1. Kompetensi Inti
2. Kompetensi Dasar
3.1 Memahami tentang ruang lingkup biologi (permasalahan pada berbagai obyek biologi dan tingkat
organisasi kehidupan), metode ilmiah dan prinsip keselamatan kerja berdasarkan pengamatan dalam
kehidupan sehari-hari.
4.1 Menyajikan data tentang objek dan permasalahan biologi pada berbagai tingkatan organisasi
kehidupan sesuai dengan metode ilmiah dan memperhatikan aspek keselamatan kerja serta
menyajikannya dalam bentuk laporan tertulis.
3. Indikator Pembelajaran
a. Siswa dapat mengetahui berbagai permasalahan biologi pada berbagai objek biologi, dan tingkat
organisasi kehidupan.
b. Siswa dapat menjelaskan cabang-cabang biologi dan kaitannya dengan pengembangan karir di masa
depan.
c. Siswa dapat mengetahui manfaat mempelajari biologi untuk dirinya sendiri maupun lingkungannya.
d. Siswa dapat menyusun suatu laporan penelitian dengan menggunakan mmetode ilmiah.
e. Siswa dapat menerapkan prinsip keselamatan kerja pada saat bekerja atau praktikum di
laboratorium.
f. Siswa mampu memiliki sikap dan perilaku kagum terhadap keteraturan dan kompleksitas ciptaan
Tuhan dalam mempelajari ruang lingkup biologi.
4. Tujuan Pembelajaran
Melalui pemahaman terhadap ruang lingkup biologi, kerja ilmiah, dan keselamatan kerja, siswa
diharapkan dapat menjelaskan peranan biologi dalam kehidupan sehari-hari, melakukan kerja ilmiah,
dan selalu menerapkan prinsip keselamatan kerja pada saat praktikum di laboratorium.
5. Materi
6. Metode Pembelajaran
7. Langkah-langkah Pembelajaran
a. Kegiatan Awal
1) Guru memerintahkan siswa untuk mengamati tubuhnya masing-masing, kemudian
menganalogikan dengan sebuah rumah. Selanjutnya guru menjelaskan bahwa kita bisa
mengetahui masing-masing fungsi di dalam tubuh karena belajar biologi,
2) Guru mengenalkan tentang metode ilmiah dan praktik keselamatan kerja.
b. Kegiatan Inti
1) Siswa mengamati atau mendiskusikan kehidupan masa kini yang berkaitan dengan biologi
seperti kedokteran, gizi, lingkungan, makanan, penyakit, serta karir yang berhubungan dengan
biologi.
2) Siswa membuat pertanyaan tentang kaitan kedokteran, gizi, lingkungan, makanan, dan penyakit
yang berhubungan dengan biologi.
3) Siswa membuat pertanyaan tentang karakteristik, cara mempelajari Biologi, metode ilmiah dan
keselamatan kerja.
4) Siswa memerhatikan penjelasan tentang kasus-kasus pada kedokteran, gizi, lingkungan,
makanan, dan penyakit yang berhubungan dengan biologi dan mendiskusikan kaitannya dengan
biolog
5) Siswa melakukan penguatan konsep dengan cara studi literatur tentang tentang cabang-cabang
biologi, objek biologi, dan permasalahan biologi.
6) Siswa memerhatikan penjelasan tentang metode ilmiah sebagai pendekatan untuk mempelajari
biologi.
7) Siswa berkelompok untuk mendiskusikan aspek-aspek keselamatan kerja laboratorium biologi
dan menyepakati komitmen bersama untuk melaksanakan secara tanggung jawab aspek
keselamatan kerja di laboratorium.
8) Siswa melakukan percobaan untuk mengenal alat-alat dan bahan-bahan yang digunakan dalam
kegiatan praktikum biologi. Laporan disusun dengan format laporan ilmiah sederhana.
c. Kegiatan Penutup
1) Siswa mengomunikasikan secara lisan tentang ruang lingkup biologi, kerja ilmiah dan keselamatan
kerja.
2) Siswa melaporkan secara tertulis hasil percobaan di laboratorium.
3) Guru memberikan pertanyaan tentang ruang lingkup biologi, kerja ilmiah dan keselamatan kerja.
9. Penilaian
Penilaian
Indikator Pembelajaran
Teknik Bentuk Instrumen
1. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan
rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.
2. Kompetensi Dasar
3.2 Menganalisis data hasil obervasi tentang berbagai tingkat keanekaragaman hayati (gen, jenis dan
ekosistem) di Indonesia.
4.2 Menyajikan hasil identifikasi usulan upaya pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia
berdasarkan hasil analisis data ancaman kelestarian berbagai keanekaragaman hewan dan tumbuhan
khas Indonesia yang dikomunikasikan dalam berbagai bentuk media informasi.
3. Indikator Pembelajaran
a. Siswa dapat mengetahui tingkat keanekaragaman hayati.
b. Siswa dapat menjelaskan keanekaragaman hayati Indonesia.
c. Siswa dapat mengetahui upaya pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia dan manfaat
keanekaragaman hayati Indonesia untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia.
d. Siswa mampu melakukan pengklasifikasian makhluk hidup.
e. Siswa mampu membuat kunci determinasi dan menggunakannya untuk mengidentifikasi makhluk
hidup yang di lingkungan sekitar siswa.
f. Siswa mampu mengamalkan perilaku melestarikan keanekaragaman hayati yang ada di Indonesia.
4. Tujuan Pembelajaran
Melalui pemahaman terhadap keanekaragaman hayati siswa diharapkan dapat menjelaskan tingkat
keanekaragaman hayati, keanekaragaman hayati Indonesia, pelestarian keanekaragaman hayati
Indonesia, peranan keanekaragaman hayati Indonesia, dan klasifikasi makhluk hidup.
5. Materi
A. Tingkat Keanekaragaman Hayati
B. Keanekaragam Hayati Indonesia
C. Klasifikasi Makhluk Hidup
D. Mengamalkan Perilaku Melestarikan Keanekaragaman Hayati yang Ada di Indonesia.
6. Metode Pembelajaran
7. Langkah-langkah
Pembelajaran a. Kegiatan
Awal
1) Guru memerintahkan siswa untuk lingkungan sekitarnya, kemudian menanyakan makhluk
hidup apa saja yang ditemukan. Selanjutnya guru menjelaskan bahwa di lingkungan sekitar
kita, kita bisa menemukan berbagai macam makhluk hidup, mulai dari mikroorganisme,
tumbuhan, dan hewan.
