Anda di halaman 1dari 51

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMA Negeri 1 Abiansemal


Kelas / Semester : X MIA/ 2
Mata Pelajaran : Biologi
Materi Pokok :Tumbuhan, ciri-ciri morfologis, metagenesis,
peranannya dalam keberlangsungan hidup di
bumi
Alokasi Waktu : 6 x 45 menit (3x pertemuan)

A.Kompetensi Inti
3 Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan
masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif
dan kreatif, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

B. Kompetensi Dasar
3.9. Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan tumbuhan ke dalam divisio
berdasarkan pengamatan morfologi dan metagenesis tumbuhan serta mengaitkan
peranannya dalam kelangsungan kehidupan di bumi
4.9. Menyajikan data tentang morfologi dan peran tumbuhan pada berbagai aspek kehidupan
dalam bentuk laporan tertulis.

C. Indikator Pencapaian Kompetensi:


Pertemuan 1
3.9.1 Menyebutkan ciri-ciri umum Plantae
3.9.2 Membandingkan ciri morfologi antara tumbuhan Bryophyta, Pteridophyta, dan
Spermatophyta
3.9.3 Menjelaskan dasar yang digunakan dalam klasifikasi Bryophyta dan
Pteridophyta
3.9.4 Mendeskripsikan ciri-ciri masing-masing kelas pada klasifikasi Bryophyta dan
Pteridophyta
3.9.5 Membandingkan metagenesis pada Bryophyta dan Pteridophyta
4.9.1 Membuat bagan metagenesis Bryophyta dan Pteridophyta
4.9.2 Mempresentasikan perbandingan metagenesis pada Bryophyta dan Pteridophyta
Pertemuan 2
3.9.6 Menjelaskan dasar yang digunakan dalam klasifikasi Spermatophyta
3.9.7 Mengklasifikasikan Spermatophyta berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki
3.9.8 Menyebutkan contoh Gymnospermae dan Angiospermae beserta perannya
3.9.9 Menjelaskan dasar yang digunakan klasifikasi Angiospermae
3.9.10 Mengelompokan beberapa macam tumbuhan Angiospermae berdasarkan ciri-
cirinya
4.9.3 Mempresentasikan pengelompokan beberapa macam tumbuhan Angiospermae
berdasarkan ciri-cirinya
Pertemuan 3
3.9.11 Menjelaskan reproduksi Angiospermae dan Gymnospermae
3.9.12 Membandingkan reproduksi Angiospermae dan Gymnospermae
3.9.13 Mengidentifikasi peranan Bryophyta, Pteridophyta dan Spermatophyta dalam
kehidupan sehari-hari
4.9.4 Mempresentasikan perbandingan reproduksi Angiospermae dan Gymnospermae
4.9.5 Mempresentasikan peranan Bryophyta, Pteridophyta dan Spermatophyta dalam
kehidupan sehari-hari

D. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan 1
3.9.1 Melalui pengamatan dan diskusi kelompok siswa mampu menyebutkan minimal
4 ciri-ciri umum Plantae
3.9.2 Melalui pengamatan dan diskusi kelompok siswa mampu membandingkan
minimal 5 persamaan dan perbedaan ciri morfologi antara tumbuhan Bryophyta,
Pteridophyta, dan Spermatophyta
3.9.3 Melalui pengamatan dan diskusi kelompok siswa mampu menjelaskan minimal 3
dasar yang digunakan dalam klasifikasi Bryophyta dan Pteridophyta
3.9.4 Melalui pengamatan dan diskusi kelompok siswa mampu mendeskripsikan
minimal 4 ciri masing-masing kelas pada klasifikasi Bryophyta dan Pteridophyta
3.9.5 Melalui pengamatan dan diskusi kelompok siswa mampu menyebutkan minimal
3 contoh masing-masing kelas pada klasifikasi Bryophyta dan Pteridophyta
3.9.6 Melalui pengamatan dan diskusi kelompok siswa mampu membandingkan
minimal 3 persamaan dan perbedaan metagenesis pada Bryophyta dan
Pteridophyta
4.9.1 Melalui pengamatan dan diskusi kelompok siswa mampu melengkapi bagan
metagenesis Bryophyta dan Pteridophyta yang belum lengkap
4.9.2 Melalui kerja kelompok siswa mampu membuat bagan metagenesis Bryophyta
dan Pteridophyta pada media gambar
4.9.3 Melalui presentasi di depan kelas siswa mampu mempresentasikan perbandingan
metagenesis pada Bryophyta dan Pteridophyta
Pertemuan 2
3.9.7 Melalui pengamatan dan diskusi kelompok siswa mampu menjelaskan minimal 3
dasar yang digunakan dalam klasifikasi Spermatophyta
3.9.8 Melalui pengamatan dan diskusi kelompok siswa mampu mengklasifikasikan
Spermatophyta berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki secara tepat
3.9.9 Melalui pengamatan dan diskusi kelompok siswa mampu menyebutkan minimal
5 contoh Gymnospermae dan Angiospermae beserta perannya
3.9.10 Melalui pengamatan dan diskusi kelompok siswa mampu menjelaskan minimal 3
dasar yang digunakan dalam klasifikasi Angiospermae
3.9.11 Melalui pengamatan dan diskusi kelompok tentang contoh-contoh
spermatophyta siswa mampu mengelompokan minimal 5 macam tumbuhan
Angiospermae berdasarkan ciri-cirinya
4.9.4 Melalui presentasi di depan kelas siswa mampu mempresentasikan
pengelompokan beberapa macam tumbuhan Angiospermae berdasarkan ciri-
cirinya
Pertemuan 3
3.9.12 Melalui pengamatan dan diskusi kelompok siswa mampu menjelaskan
reproduksi Angiospermae dan Gymnospermae secara lengkap
3.9.13 Melalui pengamatan dan diskusi kelompok siswa mampu membandingkan
minimal 3 persamaan dan perbedaan reproduksi Angiospermae dan
Gymnospermae
3.9.14 Melalui pengamatan dan diskusi kelompok siswa mampu mengidentifikasi
masing-masing minimal 3 peranan Bryophyta, Pteridophyta dan Spermatophyta
dalam kehidupan sehari-hari
4.9.5 Melalui pengamatan dan diskusi kelompok siswa mampu menghubungkan antara
contoh berbagai jenis Bryophyta, Pteridophyta dan Spermatophyte dengan
peranannya secara tepat
4.9.6 Melalui presentasi di depan kelas siswa mampu mempresentasikan perbandingan
persamaan dan perbedaan reproduksi Angiospermae dan Gymnospermae
4.9.7 Melalui presentasi di depan kelas siswa mampu mempresentasikan peranan
Bryophyta, Pteridophyta dan Spermatophyta dalam kehidupan sehari-hari

E. Materi ajar
1. Tumbuhan lumut.
2. Tumbuhan paku.
3. Tumbuhan biji (Spermatophyta)
4. Manfaat dan peran tumbuhan dalam ekosistem, manfaat ekonomi, dan dampak
turunnya keanekaragaman tumbuhan bagi ekosistem
F. Pendekatan,Model, dan Metode Pembelajaran
Pendekatan : Pendekatan saintifik
Strategi : Group Learning
Model : STAD (Student Team Achievement Division
Metode:
- Ceramah
- Diskusi
- Pengamatan
- Presentasi
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 (2 x 45 menit)
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
Pendahuluan  Orientasi 10
- Membuka pertemuan dengan salam dan doa menit
- Absensi
- Pengkondisian kelas
 Apersepsi dan motivasi
- Memberikan persepsi awal kepada peserta didik tentang
Plantae dengan menanyakan “apa kalian tahu, apa saja
jenis-jenis dari mahluk hidup? Apel merupakan contoh
mahluk hidup apa?” kemudian menampilkan berbagai
gambar tumbuhan dari divisio Bryophyta, Pteridophyta dan
Spermatophyta
 Pemberian acuan
- Penjelasan guru mengenai mekanisme pelaksanaan
pengalaman belajar (sesuai dengan rencana langkah-
langkah pembelajaran)
- Pembagian Kelompok belajar
- Pembagian LKS
Kegiatan  Mengamati 60
Inti Peserta didik bersama kelompok masing-masing yang menit
dibimbing oleh guru melakukan pengamatan melalui media
asli, gambar, literatur dan atau jelajah internet tentang:
- Berbagai jenis tumbuhan (Bryophyta, Pteridophyta dan
Spermatophyta)
- Ciri-ciri umum Plantae
- Berbagai ciri morfologi Bryophyta, Pteridophyta dan
Spermatophyta
- Berbagai dasar dan ciri masing-masing kelas pada klasifikasi
Bryophyta dan Pteridophyta
- Berbagai bagan dan proses metagenesis pada Bryophyta dan
Pteridophyta
 Menanya
Siswa dengan didampingi oleh guru melakukan diskusi kelas
dengan menanyakan berbagai hal tentang:
- Ciri-ciri umum Plantae
- Perbandingan ciri morfologi antara tumbuhan Bryophyta,
Pteridophyta, dan Spermatophyta
- Dasar yang digunakan dalam klasifikasi Bryophyta dan
Pteridophyta
- Ciri-ciri masing-masing kelas pada klasifikasi Bryophyta dan
Pteridophyta
- Bagan metagenesis Bryophyta dan Pteridophyta
- Perbandingan proses metagenesis pada Bryophyta dan
Pteridophyta
 Mengumpulkan data
- Melakukan pengamatan berdasarkan LKS tentang ciri-ciri
dan klasifikasi tumbuhan (Bryophyta, Pteridophyta, dan
Spermatophyta)
- Melakukan pengamatan bagan metagenesis Bryophyta dan
Pteridophyta pada lembar kegiatan siswa (LKS) yang
disediakan kemudian melengkapi keterangan yang belum
lengkap
 Mengasosiasikan
- Mendiskusikan hasil pengamatan dan mengerjakan laporan
kegiatan (LKS) tentang ciri-ciri dan klasifikasi tumbuhan
(Bryophyta, Pteridophyta, dan Spermatophyta) serta hasil
pengamatan pada bagan metagenesis Bryophyta dan
Pteridophyta bersama kelompok dengan didampingi oleh
guru.
 Mengkomunikasikan
Mengkomunikasikan hasil kegiatan tumbuhan (Bryophyta,
Pteridophyta, dan Spermatophyta) secara lisan melalui
presentasi salah satu kelompok dan ditanggapi oleh kelompok
lainnya dengan didampingi oleh guru
Penutup - Penguatan dan menyimpulkan kegiatan bersama-sama siswa 20
- Evaluasi tulis dengan test singkat menit
- Penugasan (PR); Membuat gambar (charta) bagan metagenesis
Bryophyta dan Pteridophyta serta menyebutkan tahapannya
pada media gambar secara berkelompok, membawa berbagai
jenis tumbuhan berbiji (masing-masing orang 5 jenis yang
berbeda dengan teman kelompoknya)
- Perencanaan pertemuan berikutnya: (membawa hasil PR untuk
dinilai sebagai portopolio siswa).
- Doa dan penutup

