Isilah form dibawah dengan uraian singkat dan berikan tanda contreng (X/V) pada kotak atau
lingkari pada salah satu pilihan jawaban yang menggambarkan penelitian.
P: Nomor Urutan Protokol CIOMS 2016 – Lampiran 1;
S: Standar Kelaikan Etik (WHO-2011 dan Pedoman KEPPKN 2017);
C: Check List/Daftar Tilik
G: Guideline CIOMS 2016
IC: CIOMS 2016 – Lampiran 2
Daftar Isi:
Isilah form dibawah dengan uraian singkat dan berikan tanda contreng (X/V) pada kotak atau
lingkari pada salah satu pilihan jawaban yang menggambarkan penelitian.
P: Nomor Urutan Protokol CIOMS 2016 – Lampiran 1;
S: Standar Kelaikan Etik (WHO-2011 dan Pedoman KEPPKN 2017);
C: Check List/Daftar Tilik
G: Guideline CIOMS 2016
IC: CIOMS 2016 – Lampiran 2
_____________________________________________________________________________
1. Lokasi Penelitian : RSUD DR.KANUJOSO DJATIWIBOWO BALIKPAPAN
_____________________________________________________________________________
2. Waktu Penelitian direncanakan (mulai – selesai): 23-27 NOVEMBER 2020
____________________________________________________________________________
Ya Tidak
3. Apakah penelitian ini multi-senter √
Identifikasi (p10)
1. Peneliti
(Mohon CV Peneliti Utama dilampirkan)
Peneliti Utama (PI) : Hendry Ubaidillah.SST 20200015469
Institusi
1. Anggota Peneliti :
- Harumi.SST 20200015472
- Heldyan.SST 20200015474
- Deni Slamet.SST 20200015473
Institusi
Sponsor (p9)
Nama : POLTEKES KEMENKES KALIMATAN TIMUR
Alamat : JL.Kurnia Makmur No.64 RT.24 Kelurahan Harapan Baru
Kec. Loa Janan Ilir Samarinda Kalimantan Timur
3
BB. Ringkasan usulan penelitian (p-protokol no 2)
1. ringkasan dalam 200-400 kata, (ditulis dalam bahasa yang mudah difahami oleh “awam”
bukan dokter/profesi)
2. Justifikasi penelitian (p3). Tuliskan mengapa penelitian ini harus dilakukan, manfaat nya
untuk penduduk diwilayah penelitian ini dilakukan (Negara, wilayah, lokal)- Standar 2/A
(Adil)
- Salah satu syarat kelulusan program studi NERS Poltekkes Kalimantan Timur.
- Manfaat bagi pasien dan masyarakat dapat membantu menurunkan tingkat nyeri pada
pasien yang mengalami nyeri ringan dan sedang sehingga mobilitas dan produktifitas
pasien tidak terganggu atau mengalami penurunan.
a. Judul
Efektivitas Relaksasi Genggam Jari Terhadap Penurunan Skala Nyeri Pada Pasien Post Operasi
Sectio Caesarea di RSUD Prof. DR. Margono Soekardjo Purwokerto
Peneliti
Ma’rifah et al., 2015
Desain Penelitian
Metode Analitik komparatif quasi eksperimental dengan pendekatan non randomized pre-
posttest with control group.
Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah pasien dengan post op section caesaria
Pontianak. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling sebanyak 30
responden
Analisis
Uji Uji T berpasangan (Paired Sample T-Test)
Intervensi
Terapi Genggam Jari diberikan pada pasien post op. Sectio Caesaria sebelum dan dilakukan
pengukuran tingkat nyeri sebelum dan sesudah intervensi tanpa kelompok kontrol
Compare
Tidak ada kelompok kontrol atau pembanding
Kesimpulan
4
Teknik relaksasi genggam jari mempunyai nilai efektivitas lebih baik dalam menurunkan nyeri
post operasi sectio caesarea dengan R-square sebesar 45% pada kelompok intervensi yang lebih
besar dibandingakan R-square pada kelompok kontrol yang hanya 16,8%.
