Anda di halaman 1dari 60

Bab 1

Ruang Lingkup Biologi, Kerja Ilmiah, dan Keselamatan Kerja

Satuan Pendidikan : SMA NEGERI 1 SUKRA


Kelas : X
Semester : Ganjil
Mata Pelajaran : Biologi
Alokasi Waktu : 3 x 45 menit

1. Kompetensi Inti

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.


KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, tolera3n, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan
rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.

2. Kompetensi Dasar

3.1 Memahami tentang ruang lingkup biologi (permasalahan pada berbagai obyek biologi dan tingkat
organisasi kehidupan), metode ilmiah dan prinsip keselamatan kerja berdasarkan pengamatan dalam
kehidupan sehari-hari.
4.1 Menyajikan data tentang objek dan permasalahan biologi pada berbagai tingkatan organisasi
kehidupan sesuai dengan metode ilmiah dan memperhatikan aspek keselamatan kerja serta
menyajikannya dalam bentuk laporan tertulis.

3. Indikator Pembelajaran

a. Siswa dapat mengetahui berbagai permasalahan biologi pada berbagai objek biologi, dan tingkat
organisasi kehidupan.
b. Siswa dapat menjelaskan cabang-cabang biologi dan kaitannya dengan pengembangan karir di masa
depan.
c. Siswa dapat mengetahui manfaat mempelajari biologi untuk dirinya sendiri maupun lingkungannya.
d. Siswa dapat menyusun suatu laporan penelitian dengan menggunakan mmetode ilmiah.
e. Siswa dapat menerapkan prinsip keselamatan kerja pada saat bekerja atau praktikum di
laboratorium.
f. Siswa mampu memiliki sikap dan perilaku kagum terhadap keteraturan dan kompleksitas ciptaan
Tuhan dalam mempelajari ruang lingkup biologi.

4. Tujuan Pembelajaran

Melalui pemahaman terhadap ruang lingkup biologi, kerja ilmiah, dan keselamatan kerja, siswa
diharapkan dapat menjelaskan peranan biologi dalam kehidupan sehari-hari, melakukan kerja ilmiah,
dan selalu menerapkan prinsip keselamatan kerja pada saat praktikum di laboratorium.

5. Materi

A. Tingkat Organisasi Kehidupan


B. Cabang-cabang biologi
C. Manfaat Mempelajari Biologi
D. Metode Ilmiah sebagai Pendekatan untuk mempelajari Biologi
E. Keselamatan Kerja di Laboraorium
F. Mengagumi Keteraturan dan Kompleksitas Ciptaan Tuhan dalam Mempelajari Ruang Lingkup
Biologi

6. Metode Pembelajaran

Diskusi dan Tanya Jawab

7. Langkah-langkah Pembelajaran
a. Kegiatan Awal
1) Guru memerintahkan siswa untuk mengamati tubuhnya masing-masing, kemudian
menganalogikan dengan sebuah rumah. Selanjutnya guru menjelaskan bahwa kita bisa
mengetahui masing-masing fungsi di dalam tubuh karena belajar biologi,
2) Guru mengenalkan tentang metode ilmiah dan praktik keselamatan kerja.
b. Kegiatan Inti
1) Siswa mengamati atau mendiskusikan kehidupan masa kini yang berkaitan dengan biologi
seperti kedokteran, gizi, lingkungan, makanan, penyakit, serta karir yang berhubungan dengan
biologi.
2) Siswa membuat pertanyaan tentang kaitan kedokteran, gizi, lingkungan, makanan, dan penyakit
yang berhubungan dengan biologi.
3) Siswa membuat pertanyaan tentang karakteristik, cara mempelajari Biologi, metode ilmiah dan
keselamatan kerja.
4) Siswa memerhatikan penjelasan tentang kasus-kasus pada kedokteran, gizi, lingkungan,
makanan, dan penyakit yang berhubungan dengan biologi dan mendiskusikan kaitannya dengan
biolog
5) Siswa melakukan penguatan konsep dengan cara studi literatur tentang tentang cabang-cabang
biologi, objek biologi, dan permasalahan biologi.
6) Siswa memerhatikan penjelasan tentang metode ilmiah sebagai pendekatan untuk mempelajari
biologi.
7) Siswa berkelompok untuk mendiskusikan aspek-aspek keselamatan kerja laboratorium biologi
dan menyepakati komitmen bersama untuk melaksanakan secara tanggung jawab aspek
keselamatan kerja di laboratorium.
8) Siswa melakukan percobaan untuk mengenal alat-alat dan bahan-bahan yang digunakan dalam
kegiatan praktikum biologi. Laporan disusun dengan format laporan ilmiah sederhana.

c. Kegiatan Penutup
1) Siswa mengomunikasikan secara lisan tentang ruang lingkup biologi, kerja ilmiah dan keselamatan
kerja.
2) Siswa melaporkan secara tertulis hasil percobaan di laboratorium.
3) Guru memberikan pertanyaan tentang ruang lingkup biologi, kerja ilmiah dan keselamatan kerja.

8. Media dan Sumber Pembelajaran


a. Media : Artikel ilmiah atau laporan ilmiah yang berhubungan dengan biologi.
b. Sumber : Buku Biologi untuk SMA/MA Kelas X, Penerbit Yrama Widya, h. 1 – 44.

9. Penilaian
Penilaian

Indikator Pembelajaran
Teknik Bentuk Instrumen

a. Menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang


Tertulis Uraian Terlampir
organisasi fungsional tingkat molekul
b. Menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang
Tertulis Uraian Terlampir
organisasi fungsional tingkat sel
c. Menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang
Tertulis Uraian Terlampir
organisasi fungsional tingkat jaringan
d. Menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang
organisasi fungsional tingkat organ dan sistem Tertulis Uraian Terlampir
Organ
e. Menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang
Tertulis Uraian Terlampir
organisasi fungsional tingkat individu
f. Menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang
organisasi fungsional tingkat populasi dan Tertulis Uraian Terlampir
Komunitas

g. Menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang


Tertulis Uraian Terlampir
organisasi fungsional tingkat ekosistem
h. Menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang
Tertulis Uraian Terlampir
organisasi fungsional tingkat bioma
i. Menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang
Tertulis Uraian Terlampir
pengertian biologi dan cabang-cabang biologi
j. Mencari artikel tentang manfaat biologi di Terlampir
Tertulis Observasi teks
berbagai bidang kehidupan
k. Menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang Tertulis Uraian Terlampir
metode ilmiah dan tahapannya
l. Melakukan kegiatan praktikum untuk
mengenal alat-alat dan bahan-bahan yang Tertulis Observasi Terlampir
digunakan dalam kegiatan praktikum biologi
m. Melakukan diskusi tentang jenis-jenis
tindakan pertolongan pertama untuk beberapa
Tertulis Uraian
jenis kecelakaan yang sering terjadi di Terlampir
Laboratorium
n. Melakukan pengamatan terhadap perilaku-
perilaku orang yang selalu bersikap
mengagumi keteraturan dan kompleksitas Tertulis Uraian Terlampir
ciptaan Tuhan dalam kehidupan sehari-
Harinya

Anjatan, 16 Juli 2018


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran,
SMA N 1 SUKRA

ADE SUMANTRI, S.Pd ENDAH AYU P DEWI, S.Pd


NIP. 1960404 200212 1 002 NIP. -
Bab 2
Keanekaragaman Hayati

Satuan Pendidikan : SMA NEGERI 1`SUKRA


Kelas : X
Semester : Ganjil
Mata Pelajaran : Biologi
Alokasi Waktu : 3 x 45 menit

1. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan
rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.

2. Kompetensi Dasar
3.2 Menganalisis data hasil obervasi tentang berbagai tingkat keanekaragaman hayati (gen, jenis dan
ekosistem) di Indonesia.
4.2 Menyajikan hasil identifikasi usulan upaya pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia
berdasarkan hasil analisis data ancaman kelestarian berbagai keanekaragaman hewan dan tumbuhan
khas Indonesia yang dikomunikasikan dalam berbagai bentuk media informasi.

3. Indikator Pembelajaran
a. Siswa dapat mengetahui tingkat keanekaragaman hayati.
b. Siswa dapat menjelaskan keanekaragaman hayati Indonesia.
c. Siswa dapat mengetahui upaya pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia dan manfaat
keanekaragaman hayati Indonesia untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia.
d. Siswa mampu melakukan pengklasifikasian makhluk hidup.
e. Siswa mampu membuat kunci determinasi dan menggunakannya untuk mengidentifikasi makhluk
hidup yang di lingkungan sekitar siswa.
f. Siswa mampu mengamalkan perilaku melestarikan keanekaragaman hayati yang ada di Indonesia.
4. Tujuan Pembelajaran
Melalui pemahaman terhadap keanekaragaman hayati siswa diharapkan dapat menjelaskan tingkat
keanekaragaman hayati, keanekaragaman hayati Indonesia, pelestarian keanekaragaman hayati
Indonesia, peranan keanekaragaman hayati Indonesia, dan klasifikasi makhluk hidup.

5. Materi
A. Tingkat Keanekaragaman Hayati
B. Keanekaragam Hayati Indonesia
C. Klasifikasi Makhluk Hidup
D. Mengamalkan Perilaku Melestarikan Keanekaragaman Hayati yang Ada di Indonesia.

6. Metode Pembelajaran

Diskusi dan Tanya Jawab

7. Langkah-langkah
Pembelajaran a. Kegiatan
Awal
1) Guru memerintahkan siswa untuk lingkungan sekitarnya, kemudian menanyakan makhluk
hidup apa saja yang ditemukan. Selanjutnya guru menjelaskan bahwa di lingkungan sekitar
kita, kita bisa menemukan berbagai macam makhluk hidup, mulai dari mikroorganisme,
tumbuhan, dan hewan.
2) Guru mengenalkan tentang cara mengelompokkan makhluk hidup supaya mudah mempelajari
makhluk hidup yang jumlahnya banyak sekali.
b. Kegiatan Inti
1) Siswa mengamati gambar berbagai tingkatan keanekaragaman (gen, jenis, dan ekosistem) yang
ada di Indonesia.
2) Siswa membuat pertanyaan tentang berbagai macam keanekaragaman hayati Indonesia.
3) Siswa membuat pertanyaan tentang cara pengelompokkan keanekaragaman hayati.
4) Siswa membuat pertanyaan tentang megabiodiversitas Indonesia.
5) Siswa melakukan praktikum untuk mengamati keanekaragaman hayati yang ada di lingkungan
sekitar.
6) Siswa melakukan diskusi tentang ciri khas fauna Oriental, Australia, dan peralihan.
7) Siswa berkelompok untuk menentukan ordo serangga menggunakan kunci determinasi
c. Kegiatan Penutup
1) Siswa mengomunikasikan secara lisan tentang tingkat keanekaragaman hayati,
keanekaragaman hayati Indonesia, dan klasifikasi makhluk hidup.
2) Siswa melaporkan secara tertulis hasil pengklasifikasian serangga menjadi ordo-ordo tertentu
dengan menggunakan kunci determinasi.
3) Guru memberikan pertanyaan tentang tingkatan keanekaragaman hayati, keanekaragaman
hayati Indonesia, dan klasifikasi makhluk hidup.

8. Media dan Sumber Pembelajaran


a. Media : Charta berbagai tingkat keanekaragaman hayati, peta keanekaragaman hayati Indonesia,
garis Wallace dan Weber, ensiklopedia flora fauna Indonesia, gambar/foto karakter hutan hujan
tropis, charta takson, dan charta kunci determinasi
b. Sumber : Buku Biologi untuk SMA/MA Kelas X, Penerbit Yrama Widya, h. 45 – 76.

9. Penilaian
Penilaian

Indikator Pembelajaran
Teknik Bentuk Instrumen

a. Melakukan kajian literatur tentang contoh


keanekaragaman hayati yang terjadi
pada satu jenis makhluk hidup, misalnya Tertulis Uraian Terlampir
keanekaragaman ayam
b. Melakukan diskusi dengan teman sebangku
tentang tingkat keanekaragaman gen Tertulis dan Lisan Uraian Terlampir

c. Melakukan praktikum secara berkelompok


untuk mengamati keanekaragaman hayati Tertulis Uraian Terlampir
yang ada di lingkungan sekitar
d. Menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang
tingkat keanekaragaman hayati Tertulis Uraian Terlampir

e. Melakukan diskusi dengan teman sebangku


tentang pembagian wilayah Indonesia
berdasarkan garis Weber dan garis Wallace, Tertulis Uraian Terlampir
ciri khas fauna Oriental, Australia, dan
Peralihan
f. Melakukan diskusi dengan teman sebangku
tentang manusia merupakan salah satu faktor Tertulis Uraian Terlampir
penyebab punahnya flora dan fauna
g. Melakukan diskusi secara berkelompok
tentang macam-macam taman nasional dan Tertulis Uraian Terlampir
cagar alam yang ada di Indonesia
h. Menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang
keanekaragaman hayati Indonesia Tertulis Uraian Terlampir
i. Melakukan kegiatan secara berkelompok
untuk menentukan ordo serangga Tertulis Uraian Terlampir
menggunakan kunci determinasi
j. Menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang
klasifikasi makhluk hidup Tertulis Observasi teks Terlampir

k. Melakukan pengamatan terhadap perilaku-


perilaku orang yang selalu bersikap
melestarikan keanekaragaman hayati yang ada Tertulis Uraian Terlampir
di Indonesia

Anjatan, 16 Juli 2018


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran,
SMA N 1 SUKRA

ADE SUMANTRI, S.Pd ENDAH AYU P DEWI, S.Pd


NIP. 1960404 200212 1 002 NIP. -
Bab 3
Virus

Satuan Pendidikan : SMA NEGERI 1 SUKRA


Kelas : X
Semester : Ganjil
Mata Pelajaran : Biologi
Alokasi Waktu : 3 x 45 menit

1. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan
rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.

