Pancasila
DISUSUN OLEH :
Nama: Bayu Rinaldi
NIM: 5193230011
DOSEN PENGAMPU :
Syuratti Astuti R Manalu, S.Pd, SH, M
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan tugas mini
riset ini dengan sebatas pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki. Dan juga kami
berterima kasih kepada Ibu Syuratti Astuti R Manalu, S.Pd, SH, M selaku Dosen
“Pendidikan Pancasila” yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai pancasila. Kami juga menyadari
sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari apa
yang kami harapkan. Untuk itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi
perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna
tanpa sarana yang membangun.
Semoga makalah ini dapat di pahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun
orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan
kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang
membangun demi perbaikan di masa depan.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
B. Identifikasi Masalah
Permasalahan penelitian yang penulis ajukan ini dapat diidentifikasi
permasalahannya sebagai berikut:
1. Rendahnya pengetahuan Mahasiswa tentang pancasila sebagai ideologi
negara.
2. Rendahnya tingkat pancasila sebagai ideologi negara. kesadaran Mahasiswa
tentang
3. Menurunnya nilai-nilai pancasila oleh perubahan zaman sekarang.
4. Banyaknya pelanggaran nilai-nilai pancasila yang menyimpang.
C. Pembatasan Masalah
Agar penelitian dapat dilakukan lebih fokus, sempurna dan mendalam maka
penulis memandang permasalahan penelitian yang diangkat perlu dibatasi
variabelnya. Oleh sebab itu, penulis membatasi diri hanya berkaitan dengan: (1)
Rendahnya tingkat kesadaran Mahasiswa tentang pancasila sebagai ideologi
negara dan (2) Menurunnya nilai-nilai pancasila oleh perubahan zaman.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah yang telah kami pilih maka dapat dirumuskan
permasalahan penelitian ini sebagai berikut:
1. Adakah kesadaran Mahasiswa tentang pancasila sebagai ideologi negara?
2. Apakah dizaman sekarang nilai-nilai pancasila mulai menurun?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian merupakan jawaban atau sasaran yang ingin dicapai oleh
kelompok kami dalam sebuah mini riset. Oleh sebab itu tujuan penelitian ini
adalah:
1. Untuk mengetahui tingkat kesadaran Mahasiswa Fakultas Teknik UNIMED
tentang pancasila sebagai ideologi negara.
2. Untuk mengetahui tingkat penurunan nilai-nilai pancasila pada zaman
sekarang.
F. Manfaat Penelitian
Penelitian yang kelompok kami lakukan ini diharapkan memberikan
manfaat secara teoritis maupun praktis.
1. Manfaat Teoritis
Manfaat secara teoritis adalah diharapkan mampu memperkaya teori-teori
berkaitan dengan pancasila sebagai ideologi negara.
2. Manfaat Praktis
2.1 Universitas Negeri Medan, yaitu agar mahasiswa UNIMED lebih
mengetahui pancasila sebagai ideologi negara dan menerapkannya
sesuai nilai-nilai pancasila.
2.2 Mahasiwa, yaitu agar mahasiswa lebih meningkatkan kesadaran tentang
pancasila sebagai ideologi negara dan meningkatkan nilai-nilai
pancasila pada zaman sekarang.
2.3 Peneliti lain, yaitu hasil penelitian ini tentunya masih terdapat
kekurangannya. Oleh sebab itu, terbuka lebar bagi peneliti lain untuk
melakukan kajian lanjutannya di masa datang.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
a. Ideologi Terbuka
1) Merupakan cita-cita yang sudah hidup dalam masyarakat
2) Berupa nilai-nilai dan cita-cita yang berasal dari dalam masyarakat
sendiri.
3) Hasil musyawarah dan konsesus masyarakat.
4) Bersifat dinamis dan reformasi.
b. Ideologi Tertutup
1) Bukan merupakan cita-cita yang sudah hidup dalam masyarakat,
2) Bukan berupa nilai dan cita-cita
3) Kepercayaan dan kesetian ideologis yang kaku
4) Terdiri atas tuntutan kongkrit dan operational yang diajukan secara
mutlak
Nilai - nilai yang terkandung dalam ideologi Pancasila sebagai ideologi terbuka:
a. Nilai dasar, yaitu hakekat kelima sila Pancasila
b. Nilai instrumental, yang merupakan arahan, kebijakan strategi, sasaran serta
lembaga pelaksanaannya
c. Nilai praktis, yaitu merupakan realisasi nilai-nilai instrumental dalam suatu
realisasi pengalaman yang bersipat nyata, dalam kehidupan sehari-hari dalam
masyarakat,berbangsa dan bernegara.
