Anda di halaman 1dari 45

Ekosistem

c
Menu

Satuan Makhluk Hidup dalam Kesimpulan


Ekosistem

Kebergantungan

Keseimbangan Ekosistem Pernahkah kamu pergi ke pantai? Bisakah


kamu tuliskan apa saja penyusun ekosistem
pantai termasuk komponen biotik dan abiotik?
Pelestarian Ekosistem
Adakah perbedaan suhu dipantai dengan
tempat yang lebih tinggi seperti pegunungan?
Pola-Pola Interaksi Mengapa bisa terjadi perbedaan suhu di kedua
tempat tersebut?
Perubahan Iklim dan
Dampaknya pada Ekosistem
1. Satuan Makhluk Hidup dalam
Ekosistem

Ekosistem dibentuk oleh satuan-satuan


makhluk hidup. Satuan makhluk hidup
pada suatu ekosistem adalah individu,
populasi, Komunitas, dan ekosistem. Hubunga
mempen n saling
garuhi a
makhluk nt
hidup da ara
tak hidu n benda
p me mb
sistem y entuk su
ang dise atu
ekosistem but
.
Biosfer
Ekosistem
Komunitas
Populasi
d
Individu

a c

b
Bioma merupakan suatu ekosistem darat yang khas dan luas
cakupannya. Contohnya, bioma savana, bioma tundra, bioma taiga, dan
bioma hutan hujan tropis

Keterangan: contoh bioma, yaitu (a) bioma tundra, (b) bioma taiga, dan (c) bioma hutan hujan tropis.
EKOSISTEM
Berdasarkan proses terbentuknya, ekosistem dibedakan menjadi ekosistem
alami dan ekosistem buatan.

Sungai
Ekosistem alami adalah ekosistem
yang terbentuk secara alamiah,
tanpa campur tangan manusia.
Contoh ekosistem alami adalah rawa,
sungai, dan laut.

Suatu ekosistem yang sengaja dibuat


manusia maka disebut ekosistem
buatan. Contoh ekosistem buatan,
antara lain ekosistem sawah, kebun,
kolam, waduk, dan akuarium.
Aquarium
Di dalam suatu
ekosistem, terdapat
satuan proses yang saling
berkaitan dan saling
berpengaruh antara
semua komponennya.
Suatu ekosistem
dibangun oleh dua
komponen utama, yaitu Komponen Biotik Komponen Abiotik
komponen yang hidup
(biotik) dan komponen
tidak hidup (abiotik). Latihan Soal
Produsen

KOMPONEN BIOTIK
Komponen biotik suatu ekosistem terdiri
atas produsen, konsumen, dan pengurai.

Konsumen

(a) Jamur Phallus impudicus

Pengurai

(b) bakteri Micrococcus


KOMPONEN ABIOTIK Cahaya
Matahari
Semua benda tidak
hidup yang ada di
sekitar makhluk hidup Kelembapa
Tanah
n
merupakan
komponen abiotik.
Komponen abiotik
suatu ekosistem, di
antaranya cahaya
matahari, tanah, air,
udara, suhu, dan
kelembapan. Suhu Air

Udara
CAHAYA MATAHARI

Pada suatu ekosistem, cahaya matahari


merupakan sumber energi yang digunakan
langsung oleh produsen untuk fotosintesis.
Tumbuhan hijau menyerap energi cahaya
matahari melalui klorofil pada daun. Proses
fotosintesis menghasilkan zat makanan,
yaitu karbohidrat. Hewan dan manusia
memanfaatkan tumbuhan sebagai sumber
makannya. Oleh karena itu, hewan dan
manusia memanfaatkan energi cahaya Keterangan: cahaya matahari sebagai sumber
matahari secara tidak langsung. kehidupan
TANAH

Bagi tumbuhan, selain untuk menancapkan


akarnya, tanah juga merupakan sumber bahan-
bahan mineral (unsur hara). Tanah yang kaya
akan bahan-bahan mineral memungkinkan
tumbuhan dapat tumbuh subur.

Keterangan: tanah sebagai media yang baik


bagi pertumbuhan tanaman.
AIR
Sebagian besar tubuh organisme tersusun atas air.
Air berfungsi sebagai pengangkut dan pelarut zat-
zat yang dibutuhkan oleh semua organisme. Pada
tumbuhan, air digunakan untuk membuat zat
makanan melalui proses fotosintesis.

