Oleh:
NAMA : ANNISA NURUL FAJRI
NPM : G1B016022
Puji syukur atas kehadirat ALLAH SWT yang telah memberikan rahmat, hidayat dan
karunia-Nya sehingga Tugas Besar PERANCANGAN BANGUNAN AIR dengan judul
Perancangan PLTMH dapat terselesaikan dengan baik. Shalawat serta salam kami sampaikan
kepada Rasullulah SAW yang telah membawa dari alam kegelapan menuju ke alam yang
penuh dengan rahmat dari ALLAH SWT.
Saya mengucapkan terima kasih kepada segenap pihak yang membantu dalam
penyusunan Tugas Besar PERANCANGAN BANGUNAN AIR ini, dalam hal ini Dr.
Gusta Gunawan,S.T.,M.T selaku Dosen Pembimbing serta teman-teman Teknik Sipil
angkatan 16 yang ikut membantu dalam pembuatan laporan ini.
Di dalam penulisan Tugas Besar ini masih banyak terdapat kekurangan. Oleh sebab
itu, saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna untuk pembuatan
tugas dimasa mendatang, Akhir kata, Semoga tugas ini bermanfaat bagi kita semua.
Wassalamu’alaikum wr.wb
Bengkulu, 2019
t = Din x π 𝑛𝑠𝑑
339.9
300.5
220.25
196.5
165.5
178
154.5
150.2
145.2
143.3
126.7
126.5
112.5
112.4
129
104.1
120
115
91.5
90.8
90.4
80.5
79.5
90
73
69
44.4
60
55
35
2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
Tabel 4.1 Data Curah Hujan Harian Maksimum tahunan di daerah studi.
126,638 1451,99 -
1 2011 88,53333 -38,105
3 1 55328,1
126,638 1354,60 -
2 2013 89,83333 -36,805
3 8 49856,3
126,638 - 1160,87 -
3 2014 92,56667
3 34,0717 8 39553,1
126,638 1136,02 -
4 2012 92,93333 -33,705
3 7 38289,8
126,638 - 336,294 -
5 2007 108,3
3 18,3383 5 6167,08
1266,38 194414,
TOTAL 1266,383 -2E-13 12976,7
3 3
ε X1
X 1 rata=
n−1
X 1 =126,6383
Standar Deviasi
S x =¿ ¿
12967,7
¿
√ 9
=1441,856
Cv (koefisien variasi)
Sx
Cv=
X
1441,856
¿ =11,38562
126,6383
Cs (koefisien skewness)
n . ε ( X −X rata )3
Cs=
( n−1 ) ( n−2 ) . S 3
PERANCANGAN BANGUNAN AIR Page 11
10.194414,3
¿ =18,72724
9.8 . ( 1441,856 )3
Ck (koefisien kurtosis)
n2 . ε ( X −X rata )2
Ck=
( n−1 )( n−2 )( n−3 ) . 1441,8564 ¿
¿
¿ 1,786
NORM
1 CS=0 -
AL
LONG
2 NORM CS=3Cv -
AL
GUMB Cs = 1,14
3
LE Ck=5,4002 1,786
LOG
SELAIN SYARAT
4 PEARS
DIATAS
ON III
NORMAL 3 4 1 0,33333
LONG
3 2 1 0,33333
NORMA
L
GUMBLE 3 4 1 0,33333
LOG 3 2 1 0,33333
PEARSON
1,33333
X2
Dengan hasil perhitungan diatas nilai x2 = 1,33333 dengan tabel chi kuadrat = 5,999
maka dari prngujian kecocokan metode gumble dapat diterima.
𝑄𝑛 = 𝐶. 𝑏. 𝑞. 𝐴
Dengan metode trial and error hingga bertemu dengan jawaban debit sama atau
mendekati. Hasil kali dari Qn dengang Rt merupakan debit banjir yang dicari.
S = 2,30997
Yt = 0,3665
Yn = 0,5053
Sn = 0,9933
= 7,736343579
Debit Andalan
Sebelum menghitung debit, dilakukan trial and error untuk mendapatkan Qn. Setelah
melakukan trial didapatkan nilai Qn =1,6.
Contoh Perhitungan (untuk periode ulang 1 tahun pada) :
Qn = 1,6 x Rn
= 1,6 x 4,961280042
= 7,9380481
Desain
a. Debit Andalan
Debit andalan didefinisikan sebagai debit yang tersedia guna keperluan tertentu misalnya
untuk keperluan irigasi, PLTA, air baku dan lain-lain sepanjang tahun, dengan resiko
kegagalan yang telah diperhitungkan (Soemarto,1987). Setelah itu baru ditetapkan frekuensi
kejadian yang didalamnya terdapat paling sedikit satu kegagalan. Dengan data cukup panjang
dapat digunakan analisis statistika untuk mengetahui gambaran umum secara kuantitatif
besaran jumlah air. Beberapa debit andalan untuk berbagai tujuan, antara lain: (Soemarto,
1987).