2) Guru mengenalkan tentang cara mengelompokkan makhluk hidup supaya mudah mempelajari
makhluk hidup yang jumlahnya banyak sekali.
b. Kegiatan Inti
1) Siswa mengamati gambar berbagai tingkatan keanekaragaman (gen, jenis, dan ekosistem) yang
ada di Indonesia.
2) Siswa membuat pertanyaan tentang berbagai macam keanekaragaman hayati Indonesia.
3) Siswa membuat pertanyaan tentang cara pengelompokkan keanekaragaman hayati.
4) Siswa membuat pertanyaan tentang megabiodiversitas Indonesia.
5) Siswa melakukan praktikum untuk mengamati keanekaragaman hayati yang ada di lingkungan
sekitar.
6) Siswa melakukan diskusi tentang ciri khas fauna Oriental, Australia, dan peralihan.
7) Siswa berkelompok untuk menentukan ordo serangga menggunakan kunci determinasi
c. Kegiatan Penutup
1) Siswa mengomunikasikan secara lisan tentang tingkat keanekaragaman hayati,
keanekaragaman hayati Indonesia, dan klasifikasi makhluk hidup.
2) Siswa melaporkan secara tertulis hasil pengklasifikasian serangga menjadi ordo-ordo tertentu
dengan menggunakan kunci determinasi.
3) Guru memberikan pertanyaan tentang tingkatan keanekaragaman hayati, keanekaragaman
hayati Indonesia, dan klasifikasi makhluk hidup.
9. Penilaian
Penilaian
Indikator Pembelajaran
Teknik Bentuk Instrumen
1. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan
rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.
2. Kompetensi Dasar
3.3 Menerapkan pemahaman tentang virus berkaitan tentang ciri, replikasi, dan peran virus dalam aspek
kesehatan masyarakat.
4.3 Menyajikan data tentang ciri, replikasi, dan peran virus dalam aspek kesehatan dalam bentuk
model/charta.
3. Indikator Pembelajaran
a. Siswa dapat menjelaskan ciri-ciri virus.
b. Siswa dapat menjelaskan pengelompokan virus.
c. Siswa dapat menjelaskan replikasi virus.
d. Siswa mampu menjelaskan tentang peranan virus dalam kehidupan.
e. Siswa mampu memiliki sikap responsif dan proaktif dalam mempeajari virus.
4. Tujuan Pembelajaran
Melalui pemahaman terhadap virus siswa diharapkan dapat menjelaskan ciri-ciri virus, pengelompokan
virus, replikasi virus, dan peranan virus dalam kehidupan.
5. Materi
A. Ciri-ciri Virus
B. Pengelompokan Virus
C. Replikasi Virus
D. Peranan Virus dalam Kehidupan
E. Responsif dan Proaktif dalam Mempelajari Virus
6. Metode Pembelajaran
7. Langkah-langkah Pembelajaran
a. Kegiatan Awal
1) Guru memerintahkan siswa untuk mengamati gambar seorang anak yang terserang penyakit
campak. Selanjutnya guru menjelaskan bahwa banyak sekali penyakit yang disebabkan oleh
virus.
2) Guru mengenalkan tentang ciri khas mikroorganisme yang termasuk kelompok virus.
b. Kegiatan Inti
1) Siswa mengamati gambar macam-macam penyakit yang disebabkan oleh virus.
2) Siswa membuat pertanyaan tentang macam-macam penyakit yang disebabkan oleh virus, jenis
virus yang menyebabkannya, dan cara penularan penyakit tersebut.
3) Siswa mengamati gambar virus dan bagian-bagiannya, kemudian menentukan ciri-ciri virus.
4) Siswa melakukan praktikum secara berkelompok untuk mempelajari bentuk-bentuk virus dan
pengaruhnya pada organisme lain.
5) Siswa melakukan diskusi secara berkelompok untuk membedakan antara daur litik dan
lisogenik yang terjadi pada replikasi virus.
6) Siswa melakukan diskusi dengan teman sebangku tentang bentuk-bentuk partisipasi siswa
untuk menanggulangi penyebaran virus HIV.
7) Siswa berkelompok untuk berdiskusi tentang hubungan Tuhan menciptakan virus yang
menyebabkan penyakit dengan perilaku yang tidak terpuji.
8) Siswa secara individu mengisi tabel untuk mengetahui macam-macam penyakit pada manusia
yang disebabkan oleh virus, lengkap dengan cara penularan, pencegahan, dan pengobatannya.
9) Siswa berkelompok untuk mendiskusikan jenis-jenis virus yang menyebabkan penyakit, nama
penyakit, cara penularan, dan cara pencegahannya.
c. Kegiatan Penutup
1) Siswa mengomunikasikan secara lisan tentang ciri-ciri virus, pengelompokan virus, replikasi
virus, dan peranan virus dalam kehidupan.
2) Siswa melaporkan secara tertulis hasil diskusi tentang bentuk-bentuk partisipasi yang dapat
para siswa lakukan untuk menanggulangi penyebaran virus HIV.
3) Guru memberikan pertanyaan tentang ciri-ciri virus, pengelompokan virus, replikasi virus, dan
peranan virus dalam kehidupan.
9. Penilaian
Penilaian
Indikator Pembelajaran
Teknik Bentuk Instrumen
1. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan
rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.
2. Kompetensi Dasar
3.4 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan archaebacteria dan eubacteria berdasarkan
ciri-ciri dan bentuk melalui pengamatan secara teliti dan sistematis.
4.4 Menyajikan data tentang ciri-ciri dan peran archaebacteria dan eubacteria dalam kehidupan
berdasarkan hasil pengamatan dalam bentuk laporan tertulis.
3. Indikator Pembelajaran
a. Siswa dapat menjelaskan prokariot.
b. Siswa dapat menjelaskan archaebacteria.
c. Siswa dapat menjelaskan eubacteria.
d. Siswa mampu menjelaskan hubungan antara bakteri dan manusia.
e. Siswa mampu menjelaskan persamaan dan perbedaan antara archaebacteria dan eubacteria.
f. Siswa mampu memiliki sikap bertanggung jawab dalam mempelajari archaebacteria dan eubacteria.
4. Tujuan Pembelajaran
Melalui pemahaman terhadap archaebacteria dan eubacteria siswa diharapkan dapat menjelaskan
prokariot, archaebacteria, eubacteria, hubungan antara bakteri dan manusia, persamaan dan perbedaan
antara archaebacteria dan eubacteri.
