Anda di halaman 1dari 40

SPEKTROSKOPI SERAPAN ATOM

SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM


COLD VAPOR-SPEKTROFOTOMETRI
SERAPAN ATOM/MERCURY ANALYZER
ATOMIC ABSORPTION PROCESS
A neutral atom in the gaseous state can absorb radiation and transfer an
electron to an excited state.

Simple electronic transitions possible with no vibrational and rotational energy


levels possible.

Occur at discreet l

Dasar spektroskopi serapan atom (SSA) adalah penyerapan


sinar dengan panjang gelombang diskrit oleh atom-atom
bebas dalam fase gas dalam keadaan dasar (ground state).
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN SSA
Keuntungan:
Bisa digunakan untuk analisis 70 jenis logam.
Tidak tergantung pada bentuk senyawa
Sensitif
spesifik
Pelaksanaannya sederhana
Interferensinya sedikit
Kerugian:
Tidak bisa untuk analisis kualitatif karena tidak mampu
membedakan bentuk analit.
PENYERAPAN ENERGI RADIAN
Atom-atom akan menyerap cahaya pada panjang gelombang tertentu,
tergantung pada sifat unsurnya.
Dengan menyerap suatu energi, maka atom akan memperoleh energi
sehingga suatu atom pada keadaan dasar dapat ditingkatkan energinya
ke tingkat eksitasi.
Misalkan, suatu unsur Na mempunyai konfigurasi elektron 1s2, 2s2,2p6, dan
3s1.
Tingkat dasar untuk elektron valensi 3s1 ini dapat mengalami eksitasi ke
tingkat 3p dengan energi 2,2 eV, atau ke tingkat 4p dengan energi 3,6 eV
yang masing-masing bersesuaian dengan panjang gelombang 589,3 nm
dan 330,2 nm
ATOMIC ABSORPTION TRANSITIONS
TRANSISI ELEKTRONIK ATOM
NATRIUM
PANJANG GELOMBANG BEBERAPA LOGAM PADA
PENGUKURAN DENGAN AAS

Logam Panjang Tipe nyala Kisaran Batas


gelombang (nm) kerja Deteksi
(μg/mL) (μg/mL)
Ag 328,1 UA 1-5 0,002
Al 309,3 NA 40-200 0,018
As 193,7 UH 50-200 0,26
Au 242,8 UA 5-20 0,009
B 249,8 NA 400-1600 2
Ba 553,6 NA 10-40 0,02
Be 234,9 NA 1-5 0,007
Bi 223,1 UA 10-40 0,046
Ca 422,7 NA 1-4 0,002
Cd 228,8 UA 0,5-2 0,0007
Co 240,7 UA 3-12 0,007
Cr 357,9 UA 2-8 0,005
THE EFFECT OF TEMPERATURE UPON
AN ELEMENT
TheMaxwell–Boltzmann distribution function permits a calculation
of the effect of temperature on each electronic transition.
By designating No as the number of atoms in the fundamental
state and Ne as those in the excited state:

T is absolute temperature in Kelvins, Ne/No is


the ratio of the statistical weights of the ground
(0) and excited (e) populations of the element
considered (whole number),
g is a small integer number which depends of the quantum number of each
element, ΔE is the energy difference (joules) between the ground (0) and excited
(e) state populations concerned, and k is the Boltzmann constant =138×10−23 J/K.
TEMPERATURE VS NE/NO

with the modern detectors containing a photomultiplier,


reliable measurements can be obtained as long as the ratio
Ne/No is greater than 10−7.
INSTRUMENTATION
BAGIAN 1 : SUMBER SINAR
Sumber sinar yang digunakan
 Lampu katoda berongga
 Electrodeless discharge lamp