Level penelitian
Pra eksperimen (IIb)
b. Judul
Efektivitas Relaksasi Genggam Jari Kombinasi Nafas Dalam Untuk Mengurangi Nyeri Luka
Perineum pada ibu postpartum
Peneliti
Ulfa Diniah Qoidatunnisa, Wahyu Pujiastuti, M.Kes, Masini, S.Kep, M.Kes.2019
Desain Penelitian
Quasi eksperimen dengan pretestposttest with control group. Kelompok intervensi diberikan
relaksasi genggam jari kombinasi nafas dalam , sedangkan kelompok kontrol diberikan terapi
nafas dalam saja.
Sampel
Teknik pengambilan sampel dilakukan secara accidental sampling dengan jumlah sampel 30
orang
Analisis
Uji Wilcoxon Signed Rank Test
Intervensi
Pasien secara acak dialokasikan ke dalam dua kelompok dengan menggunakan bilangan
acak yang dihasilkan komputer. Peserta dalam kelompok intervensi menerima analgesic
(prosedur standar dari rumah sakit) kemudian diberikan 15 menit terapi murottal. Peserta
dalam kelompok kontrol menerima analgesik dan beristirahat dengan tenang selama 15
menit.
Kesimpulan
Relaksasi Genggam Jari Kombinasi Nafas Dalam Efektif untuk Mengurangi Nyeri Luka
Perineum Pada Ibu Postpartum dengan p value 0,001 dan nilai z hitung - 3,219, Sehingga
Relaksasi genggam jari dan nafas dalam 3 kali lebih efektif untuk mengurangi nyeri luka
perineum pada ibu postpartum
Level Penelitian
Quasi eksperimen (IIb)
2. Informasi ketersediaan fasilitas yang layak untuk keamanan dan ketepatan penelitian
- Surat ketersediaan sebagai responden
- Kuisioner penelitian
- Sop penelitian
- Numeric Rating Scale
Tujuan penelitian
bertujuan untuk melakukan analisis Praktik Klinik Keperawatan Pada pasien dengan nyeri
ringan dan sedang Dengan Intervensi Tehnik Tehnik Genggam Jari (Finger Hold) Kombinasi
Dengan Tehnik Nafas Dalam Terhadap Perubahan Skala Nyeri Di Ruang Instalasi Gawat Darurat
(IGD) RSUD Dr. Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan
Pertanyaan penelitian
Apakah intervensi Praktik Klinik Keperawatan Pada pasien dengan nyeri ringan dan sedang
Dengan Intervensi Tehnik Tehnik Genggam Jari (Finger Hold) Kombinasi Dengan Tehnik Nafas
Dalam Berpengaruh Terhadap Perubahan Skala Nyeri Di Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD)
RSUD Dr. Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan
Variable penelitian
Variabel dependent : Penurunan Skala Nyeri pada pasien dengan Nyeri ringan dan sedang
Variable independent : Tehnik Genggam Jari kombinasi dengan Tehnik Nafas Dalam.
ASUMSI
Nyeri adalah respon subjektif terhadap stresor fisik dan psikologis (Le Mone, 2016).
Nyeri merupakan suatu bentuk ketidaknyamanan yang bersifat subjektif yang
artinya antara individu satu dengan yang lainnya mengalami sensasi yang berbeda
dalam mempersepsikan nyeri
Nyeri Ringan
Nyeri yang timbul dengan intensitas yang ringan, pasien secara objektif dapat
berkomunikasi dengan baik.
Nyeri Sedang
Nyeri dengan intensitas sedang, secara obyektif pasien mendesis, menyeringai,
dapat menunjukkan lokasi nyeri, dapat mendeskripsikannya dan dapat mengikuti
perintah dengan baik.
Nyeri Berat
Nyeri dengan intensitas berat. Pada nyeri berat secara objektif pasien terkadang
tidak dapat mengikuti perintah, tetapi masih respon terhadap tindakan, dapat
menunjukkan lokasi nyeri, tidak dapat mendeskripsikannya dan dapat mengikuti
perintah dengan baik.