Pertemuan 2 (2 x 45 menit)
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
Pendahuluan  Orientasi 10
- Membuka pertemuan dengan salam dan doa menit
- Absensi
- Pengkondisian kelas
 Apersepsi dan motivasi
- Memberikan persepsi awal kepada peserta didik tentang
Spermatophyta dengan menanyakan “kalian senamg makan
buah durian? Kalau mau menanam durian apanya yang
ditanam?” kemudian menampilkan video dan gambar
tentang berbagai jenis Spermatophyta
 Pemberian acuan
- Penjelasan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar
(sesuai dengan rencana langkah-langkah pembelajaran)
- Pengumpulan tugas (PR) yang sudah ditugaskan
sebelumnya
- Pembagian Kelompok belajar
- Pembagian LKS
Kegiatan  Mengamati 65
Inti Peserta didik bersama kelompok masing-masing dengan menit
didampingi oleh guru melakukan pengamatan melalui media
asli, gambar, literatur dan atau jelajah internet tentang:
- Dasar yang digunakan dalam klasifikasi Spermatophyta dan
klasifikasinya berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki
- Contoh Gymnospermae dan Angiospermae beserta perannya
- Tentang dasar yang digunakan dalam klasifikasi
Angiospermae
- Pengelompokan beberapa macam tumbuhan Angiospermae
berdasarkan ciri-cirinya
 Menanya
Siswa dengan didampingi oleh guru melakukan diskusi kelas
dengan menanyakan berbagai hal tentang:
- Dasar yang digunakan dalam klasifikasi Spermatophyta
- Klasifikasi Spermatophyta berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki
- Contoh Gymnospermae dan Angiospermae beserta perannya
- Dasar yang digunakan dalam klasifikasi Angiospermae
- Mengelompokan beberapa macam tumbuhan Angiospermae
berdasarkan ciri-cirinya
 Mengumpulkan data
- Melakukan pengamatan berdasarkan LKS tentang ciri-ciri dan
klasifikasi Spermatophyta
 Mengasosiasikan
Mendiskusikan hasil pengamatan dan mengerjakan laporan
kegiatan (LKS) tentang ciri-ciri dan klasifikasi Spermatophyta
bersama kelompok dengan didampingi oleh guru.
 Mengkomunikasikan
Mengkomunikasikan semua hasil kegiatan secara lisan melalui
presentasi salah satu kelompok dan ditanggapi oleh kelompok
lainnya dengan didampingi oleh guru.

Penutup - Penguatan dan menyimpulkan kegiatan bersama-sama siswa 15


- Evaluasi tulis dengan test singkat menit
- Penugasan (PR): Membuat laporan berkelompok tentang
peranan Bryophyta, Pteridophyta dan Spermatophyte yang
hasilnya akan dipresentasikan oleh masing-masing kelompok
pada pertemuan selanjutnya
- Perencanaan pertemuan berikutnya: menyiapkan materi dari
berbagai sumber tentang reproduksi Angiospermae dan
Gymnospermae yang akan dibelajarkan pada pertemuan
selanjutnya.
- Doa dan penutup
Pertemuan 3 (2 x 45 menit)
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
Pendahuluan  Orientasi 10
- Membuka pertemuan dengan salam dan doa menit
- Absensi
- Pengkondisian kelas
 Apersepsi dan motivasi
- Memberikan persepsi awal kepada peserta didik tentang
reproduksi Angiospermae dan Gymnospermae dengan
menanyakan “apakah kalian tahu tentang istilah stek dan
mencangkok? Termasuk ke dalam reproduksi apakah kedua
istilah tersebut?” kemudian menampilkan video dan
berbagai gambar tentang reproduksi Angiospermae dan
Gymnospermae
 Pemberian acuan
- Penjelasan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar
(sesuai dengan rencana langkah-langkah pembelajaran)
- Pembagian Kelompok belajar
- Pembagian LKS

Kegiatan  Mengamati 65
Inti Peserta didik bersama kelompok masing-masing dengan menit
didampingi oleh guru melakukan pengamatan melalui media
asli, gambar, literatur dan atau jelajah internet tentang:
- Reproduksi Angiospermae dan Gymnospermae
- Peranan Bryophyta, Pteridophyta dan Spermatophyta dalam
kehidupan sehari-hari
- Berbagai contoh gambar Bryophyta, Pteridophyta dan
Spermatophyta yang selanjutnya akan dihubungkan dengan
peranannya
- Peserta didik bersama kelompok mengamati presentasi dari
kelompok lain untuk menganalisis dan mengajukan
pertanyaan.
 Menanya
Siswa dengan didampingi oleh guru melakukan diskusi kelas
dengan menanyakan berbagai hal tentang:
- Reproduksi Angiospermae dan Gymnospermae
- Perbandingan persamaan dan perbedaan reproduksi
Angiospermae dan Gymnospermae
- Peranan bryophyta, pteridophyta dan spermatophyta dalam
kehidupan sehari-hari
 Mengumpulkan data
- Melakukan pengamatan berdasarkan LKS tentang reproduksi
angiospermae dan gymnospermae serta peranan bryophyta,
pteridophyta dan spermatophyta dalam kehidupan sehari-hari
- Mengamati presentasi yang dilakukan kelompok lain sehingga
bisa menanyakan permasalahan yang belum dimengerti dalam
presentasi
 Mengasosiasikan
- Mendiskusikan hasil pengamatan dan mengerjakan laporan
kegiatan (LKS) tentang reproduksi angiospermae dan
gymnospermae
- Mendiskusikan dengan kelompok tentang menghubungkan
berbagai contoh gambar Bryophyta, Pteridophyta dan
Spermatophyta dengan peranannya
- Mendiskusikan presentasi kelompok lain tentang laporan
peranan bryophyta, pteridophyta dan spermatophyta dalam
kehidupan sehari-hari dengan didampingi oleh guru.
 Mengkomunikasikan
- Mengkomunikasikan semua hasil kegiatan secara lisan melalui
presentasi salah satu kelompok mengenai reproduksi
angiospermae dan gymnospermae serta menghubungkan
berbagai contoh gambar Bryophyta, Pteridophyta dan
Spermatophyta dengan peranannya kemudian ditanggapi oleh
kelompok lainnya dengan didampingi oleh guru.
- Presentasi laporan peranan bryophyta, pteridophyta dan
spermatophyta yang sudah dikerjakan di rumah dari tiap
kelompok kemudian ditanggapi oleh kelompok lainnya
dengan didampingi oleh guru

Penutup - Penguatan dan menyimpulkan kegiatan bersama-sama siswa 15


- Evaluasi tulis dengan test singkat menit
- Penugasan (PR): membaca literatur dan atau jelajah internet
tentang materi animalia
- Perencanaan pertemuan berikutnya: menyiapkan materi dan
gambar berbagai jenis hewan berkaitan dengan pembelajaran
mengenai animalia
- Doa dan penutup
H. Penilaian
Jenis penilaian
- Tes tertulis
- Portofolio
- Observasi kinerja
- Observasi sikap
Instrumen penilaian
- Penilaian Tertulis
- Penilaian Portofolio
- Penilaian Kinerja
- Penilaian Sikap