Penyediaan air minum 99%
Penyediaan air industri 95%-98%
Penyediaan Air Irigasi 70%-95%
Pusat Listrik Tenaga Air 85%-90%
3. Bak Pengendap
Bak penangkap sedimen dipergunakan untuk mengendapkan sedimen yang
terdapat pada aliran yang menuju pipa pesat.
dengan:
d = diameter pipa pesat (mm)
n = nilai kekasaran Manning
Q = debit pembangkit (m3/dt)
L = panjang pipa pesat (m)
H = tinggi jatuh total/kotor (m)
Sedangkan untuk menentukan tebal pipa pesat digunakan persamaan Cylinder
formulae (Varshney, 1977:411):
P=ρxgxh
p x r x 1000
t= q
hb = Kb x
Tinggi Jatuh Efektif Tinggi jatuh efektif adalah selisih antara elevasi muka air kolam
(forebay) dengan tail water level (TWL) dikurangi dengan total kehilangan tinggi tekan
(Varshney, 1977:562). Persamaan tinggi jatuh efektif adalah:
Pemilihan Turbin
Turbin Air adalah turbin dengan air sebagai fluida kerja. Air yang mengalir dari
tempat yang lebih tinggi menuju tempat yang lebih rendah, hal ini air memiliki energi
potensial. Dalam proses aliran didalam pipa, energi potensial tersebut berangsurberangsur
berubah menjadi energi mekanis, dimana air memutar roda turbin. Roda turbin dihubungkan
dengan generator yang mengubah energi mekanis (gerak) menjadi energi listrik.
Pembahasan
a. Debit Andalan
Guna mendapatkan kapasitas PLTMH, tidak terlepas dari perhitungan berapa banyak air yang
dapat diandalkan untuk membangkitkan PLTMH. Debit andalan adalah debit yang masih
dimungkinkan untuk keamanan operasional suatu bangunan air, dalam hal ini adalah
PLTMH. hasil rekapitulasi disajikan dalam tabel dan grafik berikut
b. Bangunan Hantar
1. Bangunan Pengambilan (Intake)
Bangunan pengambilan terletak di sisi kiri sungai direncanakan dengan
konstruksi bangunan dari pasangan batu dilengkapi dengan1 (satu) buah pintu baja
tipe sluice gate, dan saringan atau trashrack. Berikut adalah data yang diperlukan
untuk perhitungan intake:
debit desain (Q) : 1,393 m3/dt,
lebar intake : 1,50 m (desain) ,
tinggi ambang : 0,50 m ,
koef. manning (n) : 0,017 (pas. batu) ,
slope (S) : 0,0017 (desain)
sedangkan kapasitas pintu dihitung dengan persamaan:
= 𝐾 𝑢 𝑎 𝐵 √2𝑔ℎ1
Nilai K diambil sebesar 0,88 sehingga diperoleh nilai µ sebesar 0,536
𝑄 = 𝐾. 𝑚𝑎𝑏√2𝑔ℎ1
=0,88.0,536.0,25.1,5√2.9,81.0,4 = 0,495 𝑚3
vc = a √𝑑
dengan : a = 44 ( untuk 0,1 mm < d < 1 mm)
h 150
T= w = 7
= 21,43 detik
Panjang bak pengendap
L=v.t = 30 cm/dt x 21,43 detik
= 642,86 cm ≈ 6,5 m
Q=B.h.v
Q
B=
HV
B = 309,56 cm ≈ 3,1 m
0,009 2 x 1,393 2 x 96
D = 2,69 x = 0,8371 = 0,9
7,63
1
1,1𝑥1,3932 3
=( )
9,8𝑥12
= 0,601
Maka tail water level berada pada elevasi +51,35 + 0,601 = +51,951. Karena elevasi
TWL = +51,951 > elevasi banjir Q100 = +50,158 maka saluran pembuang aman terhadap
banjir
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisa dan perhitungan yang telah dilakukan dengan
memperhatikan rumusan masalah, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Dalam perhitungan debit andalan, perencanaan PLTMH menggunakan debit andalan
Q60 sebesar 1,393 m3/detik.
2. Pipa pesat (penstock) mengalirkan debit sebesar 1,393 m3/dt dengan diameter sebesar
0,9 meter, tebal pipa 4 mm dan panjang pipa 96 meter.
3. Tinggi jatuh efektif yang digunakan untuk membangkitkan daya PLTMH sebesar 7,03
meter.
4. Klafisikasi turbin berdasarkan tinggi jatuh disajikan pada Gambar diketahui bahwa
dengan tinggi jatuh efektif sebesar 7,03 meter dan debit sebesar 1,393 m3/dt, maka
PLTMH menggunakan turbin Crossflow.
5. Besarnya daya listrik yang dihasilkan PLMTH adalah sebesar 73,03 kW dengan
energi pertahun sebesar 577.054,99 kWH.