Anda di halaman 1dari 4

JURNAL PRA-PRAKTIKUM FARMAKOTERAPI SALURAN CERNA

NUTRISI, ENDOKRIN DAN GINEKOLOGI


PEMERIKSAAN FUNGSI HATI (SGPT)

Disusun oleh:
Ira Dwi Mutiaera 211FF03079
Nurmainis Laraswati 211FF03083
Vierly Stephany Putri W 211FF03087
Salma Rachil Nurmanzilani 211FF03090
Nadiah Wulandari 211FF03096
Nabil Madani Cakti 211FF03141

UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA


FAKULTAS FARMASI
2023
1. Tujuan
1.1 Kompetensi yang Dicapai:
Mampu mengimplementasikan metode pemeriksaan fungsi hati
1.2 Tujuan Praktikum
Melakukan pengukuran dan memahami metode pemeriksaan fungsi hati
2. Prinsip
Mengukur parameter biokimia fungsi hati (SGPT)
Prinsip pemeriksaan SGPT:
ALAT
L-alanine + 2-oxoglutarate L – glutamate + pyruvate
LDH
Pyruvate + NADH + H + D – lactate + NAD +
Alanine aminotransferase (SGPT) mengkatalisis transfer kelompok amino dari
Lalanine ke α -ketoglutarate menghasilkan pembentukan piruvat dan L-glutamat.
Laktat dehidrogenase (LDH) menjadi katalisator reduksi piruvat dan oksidasi NADH
+ secara simultan ke NAD. Laju penurunan absorbansi yang dihasilkan pada 340 nm
berbanding lurus dengan aktivitas SGPT.
3. Dasar Teori
Hati merupakan organ padat yang terbesar yang letaknya dirongga perut
bagian kanan atas. organ ini mempunyai peran yang penting karena merupakan
regulator dari semua metabolisme karbohdrat, protein dan lemak tempat sintesa dari
berbagai komponen protein, pembekuan darah, kolesterol, ureum dan zat – zat lainnya
yang sangat vital. Selain itu, juga merupakan tempat pembentukan dan penyaluran
asam empedu serta pusat pendektosifikasi racun dan penghancuran (degradasi)
hormon-hormon steroid seperti esterogen.
Gangguan pada fungsi hati biasanya disebabkan oleh virus misalnya pada
penyakit hepatitis. Selain virus dapat pula disebabkan oleh toksisistas alkohol dan
toksisitas obat-obatan. Lebih dari 50% kasus gangguan hati disebabkan oleh obat dan
lebih dari 600 obat telah diketahui berkaitan dengan terjadinya keracunan hati. Jumlah
sesungguhnya mungkin lebih banyak karena tidak semua dilaporkan dan kesulitan
dalam deteksi atau diagnosis (Park et al, 2004).
SGPT (serum glutamic pyruvic transaminase) merupakan salah satu enzim
disalam tubuh manusia. Enzim ini paling banyak ditemukan di dalam organ hati,
SGPT juga terdapat di beberapa organ dalam jumlah yang kecil. Enzim ini memiliki
tugas yang cukup penting yaitu membantu mencerna protein dalam tubuh. Tes darah
SGPT merupakan pemeriksaan lanjutan Ketika dokter mencurigai adanya masalah
pada fungsi hati.
4. Alat dan Bahan
Alat Bahan
- Spektrofotometer - Serum atau plasma heparin
- Kuvet - EDTA
- Pipet piston - Reagent untuk mengukur kadar
SGPT
- Tabung reaksi dan raknya
- Spuit 3 mL
- Sentrifuga
5. Prosedur kerja
5.1 prosedur:

 R1 ALT Subtrat. TRIS buffer 150 mmol/L pH7.3, L Alanin 750 mmol, Laktat
dehydrogenase (LDH) > 1350 U/L
 R2 ALT coenzyme. NADH 1.3 mmol/L, 2-Oxoglutarte 75 mmol/L. Biocied
Stabil 2-8˚C sesuai masa ED

Dibuat campuran R1+R2 = 4:1 (ED 4 Diinkubasi reagen kerja pada 37˚C
minggu pada suhu 2-8˚C) sebelum digunakan

Baca perubahan absorbansi per 1 min


selama 3 menit, ditentukan perubahan Dicampur sampel 100μ l dan
absorbansi rata-rata per 1 min. (∆ A/ working reagen 1000μ l, inkubasi
menit) selama 1 menit pada 37˚C

Perhitungan: aktivitas SGPT dalam sampel (U/L) = (∆ A / min) X factor


Panjang gelombang 334 nm 330 nm 365 nm
Faktor pada 37˚C 3400 3376 6176
Faktor pada 30˚C 1746

Anda mungkin juga menyukai