5. Materi
A. Prokariot
B. Archaebacteria
C. Eubacteria
D. Bakteri dan Manusia
E. Persamaan dan Perbedaan antara Archaebacteria dan Eubacteria
F. Sikap dan Perilaku Bertanggung Jawab dalam Mempelajari Archaebacteria dan Eubacteria
6. Metode Pembelajaran
7. Langkah-langkah Pembelajaran
a. Kegiatan Awal
1) Guru memerintahkan siswa untuk mengamati gambar sepotong keju. Selanjutnya guru
menjelaskan bahwa keju diolah dari susu dan pembuatannya dibantu oleh salah satu jenis
bakteri.
2) Guru mengenalkan tentang macam-macam makanan yang pengolahannya dibantu oleh bakteri.
b. Kegiatan Inti
1) Siswa mengamati gambar tentang berbagai bentuk sel bakteri dan koloni bakteri dari buku
sumber atau iteratur lainnya.
2) Siswa membuat pertanyaan tentang nama-nama bakteri yang ada pada gambar tersebut.
3) Siswa membuat pertanyaan tentang cara menghasilkan gambar-gambar bakteri tersebut.
4) Siswa melakukan praktikum secara berkelompok untuk melakukan penanaman bakteri dan
pewarnaan bakteri dengan menggunakan beberapa macam zat warna dengan metode
pewarnaan Gram.
5) Siswa melakukan diskusi kelompok tentang berbagai jenis bakteri yang menyebabkan penyakit.
6) Siswa menjawab berbagai pertanyaan tentang persamaan dan perbedaan antara archaebacteria
dan eubacteria.
c. Kegiatan Penutup
1) Siswa melaporkan secara tertulis tentang penanaman bakteri dan pewarnaan bakteri dengan
menggunakan beberapa macam zat warna dengan metode pewarnaan Gram.
2) Guru memberikan pertanyaan tentang prokariot, archaebacteria, eubacteria, hubungan bakteri
dan manusia, serta persamaan dan perbedaan antara archaebacteria dan eubacteria.
8. Media dan Sumber Pembelajaran
c. Media : Charta koloni dan bentuk bakteri, loupe, mikroskop dan perlengkapannya.
d. Sumber : Buku Biologi untuk SMA/MA Kelas X, Penerbit Yrama Widya, h. 107 – 134.
9. Penilaian
Penilaian
Indikator Pembelajaran
Teknik Bentuk Instrumen
1. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan
rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.
2. Kompetensi Dasar
3.5 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan protista berdasarkan ciri-ciri umum kelas dan
peranya dalam kehidupan melalui pengamatan secara teliti dan sistematis.
4.5 Merencanakan dan melaksanan pengamatan tentang ciri-ciri dan peran protista dalam kehidupan dan
menyajikan hasil pengamatan dalam bentuk model/charta/gambar.
3. Indikator Pembelajaran
a. Siswa dapat menjelaskan ciri-ciri protista.
b. Siswa dapat menjelaskan klasifikasi (pengelompokan) protista.
c. Siswa dapat menjelaskan peranan protista dalam kehidupan.
d. Siswa mampu memiliki sikap santun dalam memepelajari protista.
4. Tujuan Pembelajaran
Melalui pemahaman terhadap protista siswa diharapkan dapat menjelaskan ciri-ciri protista, klasifikasi
(pengelompokan) protista, dan peranan protista dalam kehidupan.
5. Materi
A. Ciri-ciri Protista
B. Klasifikasi (Pengelompokan) Protista
C. Peranan Protista dalam Kehidupan
D. Sikap dan Perilaku Santun dalam Mempelajari Protista
6. Metode Pembelajaran
7. Langkah-langkah Pembelajaran
a. Kegiatan Awal
1) Guru memerintahkan siswa untuk membayangkan bagaimana rasanya menikmati segelas es
rumput laut pada saat matahari sedang terik. Selanjutnya guru menjelaskan bahwa rumput laut
merupakan salah satu contoh protista.
2) Guru mengenalkan tentang macam-macam protista.
b. Kegiatan Inti
1) Siswa mengamati gambar berbagai macam protista.
2) Siswa membuat pertanyaan tentang nama-nama protista yang ada pada gambar tersebut,
kelompoknya, dan habitatnya.
3) Siswa melakukan praktikum secara berkelompok untuk melakukan pengamatan secara
mikroskopis terhadap jenis-jenis protista.
4) Siswa melakukan diskusi kelompok tentang hasil pengamatan jenis-jenis protista.
5) Siswa membandingkan hasil pengamatan dengan buku sumber atau literatur lainnya.
c. Kegiatan Penutup
1) Siswa melaporkan secara tertulis tentang jenis-jenis protista.
2) Guru memberikan pertanyaan tentang ciri-ciri protista, klasifikasi (pengelompokan protista),
dan peranan protista dalam kehidupan.
Penilaian
Indikator Pembelajaran
Teknik Bentuk Instrumen
1. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan
rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.
2. Kompetensi Dasar
3.6 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan jamur berdasarkan ciri-ciri dan cara
reproduksinya melalui pengamatan secara teliti dan sistematis.
4.6 Menyajikan data hasil pengamatan ciri-ciri dan peran jamur dalam kehidupan dan lingkungan dalam
bentuk laporan tertulis.
3. Indikator Pembelajaran
a. Siswa dapat menjelaskan ciri-ciri jamur.
b. Siswa dapat menjelaskan klasifikasi (pengelompokan) jamur.
c. Siswa dapat menjelaskan peranan jamur dalam kehidupan.
d. Siswa dapat menjelaskan tentang lumut kerak (Lichenes)
e. Siswa dapat menjelaskan tentang mikoriza
f. Siswa mampu memiliki sikap cinta damai dalam menerapkan ilmu tentang jamur.
4. Tujuan Pembelajaran
Melalui pemahaman terhadap protista siswa diharapkan dapat menjelaskan ciri-ciri jamur, klasifikasi
(pengelompokan) jamur, peranan jamur dalam kehidupan, lumut kerak (lichenes), dan mikoriza.
5. Materi
A. Ciri-ciri Jamur
B. Klasifikasi (Pengelompokan) Jamur
C. Peranan Jamur dalam Kehidupan
D. Lumut Kerak (Lichenes)
E. Mikoriza
F. Cinta Damai dalam Menerapkan Ilmu tentang Jamur
6. Metode Pembelajaran
7. Langkah-langkah Pembelajaran
a. Kegiatan Awal
1)
Guru memerintahkan siswa untuk membayangkan bagaimana rasanya menikmati tempe goreng
dan segelas air teh manis hangat pada sore hari saat udara dingin. Selanjutnya guru
menjelaskan bahwa tempe merupakan salah satu makanan yang diolah dengan bantuan jamur.
2) Guru mengenalkan tentang macam-macam makanan dan minuman yang diolah dengan bantuan
jamur.
b. Kegiatan Inti
1) Siswa mengamati gambar berbagai jenis jamur, produk makanan dan minuman, serta obat-
obatan yang diolah dengan bantuan jamur.
