Anda di halaman 1dari 51

Ani Riyani S

 Enzimyang bekerja memindahkan


gugus alfa - amino dari asam amino ke
asam alfa- keto secara reversible.
 Bekerja memindahkan gugus alfa - amino
dari asam amino ke asam alfa- keto
secara reversible.
 Untuk aktivitasnya memerlukan kofaktor
piridoksal fosfat
 Ditemukan hampir pada semua jaringan
tubuh, terutama otot jantung, otot skelet,
hati dan ginjal
 Ada 2 jenis transaminase atau
aminotransferase
◦ AST (Aspartat Aminotransferase)
atau GOT (Glutamat Oksaloasetat
Transaminase)
◦ ALT (Alanin Aminotransferase)
atau GPT (Glutamat Piruvat
Transaminase)
 Terdistribusi dalam otot jantung,
skelet, hati, ginjal dan eritrosit
 Aktivitas AST normal tergantung
usia, pada bayi dan anak-anak
lebih tinggi
 Dikenal 2 macam isoenzimnya,
yaitu AST sitoplasma (60%) dan
AST mitokondria (40%)
 Hemolisis  Pasca operasi
 bayi (1,5X)  distrofi otot
 kerusakan jantung  ginjal akut

(MI) (10-100X)  pankreatitis akut


 hepatitis  kerusakan hati
virus/toksin karena gagal
 shock, hypoxia jantung atau infark
 sirosis hati paru
 Peningkatan aktivitas AST ~ luasnya
kerusakan jaringan
 AST meningkat pada 92-98% kasus MI
 Peningkatan dimulai pada 8 - 12 jam,

mencapai puncaknya 18-36 jam dan


kembali normal setelah 3-4 hari
 Infark yang hebat ~ kenaikan AST

lebih tinggi dan lebih lama


 Terdistribusi dalam hati, otot skelet,
jantung, dan ginjal (< AST)
 ALT dalam hati aktivitasnya ~ AST
 ALT serum sering digunakan untuk tes

kerusakan hati
 Pada hepatitis virus dini dan kerusakan

hati akut lainnya, biasanya AST > ALT


 Jika penyakit menjadi kronik ALT > AST
 Hepatitis virus/toksin  Angka normal
 Shock & hypoxia dalam serum :
 sirosis  AST : 5-30 U/L
 pankreatitis akut
 ALT : 4-24 U/L
 penyakit ginjal akut
 trauma &penyakit
otot
 Mononucleosus infec.
 penyakit hati
 Metode Kinetik IFCC
 Prinsip :
L-aspartat bereaksi dengan 2-
oksoglutarat dengan bantuan enzim
AST membentuk oksaloasetat dan L-
glutamat. Oksaloasetat yang
terbentuk akan mereduksi NADH
dengan bantuan enzim Malat De
Hidrogenase (MDH) membentuk L-
Malat dan NAD+
Aktivitas katalitik AST ditentukan
dengan mengukur penurunan
Absorban pada panjang gelombang
340 nm, diukur pada
Fotometer/Spektrofotometer.
 Prosedur :

Pipet ke dalam tabung sebanyak 100 µL


serum
Tambahkan 1000 µL larutan pereaksi
Campur sampai homogen
Inkubasi selama 1 menit
Baca pada fotometer dengan program
Absorban pada panjang gelombang 340 nm
atau dapat menggunakan spektrofotometer.
 Laki-laki :
◦ < 25IU/L (30ºC),
◦ < 35 IU/L (37ºC)
 Perempuan :
◦ < 21 IU/L (30ºC),
◦ < 29 IU/L (37ºC)
 L-alanin bereaksi dengan 2-oksoglutarat
dengan bantuan enzim ALT membentuk
piruvat dan L-glutamat. Piruvat yang
terbentuk akan mereduksi NADH dengan
bantuan enzim Laktat De Hidrogenase (LDH)
membentuk L-laktat dan NAD+
 Aktivitas katalitik ALT ditentukan dengan
mengukur penurunan Absorban pada
panjang gelombang 340 nm, diukur pada
Fotometer/Spektrofotometer.
 Pipet ke dalam tabung sebanyak 100 µL
serum
 Tambahkan 1000 µL larutan pereaksi
 Campur sampai homogen
 Inkubasi selama 1 menit
 Baca pada Fotometer dengan program
Absorban pada panjang gelombang 340 nm
atau dapat menggunakan spektrofotometer.
 Laki-laki :
◦ < 30 IU/L (30ºC),
◦ < 45 IU/L (37ºC)
 Perempuan :
◦ < 25 IU/L (30ºC),
◦ < 35 IU/L (37ºC)
Terimakasih
By
Ani Riyani
 Merupakan enzim yang bekerja
menghidrolisis senyawa fosfat
 Dibedakan menjadi 2 jenis :