A.5 Rendahnya Tingkat Kesadaran Ideologi Bangsa
Pengertian Ideologi Menurut para Ahli Ideologi adalah kumpulan ide atau
gagasan. Kata ideologi sendiri diciptakan oleh Destutt de Tracy pada akhir abad ke-
18 untuk mendefinisikan "sains tentang ideas". Pengertian ideologi dapat dianggap
sebagai visi yang luas, sebagai cara memandang segala sesuatu. Pengertian Ideologi
adalah sistem pemikiran abstrak (tidak hanya sekadar pembentukan ide) yang
diterapkan pada masalah publik sehingga membuat konsep ini menjadi intisari
politik. Secara umum,Pengertian ideologi diartikan sebagai suatu kumpulan
gagasan, ide-ide dasar, keyakinan serta kepercayaan yang bersifat sistematis yang
memberikan arah dan tujuan yang hendak dicapai dalam kehidupan nasional suatu
bangsa dan negara.Kesadaran terhadap ideologi bangsa harus dibangkitkan dan
ditingkatkan. Nilai-nilai utama Pancasila yang berisi nilai-nilai ketuhanan, keilmuan
dan kebangsaan harus ditanamkan, dipupuk dan disemai dalam jiwa segenap
generasi muda sedini mungkin melalui berbagai upaya yang dilakukan secara
terprogram, bertahap dan berkesinambungan.
Generasi muda harus memiliki tingkat kesadaran yang tinggi terhadap ideologi
bangsa yaitu Pancasila. Dengan tingginya tingkat kesadaran terhadap ideologi
Pancasila, generasi muda akan mampu memainkan peranannya dalam membangun
kehidupan berbangsa dan bernegara. Bangsa Indonesia akan mampu bangkit
kembali menjadi bangsa yang besar dan disegani oleh negara-negara lainnya di
dunia. Untuk mencapai kondisi tingkat kesadaran ideologi bangsa yang tinggi maka
perlu upaya-upaya dari Pemerintah melalui kementerian yang dipimpinnya untuk
semakin menggalakkan peningkatan kesadaran ideologi melalui berbagai upaya
pembinaan karakter seperti : penyelenggaraan pendidikan dan latihan, penataran,
workshop, seminar, diskusi, dll. Sosialisasi ideologi Pancasila juga perlu dilakukan
melalui panayangan di berbagai media massa, baik cetak maupun media elektronika
lainnya. Jadi dapat disimpulkan bahwa jika generasi muda bangsa Indonesia
memiliki tingkat kesadaran ideologi bangsa yang tinggi maka ketahanan nasional
juga akan semakin kokoh.
C. Kerangka Berpikir
Pancasila yang merupakan dasar Negara Republik Indonesia memiliki 5
pokok nilai – nilai yang terkandung didalamnya seperti yang telah dijelaskan
sebelumnya. Adapun 5 pokok nilai tersebut yang tak lain merupakan isi dari
Pancasila ialah
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan / perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Ke lima isi tersebut memiliki arti dan peranan yang luar biasa bagi bangsa
Indonesia. Kerangka hidup bernegara berdasarkan Pancasila terbagi menjadi dua
pokok bahasan yakni
Pertama, Melakukan refleksi terhadap nilai - nilai Pancasila. Sebelum
melangkah terlalu jauh kedepan dan dalam tujuan untuk kelangsungan hidup bangsa
Indonesia yang pertama harus dilakukan oleh bangsa ini dan seluruh struktur baik
penggerak maupun pengelola haruslah melakukan refleksi terlebih dahulu terhadap
nilai – nilai apa yang sebenarnya ada dalam Pancasila. Hal ini dapat dijadikan
sebagai penilaian terhadap pengamalan Pancasila apakah sudah dilakukan
sebagaimana mestinya sesuai nilai – nilai yang terkandung dalam Pancasila itu
sendiri. Yang harus dilakukan yakni mengulas kembali bagaimana awal pula
Pancasila dapat menjadi dasar Negara Indonesia, yang dapat kita ketahui dan
rasakan sendiri. Nilai – nilai yang terdapat pada Pancasila sangat memiliki makna
yang luar biasa sekali bagi bangsa Indonesia. Namun yang terjadi sekarang ini ialah
banyak sekali penyimpangan – penyimpangan yang terjadi yang sejatinya sangat
melenceng dari nilai – nilai yang terkandung dalam Pancasila seperti penindasan
dimana – mana, hak – hak asasi manusia dirampas, tidak adanya toleransi dan
saling menghargai antar sesama umat beragama, surutnya semangat nasionalisme,
dll yang membuat prihatin bila melihat negeri ini semakin masuk diambang
keseriusan dan kehancuran. Disinilah fungsi dari pada refleksi itu sendiri kita
membandingkan nilai – nilai yang terkandung dengan kenyataan semestinya yang
ada dan terjadi pada bangsa Indonesia. Dengan begitu bangsa ini akan mengetahui
sejauh mana bangsa ini melangkah. Apakah sesuai dengan nilai – nilai yang
terkandung pada dasar Negara atau bahkan malah menyimpang jauh dari nilai –
nilai yang ada pada dasar Negara. Bila yang terjadi ialah Negara Indonesia tetap
berada pada jalan yang sesuai maka cita – cita bangsa Indonesia akan dapat tercapai
yakni yang telah terkandung dalam Pancasila.
