Anda di halaman 1dari 1

ANALISA KASUS PT SINAR JAYA PRAKARSA

Kebakaran hebat yang terjadi hari Kamis (11/3/2010) lalu menghanguskan pabrik sandal jepit merek Swallow
milik PT Sinar Jaya Perkasa yang terletak di RT 06/RW 02 Kelurahan Tegal Alur, Kecamatan Kali Deres, Jakarta
Barat. Kebakaran cepat meluas karena banyak bahan kimia dan tumpukan karet di pabrik tersebut. Saking
hebatnya kebakaran tersebut, titik api yang muncul begitu banyak. Upaya pemadaman yang segera dilakukan
oleh tim pemadam kebakaran baru dapat benar-benar mematikan semua titik api lima hari kemudian pada
Senin (15/3/2010). Berdasarkan data yang dihimpun, kebakaran ini memakan korban tewas sebanyak 4 orang
dan kerugian materi yang belum dapat dipastikan jumlahnya. Korban tewas tersebut adalah Lyana (24), staf
keuangan pabrik, Rusli Karmoko (72), kepala gudang, Parngat (62), pensiunan pemadam kebakaran yang
bekerja sebagai keamanan pemadam kebakaran pabrik, dan Andriati Wiratningsih (29), staf keuangan pabrik.
Keempat korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan dengan tubuh yang tak dapat dikenali dengan jelas
karena jasadnya bercampur dengan puing-puing sisa karet yang terbakar. Bahkan, beberapa hanya ditemukan
tulang-belulangnya saja dan dikenali dari aksesoris yang melekat di tubuh. Jasad Lyana dan Rusli ditemukan
hari Sabtu (13/3/2010) dan segera dilarikan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk diotopsi.
Keesokan harinya, Minggu (14/3/2010) kedua jenazah dijemput keluarganya untuk segera dilakukan upacara
pelepasan. Sore harinya, kedua korban tewas lainnya yang sudah berupa tulang belulang tiba di RSCM.
Awalnya, tulang belulang tersebut diakui milik Parngat dan Andriati tapi ternyata hanya sebagian kecil yang
merupakan tulang Andriati. Jenazah Parngat sendiri baru ditemukan Senin (15/3/2010) dan langsung dibawa
keluarganya untuk segera dimakamkan di Purworejo, Jawa Tengah. Sisa dari tulang tersebut masih belum
diketahui milik siapa karena hingga saat ini belum ada keluarga yang datang ke RSCM atau melapor
kehilangan anggota keluarganya. Sampai saat ini, tulang-belulang tersebut masih misterius dan tersimpan di
ruang pemulasaraan RSCM. Beberapa cerita pilu dari keluarga korban mewarnai peristiwa ini. Seperti telah
diberitakan, Lyana sedianya akan menikah tahun ini dan Andriati sedang hamil tua anak keduanya. Parngat
juga merupakan pejuang tangguh yang harus meregang nyawa saat berusaha menyelesaikan tugasnya. Sejak
kemarin, tim evakuasi sudah menghentikan pencarian korban di lokasi kejadian. Tim pemadam pun telah
berhasil memadamkan api yang akhirnya melalap habis pabrik tersebut. Sampai sekarang, penyebab
kebakaran tersebut pun masih misterius.

DAFPUS : https://nasional.kompas.com/read/2010/03/16/15514518/Cerita.Kebakaran.Pabrik.Swallow.Belum.Berakhir
Diakses pada tanggal 14/01/2020

Anda mungkin juga menyukai