I. Alat/Bahan dan Sumber belajar


Alat
- LCD
- Laptop
- Papan tulis
- Spidol
Bahan
- LKS
- Bahan materi dari internet
- Media asli
- Gambar dan video
- Power point
Sumber
- Sudjadi, Bagod dan Laila, Siti. 2006. Biologi Sains dalam Kehidupan 1B SMA
Kelas X hal. 29-67. Surabaya : Yudhistira
- Arif Priadi-Yanti Herlanti. 2014. Biologi 1 untuk SMA/MA Kelas X Kurikulum
2013 Kelompok Peminatan hal.159-186.Jakarta : Yudhistira.
- Irnaningtyas. 2013. Biologi 1 untuk SMA/MA Kelas X hal. 248-295. Jakarta:
Erlangga
- Internet

Mengetahui Abiansemal, 15 Juli 2019


Kepala SMA N 1 Abiansemal Guru Mata Pelajaran

Drs. I Made Kupasada,M.Pd Drs. I Made Subudi


NIP.19630801 198411 1 001 NIP. 19621231 199802 1 006
Lembar Kegiatan Siswa (LKS)

Sekolah : SMA Negeri 1 Abiansemal


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : X MIA / 2
Materi : Tumbuhan, ciri-ciri morfologis, metagenesis, peranannya dalam
keberlangsungan hidup di bumi

Pertemuan 1

A. Tujuan
1. Melalui pengamatan dan diskusi kelompok siswa mampu menyebutkan minimal 4
ciri-ciri umum Plantae
2. Melalui pengamatan dan diskusi kelompok siswa mampu membandingkan minimal
5 persamaan dan perbedaan ciri morfologi antara tumbuhan Bryophyta,
Pteridophyta, dan Spermatophyta
3. Melalui pengamatan dan diskusi kelompok siswa mampu menjelaskan minimal 3
dasar yang digunakan dalam klasifikasi Bryophyta dan Pteridophyta
4. Melalui pengamatan dan diskusi kelompok siswa mampu mendeskripsikan minimal
4 ciri masing-masing kelas pada klasifikasi Bryophyta dan Pteridophyta
5. Melalui pengamatan dan diskusi kelompok siswa mampu menyebutkan minimal 3
contoh masing-masing kelas pada klasifikasi Bryophyta dan Pteridophyta
6. Melalui pengamatan dan diskusi kelompok siswa mampu membandingkan minimal
3 persamaan dan perbedaan metagenesis pada Bryophyta dan Pteridophyta
7. Melalui pengamatan dan diskusi kelompok siswa mampu melengkapi bagan
metagenesis Bryophyta dan Pteridophyta yang belum lengkap
8. Melalui kerja kelompok siswa mampu membuat bagan metagenesis Bryophyta dan
Pteridophyta pada media gambar
9. Melalui presentasi di depan kelas siswa mampu mempresentasikan perbandingan
metagenesis pada Bryophyta dan Pteridophyta
B. Alat/Bahan
a. alat : Buku pelajaran, alat tulis, buku portofolio
b. bahan : Lembar Kerja Siswa (LKS), Tumbuhan asli dan Gambar berbagai jenis
tumbuhan (Bryophyta, Pteridophyta, dan Spermatophyte)
C. Prosedur kerja
1. Amatilah literatur dan atau browsing internet serta media yang tersedia!
2. Identifikasi dan diskusikan bersama anggota kelompok lembar kegiatan siswa yang
diberikan serta sesuaikan dengan informasi yang didapat!
3. Tuliskan hasil pengamatan pada buku portofolio masing-masing!
4. Presentasikan hasil kegiatan di depan kelas!

D. Tugas
1. Amati media asli yang sudah tersedia dan sesuaikan dengan literatur, gambar dan
atau jelajah internet tentang ciri-ciri umum Plantae serta tuliskan laporannya pada
buku portofolio masing-masing.
2. Kumpulkanlah media asli yang tersedia pada masing-masing kelompok kemudian
kelompokan yang termasuk dalam kelas Bryophyta dan Pteridophyta dan tuliskan
laporannya pada buku portofolio masing-masing dengan menggunakan tabel seperti
berikut:

No Bryophyta Pteridophyta

3. Amati media asli yang sudah tersedia dan sesuaikan dengan literatur, gambar dan atau
jelajah internet tentang ciri morfologi tumbuhan Bryophyta, Pteridophyta, dan
Spermatophyta kemudian cari persamaan dan perbedaannya dan tuliskan laporannya
pada buku portofolio masing-masing dengan tabel sebagai berikut:
No Kategori Bryophyta Pteridophyta Spermatophyta
1 Persamaan

2 Perbedaan

4. Amati media asli yang sudah tersedia, literatur, gambar dan atau jelajah internet
kemudian diskusikan dasar yang digunakan klasifikasi serta ciri-ciri masing-masing
kelas klasifikasi Bryophyta dan Pteridophyta kemudian tuliskan laporannya pada
buku portofolio masing-masing
5. Perhatikan gambar proses metagenesis berikut:
Metagenesis Bryophyta

2
1

4
Metagenesis Pteridophyta
5
6

3 4

8
1

Lengkapilah kolom-kolom yang belum lengkap


6. Amati proses metagenesis yang sudah dikerjakan, kemudian bandingkan persamaan
dan perbedaan metagenesis antara Bryophyta dan Pteridophyta dan tuliskan
laporannya pada buku portofolio masing-masing
Pertemuan 2
A. Tujuan
1. Melalui pengamatan dan diskusi kelompok siswa mampu menjelaskan minimal 3
dasar yang digunakan dalam klasifikasi Spermatophyta
2. Melalui pengamatan dan diskusi kelompok siswa mampu mengklasifikasikan
Spermatophyta berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki secara tepat
3. Melalui pengamatan dan diskusi kelompok siswa mampu menyebutkan minimal 5
contoh Gymnospermae dan Angiospermae beserta perannya
4. Melalui pengamatan dan diskusi kelompok siswa mampu menjelaskan minimal 3
dasar yang digunakan dalam klasifikasi Angiospermae
5. Melalui pengamatan dan diskusi kelompok tentang contoh-contoh spermatophyta
siswa mampu mengelompokan minimal 5 macam tumbuhan Angiospermae
berdasarkan ciri-cirinya
6. Melalui presentasi di depan kelas siswa mampu mempresentasikan pengelompokan
beberapa macam tumbuhan Angiospermae berdasarkan ciri-cirinya
B. Alat/Bahan
a. alat : Buku pelajaran, alat tulis, buku portofolio
b. bahan : Lembar Kerja Siswa (LKS), media asli dan gambar berbagai contoh
Spermatophyta
C. Prosedur kerja
1. Amatilah literatur dan atau browsing internet serta media yang diberikan!
2. Identifikasi dan diskusikan bersama anggota kelompok lembar kegiatan siswa yang
diberikan serta sesuaikan dengan informasi yang didapat!
3. Tuliskan hasil pengamatan pada buku portofolio masing-masing!
4. Presentasikan hasil kegiatan di depan kelas!
D. Tugas
1. Amati media asli yang sudah tersedia dan sesuaikan dengan literatur, gambar dan
atau jelajah internet tentang dasar yang digunakan dalam klasifikasi Spermatophyta
serta tuliskan laporannya pada buku portofolio masing-masing
2. Diskusikan bersama kelompok hasil pengamatan media asli yang sudah tersedia,
literatur, gambar dan atau jelajah internet tentang Spermatophyta kemudian
klasifikasikan Spermatophyta berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki dan tuliskan
laporannya pada buku portofolio masing-masing
3. Kumpulkanlah media asli yang tersedia pada masing-masing kelompok kemudian
kelompokan yang termasuk Gymnospermae dan Angiospermae serta diskusikan
peranannya pada literatur dan atau jelajah internet kemudian tuliskan laporannya pada
buku portofolio masing-masing dengan menggunakan tabel berikut:
Kelompok
No Nama Tumbuhan Peranan
Tumbuhan
1 Gymnospermae

