Anda di halaman 1dari 2

SGOT/AST

I. Tujuan percobaan
Menentukan kadar SGOT/AST dalam darah dan menginterpretasikan hasil serta
menghubungkan dengan patologi klinik.
II. Landasan teori
Enzim transaminase atau disebut juga enzim aminotransferase adalah enzim yang
mengkatalisis reaksi transaminasi. Terdapat dua jenis enzim serum transaminase yaitu
serum glutamat oksaloasetat transaminase (SGOT) dan serum glutamat piruvat
transaminase (SGPT). Pemeriksaan SGPT adalah indikator yang lebih sensitif terhadap
kerusakan hati dibanding SGOT. Hal ini dikarenakan enzim SGPT sumber utamanya di
hati, sedangkan enzim SGOT banyak terdapat pada jaringan terutama jantung, otot
rangka, ginjal dan otak.
Enzim aspartat aminotransferase (AST) disebut juga serum glutamat oksaloasetat
transaminase (SGOT) merupakan enzim mitokondria yang berfungsi mengkatalisis
pemindahan bolak-balik gugus amino dari asam aspartat ke asam α-oksaloasetat
membentuk asam glutamat dan oksaloasetat. Dalam kondisi normal enzim yang
dihasilkan oleh sel hepar konsentrasinya rendah. Nilai normal kadar SGOT < 35 U/L dan
SGPT < 41 U/L. Enzim SGOT dan SGPT mencerminkan keutuhan atau intergrasi sel-sel
hati. Adanya peningkatan enzim hati tersebut dapat mencerminkan tingkat kerusakan
selsel hati. Makin tinggi peningkatan kadar enzim SGOT dan SGPT, semakin tinggi
tingkat kerusakan sel-sel hati. Kerusakan membran sel menyebabkan enzim Glutamat
Oksaloasetat Transaminase (GOT) keluar dari sitoplasma sel yang rusak, dan jumlahnya
meningkat di dalam darah. Sehingga dapat dijadikan indikator kerusakan hati.
1 internasional unit (1U/L atau mU/mL) adalah aktivitas enzim yang dapat
mengkatalisis 1 µmol substrat dalam satu menit dengan persyaratan kondisi yang
seoptimal mungkin. 1 unit katal adalah aktivitas enzim yang dapat mengkatalisis 1 mol
substrat dalam 1 detik.1 internasional unit (U) = 16,67 x 10-3 katal.

SGPT/ALT
I. Tujuan Percobaan
Menentukan kadar SGPT/ALT dalam darah dan menginterpretasikan hasil serta
menghubungkan dengan keadaan patologi klinik.
II. Landasan teori
Hati adalah organ kelenjar terbesar dengan berat kira-kira 1200-1500 gram.
Terletak di abdomen kuadrat kanan atas menyatu dengan saluran bilier dan kandung
empedu. Hati menerima pendarahan dari sirkulasi sistemik melalui arteri hepatika dan
menampung aliran darah dari sistem porta yang mengandung zat makanan yang
diabsorbsi usus.Secara mikroskopis, hati tersusun oleh banyak lobulus dengan struktur
serupa yang terdiri dari hepatosit, saluran sinusoid yang dikelilingi oleh endotel vaskuler
dan sel kupffer yang merupakan bagian dari sistem retikuloendotelial. Hati memiliki
peran sangat penting dalam metabolisme glukosa dan lipid, membantu proses
pencernaan, absorbsi lemak dan vitamin yang larut dalam lemak, serta detoksifikasi
tubuh terhadap zat toksik. Interpretasi hasil pemeriksaan uji fungsi hati tidak dapat
menggunakan hanya satu parameter tetapi menggunakan gabungan beberapa hasil
pemeriksaan, karena keutuhan sel hati dipengaruhi juga faktor ekstrahepatik.2
Pemeriksaan fungsi hati diindikasikan untuk penapisan atau deteksi adanya kelainan atau
penyakit hati, membantu menengakkan diagnosis, memperkirakan beratnya penyakit,
membantu mencari etiologi suatu penyakit, menilai hasil pengobatan, membantu
mengarahkan upaya diagnostik selanjutnya serta menilai prognosis penyakit dan
disfungsi hati.Jenis uji fungsi hati dapat dibagi menjadi 3 besar yaitu penilaian fungsi
hati, mengukur aktivitas enzim, dan mencari etiologi penyakit.Pada penilaian fungsi hati
diperiksa fungsi sintesis hati, eksresi, dan detoksifikasi.
1 internasional unit (1U/L atau mU/mL) adalah aktivitas enzim yang dapat
mengkatalisis 1 µmol substrat dalam satu menit dengan persyaratan kondisi yang
seoptimal mungkin. 1 unit katal adalah aktivitas enzim yang dapat mengkatalisis 1 mol
substrat dalam 1 detik.1 internasional unit (U) = 16,67 x 10-3 katal.

Anda mungkin juga menyukai