YANG UMUM DIGUNAKAN ADALAH LAMPU KATODA


BERONGGA YANG BERSIFAT SPESIFIK TERHADAP
UNSUR YANG DIANALISIS
SOURCE (HOLLOW CATHODE LAMP)
LAMPU KATODA BERONGGA
Lampu katoda berongga (LKB) terdiri atas tabung kaca tertutup yang mengandung
suatu katoda dan anoda.
Katoda sendiri berbentuk silinder berongga yang terbuat dari logam atau dilapisi
dengan logam tertentu.
Tabung logam ini diisi dengan gas mulia (neon atau argon) dengan tekanan rendah
(10-15 torr).
MEKANISME LAMPU KATODA
BERONGGA
Bila antara anoda dan katoda diberi suatu selisih tegangan yang tinggi (600 volt), maka
katoda akan memancarkan berkas-berkas elektron yang bergerak menuju anoda yang mana
kecepatan dan energinya sangat tinggi.
Elektron-elektron dengan energi tinggi ini dalam perjalanannya menuju anoda akan
bertabrakan dengan gas-gas mulia yang diisikan tadi.
Akibat dari tabrakan-tabrakan ini membuat unsur-unsur gas mulia akan kehilangan elektron
dan menjadi ion bermuatan positif.
Ion-ion gas mulia yang bermuatan positif ini selanjutnya akan bergerak ke katoda dengan
kecepatan dan energi yang tinggi pula.
Unsur-unsur dalam katoda ini akan ditabrak oleh ion-ion positif gas mulia.  unsur-unsur
akan terlempar ke luar dari permukaan katoda  Atom-atom dalam katoda ini mengalami
eksitasi dan akan memancarkan spekrum pancaran dari unsur yang sama dengan unsur yang
akan dianalisis.
Ne+
M(katoda) M(Gas)* M(Gas) + Foton
PROSES DALAM LAMPU KATODA
BERONGGA

The displaced atoms are excited by collision with electrons and emit the characteristic atomic emission
spectrum of the metal used to make the cathode.

The displaced atoms are excited by collision with electrons and emit the characteristic atomic emission spectrum of the metal
used to make the cathode.
EXAMPLE HCL OF ARSEN (AS)
KELEBIHAN DAN KELEMAHAN
LAMPU KATODA BERONGGA
Lampu katoda berongga menawarkan:
 Sensitivitas
 Spesifisitas

Kelemahan: satu lampu digunakan untuk satu unsur, akan tetapi


saat ini telah banyak dijumpai suatu lampu katoda berongga
kombinasi; yakni satu lampu dilapisi dengan beberapa unsur
sehingga dapat digunakan untuk analisis beberapa unsur
sekaligus.
ELECTRODELESS DISCHARGE
LAMP
EDL intensitas sinarnya kurang lebih 10 – 100 kali lebih besar dibanding LKB, akan
tetapi tidak sestabil LKB.
EDL dibuat dari tabung kuarsa yang tertutup, yang mengandung garam unsur yang
dianalisis dengan suatu gas inert.
Suatu medan radiofrekuensi digunakan untuk mengeksitasi gas yang tentunya akan
menyebabkan logam menjadi terionisasi.
Lampu ini pada umumnya sesuai untuk unsur-unsur seperti As, Hg, Sb, Bi, dan P.
ELECTRODELESS DISCHARGE
LAMP
BAGIAN 2: ATOMIZER
Atomizer juga merupakan tempat sampel (sample cell). Dalam
tempat sampel inilah proses atomisasi terjadi.
Dalam analisis dengan SSA, sampel harus diuraikan menjadi
atom-atom netral yang masih dalam keadaan asas.
Ada berbagai macam alat yang dapat digunakan untuk
mengubah suatu sampel menjadi uap atom-atom yaitu:
 Flame
 Tanpa nyala
DIAGRAM NYALA
PROSES ATOMISASI
PROSES ATOMISASI