Namun bila kenyataan yang terjadi masyarakat bangsa ini telah melakukan
tindakan – tindakan yang menyimpang dari Pancasila. Maka diperlukan suatu upaya
– upaya pembenahan agar masyarakat Indonesia dapat kembali ke jalan yang sesuai
dengan pengamalan Pancasila.
Kedua, Mengidentifikasi tantangan-tantangan ideologis terhadap Pancasila,
masa kini dan masa depan, serta bagaimana Pancasila dan kebangsaan kita, atau
nasionalisme kita, menjawab semuanya itu.
D. Hipotesis
Dewasa ini banyak kalangan dan perorangan yang mempertanyakan
Pancasila, apakah masih sebagai ideologi negara, falsafah, atau cara hidup bangsa
Indonesia. Apakah Pancasil merupakan kenyataan hidup di Indonesia (living
reality) ataukah hanya merupakan mitos belaka.
Dalam kenyataan hari lahir Pancasila 1 Juni 1945, masih teus diperingati
dangan upacara-upacara khidmat, pernyataan kebulatan tekad, disertai diskusi dan
seminar. Para pejabat pemerintah atau para pergerakan selalu mengutipnya. Namun
pihak lain menilai, sebenarnya Pancasila sudah ditinggalkan, bahkan telah
dilanggar, diselewengkan, atau dikhianati. Ada beberapa jawaban hipotesis dalam
hal ini, masyarakat sekarang telah bersikap individual dalam kehidupan sosialnya
seperti berprilaku egois, tidak mendengarkan pendapat.
Dan tidak adanya perilaku yang berpedoman kepada Pancasila salah satunya
sila kedua “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab” yang dimana masyarakat tidak
saling menghargai karena adanya perbedaan suku, agama, dan ras (SARA). Yang
mengakibatkan masyarakat tidak memiliki sikap bersatu walaupun adanya
perbedaan tersebut, hal ini termasuk dalam sila kedua. Juga masyarakat kurang
memiliki kesadaran tentang Pancasil sebagai ideologi negara dikarenakan
perubahan jaman dan adanya pengaruh budaya luar yang tidak termasuk pada sikap
Pancasila.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
1. Jenis Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian deksriptif dikarenakan
hasil penelitian ini hanyalah mengidentifikasi dan mendeksripsikan
kecenderungan-kecenderungan pendapat Mahasiswa tentang pemahaman
dan pelaksanaan nilai-nilai pancasila sebagai ideologi negara di Indonesia.
2. Metode Penelitian : Ditinjau dari paradigma penelitian, maka penelitian ini
merupakan penelitian kuantitatif. Penelitian ini menggunakan data-data
kuantitatif dengan komponen-komponen metode ilmiah. Demikian pula
dalam hal penentuan sampelnya, lebih menekankan pada teknik-teknik
probabilitas, sedangkan menurut jenisnya termasuk penelitian deskriptif
karena menggambarkan fenomena-fenomena yang ada. Dalam penelitian
ini, peneliti tidak melakukan manipulasi atau memberikan perlakuan-
perlakuan tertentu terhadap variabel atau merancang sesuatu yang
diharapkann terjadi pada variabel, tetap semua kegiatan, keadaan, kejadian,
aspek, komponen atau variabel berjalan sebagaimana apa adanya.
Jadi, penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif korelatif, yaitu untuk
mengetahui pengaruh tingkat kesadaran Mahasiswa tentang pancasila
sebagai ideologi negara.
3. Lokasi Penelitian : Penelitian ini dilakukan di Fakultas Teknik, Universitas
Negeri Medan.
Pedoman Angket
A. Kesimpulan
Dilihat dari hasil jawaban instrumen angket yang diisi oleh Mahasiswa
Fakultas Teknik, Universitas Negeri Medan, dapat disimpulkan bahwa tingkat
kesadaran mahasiswa kurang tentang pancasila sebagai ideologi negara karena
masih banyak anak bangsa yang kurang berperilaku sopan dan moral sesuai
nilai-nilai pancasila, tetapi masih banyak juga anak bangsa yang memiliki
perilaku baik. Dan dizaman sekarang nilai-nilai pancasila mulai menurun
dikarenakan ada faktor budaya luar atau asing yang masuk ke Indonesia
sehingga anak bangsa mulai terikut-ikut dengan budaya mereka.
B. Saran
Saran yang dapat kami berikan adalah semoga Mahasiswa semakin mengerti
betapa pentingnya pembinaan nilai-nilai pancasila dalam generasi masa kini
agar generasi yang di kemudian hari menjadi lebih baiklagi dari generasi
sebelumnya sehingga terciptanya nilai-nilai pancasila menjadikan negar
Indonesia menjadi negara yang berpedoman pada pancasila dan menghayati
setiap sila yang tertuang di dalam pancasila.