5. Bila ujicoba klinis, deskripsi harus meliputi apakah kelompok treatmen ditentukan secara
random, (termasuk bagaimana metodenya) P-5, 21 dan apakah blinded atau terbuka. (Bila
bukan ujicoba klinis cukup tulis: tidak relevan) (p12)
- Tidak relevan
GG. Sampling
1. Jumlah subyek yang dibutuhkan sesuai tujuan penelitian dan bagaimana penentuannya
secara statistik (P-1, 3, 5)
Minimal 3 responden
Analisa Data
- Uji Normalitas Data
7
- Analisa Bivariat
7. Sampling kelompok rentan: alasan melibatkan anak anak atau orang dewasa yang tidak
mampu memberikan persetujuan setelah penjelasan, atau kelompok rentan, serta langkah
langkah bagaimana meminimalisir bila terjadi resiko (P-15 sd 19) (p15)
Tidak relevan
HH. Intervensi
(pengguna data sekunder, kualitatif, cukup tulis tidak relevan, lanjut ke manfaat)
1. Desripsi dan penjelasan semua intervensi (metode administrasi treatmen, termasuk rute
administrasi, dosis, interval dosis, dan masa treatmen produk yang digunakan (investigasi
dan komparator
1) Persiapan
a) Mempersiapkan peralatan untuk pelaksanaan intervensi Tehnik Genggam Jari
dan Tehnik Nafas Dalam.
b) Mempersiapan instrumen pengukuran Skala Nyeri Numeric Rating Scale
c) Mempersiapkan alat tulis
d) Mengkondisikan ruangan yang nyaman dengan memperhatikan kebisingan,
pendingin ruangan, cahaya lampu
e) Mempersiapkan pakaian pasien yang nyaman dan longgar
2) Pelaksanaan
a) Peneliti meminta persetujuan kepada pasien dan menandatangani inform
consent.
b) Peneliti terlebih dahulu menjelaskan tentang tujuan intervensi Genggam Jari
dan Nafas Dalam.
c) Peneliti selanjutnya menjelaskan tentang prosedur intervensi yang akan
dilakukan, tujuan intervensi, manfaat intervensi.
d) Observasi Tingat Nyeri setelah diberikan intervensi Tehnik Genggam Jari dan
Tehnik Nafas Dalam.
e) Pengukuran Tingkat nyeri dilakukan 30 menit setelah diberikan intervensi
f) Selama perawatan pasien dilakukan asuhan keperawatan sesuai dengan
rencana asuhan yang sudah ditetapkan.
g) Jika dalam pelaksanaan intervensi terjadi sesuatu yang menyebabkan
responden tidak dapat melanjutkan penelitian, maka responden akan
dilakukan dropout.
8
3) Lama Pemberian
Lama pemberian intervensi ini selama 30 menit.
4) Rencana dan jastifikasi untuk meneruskan atau menghentikan standar terapi selama penelitian
(p 4 dan 5)
- Bersedia dilakukan intervensi dengan menandatangani inform consent
- Pasien berusia 17-60 tahun
- Pasien dalam kondisi stabil yang dilihat dari tanda vital
- Pasien degan Skala Nyeri Ringan dan Sedang
- Memiliki pendengaran dan fungsi penglihatan yang baik
- Pasien tidak mengalami gangguan jiwa
- Pasien kooperatif
6) Test klinis atau lab atau test lain yang harus dilakukan
- Tidak relevan
Monitor Hasil
1. Sampel dari form laporan kasus yang sudah distandarisir, metode pencatatan respon
terapeutik (deskripsi dan evaluasi metode dan frekuensi pengukuran), prosedur follow-up,
dan, bila mungkin, ukuran yang diusulkan untuk menentukan tingkat kepatuhan subyek
yang menerima treatmen (lihat lampiran) (p17)
2.
7) Risiko-2 yang diketahui dari adverse events, termasuk risiko yang terkait dengan masing
masing rencana intervensi, dan terkait dengan obat, vaksin, atau terhadap prosudur yang akan
diuji cobakan (P-4, 5)
-Tidak relevan
-Tidak relevan
LL. Manfaat
1. Manfaat penelitian secara pribadi bagi subyek dan bagi yang lainnya (P-4)
1. Manfaat Aplikatif
a. Bagi Pasien
Dapat menambah ilmu pengetahuan pasien dalam mencegah terjadinya
kekambuhan penyakit dan dapat memberikan inovasi baru bagi pasien dengan
nyeri ringan dan sedang yang dapat diterapkan dalam kehidupannya.