2. Kompetensi Dasar
3.3 Menerapkan pemahaman tentang virus berkaitan tentang ciri, replikasi, dan peran virus dalam aspek
kesehatan masyarakat.
4.3 Menyajikan data tentang ciri, replikasi, dan peran virus dalam aspek kesehatan dalam bentuk
model/charta.

3. Indikator Pembelajaran
a. Siswa dapat menjelaskan ciri-ciri virus.
b. Siswa dapat menjelaskan pengelompokan virus.
c. Siswa dapat menjelaskan replikasi virus.
d. Siswa mampu menjelaskan tentang peranan virus dalam kehidupan.
e. Siswa mampu memiliki sikap responsif dan proaktif dalam mempeajari virus.
4. Tujuan Pembelajaran
Melalui pemahaman terhadap virus siswa diharapkan dapat menjelaskan ciri-ciri virus, pengelompokan
virus, replikasi virus, dan peranan virus dalam kehidupan.

5. Materi
A. Ciri-ciri Virus
B. Pengelompokan Virus
C. Replikasi Virus
D. Peranan Virus dalam Kehidupan
E. Responsif dan Proaktif dalam Mempelajari Virus

6. Metode Pembelajaran

Diskusi dan Tanya Jawab

7. Langkah-langkah Pembelajaran
a. Kegiatan Awal
1) Guru memerintahkan siswa untuk mengamati gambar seorang anak yang terserang penyakit
campak. Selanjutnya guru menjelaskan bahwa banyak sekali penyakit yang disebabkan oleh
virus.
2) Guru mengenalkan tentang ciri khas mikroorganisme yang termasuk kelompok virus.
b. Kegiatan Inti
1) Siswa mengamati gambar macam-macam penyakit yang disebabkan oleh virus.
2) Siswa membuat pertanyaan tentang macam-macam penyakit yang disebabkan oleh virus, jenis
virus yang menyebabkannya, dan cara penularan penyakit tersebut.
3) Siswa mengamati gambar virus dan bagian-bagiannya, kemudian menentukan ciri-ciri virus.
4) Siswa melakukan praktikum secara berkelompok untuk mempelajari bentuk-bentuk virus dan
pengaruhnya pada organisme lain.
5) Siswa melakukan diskusi secara berkelompok untuk membedakan antara daur litik dan
lisogenik yang terjadi pada replikasi virus.
6) Siswa melakukan diskusi dengan teman sebangku tentang bentuk-bentuk partisipasi siswa
untuk menanggulangi penyebaran virus HIV.
7) Siswa berkelompok untuk berdiskusi tentang hubungan Tuhan menciptakan virus yang
menyebabkan penyakit dengan perilaku yang tidak terpuji.
8) Siswa secara individu mengisi tabel untuk mengetahui macam-macam penyakit pada manusia
yang disebabkan oleh virus, lengkap dengan cara penularan, pencegahan, dan pengobatannya.
9) Siswa berkelompok untuk mendiskusikan jenis-jenis virus yang menyebabkan penyakit, nama
penyakit, cara penularan, dan cara pencegahannya.
c. Kegiatan Penutup
1) Siswa mengomunikasikan secara lisan tentang ciri-ciri virus, pengelompokan virus, replikasi
virus, dan peranan virus dalam kehidupan.
2) Siswa melaporkan secara tertulis hasil diskusi tentang bentuk-bentuk partisipasi yang dapat
para siswa lakukan untuk menanggulangi penyebaran virus HIV.
3) Guru memberikan pertanyaan tentang ciri-ciri virus, pengelompokan virus, replikasi virus, dan
peranan virus dalam kehidupan.

8. Media dan Sumber Pembelajaran


a. Media : Charta virus, charta penyebaran virus HIV, charta perkembangbiakan virus, foto/gambar
berbagai penyakit yang disebabkan oleh virus.
b. Sumber : Buku Biologi untuk SMA/MA Kelas X, Penerbit Yrama Widya, h. 77 – 102.

9. Penilaian
Penilaian

Indikator Pembelajaran
Teknik Bentuk Instrumen

a. Melakukan diskusi untuk mengamati gambar


virus dan bagian-bagiannya Tertulis Uraian Terlampir

b. Melakukan kajian literatur secara


berkelompok tentang macam-macam bentuk Tertulis Uraian Terlampir
Virus
c. Melakukan diskusi dengan teman sebangku
tentang ciri-ciri virus Tertulis Uraian Terlampir

d. Melakukan praktikum secara berkelompok


untuk mempelajari bentuk-bentuk virus dan Tertulis Uraian Terlampir
pengaruhnya pada organisme lain
e. Menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang
ciri-ciri virus Tertulis Uraian Terlampir

f. Menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang


pengelompokan virus Tertulis Uraian Terlampir

g. Melakukan diskusi secara berkelompok


tentang perbedaan antara daur litik dan Tertulis Uraian Terlampir
Lisogenik
h. Menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang
replikasi virus Tertulis Uraian Terlampir

i. Melakukan diskusi dengan teman sebangku


tentang bentuk-bentu partisipasi siswa untuk Tertulis Uraian Terlampir
menanggulangi penyebaran virus HIV
j. Melakukan diskusi kelompok tentang
hubungan Tuhan menciptakan virus yang
menyebabkan penyakit dengan perilaku yang Tertulis Uraian Terlampir
tidak terpuji
k. Melakukan pengamatan secara individu
tentang macam-macam penyakit pada Tertulis Uraian Terlampir
manusia yang disebabkan oleh virus
l. Melakukan diskusi kelompok tentang macam-
macam virus yang menyebabkan penyakit, Tertulis Uraian Terlampir
cara penularan, dan cara pencegahannya
m. Menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang
peranan virus dalam kehidupan Tertulis Uraian Terlampir

n. Melakukan pengamatan terhadap sikap dan


perilaku orang yang selalu bersikap responsif Tertulis Uraian Terlampir
dan proaktif

Anjatan, 16 Juli 2018


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran,
SMA N 1 SUKRA

ADE SUMANTRI, S.Pd ENDAH AYU P DEWI, S.Pd


NIP. 1960404 200212 1 002 NIP. -
Bab 4
Archaebacteria dan Eubacteria

Satuan Pendidikan : SMA NEGERI 1 SUKRA


Kelas : X
Semester : Ganjil
Mata Pelajaran : Biologi
Alokasi Waktu : 3 x 45 menit

1. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan
rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.

2. Kompetensi Dasar
3.4 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan archaebacteria dan eubacteria berdasarkan
ciri-ciri dan bentuk melalui pengamatan secara teliti dan sistematis.
4.4 Menyajikan data tentang ciri-ciri dan peran archaebacteria dan eubacteria dalam kehidupan
berdasarkan hasil pengamatan dalam bentuk laporan tertulis.

3. Indikator Pembelajaran
a. Siswa dapat menjelaskan prokariot.
b. Siswa dapat menjelaskan archaebacteria.
c. Siswa dapat menjelaskan eubacteria.
d. Siswa mampu menjelaskan hubungan antara bakteri dan manusia.
e. Siswa mampu menjelaskan persamaan dan perbedaan antara archaebacteria dan eubacteria.
f. Siswa mampu memiliki sikap bertanggung jawab dalam mempelajari archaebacteria dan eubacteria.
4. Tujuan Pembelajaran
Melalui pemahaman terhadap archaebacteria dan eubacteria siswa diharapkan dapat menjelaskan
prokariot, archaebacteria, eubacteria, hubungan antara bakteri dan manusia, persamaan dan perbedaan
antara archaebacteria dan eubacteri.

5. Materi
A. Prokariot
B. Archaebacteria
C. Eubacteria
D. Bakteri dan Manusia
E. Persamaan dan Perbedaan antara Archaebacteria dan Eubacteria
F. Sikap dan Perilaku Bertanggung Jawab dalam Mempelajari Archaebacteria dan Eubacteria

6. Metode Pembelajaran

Diskusi dan Tanya Jawab

7. Langkah-langkah Pembelajaran

a. Kegiatan Awal
1) Guru memerintahkan siswa untuk mengamati gambar sepotong keju. Selanjutnya guru
menjelaskan bahwa keju diolah dari susu dan pembuatannya dibantu oleh salah satu jenis
bakteri.
2) Guru mengenalkan tentang macam-macam makanan yang pengolahannya dibantu oleh bakteri.
b. Kegiatan Inti
1) Siswa mengamati gambar tentang berbagai bentuk sel bakteri dan koloni bakteri dari buku
sumber atau iteratur lainnya.
2) Siswa membuat pertanyaan tentang nama-nama bakteri yang ada pada gambar tersebut.
3) Siswa membuat pertanyaan tentang cara menghasilkan gambar-gambar bakteri tersebut.
4) Siswa melakukan praktikum secara berkelompok untuk melakukan penanaman bakteri dan
pewarnaan bakteri dengan menggunakan beberapa macam zat warna dengan metode
pewarnaan Gram.
5) Siswa melakukan diskusi kelompok tentang berbagai jenis bakteri yang menyebabkan penyakit.
6) Siswa menjawab berbagai pertanyaan tentang persamaan dan perbedaan antara archaebacteria
dan eubacteria.
c. Kegiatan Penutup
1) Siswa melaporkan secara tertulis tentang penanaman bakteri dan pewarnaan bakteri dengan
menggunakan beberapa macam zat warna dengan metode pewarnaan Gram.
2) Guru memberikan pertanyaan tentang prokariot, archaebacteria, eubacteria, hubungan bakteri
dan manusia, serta persamaan dan perbedaan antara archaebacteria dan eubacteria.
8. Media dan Sumber Pembelajaran
c. Media : Charta koloni dan bentuk bakteri, loupe, mikroskop dan perlengkapannya.
d. Sumber : Buku Biologi untuk SMA/MA Kelas X, Penerbit Yrama Widya, h. 107 – 134.

9. Penilaian
Penilaian

Indikator Pembelajaran
Teknik Bentuk Instrumen

a. Melakukan kajian literatur tentang ciri-ciri


Prokariot Tertulis Uraian Terlampir

b. Menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang


Prokariot Tertulis Uraian Terlampir

c. Melakukan kajian literatur tentang contoh-


contoh archaebacteria Tertulis Uraian Terlampir

d. Menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang


Archaebacteria Tertulis Uraian Terlampir

e. Melakukan pencarian di internet tentang


macam-macam habitat yang ditempati bakteri Tertulis Uraian Terlampir

f. Melakukan diskusi kelompok tentang struktur


yang ditentukan pada sel hewan, sel Tertulis Uraian Terlampir
tumbuhan, dan sel bakteri
g. Melakukan praktikum secara berkelompok
untuk mengamati bentuk dan warna koloni Tertulis Uraian Terlampir
Bakteri
h. Melakukan kajian literatur tentang contoh
bakteri yang mempunyai bentuk berbeda- Tertulis Uraian Terlampir
Beda
i. Melakukan praktikum secara berkelompok
untuk melakukan penanaman bakteri dan
pewarnaan bakteri dengan menggunakan Tertulis Uraian Terlampir
beberapa macam zat warna dengan metode
pewarnaan Gram
j. Menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang
Eubacteria Tertulis Uraian Terlampir

k. Melakukan diskusi berkelompok tentang


beberapa bakteri yang menyebabkan penyakit Tertulis Uraian Terlampir

l. Menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang


hubungan bakteri dan manusia Tertulis Uraian Terlampir
m. Menjawab pertanyaan-pertanyaan
tentang persamaan dan perbedaan antara Tertulis Uraian Terlampir
archaebacteria dan eubacteria
n. Melakukan pengamatan terhadap sikap dan
perilaku orang yang bertanggung jawab Tertulis Uraian Terlampir

Anjatan, 16 Juli 2018


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran,
SMA N 1 SUKRA

ADE SUMANTRI, S.Pd ENDAH AYU P DEWI, S.Pd


NIP. 1960404 200212 1 002 NIP. -
Bab 5
Protista

Satuan Pendidikan : SMA NEGERI 1 SUKRA


Kelas : X
Semester : Ganjil
Mata Pelajaran : Biologi
Alokasi Waktu : 3 x 45 menit

1. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan
rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.

2. Kompetensi Dasar
3.5 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan protista berdasarkan ciri-ciri umum kelas dan
peranya dalam kehidupan melalui pengamatan secara teliti dan sistematis.
4.5 Merencanakan dan melaksanan pengamatan tentang ciri-ciri dan peran protista dalam kehidupan dan
menyajikan hasil pengamatan dalam bentuk model/charta/gambar.