2) Siswa membuat pertanyaan tentang cara mengelompokkan jamur, ciri khas yang dimiliki oleh
organisme yang termasuk kelompok jamur, dan syarat-syarat supaya jamur dapat hidup di suatu
habitat.
3) Siswa melakukan praktikum secara berkelompok untuk melakukan pengamatan secara
mikroskopis maupun makroskopis terhadap jenis-jenis jamur dari berbagai bahan.
4) Siswa melakukan praktikum secara kelompok tentang fermentasi makanan dengan jamur.
5) Siswa menyimpulkan hasil pengamatan dengan buku sumber atau literatur lainnya.
c. Kegiatan Penutup
1) Siswa melaporkan secara tertulis tentang pengamatan secara mikroskopis maupun makroskopis
terhadap jenis-jenis jamur dari berbagai bahan.
2) Guru memberikan pertanyaan tentang ciri-ciri jamur, klasifikasi (pengelompokan) jamur,
peranan jamur dalam kehidupan, lichenes, dan mikoriza.
8. Media dan Sumber Pembelajaran
a. Media : Foto/gambar berbagai macam jamur, baik yang edibel dan non-edibel/toksik, contoh-
contoh foto/gambar penyakit kulit dan jamur penyebabnya, serta gambar/foto produk yang
berhubungan dengan jamur.
b. Sumber : Buku Biologi untuk SMA/MA Kelas X, Penerbit Yrama Widya, h. 161 – 185.
9. Penilaian
Penilaian
Indikator Pembelajaran
Teknik Bentuk Instrumen
1. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan
rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.
2. Kompetensi Dasar
3.7 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan tumbuhan ke dalam divisio berdasarkan
pengamatan morfologi dan metagenesis tumbuhan serta mengaitkan peranannya dalam
kelangsungan kehidupan di bumi.
4.7 Menyajikan data tentang morfologi dan peran tumbuhan pada berbagai aspek kehidupan dalam
bentuk laporan tertulis.
3. Indikator Pembelajaran
a. Siswa dapat menjelaskan ciri umum tumbuhan.
b. Siswa dapat menjelaskan tentang tumbuhan lumut (bryophyta).
c. Siswa dapat menjelaskan tumbuhan paku (pterydophyta).
d. Siswa dapat menjelaskan tentang tumbuhan biji (spermatophyta).
e. Siswa dapat menjelaskan peranan tumbuhan bagi kehidupan.
f. Siswa mampu menghayati dan mengamalkan sikap kepedulian terhadap dunia tumbuhan.
4. Tujuan Pembelajaran
Melalui pemahaman terhadap dunia tumbuhan siswa diharapkan dapat menjelaskan ciri umum
tumbuhan, tumbuhan lumut, tumbuhan paku, tumbuhan biji, dan peranan tumbuhan bagi kehidupan.
5. Materi
A. Ciri Umum Tumbuhan
B. Tumbuhan Lumut (Bryophyta)
C. Tumbuhan Paku (Pteridophyta)
D. Tumbuhan Biji (Spermatophyta)
E. Peranan Tumbuhan bagi Kehidupan
F. Menghayati dan Mengamalkan Sikap Kepedulian terhadap Dunia Tumbuhan
6. Metode Pembelajaran
Metode eksperimen
7. Langkah-langkah Pembelajaran
a. Kegiatan Awal
1) Guru memerintahkan siswa untuk mengamati halaman rumah yang banyak ditanami tanaman.
Selanjutnya guru menjelaskan bahwa banyak sekali jenis-jenis tanaman yang ada di sekitar
kita.
2) Guru mengenalkan tentang tumbuhan lumut, tumbuhan paku, dan tumbuhan biji.
b. Kegiatan Inti
1) Siswa mengamati gambar hutan hujan tropis dan berbagai jenis tumbuhan yang hidup di sana.
2) Siswa membuat pertanyaan tentang berbagai jenis tanaman yang hidup di hutan hujan tropis,
cara pengelompokan tumbuhan, dan ciri khas dari masing-masing kelompok.
3) Siswa melakukan praktikum secara berkelompok untuk melakukan pengamatan terhadap
struktur organ dari tiap jenis tumbuhan, mulai dari akar, batang, daun, bunga, spora atau
bijinya.
4) Siswa melakukan praktikum secara kelompok untuk mengamati bagian-bagian tumbuhan lumut
dengan menggunakan mikroskop.
5) Siswa melakukan praktikum secara berkelompok untuk mengamati jenis-jenis tumbuhan paku
dan bagian-bagiannya dengan menggunakan lup dan mikroskop.
6) Siswa melakukan diskusi dengan teman sebangku tentang pergiliran keturunan paku homospor.
7) Siswa melakukan praktikum secara berkelompok untuk mengamati organ reproduksi tumbuhan
pakis haji dengan menggunakan lup.
8) Siswa melakukan kajian literatur untuk mencari perbedaan antara tumbuhan monokotil dan
dikotil.
9) Siswa melakukan kajian literatur untuk mengetahui syarat-syarat suatu tumbuhan dapat
dicangkok dan jenis-jenis tumbuhan yang dapat dicangkok.
10) Siswa melakukan praktikum secara berkelompok untuk mengetahui berbagai manfaat
tumbuhan bagi kehidupan.
11) Siswa menyimpulkan hasil pengamatan dengan buku sumber atau literatur lainnya.
c. Kegiatan Penutup
1) Siswa melaporkan secara tertulis tentang pengamatan secara mikroskopis bagian-bagian
tumbuhan lumut, tumbuhan paku, dan organ reproduksi tumbuhan pakis haji.
2) Guru memberikan pertanyaan tentang ciri umum tumbuhan, tumbuhan lumut, tumbuhan paku,
tumbuhan biji, dan peranan tumbuhan bagi kehidupan.
9. Penilaian
Penilaian
Indikator Pembelajaran
Teknik Bentuk Instrumen
1. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan
rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.
2. Kompetensi Dasar
3.8 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan hewan ke dalam filum berdasarkan
pengamatan anatomi dan morfologi serta mengaitkan peranannya dalam kehidupan.
4.8 Menyajikan data tentang perbandingan kompleksitas jaringan penyusun tubuh hewan dan perannya
pada berbagai aspek kehidupan dalam bentuk laporan tertulis.
