KIMIA KLINIK
Pemeriksaan SGOT
(Serum Glutamic Oxaloasetic Transaminase)
OLEH :
ASISTEN LABORATORIUM KIMIA FARMASI
dalam serum
Mahasiswa mampu mengiterpretasikan hasil
dengan SGPT
Aspartate aminotransferase (AST)
/Serum Glutamic Oxaloasetic Transaminase (SGOT)
Enzim yang mengkatalisasi transfer dari amino dan gugus
keto antara asam-asam alpha-amino dan asam-asam
alpha-keto.
Terdapat di dalam sel jantung, hati, otot rangka, ginjal,
otak, pankreas, limpa dan paru.
Penyakit yang menyebabkan perubahan, kerusakan atau
kematian sel pada jaringa tersebut akan mengakibatkan
terlepasnya enzim ini ke sirkulasi.
Kadar tertinggi terdapat didalam sel jantung
30% terdapat didalam sitoplasma sel hati dan 70% terdapat
didalam mitokondria sel hati
Prinsip Pemeriksaan
AST
Nilai Rujukan
Nilai normal AST=5 – 35 U/L
SGOT SGPT
Suhu 30°C 37°C 30°C 37°C
Perempuan 7 - 35 U/L 10 - 50 7 - 35 10 - 50
U/L U/L U/L
Laki-laki 7 – 24,5 10 - 35 7 – 24,5 10 - 35
U/L U/L U/L U/L
Implikasi Klinik SGOT
Peningkatan kadar AST dapat terjadi pada MI
(Myocardial infraction), prnyakit hati,
pankreatitis akut, trauma, anemia hemolitik
akut, penyakit gimjal akut, luka bakar parah
dan penggunaan berbagai obat, misalnya :
isoniazid, eritromisisn, kontrasepsi oral.
Penurunan kadar AST dapat terjadi pada
5 mL darah
Disentrifuge 15 menit,
kecepatan 6000 rpm
Diambil Lapisan
atas (serum)
Metode Kerja : SGOT / AST
Pengukuran Absorban Blanko
300 µL aquadest ke dalam
tabung reaksi
Homogenkan
Homogenkan
• Ket :
A1 : Absorban menit ke-1
A2 : Absorban menit ke-2
A3 : Absorban menit ke-3
A4 : Absorban menit ke-4
Tugas pendahuluan