3. Indikator Pembelajaran
a. Siswa dapat menjelaskan ciri-ciri protista.
b. Siswa dapat menjelaskan klasifikasi (pengelompokan) protista.
c. Siswa dapat menjelaskan peranan protista dalam kehidupan.
d. Siswa mampu memiliki sikap santun dalam memepelajari protista.
4. Tujuan Pembelajaran
Melalui pemahaman terhadap protista siswa diharapkan dapat menjelaskan ciri-ciri protista, klasifikasi
(pengelompokan) protista, dan peranan protista dalam kehidupan.

5. Materi
A. Ciri-ciri Protista
B. Klasifikasi (Pengelompokan) Protista
C. Peranan Protista dalam Kehidupan
D. Sikap dan Perilaku Santun dalam Mempelajari Protista

6. Metode Pembelajaran

Diskusi dan Tanya Jawab

7. Langkah-langkah Pembelajaran
a. Kegiatan Awal
1) Guru memerintahkan siswa untuk membayangkan bagaimana rasanya menikmati segelas es
rumput laut pada saat matahari sedang terik. Selanjutnya guru menjelaskan bahwa rumput laut
merupakan salah satu contoh protista.
2) Guru mengenalkan tentang macam-macam protista.
b. Kegiatan Inti
1) Siswa mengamati gambar berbagai macam protista.
2) Siswa membuat pertanyaan tentang nama-nama protista yang ada pada gambar tersebut,
kelompoknya, dan habitatnya.
3) Siswa melakukan praktikum secara berkelompok untuk melakukan pengamatan secara
mikroskopis terhadap jenis-jenis protista.
4) Siswa melakukan diskusi kelompok tentang hasil pengamatan jenis-jenis protista.
5) Siswa membandingkan hasil pengamatan dengan buku sumber atau literatur lainnya.
c. Kegiatan Penutup
1) Siswa melaporkan secara tertulis tentang jenis-jenis protista.
2) Guru memberikan pertanyaan tentang ciri-ciri protista, klasifikasi (pengelompokan protista),
dan peranan protista dalam kehidupan.

8. Media dan Sumber Pembelajaran


a. Media : Foto/gambar berbagai jenis Protista.
b. Sumber : Buku Biologi untuk SMA/MA Kelas X, Penerbit Yrama Widya, h. 135 – 1
9. Penilaian

Penilaian

Indikator Pembelajaran
Teknik Bentuk Instrumen

a. Melakukan praktikum secara berkelompok


tentang jenis-jenis protozoa Tertulis Uraian Terlampir

b. Menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang


ciri-ciri protista Tertulis Uraian Terlampir

c. Melakukan pengamatan terhadap bagian-


bagian Amoeba sp. Tertulis Uraian Terlampir

d. Melakukan praktikum untuk mengamati


Paramaecium sp. Tertulis Uraian Terlampir

e. Melakukan pengamatan daur hidup


Plasmodium Tertulis Uraian Terlampir

f. Melakukan praktikum berkelompok untuk


mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi Tertulis Uraian Terlampir
pertumbuhan alga
g. Melakukan diskusi dengan teman sebangku
tentang perbedaan antara Myxomycota dan Tertulis Uraian Terlampir
Oomycota
h. Menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang
klasifikasi (pengelompokan) protista Tertulis Uraian Terlampir

i. Melakukan diskusi dengan teman sebangku


tentang cara pencegahan dan penanggulangan
penyakit-penyakit yang disebabkan oleh Tertulis Uraian Terlampir
Protista
j. Menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang
peranan protista dalam kehidupan Tertulis Uraian Terlampir

k. Melakukan pengamatan terhadap sikap dan


perilaku orang yang santun Tertulis Uraian Terlampir

Anjatan, 16 Juli 2018


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran,
SMA N 1 SUKRA

ADE SUMANTRI, S.Pd ENDAH AYU P DEWI, S.Pd


NIP. 1960404 200212 1 002 NIP. -
Bab 6
Jamur

Satuan Pendidikan : SMA NEGERI 1 SUKRA


Kelas : X
Semester : Ganjil
Mata Pelajaran : Biologi
Alokasi Waktu : 3 x 45 menit

1. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan
rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.

2. Kompetensi Dasar
3.6 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan jamur berdasarkan ciri-ciri dan cara
reproduksinya melalui pengamatan secara teliti dan sistematis.
4.6 Menyajikan data hasil pengamatan ciri-ciri dan peran jamur dalam kehidupan dan lingkungan dalam
bentuk laporan tertulis.

3. Indikator Pembelajaran
a. Siswa dapat menjelaskan ciri-ciri jamur.
b. Siswa dapat menjelaskan klasifikasi (pengelompokan) jamur.
c. Siswa dapat menjelaskan peranan jamur dalam kehidupan.
d. Siswa dapat menjelaskan tentang lumut kerak (Lichenes)
e. Siswa dapat menjelaskan tentang mikoriza
f. Siswa mampu memiliki sikap cinta damai dalam menerapkan ilmu tentang jamur.
4. Tujuan Pembelajaran
Melalui pemahaman terhadap protista siswa diharapkan dapat menjelaskan ciri-ciri jamur, klasifikasi
(pengelompokan) jamur, peranan jamur dalam kehidupan, lumut kerak (lichenes), dan mikoriza.

5. Materi
A. Ciri-ciri Jamur
B. Klasifikasi (Pengelompokan) Jamur
C. Peranan Jamur dalam Kehidupan
D. Lumut Kerak (Lichenes)
E. Mikoriza
F. Cinta Damai dalam Menerapkan Ilmu tentang Jamur

6. Metode Pembelajaran

Problem based learning

7. Langkah-langkah Pembelajaran
a. Kegiatan Awal
1)
Guru memerintahkan siswa untuk membayangkan bagaimana rasanya menikmati tempe goreng
dan segelas air teh manis hangat pada sore hari saat udara dingin. Selanjutnya guru
menjelaskan bahwa tempe merupakan salah satu makanan yang diolah dengan bantuan jamur.
2) Guru mengenalkan tentang macam-macam makanan dan minuman yang diolah dengan bantuan
jamur.
b. Kegiatan Inti
1) Siswa mengamati gambar berbagai jenis jamur, produk makanan dan minuman, serta obat-
obatan yang diolah dengan bantuan jamur.
2) Siswa membuat pertanyaan tentang cara mengelompokkan jamur, ciri khas yang dimiliki oleh
organisme yang termasuk kelompok jamur, dan syarat-syarat supaya jamur dapat hidup di suatu
habitat.
3) Siswa melakukan praktikum secara berkelompok untuk melakukan pengamatan secara
mikroskopis maupun makroskopis terhadap jenis-jenis jamur dari berbagai bahan.
4) Siswa melakukan praktikum secara kelompok tentang fermentasi makanan dengan jamur.
5) Siswa menyimpulkan hasil pengamatan dengan buku sumber atau literatur lainnya.
c. Kegiatan Penutup
1) Siswa melaporkan secara tertulis tentang pengamatan secara mikroskopis maupun makroskopis
terhadap jenis-jenis jamur dari berbagai bahan.
2) Guru memberikan pertanyaan tentang ciri-ciri jamur, klasifikasi (pengelompokan) jamur,
peranan jamur dalam kehidupan, lichenes, dan mikoriza.
8. Media dan Sumber Pembelajaran
a. Media : Foto/gambar berbagai macam jamur, baik yang edibel dan non-edibel/toksik, contoh-
contoh foto/gambar penyakit kulit dan jamur penyebabnya, serta gambar/foto produk yang
berhubungan dengan jamur.
b. Sumber : Buku Biologi untuk SMA/MA Kelas X, Penerbit Yrama Widya, h. 161 – 185.

9. Penilaian
Penilaian

Indikator Pembelajaran
Teknik Bentuk Instrumen

a. Melakukan praktikum secara berkelompok


tentang jenis-jenis jamur yang ada di alam Tertulis Uraian Terlampir

b. Menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang


ciri-ciri jamur Tertulis Uraian Terlampir

c. Melakukan praktikum secara berkelompok


untuk mengamati struktur jamur dari Tertulis Uraian Terlampir
kelompok Zygomycota
d. Melakukan pengamatan secara berkelompok
terhadap jamur merang, jamur kuping, dan Tertulis, Lisan Uraian Terlampir
jamur kayu
e. Melakukan diskusi dengan teman sebangku
tentang ciri-ciri dari masing-masing Tertulis Uraian Terlampir
kelompok Jamur
f. Menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang
klasifikasi (pengelompokan) jamur Tertulis Uraian Terlampir

g. Mempraktikkan secara berkelompok cara


membuat tempe Tertulis Uraian Terlampir

h. Menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang


peranan jamur dalam kehidupan Tertulis Uraian Terlampir

i. Menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang


lumut kerak (lichenes) Tertulis Uraian Terlampir

j. Menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang


Mikoriza Tertulis Uraian Terlampir

k. Melakukan pengamatan terhadap sikap dan


perilaku orang yang cinta damai Tertulis Uraian Terlampir

Anjatan, 16 Juli 2018


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran,
SMA N 1 SUKRA

ADE SUMANTRI, S.Pd ENDAH AYU P DEWI, S.Pd


NIP. 1960404 200212 1 002 NIP. -
Bab 7
Dunia Tumbuhan

Satuan Pendidikan : SMA NEGERI 1 SUKRA


Kelas : X
Semester : Genap
Mata Pelajaran : Biologi
Alokasi Waktu : 17 jam pelajaran

1. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan
rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.

2. Kompetensi Dasar
3.7 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan tumbuhan ke dalam divisio berdasarkan
pengamatan morfologi dan metagenesis tumbuhan serta mengaitkan peranannya dalam
kelangsungan kehidupan di bumi.
4.7 Menyajikan data tentang morfologi dan peran tumbuhan pada berbagai aspek kehidupan dalam
bentuk laporan tertulis.

3. Indikator Pembelajaran
a. Siswa dapat menjelaskan ciri umum tumbuhan.
b. Siswa dapat menjelaskan tentang tumbuhan lumut (bryophyta).
c. Siswa dapat menjelaskan tumbuhan paku (pterydophyta).
d. Siswa dapat menjelaskan tentang tumbuhan biji (spermatophyta).
e. Siswa dapat menjelaskan peranan tumbuhan bagi kehidupan.
f. Siswa mampu menghayati dan mengamalkan sikap kepedulian terhadap dunia tumbuhan.
4. Tujuan Pembelajaran
Melalui pemahaman terhadap dunia tumbuhan siswa diharapkan dapat menjelaskan ciri umum
tumbuhan, tumbuhan lumut, tumbuhan paku, tumbuhan biji, dan peranan tumbuhan bagi kehidupan.

5. Materi
A. Ciri Umum Tumbuhan
B. Tumbuhan Lumut (Bryophyta)
C. Tumbuhan Paku (Pteridophyta)
D. Tumbuhan Biji (Spermatophyta)
E. Peranan Tumbuhan bagi Kehidupan
F. Menghayati dan Mengamalkan Sikap Kepedulian terhadap Dunia Tumbuhan

6. Metode Pembelajaran

Metode eksperimen

7. Langkah-langkah Pembelajaran
a. Kegiatan Awal
1) Guru memerintahkan siswa untuk mengamati halaman rumah yang banyak ditanami tanaman.
Selanjutnya guru menjelaskan bahwa banyak sekali jenis-jenis tanaman yang ada di sekitar
kita.
2) Guru mengenalkan tentang tumbuhan lumut, tumbuhan paku, dan tumbuhan biji.
b. Kegiatan Inti
1) Siswa mengamati gambar hutan hujan tropis dan berbagai jenis tumbuhan yang hidup di sana.
2) Siswa membuat pertanyaan tentang berbagai jenis tanaman yang hidup di hutan hujan tropis,
cara pengelompokan tumbuhan, dan ciri khas dari masing-masing kelompok.
3) Siswa melakukan praktikum secara berkelompok untuk melakukan pengamatan terhadap
struktur organ dari tiap jenis tumbuhan, mulai dari akar, batang, daun, bunga, spora atau
bijinya.
4) Siswa melakukan praktikum secara kelompok untuk mengamati bagian-bagian tumbuhan lumut
dengan menggunakan mikroskop.
5) Siswa melakukan praktikum secara berkelompok untuk mengamati jenis-jenis tumbuhan paku
dan bagian-bagiannya dengan menggunakan lup dan mikroskop.
6) Siswa melakukan diskusi dengan teman sebangku tentang pergiliran keturunan paku homospor.
7) Siswa melakukan praktikum secara berkelompok untuk mengamati organ reproduksi tumbuhan
pakis haji dengan menggunakan lup.
8) Siswa melakukan kajian literatur untuk mencari perbedaan antara tumbuhan monokotil dan
dikotil.
9) Siswa melakukan kajian literatur untuk mengetahui syarat-syarat suatu tumbuhan dapat
dicangkok dan jenis-jenis tumbuhan yang dapat dicangkok.
10) Siswa melakukan praktikum secara berkelompok untuk mengetahui berbagai manfaat
tumbuhan bagi kehidupan.
11) Siswa menyimpulkan hasil pengamatan dengan buku sumber atau literatur lainnya.
c. Kegiatan Penutup
1) Siswa melaporkan secara tertulis tentang pengamatan secara mikroskopis bagian-bagian
tumbuhan lumut, tumbuhan paku, dan organ reproduksi tumbuhan pakis haji.
2) Guru memberikan pertanyaan tentang ciri umum tumbuhan, tumbuhan lumut, tumbuhan paku,
tumbuhan biji, dan peranan tumbuhan bagi kehidupan.