◦ Alkali fosfatase (ALP)


◦ Asam fosfatase (ACP)
 Termasuk fosfatase yang bekerja
optimal pada pH alkali (9-10,5)
 Isoenzimnya ditemukan di tulang,
hati, dinding usus halus, limpa,
plasenta dan sedikit di tubulus ginjal
 Dengan elektroforesis dapat
dibedakan isoenzim dari plasenta ; pre
B-globulin. Dari usus ; G-globulin,
dari hati; 1 dan  2-globulin
Alkali Fosfatase
(ALP)
 1. Secara fisiologis :
◦ Bayi (5X)
◦ Anak-anak sampai pubertas (2-
2,5X)
◦ Selama pubertas (5-6X)
◦ Kehamilan trimester II dan III (5X)
◦ Setelah makan makanan berlemak
 2. Pada penyakit tulang :
◦ Osteomalasia
◦ Rickettsia
◦ Carsinoma/keganasan pada tulang
◦ Hiperparatiroidisme primer
◦ Penyakit Paget
 3. Pada Penyakit Hati
◦ kolestasis intra/ekstra hepatik
◦ tumor granuloma yang menyebabkan
kerusakan hati
 4. Malignant :

◦ tumor pada hati dan tulang


 5. Pada carsinoma bronchus ditemukan

isoenzim ALP (disebut Regan) dalam plasma.


 Kretinisme
 DefisiensiVitamin D
 Hipofosfatasia (penyakit herediter

yang menunjukkan resisten


terhadap vitamin D)
 Metode Pemeriksaan : Kinetik (Dietanolamin
/DEA)
 Prinsip Pemeriksaan :

Dalam suasana basa ALP mengkatalisis


hidrolisis p-nitrofenilfosfat menjadi p-
nitrofenol dan fosfat.
Aktivitas ALP ditentukan dengan mengukur
peningkatan Absorban diukur sebagai p-
nitrofenol pada panjang gelombang 405 nm.
◦ Pipet ke dalam tabung sebanyak 20 ul
serum
◦ Tambahkan 1000 ul larutan pereaksi
◦ Campur sampai homogen
◦ Inkubasi selama 1 menit
◦ Baca pada fotometer 4010 dengan
program Absorban pada panjang
gelombang 405 nm atau dengan
Spektrofotometer.
SUHU DEWASA ANAK-ANAK
250C 60 – 170 IU/L 150-470 IU/L
300C 73 – 207 IU/L 183 – 573 IU/L
370C 98 – 279 IU/L 245 – 768 IU/L

Nilai rujukan lain pada suhu 370C :

USIA LAKI-LAKI PEREMPUAN


20 – 29 TH 90-320 IU/L 70-260 IU/L
30 – 39 TH 100-320 IU/L 70-260 IU/L
40 – 49 TH 100-360 IU/L 80-290 IU/L
50 – 59 TH 110-390 IU/L 110-380 IU/L
60 – 69 TH 120-450 IU/L 110-380 IU/L
> 69 TH 120-460 IU/L 90-430 IU/L
 Aktif dalam suasana asam
 Banyak ditemukan dalam :

◦ prostat
◦ liver
◦ eritrosit
◦ limpa
◦ trombosit
◦ tulang
 Carsinoma prostat (metastasis)
 Trombositopenia
 hiperparatiroidisme
 Carsinoma mammae
 Hemolisis
 Trauma, radang dan nekrosis

prostat
Terimakasih
By
Ani Riyani
 Merupakan enzim yang bekerja
memindahkan peptida dari suatu senyawa
pada senyawa lainnya.
 Banyak ditemukan pada :
◦ Epitel usus
◦ ginjal
◦ prostat
◦ jantung
◦ hati
 Penyakit hati (hepatoma)
 Obstruktif saluran empedu