3. Indikator Pembelajaran
a. Siswa dapat menjelaskan ciri umum hewan.
b. Siswa dapat menjelaskan pengelompokan hewan.
c. Siswa dapat menjelaskan tentang porifera.
d. Siswa dapat menjelaskan tentang coelenterata.
e. Siswa dapat menjelaskan tentang platyhelminthes.
f. Siswa dapat menjelaskan tentang nemathelminthes.
g. Siswa dapat menjelaskan tentang annelida.
h. Siswa dapat menjelaskan tentang arthropoda.
i. Siswa dapat menjelaskan tentang mollusca.
j. Siswa dapat menjelaskan tentang echinodermata.
k. Siswa dapat menjelaskan tentang pisces.
l. Siswa dapat menjelaskan tentang amfibi.
m. Siswa dapat menjelaskan tentang reptil.
n. Siswa dapat menjelaskan tentang aves.
o. Siswa dapat menjelaskan tentang mamalia.
p. Siswa mampu memiliki sikap dan perilaku menghayati dan mengamalkan perilaku melestarikan
keanekaragaman hewan yang ada di Indonesia.
4. Tujuan Pembelajaran
Melalui pemahaman terhadap dunia hewan, siswa diharapkan dapat menjelaskan ciri umum hewan,
pengelompokan hewan, hewan invertebrata, hewan vertebrata, dan peranan hewan bagi kehidupan.
5. Materi
A. Ciri Umum Hewan
B. Pengelompokan Hewan
C. Porifera
D. Coelenterata
E. Platyhelminthes
F. Nemathelminthes
G. Annelida
H. Arthropoda
I. Mollusca
J. Echinodermata
K. Pisces
L. Amfibi
M. Reptil
N. Aves
O. Mamalia
P. Menghayati dan Mengamalkan Perilaku Melestarikan Keanekaragaman Hewan yang Ada di
Indonesia
6. Metode Pembelajaran
9. Penilaian
Penilaian
Indikator Pembelajaran
Teknik Bentuk Instrumen
1. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan
rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.
2. Kompetensi Dasar
3.9 Menganalisis informasi/data dari berbagai sumber tentang ekosistem dan semua interaksi yang
berlangsung didalamnya.
4.9 Mendesain bagan tentang interaksi antar komponen ekosistem dan jejaring makanan yang
berlangsung dalam ekosistem dan menyajikan hasilnya dalam berbagai bentuk media.
3. Indikator Pembelajaran
a. Siswa dapat menyebutkan macam-macam komponen ekosistem.
b. Siswa dapat menjelaskan tentang interaksi dalam ekosistem.
c. Siswa dapat menjelaskan tentang daur biogeokimia.
d. Siswa mampu mengamalkan perilaku menjaga keberlangsungan ekosistem.
4. Tujuan Pembelajaran
Melalui pemahaman terhadap ekologi siswa diharapkan dapat menyebutkan macam-macam komponen
ekosistem, menjelaskan interaksi dalam ekosistem, dan menjelaskan daur biogeokimia.
5. Materi
A. Komponen Ekosistem
B. Interaksi dalam Ekosistem
C. Daur Biogeokimia
D. Mengamalkan Perilaku Menjaga Keberlangsungan Ekosistem
6. Metode Pembelajaran
7. Langkah-langkah Pembelajaran
a. Kegiatan Awal
1) Guru memerintahkan siswa untuk mengamati ekosistem dan komponen yang menyusunnya.
Selanjutnya guru menjelaskan bahwa suatu ekosistem tersusun atas komponen biotik dan
abiotik.
2) Guru mengenalkan tentang komponen biotik, komponen abiotik, dan pembuatan kincir air.
b. Kegiatan Inti
1) Siswa mengamati lingkungan sekitar untuk mengetahui komponen penyusun ekosistem.
2) Siswa membuat pertanyaan tentang komponen penyusun ekosistem dan hubungan
antarkomponen.
3) Siswa membuat pertanyaan tentang terjadinya aliran energi di alam.
4) Siswa melakukan pengamatan ekosistem di lingungan sekitar untuk mengidentifikasi
komponen-komponen yang menyusun ekosistem dan menganalisis hubungan antarkomponen.
5) Siswa melakukan pengamatan untuk mencari hubungan atau interaksi dalam ekosistem dan
aliran energi.
6) Siswa melakukan diskusi tentang berbagai komponen ekosistem dan mengaitkannya dengan
keseimbangan ekosistem yang ada.
7) Siswa berkelompok untuk mendiskusikan daur biogeokimia.
c. Kegiatan Penutup
1) Siswa mengomunikasikan secara lisan tentang komponen penyusun ekosistem dan daur
biogeokimia.
2) Siswa melaporkan secara tertulis hasil pengamatan dan diskusi.
3) Guru memberikan pertanyaan tentang komponen ekosistem, interaksi dalam ekosistem, dan
daur biogeokimia.
8. Media dan Sumber Pembelajaran
a. Media : Alam sekitar, gambar/model ekosistem, charta daur biogeokimia, alat-alat yang sesuai
dengan kegiatan yang dilakukan, charta daur biogeokimia berbagai unsur, gambar/foto kondisi
akibat ketidak seimbangan/perubahan daur biogeokimia, dan internet.
b. Sumber : Buku Biologi untuk SMA/MA Kelas X, Penerbit Yrama Widya, h. 289 – 308
9. Penilaian
Penilaian
Indikator Pembelajaran
Teknik Bentuk Instrumen
1. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan
rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.
2. Kompetensi Dasar
3.10 Menganalisis data perubahan lingkungan dan dampak dari perubahan perubahan tersebut bagi
kehidupan.
4.10 Memecahkan masalah lingkungan dengan membuat desain produk daur ulang limbah dan upaya
pelestarian lingkungan.
3. Indikator Pembelajaran
a. Siswa dapat menyebutkan pengertian lingkungan dan pencemaran lingkungan.
b. Siswa dapat menjelaskan macam-macam pencemaran lingkungan.
c. Siswa dapat menjelaskan penyebab terjadinya perubahan lingkungan.
d. Siswa dapat menjelaskan berbagai upaya untuk melestarikan lingkungan.
e. Siswa dapat membedakan jenis-jenis limbah dan cara penanggulangannya.
f. Siswa mampu menghayati dan mengamalkan perilaku ramah lingkungan.
4. Tujuan Pembelajaran
Melalui pemahaman terhadap lingkungan siswa diharapkan dapat menjaga lingkungan dan memiliki
sikap ramah lingkungan.
5. Materi
A. Pengertian Lingkungan dan Pencemaran Lingkungan
B. Macam-macam Pencemaran Lingkungan
C. Perubahan Lingkungan
D. Pelestarian Lingkungan
E. Jenis-jenis Limbah dan Penanganannya
F. Menghayati dan Mengamalkan Perilaku Ramah Lingkungan
6. Metode Pembelajaran
7. Langkah-langkah Pembelajaran
a. Kegiatan Awal
1)
Guru memerintahkan siswa untuk memerhatikan kondisi lingkungan sekitar, apakah termasuk
lingkungan asri atau lingkungan tercemar. Selanjutnya guru menjelaskan bahwa kondisi
lingkungan sekitar tergantung pada kita.