8. Media dan Sumber Pembelajaran


a. Media : Charta dunia tumbuhan dan charta/video ciri-ciri khusus dunia tumbuhan
b. Sumber : Buku Biologi untuk SMA/MA Kelas X, Penerbit Yrama Widya, h. 189 – 228.

9. Penilaian
Penilaian

Indikator Pembelajaran
Teknik Bentuk Instrumen

a. Melakukan praktikum secara berkelompok


untuk mengamati struktur organ tumbuhan Tertulis Uraian Terlampir

b. Menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang ciri


umum tumbuhan Tertulis Uraian Terlampir

c. Melakukan praktikum secara berkelompok


untuk mengamati bagian-bagian tubuh Tertulis Uraian Terlampir
tumbuhan lumut dengan mikroskop
d. Melakukan diskusi dengan teman sebangku
tentang usaha-usaha untuk mengatasi
permasalahan yang disebabkan oleh Tertulis, Lisan Uraian Terlampir
tumbuhan lumut
e. Menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang
tumbuhan lumut (bryophyta) Tertulis Uraian Terlampir

f. Melakukan praktikum secara berkelompok


untuk mengamati bagian-bagian tubuh
tumbuhan paku dengan menggunakan lup Tertulis Uraian Terlampir
dan mikroskop
g. Melakukan diskusi dengan teman sebangku
tentang pergiliran keturunan tumbuhan paku Tertulis Uraian Terlampir
Homospor
h. Menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang
tumbuhan paku (pterydophyta) Tertulis Uraian Terlampir

i. Melakukan praktikum secara berkelompok


untuk mengamati organ reproduksi tumbuhan Tertulis Uraian Terlampir
pakis haji dengan menggunakan lup
j. Melakukan kajian literatur tentang perbedaan
antara tumbuhan monokotil dan tumbuhan Tertulis Uraian Terlampir
Dikotil
k. Melakukan kajian literatur tentang syarat-
syarat tumbuhan yang bisa dicangkok dan Tertulis Uraian Terlampir
jenis-jenis tumbuhan yang bisa dicangkok
l. Menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang
Tertulis Uraian Terlampir
tumbuhan biji (spermatophyta)
m. Melakukan praktikum secara berkelompok
untuk mengetahui peranan tumbuhan yang Tertulis Uraian Terlampir
ada di sekitar bagi kehidupan
n. Menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang
peranan tumbuhan bagi kehidupan Tertulis Uraian Terlampir

o. Melakukan pengamatan terhadap sikap


dan perilaku orang yang menghayati dan
mengamalkan sikap kepedulian terhadap Tertulis Uraian Terlampir
dunia tumbuhan

Anjatan, 16 Juli 2018


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran,
SMA N 1 SUKRA

ADE SUMANTRI, S.Pd ENDAH AYU P DEWI, S.Pd


NIP. 1960404 200212 1 002 NIP. -
Bab 8
Dunia Hewan

Satuan Pendidikan : SMA NEGERI 1 SUKRA


Kelas : X
Semester : Genap
Mata Pelajaran : Biologi
Alokasi Waktu : 3 x 45 menit

1. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan
rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.

2. Kompetensi Dasar
3.8 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan hewan ke dalam filum berdasarkan
pengamatan anatomi dan morfologi serta mengaitkan peranannya dalam kehidupan.
4.8 Menyajikan data tentang perbandingan kompleksitas jaringan penyusun tubuh hewan dan perannya
pada berbagai aspek kehidupan dalam bentuk laporan tertulis.

3. Indikator Pembelajaran
a. Siswa dapat menjelaskan ciri umum hewan.
b. Siswa dapat menjelaskan pengelompokan hewan.
c. Siswa dapat menjelaskan tentang porifera.
d. Siswa dapat menjelaskan tentang coelenterata.
e. Siswa dapat menjelaskan tentang platyhelminthes.
f. Siswa dapat menjelaskan tentang nemathelminthes.
g. Siswa dapat menjelaskan tentang annelida.
h. Siswa dapat menjelaskan tentang arthropoda.
i. Siswa dapat menjelaskan tentang mollusca.
j. Siswa dapat menjelaskan tentang echinodermata.
k. Siswa dapat menjelaskan tentang pisces.
l. Siswa dapat menjelaskan tentang amfibi.
m. Siswa dapat menjelaskan tentang reptil.
n. Siswa dapat menjelaskan tentang aves.
o. Siswa dapat menjelaskan tentang mamalia.
p. Siswa mampu memiliki sikap dan perilaku menghayati dan mengamalkan perilaku melestarikan
keanekaragaman hewan yang ada di Indonesia.

4. Tujuan Pembelajaran
Melalui pemahaman terhadap dunia hewan, siswa diharapkan dapat menjelaskan ciri umum hewan,
pengelompokan hewan, hewan invertebrata, hewan vertebrata, dan peranan hewan bagi kehidupan.

5. Materi
A. Ciri Umum Hewan
B. Pengelompokan Hewan
C. Porifera
D. Coelenterata
E. Platyhelminthes
F. Nemathelminthes
G. Annelida
H. Arthropoda
I. Mollusca
J. Echinodermata
K. Pisces
L. Amfibi
M. Reptil
N. Aves
O. Mamalia
P. Menghayati dan Mengamalkan Perilaku Melestarikan Keanekaragaman Hewan yang Ada di
Indonesia

6. Metode Pembelajaran

Diskusi dan Tanya Jawab


7. Langkah-langkah Pembelajaran
a. Kegiatan Awal
1) Guru memerintahkan siswa untuk mengamati gambar yang ada pada buku sumber. Selanjutnya
guru menjelaskan bahwa banyak sekali jenis hewan yang bisa ditemukan di lingkungan sekitar.
2) Guru mengenalkan tentang ciri organisme yang masuk ke dalam dunia hewan.
b. Kegiatan Inti
1) Siswa mengamati jenis-jenis hewan yang ada di lingkungan sekitarnya.
2) Siswa membuat pertanyaan tentang persamaan dan perbedaan jenis-jenis hewan dan ciri apa
yang bisa digunakan untuk mengetahui suatu organisme termasuk dunia hewan.
3) Siswa mengamati ciri umum organisme yang termasuk dunia hewan.
4) Siswa mendiskusikan hasil pengamatan untuk memahami berbagai ciri yang dimilikinya
sebagai dasar pengelompokan hewan.
5) Siswa melakukan identifikasi tentang peranan hewan bagi kehidupan.
c. Kegiatan Penutup
1) Siswa mengomunikasikan secara lisan tentang ciri umum hewan dan peranan hewan bagi
kehidupan.
2) Siswa melaporkan secara tertulis hasil pengamatan di lingkungan sekitar.
3) Guru memberikan pertanyaan tentang ciri umum hewan, pengelompokan hewan, dan peranan
hewan bagi kehidupan.

8. Media dan Sumber Pembelajaran


a. Media : Gambar-gambar hewan invertebrata yang berhubungan dengan ciri, reproduksi, klasifi kasi
dan peran, kartu permainan, gambar/charta sistem organ 5 kelas hewan vertebrata, alat dan papan
bedah, loupe, gambar-gambar produk pemanfaatan hewan invertebrata dan vertebrata, dan contoh-
contoh foto/gambar pemanfaatan Invertebrata dan Vertebrata yang salah/tidak bijaksana.
b. Sumber : Buku Biologi untuk SMA/MA Kelas X, Penerbit Yrama Widya, h. 229 - 284.

9. Penilaian
Penilaian

Indikator Pembelajaran
Teknik Bentuk Instrumen

a. Melakukan pengamatan di lingkungan sekitar


sekolah untuk mengetahui jenis-jenis hewan Tertulis Uraian Terlampir
yang terdapat di sana
b. Melakukan diskusi dengan teman sebangku
tentang persamaan dan perbedaan ciri yang Tertulis Uraian Terlampir
dimiliki oleh tumbuhan dan hewan
c. Menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang ciri
umum hewan Tertulis Uraian Terlampir

d. Melakukan kajian literatur tentang perbedaan


invertebrata dan vertebrata Tertulis Uraian Terlampir

e. Menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang


pengelompokan hewan Tertulis Uraian Terlampir

f. Menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang


Porifera Tertulis Uraian Terlampir

g. Menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang


Coelenterata Tertulis Uraian Terlampir

h. Melakukan praktikum secara berkelompok


untuk mengamati daya regenerasi Planaria Tertulis Uraian Terlampir

i. Melakukan diskusi dengan teman sebangku


tentang daur hidup Fasciola hepatica Tertulis, Lisan Uraian Terlampir

j. Melakukan kajian literatur tentang perbedaan


ciri antara turbellaria, trematoda, dan cestoda Tertulis Observasi teks Terlampir

k. Menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang


Platyhelminthes Tertulis Uraian Terlampir

l. Melakukan diskusi dengan teman sebangku


tentang perbedaan antara daur hidup
masing-masing cacing yang termasuk Tertulis Observasi Terlampir
Nemathelminthes
m. Menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang
Nemathelminthes Tertulis Uraian Terlampir

n. Melakukan kajian literatur tentang persamaan


dan perbedaan yang dimiliki oleh polychaeta, Tertulis Uraian Terlampir
oligochaeta, dan hirudinea
o. Menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang
Annelida Tertulis Uraian Terlampir

p. Melakukan kajian literatur tentang ciri-ciri


ordo serangga berdasarkan sayap dan tipe Tertulis Uraian Terlampir
Mulutnya
q. Melakukan diskusi dengan teman sebangku
tentang perbedaan-perbedaan kelima kelas Tertulis Uraian Terlampir
Arthropoda
r. Menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang
Arthropoda Tertulis Uraian Terlampir

s. Melakukan kajian literatur tentang persamaan


dan perbedaan hewan-hewan yang termasuk Tertulis Uraian Terlampir
kelompok mollusca
t. Menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang
Mollusca Tertulis Uraian Terlampir
u. Menggambar struktur tubuh bintang laut
lengkap dengan keterangan bagian-bagian Tertulis Uraian Terlampir
Tubuhnya
v. Melakukan pembedahan pada ikan untuk
mengetahui struktur tubuhnya Tertulis Uraian Terlampir

w. Menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang


Pisces Tertulis Uraian Terlampir

x. Melakukan kajian literatur tentang persamaan


dan perbedaan antar-ordo pada amfibi Tertulis Uraian Terlampir

y. Menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang


Amfibi Tertulis Uraian Terlampir

z. Melakukan kajian literatur tentang peranan


reptil bagi kehidupan Tertulis Uraian Terlampir

aa. Menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang


Reptil Tertulis Uraian Terlampir
bb. Melakukan kajian literatur tentang peranan
Tertulis Uraian Terlampir
aves bagi kehidupan
cc. Menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang
Aves Tertulis Uraian Terlampir

dd. Melakukan praktikum secara berkelompok


untuk mengamati ciri-ciri morfologi yang
Tertulis Uraian Terlampir
khas dari masing-masing hewn yang termasuk
kelompok mamalia
ee. Melakukan pengamatan terhadap perilaku-
perilaku orang yang selalu bersikap
menghayati dan mengamalkan perilaku Tertulis Uraian Terlampir
melestarikan keanearagaman hewan yang ada
di Indonesia

Anjatan, 16 Juli 2018


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran,
SMA N 1 SUKRA

ADE SUMANTRI, S.Pd ENDAH AYU P DEWI, S.Pd


NIP. 1960404 200212 1 002 NIP. -
Bab 9
Ekologi

Satuan Pendidikan : SMA NEGERI 1 SUKRA


Kelas : X
Semester : Genap
Mata Pelajaran : Biologi
Alokasi Waktu : 3 x 45 menit

1. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan
rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.

2. Kompetensi Dasar
3.9 Menganalisis informasi/data dari berbagai sumber tentang ekosistem dan semua interaksi yang
berlangsung didalamnya.
4.9 Mendesain bagan tentang interaksi antar komponen ekosistem dan jejaring makanan yang
berlangsung dalam ekosistem dan menyajikan hasilnya dalam berbagai bentuk media.

3. Indikator Pembelajaran
a. Siswa dapat menyebutkan macam-macam komponen ekosistem.
b. Siswa dapat menjelaskan tentang interaksi dalam ekosistem.
c. Siswa dapat menjelaskan tentang daur biogeokimia.
d. Siswa mampu mengamalkan perilaku menjaga keberlangsungan ekosistem.
4. Tujuan Pembelajaran
Melalui pemahaman terhadap ekologi siswa diharapkan dapat menyebutkan macam-macam komponen
ekosistem, menjelaskan interaksi dalam ekosistem, dan menjelaskan daur biogeokimia.

