Anda di halaman 1dari 9

44

BAB IV

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Desain/rancangan penelitian yang digunakan adalah desain penelitian

deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional, dimana hasil penelitian

ini bertujuan untuk melihat hubungan komunikasi terapeutik terhadap

kepuasan pasien di ruangan instalasi gawat darurat RSUD Pariaman Sumatera

Barat. (Notoatmodjo, 2002)

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2008)

Berdasarkan definisi tersebut maka yang menjadi populasi dalam

penelitian ini adalah pasien yang datang berobat di Instalasi Gawat Darurat

RSUD Pariaman dengan kategori usia dewasa antara 20-60 tahun sebanyak

115 orang pada bulan februari 2013.

2. Sampel

Sedangkan sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik

yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2008). Dalam hal ini yang

menjadi sampel adalah pasien yang datang berobat ke instalasi gawat

44
45

darurat RSUD Pariaman. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 90

orang responden, pengambilan sampel dengan menggunakan rumus :

n= N
1 + N (d²)

Keterangan :

n = Jumlah sampel

N =Jumlah populasi

d² = Ketepatan yang diinginkan (0,05)

n= 115 = 115 = 115 = 89,35 = 90 Responden


1 + 115 (0,05²) 1 + 0,287 1,287

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini

menggunakan teknik Purposive Sampling yaitu suatu teknik penetapan

sampel dengan cara memilih sampel diantara populasi sesuai yang

dikehendaki peneliti, sehingga sampel tersebut dapat mewakili

karakteristik populasi yang telah dikenal sebelumnya (Nursalam, 2001).

Kriteria inklusi sebagai berikut :

a. Pasien atau keluarga yang bersedia jadi responden yang berusia 20

– 60 Tahun.

b. Pasien atau keluarga yang dapat membaca dan menulis.

c. Pasien yang sadar penuh (kompos mentis).


46

d. Pasien yang tidak mengalami gangguan psikologis, diketahui dengan

cara melihat perilaku yang ditunjukkan pasien, kontak komunikasi dan

isi komunikasi.

Kriteria eksklusi :

a. Pasien atau keluarga yang tidak bersedia jadi responden

b. Tidak bisa membaca dan menulis

c. Pasien yang mengalami gangguan psikologis

d. Pasien yang berobat ke polyklinik

C. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di ruangan instalasi gawat darurat RSUD

Pariaman dilakukan pada bulan Januari sampai Juli 2013.


47

D. Variabel Penelitian

Definisi Cara Skala Hasil


No Variabel Alat Ukur
Operasional Ukur Ukur Ukur
1. Tingkat Kepuasan pasien Kuesioner Angket Ordinal Puas ≥
Kepuasan adalah ungkapan 70%
perasaan senang Tidak
pasien tersebut puas <
tentang pelayanan 70%
yang diberikan (Hastono
berdasarkan , 2001)
persepsi dan
harapan

2. Komunikasi Komunikasi Kuesioner Angket Ordinal


Terapeutik terapeutik adalah Baik ≥
proses 70%
penyampaian Kurang
informasiyang Baik <
diberikan oleh 70%
perawat kepada (Hastono
pasienyang , 2001)
bertujuan untuk
kesembuhan pasien
melalui tahap-tahap
komunikasi
terapeutik

E. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian

ini berupa kuesioner yang memuat 45 pernyataan. Instrumen ini terdiri dari 21

pernyataan tentang tingkat kepuasan yang diambil dari Supranto, MA (2006)

dan 24 pernyataan tentang komunikasi terapeutik yang diambil dari Suryani

(2006) yang telah dimodifikasi dan disesuaikan dengan keadaan yang ada

diruangan instalasi gawat darurat RSUD Pariaman.


48

F. Etika Penelitian

Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti mengajukan izin ke

RSUD Pariaman Sumatera Barat. Setelah mendapat izin penelitian, peneliti

mulai menyebarkan angket kepada responden yang telah ditunjuk. Dalam hal

ini setiap responden diberi hak apakah dia bersedia atau menolak menjadi

subjek penelitian dengan cara menandatangani lembar pernyataan persetujuan

yang telah disiapkan oleh peneliti. Responden berhak bila sewaktu-waktu

mengundurkan diri tanpa adanya sanksi atau kehilangan haknya. Penggunaan

instrument dengan kuesioner diharapkan responden lebih bebas

menyampaikan pendapatnya tanpa diketahui/paksaan orang lain. Kemudian

peneliti juga melakukan pendekatan terhadap calon responden yang sesuai

dengan kriteria, setelah itu peneliti menjelaskan tentang tujuan penelitian dan

manfaat penelitian, dan mengharap kesediaan responden untuk berpartisipasi

selama penelitian. Responden akan dijamin hak dan kerahasiannya selama

keikutsertaannya dalam penelitian yaitu :

a. Jika responden menolak, peneliti tidak akan memaksakan responden dan

peneliti harus menghormati hak responden. Responden dapat mengakhiri

keikutsertaannya selama penelitian berjalan.