2 Angiospermae

4. Amatilah kelompok tumbuhan yang termasuk dalam Angiospermae kemudian


sesuaikan dengan literatur dan atau jelajah internet dasar yang digunakan untuk
klasifikasinya ke dalam Angiospermae serta tuliskan laporannya pada buku portofolio
masing-masing
Pertemuan 3
A. Tujuan
1. Melalui pengamatan dan diskusi kelompok siswa mampu menjelaskan reproduksi
Angiospermae dan Gymnospermae secara lengkap
2. Melalui pengamatan dan diskusi kelompok siswa mampu membandingkan minimal 3
persamaan dan perbedaan reproduksi Angiospermae dan Gymnospermae
3. Melalui pengamatan dan diskusi kelompok siswa mampu mengidentifikasi masing-
masing minimal 3 peranan Bryophyta, Pteridophyta dan Spermatophyta dalam
kehidupan sehari-hari
4. Melalui pengamatan dan diskusi kelompok siswa mampu menghubungkan antara
contoh berbagai jenis Bryophyta, Pteridophyta dan Spermatophyte dengan peranannya
secara tepat
5. Melalui presentasi di depan kelas siswa mampu mempresentasikan perbandingan
persamaan dan perbedaan reproduksi Angiospermae dan Gymnospermae
6. Melalui presentasi di depan kelas siswa mampu mempresentasikan peranan
Bryophyta, Pteridophyta dan Spermatophyta dalam kehidupan sehari-hari

B. Alat/Bahan
1. alat : Buku pelajaran, alat tulis, buku portofolio
2. bahan : Lembar Kerja Siswa (LKS), Gambar dan video (reproduksi tumbuhan
berbiji dan berbagai jenis Bryophyta, Pteridophyta dan Spermatophyta)
C. Prosedur kerja
1. Amatilah literatur dan atau browsing internet serta media yang diberikan!
2. Identifikasi dan diskusikan bersama anggota kelompok lembar kegiatan siswa yang
diberikan serta sesuaikan dengan informasi yang didapat!
3. Tuliskan hasil pengamatan pada buku portofolio masing-masing!
4. Presentasikan hasil kegiatan di depan kelas!
D. Tugas
1. Perhatikan gambar di bawah ini!
Gambar reproduksi Angiospermae

Jelaskan proses reproduksi Gymnospermae dan Angiospermae di atas dengan menuliskan


pada buku portofolio masing-masing.

2. Setelah mengetahui proses reproduksi Gymnospermae dan Angiospermae kemudian


bandingkan persamaan dan perbedaan reproduksi Angiospermae dan Gymnospermae
dan tuliskan laporannya pada buku portofolio masing-masing.
3. Perhatikan gambar kemudian hubungkan gambar dengan peranannya masing-masing
dengan tanda panah dan tuliskan pada buku portofolio masing-masing

Tanaman Hias

Industri

Obat

Pangan

Melapukan Batu

Menyuburkan Tanah

Menjaga Lingkungan
TUGAS RUMAH

Pertemuan 1

Buatlah gambar (charta) bagan metagenesis Bryophyta dan Pteridophyta serta


menyebutkan tahapannya pada media gambar secara berkelompok.

Pertemuan 2

Carilah dari berbagai sumber tentang peranan berbagai jenis Bryophyta, Pteridophyta
dan Spermatophyta bersama kelompok kemudian tuliskan pada buku portofolio masing-
masing dengan format tabel seperti di bawah ini.

Kategori
No Nama tumbuhan Manfaat di bidang Peranan
tumbuhan
1 Bryophyta

2 Pteridophyta

3 Spermatophyta
INSTRUMEN PENILAIAN TERTULIS

A. Tes akhir kegiatan:

Pertemuan 1
1. Ciri-ciri umum Plantae adalah autotrof, apakah yang dimaksud autotrof?
2. Dilihat dari segi akar, batang dan daun, bandingkanlah morfologi dari , Pteridophyta, dan
Spermatophyta
3. Sebutkanlah minimal 3 contoh masing-masing kelas pada klasifikasi Bryophyta dan
Pteridophyta
4. Apakah yang dimaksud dengan arkegonium?
1 soal : skor 2
Skor
Nilai   100
8

Pertemuan 2
1. Sebutkan minimal 3 ciri-ciri Spermatophyta
2. Apakah perbedaan tumbuhan Gymnospermae dan Angiospermae
3. Sebutkan dan jelaskan manfaat minimal 5 jenis tumbuhan yang masuk ke dalam kelas
Angiospermae
4. Jelaskan 4 perbedaan tumbuhan dikotil dan monokotil

1 soal : skor 2
Skor
Nilai   100
8

Pertemuan 3
1. Sebutkan 3 perbedaan perkembangbiakan Gymnospermae dan Angiospermae
2. Apakah fungsi dari lichens (lumut kerak), eceng gondok dan semanggi gunung
3. Sebutkan minimal 4 bagian bunga sempurna
4. Sebutkan minimal 3 contoh tumbuhan dari kelas Spermatophyta yang berperan dalam
bidang industri, kesehatan dan makanan
1 soal : skor 2
Skor
Nilai   100
8

Rubrik penilaian:
Skor 2 : jawaban lengkap
Skor 1 : jawaban kurang lengkap
Skor 0 : jawaban salah
B. Ulangan harian
Pilihan ganda
1. Berikut bukan ciri dari kingdom plantae, yaitu ….
a. memiliki kloroplas
b. dinding sel tersusun atas selulosa
c. memiliki alat reproduksi berupa bunga
d. uniseluler prokariot
e. memiliki ikatan pembuluh
2. Berikut adalah cirri-ciri tumbuhan.
I. Mempunyai sorus
II. Gametofit lebih dominan
III. Mempunyai protonema
IV. Mempunya tulang daun sejajar
V. Tingkat sporofit lebih dominan alam hidupnya.
VI. Mempunya protalium
Ciri-ciri paku adalah….
a. I,II, dan III
b. I,V, dan VI
c. III, IV, dan V
d. II,III, dan IV
e. IV, V, dan VI
3. Berikut merupakan ciri-ciri morfologi dari kingdom plantae :
1) Memiliki batang
2) Akar berupa rhizoid
3) Memiliki perbungaan
4) Memiliki spora
5) Daunnya memiliki pertulangan
Yang merupakan ciri dari Bryophyta adalah…
a. 1, 2, dan 3
b. 1, 2, dan 4
c. 1, 3, dan 4
d. 2 dan 4
e. 1, 3, dan 5
4. Berikut merupakan perbedaan bryophyta, pteridophyta, dan spermatophyta.
No Bryophyta Pteridophyta spermatophyta
1 Berkembangbiak Berkembangbiak Berkembangbiak
secara seksual secara aseksual secara aseksual,
saja dan seksual dan seksual
2 Tumbuhan Tumbuhan Tumbuhan
bukan kormus kormus kormus
3 Hidup di tempat Hidup di tempat Hidup di tempat
yang lembab yang lembab yang lembab,
dan di tempat
yang kering
4 Akar berupa Akar berupa Akar sejati
rizoid rizoid
5 Tidak memiliki Memiliki Memiliki
pembuluh pembuluh pembuluh
angkut angkut angkut

Perbedaan yang benar pada tabel di atas adalah….


a. 1, 2, dan 3
b. 2, 3, dan 5
c. 3, 4, dan 5
d. 2, 4, dan 5
e. 1, 2 dan 4

5. Ciri-ciri berikut yang tidak dipergunakan untuk mengidentifikasi kelompok Bryophyta


adalah...
a. Sel-sel tubuhnya mempunyai kloroplas
b. Tubuhnya berupa talus
c. Memiliki berkas pembuluh
d. Hidup di tempat yang lembab
e. Berkembang biak dengan spora
6. Seorang siswa mengumpulkan berbagai jenis paku, dia mengmpulkan menjadi dua
kelompok. Kelompok pertama anggotanya adalah, Marselia, Azolla, Silvinia, dan untuk
kelompok kedua yaitu paku Pteridium aquilinum,Adiantum, danLycopodiopsida.
Pengelompokan tersebut berdasarkan atas…..
a. Cara memperoleh makan
b. Tempat hidup,
c. Letak spora
d. Bentuk tubuh
e. Manfaat yang sama
7. Dalam kegiatan identifikasi tumbuhan, seorang siswa menemukan tumbuhan dengan ciri-ciri
sebagai berikut: Melekat di permukaan tanah dengan rizoid, berukuran kecil, berbentuk
pipih, berwarna hijau, tidak memiliki akar, batang dan daun sejati, berkembang biak dengan
spora. Dapat ditentukan bahwa tumbuhan tersebut termasuk golongan ....
a. Ganggang
b. Jamur
c. Lumut
d. Tumbuhan paku
e. Lichens
8. Seorang siswa mengadakan pengamatan pada sebuah tanaman pteridophyta yang memiliki
ciri-ciri daun besar, tulang daun menyirip, daun muda menggulung, memiliki jenis spora
yang ukuran dan jenis yan sama.
Berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki kemungkinan siswa itu sedang mengamati paku
spesies….
a. Adiantum cuneatum
b. Salvina natans
c. Azolla piñata
d. Marselia sp
e. Equisetum debile
9. Perbedaan pergiliran keturunan pada tumbuhan lumut dan paku adalah …
a. yang dimaksud tumbuhan lumut adalah gametofitnya, sedangkan pada paku adalah
sporofitnya
b. yang dimaksud tumbuhan lumut adalah sporofitnya, sedangkan pada paku adalah
gametofitnya
c. gametofit pada lumut turunan 2n kromosom, sedangkan gametofit pada paku turunan n
kromosom
d. pergiliran keturunan lumut adalah metagenesis, sedangkan pada paku bukan metagenesis
e. pergiliran keturunan paku metagenesis, sedangkan pada lumut bukan metagenesis

