II (n) membuahi
inti kandung lembaga sekunder sehingga terbentuk endosperm (3n). Peristiwa pembuahan ini disebut
pembuahan ganda.
Gymnospermae Angiospermae
Habitus semak, perdu atau pohon terna, semak, perdu, pohon
Akar sistem akar tunggang sistem akar serabut dan akar tunggang
xylem terdiri atas trakeida saja xilem terdiri atas trakea dan trakeida
Klasifikasi Angiospermae berdasarkan jumlah keping biji yang ada, dibedakan menjadi dua kelas, yaitu:
1) Monokotil
Berasal dari kata mono yang berarti satu atau tunggal dan kotiledonae yang artinya keping biji.
Jadi, tumbuhan monokotil adalah tumbuhan yang hanya memiliki satu keping atau daun biji. Tumbuhan
ini memiliki perakaran serabut dan secara umum tumbuhan ini tidak bercabang. Daun yang dimiliki
memiliki tulang daun sejajar ataupun melengkung. Bagianbagian bunga yang dimiliki berjumlah
kelipatan tiga. Secara anatomi, baik pada bagian batang ataupun akar tidak akan dijumpai kambium,
sehingga pada tumbuhan monokotil hanya mengalami pertumbuhan memanjang saja, tumbuhan
monokotil memiliki berkas pembuluh angkut yang tersebar dan tidak teratur.
2) Dikotil
Pada biji dikotil akan didapatkan dua keping atau daun biji. Itulah ciri pokok dari tumbuhan
dikotil. Selain itu, secara umum pada batang tumbuhan dikotil didapatkan cabang, serta memiliki sistem
perakaran tunggang. Tumbuhan dikotil memiliki sistem tulang daun menyirip atau menjari. Baik di dalam
akar ataupun batang akan dijumpai adanya kambium yang memiliki fungsi untuk pertumbuhan. Selain
tumbuh memanjang, tumbuhan dikotil juga mengalami pertumbuhan membesar atau melebar,
dikarenakan aktivitas kambium. Berkas pembuluh angkut xylem dan floem tersusun teratur dalam satu
lingkaran. Berikut ini adalah famili-famili tumbuhan dikotil:
Peranan Spermatophyta