5. Materi
A. Komponen Ekosistem
B. Interaksi dalam Ekosistem
C. Daur Biogeokimia
D. Mengamalkan Perilaku Menjaga Keberlangsungan Ekosistem

6. Metode Pembelajaran

Diskusi dan Tanya Jawab

7. Langkah-langkah Pembelajaran
a. Kegiatan Awal
1) Guru memerintahkan siswa untuk mengamati ekosistem dan komponen yang menyusunnya.
Selanjutnya guru menjelaskan bahwa suatu ekosistem tersusun atas komponen biotik dan
abiotik.
2) Guru mengenalkan tentang komponen biotik, komponen abiotik, dan pembuatan kincir air.
b. Kegiatan Inti
1) Siswa mengamati lingkungan sekitar untuk mengetahui komponen penyusun ekosistem.
2) Siswa membuat pertanyaan tentang komponen penyusun ekosistem dan hubungan
antarkomponen.
3) Siswa membuat pertanyaan tentang terjadinya aliran energi di alam.
4) Siswa melakukan pengamatan ekosistem di lingungan sekitar untuk mengidentifikasi
komponen-komponen yang menyusun ekosistem dan menganalisis hubungan antarkomponen.
5) Siswa melakukan pengamatan untuk mencari hubungan atau interaksi dalam ekosistem dan
aliran energi.
6) Siswa melakukan diskusi tentang berbagai komponen ekosistem dan mengaitkannya dengan
keseimbangan ekosistem yang ada.
7) Siswa berkelompok untuk mendiskusikan daur biogeokimia.
c. Kegiatan Penutup
1) Siswa mengomunikasikan secara lisan tentang komponen penyusun ekosistem dan daur
biogeokimia.
2) Siswa melaporkan secara tertulis hasil pengamatan dan diskusi.
3) Guru memberikan pertanyaan tentang komponen ekosistem, interaksi dalam ekosistem, dan
daur biogeokimia.
8. Media dan Sumber Pembelajaran
a. Media : Alam sekitar, gambar/model ekosistem, charta daur biogeokimia, alat-alat yang sesuai
dengan kegiatan yang dilakukan, charta daur biogeokimia berbagai unsur, gambar/foto kondisi
akibat ketidak seimbangan/perubahan daur biogeokimia, dan internet.
b. Sumber : Buku Biologi untuk SMA/MA Kelas X, Penerbit Yrama Widya, h. 289 – 308

9. Penilaian
Penilaian

Indikator Pembelajaran
Teknik Bentuk Instrumen

a. Memberikan pendapat tentang pengamatan


terjadinya interaksi dan saling ketergantungan Tertulis Uraian Terlampir
antarmakhluk yang ada di lingkungan sekitar
b. Melengkapi diagram untuk mengetahui
Tertulis dan Lisan Uraian Terlampir
pentingnya sinar matahari pada ekosistem
c. Melakukan praktikum untuk membedakan
faktor biotik dan abiotik dari dua jenis Tertulis Uraian Terlampir
Ekosistem
d. Menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang
Tertulis Uraian Terlampir
komponen ekosistem
e. Mengamati rantai makanan yang terjadi di
Tertulis Uraian Terlampir
lingkungan sekitar
f. Membuat jaring-jaring makanan
Tertulis Uraian Terlampir

g. Menghitung jumlah rantai makanan dari


jaring-jaring makanan melalui pengamatan Tertulis Uraian Terlampir
Gambar

Mengisi diagram rantai makanan yang masih


h. Tertulis Uraian Terlampir
Kosong

i. Melakukan kegiatan praktikum untuk


Tertulis Uraian Terlampir
mengamati jenis-jenis organisme pengurai
j. Menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang
Tertulis Observasi teks Terlampir
interaksi dalam ekosistem
k. Mendeskripsikan daur nitrogen
Tertulis Uraian Terlampir

l. Melakukan praktikum untuk mengetahui


apa itu ekosistem serta proses yang terjadi di Tertulis Uraian Terlampir
Dalamnya
Anjatan, 16 Juli 2018
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran,
SMA N 1 SUKRA

ADE SUMANTRI, S.Pd ENDAH AYU P DEWI, S.Pd


NIP. 1960404 200212 1 002 NIP. -
Bab 10
Lingkungan

Satuan Pendidikan : SMA NEGERI 1 SUKRA


Kelas : X
Semester : Genap
Mata Pelajaran : Biologi
Alokasi Waktu : 3 x 45 menit

1. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan
rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.

2. Kompetensi Dasar
3.10 Menganalisis data perubahan lingkungan dan dampak dari perubahan perubahan tersebut bagi
kehidupan.
4.10 Memecahkan masalah lingkungan dengan membuat desain produk daur ulang limbah dan upaya
pelestarian lingkungan.

3. Indikator Pembelajaran
a. Siswa dapat menyebutkan pengertian lingkungan dan pencemaran lingkungan.
b. Siswa dapat menjelaskan macam-macam pencemaran lingkungan.
c. Siswa dapat menjelaskan penyebab terjadinya perubahan lingkungan.
d. Siswa dapat menjelaskan berbagai upaya untuk melestarikan lingkungan.
e. Siswa dapat membedakan jenis-jenis limbah dan cara penanggulangannya.
f. Siswa mampu menghayati dan mengamalkan perilaku ramah lingkungan.
4. Tujuan Pembelajaran
Melalui pemahaman terhadap lingkungan siswa diharapkan dapat menjaga lingkungan dan memiliki
sikap ramah lingkungan.

5. Materi
A. Pengertian Lingkungan dan Pencemaran Lingkungan
B. Macam-macam Pencemaran Lingkungan
C. Perubahan Lingkungan
D. Pelestarian Lingkungan
E. Jenis-jenis Limbah dan Penanganannya
F. Menghayati dan Mengamalkan Perilaku Ramah Lingkungan

6. Metode Pembelajaran

Diskusi dan Tanya Jawab

7. Langkah-langkah Pembelajaran
a. Kegiatan Awal
1)
Guru memerintahkan siswa untuk memerhatikan kondisi lingkungan sekitar, apakah termasuk
lingkungan asri atau lingkungan tercemar. Selanjutnya guru menjelaskan bahwa kondisi
lingkungan sekitar tergantung pada kita.
2) Guru mengenalkan tentang pengertian lingkungan dan pencemaran lingkungan serta jenis-jenis
limbah lengkap dengan penanggulangannya.
b. Kegiatan Inti
1) Siswa mengamati lingkungan sekitar atau gambar dua lingkungan untuk mengetahui kondisi
kedua lingkungan tersebut.
2) Siswa membuat pertanyaan tentang perbedaan lingkungan asri dan lingkungan tercemar.
3) Siswa membuat pertanyaan tentang macam-macam pencemaran lingkungan, penyebab,
pencegahan, dan penanggulangannya.
4) Siswa melakukan pengamatan terhadap daya tahan tumbuhan terhadap pencemaran udara.
5) Siswa melakukan pengamatan untuk mengetahui keadaan sungai/selokan yang ada di
lingkungan sekitar.
6) Siswa melakukan praktikum untuk mengetahui macam-macam limbah rumah tangga.
7) Siswa berkelompok untuk mendiskusikan upaya-upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah
atau mengatasi terjadinya pencemaran lingkungan.
8) Siswa melakukan kajian literatur tentang berbagai aktivitas manusia dan kejadian alam yang
menyebabkan terjadinya perubahan lingkungan.
9) Siswa melakukan diskusi tentang cara pengurangan limbah.
10) Siswa merancang sebuah produk yang bahan dasarnya menggunakan limbah.
11) Siswa mencatat jenis-jenis limbah rumah tangga yang dihasilkan setiap hari di rumahnya.
c. Kegiatan Penutup
1) Siswa mengomunikasikan secara lisan tentang macam-macam pencemaran lingkungan.
2) Siswa melaporkan secara tertulis hasil pengamatan dan diskusi.
3) Guru memberikan pertanyaan tentang pengertian lingkungan dan pencemaran ingkungan,
macam-macam pencemaran lingkungan, perubahan lingkungan, pelestarian lingkungan, dan
jenis-jenis limbah dan penanganannya.

8. Media dan Sumber Pembelajaran


a. Media : Foto perubahan lingkungan, Charta lingkungan alami dan lingkungan yang rusak, Foto/
gambar berbagai produk daur ulang limbah, buku pedoman pemanfaatan daur ulang limbah, dan
skema pengolahan limbah pabrik atau industri.
b. Sumber : Buku Biologi untuk SMA/MA Kelas X, Penerbit Yrama Widya, h. 309 – 330.

9. Penilaian
Penilaian

Indikator Pembelajaran
Teknik Bentuk Instrumen

a. Mengamati dua gambar lingkungan,


Tertulis Uraian Terlampir
lingkungan asri dan ligkungan tercemar
b. Menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang
pengertian lingkungan dan pencemaran Tertulis Uraian Terlampir
Lingkungan
c. Melakukan praktikum untuk mengamati daya
Tertulis Uraian Terlampir
tahan tumbuhan terhadap pencearan udara
d. Melakukan pengamatan terhadap keadaan
Tertulis Uraian Terlampir
sungai di lingkungan sekitar
e. Melakukan praktikum secara berkelompok
untuk mengetahui macam-macam limbah Tertulis Uraian Terlampir
rumah tangga
f. Melakukan diskusi dengan teman sebangku
tentang upaya-upaya yang bisa dilakukan
Tertulis Uraian Terlampir
untuk mencegah atau mengatasi terjadinya
pencemaran lingkungan
g. Menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang
Tertulis Uraian Terlampir
macam-macam pencemaran lingkungan
h. Melakukan kajian literatur tentang berbagai
ativitas manusia dan kejadian alam yang
Tertulis Uraian Terlampir
menyebabkan terjadinya perubahan
Lingkungan
i. Menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang
Tertulis Uraian Terlampir
perubahan lingkungan
j. Memberikan contoh penanganan limbah
Tertulis Observasi teks Terlampir
dengan berbagai cara
k. Menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang
Tertulis Uraian Terlampir
pelestarian lingkungan
l. Merancang sebuah produk yang bahan
dasarnya menggunakan barang-barang bekas Tertulis Uraian Terlampir
(limbah)
m. Melakukan pengamatan terhadap jenis-jenis
sampah yang dihasilkan dari rumah selama Tertulis Uraian Terlampir
satu minggu
n. Menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang
Tertulis Uraian Terlampir
jenis-jenis limbah dan penangannnya
o. Melakukan pengamatan terhadap perilaku-
perilaku orang yang selalu menghayati dan Tertulis Uraian Terlampir
mengamalkan perilaku ramah lingkungan

Anjatan, 16 Juli 2018


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran,
SMA N 1 SUKRA

ADE SUMANTRI, S.Pd ENDAH AYU P DEWI, S.Pd


NIP. 1960404 200212 1 002 NIP. -
LAMPIRAN

1. MATERI

Ruang Lingkup Biologi

A. Karakteristik Biologi
Kata biologi berasal dari bahasa Yunani, Bios yang berarti hidup, dan logos yang berarti ilmu, jadi
biologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup (manusia, hewan, tumbuhan dan
mikroorganisme). Objek kajian biologi berupa benda-benda yang dapat ditangkap oleh alat indra
manusia dan oleh alat bantu (contohnya mikroskop).
B. Keterkaitan Biologi dengan Ilmu Lain
Seperti dalam penjelasan di atas, biologi bukanlah ilmu yang berdiri sendiri, karena biologi juga merupakan
cabang dari Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Layaknya manusia yang saling membantu agar tetap hidup, ilmu
biologi dan ilmu lainnya dapat saling menolong agar menghasilkan pengetahuan yang bermanfaat bagi
kehidupan.
Bukti nyata dari hal ini adalah mikroskop yang menjadi jiwa dari biologi ditemukan berdasarkan prinsip
fisika(cabang ilmu biologi lainnya). Nah, oleh karena itu kita tidak dapat menolak lagi bahwa biologi
bukanlah ilmu yang dapat berdiri sendiri.

