Anda di halaman 1dari 5

Nama : Nazirah Nadilla Fonga

NIM : 201710410311183
Kelas : Farmasi D

1. Sediaan Tetes Mata

No. Nama Bahan Jumlah Kegunaan


1. Atropin sulfat 2,568 % b/v Zat aktif
2. NaCl 0,4604% b/v Pengisotonis
3. Benzalkonium klorida 0,01% b/v Pengawet
4. Dinatrium EDTA 0,02% b/v Pengkelat
5. Na-metabisulfit 0,05% b/v Antioksidan
6. Polivinil alkohol 0,25% b/v Peningkat viskositas
7. CH3COOH 0,04% b/v Dapar
8. CH3COONa 0,1% b/v Dapar
9. Larutan HCl 0,1 N qs v/v Adjust pH
10. Larutan NaOH 0,1 N qs v/v Adjust pH
11. Aqua pro injeksi Ad 100 % v/v Pembawa

 pH stabilitas dan sifat fisika kimia bahan aktif sediaan

 Pemerian Hablur tidak berwarna atau serbuk hablur putih, mengembang


di udara kering, perlahan-lahan terpengaruh oleh cahaya.
(Farmakope Indonesia Edisi IV hlm.115)
Kelarutan Sangat mudah larut dalam air, mudah larut dalam etanol,
terlebih dalam etanol mendidih, mudah larut dalam gliserin.
(Farmakope Indonesia Edisi IV hlm.115)
Stabilitas
 Panas Meleleh pada suhu 190˚C dengan dekomposisi setelah
pengeringan suhu 135˚C selama 13 menit
(The Parmaceutical Codex twelve edition hlm.748)
 Hidrolisis/Oksidasi Dalam bentuk larutan, atropin terhidrolisis menjadi tropin dan
asam tropic, dekomposisi pada suhu ruangan terjadi sangat
lambat.
(The Parmaceutical Codex twelve edition hlm.749)
 Cahaya Perlahan-lahan terpengaruh cahaya dan harus terlindung
cahaya
(Farmakope Indonesia Edisi IV hlm.115)
 pH sediaan ophtalmik 3,5-6,0
(USP30-NF25)
pH identifikasi zat aktif 4,5-6,2 (Atropin sulfat 2% w/v dalam larutan)
(The Parmaceutical Codex twelve edition hlm.749)
Penyimpanan Dalam wadah tertutup rapat
(Farmakope Indonesia Edisi IV hlm.116)
Kesimpulan : Bentuk zat aktif yang digunakan (basa/asam/garam/ester) :
Garam
Bentuk sediaan (lar/susp/emulsi/serbuk rekonstitusi) : Larutan

Cara sterilisasi sediaan : Sterilisasi panas basah dengan autoklaf dengan suhu 121˚C
selama 15 menit
Kemasan : Dalam wadah tertutup rapat (Farmakope Indonesia Edisi IV
hlm.116)
2. Sediaan Tetes Telinga
No. Nama Bahan Jumlah Kegunaan
1. Hidrokortison asetat 0,55 % b/v Bahan Aktif
2. Thimerosal 0,01 % b/v Antimikroba
3. α-tokoferol 0,04 % b/v Antioksidan
4. CMC-Na 3 % b/v Peningkat viskositas
5. NaH2PO4 0,084 % b/v Dapar
6. Na2HPO4 0,184 % b/v Dapar
7. Alkohol 2 % b/v Pelarut
8. Larutan HCl 0,1 N qs v/v Adjust pH
9. Larutan NaOH 0,1 N qs v/v Adjust pH
10. Aqua pro injeksi 6 % v/v Pembawa
11. Propilenglikol 88,14 % b/v Pembawa

 pH stabilitas dan sifat fisika kimia bahan aktif sediaan

Pemerian Serbuk hablur, putih hingga praktis putih, tidak berbau.


(Farmakope Indonesia Edisi IV hlm.436)
Kelarutan Tidak larut dalam air, sukar larut dalam etanol dan dalam kloroform.
(Farmakope Indonesia Edisi IV hlm.436)
Stabilitas
 Panas Melebur pada suhu kurang lebih 200˚C yang disertai peruraian.
(Farmakope Indonesia Edisi IV hlm.436)
 Hidrolisis/Oksidasi Tidak ditemukan pada pustaka: Martindale, BP, USP, HOPE.
 Cahaya Terlindung dari cahaya.
(Martindale edisi 36 hlm.1535)
 pH sediaan OTT 6,5-8,0
(Merupakan pH sediaan OTT kombinasi dari Hidrokortison asetat
dan Neomysin, karena tidak ditemukan pH sediaan tunggal).
(Martindale edisi 28 hlm.475)
Penyimpanan Dalam wadah tertutup baik.
(Farmakope Indonesia Edisi IV hlm.437)
Kesimpulan :
Bentuk zat aktif yang digunakan (basa/asam/garam/ester) : Ester
Bentuk sediaan (lar/susp/emulsi/serbuk rekonstitusi) : Suspensi
Cara sterilisasi sediaan :
Sterilisasi akhir dengan ……………………………………..
Kemasan :
Dalam wadah tertutup baik
(Farmakope Indonesia Edisi IV hlm.437)
2. Sediaan Tetes Hidung

No Nama bahan Jumlah


gr atau ml
1 Antazoli Hcl 5mg/ml
2 Na2HPO4
4 NaH2PO4
5 Benzalkonium Klorida 0,01%
6 Aqua pro injeksi Ad 10 mL

 pH stabilitas dan sifat fisika kimia bahan aktif sediaan

Pemerian Serbuk hablur, putih, tidak berbau atau serbuk hablur putih, rasa pahit

Kelarutan Sukars larut dalam air, larut dalam etanolsangat sukar larut dalam
kloroform, praktis tidak larut dalam eter

Stabilitas
 Panas Suhu lebur kurang dari 240° c disertai penguraian
 Hidrolisis/Oksidasi
 Cahaya

 pH sediaan 5-6.5

Penyimpanan Dalam wadah tertutup baik terlindung dari cahaya


(Farmakope Indonesia Edisi V hlm.110)

Anda mungkin juga menyukai