2) Guru mengenalkan tentang pengertian lingkungan dan pencemaran lingkungan serta jenis-jenis
limbah lengkap dengan penanggulangannya.
b. Kegiatan Inti
1) Siswa mengamati lingkungan sekitar atau gambar dua lingkungan untuk mengetahui kondisi
kedua lingkungan tersebut.
2) Siswa membuat pertanyaan tentang perbedaan lingkungan asri dan lingkungan tercemar.
3) Siswa membuat pertanyaan tentang macam-macam pencemaran lingkungan, penyebab,
pencegahan, dan penanggulangannya.
4) Siswa melakukan pengamatan terhadap daya tahan tumbuhan terhadap pencemaran udara.
5) Siswa melakukan pengamatan untuk mengetahui keadaan sungai/selokan yang ada di
lingkungan sekitar.
6) Siswa melakukan praktikum untuk mengetahui macam-macam limbah rumah tangga.
7) Siswa berkelompok untuk mendiskusikan upaya-upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah
atau mengatasi terjadinya pencemaran lingkungan.
8) Siswa melakukan kajian literatur tentang berbagai aktivitas manusia dan kejadian alam yang
menyebabkan terjadinya perubahan lingkungan.
9) Siswa melakukan diskusi tentang cara pengurangan limbah.
10) Siswa merancang sebuah produk yang bahan dasarnya menggunakan limbah.
11) Siswa mencatat jenis-jenis limbah rumah tangga yang dihasilkan setiap hari di rumahnya.
c. Kegiatan Penutup
1) Siswa mengomunikasikan secara lisan tentang macam-macam pencemaran lingkungan.
2) Siswa melaporkan secara tertulis hasil pengamatan dan diskusi.
3) Guru memberikan pertanyaan tentang pengertian lingkungan dan pencemaran ingkungan,
macam-macam pencemaran lingkungan, perubahan lingkungan, pelestarian lingkungan, dan
jenis-jenis limbah dan penanganannya.
9. Penilaian
Penilaian
Indikator Pembelajaran
Teknik Bentuk Instrumen
1. MATERI
A. Karakteristik Biologi
Kata biologi berasal dari bahasa Yunani, Bios yang berarti hidup, dan logos yang berarti ilmu, jadi
biologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup (manusia, hewan, tumbuhan dan
mikroorganisme). Objek kajian biologi berupa benda-benda yang dapat ditangkap oleh alat indra
manusia dan oleh alat bantu (contohnya mikroskop).
B. Keterkaitan Biologi dengan Ilmu Lain
Seperti dalam penjelasan di atas, biologi bukanlah ilmu yang berdiri sendiri, karena biologi juga merupakan
cabang dari Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Layaknya manusia yang saling membantu agar tetap hidup, ilmu
biologi dan ilmu lainnya dapat saling menolong agar menghasilkan pengetahuan yang bermanfaat bagi
kehidupan.
Bukti nyata dari hal ini adalah mikroskop yang menjadi jiwa dari biologi ditemukan berdasarkan prinsip
fisika(cabang ilmu biologi lainnya). Nah, oleh karena itu kita tidak dapat menolak lagi bahwa biologi
bukanlah ilmu yang dapat berdiri sendiri.
1. Anatomi : Ilmu yang mempelajari tentang bagian-bagian struktur tubuh dalam makhluk hidup
2. Agronomi : Ilmu yang mempelajari tentang tanaman budidaya
3. Andrologi : Ilmu yang mempelajari tentang macam hormon dan kelainan reproduksi pria
4. Algologi : Ilmu yang mempelajari tentang alga/ganggang
5. Botani : Ilmu yang mempelajari tentang tumbuhan
6. Bakteriologi : Ilmu yang mempelajari tentang bakteri
7. Biologi molekuler : Ilmu yang mempelajari tentang kajian biologi pada tingkat molekul
8. Bioteknologi : Ilmu yang mempelajari tentang penggunaan penerapan proses biologi secara terpadu
yang meliputi proses biokimia, mikrobiologi, rekayasa kimia untuk bahan pangan dan peningkatan
kesejahteraan manusia
9. Ekologi : Ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan
lingkungan
10. Embriologi : Ilmu yang mempelajari tentang perkembangan embrio
11. Entomologi : Ilmu yang mempelajari tentang serangga
12. Evolusi : Ilmu yang mempelajari tentang perubahan struktur tubuh makhluk hidup secara perlahan-
lahan dalam waktu yang lama
13. Epidemiologi : Ilmu yang mempelajari tentang penularan penyakit
14. Eugenetika : Ilmu yang mempelajari tentang hukum pewarisan sifat
15. Endokrinologi : Ilmu yang mempelajari tentang hormon
16. Enzimologi : Ilmu yang mempelajari tentang enzim
17. Fisiologi : Ilmu yang mempelajari tentang faal (fungsi kerja) organ tubuh
18. Fisioterapi : Ilmu yang mempelajari tentang pengobatan terhadap
19. penderita yang mengalami kelumpuhan atau gangguan otot
20. Farmakologi : Ilmu yang mempelajari tentang obat-obatan
21. Genetika : Ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat
22. Histologi : Ilmu yang mempelajari tentang jaringan
23. Higiene : Ilmu yang mempelajari tentang pemeliharaan kesehatan makhluk hidup
24. Imunologi : Ilmu yang mempelajari tentang sistem kekebalan (imun) tubuh
25. Ichtiologi : Ilmu yang mempelajari tentang ikan
26. Karsinologi : Ilmu yang mempelajari tentang crustacea
27. Klimatologi : Ilmu yang mempelajari tentang iklim
28. Limnologi : Ilmu yang mempelajari tentang perairan mengalir
29. Mikrobiologi : Ilmu yang mempelajari tentang mikroorganisme
30. Malakologi : Ilmu yang mempelajari tentang moluska
31. Morfologi : Ilmu yang mempelajari tentang bentuk atau ciri luar organisme
32. Mikologi : Ilmu yang mempelajari tentang jamur
33. Organologi : Ilmu yang mempelajari tentang organ
34. Onthogeni : Ilmu yang mempelajari tentang perkembangan makhluk hidup dari zigot menjadi
dewasa
35. Ornitologi : Ilmu yang mempelajari tentang burung
36. Phylogeni : Ilmu yang mempelajari tentang perkembangan makhluk hidup
37. Patologi : Ilmu yang mempelajari tentang penyakit dan pengaruhnya bagi manusia
38. Palaentologi : Ilmu yang mempelajari tentang fosil
39. Parasitologi : Ilmu yang mempelajari tentang makhluk parasit
40. Protozoologi : Ilmu yang mempelajari tentang Protozoa
41. Sanitasi : Ilmu yang mempelajari tentang kesehatan lingkungan
42. Sitologi : Ilmu yang mempelajari tentang sel
43. Taksonomi : Ilmu yang mempelajari tentang penggolongan makhluk hidup
44. Teratologi : Ilmu yang mempelajari tentang cacat janin dalam kandungan
45. Virologi : Ilmu yang mempelajari tentang virus
46. Zoologi : Ilmu yang mempelajari tentang hewan
1. Unsur adalah zat tunggal yang tidakdapat di bagi lagi menjadi zat yang lebih kecil
2. Molekul adalah :zat kimia murni yang terdiri dari beberapa unsur yang dapat dipecah-pecah lagi
menjadi unsur pembentuknya, contoh H20, adalah senyawa yang terdiri dari 2 atom Hidrogen untuk
setiap atom Oksigen
3. Sel adalah unit terkecil dan fungsional penyusun tubuh makhluk hidup
4. Jaringan adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama
5. Organ adalah kumpulan dari jaringan-jaringan yang saling bekerja sama membentuk fungsi di dalam
tubuh. contoh mata, hidung, jantung, ginjal, otak dll
6. Sistem organ adalah kumpulan dari beberapa organ yang saling bekerja sama membentuk fungsi
yang lebih luas di dalam tubuh. contohnya sistem pencernaan , sistem pernafasan, peredaran darah.