b. Bagi Perawat
Dapat dijadikan sebagai dasar untuk mengembangkan ilmu pengetahuan
terutama dalam memberikan intervensi keperawatan mandiri serta
mengembangkan keterampilan perawat dalam pelaksanaan Tindakan Tehnik
Genggam Jari Kombinasi Dengan Tehnik Nafas Dalam terhadap perubahan
tingkat nyeri pada pasien dengan nyeri ringan dan sedang
8) Manfaat penelitian bagi penduduk, termasuk pengetahuan baru yang kemungkinan dihasilkan
oleh penelitian (P-1, 4)
Manfaat Keilmuan
a. Bagi Penulis
Sebagai sarana untuk menambah wawasan, ilmu pengetahuan, dan pengalaman
yang baru bagi perawat ners dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien
dengan tingkat nyeri ringan dan sedang
b. Bagi Rumah Sakit
Sebagai bahan masukan dan evaluasi yang diperlukan dalam pelaksanaan asuhan
keperawatan secara komprehensif khususnya tindakan dalam memberikan terapi
komplementer salah satunya adalah tindakan Tehnik Genggam Jari Kombinasi
Dengan Tehnik Nafas Dalam Terhadap Perubahan Tingkat Nyeri Pada Pasien
Dengan Nyeri Ringan Dan Sedang.
c. Bagi Institusi Pendidikan
Hasil studi kasus ini bermanfaat bagi pembaca dan dapat diaplikasikan oleh
mahasiswa perawat dalam intervensi keperawatan secara mandiri.
d. Bagi Penulis Selanjutnya
Dapat dijadikan sebagai dasar untuk mengembangkan ilmu pengetahuan terutama
dalam memberikan intervensi keperawatan mandiri serta mengembangkan
keterampilan perawat dalam pelaksanaan Tindakan Tehnik Genggam Jari
12
Kombinasi Dengan Tehnik Nafas Dalam terhadap perubahan tingkat nyeri pada
pasien dengan nyeri ringan dan sedang
INFORMED CONSENT
Nama :
Alamat :
menyatakan bahwa saya telah mendapat penjelasan secara rinci dan telah mengerti
mengenai penelitian yang akan dilakukan oleh …………………………… dengan
Balikpapan, 2020
Peneliti Responden
( ) ( )
14
12) Khusus Ibu Hamil: adanya perencanaan untuk memantau kesehatan ibu dan kesehatan anak
jangka pendek maupun jangka panjang (P-14, 19)
- Tidak relevan
- Tidak relevan
13) Adanya orang tua atau wali yang berhak bila anak paham tentang informed consent tapi belum
cukup umur.
- Tidak relevan
PP. Bujukan
1. Deskripsi bujukan atau insentif pada calon subyek untuk ikut berpartisipasi, seperti uang,
hadiah, layanan gratis, atau yang lainnya (P-13)
- Hadiah Masker dan Hand Sanitizer
14) Rencana dan prosedur, dan orang yang betanggung jawab untuk menginformasikan bahaya
atau keuntungan peserta, atau tentang riset lain tentang topik yang sama, yang bisa
mempengaruhi keberlangsungan keterlibatan subyek dalam penelitian (P-9) (p33)
- Penangung jawab terhadap prosedur adalah peneliti sendiri
15) Perencanaan untuk menginformasikan hasil penelitian pada subyek atau partisipan (P-24)
16) Langkah langkah proteksi kerahasiaan data pribadi, dan penghormatan privasi orang,
termasuk kehatihatian untuk mencegah bocornya rahasia hasil test genetik pada keluarga
kecuali atas izin dari yang bersangkutan (P- 4, 11, 12 dan 24
- Data pasien akan dijamin kerahasiaannya, karena tidak akan dicantumkan dalam
penulisan penelitian.
- Data pasien hanya dapat diakses oleh peneliti
17) Informasi tentang bagaimana kode; bila ada, untuk identitas subyek dibuat, di mana di simpan
dan kapan, bagaimana dan oleh siapa bisa dibuka bila terjadi emergensi (P-11, 12)
- Tidak relevan
18) Kemungkinan penggunaan lebih jauh dari data personal atau material biologis
- Tidak relevan
18
RR. Rencana Analisis
1. Deskripsi tentang rencana rencana analisa statistik, termasuk rencana analisa interim bila
diperlukan, dan kriteria bila atau dalam kondisi bagaimana akan terjadi penghentian
prematur keseluruhan penelitian (P-4);
Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui apakah data tersebut mengikuti
distribusi normal atau tidak. Uji normalitas merupakan bagian dari uji persyaratan
analisis statistic asumsi dasar.Dalam penelitian ini uji normalitas yang digunakan adalah
uji Shapiro Wilk karena jumlah sampel < 50 orang. Uji normalitas dianalisis
menggunakan komputerisasi.