C. Cabang-cabang Ilmu Biologi


Biologi memiliki cakupan ilmu yang luas, sehingga dibagi menjadi cabang-cabang berdasarkan objek yang
dipelajarinya. Untuk menyederhanakan, biologi dibedakan menjadi beberapa kajian yaitu kajian tingkat
molekul, sel, organisme, dan populasi. Biologi molekuler menjadi dasar bagi perkembangan.
Berkat jasanya, kamu dapat memahami struktur dan fungsi molekul-molekul penyusun tubuh seperti asam
nukleat dan protein, termasuk mekanisme pewarisan sifat pada semua makhluk hidup. Jasa penting yang lain
adalah pengetahuan tentang proses metabolisme sehingga kamu dapat memahami bagaimana energi
dihasilkan dan digunakan pada sistem kehidupan.
Biologi sel berkaitan erat dengan biologi molekuler. Sel merupakan unit dasar kehidupan, untuk mempelajari
struktur dan fungsi sel, ahli biologi mempelajari komponen-komponen sel pada tingkat molekuler. Biologi
sel merupakan kajian yang penting karena fungsi-fungsi kehidupan pada organisme multiseluler merupakan
perwujudan dari pertumbuhan, aktivitas, dan interaksi sel. Pemahaman biologi sel diperlukan untuk
mempelajari ilmu yang lain seperti fisiologi, biologi perkembangan, neurofisiologi, sitogenetika, etiologi,
dan sebagainya.
Biologi tingkat organisme mempelajari jenis-jenis makhluk hidup dengan segala aspek kehidupannya. Objek
biologi yang dipelajari pada tingkat organisme semakin banyak, sehingga berkembang disiplin ilmu yang
mempelajari organisme tertentu secara mendalam. Contohnya adalah ornitologi (mempelajari burung),
iktiologi (mempelajari ikan), herpetologi (mempelajari amfibia dan reptil), protozoologi (mempelajari hewan
satu sel / protozoa), mikologi (mempelajari jamur), entomologi (mempelajari serangga), antropologi fisik
(mempelajari manusia), dan sebagainya.
Peranan organisme dalam lingkungan juga menjadi perhatian tersendiri bagi ahli biologi, sehingga muncul
cabang-cabang ilmu seperti ekologi, biologi laut, biologi populasi, genetika populasi, biologi tanaman
akuatik, biologi hewan akuatik, evolusi, sosiobiologi, dan sebagainya. Dan ketika kegiatan manusia
menimbulkan pencemaran yang mempengaruhi seluruh aspek kehidupan, berkembang cabang ilmu yang
baru yaitu pencemaran lingkungan.
Berdasarkan hal itu, maka ilmu biologi memiliki cabang ilmu spesifik dan objek kajian yang semakin khusus
untuk memudahkan cara pembelajarannya, yaitu sebagai berikut :

1. Anatomi : Ilmu yang mempelajari tentang bagian-bagian struktur tubuh dalam makhluk hidup
2. Agronomi : Ilmu yang mempelajari tentang tanaman budidaya
3. Andrologi : Ilmu yang mempelajari tentang macam hormon dan kelainan reproduksi pria
4. Algologi : Ilmu yang mempelajari tentang alga/ganggang
5. Botani : Ilmu yang mempelajari tentang tumbuhan
6. Bakteriologi : Ilmu yang mempelajari tentang bakteri
7. Biologi molekuler : Ilmu yang mempelajari tentang kajian biologi pada tingkat molekul
8. Bioteknologi : Ilmu yang mempelajari tentang penggunaan penerapan proses biologi secara terpadu
yang meliputi proses biokimia, mikrobiologi, rekayasa kimia untuk bahan pangan dan peningkatan
kesejahteraan manusia
9. Ekologi : Ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan
lingkungan
10. Embriologi : Ilmu yang mempelajari tentang perkembangan embrio
11. Entomologi : Ilmu yang mempelajari tentang serangga
12. Evolusi : Ilmu yang mempelajari tentang perubahan struktur tubuh makhluk hidup secara perlahan-
lahan dalam waktu yang lama
13. Epidemiologi : Ilmu yang mempelajari tentang penularan penyakit
14. Eugenetika : Ilmu yang mempelajari tentang hukum pewarisan sifat
15. Endokrinologi : Ilmu yang mempelajari tentang hormon
16. Enzimologi : Ilmu yang mempelajari tentang enzim
17. Fisiologi : Ilmu yang mempelajari tentang faal (fungsi kerja) organ tubuh
18. Fisioterapi : Ilmu yang mempelajari tentang pengobatan terhadap
19. penderita yang mengalami kelumpuhan atau gangguan otot
20. Farmakologi : Ilmu yang mempelajari tentang obat-obatan
21. Genetika : Ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat
22. Histologi : Ilmu yang mempelajari tentang jaringan
23. Higiene : Ilmu yang mempelajari tentang pemeliharaan kesehatan makhluk hidup
24. Imunologi : Ilmu yang mempelajari tentang sistem kekebalan (imun) tubuh
25. Ichtiologi : Ilmu yang mempelajari tentang ikan
26. Karsinologi : Ilmu yang mempelajari tentang crustacea
27. Klimatologi : Ilmu yang mempelajari tentang iklim
28. Limnologi : Ilmu yang mempelajari tentang perairan mengalir
29. Mikrobiologi : Ilmu yang mempelajari tentang mikroorganisme
30. Malakologi : Ilmu yang mempelajari tentang moluska
31. Morfologi : Ilmu yang mempelajari tentang bentuk atau ciri luar organisme
32. Mikologi : Ilmu yang mempelajari tentang jamur
33. Organologi : Ilmu yang mempelajari tentang organ
34. Onthogeni : Ilmu yang mempelajari tentang perkembangan makhluk hidup dari zigot menjadi
dewasa
35. Ornitologi : Ilmu yang mempelajari tentang burung
36. Phylogeni : Ilmu yang mempelajari tentang perkembangan makhluk hidup
37. Patologi : Ilmu yang mempelajari tentang penyakit dan pengaruhnya bagi manusia
38. Palaentologi : Ilmu yang mempelajari tentang fosil
39. Parasitologi : Ilmu yang mempelajari tentang makhluk parasit
40. Protozoologi : Ilmu yang mempelajari tentang Protozoa
41. Sanitasi : Ilmu yang mempelajari tentang kesehatan lingkungan
42. Sitologi : Ilmu yang mempelajari tentang sel
43. Taksonomi : Ilmu yang mempelajari tentang penggolongan makhluk hidup
44. Teratologi : Ilmu yang mempelajari tentang cacat janin dalam kandungan
45. Virologi : Ilmu yang mempelajari tentang virus
46. Zoologi : Ilmu yang mempelajari tentang hewan

D. Objek dan Permasalahan Biologi


Objek dan permasalahan biologi adalah kehidupan organisme pada berbagai tingkat struktur dari yang
terendah hingga tertinggi, yaitu unsur, molekul, sel, jaringan, organ, sistem organ, organisme, populasi,
komunitas, ekosistem, dan bioma

1. Unsur adalah zat tunggal yang tidakdapat di bagi lagi menjadi zat yang lebih kecil
2. Molekul adalah :zat kimia murni yang terdiri dari beberapa unsur yang dapat dipecah-pecah lagi
menjadi unsur pembentuknya, contoh H20, adalah senyawa yang terdiri dari 2 atom Hidrogen untuk
setiap atom Oksigen
3. Sel adalah unit terkecil dan fungsional penyusun tubuh makhluk hidup
4. Jaringan adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama
5. Organ adalah kumpulan dari jaringan-jaringan yang saling bekerja sama membentuk fungsi di dalam
tubuh. contoh mata, hidung, jantung, ginjal, otak dll
6. Sistem organ adalah kumpulan dari beberapa organ yang saling bekerja sama membentuk fungsi
yang lebih luas di dalam tubuh. contohnya sistem pencernaan , sistem pernafasan, peredaran darah.
gerak, eksresi, sekresi, sistem koordinasi dll
7. Organisme adalah makhluk hidup tunggal atau individu yang merupakan kumpulan dari seluruh
sistem organ yg saling bekerjasama menjalankan fungsi kehidupan
8. Populasi adalah kumpulan individu sejenis yg tinggal di suatu tempat

2. JAMUR
PERAN JAMUR
 Berperan penting untuk industri makanan hasil fermentasi , antibiotik namun juga
bisa sebagai hama penggangu karena parasit . Untuk pengganggu ini bisa diberantas
dengan fungisida.

Reproduksi
1. Secara vegetatif dilakukan dengan fragmentasi talusnya, pembelahan sel, pembentukan
tunas, artrospora, khlamidospora, sklerotium.
2. secara aseksual dengan pembentukan spora seksual (mitospora), yaitu sporangi-ospora
berupa zoospora atau aplanospora dan konidiospora (konidi).
3. reproduksi seksual dilakukan melalui kontak gametangia, kopulasi gametangia,
somatogami, spermatisasi yang kemudian menghasilkan spora seksual, yaitu askospora
dan basidiospora.

PEDOMAN
 Prinsipnya : Jamur yang dewasa menghasilkan sporangium ( kotak spora ) pecah
mengeluarkan spora - tumbuh jadi hifa (benang)- membentuk mycelliun ( benang
yang kompleks) - menghasilkan sporangium lagi - spora begitu seterusnya.
PIGMEN JAMUR

Struktur Tubuh

Struktur tubuh jamur tergantung pada jenisnya.


 Jamur yang mempunyai satu sel, misalnya khamir.Soliter , bisa juga membentuk koloni
(tunas tunas)
 Ada pula jamur yang multiseluler membentuk tubuh buah besar yang ukurannya yang bisa
mencapai beberapa centimeter, contohnya jamur kayu.
 Tubuh jamur tersusun dari komponen dasar yang disebut hifa.
 Hifa membentuk jaringan yang disebut miselium.
 Miselium menyusun jalinan-jalinan semu menjadi tubuh buah ( asco /basidiocarp).

Hifa adalah struktur menyerupai benang yang tersusun dari dinding berbentuk pipa. Dinding
ini menyelubungi membran plasma dan sitoplasma hifa. Sitoplasmanya mengandung organel
eukariotik.

KLASIFIKASI

Berdasarkan hifa serta cara berkembangbiak, jamur dikelompokkan menjadi lima divisio
yaitu (C-Z-A-B-D) kini menurut Whitaker Oomycotina di golongkan Kingsom Protista
1. divisi Chytridiomycota
2. divisi Zygomycota
3. divisi Ascomycota
4. divisi Basidiomycota
5. divisi Deuteromycota

 divisio 1 dan 2 tidak bersekat


 divisio 3 - 5 hifanya bersekat
 divisio 1 - 4 berkembang dengan cara vegetatif dan generatif dengan membentuk spora
generatif yaitu : Chytridiospora,Zygospora,Ascospora dan Basidiospora) sedang
vegetatifnya dengan konidiospora
 divisio no 5 Deuteromicotina hanya vegetatif saja maka sering disebut dengan Fungi
Imperfectii (jamur tidak sempurna karena hanya berkembang vegetatif saja dengan
konidiospora

I. CHYTRIDIOMYCOTA
Chytridiomycota meliputi sekitar 1.000 spesies yang sering dimasukkan ke dalam kingdom
Protista karena menghasilkan zoospora berflagela. Hal ini sesuai dengan habitat utamanya
di perairan dan tempat yang lembab. Namun demikian Chytridiomycota mempunyai
struktur dan cara memperoleh makanan yang menyerupai jamur, sehingga para ahli
biologi menganggap Chytridiomycota sebagai penghubung antara Protista dan Fungi.

Chytridiomycota merupakan jamur yang sederhana, kebanyakan uniseluler namun


beberapa jenis multiseluler, biasanya berinti banyak (senositik). Sebagian besar bersifat
saprofit, namun ada yang parasit pada tumbuhan dan hewan.
Chytridiomycota melakukan perkembangbiakan secara aseksual dengan membentuk
zoospora berinti satu dan berflagel yang muncul di ujung belakang. Spora ini dibentuk pada
sporangium. Perkembangbiakan seksual dengan peleburan planogamet, peleburan
gametangium, dan persatuan antara hifa-hifa atau sel-sel yang
bersesuaian. Contoh Chytridiomycota sebagai berikut :
a. Synchytrium endobioticum, merupakan pathogen pada umbi kentang yang
menyebabkan umbi berbintil-bintil.
b. Hyzopydium couchii, merupakan parasit pada ganggang Spirogyra.
c. Olpidium viciae, merupakan parasit pada tanaman Vicia unijuga (kacang-kacangan
sebangsa kara).
d. Physoderma zeamaydis menyebabkan noda pirang pada jagung.

II. ZYGOMYCOTA
Ciri-ciri subdivisi Zygomycota yaitu:
a. Hifa tidak bersekat
b. Hidup di darat, di atas tanah, atau pada tumbuhan dan hewan yang telah membusuk
c. Ciri khas dari kelas ini ialah terbentuknya spora istirahat yang disebut zigospora yang
terdapat dalam zigosporangium dan dihasilkan dari persatuan dua gametangia
(kopulasi gametangium/gametangiogami).
d. Miselium terdiri dari hife yang senositik
e. Spora terdapat di sporangium yang dapat menghasilkan sekitar 50.000 spora.k
f. Berkembangbiak
 secara seksual melalui pembentukan zigospora sebagai hasil peleburan hifa (+) dan
hifa (-) merupakan spora istirahat memiliki dinding tebal
 secara asexual menggunakan spora dalam spongarium /konidum : Konidiospora
Contohnya adalah
1. Rhizopus oligosporus
2. Rhizopus stolonifer,
3. Rhizopus nigricans
4. Pilobolus
5. Mucor mucedo

Rhizopus nigricans (Jamur Roti )


 Jika roti yang lembab disimpan ditempat yang hangat dan gelap, beberapa hari kemudian
akan tampak jamur tumbuh diatasnya.
 Pada roti akan tumbuh bulatan hitam, yang disebut Sporangium

Rhizopus Stolonifer ( Jamur Tempe)


 Jamur tempe digunakan dalam pembuatan tempe.
 Reproduksi rhizopus Stolonifer dapat terjadi secara seksual dan aseksual.
Pilobolus speciosa
 Adalah salah satu jamur yang biasa hidup pada kotoran hewan yang telah terdekomposisi.
 Jamur ini tidak dapat bereproduksi tanpa adanya bantuan cahaya.
Jamur ini menunjukkan respon positif terhadap cahaya.