gerak, eksresi, sekresi, sistem koordinasi dll
7. Organisme adalah makhluk hidup tunggal atau individu yang merupakan kumpulan dari seluruh
sistem organ yg saling bekerjasama menjalankan fungsi kehidupan
8. Populasi adalah kumpulan individu sejenis yg tinggal di suatu tempat
2. JAMUR
PERAN JAMUR
Berperan penting untuk industri makanan hasil fermentasi , antibiotik namun juga
bisa sebagai hama penggangu karena parasit . Untuk pengganggu ini bisa diberantas
dengan fungisida.
Reproduksi
1. Secara vegetatif dilakukan dengan fragmentasi talusnya, pembelahan sel, pembentukan
tunas, artrospora, khlamidospora, sklerotium.
2. secara aseksual dengan pembentukan spora seksual (mitospora), yaitu sporangi-ospora
berupa zoospora atau aplanospora dan konidiospora (konidi).
3. reproduksi seksual dilakukan melalui kontak gametangia, kopulasi gametangia,
somatogami, spermatisasi yang kemudian menghasilkan spora seksual, yaitu askospora
dan basidiospora.
PEDOMAN
Prinsipnya : Jamur yang dewasa menghasilkan sporangium ( kotak spora ) pecah
mengeluarkan spora - tumbuh jadi hifa (benang)- membentuk mycelliun ( benang
yang kompleks) - menghasilkan sporangium lagi - spora begitu seterusnya.
PIGMEN JAMUR
Struktur Tubuh
Hifa adalah struktur menyerupai benang yang tersusun dari dinding berbentuk pipa. Dinding
ini menyelubungi membran plasma dan sitoplasma hifa. Sitoplasmanya mengandung organel
eukariotik.
KLASIFIKASI
Berdasarkan hifa serta cara berkembangbiak, jamur dikelompokkan menjadi lima divisio
yaitu (C-Z-A-B-D) kini menurut Whitaker Oomycotina di golongkan Kingsom Protista
1. divisi Chytridiomycota
2. divisi Zygomycota
3. divisi Ascomycota
4. divisi Basidiomycota
5. divisi Deuteromycota
I. CHYTRIDIOMYCOTA
Chytridiomycota meliputi sekitar 1.000 spesies yang sering dimasukkan ke dalam kingdom
Protista karena menghasilkan zoospora berflagela. Hal ini sesuai dengan habitat utamanya
di perairan dan tempat yang lembab. Namun demikian Chytridiomycota mempunyai
struktur dan cara memperoleh makanan yang menyerupai jamur, sehingga para ahli
biologi menganggap Chytridiomycota sebagai penghubung antara Protista dan Fungi.
II. ZYGOMYCOTA
Ciri-ciri subdivisi Zygomycota yaitu:
a. Hifa tidak bersekat
b. Hidup di darat, di atas tanah, atau pada tumbuhan dan hewan yang telah membusuk
c. Ciri khas dari kelas ini ialah terbentuknya spora istirahat yang disebut zigospora yang
terdapat dalam zigosporangium dan dihasilkan dari persatuan dua gametangia
(kopulasi gametangium/gametangiogami).
d. Miselium terdiri dari hife yang senositik
e. Spora terdapat di sporangium yang dapat menghasilkan sekitar 50.000 spora.k
f. Berkembangbiak
secara seksual melalui pembentukan zigospora sebagai hasil peleburan hifa (+) dan
hifa (-) merupakan spora istirahat memiliki dinding tebal
secara asexual menggunakan spora dalam spongarium /konidum : Konidiospora
Contohnya adalah
1. Rhizopus oligosporus
2. Rhizopus stolonifer,
3. Rhizopus nigricans
4. Pilobolus
5. Mucor mucedo
III. ASCOMYCOTINA
Ciri-ciri subdivisi Ascomycota antara lain:
a. Hifa bersekat
b. Jamur yang ber-askus (kantung yang berbentuk gada, silinder atau bulat) dimana
askus ini untuk pembentukan spora secara miosis , dengan produk sporanya
disebut : askospora
c. Askus-askus dapat terbentuk dalam suatu badan buah yang disebut askokarp.
d. Ada 4 macam tipe askokarp: 1. Apotesium 2. Peritesium 3. Kleistotesium 4.
Askostroma.
e. Dinding sel mengandung glukan dan selulose, tidak mengandung khitin.
f. bentuk ada yang uniseluler dan multiseluler
g. hidup ada yang bersifat parasit dan ada juga yang bersifat saprofit.
h. Reproduksi
secara seksual secara oogami dengan membentuk spora yang dihasilkan dalam
suatu kantung (askus) membentuk askospora berjumlah 8
Reproduksi vegetatif dilakukan dengan fragmentasi, pembelahan sel,
pembentukan tunas. Reproduksi aseksual dilakukan dengan pembentukan
konidium membentuk konidiospora, yaitu spora yang dihasilkan secara
berantai pada ujung suatu hifa
Contohnya yaitu
1. Aspergillus
2. Penicillium
3. Saccharomyces
4. Neurospora
5. Higrophorus
6. Morcella deliciosa
Penicillium sp
Jamur ini berwarna hjjau kebiruan dan tumbuh baik pada buah-buahan yang telah masak,
roti, nasi, serta makanan bergula.