b. Lembar kuesioner tidak memuat nama responden, tetapi hanya kode dan

nomor responden dan hanya peneliti dan pembimbing penelitian yang

mengetahui. Setelah peneliti memberikan informasi dan calon responden

setuju dalam penelitian maka responden diminta untuk menandatangani

lembar persetujuan.
49

c. Lembar persetujuan, dan berkas kuesioner hanya dapat dilihat oleh peneliti

dan pembimbing dan akan disimpan ditempat yang aman selama

diperlukan, dan setelah itu akan dimusnahkan.

G. Teknik Pengumpulan Data.

1. Data Primer

Data primer yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data yang didapatkan

oleh peneliti sendiri langsung dari keluhan pasien, keluarga pasien dengan

menggunakan teknik wawancara dan pengamatan langsung dirumah sakit

untuk mengetahui kepuasan pasien terhadap komunikasi perawat

2. Data Sekunder

Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh melalui pencatatan bagian

rekam medik RSUD Pariaman tahun 2012 dan dari hasil penelitian

terdahulu.

H. Pengolahan Data

1. Editing / Mengedit Data

Data yang masuk perlu diperiksa apakah terdapat kekeliruan didalam

pengisiannya atau kemungkinan tidak lengkap dalam pengisian. Tujuan

kegiatan ini adalah untuk mencek setiap pertanyaan yang telah diisi

tentang kelengkapan isi, apakah tulisannya cukup jelas dibaca, relevan

dengan pertanyaan dan konsisten antara daftar pertanyaan dan pengisian

jawaban
50

2. Koding /Mengkode Data

Pada tahap ini dilakukan pemberian kode informasi yang telah

dikumpulkan pada setiap pertanyaan kuesioner, pemberian simbol, tanda

atau kode terhadap informasi yang dikumpulkan untuk memudahkan

pengolahan data.

3. Processing / Memproses

Pada tahap ini dilakukan kegiatan memproses data terhadap kuesioner yng

benar dan lengkap untuk dianalisa, memproses data agar dapat dianalisa

dilakukan dengan cara meng-entry data dari kuesioner kepaket program

komputer

4. Cleaning / Pembersihan

Langkah ini merupakan kegiatan pengecekan kembali data yang sudah di

Entry apakah ada kesalahan atau tidak. Kesalahan tersebut mungkin

terjadi pada saat kita meng-entry data.

I. Analisis Data

Data yang sudah tersedia akan dianalisa untuk menghubungkan

komunikasi terapeutik terhadap tingkat kepuasan pasien melalui jumlah yang

telah dihitung sesuai dengan perhitungan strata sampel, yaitu : pasien yang

datang berobat dan dirawat di ruangan instalasi gawat darurat RSUD Pariaman.

Data akan bermakna jika telah dianalisis, untuk itu perlu perhitungan dengan

menggunakan statistik. Berdasarkan tujuan penelitian ini, digunakan dua cara

perhitungan yaitu; univariat dan bivariat.


51

1. Analisa Univariat.

Jawaban dari variabel independen dan variabel dependen akan ditampilkan

dalam bentuk persentase, karena data yang digunakan dalam penelitian ini

termasuk kedalam kategori data kategorik. Pada data kategorik,

peringkasan data menggunakan distribusi frekuensi dengan ukuran

persentase (Hastono, 2001).

a. Tingkat Kepuasan :

f
P = n x 100 %

Ket : P = Nilai persentase responden

f = Frekwensi

n = Jumlah Responden (Hastono, 2001)

Puas : jika nilai ≥ 70%

Tidak puas : jika nilai < 70%

b. Komunikasi Terapeutik :

f
P = n x 100 %

Ket : P = Nilai persentase responden

f = Frekwensi

n = Jumlah Responden (Hastono, 2001)

Baik : jika nilai ≥ 70%

Kurang baik : jika nilai < 70%


52

2. Analisa Bivariat

Analisa ini digunakan untuk melihat hubungan dari variabel independen

dengan variabel dependen, menggunakan uji statistik chi square, dengan

derajat kepercayaan 95% (p<0,05), digunakan batas bermakna 5% (α =

0,05). Pembuktian dengan uji chi square kuadrat dengan menggunakan :

2 ( O−E )2
X =∑
E
Keterangan:
 O = frekuensi yang diamati.

 E = Nilai ekspektasi/harapan

 X² = Nilai chi square

 ∑ = Jumlah/total

Hasil analisa dilakukan secara bermakna


Bila X² hitung > X² tabel = HO ditolak (p<0,05)
Bila X² hitung < X² tabel = HO gagal tolak (p>0,05) (Dahlan, 2004)

Anda mungkin juga menyukai