Scribd Logo
Unggah

Selamat datang di Scribd!

  • Sop Ast-1

    Diunggah oleh

    Renanda Alifian
    27 tayangan2 halaman
    Standar operasional prosedur pemeriksaan kadar enzim AST/SGOT menjelaskan prosedur analisis kuantitatif enzim AST menggunakan metode kinetik IFCC tanpa piridoksal-5-fosfat. Enzim AST banyak terdapat di jantung, hati, ginjal dan otot, dan pemeriksaannya berguna untuk mendeteksi kerusakan jaringan. Prosedur meliputi persiapan sampel darah, penambahan reagen, inkubasi, dan perhitungan kadar AST ber

    Deskripsi Asli:

    SOP AST

    Judul Asli

    SOP AST-1

    Hak Cipta

    © © All Rights Reserved

    Format Tersedia

    DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd

    Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

    Apakah konten ini tidak pantas?

    Laporkan Dokumen Ini
    Standar operasional prosedur pemeriksaan kadar enzim AST/SGOT menjelaskan prosedur analisis kuantitatif enzim AST menggunakan metode kinetik IFCC tanpa piridoksal-5-fosfat. Enzim AST banyak terdapat di jantung, hati, ginjal dan otot, dan pemeriksaannya berguna untuk mendeteksi kerusakan jaringan. Prosedur meliputi persiapan sampel darah, penambahan reagen, inkubasi, dan perhitungan kadar AST ber

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Tandai sebagai konten tidak pantas
    27 tayangan2 halaman

    Sop Ast-1

    Diunggah oleh

    Renanda Alifian
    Standar operasional prosedur pemeriksaan kadar enzim AST/SGOT menjelaskan prosedur analisis kuantitatif enzim AST menggunakan metode kinetik IFCC tanpa piridoksal-5-fosfat. Enzim AST banyak terdapat di jantung, hati, ginjal dan otot, dan pemeriksaannya berguna untuk mendeteksi kerusakan jaringan. Prosedur meliputi persiapan sampel darah, penambahan reagen, inkubasi, dan perhitungan kadar AST ber

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Tandai sebagai konten tidak pantas
    dari 2

    STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

    PEMERIKSAAN AST/SGOT

    No. Dokumen No. Revisi Halaman

    Laboratorium STIKes
    Maharani Malang
    1/3 Halaman

    Prosedur Tetap Tanggal Terbit Ditetapkan Dosen Pembimbing

    STANDAR
    OPERASIONAL
    PROSEDUR 05 Oktober 2020 Manda Susi H, A.Md.AK.,S.Psi

    PENGERTIAN Aspartat amino transferase (ASAT/AST) yang sering disebut dengan


    glutamik oksalasetik trasaminase (GOT), merupakan enzim tubuh
    interseluller yang sangat penting, mengkatalis perubahan asam
    alfaketo menjadi asam amino dengan cara transfer gugus amino.
    ASAT banyak terdapat dalam sel otot jantung, hati, ginjal, otot
    rangka, dan sel darah merah.

    METODE Kinetik – IFCC (tanpa pyridoxal-5-phosphate)

    Adapun tujuan dari pemeriksaan cystatin c adalah :


    TUJUAN
    1. Untuk kadar enzim AST dalam sampel darah yang diperiksa.
    Dua substrat berpartisipasi dalam reaksi yang dikatalisis oleh AST,
    PRINSIP
    L-aspartate dan Oxoglutarate. Dengan bantuan koenzim NADH,
    Malate dehydrogenase (MDH) yang terkandung dalam reagen
    mengkatalisis transformasi oksalatetat yang dilepaskan pada reaksi
    pertama. Proses oksidasi NADH / NAD + ditunjukkan dengan
    penurunan absorbansi pada 340nm. Laktat dehidrogenase (LDH)
    dalam medium melawan efek mengganggu dari piruvat yang
    terkandung dalam Sampel.
    https://gietupsquare.wordpress.com/2014/03/13/analis-kesehatan-pemeriksaan-
    REFERENSI
    sgot-sgpt/
    Insert Kit Diasys ASAT (GOT) FS*
    Alat :
    ALAT DAN BAHAN
    1. Sarung tangan
    2. Masker
    3. Tabung serologi
    4. Rak tabung serologi
    5. Mikropipet 100 ul, 250 ul, dan 1000 ul
    6. Blue tip dan Yellow tip
    7. Spektrofotometri
    Bahan :
    1. Sampel serum atau plasma dengan heparin atau plasma dengan
    EDTA
    2. Reagen 1
    3. Reagen 2

    PROSEDUR
    Sampel

    R1 1000µl
    Sampel 100µl
    Homogenkan dan inkubasi selama 5 mnt pada suhu
    37 ºC
    R2 250µl
    ∆ A . Sampel
    PERHITUNGAN ASAT (U/L) = x Conc. Calibrator (U/L)
    ∆ A .Calibrator
    NILAI RUJUKAN  Laki-laki : 0 - 50 U/L
     Perempuan : 0 - 35 U/L

    1. Kerusakan pada jaringan atau organ tersebut dapat


    CATATAN
    mengakibatkan meningkatnya enzim ASAT dalam darah.
    2. SGOT/AST akan meningkat setelah 10 jam dan mencapai
    puncaknya 24- 48 jam setelah terjadinya infark.
    3. SGOT/AST akan normal kembali setelah 4-6 hari jika tidak
    terjadi infark tambahan.

    Anda mungkin juga menyukai