Larutan sampel yang mengandung analit dalam bentuk ion terlarut diaspirasikan ke nebulizer.
Larutan diubah ke bentuk aerosol, dengan analit masih terlarut sebagai ion.
Ketika droplet-droplet aerosol memasuki nyala, maka pelarut (air dalam kasus ini) akan
diuapkan. Kita mengatakan bahwa sampel mengalami ’desolvasi”. Sampel sekarang berada
dalam bentuk partikel-partikel padat yang halus.
Panas dalam nyala dapat melelehkan (mencairkan) partikel-partikel, dan selanjutnya
menguapkan partikel.
Akhirnya, panas dari nyala (dan juga kimia pembakaran dalam nyala) harus memutus ikatan-
ikatan antara logam analit dan anionnya, dan menghasilkan atom-atom bebas Mo.
Atom-atom bebas dapat menyerap radiasi.
ATOMISASI NON NYALA

Atomisasi tanpa nyala dapat dilakukan dengan furnace atau electrically induced
plasma
Pada atomisasi dengan tanpa nyala (furnace), maka ada 3 tahapan:
 pengeringan (drying) yang membutuhkan suhu yang relatif rendah;
 Pengabuan (ashing) yang membutuhkan suhu yang lebih tinggi karena untuk menghilangkan matriks
kimia dengan mekanisme volatilasi atau pirolisis; dan
 Pengatoman (atomising)
GRAPHIT FURNACE
TYPICAL TEMPERATURE PROGRAM FOR A
GRAPHITE FURNACE ATOMIZER
BAGIAN 3: MONOKROMATOR

Pada SSA, monokromator dimaksudkan untuk memisahkan dan memilih panjang


gelombang yang digunakan dalam analisis.

Di samping sistem optik, dalam monokromator juga terdapat suatu alat yang
digunakan untuk memisahkan radiasi resonansi dan kontinyu yang disebut dengan
chopper.
BAGIAN 4: DETEKTOR

Detektor digunakan untuk mengukur intensitas cahaya yang melalui tempat


pengatoman.

Biasanya digunakan tabung penggandaan foton (photomultiplier tube).


BAGIAN 5: READOUT

Readout merupakan suatu alat penunjuk atau dapat juga diartikan sebagai sistem
pencatatan hasil.

Pencatatan hasil dilakukan dengan suatu alat yang telah terkalibrasi untuk
pembacaan suatu transmisi atau absorbsi.

Hasil pembacaan dapat berupa angka atau berupa kurva dari suatu recorder yang
menggambarkan absorbansi atau intensitas emisi.
PENGGUNAAN SSA
TAHAPAN ANALISIS SECARA SSA

Penyiapan sampel
Destruksi
 Basah
 Kering (pengabuan)

Pengukuran
Analisis Data
ANALYTICAL TECHNIQUES
Quantitative analysis can be performed by:
External calibration
Standard addition

Standard addition method is used to minimize the effects from the


matrix
EXTERNAL VS STANDARD ADDITION
COLD VAPOR ATOMIC ABSORPTION
SPECTROPHOTOMETRY (CV-AAS)
Teknik uap dingin SSA memerlukan reduksi kimia raksa dalam larutan
sampel terhadap unsur raksa.
Hal ini biasanya dilakukan dengan menggunakan agen pereduksi yang
kuat seperti natrium borohidrida atau stanno klorida dalam suatu sistem
reaksi tertutup yang berada di luar SSA.
Atom-atom Hg dikeluarkan dari larutan dengan mengalirinya
mengggunakan gas inert melalui larutan atau memompa larutan yang
telah direduksi melalui pemisah gas-cairan.
Aliran gas yang mengandung Hg bebas dilewatkan ke dalam sel. Atom-
atom Hg akan menyerap sumber sinar (lampu katoda berongga atau
EDL) pada panjang gelombang Hg dan selanjutnya dilakukan
pengukuran.
CV-AAS
CONTOH PENGGUNAAN CV-AAS

Anda mungkin juga menyukai