DI SUSUN OLEH :
Nama/NPM :
Listiana Kusuma W. / 19510265
Purmeidianto / 19510373
Kelas : 1F
Assalamualaikum Wr. Wb
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah swt Tuhan semesta alam karna
berkat izin dan kehendak-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang
sederhana ini pada tepat waktu.
Pembuatan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah.
Adapun masalah yang di bahas dalam makalah ini yaitu “Pengembangan Kultur
Sekolah”
Dalam penulisan makalah ini penulis menemui berbagai hambatan
dikarenakan kurangnya ilmu pengetahuan penulisan mengenai hal-hal yang
berhubungan dengan makalah ini. Oleh karena itu penulis mengucapkan banyak
terima kasih kepada pihak yang telah membantu penyelesaian makalah sederhana
ini.
Penulis sadar akan kemampuan menulis yang masih sederhana. Tetapi
dalam makalah ini penulis telah berusaha semaksimal mungkin, tetapi penulis
yakin bahwa penulisan makalah ini masih banyak memimiliki kekurangan, oleh
karena itu penulis mengucapkan mohon maaf.
Akhir kata, harapan penulis semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
para pembaca. Meskipun makalah ini memiliki kekurangan dan kelebihan, namun
penulis mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca. Terima kasih.
Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ......................................................................... 2
C. Tujuan dan Manfaat....................................................................... 3
D. Sistematika Penulisan …………………………………………….4
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian kultur sekolah............................................................... 5
B. Hal – hal yang perlu dikembangkan dalam kultur budaya
sekolah …........................................................................................6
1. Budaya Organisasi ……………………………………………6
2. Budaya Kerja …………………………………………………6
3. Budaya Mutu …………………………………………………7
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................... 9
B. Saran ............................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 9
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebaliknya, jika seluruh warga sekolah atau sebagian warga sekolah tidak
memiliki komitmen terhadap implementasi nilai-nilai yang disepakati maka
sekolah tersebut memiliki kultur organisasi yang lemah. Sekolah tampak
sewrawut karena warganya kurang disiplin atau "sak geleme udele dewe"
(bahasa Jawa). Dan prestasi apapun akan sulit tumbuh di lingkungan sekolah
yang tidak memiliki kemapanan kultur positif.
Siapa yang bertangggungjawab membangun kultur sekolah? Semua warga
sekolah memiliki kontribusi dalam mambangun dan "nguri-uri" kultur
sekolah, namun kepala sekolah sebagai manager puncak , dengan kewenangan
dan kekuasaannya yang lebih, memikul tanggungjawab terbesar dalam
mendorong terbentuknya kultur sekolah yang positif.
Sekolah yang memiliki kultur disiplin, bersih, tertib, dan teratur pastilah
dipandu oleh seorang manager yang memiliki keberanian dan kedisiplinan
tinggi serta sangat perhatian terhadap detail-detail kebersihan dan ketertiban
lingkungan sekolah. Sebaliknya, sekolah yang semrawut, dimana warganya,
guru dan siswanya, tidak memiliki komitmen terhadap kedisiplinan dan
ketertiban sekolah, dapat dipastikan kepala sekolahnya adalah sosok yang
tidak bermutu, bahasa Jawa-nya "ingah-ingih" , "plendas-plendus", dan tidak
berwibawa karena dirinya sendiri tidak memiliki komitmen terhadap kultur
positif sekolah atau tidak mampu berdiri kokoh sebagai teladan.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari makalah :
1. Apa pengertian kultur sekolah?
2. Apa saja yang perlu dikembangkan dalam kultur budaya sekolah?
D. Sistematika Penulisan
BAB I Pendahuluan
Pendahuluan hal ini merupakan salah satu metode dalam penulisan makalah
yang berisikan latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat dan
sistematika penulisan.
BAB II Pembahasan
Penutup hal ini merupakan salah satu metode penulisan yang berisi
kesimpulan dan saran sehingga dapat menganalisis dan mengoptimalkan
sistem yang berdasarkan pada bab yang sebelumnya.
Daftar Pustaka
PEMBAHASAN
2. Budaya Kerja
Kemenpan memperkenalkan konsep pengembangan budaya kerja,
sejak awal tahun 1990-an dengan produknya Gugus Kendali Mutu
(GKM) dan dilanjutkan dengan Gerakan Disiplin Nasional (GDN).
Tahun 2002 Menpan mengeluarkan keputusan nomor 25tt Pedoman
Pengembangan Budaya Kerja Aparatur Negara
Budaya kerja adalah sistem nilai, persepsi, perilaku dan keyakinan
yang dianut oleh tiap individu karyawan dan atau kelompok karyawan
tentang makna kerja dan refleksinya dalam kegiatan mencapai tujuan
organisasi dan individual.