10. Perhatikan bagan berikut

Secara berurutan no.1,2,3 pada diagram di atas adalah ….


a. Tumbuhan lumut, arkegonium, embrio.
b. Protonema, arkegonium, tumbuhan lumut
c. Embrio , arkegonium, tumbuhan lumut
d. Protenema, arkegonium, tumbuhan lumut
e. Protonema, arkegonium, embrio
11. Jika dalam kindom plantae ditemukan ciri-ciri tanaman sebagai berikut, bersifat
kormophyta, terdapat berkas pembuluh, memiliki bungan sejati yang menghasilkan biji
berkeping dua, dimasukkan kedalam Divisi apakah tanaman ini…
a. spermatophyta
b. bryophyta
c. pteridophyta
d. gymnospermai
e. angiospermae
12. Tono menemukan berbagai jenis tanaman di kebunnya dan mengelompokkannya sebagai
berikut:
Kacang tanah
Kacang tanah
Papaya
Papaya
mangga
Padi
Kelapa
Padi
Mangga
Kelapa
Jagung
jagung

Pengelompokan yang dilakukan Tono tersebut berdasarkan pada...


a. cara perkembangbiakan
b. bentuk daun
c. jumlah keping biji
d. ada tidaknya pembuluh pengangkut
e. cara penyerbukan

13. Berikut ini beberapa jenis tumbuhan berbiji :


1. Jambu monyet 4. pinus
2. Mahoni 5. Semangka
3. Melinjo 6. Bakung
Yang tergolong gymnospermae adalah …
a. 1, 2 d. 3,4
b. 3, 5 e. 5,6
c. 2,4

14. Berikut contoh tumbuhan beserta tingkatan taksonnya


Kingdom: …………………(1)
Divisi : spermatophyta
Subdivisi: …………………(2)
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Malvales
Famili : Malvaceae
Genus : Hibiscus
…….(3) : Hibiscus rosasinensis (kembang sepatu)
Nomor (1), (2), dan (3) adalah berturut-turut …
a. angiospermae, species, plantae
b. species, plantae, angiospermae
c. plantae, angiospermae, species
d. plantae, gymnospermae, species
e. species, angiospermae, plantae

15. Angiospermae dapat dibedakan menjadi monokotil dan dikotil berdasarkan ciri-ciri khas
yang terdapat pada semua struktur di bawah ini, kecuali...
a. morfologi daunnya
b. susunan anatomi daunnya
c. sifat haploid gonosomnya
d. bangun dasar daunnya
e. susunan akarnya

16. Dibawah ini merupakan ciri morfologi dari tumbuhan dikotil.


1) Memiliki daun yang menjari
2) Akar tunggang
3) Biji berkeping dua
4) Memiliki cabang
Tumbuhan yang memiliki ciri seperti di atas adalah….
a. Singkong, papaya, ubi
b. Jarak, singkong, papaya
c. Jarak, ubi, papaya
d. Singkong,ubi, jagung
e. Singkong, jarak, ubi

17. Penampang bunga dikotil!

Terjadi perkembangan secara generative pada tumbuhan bunga, terbentuknya zigot karena
fertilisasi antara….
a. 2 dan 6 d. 1 dan 5
b. 2 dan 4 e. 1 dan 4
c. 3 dan 6

18. Perbedaan yang benar tentang perbandingan reproduksi Angiospermae dan Gymnospermae
di bawah ini adalah….
No Angiospermae Gymnospermae
1 Terjadi dua kaliTerjadi satu kali
pembuahan pembuahan
2 Menghasilkan zigot Menghasilkan
yang diploid (2n) zigot yang haploid
(n)
3 Alat Alat
perkembangbiakan perkembangbiakan
terdapat di bunga berupa strobilus
sesungguhnya jantan dan betina
4 Bakal biji dilindungi Bakal biji tidak
daun buah terlindungi daun
buah
5 Menghasilkan biji Menghasilkan biji
terbuka tertutup

a. 1,2, dan 3 d. 2, 3, dan 4


b. 1,3, dan 4 e. 2, 3 dan 5
c. 1,2, dan 5

19. Seorang anak menemukan tumbuhan di genangan air dangkal di sawah dengan memiliki
ciri-ciri daunnya memiliki tiga anakan daun yang saling berhadapan, urat daun berbentuk
kipas, akar berbentuk tunggang dan serabut di sekitar akar tunggang, spora berjenis
heterospor, memiliki batang yang lemah dengan panjang batang 8-10 inch, biasa
dimanfaatkan sebagai sayur. Tumbuhan apakah yang ditemukan anak tersebut….
a. Paku jenis Salvina
b. Paku jenis Marsilea
c. Paku jenis Azolla
d. Lumut jenis Lichenes
e. Lumut jenis Marchantia

20. Tumbuhan lumut yang dapat digunakan sebagai pengganti kapas adalah ....
a. Spaghnum
b. Azolla pinnata
c. Selaginella
d. Marchantia polymorpha
e. Adiantum cuneatum

Petunjuk penskoran
Soal pilihan ganda
 Nilai : jumlah skor yang diperoleh X 100
Skor maksimal (20)
INSTRUMEN PENILAIAN PORTOFOLIO
Sekolah : ________________________________________________________
Mata pelajaran : ________________________________________________________
Durasi Waktu : ________________________________________________________
Nama Peserta didik : ________________________________________________________
Kelas/SMT : ________________________________________________________

MACAM PORTOFOLIO

Pengamatan
Rangkuman
Jumlah

Eksperimen
Makalah
Kualitas

Laporan

Laporan
No KI / KD / PI Waktu Nilai
Score

Catatan:

PI = Pencapaian Indikator
Untuk setiap karya peserta didik dikumpulkan dalam satu file sebagai bukti pekerjaan yang
masuk dalam portofolio.
Skor menggunakan rentang antara 10 – 100.
Kolom keterangan diisi oleh guru untuk menggambarkan karakteristik yang menonjol dari hasil
kerja tersebut.
Catatan:
Penilaian Portofolio dilakukan dengan sistem pembobotan sesuai tingkat kesulitan dalam
pembuatannya.

Tugas:
Pertemuan 1
- Membuat laporan tentang ciri-ciri dan klasifikasi tumbuhan (Bryophyta, Pteridophyta,
dan Spermatophyta)
- Membuat laporan tentang klasifikasi, contoh dan perbandingan Bryophyta dan
Pteridophyta
- Membuat laporan tentang melengkapi keterangan yang kosong pada bagan metagenesis
Bryophyta dan Pteridophyta
- Membuat gambar (charta) bagan metagenesis Bryophyta dan Pteridophyta pada media
gambar secara berkelompok

Pertemuan 2
- Membuat laporan ciri-ciri dan klasifikasi Spermatophyta
- Membuat laporan tentang pengelompokan Gymnospermae dan Angiospermae

Pertemuan 3
- Membuat laporan tentang penjelasan serta perbandingan reproduksi Angiospermae dan
Gymnospermae.
- Membuat laporan tentang peranan Bryophyta, Pteridophyta dan Spermatophyta dalam
kehidupan sehari-hari
- Membuat laporan tentang menghubungkan antara contoh berbagai jenis Bryophyta,
Pteridophyta dan Spermatophyte dengan peranannya
INSTRUMENT PENILAIAN DISKUSI

Materi :
Kelas/Semester :
Hari/Tanggal :

Indikator Aktivitas Belajar Siswa


No Nama Siswa NIS
1 2 3 4 5 6 7 8 Skor

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25

Adapun indikator aktivitas belajar siswa, yaitu


1) Interaksi siswa selama KBM,
2) Keberanian siswa dalam bertanya/mengemukakan pendapat,
3) Partisipasi siswa dalam mengerjakan tugas mandiri/kelompok, berdiskusi, dan
membuat laporan,
4) Motivasi, ketekunan, dan antusiasme dalam mengikuti KBM,
5) Kehadiran siswa dalam KBM,
6) Hubungan antar siswa dilihat dari keakraban dan kerjasama,
7) Hubungan siswa dengan guru,
8) Efektivitas pemanfaatan waktu

Sedangkan rubrik penilaiannya adalah: nilai 5 jika aktivitas siswa belajar sangat baik;
nilai 4 jika baik; nilai 3 jika cukup; nilai 2 jika kurang; dan nilai 1 jika aktivitas belajarnya
sangat kurang.
Skor
Nilai   100
40

Tugas:
Pertemuan 1
- Mendiskusikan hasil telaah literatur tentang ciri-ciri dan klasifikasi tumbuhan
(Bryophyta, Pteridophyta, dan Spermatophyta) serta hasil pengamatan bagan
metagenesis Bryophyta dan Pteridophyta bersama kelompok
Pertemuan 2
- Mendiskusikan hasil ciri-ciri dan klasifikasi Spermatophyta bersama kelompok
Pertemuan 3
- Mendiskusikan hasil telaah literatur tentang reproduksi angiospermae dan
gymnospermae serta peranan bryophyta, pteridophyta dan spermatophyta dalam
kehidupan sehari-hari serta hasil presentasi yang dilakukan kelompok lain bersama
kelompok
INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP

Materi :
Kelas/Semester :
Hari/Tanggal :
Pertemuan ke :
Nilai sikap siswa
Tanggung Sopan Skor
No Nama siswa NIS Spiritual Jujur Disiplin
jawab santun total
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25

Komponen penilaian sikap:


1. Spiritual
Skor
No Indikator pencapaian siswa
1 2 3 4
1 Siswa berdoa pada awal dan akhir pembelajaran
2 Menunjukan toleransi umat beragama
3 Melestarikan lingkungan dan segala ciptaan tuhan

2. Jujur
Skor
No Indikator pencapaian siswa
1 2 3 4
1 Tidak berbuat curang dalam mengerjakan tugas
2 Menjawab pertanyaan dan membacakan hasil laporan sesuai data yang
didapat
3 Mengakui kesalahan atau kekurangan yang dimiliki

3. Disiplin
Skor
No Indikator pencapaian siswa
1 2 3 4
1 Mengikuti pembelajaran sesuai waktu yang sudah ditentukan
2 Mengikuti tata tertib kelas dengan baik
3 Mengumpulkan tugas tepat waktu

4. Tanggung jawab
Skor
No Indikator pencapaian siswa
1 2 3 4
1 Mengerjakan tugas sesuai dengan ketentuan
2 Merapikan sarana dan prasarana kelas setelah pembelajaran
3 Mempertanggungjawabkan kesalahan maupun kekeliruan yang terjadi
dalam pembelajaran

5. Sopan santun
Skor
No Indikator pencapaian siswa
1 2 3 4
1 Menghargai pendapat orang lain
2 Menggunakan bahasa yang santun dalam pembelajaran
3 Berbuat sesuai norma yang berlaku
Rubrik penilaian sikap:
Penskoran nilai sikap dengan rentangan skor 1-4 dengan ketentuan skor:
1 : jika siswa tidak melaksanakan dan tidak bisa diberi peringatan
2 : jika siswa tidak melaksanakan tetapi masih bisa diberi peringatan
3 : jika siswa melaksanakan tetapi kadang-kadang masih melanggar dengan sengaja atau
tidak sengaja
4 : jika siswa selalu melaksanakan

𝑆𝑘𝑜𝑟
Nilai : N = x 100
60
MATERI AJAR

Topik : Tumbuhan, ciri-ciri morfologis, metagenesis, peranannya dalam keberlangsungan hidup di bumi

A. CIRI – CIRI UMUM PLANTAE

Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan) meliputi organisme multiseluler yang sel – selnya telah
terdiferensiasi, bersifat eukariotik, dan memiliki dinding sel selulosa. Hampir seluruh anggota tumbuhan
memiliki klorofil dalam selnya sehingga bersifat autotrof atau dapat menyusun makanan sendiri.
Kebanyakan tumbuhan memiliki organ reproduksi multiseluler, yang disebut gametangium. Organisme
yang termasuk tumbuhan adalah lumut, tumbuhan paku, dan tumbuhan biji.
Lumut, tumbuhan paku, dan tumbuhan biji umumnya termsuk kedalam tumbuhan tumbuhan darat.
Tumbuhan mempunyai berbagai kebutuhan misalnya menyangga berat tubuhnya sendiri, atau melindungi
jaringan tubuh dan alat reproduksinya dari kekeringan. Selain itu, tumbuhan juga perlu mendapatkan air
dan makanan dari tanah, serta mentransportasikannya ke daun dan bagian yang lainnya. Untuk mengatasi
berbagai kebutuhan tersebut, tumbuhan memerlukan struktur tubuh dan fisiologi khusus. Fisiologi
tumbuhan darat lebih kompleks dibandingkan dengan tumbuhan air.

B. TUMBUHAN LUMUT (BRYOPHYTA)

Lumut (Bryophyta) berasal dari bahasa Yunani, bryon yang berarti “tumbuhan lumut”. Lumut
merupakan tumbuhan sejati, walaupun masih menyukai tempat yang lembab dan basah, serta hidup pada
daun-daun (epifil). Tumbuhan lumut tidak memiliki akar yang sebenarnya dan melekat pada perantaraan
rhizoid (akar semu), oleh karena itu tumbuhan lumut merupakan bentuk peralihan antara tumbuhan
bertalus (tallophyta) dengan tumbuhan berkormus (kormophyta). Lumut memiliki klorofil sehingga
bersifat autotrof (dapat membuat makanan sendiri).

Ciri-ciri dan karakteristik Lumut


a. Sel penyusun tubuh merupakan dinding sel yang terdiri dari selulosa.
b. Berukuran makroskopik dengan tinggi rata-rata 1-2 cm, dan yang tertinggi berukuran 40 cm.
c. Bentuk lumut yang sering sebenarnya adalah lumut gametofit (lumut yang menghasilkan sel
kerlamin/gamet). Ada yang berbentuk lembaran, ada yang seperti tumbuhan kecil, dan memiliki
bagian menyerupai batang dan daun serta bagian akar berupa benang (rhizoid).
d. Lumut sporofit (lumut menghasilkan spora) menumpang pada lumut gametofit. Ada yang berbentuk
seperti terompet memanjang atau kapsul bertangkai panjang.
e. Memiliki kloroplas dengan pigmen hijau untuk fotosintesis.
f. Tidak memiliki jaringan pembuluh angkut sehingga air dan mineral diperoleh dengan cara difusi
oleh setiap bagian tubuhnya.
g. Mengalami pergiliran keturunan (dari gametofit – sporofit)
h. Reproduksi seksual dan aseksual
 Secara Seksual : membentuk gamet-gamet pada Anteridium (gametangium jantan)dan
Arkegonium (gametangium betina).
 Secara Aseksual : membentuk spora yang bersifat haploid.

METAGENESIS LUMUT

KLASIFIKASI

Lumut (Bryophyta) terbagi dalam tiga kelas yaitu:


1. Lumut Hati (Hepaticopsida)
Ciri-ciri:
a. Tubuh berupa talus yang terbagi menjadi beberapa lobus seperti bentuk hati hewan dan memiliki
rhizoid.
b. Gametofitnya membentuk anteridium dan arkegonium yang berbentuk seperti payung.
c. Pertumbuhan sporofit terbatas karena tidak memiliki jaringan meristematik.
d. Reproduksi aseksualnya dengan tunas, fragmentaasi maupun dengan gema atau kuncup (struktur
seperti mangkok dipermukaan gametofit) dan reproduksi seksualnya dengan oogami.
Contoh Hepaticopsida: Marchantia polymorpha, Porella, Riccia nutans, Lunularia sp.

2. Lumut Tanduk (Anthoceratopsida)

a. Bentuk tubuh seperti talus, sporofit berupa kapsul memanjang, dan gametofit berupa talus yang lebar,
tipis dengan tepi berlekuk.
b. Rhizoid berada pada bagian ventral.
c. Selnya hanya mempunyai satu kloroplas.
Contoh Anthoceratopsida : Anthoceros laevis.

3. Lumut Daun/Musci (Bryopsida)

a. Bentuk menyerupai tumbuhan tingkat tinggi. Ada bagian seperti akar (rhizoid), batang, dan daunb.
b. Reproduksi dengan spora dan membentuk gamet.
Contoh Bryopsida: Polytricum juniperinum, Furaria, Pogonatum cirratum, Aerobrycis longgisima,
Sphagnum sp. (Lumut gambut).

MANFAAT TUMBUHAN LUMUT BAGI MANUSIA:


1. Marchantia polymorpha, Untuk mengbati penyakit hepatitis.
2. Sphagnum sp. Sebagai bahan pembalut, sumber bahan bakar dan sebagai komponen pokok pembentuk
tanah gambut di alam yang merupakan gudang penyimpanan CO2
B. TUMBUHAN PAKU (PTERIDOPHYTA)

Tumbuhan Paku termasuk golongan tumbuhan yang berkormus dan merupakan kelompok
tumbuhan berpembuluh yang paling sederhana, tumbuhann berspora, dan sudah memiliki akar, batang,
dan daun sejati. Disamping itu tumbuhan paku disebut juga tumbuhan berpembuluh (Tracheophyta)
karena memiliki pembuluh pengangkut.

Ciri-ciri dan karakteristik tumbuhan paku:


1. Memiliki ukuran yang bervariasi mulai dari 2 cm seperti tumbuhan paku yang hidup mengapung di air,
sampai tumbuhan paku di darat yang mencapai tinggi 5 cm.
2. Memiliki lapisan pelindung sel (jaket steril) yang terdapat di sekitar organ reproduksi.
3. Sistem transpor bersifat internal yang mengangkut air dan zat makanan dari dalam tanah. Sistem ini
sma baiknya seperti pengorganisasian transpor air dan zat makanan pada tumbuhan tingkat tinggi.
4. Tumbuhan paku memiliki kormus, bermetagenesis, dan hidup ditempat lembab (bersifat higrofit).

