Minggu ke- : 22
Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah
lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
Kompetensi Dasar
3.7 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan tumbuhan ke dalam divisio
berdasarkan pengamatan morfologi dan metagenesis tumbuhan serta mengaitkan
peranannya dalam kelangsungan kehidupan di bumi.
4.7 Menyajikan data tentang morfologi dan peran tumbuhan pada berbagai aspek
kehidupan dalam bentuk laporan tertulis.
Tujuan Pembelajaran
Setelah proses mencari informasi, menanya, berdiskusi, dan melaksanakan percobaan
siswa :
1. Dapat mengidentifikasi ciri-ciri umum Plantae
2. Mampu membandingkan ciri morfologi antara tumbuhan Bryophyta, Pteridophyta,
dan Spermatophyta
3. Dapat menjelaskan dasar-dasar klasifikasi Bryophyta
4. Dapat menjelaskan klasifikasi Bryophyta
5. Mampu membuat bagan metagenesis Bryophyta
6. Mampu mengkomunikasikan peranan Bryophyta dalam kehidupan sehari-hari
7. Mampu mengembangkan kejujuran, kedisiplinan, ketelitian, kerjasama dan
demokrasi
8. Mampu menghargai kebesaran Tuhan Yang Esa
2) Materi Konsep,
Plantae dapat kita jumpai hampir di seluruh penjuru bumi; di hutan, pegunungan,
dan dataran rendah. Hampir semua tumbuhan yang menjadi anggota kingdom Plantae
hidup di daratan walaupun beberapa tumbuhan hidup di air, misalnya teratai.
Kingdom plantae meliputi semua tumbuhan bersel banyak, mulai dari yang sederhana
sampai yang kompleks. Sel-selnya bersifat eukariotik, dinding selnya mengandung
selulosa, memiliki klorofil, dan hidup secara autotrof. Keanekaragamannya sangat
tinggi sehingga tidak mudah untuk mengklasifikasikannya. Para ahli membagi dunia
tumbuhan menjadi dua kelompok, yaitu tumbuhan tak berpembuluh (nonvaskuler)
dan tumbuhan berpembuluh (vaskuler).
Klasifikasi Bryophyta
a) Lumut Daun
Struktur seperti akar (rhizoid) dan seperti daun
Contoh: Spaghnum
b) Lumut Hati
Tubuhnya terbagi menjadi dua lobus seperti hati
Contoh: Marchantia polymorpha, Porella, Ricciocarpus natans
c) Lumut Tanduk
Sporofitnya berbentuk kapsul memanjang seperti tanduk yang melekat pada
bagian gametofit
3) Materi Prinsip
o Ciri-ciri Plantae:
Multiseluler
Eukariotik
Dinding sel mengandung selulosa
Memiliki klorofil
Autotrof
o Ciri morfologi Bryophyta
Memiliki fase dominan gametofit
Tidak memiliki jaringan pembuluh
Homospora
Memiliki kutikula yang waterproof
o Ciri morfologi Pteridophyta
Memiliki fase dominan sporofit
Memiliki jaringan pembuluh xilem dan floem
o Ciri morfologi spermatofita:
Memiliki jaringan pembuluh
Memiliki biji
o Dasar klasifikasi Bryophyta:
Berdasarkan morfologinya yang terdiri dari lumut daun, lumut hati, dan lumut
tanduk
o Klasifikasi Bryophyta
Terdiri dari: Lumut daun, lumut hati, dan lumut tanduk
o Reproduksi pada Bryophyta
Reproduksi secara vegetatif membentuk spora haploid (n) yang dihasilkan oleh
fase sporofit yaitu sporogonium.
Reproduksi secara generatif terbentuk dengan peleburan antara spermatozoid
yang dihasilkan anteridium (alat kelamin jantan) dengan ovum yang dihasilkan
oleh arkegonium (alat kelamin betina)
o Peranan bryophyta dalam kehidupan sehari-hari
Sebagai obat hepatitis (radang hati)
Sebagai bahan pengganti kapas
Secara ekologi dapat menyerap air dan menahan pengikisan tanah oleh air
4) Prosedur/deskripsi materi
dasar-dasar klasifikasi bryophyta
klasifikasi bryophyta
metagenesis bryophyta
Metode Pembelajaran
Pengamatan
Kaji pustaka
Latihan ketrampilan
Penemuan (discovery)
Kerja individu
B. Kegiatan Inti
a) Ciri Umum Plantae
Guru menayangkan bahan ajar berupa gambar macam-macam Plantae
d) Klasifikasi Bryophyta
Guru menayangkan bahan ajar berupa gambar macam-macam Bryophyta
Siswa secara individu melakukan pengamatan tentang dasar klasifikasi
Bryophyta secara cermat, teliti, sebagai ungkapan rasa ingin tahu
Siswa mendokumentasikan/mencatat hasil pengamatannya
Siswa secara berkelompok mengembangkan hasil temuan individunya untuk
mengetahui klasifikasi bryophyta yang dibahas bersama dengan saling
menghargai
Secara klasikal siswa menyepakati hasil pengembangan materi dari kelompok
untuk menjadi kesimpulan utuh secara demokratis
Guru memberikan tambahan informasi berupa klasifikasi bryophyta sebagai
penguatan atas kesimpulan siswa
e) Metagenesis Bryophyta
Guru meminta siswa menyiapkan spesimen Bryophyta (lumut tanduk) yang
telah ditugaskan sebelumnya
Siswa secara berkelompok melakukan pengamatan tentang proses metagenesis
pada Bryophyta secara cermat, teliti, sebagai ungkapan rasa ingin tahu
Siswa melakukan studi literatur tentang metagenesis lumut tanduk
Siswa mendokumentasikan/mencatat hasil pengamatannya
Siswa secara berkelompok mengembangkan hasil temuan individuuntuk
mengetahui proses metagenesis pada bryophyta yang dibahas bersama dengan
saling menghargai
Secara klasikal siswa menyepakati hasil pengembangan materi dari kelompok
untuk menjadi kesimpulan utuh secara demokratis
Guru memberikan tambahan informasi berupa siklus metagenesis pada
bryophyta sebagai penguatan atas kesimpulan siswa
Kompentesi Inti :
Kompetensi Dasar :
Indikator :
Aspek Penilaian : Praktik/Psikomotor
Tanggal Penilaian :
Kriteria/Aspek
No. Nama siswa Skor Nilai
1 2 3 4 5
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
Kriteria:
1. Persiapan alat dan bahan
2. Kesesuaian pelaksanaan dengan cara kerja
3. Inisiatif dalam bekerja
4. Kontribusi dalam kelompok
5. Kerapihan dan kebersihan tempat setelah bekerja
Materi : Bryophyta
Kelas/Semester : X/2
Hari/Tanggal :
Jumlah
No. Nama Disiplin Teliti Kejujuran Nilai
Skor
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
dst.
*) Ketentuan:
1 = jika peserta didik belum memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator
2 = jika peserta didik mulai memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator,
tetapi belum konsisten
3 = jika peserta didik mulai konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam
indikator
4 = jika peserta didik terus tenerus/konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera
dalam indikator
Penilaian :
Nilai afektif:
BT (Belum terlihat) < 25 = D
MT (Mulai Terlihat) 26 - 50 = C
MB (Mulai Berkembang) 51 – 75 = B