19) Protokol riset atau dokumen yang dikirim ke komite etik harus meliputi deskripsi rencana
pelibatan komunitas, dan menunjukkan sumber sumber yang dialokasikan untuk aktivitas
aktivitas pelibatan tersebut. Dokumen ini menjelaskan apa yang sudah dan yang akan
dilakukan, kapan dan oleh siapa, untuk memastikan bahwa masyarakat dengan jelas
terpetakan untuk memudahkan pelibatan mereka selama riset, untuk memastikan bahwa
tujuan riset sesuai kebutuhan masyarakat, dan diterima oleh mereka. Bila perlu masyarakat
harus dilibatkan dalam penyusunan protokol atau dokumen ini (P-7)
- Tidak relevan
WW. Publikasi
Rencana publikasi hasil pada bidang tertentu (seoerti epidemiology, generik, sosiologi) yang bisa
berisiko berlawanan dengan kemaslahatan komunitas, masyarakat, keluarga, etnik tertentu, dan
meminimalisir risiko kemudharatan kelompok ini dengan selalu mempertahankan kerahasiaan
19
data selama dan setelah penelitian, dan mempublikasi hasil hasil penelitian sedemikian rupa
dengan selalu mempertimbangkan martabat dan kemulyaan mereka (P-1, 4)
- Tidak relevan
Bila hasil riset negatip, memastikan bahwa hasilnya tersedia melalui publikasi atau dengan
melaporkan ke otoritas pencatatan obat obatan (P-24)
- Tidak relevan
XX. Pendanaan
Sumber dan jumlah dana riset; lembaga penyandang dana, dan deskripsi komitmen finansial
sponsor pada kelembagaan penelitian, pada para peneliti, para subyek riset, dan, bila ada, pada
komunitas (P-25)
- Tidak relevan
21) (Track Record) Riwayat usulan review protokol etik sebelumnya dan hasilnya (isi dengan judul
dan tanggal penelitian, dan hasil review Komite Etik
- Tidak relevan
22) Pernyataan bahwa bila terdapat bukti adanya pemalsuan data akan ditangani sesuai policy
sponsor untuk mengambil langkah yang diperlukan
- Tidak relevan
(Hendry Ubaidillah )
20
ZZ. Daftar Pustaka
Daftar referensi yang dirujuk dalam protokol (p40)
Ambardekar, N. (2018). Deep Breathing. In WebMD Medical References.
Astutik, P., & Kurlinawati, E. (2017). Pengaruh Relaksasi Genggam Jari Terhadap Penurunan
Nyeri Pada Pasien Post Sectio Caesarea Di Ruang Delima RSUD Kertosono, 6(2).
Bahrudin, M. (2017). Patofisiologi Nyeri, 13(1).
Davenport, S. M. (2009). Stress Out. Self Investment Publishing.
Djala, F. L., & Tahulending, D. Y. (2018). Pengaruh Teknik Relaksasi Genggam Jari
Terhadap Tingkat Nyeri pada Pasien Post Sectio Caesarea di RSUD Poso, 2(4).
Firshein, R. N. (2010). Pernapasan Diafragma. In Langkah Revolusioner Sembuh dari Asma (p.
70). Yogyakarta: B-First.
Fitriani, R. (2014). Pengaruh Teknik Relaksasi Nafas Dalam Terhadap Respon Adaptasi Nyeri
pada Pasien Inpartu Kala I Fase Laten di RSKDIA Siti Fatimah Makassar. Jurnal
Kesehatan, VII(2).
J.Christo, P. (2017). Aches and Gains. USA: Bull Publishing Company.
Judha, M. (2012). Teori Pengukuran Nyeri & Nyeri Persalinan. Yogyakarta: Nuha Medika.
Nurhayani, S., & Rosanty, A. (2015). Efektivitas Relaksasi Nafas Dalam Terhadap Tingkat
Nyeri Kontraksi Uterus Kala I Aktif Pada Persalinan Normal. Jurnal MKMI.
Pinandita, I., Purwanti, E., & Utoyo, B. (2012). Pengaruh Teknik Relaksasi Genggam Jari
terhadap Penurunan Intensitas Nyeri pada Pasien Post Operasi Laparatomi. Jurnal Ilmiah
Kesehatan Keperawatan, 8(1), 44–56.
21
AB. Lampiran
1. CV Peneliti Utama