III. ASCOMYCOTINA
Ciri-ciri subdivisi Ascomycota antara lain:
a. Hifa bersekat
b. Jamur yang ber-askus (kantung yang berbentuk gada, silinder atau bulat) dimana
askus ini untuk pembentukan spora secara miosis , dengan produk sporanya
disebut : askospora
c. Askus-askus dapat terbentuk dalam suatu badan buah yang disebut askokarp.
d. Ada 4 macam tipe askokarp: 1. Apotesium 2. Peritesium 3. Kleistotesium 4.
Askostroma.
e. Dinding sel mengandung glukan dan selulose, tidak mengandung khitin.
f. bentuk ada yang uniseluler dan multiseluler
g. hidup ada yang bersifat parasit dan ada juga yang bersifat saprofit.
h. Reproduksi
 secara seksual secara oogami dengan membentuk spora yang dihasilkan dalam
suatu kantung (askus) membentuk askospora berjumlah 8
 Reproduksi vegetatif dilakukan dengan fragmentasi, pembelahan sel,
pembentukan tunas. Reproduksi aseksual dilakukan dengan pembentukan
konidium membentuk konidiospora, yaitu spora yang dihasilkan secara
berantai pada ujung suatu hifa
Contohnya yaitu
1. Aspergillus
2. Penicillium
3. Saccharomyces
4. Neurospora
5. Higrophorus
6. Morcella deliciosa

Penicillium sp
 Jamur ini berwarna hjjau kebiruan dan tumbuh baik pada buah-buahan yang telah masak,
roti, nasi, serta makanan bergula.
 Penicillium dibagi menjadi dua:
 Penicillium yang berakhiran (ty) untuk membuat keju
 Penicillium yang berakhiran (um) untuk antibiotik
 Penicillium camemberti dan Penicilium requeforti ------industri keju.
 Penicillium chrisogenum , Penicillium requoforty ------ industri antibiotik Penisilin

Saccharomyces

 Merupakan organisme uniseluler


 Sacharomyces dikelompokkan ke dalam Ascomycota karena reproduksi seksualnya terjadi
dengan pembentukan Askus
 Sacharomyces yang bersel satu ini sering disebut yeast / ragi
 Berkembang aseksual membentuk tunas
 Sacharomyces digunakan dalam pembuatan minuman fermentasi yang mengandung
alkohol
Aspergillus
Berperan dalam
1. Pembuatan kecap : Aspergillus wentii
2. pembuatan tape : Aspergillus oryzae
3. Racun pada kacang ( Racun Aflatoksin) : Aspergillus flavus
Neurospora
 Jamur ini dimanfaatkan untuk pembuatan makanan dari kacang tanah dengan suatu
proses fermentasi jamur.
 dimanfaatkan sebagai pembuatan oncom,
 digunakan sebagi objek penelitian genetika.

Higrophorus coccineal dan Morcella deliciosa


 Jamur ini bersifat parasit, banyak menyerang hewan selain itu, dapat membusukkan kayu
dan buah-buahan.
Jadi Jamur Ascomycota yang berupa ada dua reproduksi
- Asexual Reproduction:

o Conidia means dust


o Conidiospores not enclosed in a sac.
o Become airborne easily
o Form chains (broom-like structures
- Sexual Reproduction:
o Ascospores enclosed in a sac-like structure (ascus).
o Include common antibiotic producing fungi and yeasts, and several human
pathogens.
1. Penicillium notatum (Produces penicillin)
2. Saccharomyces (Brewer’s yeast)
3. Trychophyton (Athlete’s foot)
4. Aspergillus (Carcinogenic aflatoxin in peanuts)
5. Blastomyces (Respiratory infections)
6. Histoplasma capsulatum (Respiratory and systemic infections)

BASIDIOMICOTINA
Ciri-ciri subdivisi Basidiomycota antara lain:
1. Hifa bersekat
2. Berkembangbiak secara seksual dengan membentuk basidiospora, yaitu spora yang
dihasilkan pada basidium yang terdapat dibagian bawah bilah dari tudung , umumnya
berjumlah 2 - 4 buah, berinti tunggal, secara aseksual dengan membentuk konidiospora,
yaitu spora yang dihasilkan secara berantai pada ujung suatu hifa
3. berukuran besar (Makroskopis), walapun ada juga yang berukuran kecil (Mikroskopis).
4. Seluruh Basidium berkumpul membentuk suatu badan yang disebut Basidiokarp

Contoh jamur makroskopis


Jamur kuping (Auricularia polytricha)
 hidup sebagai saprofit pada kayu lapuk
 mempunyai pigmen warna cokelat kehitam-hitaman
 Jamur ini sering digunakan untuk campuran sayur sup.
Jamur tiram (Pleurotus sp.)
 tumbuh di kayu lapuk
 dan dapat ditanam pada serbuk gergaji.
Jamur shitake
 merupakan jamur yang sering diproduksi di Cina dan Jepang
 hidup pada batang kayu.
Ganoderma applantum
Amanita caecaria tidak beracun
Amanita verna
 beracun
 hidup di tanah putih atau merah
Exobasidium vexans
 hidup parasit pada tanaman teh.

Contoh Jamur BASIDIOMICOTINA selengkapnya


1. Pucinia graminae
2. Volvariella Volvacea(jamur merang)
3. Ustilago maydis
4. Auricularia polytricha (jamur kuping),
5. Pleurotus ostreatus - wild,
6. Amanita palloides
7. Ganoderma sp
8. Polyporus acularius
9. Phellinus sp
10. Gloeophyllum striatum
Ganoderma sp.

Phellinus sp.

 life cycle Pucinia graminae


V. DEUTEROMICOTINA

Ciri-ciri Subdivisi Deutereomycota antara lain:


1. Hifa bersekat
2. Jamur ini biasa disebut jamur tidak sempurna atau Jamur Imperfectii karena
reproduksinya hanya secara asexual
3. Berkembangbiak secara aseksual dengan fragmentasi atau dengan Konidium dengan
membentuk konidiospora Perkembangbiakan seksual belum diketahui
Contoh
1. Epidermophyton menyebabkan penyakit pada sela jari kaki
2. Mycosporium penyebab penyakit kurap.
3. Fusarium
4. Mycosporium, Verticellium, dan Cercos parasit pada tumbuhan.

ASSOSIASI KEHIDUPAN JAMUR/SYMBIOTIC

A. LICHENES (Lumut Kerak)


 Merupakan simbiosis mutualisme antara sel ganggang dengan jamur dimana huhungan
antara kedua organisme tersebut adalah sedemikian rupa hingga membentuk suatu talus
tunggal.
 Komponen fungi disebut mikobion dan komponen alga disebut fikobion.
 Mikobionnya sebagian besar adalah Ascomycetes hanya beberapa saja yang Basidiomytes
atau Deutromycetes.
 Fikobion umumnya dari Chlorophyceae yang bersel tunggal atau dari Cyanophyceae.
 Reproduksi: talus lichenes dapat memperbanyak diri dengan fragmentasi talusnya,
dengan diaspora. Diaspora ada 2 macam yaitu isidia dan soredia/soredium).
 Jadi fragmentasi lichenes dengan membentuk reproduksi units itu kita sebut Soredium .
dimana Soredium akan berkembang membentuk Lichenes yang terlihat pada gambar OK

B. MIKORHYZA
 Jamur ini pada umumnya tergolong ke dalam kelompok ascomycetes dan basidiomycetes.
 Mikoriza berasal dari kata Miko (Mykes = cendawan) dan Rhiza yang berarti Akar
tanaman.
 Struktur yang terbentuk dari asosiasi ini tersusun secara beraturan dan memperlihatkan
spektrum yang sangat luas baik dalam hal tanaman inang, jenis cendawan maupun
penyebarannya.
 Mikoriza adalah suatu struktur yang khas yang mencerminkan adanya interaksi fungsional
yang saling menguntungkan antara suatu tumbuhan tertentu dengan satu atau lebih galur
mikobion dalam ruang dan waktu.
 Kondisi lingkungan tanah yang cocok untuk perkecambahan biji juga cocok untuk
perkecambahan spora mikoriza.
 Demikian pula kindisi edafik yang dapat mendorong pertumbuhan akar juga sesuai untuk
perkembangan hifa. Jamu mikoriza mempenetrasi epidermis akar melalui tekanan
mekanis dan aktivitas enzim, yang selanjutnya tumbuh menuju korteks.
 Pertumbuhan hifa secara eksternal terjadi jika hifa internal tumbuh dari korteks melalui
epidermis. Pertumbuhan hifa secara eksternal tersebut terus berlangsung sampai tidak
memungkinnya untuk terjadi pertumbuhan lagi.
 Bagi jamur mikoriza, hifa eksternal berfungsi mendukung funsi reproduksi serta untuk
transportasi karbon serta hara lainnya kedalam spora, selain fungsinya untuk menyerap
unsur hara dari dalam tanah untuk digunakan oleh tanaman
 adalah struktur yang terbentuk karena adanya simbiosis jamur dan akar tumbuhan tinggi
 Tipe Mikoriza ditinjau dari struktur anatomi, adalah sebagai berikut:
1. Ektomikoriza
2. Ektendomikoriza
3. Endomikoriza

Ektomikoriza
 Ektomikoriza mempunyai sifat antara lain akar yang kena infeksi membesar, bercabang,
rambut-rambut akar tidak ada, hifa menjorok ke luar dan berfungsi sebagi alat yang efektif
dalam menyerap unsur hara dan air, hifa tidak masuk ke dalam sel tetapi hanya
berkembang diantara dinding-dinding sel jaringan korteks membentuk struktur seperti
pada jaringan tumbuhan
Ektendomikoriza
 Ektendomikoriza merupakan bentuk antara (intermediet) kedua mikoriza yang lain.
 Ciri-cirinya antara lain adanya selubung akar yang tipis berupa jaringan
 Hifa dapat menginfeksi dinding sel korteks dan juga sel-sel korteknya.
 Penyebarannya terbatas dalam tanah-tanah hutan sehingga pengetahuan tentang mikoriza
tipe ini sangat terbatas.
Endomikoriza
 Endomikoriza mempunyai sifat-sifat antar lain akar yang kena infeksi tidak membesar
 Lapisan hifa pada permukaan akar tipis, hifa masuk ke dalam individu sel jaringan korteks,
adanya bentukan khusus yang berbentuk oval yang disebut Vasiculae (vesikel)
 Sistem percabangan hifa yang dichotomous disebut arbuscules (arbuskul).

 Keuntungan tumbuhan dengan adanya Mikoriza adalah sebagai berikut:


 Keuntungan yang dapat diperoleh dengan adanya infeksi jamur mikoriza pada
pertumbuhan tanaman adalah semakin baiknya pertumbuhan tanaman karena mikoriza
secara efektif dapat meningkatkan penyerapan unsur hara terutama P.
 Unsur P dalam tanah tersedia dalam tanah tetapi dalam bentuk yang terikat dengan
adanya infeksi jamur mikoriza pada akar tanaman dapat membantu dalam penyerapan
unsur P.
 Meningkatnya volume tanah yang dapat dijangkau oleh akar bersama-sama dengan
mikoriza atau dengan kata lain dapat memperluas wilayah jelajah akar.
 Meningkatnya pengambilan unsur hara P dan unsur hara lain, misalnya Kalium, Sulfat,
Tembaga, Seng dan Nitrogen.
 Menjadikan tanaman kurang peka terhadap kekurangan air (cekaman air) sehingga
tanaman dapat beradaptasi pada keadaan lingkungan yang kurang baik, tetapi tanaman
dapat tumbuh dengan baik.
 Meningkatkan daya tahan tanaman terhadap serangan patogen, salah satu diantaranya
melalui mekanisme pembentukan hormon , dengan meningkatnya ketahanan tanaman
terhadap serangan patogen dapat membuat tanaman dapat tumbuh dengan baik dan
kerugian akibat serangan patogen dapat diperkecil sehingga biaya produksi dapat ditekan
 Meningkatkan pembentukan bintil akar pada tanaman legum.
 Meningkatkan kelangsungan hidup tanaman pada lingkungan yang kurang baik, misalnya
pada tanah-tanah yang tercemar atau tererosi berat dan tanah -tanah yang memiliki
keragaman suhu serta tingkat kemasaman yang tinggi.
 Mikoriza dapat digunakan sebagai media transfer senyawa organik dan juga mikoriza
dapat membentuk enzim.
 Jamur mikoriza juga mampu menghasilkan hormon, seperti hormon auksin, sitokinin dan
giberalin yang dapat mempengaruhi struktur dan sistem perakaran.
 Disamping keuntungan dalam penyerapan hara, mineral dan air, tanaman juga dapat
memperoleh keuntungan lain dari infeksi jamur mikoriza pada tanaman inangnya adalah
akar tanaman yang bermikoriza dapat berfungsi lebih lama dibandingkan tanaman yang
tidak bermikoriza, selain itu tanaman yang bermikoriza akan lebih sedikit
kemungkinananya terserang oleh patogen-patogen yang dapat merusak tanaman, akar-
akar pendek yang bermikoriza lebih tahan terhadap kekeringan pada musim kemarau dari
pada tanaman yang tanpa mikoriza.
 Kehadiran mikoriza pada tanah dapat mengakibatkan meningkatnya efisiensi penggunaan
air oleh tanaman sehingga pemborosan air tanah dapat dikurangi, disamping itu mikoriza
juga dapat meningkatkan nilai tegangan asmotik sel-sel akar tanaman sehingga tanaman
dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya.
 Inokulasi mikoriza dapat juga memberikan peningkatan pertumbuhan anakan pada
tanaman Diterocarpaceae.
 Keberhasilan inokulasi mikoriza dalam menginfeksi tanaman sangat dipengaruhi
penempatan mikoriza pada akar tanaman, sebaiknya inokulasi mikoriza harus diberikan
disekitar perakaran tanaman sehingga jamur dapat menginfeksi tanaman dengan baik.
 Selain itu respon pertumbuhan tanaman juga tergantung pada jumlah dan kecepatan
infeksi dan kolonisasi dari akar tanaman inang oleh jamur mikoriza.
 Tanaman yang bermikoriza dapat meningkatkan serapan air dan hara. Ukuran hifa yang
kecil dan lebih halus dari bulu-bulu akar memungkinkan hifa bisa masuk kedalam pori-
pori yang paling kecil sehingga hifa bisa menyerap air pada kondisi kadar air yang sangat
rendah. Serapan air yang lebih besar oleh tanaman yang bermikoriza juga akan dapat
membawa unsure hara yang mudah larut terbawa olah aliran air seperti N,K dan S
sehingga serapan unsure tersebut dapat semakin meningkat.
 Tanaman yang bermikoriza lebih tahan terhadap kekeringan dari pada tanaman yang
tidak bermikoriza, akar tanaman yang bernikoriza akan lebih cepat kembali pulih setelah
periode kekurangan air. Hal ini disebabkan hifa cendawan mampu menyerap air pada
pori-pori tanah dan penyebaranhifa di dalam tanah sangat luas sehingga dapat mengambil
air relative lebih banyak. Beberapa dugaan tanaman yang bermikoriza lebih tahan
kekeringan antara lain adalah dengan adanya mikoriza menyebabkan resistensi terhadap
kekeringan meningkat
 Asosiasi simbiotik antara jamur dengan akar tanaman yang membentuk jalinan interaksi
yang kompleks dikenal dengan mikoriza yang secara harfiah berarti “akar jamur”.
 Secara umum mikoriza di daerah tropika tergolong didalam dua tipe yaitu:
1. Mikoriza Vesikular-Arbuskular (MVA)/Endomikoriza
2. Vesikular-Arbuskular Mikoriza (VAM)/Ektomikoriza.
Jadi mikorhiza begitu pentingnya di lingkungansehingga banyak peran seperti
 Pertumbuhannya lebih cepat dan dapat meningkatkan penyerapan unsur harta
(terutama fosfat)
 Tumbuhan lebih tahan kekeringan karena Mikoriza dapat meningkatkan ketersediaan
air
 Mikoriza melindungi akar dari infeksi organisme yang patogen
 Mikoriza dapat membentuk hormon auksin, sitokinin, dan giberelin yang berpengaruh
dalam peningkatan pertumbuhan tumbuhan
 PERAN JAMUR
 Dari pembelajaran diatas menyebabkan jamur tidak hanya dapat menguntungkan,
tetapi juga dapat menimbulkan kerugian pada manusia.
 Ada beberapa jenis jamur yang memiliki kemampuan untuk melapukan sisa bahan
organik sehingga menjamin daur unsur kimia di alam.
 Oleh sebab itu, peranan jamur sangat vital.
 Jamur yang tergolong Basidiomycota, seperti Volvariella volvacea, Boletus Edulis, dan
Cortinelus Shitake dapat dikelola untuk dikonsumsi dan memiliki nilai ekonomis
tinggi.
 Selain menguntungan, jamur dapat pula merugikan manusia. Jamur dapat
menguraikan kebutuhan manusia, sehingga mendatangkan kerugian yang sangat
besar. Contoh kerugian yang ditimbulkan oleh janur ialah pembusukan makanan serta
pelapukan kayu pada kapal dan jembatan.
 Manakah yang menunjukkan Basidiocarp ?
 Jadi Jamur merupakan kelompok organisme eukariotik yang membentuk dunia
jamur atau regnum fungi.
 Jamur pada umumnya multiseluler (bersel banyak).
 Ciri-ciri
jamur berbeda dengan organisme lainnya dalam hal cara makan, struktur tubuh,
pertumbuhan, dan reproduksinya.
 Tubuh jamur tersusun dari komponen dasar yang disebut hifa. Hifa
membentuk jaringan yang disebut miselium.
 Miselium menyusun jalinan-jalinan semu menjadi tubuh buah.
 Hifa adalah struktur menyerupai benang yang tersusun dari dinding berbentuk pipa
 Dinding ini menyelubungi membran plasma dan sitoplasma hifa. Sitoplasmanya
mengandung organel eukariotik.
 Kebanyakan hifa dibatasi oleh dinding melintang atau septa.
 Septamempunyai pori besar yang cukup untuk dilewati ribosom,
 Mtokondria, dan kadangkala inti sel yang mengalir dari sel ke sel.
 Akan tetapi, adapula hifa yang tidakbersepta atauhifasenositik.
 Struktur hifa senositik dihasilkan oleh pembelahan inti selberkali-kalisitoplasma.
 Hifa pada jamur yang bersifat parasit biasanya mengalami modifikasi
menjadi haustoria
 Haustoria merupakan organ penyerap makanan dari substrat; haustoria
dapat menembus jaringan substrat. Semua jenis jamur bersifat heterotrof.
 Namun, berbeda dengan organisme lainnya, jamur tidak memangsa dan mencernakan
makanan.
 Untuk memperoleh makanan, jamur menyerap zat organik dari lingkungan melalui
hifa dan miseliumnya, kemudian menyimpannya dalam bentuk glikogen.
 Oleh karena jamur merupakan konsumen maka jamur bergantung pada substrat yang
menyediakan karbohidrat, protein, vitamin, dan senyawa kimia lainnya.
 Semua zat itu diperoleh dari ingkungannya.
 Sebagai makhluk heterotrof, jamur dapat bersifat parasit obligat, parasit fakultatif,
atau saprofit.
 Parasit obligat merupakan sifat jamur yang hanya dapat hidup pada inangnya,
 Sedangkan di luar inangnya tidak dapat hidup.
 Misalnya,Pneumonia carinii (khamir yang menginfeksi paru-paru penderita AIDS).
 Parasit fakultatif adalah jamur yang bersifat parasit jika mendapatkan inang
yang sesuai, tetapi bersifat saprofit jika tidak mendapatkan inang yang cocok.
 Saprofit merupakan jamur pelapuk dan pengubah susunan zat organik yang mati.
Jamur saprofit menyerap makanannya dari organisme yang telah mati seperti kayu
tumbang dan buah jatuh.
 Sebagian besar jamur saprofit mengeluar-kan enzim hidrolase pada substrat makanan
untukmendekomposisi molekul kompleks menjadi molekul sederhana
sehingga mudah diserap oleh hifa.
 Selain itu, hifa dapat juga langsung menyerap bahan bahan organik dalam bentuk
sederhana yang dikeluarkan oleh inangnya
 Jamur benang yang berukuran kecil dan biasanya bersifat uniseluler dapat diamati
dengan mikroskop
 Mikroskop merupakan alat bantu yang memungkinkan kita dapat mengamati obyek
yang berukuran sangat kecil
 Hal ini membantu memecahkan persoalan manusia tentang organisme yang berukuran
kecil.
 Ada dua jenis mikroskop berdasarkan pada kenampakan obyek yang diamati, yaitu
mikroskop dua dimensi (mikroskop cahaya) dan mikroskop tiga dimensi (mikroskop
stereo).
 Sedangkan berdasarkan sumber cahayanya, mikroskop dibedakan menjadi
mikroskop cahaya dan mikroskop elektron.
LEMBAR KERJA SISWA

Fermentasi Bahan Makanan dengan Jamur

Mata Pelajaran : BIOLOGI

Kelas :X

Alokasi Wakktu : 2 X 45 Menit

Tujuan :

1. melakukan percobaan fermentasi makanan


2. Melakukan fermentasi kacang kedelai untuk membuat tempe

Alat dan Bahan

A. Pembuatan Tempe

1. Kompor
2. Panci
3. Peniris/saringan
4. Tampah
5. Sendok pengaduk
6. Sendok
7. Kantong Plastik/Daun pisang
8. Kain serbet
9. Kedelai 1 kg
10. Ragi tempe satu sendok the

Cara Kerja

A. Pembuatan Tempe

1. Sebelum digunakan, semua alat proses pembuatan tempe harus bersih.


2. Cuci kedelai hingga bersih. Buang kedelai yang terapung. Kedelai yang terapung
menandakan bahwa kedelai tersebut tidak berkualitas baik.
3. Rebus kedelai sekitar satu jam agar kulitnya cukup mudah untuk dikelupas.
4. Kupas kulit kedelai dengan cara mengaduk-ngaduknya dalam ember.
5. Cuci kembali kedelai sampai bersih.
6. Rendam selama satu malam (12-24 jam)
7. Rebus kembali dengan air rendaman selama sekitar satu jam.
8. Tiriskan kedelai dan letakkan di tambah hingga dingin dan kering.
9. Bubuhi satu sendok teh ragi tempe pada kedelai dan aduk hingga rata.Perhatikan tangan
pengaduk harus bersih.
10. Siapkan kantong plastikyan telah dilubangi kecil-kecil dengan tusuk gigi yang bersih. Selain
kantong plastik dapat digunakan daun pisang.
11. Isi kantong plastik itu dengan kedelai sekitar 75%, kemudian dilipat.
12. Letakkan bungkusan-bungkusan kedelai di tampah, tutupi dengan serbet.
13. Letakkan di tempat yang tidak terkena matahari langsung (temperatur ruangan adalah 26-
30oC.
14. Peram/ diamkan selama dua hari. Setelah satu hari deperam, buka kain serbet.
15. Setelah dua hari tempe siap dikonsumsi. Tempe yang sudah jadi masih mengalami proses
fermentasi sehingga jangan ditutup rapat karena tempe dapat membusuk.

Pertanyaan

1. Mengapa tangan harus bersih sebelum menaduk kedelai dengan ragi tempe?
2. Mengapa sebelum diisi dengan kedelai plastik harus dilubangi terlebih dahulu?
3. Apa yang akan terjadi bila ketika pemeraman, ketan terkena sinar matahari?
4. Bagaimanakan reaksi fermentasi berlangsung?
5. Buatlah kesimpulan dari hasil percobaan yang telah dilakukan!
6. Buatlah laporan Praktikum per kelompok dengan format

1. Hari/Tanggal Praktikum :

2. Judul Praktikum :

3. Tujuan Praktikum :

4. Landasan Teori : (berisi segala tentang jamur dan tempe )

5. Alat dan Bahan :

6. Cara Kerja :

7. Hasil pengamatan : (Catatan perubahan yang terjadi pada produk fermentasi selama proses
pembuatan)

8. Pembahasan : (berisi tentang apa yang telah kalian lakukan mulai dari proses pembuatan sampai
hasil dan mengapa bisa terjadi proses fermentasi pada makanan
yang diberi ragi tersebut )

9. Kesimpulan :

10. Pertanyaan :

11. Daftar pustaka :


Instrumen Penilaian Kompetensi Keterampilan:

INSTRUMEN PENILAIAN PORTOFOLIO

Indikator:
3.7.5 Melaporkan hasil pengamatan secara sederhana berdasarkan hasil
pengamatan (C3 P)

4.7.1 Mengidentifikasi berbagai kasus kondisi dan produk yang berhubungan


dengan jamu (C1 K)

4.7.2 Mengidentifikasi berbagai peranan jamur yang dapat dimakan dan yang
beracun (C1 K)

4.7.3 Mengidentifikasi kasus penyakit dan keracunan yang disebabkan karena


jamur (C1 k)

4.7.4
Menyimpulkan ciri-ciri jamur berdasarkan hasil pengamatan (C4 P)
4.7.5 Menyajikan laporan hasil pengamatan dan analisis fenetik dan
filogenetik tumbuhan serta peranannya dalam kehidupan
.

Aspek penilaian : Keterampilan


Judul kegiatan : menjelaskan peranan jamur dalam kehiupan sehari-hari
Tanggal Penilaian:
Kelas : X
Aspek yang dinilai
Jumlah
No. Nama Siswa Kelengkapan Ketepatan waktu Kesesuaian dengan Nilai
Cara kerja Skor
alat dan bahan pelaksanaan kompetensi
1.
2.
3.
4.
5.
Pedoman Penskoran :
1 = jika tidak benar/tidak tepat/tidak lengkap/tidak sesuai
2 = Jika Kurang benar/ tepat/ lengkap/kurang sesuai
3 = jika tepat/benar/ lengkap/sesuai
Penilaian:
Jumlah SKOR X 100
4

Anda mungkin juga menyukai