Anda di halaman 1dari 4

PROPOSAL KEGIATAN

STUDY TOUR SISWA SISWI .


Tujuan
- Menambah wawasan mengenai kebudayaan dan sejarah di daerah
- Menghilangkan kejenuhan dan penat para siswa dari kegiatan belajar
disekolah
- Mengenal dan mengetahui objek pembelajaran diluar lingkungan
sekolah
- Mempererat hubungan antar pelajar dengan lingkungan disekitar
- Membuka sudut pandang baru bagi para siswa
- Memberikan siswa peluang untuk berinteraksi kepada lingkungan
disekitar mereka.

Fasilitas
- Bus pariwisata ( VIA TOL ) & Pengawas perjalanan
- Tiket masuk kunjungan ( Museum Pembuatan Coklat & Lilin , Museum
TNI¸Museum Negeri Medan )
- Bingkisan Coklat Dan Lilin
- Snack (Roti, Air mineral) Makan siang
Rincian

Bus Pariwisata

Tiket masuk Museum Coklat & Lilin

Tiket masuk Museum TNI

Tiket masuk museum negeri

Makan siang , Snack dan Minum

Dengan Biaya : Rp. 175.000


MUSEUM COKLAT & LILIN
Museum Perkebunan Indonesia (Musperin) selain memiliki benda koleksi
bersejarah mengenai perkebunan zaman Kolonial Belanda, pengunjung juga
bisa menikmati fasilitasi praktik pengolahan berbagai produk makanan dengan
berbahan dasar minyak kelapa sawit (CPO) dengan membuat coklat sendiri. Dan
cara pembuatan lilin aroma terapi juga akan diajarkan
MUSEUM TNI MEDAN

Bangunan Museum Perjuangan TNI Kodam I Bukit Barisan ini memiliki sejarah yang cukup panjang
hingga menjadi Museum. Didirikan pada tahun 1928, bangunan ini awalnya digunakan sebagai bangunan
Asuransi NV. Levensverzekering Mattschappiy "Arhnehen". Pada tahun 1942-1945, bangunan ini
dikuasai oleh Jepang seiring pendudukan Jepang di nusantara. tiga tahun dikuasai Jepang bangunan ini
beralih penguasaan di tangan Inggris yang membonceng sekutu pada tahun 1945-1947. Setelah itu
bangunan ini dikuasai lagi oleh Belanda selama dua tahun (1947-1949). Pada tahun 1949-1959
bangunan ini dikuasai Indonesia dan difungsikan sebagai kantor Pangdam I sampai III. Berlanjut tahun
1959-1971 berubah menjadi Kantor Angkutan Kodam (Angdam) hingga tahun 1971 barulah menjadi
Gedung Museum Perjuangan TNI. Pada tanggal 5 Oktober 1996 Pangdam I Bukit Barisan meresmikan
bangunan ini yang sudah selesai direnovasi dan meresmikan namanya menjadi Museum Perjuangan
TNI.
Museum Negeri Medan
Museum Negeri Provinsi Sumatera Utara diresmikan pada 19 April 1982 oleh Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan, Dr. Daoed Joesoef. Namun peletakan koleksi pertama berupa sepasang Makara
dilakukan oleh Presiden Republik Indonesia yang pertarna, Ir. Sukarno, pada tahun 1954. Makara
yang menjadi koleksi pertama museum ini berasal dari Biara Sitopayan yang terletak di Kabupaten
Padang Lawas Utara. Karena kedua koleksi itu, hingga kini Museum Negeri Provinsi Sumatera
Utara juga dikenal dengan nama Gedung Arca.

Anda mungkin juga menyukai