Manfaat pengembangan budaya kerja adalah dalam posisi sebagai
bagian dari budaya organisasi pengembangan budaya kerja berdampak
positif terhadap pencapaian perubahan berkelanjutan sekaligus
peningkatan produktivitas (kinerja)
Adapun factor yang mempengaruhi budaya kerja adalah perilaku
pemimpin, seleksi para pekerja, budaya organisasi, keteladanan
pemimpin, proses pembelajaran, dan motivasi
3. Budaya Mutu
Budaya mutu merupakan sistem nilai organisasi yang menciptakan
lingkungan yang kondusif untuk keberlangsungan perbaikan mutu yang
berkesinambungan. Budaya mutu terdiri dari nilai – nilai tradisi, prosedur
dan harapan tentang promosi mutu
Dimensi mutu meliputi keandala yang meliputi ketetapan waktu,
keakuratan, kepuasan. Daya tanggap meliputi kemauan para tenaga
kependidikan untuk membantu peserta didik dan memberikan pelayan
dengan mudah. Jaminan meliputi keterpenuhan standar. Empati meliputi
kemudahan komunikasi, perhatian pribadi dan memahami kenutuhan
pelanggan. Bukti langsung meliputi fasilitas fisik dan ketenagaan.
Adapun konsep dasar mutu meliputi konsep jaminan mutu, konsep
kesesuaian dengan kontrak / perjanjian, konsep selera / tuntutan
pelanggan
Upaya perbaikan mutu pendidikan merupakn upaya terpadu dengan
berbagai unsur manajeman sekolah, kurikulum, guru, murid,
masayarakat, sarana dan prasarana pendidikan, birokrasi baik makro
maupun mikro.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kultur sekolah merupakan pandangan hidup yang diakui bersama oleh
suatu kelompok masyarakat sekolah, yang mencakup cara berfikir, perilaku,
sikap, nilai yang tercermin baik dalam wujud fisik maupun abstrak.
Budaya sekolah yang positif akan mendorong semua warga sekolah untuk
bekerjasama yang didasarkan saling percaya, mengundang partisipasi seluruh
warga, mendorong munculnya gagasan baru dan memberikan kesempatan
untuk terlaksananya pembaruan di sekolah yang semuanya ini bermuara pada
pencapaian hasil terbaik.
Kultur sekolah yang perlu dikembangkan antara lain:
1. Budaya Organisasi
2. Budaya Kerja
3. Budaya Mutu
B. Saran
Diharapkan warga sekolah dapat lebih terbuka terhadap kritik, saran dan
masukan guna mencari data untuk dijadikan ide kegiatan dan kemudian
ditanggapi secara professional. Perlunya pemahaman seluruh warga dalam
mengadakn pembangunan berkesinambungan untuk mewujudkan satuan
pendidikan yang kondusif dan memiliki prospek dan berdaya saing yang
tinggi di tengah – tengah perubahan masyarakat global
Demikian makalah ini kami buat, kami menyadari bahwa makalah ini
masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik
dan saran dari pembaca sangat saya butuhkan. Guna perbaikan makalah
berikutnya. Dan semoga makalah ini berguna untuk kita semua. Amin.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Turmuzi.2011.https://www.kompasiana.com/2011/12/21/Budaya-Kerja-
dan-kepemimpinan-disekolah (18 April 2020)
Akhmad Sudrajat.2008.
https://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/01/27/Budaya-Organisasi-disekolah
(18 April 2020)
Aliharsojo.2017. https://aliharsojo.gurusiana.com/2017/04/30/Budaya-Mutu-
Sekolah (18 April 2020)
Amir.2014.https://visipena.stkipgetsempena.ac.id/2014/02/03/Budaya-Organisasi-
disekolah (18 April 2020)
Arifin.2017.https://arifingurusiana.id/article/2017/03/Kultur-Sekolah (18 April
2020)
Idris Apandi.2018. https://www.kompasiana.com/2018/04/22/Membangun-
Sekolah-Berbudaya-Mutu (18 April 2020)
Kikyuno.2012. https://kikyuno_wordpress.com/2012/04/05/Menciptakan-Budaya-
Sekolah-yang-Unggul (18 April 2020)
Sadimin.2020. https://www.kompasiana.com/2020/03/03/Membangun-Kultur-
Sekolah-yang -Kondusif (18 April 2020)
Wuryantina.2009. https://media.neliti.com/2009/12/12/Budaya Organisasi-
Sekolah-dan Motivasi-Berprestasi-dengan Kinerja-Guru (18 April 2020)
https://www.asikbelajar.com.Pengertian-Budaya-Mutu-Sekolah-Asik-Belajar.com