intrahepatik
 Intoksikasi CCl4, alkohol dan obat-

obatan
 Sirosis hepatis
 Penyakit ginjal
 Metastase prostat
 Metode Pemeriksaan : Kinetik (Gamma
Glutamil p-Nitroanilida / GPNA)
 Prinsip Pemeriksaan :: Dalam suasana basa
GGT mengkatalisis reaksi L-Gamma Glutamil
p-nitroanilida dengan glisilglisin menjadi L-
Gamma Glutamil glisilglisin dan p-
nitroanilida. P-nitroanilida yang terbentuk
sebanding dengan aktivitas GGT yang
ditentukan dengan mengukur Absorban
peningkatan P-nitroanilida pada panjang
gelombang 405 nm.
 Pipet ke dalam tabung sebanyak 50 µL serum
 Tambahkan 1000 µL larutan pereaksi
 Campur sampai homogen
 Inkubasi selama 30 detik.
 Baca pada Fotometer Clinicon 4010 atau

Spektrofotometer Genesis dengan program


Absorban pada panjang gelombang 405 nm.
SUHU NILAI
300C 4 – 38 IU/L
370C 6 - 50 IU/L
Laktat
dehidrogenase
(LDH)
 Merupakan enzim yang bekerja
menghidrolisis laktat menjadi piruvat
 Mengkatalisis laktat menjadi piruvat
 Terdistribusi dalam :

◦ hati
◦ otot
◦ jantung
◦ ginjal
◦ otak
◦ eritrosit
 Hemolisis
 Myocardial Infarction
 Mononucleosus Infectiosa
 Anemia
 Penyakit Ginjal
 Hepatitis Virus
 Penyakit otot
 Ada 5 bentuk isoenzim tdd 4 rantai
polipeptida (tipe M = Muscle, tipe H =
Heart)
 Pemisahan isoenzim dilakukan secara

elektroforesis
 Isoenzim-isoenzim tersebut memiliki

spesifisitas jaringan yang sangat berguna


dalam menentukan organ asal.
 LDH1 (tipe 4H, HHHH), terdapat dalam otot
jantung, otak dan eritrosit
 LDH2 (tipe 3H1M, HHHM), terdapat dalam
otot jantung, otak dan eritrosit
 LDH3 (tipe 2H2M, HHMM), terdapat dalam
otak, ginjal, paru
 LDH4 (tipe 1H3M, HMMM), terdapat dalam
hati, otot rangka/skelet dan ginjal
 LDH5 (tipe 4M, MMMM), terdapat dalam hati,
otot rangka/skelet dan usus
 Dalam plasma normal aktivitasnya berturut-turut
adalah : LDH2, LDH1, LDH3, LDH4, LDH5
 Peningkatan LDH1 dan LDH2 : gangguan jantung
dan eritrosit
 Peningkatan LDH4 dan LDH5 : gangguan hepar,
penyakit otot dan lekemia
 Peningkatan LDH total : multiple myeloma,
polisitemia vera
 Peningkatan LDH total dengan sangat tinggi :
Anemia megaloblastik
Creatin Kinase (CK)
 Merupakan enzim yang bekerja memecah
kreatin fosfat yang terutama terdapat
dalam otot
 Bekerja memecah kreatin fosfat dengan
bantuan ADP menjadi kreatin, fosfat dan
ATP.
 Berperan penting dalam menyimpan dan

melepaskan energi dalam sel


 Terdapat dalam otot lurik, otot jantung,

sedikit dalam otak


 Merupakan dimer dari 2 rantai polipeptida
M (Muscle) dan B (Brain)
 Ada 3 Isoenzim :

◦ Isoenzim BB (CK-BB atau CK1), terdapat dalam


otak, tiroid, GI-tract.
◦ Isoenzim MB (CK-MB atau CK2), terdapat dalam
miokardium
◦ Isoenzim MM (CK-MM atau CK3), terdapat dalam
otot skelet dan jantung
 Dalam plasma normal aktivitas
CKMM 95% dan 5% CKMB
 Dalam otot jantung berisi 60%

CKMM dan 40% CKMB


Nama Mulai Puncaknya Lamanya
enzim meningkat (jam) (hari)
(jam)
CK-MB 3 - 10 12 - 24 1,5 - 3
CK Total 5 - 12 18 - 30 2-5
AST 6 –1 2 20 - 30 2-6
LDH1 8 - 16 30 - 48 5 - 14

Anda mungkin juga menyukai