Keterangan: air menyusun sebagian besar


tubuh organisme.
Udara
• Udara merupakan campuran berbagai macam gas yang menyelimuti bumi.
Gas-gas yang digunakan dengan jumlah banyak dalam kehidupan makhluk
hidup adalah oksigen, karbon dioksida, dan nitrogen.
• Oksigen (O2) digunakan oleh makhluk hidup untuk bernapas. Nitrogen
merupakan bagian terbesar dalam atmosfer bumi, yaitu sekitar 80%.
• Semua makhluk hidup membutuhkan nitrogen. Salah satu makhluk hidup
yang dapat memanfaatkan nitrogen bebas secara langsung adalah
tanaman polong-polongan.
• Akar tanaman polong-polongan tersebut bersimbiosis dengan bakteri
Rhizhobium, sehingga dapat mengubah nitrogen bebas menjadi nitrogen
yang bisa dimanfaatkan oleh tanaman.
• Karbon dioksida diperlukan oleh tumbuhan untuk dapat melangsungkan
fotosintesis.
SUHU

Bagi hewan dan manusia, suhu lingkungan sangat berpengaruh terhadap


metabolisme tubuhnya. Beberapa hewan ada yang harus menyesuaikan dirinya
jika terjadi perubahan suhu di lingkungannya.

Keterangan: komodo adalah hewan yang suhu


tubuhnya dipengaruhi oleh suhu lingkungan.
KELEMBAPAN

Pada ekosistem darat, kelembapan udara sangat ditentukan oleh kadar air di udara.
Kelembapan udara sangat berpengaruh terhadap kehidupan makhluk hidup di darat.
Beberapa jenis hewan, misalnya cacing tanah hanya dapat hidup pada habitat tanah
yang lembap. Tumbuhan juga memerlukan kelembapan tertentu untuk melakukan
aktivitas hidupnya seperti pertumbuhan, fotosintesis, dan penguapan (transpirasi).
POLA INTERAKSI

• Netralisme
• Kompetisi
• Predasi
• Simbiosis
• Amensalisme (Antibiosis)
1.NETRALISME

hubungan antar mahluk hidup berbeda jenis  yang tidak


saling mempengaruhi
2. KOMPETISI

• interaksi antar mahluk hidup untuk memperebutkan satu hal


yang sama
3. PREDASI

interaksi antara pemangsa (predator) dengan mangsanya


(prey)
4. SIMBIOSIS

Bentuk interaksi yang sangat erat dan khusus antara dua makhluk hidup
yang berlainan jenis disebut simbiosis. Makhluk hidup yang melakukan
simbiosis disebut simbion. Berdasarkan yang diuntungkan atau
dirugikannya suatu simbion, simbiosis dikelompokkan menjadi tiga, yaitu
simbiosis mutualisme, komensalisme, dan parasitisme.
Simbiosis
Mutualisme

Pola-Pola
Interaksi
Simbiosis Simbiosis
Parasitisme Komensalisme
SIMBIOSIS MUTUALISME

Hubungan antarorganisme yang


saling menguntungkan disebut
simbiosis mutualisme.
Contoh simbiosis mutualisme adalah
• Hubungan antara lebah dan
bunga.
• Lumut kerak (lichenes) yakni
simbiosis antara jamur dan
alga.

Keterangan: Bentuk simbiosis antara


lebah dan bunga.
Bagaimana bentuk hubungan yang
menguntungkan masing-masing individu
pada contoh diatas?
SIMBIOSIS KOMENSALISME

• Simbiosis komensalisme terjadi apabila salah satu


simbionnya memperoleh keuntungan, tetapi simbion
lainnya tidak di untungkan dan juga tidak dirugikan.
• Contoh simbiosis komensalisme adalah simbiosis
antara ikan remora dan ikan hiu.
• Ikan badut (clownfish) dan anemon lautnya; anggrek
dan pohon inangnya adalah contoh lainnya simbiosis
komensalisme.

Keterangan: Simbiosis komensalisme pada


(a) Ikan hiu dan ikan remora;
(b) ikan badut (clownfish) dan anemon
lautnya; (c) anggrek dan pohon inangnya.
SIMBIOSIS PARASITISME
Simbiosis parasitisme adalah salah satu simbion mendapatkan keuntungan, sedangkan simbion
yang lain dirugikan.