Berdasarkan bentuk dan fungsinya, daun paku dibedakan:


A. Bentuk:
• Makrofil: daun yang berukuran besar
• Mikrofil: daun yang berukuran kecil.

B. Fungsi:
• Sporofil: Penghasil spora
• Tropofil: untuk fotosintesis.

METAGENESIS TUMBUHAN PAKU

KLASIFIKASI
Tumbuhan Paku dibagi menjadi empat, yaitu:
1. Psilophyta (Paku Purba)
 Merupakan tumbuhan paku sederhana dan hanya memiliki dua generasi.
 Pada generasi sporofit, tumbuhan jenis ini memiliki dikotom dan tidak memiliki akar, batng, dan
daun.
 Mempunya rhizoma yang menyerupai rambut-rambut kecil yang disebut rhizoid
 Tidak memiliki jaringan pengangkut.
Contoh: Psilotum sp. (paku purba berdaun kecil) danm Rhynia ( paku purba tak berdaun)

2. Lycophyta (Paku Kawat)

 Bersifat tumbuhan tropis dan hidup sebagai epifit dan spesies lain tumbuh di lantai hutan di daerah
subtropis.
 Menghasilkan spora tunggal (homospor), spora ini dapat hidup selama lebih dari sembilan tahun di
dalam tanah.
 Lycophyta muda yang haploid tidak melakukan fotosintesis, tetapi bersimbiosis dengan jamur.
Contoh: Lycopsida sp. dan Selaginella sp.

3. Sphenophyta (Paku Ekor Kuda)

 Kebanyakan jenis ini hidup di tempat basah, seperti rawa.


 Memiliki daun cil, batang, dan akar sejati.
 Bersifat homospor.
 Generasi sporofit bersifat mencolok, peristiwa meiosis terjadi pada sporangium dan akan
menghasilkan spora haploid.
 Gametofitnya berukuran sangat kecilo, tetapi dapat melakukan fotosintesisdan hidup secara bebas.
Contoh: Equisetum debile.

4. Pterophyta (Paku Sejati)

 Banyak terdapat di hutan subtropis maupun daerah tropis


 Memiliki daun-daunan yang lebih besar dibanding divisi lainnya, yaitu megafil (sistem percabangan
pembuluh) dan mikrofil (daun yang muncul dari batang yang mengandung untaian tunggal jaringan
pengangkut).
Contoh: Marsilea crenata, Platycerum bifurcatum, Adiantum cuneatum, Azolla pinnata

Manfaat tumbuhan paku bagi manusia:


1. Sebagai tanaman hias
 Platycerum bifurcatum (paku tanduk rusa)
 Asplenium nidus (paku sarang burung)
 Adiantum cuneatum (Suplir)
 Selaginella wildenowii (paku rane)
2. Sebagai bahan penghasil obat-obatan, contoh: Asipidium filix-mas dan Lycopodium clavatum.
3. Sebagai sayuran, Contoh: Marsilea crenata dan Salvinia natans.
4. Sebagai pupuk hijau, Contoh: Azolla pinnata bersimbiosis dengan Anabaena azollae
5. Sebagai pelindung tanaman di persemaian, Contoh: Gleichenia linearis
6. Sebagai tempat untuk menanam anggrek, Contoh: Alsophilla glauca

C. TUMBUHAN BERBIJI (SPERMATHOPHYTA)

1. Ciri-ciri Spermathophyta
Spermatophyta berasal dari kata spermae yang berarti biji dan phyton yang berarti tumbuhan.
Tumbuhan ini memiliki ciri utama, yaitu ditemukannya suatu organ, yaitu biji yang berasal dari bakal biji.
Pada tumbuhan berbiji, juga sudah dilengkapi dengan berkas pembuluh angkut, yaitu xylem dan floem.

2. Klasifikasi Spermathophyta
Spermathophyta dapat dibagi menjadi 2 kelas, yaitu:

a. Gymnospermae (tumbuhan berbiji terbuka)


Tumbuhan Gymnospermae disebut juga tumbuhan berbiji telanjang, karena bakal bijinya tidak
dibungkus oleh daun buah. Terdapat kambium sehingga dapat tumbuh membesar. Daun kebanyakan kaku
dan sempit, ada yang berbentuk jarum, misalnya pada pinus, ada yang seperti pita bertulang daun sejajar,
misalnya pakis haji, dan ada pula agak lebar bertulang daun menyirip, misalnya melinjo. Bunga umumnya
tidak memiliki mahkota atau bila memiliki mahkota tidak berwarna mencolok dan bentuknya seperti
sisik. Klasifikasi tumbuhan Gymnospermae dibagi menjadi:

1) Coniferales
Coniferales berarti kerucut, ditandai dengan adanya strobilus yang berbentuk kerucut. Bakal buah
berada pada strobilus betina yang memiliki ukuran lebih besar daripada strobilus jantan yang
mengandung serbuk sari. Selain itu, secara morfologi memiliki bentuk bangun tubuh seperti kerucut.
Contohnya adalah Pinus merkusii (pinus), Araucaria, Cupresus.

2) Ginkgoales
Sama halnya dengan ordo Cycadales, anggota Ginkgoales juga tumbuhan yang berumah dua.
Strobilus jantan dan strobilus betina dihasilkan pada individu yang berlainan. Contohnya adalah Ginkgo
biloba.

3) Cycadales
Batang dari tanaman yang termasuk anggota ordo ini tidak bercabang, memiliki daun majemuk
seperti daun kelapa yang tersusun sebagai tajuk pada batang yang memanjang. Morfologi tumbuhan ini
sangat mirip dengan tumbuhan palempaleman. Contoh yang masih ada sampai sekarang adalah tanaman
pakis haji (Cycas rumphi). Anggota dari ordo Cycadales adalah berumah dua, di mana strobilus jantan
dan strobilus betina dihasilkan pada individu yang berlainan.
4) Gnetales
Sampai sekarang contoh spesies dari kelas ini yang sering kita jumpai adalah tumbuhan melinjo
(Gnetum gnemon). Sama halnya dengan yang lainnya, melinjo dalam perkembangbiakannya juga
ditemukan adanya bunga jantan dan bunga betina.

Perkembangbiakan Gymnospermae

Tumbuhan Gymnospermae menghasilkan heterospora yaitu berupa mikrospora dan megaspora.


Mikrospora berkembang menjadi mikrogametofit (gametofit jantan) dan berisi serbuk sari. Sementara itu,
megaspora berkembang menjadi megagametofit (gametofit betina). Pada bakal biji (megaspora) terdapat
struktur liang biji ( mikrofil) dan kantong serbuk sari (pollen chamber) yang mengganti fungsi bunga
sebagai organ reproduksi betina.

Setelah serbuk sari dilepas, butir serbuk sari berkembang menjadi sperma. Pada saat penyerbukan,
serbuk sari melekat pada bakal biji. Selanjutnya, sperma bergerak menuju sel telur melalui buluh sebuk
sari. Jika terjadi pembuahan, akan terbentuk zigot yang berkembang menjadi embrio dan biji. Jika biji
tersebut jatuh pada tempat yang sesuai, biji akan tumbuh dan berkembang menjadi tumbuhan baru.
Penyerbukan pada Gymnospermae dilakukan dengan perantara angin (anemokori). Skema daur hidup
tumbuhan Gymnospermae digambarkan pada bagan berikut ini.
Skema daur hidup tumbuhan Gymnospermae

b. Angiospermae (tumbuhan berbiji tertutup)


Disebut sebagai tumbuhan berbiji tertutup dikarenakan bakal biji yang dimiliki tumbuhan ini
dilindungi oleh daun buah. Pada tumbuhan ini juga telah memiliki bunga yang sesungguhnya, memiliki
bentuk dan susunan urat daun yang beranekaragam. Ada daun yang pipih, sempit, ataupun lebar, dan
susunan urat daunnya ada yang menyirip, menjari, melengkung, ataupun sejajar seperti pita. Alat
perkembangbiakan secara generative berupa bunga.

Macam-macam bunga:
1) Bunga lengkap
Merupakan bunga yang memiliki semua bagian bunga tanpa terkecuali, yaitu tangkai bunga,
kelopak bunga, mahkota bunga, benang sari, dan putik. Contohnya adalah bunga mawar, melati
(Jasminum sambac), dan bunga sepatu.

2) Bunga tidak lengkap


Merupakan bunga yang tidak memiliki salah satu bagian bunga. Contohnya adalah bunga tanaman
rumput-rumputan yang tidak memiliki mahkota bunga.

3) Bunga sempurna
Merupakan bunga yang memiliki benang sari dan putik sekaligus, selain itu juga memiliki bagian-
bagian bunga yang lain. Contohnya adalah bunga sepatu.