Penicillium dibagi menjadi dua:
Penicillium yang berakhiran (ty) untuk membuat keju
Penicillium yang berakhiran (um) untuk antibiotik
Penicillium camemberti dan Penicilium requeforti ------industri keju.
Penicillium chrisogenum , Penicillium requoforty ------ industri antibiotik Penisilin
Saccharomyces
BASIDIOMICOTINA
Ciri-ciri subdivisi Basidiomycota antara lain:
1. Hifa bersekat
2. Berkembangbiak secara seksual dengan membentuk basidiospora, yaitu spora yang
dihasilkan pada basidium yang terdapat dibagian bawah bilah dari tudung , umumnya
berjumlah 2 - 4 buah, berinti tunggal, secara aseksual dengan membentuk konidiospora,
yaitu spora yang dihasilkan secara berantai pada ujung suatu hifa
3. berukuran besar (Makroskopis), walapun ada juga yang berukuran kecil (Mikroskopis).
4. Seluruh Basidium berkumpul membentuk suatu badan yang disebut Basidiokarp
Phellinus sp.
B. MIKORHYZA
Jamur ini pada umumnya tergolong ke dalam kelompok ascomycetes dan basidiomycetes.
Mikoriza berasal dari kata Miko (Mykes = cendawan) dan Rhiza yang berarti Akar
tanaman.
Struktur yang terbentuk dari asosiasi ini tersusun secara beraturan dan memperlihatkan
spektrum yang sangat luas baik dalam hal tanaman inang, jenis cendawan maupun
penyebarannya.
Mikoriza adalah suatu struktur yang khas yang mencerminkan adanya interaksi fungsional
yang saling menguntungkan antara suatu tumbuhan tertentu dengan satu atau lebih galur
mikobion dalam ruang dan waktu.
Kondisi lingkungan tanah yang cocok untuk perkecambahan biji juga cocok untuk
perkecambahan spora mikoriza.
Demikian pula kindisi edafik yang dapat mendorong pertumbuhan akar juga sesuai untuk
perkembangan hifa. Jamu mikoriza mempenetrasi epidermis akar melalui tekanan
mekanis dan aktivitas enzim, yang selanjutnya tumbuh menuju korteks.
Pertumbuhan hifa secara eksternal terjadi jika hifa internal tumbuh dari korteks melalui
epidermis. Pertumbuhan hifa secara eksternal tersebut terus berlangsung sampai tidak
memungkinnya untuk terjadi pertumbuhan lagi.
Bagi jamur mikoriza, hifa eksternal berfungsi mendukung funsi reproduksi serta untuk
transportasi karbon serta hara lainnya kedalam spora, selain fungsinya untuk menyerap
unsur hara dari dalam tanah untuk digunakan oleh tanaman
adalah struktur yang terbentuk karena adanya simbiosis jamur dan akar tumbuhan tinggi
Tipe Mikoriza ditinjau dari struktur anatomi, adalah sebagai berikut:
1. Ektomikoriza
2. Ektendomikoriza
3. Endomikoriza
Ektomikoriza
Ektomikoriza mempunyai sifat antara lain akar yang kena infeksi membesar, bercabang,
rambut-rambut akar tidak ada, hifa menjorok ke luar dan berfungsi sebagi alat yang efektif
dalam menyerap unsur hara dan air, hifa tidak masuk ke dalam sel tetapi hanya
berkembang diantara dinding-dinding sel jaringan korteks membentuk struktur seperti
pada jaringan tumbuhan
Ektendomikoriza
Ektendomikoriza merupakan bentuk antara (intermediet) kedua mikoriza yang lain.
Ciri-cirinya antara lain adanya selubung akar yang tipis berupa jaringan
Hifa dapat menginfeksi dinding sel korteks dan juga sel-sel korteknya.
Penyebarannya terbatas dalam tanah-tanah hutan sehingga pengetahuan tentang mikoriza
tipe ini sangat terbatas.
Endomikoriza
Endomikoriza mempunyai sifat-sifat antar lain akar yang kena infeksi tidak membesar
Lapisan hifa pada permukaan akar tipis, hifa masuk ke dalam individu sel jaringan korteks,
adanya bentukan khusus yang berbentuk oval yang disebut Vasiculae (vesikel)
Sistem percabangan hifa yang dichotomous disebut arbuscules (arbuskul).
Kelas :X
Tujuan :
A. Pembuatan Tempe
1. Kompor
2. Panci
3. Peniris/saringan
4. Tampah
5. Sendok pengaduk
6. Sendok
7. Kantong Plastik/Daun pisang
8. Kain serbet
9. Kedelai 1 kg
10. Ragi tempe satu sendok the
Cara Kerja
A. Pembuatan Tempe
Pertanyaan
1. Mengapa tangan harus bersih sebelum menaduk kedelai dengan ragi tempe?
2. Mengapa sebelum diisi dengan kedelai plastik harus dilubangi terlebih dahulu?
3. Apa yang akan terjadi bila ketika pemeraman, ketan terkena sinar matahari?
4. Bagaimanakan reaksi fermentasi berlangsung?
5. Buatlah kesimpulan dari hasil percobaan yang telah dilakukan!
6. Buatlah laporan Praktikum per kelompok dengan format
1. Hari/Tanggal Praktikum :
2. Judul Praktikum :
3. Tujuan Praktikum :
6. Cara Kerja :
7. Hasil pengamatan : (Catatan perubahan yang terjadi pada produk fermentasi selama proses
pembuatan)
8. Pembahasan : (berisi tentang apa yang telah kalian lakukan mulai dari proses pembuatan sampai
hasil dan mengapa bisa terjadi proses fermentasi pada makanan
yang diberi ragi tersebut )
9. Kesimpulan :
10. Pertanyaan :
Indikator:
3.7.5 Melaporkan hasil pengamatan secara sederhana berdasarkan hasil
pengamatan (C3 P)
4.7.2 Mengidentifikasi berbagai peranan jamur yang dapat dimakan dan yang
beracun (C1 K)
4.7.4
Menyimpulkan ciri-ciri jamur berdasarkan hasil pengamatan (C4 P)
4.7.5 Menyajikan laporan hasil pengamatan dan analisis fenetik dan
filogenetik tumbuhan serta peranannya dalam kehidupan
.