Parasit fakultatif
Endoparasit adalah organisme
• cacing perut tidak sepenuhnya
berkembang Berdasarkan Berdasarkan cara bergantung pada
biak di usus tempat hidup memperoleh inangnya
manusia. parasit makanan parasit

Parasit sejati (parasit


obligat) adalah
Ektoparasit organisme yang
• Hubungan tali sepenuhnya
putri dan bergantung pada
inangnya inangnya.
Keterangan: Tumbuhan
tali putri membelit tubuh
inangnya.
5. AMENSALISME (ANTIBIOSIS)

• interaksi antar mahluk hidup dimana mahluk hidup yang satu


menghambat pertumbuhan mahluk hidup yang lain
B. KEBERGANTUNGAN

Kebergantungan ekosistem adalah interaksi antara komponen biotik dan abiotik.


Kebergantungan terdiri atas saling kebergantungan antarkomponen biotik dan saling
kebergantungan antara komponen biotik dan abiotik.

Saling Kebergantungan
Antarkomponen Biotik

Saling Kebergantungan
Antara Komponen Biotik
dan Abiotik

Latihan Soal
Saling Kebergantungan Antarkomponen Biotik
Kebergantungan antarkomponen biotik sama dengan saling
kebergantungan antara produsen, konsumen, dan pengurai. Dengan
demikian, kebergantungan antar komponen biotik terdapat pada:

Rantai Makanan dan Jaring-Jaring


Makanan, Jaring-Jaring Kehidupan
Piramida Makanan dan
Aliran Energi
RANTAI MAKANAN DAN JARING-JARING MAKANAN
• Saling kebergantungan antarkomponen biotik, di
antaranya dalam bentuk proses makan dan dimakan. Pada
dasarnya, proses ini merupakan perpindahan energi yang
terdapat dalam makanan.
• Kumpulan rantai makanan akan membentuk suatu jaring-
jaring yang disebut jaring-jaring makanan.

Keterangan: Jaring-jaring makanan di dalam


suatu ekosistem.
PIRAMIDA MAKANAN DAN ALIRAN ENERGI

Dalam suatu piramida makanan,


produsen dan konsumen menempati
tingkat-tingkat tertentu disebut tingkat
trofik.
Piramida makanan merupakan
gambaran perbandingan komposisi
jumlah biomassa dan energi.
Berdasarkan tingkat trofiknya, produsen
menempati tingkat trofik I, konsumen
tingkat I menempati tingkat trofik II,
konsumen tingkat II menempati tingkat
tropik III, dan seterusnya.

Keterangan: Piramida makanan.


Proses makan yang dilakukan organisme bertujuan untuk memperoleh energi.
Dengan demikian, proses makan dan dimakan dalam suatu rantai makanan dan
jaring-jaring makanan dapat dikatakan sebagai proses aliran energi.

Proses perpindahan energi


ketika melalui tingkat trofik
yang lebih tinggi, selalu ada
energi yang hilang.

Keterangan: Proses aliran energi yang terjadi dalam


tumbuhan dan hewan.
Diagram ketersediaan energi
dapat dibuat berdasarkan satuan
jumlah individu yang dibutuhkan
untuk menjaga kestabilan suatu
ekosistem. Selain itu, dapat juga
dibuat berdasarkan rata-rata
jumlah energi yang pindah ke
setiap trofiknya. Satuan yang
digunakan adalah kilo kalori per
meter persegi (kkal/m2).

Keterangan: Contoh pembuatan diagram aliran


energi berdasarkan satuan jumlah individu.
SALING KEBERGANTUNGAN ANTARA
KOMPONEN BIOTIK DAN ABIOTIK