4) Bunga tidak sempurna


Merupakan bunga yang hanya memiliki benang sari atau hanya memiliki putik saja, selain itu juga
memiliki bagian-bagian bunga yang lain. Contohnya adalah bunga salak, bunga kelapa, jagung, dan
melinjo. Bunga yang hanya memiliki benang sari biasa disebut juga sebagai bunga jantan dan bunga yang
hanya memiliki putik saja biasa disebut sebagai bunga betina.

Kepala putik Tangkai sari

Tangkai putik Kepala sari

Bakal buah Tangkai bunga

Daun kelopak Bakal biji

Dasar bunga

Perkembangbiakan Angiospermae

Pembentukan gametofit betina berasal dari hasil pembelahan inti kandung lembaga primer di
dalam bakal biji. Proses pembentukannya adalah sebagai berikut : inti kandung lembaga primer
membelah tiga kali berturut-turut sehingga terbentuk delapan inti, tiga inti didaerah mikrofil yang terdiri
dari satu buah sel telur dan dua sel pengapit sel telur, yang disebut sel sinergid, tiga inti di daerah kalaza
disebut antipoda, dan dua inti bergerak ke bagian tengah kandung lembaga melebur membentuk inti
kandung lembaga sekunder. Jadi gametofit betina terdiri atas sel telur(n), sel sinergid (n) dan inti kandung
lembaga sekunder (2n).
Gametofit jantan dibentuk di dalam kantong sari.. Selama Gametogenesis inti serbuk sari
membelah menghasilkan inti vegetatif dan inti generatif, yang tidak sama besar. Sel vegetatif lebih besar
dari sel generatif. Inti sel generatif membelah secara mitosis dan menghaslkan 2 sel sperma.
Proses pembuahan berawal dari proses penyerbuakan. Selisih antara penyerbukan dan proses
pembuahan relatif pendek. Pada saat serbuk sari jatuh di kepala putik segera terbentuk buluh serbuk sari
.Pada ujung buluh serbuk sari terdapat inti vegetatif bertindak sebagai penunjuk jalan bagi dua inti
sperma. Selanjutnya buluh serbuk sari terus tumbuh memanjang mencapai bakal biji. Di dalam bakal biji
inti sperma I (n) membuahi sel telur (n) sehingga terbentuk zigot (2n) dan inti sperma II (n) membuahi
inti kandung lembaga sekunder sehingga terbentuk endosperm (3n). Peristiwa pembuahan ini disebut
pembuahan ganda.

Skema siklus hidup Angiospermae

Perbandingan cirri-ciri tumbuhan Gymnospermae dan Angiospermae

Gymnospermae Angiospermae
Habitus semak, perdu atau pohon terna, semak, perdu, pohon

Akar sistem akar tunggang sistem akar serabut dan akar tunggang

Batang tegak lurus, bercabang-cabang bermacam-macam, ber-cabang-cabang


atau tidak
Daun jarang berdaun lebar, jarang bersifat
majemuk kebanyakan berdaun lebar, tunggal atau
majemuk dengan komposisi yang
sistem pertulangan tidak banyak ragamnya beraneka ragam, beraneka ragam sistem
pertulangan
Bunga bunga sesungguhnya belum ada, sporofil bunga ada, tersusun dari sporofil +
terpisah-pisah atau membentuk strobilus bagian-bagian lain.
jantan (♂) dan betina (♀) makrosporofil (daun buah) membentuk
badan yang disebut putik dengan bakal biji
Sel kelamin makrosporofil (daun buah) dengan bakal biji di dalamnya (tidak tampak)
jantan (makrosporangium) yang tampak menempel
makrosporifil dan mikro-sporofil (benang
makro dan mikrosporofil terpisah sari) terpisah atau terkumpul pada suatu
bunga.

berupa inti sperma (inti generatif) yang


berupa spermatozoid yang masih gerak aktif tidak bergerak aktif
Penyerbukan hampir selalu dengan cara anemofili bermacam-macam (autofili, anemofili,
hidrofili, zoofili, dll)
serbuk sari jatuh langsung pada bakal biji
sebuk sari jatuh pada kepala putik
jarak waktu antara penyerbukan sampai
pembuahan relatif panjang jarak penyerbukan sampai pembuahan
lebih pendek
Anatomi akar dan batang berkambium, selalu ada yang berkambium ada yang tidak, ada
mengadakan pertum-buhan menebal yang menebal sekunder, ada yang tidak
sekunder
berkas pembuluh pengangkutan ada yang
berkas pembuluh pengang-kutan kolateral berkolateral terbuka, ada yang kolateral
terbuka tertutup, ada yang bikolateral

xylem terdiri atas trakeida saja xilem terdiri atas trakea dan trakeida

floem tanpa sel-sel pengiring floem dengan sel-sel pengiring.

Klasifikasi Angiospermae berdasarkan jumlah keping biji yang ada, dibedakan menjadi dua kelas, yaitu:
1) Monokotil
Berasal dari kata mono yang berarti satu atau tunggal dan kotiledonae yang artinya keping biji.
Jadi, tumbuhan monokotil adalah tumbuhan yang hanya memiliki satu keping atau daun biji. Tumbuhan
ini memiliki perakaran serabut dan secara umum tumbuhan ini tidak bercabang. Daun yang dimiliki
memiliki tulang daun sejajar ataupun melengkung. Bagianbagian bunga yang dimiliki berjumlah
kelipatan tiga. Secara anatomi, baik pada bagian batang ataupun akar tidak akan dijumpai kambium,
sehingga pada tumbuhan monokotil hanya mengalami pertumbuhan memanjang saja, tumbuhan
monokotil memiliki berkas pembuluh angkut yang tersebar dan tidak teratur.

Berikut ini adalah famili-famili dari tumbuhan monokotil:


a) Liliaceae, contohnya kembang sungsang.
b) Poaceae atau Graminae, contohnya padi, alang-alang, dan jagung.
c) Zingiberaceae, contohnya jahe, lengkuas, dan kencur.
d) Musaceae, contohnya pisang.
e) Orchidaceae, contohnya anggrek.
f) Arecaceae, contohnya kelapa, palem.

2) Dikotil
Pada biji dikotil akan didapatkan dua keping atau daun biji. Itulah ciri pokok dari tumbuhan
dikotil. Selain itu, secara umum pada batang tumbuhan dikotil didapatkan cabang, serta memiliki sistem
perakaran tunggang. Tumbuhan dikotil memiliki sistem tulang daun menyirip atau menjari. Baik di dalam
akar ataupun batang akan dijumpai adanya kambium yang memiliki fungsi untuk pertumbuhan. Selain
tumbuh memanjang, tumbuhan dikotil juga mengalami pertumbuhan membesar atau melebar,
dikarenakan aktivitas kambium. Berkas pembuluh angkut xylem dan floem tersusun teratur dalam satu
lingkaran. Berikut ini adalah famili-famili tumbuhan dikotil:

a) Euphorbiaceae, contohnya karet.


b) Moraceae, contohnya beringin.
c) Papilionaceae, contohnya kacang tanah.
d) Labiatae, contohnya kentang.
e) Convolvulaceae, contohnya kangkung.
f) Apocynaceae, contohnya kamboja.
g) Rubiaceae, contohnya kopi.
h) Verbenaceae, contohnya jati.
i) Myrtaceae, contohnya cengkeh.
j) Rutaceae, contohnya jeruk.
k) Bombacaceae, contohnya durian.
l) Malvaceae, contohnya waru.
m) Mimosaceae, contohnya putri malu.
n) Caesalpiniaceae, contohnya asam.

Peranan Spermatophyta

 Sumber bahan makanan (karbohidrat, lemak, protein, mineral, vitamin)


 Sumber bahan minuman (jahe, teh, kopi)
 Sumber bahan sandang (rami, kapas)
 Sumber bahan bangunan (Mahoni, jati, meranti)
 Sumber bahan industri (pinus, karet)
Tabel perbandingan antara Bryophyta, Pteridophyta, dan Spermatophyta (Anthophyta):

Kategori Bryophyta Pteridophyta Spermatophyta


Peralihan talus »
Tubuh Kormus Kormus
kormus
Jumlah sel penyusun
Multiseluler Multiseluler Multiseluler
tubuh
Aseksual dan Aseksual dan
Perkembangbiakan Aseksual dan seksual
seksual seksual
Alat Bagian tubuh Bagian tubuh
Bagian tubuh, biji
perkembangbiakan (kuncup, dll.), spora (kuncup, dll.), spora
Alat kelamin
Antheridium Antheridium Tereduksi
(gametangium)
Akar yang tidak
Akar keluar dari kutub
Akar Rizoid keluar dari kutub
akar
akar
Ada semacam
Batang Ada Ada
batang
Ada “semacam”
Daun daun-daun belum Ada Ada
ada mesofil
Bunga __ Kumpulan sporofil Strobilus, bunga
Buah __ __ Ada
Biji __ Ada yang punya Ada

Anda mungkin juga menyukai