Saling kebergantungan antara komponen biotik dan


abiotik dalam suatu ekosistem tidak dapat dipisahkan
satu sama lain.
D. PELESTARIAN EKOSISTEM
Salah satu upaya pelestarian ekosistem yaitu dengan cara menjaga keanekaragaman
makhluk hidup. Apabila keanekaragaman suatu makhluk hidup berkurang maka
keseimbangan ekosistem akan terganggu.
Melestarikan
Perlindungan keanekaragaman
proses-proses hayati secara in-
ekologi Pemerintah situ
Indonesia Strategi untuk
mengeluarkan mengelola Melestarikan
Pengawetan Undang-Undang keanekaragaman keanekaragaman
keanekaragaman Nomor 5 Tahun hayati
hayati secara ex-
plasma nutfah 1982 yang situ
mencangkup:
Melestarikan
Pemanfaatan keanekaragaman
ekosistem hayati pada
secara lestari kawasan agro
ekosistem
F. DAMPAK PERUBAHAN IKLIM TERHADAP
LINGKUNGAN
• Perubahan iklim adalah perubahan
suhu, tekanan udara, angin, curah hujan,
dan kelembapan sebagai akibat dari
pemanasan global yang terjadi secara
berangsur-angsur dalam jangka waktu
yang panjang.
• Perubahan iklim sebagai dampak dari
pemanasan global, telah mengakibatkan
fluktuasi curah hujan yang tinggi dan
naiknya permukaan laut. Selain itu,
perubahan iklim berdampak pada flora,
Keterangan: perubahan iklim adalah pemanasan
fauna dan ekosistem.
global yang menyebabkan es di kutub utara mencair.
DAMPAK PERUBAHAN IKLIM TERHADAP
LINGKUNGAN
Beberapa dampak perubahan lingkungan iklim terhadap lingkungan, diantaranya sebagai
berikut.
3 Terjadi
1
Terganggunya pertumbuhan kenaikan
2
beberapa flora dan fauna Kepunahan suhu
memiliki karakteristik iklim beberapa
tertentu untuk tumbuh spesies

Peristiwa ekstrim Peningkatan


seperti musim Bertambahnya Migrasi burung
CO2 di serangan hama dan
kering yang terjadi lebih awal
atmosfer penyakit, sehingga
berkepanjangan, akan terjadi wabah
penyakit.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KESEIMBANGAN EKOSISTEM

1. Penggunaan Bahan Kimia


Penggunaan pupuk kimia yang berlebihan akan merusak ekosistem,
yaitu tingkat kesuburan tanah semakin lama akan menurun
2.PENEBANGAN HUTAN

Jika penebangan hutan dilakukan secara besar-besaran tanpa


terkendali, terjadilah hutan gundul. Hutan gundul dapat
menyebabkan banjir, erosi, dan tanah longsor. Akibat yang
lebih merugikan lagi adalah punahnya beberapa jenis
makhluk hidup yang ada di hutan.
3.PERBURUAN LIAR

Perburuan liar dapat menyebabkan hewan menjadi punah.


Akibatnya keseimbangan ekosistem menjadi terganggu.
4. PENGGUNAAN KENDARAAN
BERMOTOR
Pembakaran bahan bakar menyebabkan polusi udara. Pembakaran
tersebut menghasilkan gas karbon diokasida. Akibatnya, jumlah karbon
dioksida semakin banyak. Bumi pun menjadi makin panas. Kondisi itu
menyebabkan beberapa makhluk hidup kesulitan untuk menyesuaikan
diri.
5.PENGEBORAN MINYAK BUMI

Pengeboran minyak bumi dapat merusakan lingkungan, terutama di


laut. Pencemaran akan makin parah jika selama proses pengeboran
dan pengangkutan terjadi kebocoran. Kebocoran itu membuat laut
menjadi tercemar.
6.PERUSAKAN TERUMBU
KARANG
Akibatnya ikan-ikan di laut kehilangan tempat tinggal. Jika
dibiarkan, lama-kelamaan ikan yang bertempat tinggal di
terumbu karang dapat punah.
7. PEMBUANGAN LIMBAH
SAMPAH
Jika pengolahan sampah tidak dilakukan dengan benar,
terjadilah kerusakan. Lingkungan sungai rusak dan hewan
yang hidup di dalamnya mati.
CARA MENJAGA EKOSISTEM
LAUT
• Tidak membuang sampah di sungai maupun laut.
• Tidak memakai bom atau pukat harimau dalam menangkap ikan.
• Menanam pohon bakau di sepanjang pantai.
• Menjaga kelestarian terumbu karang dengan tidak merusaknya. Bahkan bagi para
penyelam, menyentuh terumbu karang sangat tidak dianjurkan, karena dapat merusak
terumbu karang itu sendiri, kecuali saat terkena arus laut yang kencang.
• Melakukan penanaman terumbu karang.
• Menjaga kebersihan pantai, dengan tidak membuang sampah di pantai. Terutama
gabus yang dapat menjadi racun bagi ekosistem laut
o u
s y r
t a b e
a r e m
sm em ys
a s t r wa
e u a l is e
B n , b is w t.
ca at it o be mar
h
T tte r t e s
b
be n to
th a

Anda mungkin juga menyukai