Anda di halaman 1dari 4

LEARNING LOG

Konsep Dasar Media Pembelajaran dan Sumber Belajar

Oleh

Nurul Rahma

(20500119030)

Pada pertemuan kali ini, tepatnya hari rabu tanggal 30 september 2020 pukul 07.00-08.40
WITA kami melaksanakan perkuliahan meskipun secara daring/online. Pada perkuliahan hari
ini kami melakukan diskusi yang dibawakan atau di presentesikan oleh kelompok 1 bertema
“Konsep Dasar Media dan Sumber Belajar” yang beranggotakan 4 orang yaitu Muhammad
Fahrul Fahmi, Mayang Sari, Sri Rian Dani, dan Reski Nurfadillah Ayu Sari.

Perkuliahanpun di buka oleh saudara Muhammad Fahrul Fahmi selaku moderator sekaligus
anggota dari kelompok yang akan mempresentasikan hasil makalah dan power point dengan
menggunakan media belajar Whatsapp untuk melakukan diskusi. Para pemateri dari
kelompok yang bertugas tersebut mengirimkan penjelasan mereka berupa voice note. Setelah
itu moderator memberikan waktu kepada partisipan diskusi untuk menyimak dengan baik
penjelasan dan isi dari makalah serta power point yang telah dikirim oleh anggota kelompok
yang bertugas melakukan presentase.

Adapun isi dari penjelasan kelompok 1 yaitu membahas mengenai pengertian dari media,
pengertian media pembelajaran dan pengertian sumber belajar. Adapun pengertian media
berasal dari Bahasa latin medius yang secara harfiah berarti ‘tengah’, ‘perantara’ atau
‘pengantar’. Dalam Bahasa Arab, media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim
kepada penerima pesan. Gerlach dan Ely (1971) mengatakan bahwa media apabila dipahami
secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang
membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap.

Media pembelajaran selalu terdiri atas dua unsur penting, yaitu unsur peralatan atau perangkat
keras (Hardware) dan unsur pesan yang dibawanya (message/ software). Sehingga diketahui
bahwa media pembelajaran merupakan wadah dari pesan pada materi yang ingin
disampaikanadalah pesan pembelajaran, tujuan yang ingin dicapai ialah proses pembelajaran.
Sumber belajar menurut Dageng adalah segala sesuatu yang berwujud benda dan orang yang
dapat menunjang belajar sehingga mencakup semua sumber yang mungkin dapat
dimanfaatkan oleh tenaga pengajar agar terjadi perilaku belajar. Sedangkan menurut
Januszewski dan Mondela sumber belajar adalah semua sumber termasuk pesan, orang,
bahan, alat, teknik, dan latar yang dapat dipergunakan peserta didik baik secara sendiri-sendiri
maupun dalam betuk gabungan untuk memfasilitasi kegiatan belajar dan meningkatkan
kinerja belajar. Sejalan dengan pendapat itu, Seels dan Richey menjelaskan bahwa sumber
belajar adalah segala sumber pendukung untuk kegiatan belajar, termasuk sistem pendukung
dan materi yang dipergunakan dalam pembelajaran, tetapi juga meliputi orang, anggaran, dan
fasilitas. Sumber belajar bisa termasuk apa saja yang tersedia untuk membantu seseorang
belajar.

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa sumber belajar dari sisi pembuatan
sumber seperti pesan, orang, bahan, alat, teknik, dan latar yang dimanfaatkan peserta didik
sebagai sumber untuk kegiatan belajar dan dapat meningkatkan kualitas belajarnya.

Selain itu terdapat tiga kriteria pembelajaran, yaitu:

Pembelajaran melibatkan perubahan. Dalam perilaku atau dalam kapasitas berperilaku. Orang
dikatakan belajar ketika mereka menjadi mampu melakukan suatu hal dengan cara yang
berbeda.

Pembelajaran bertahan lama seiring dengan waktu. Ini berarti perubahan-perubahan perilaku
yang bersifat sementara tidak termasuk didalamnya, atau karena dipicu oleh pengaruh obat-
obatan, alcohol, dan kelelahan

Pembelajaran terjadi melalui pengalaman. Kriteria ini tidak mencakup perubahan-perubahan


perilaku yang terutama terbentuk karena faktor keturunan seperti perubahan-perubahan
kematangan pada anak.

Ketiga konsep belajar tersebut memberikan indikasi bahwa pembelajaran merupakan


pengalaman. Karena konsep belajar adalah suatu proses dimana seorang siswa mengorganisir
pengalamannya, meringkas sesuatu dari sejumlah contoh yang memiliki kesamaan dan
menggunakannya dengan satu sama lain. Kegiatan belajar juga dimaknai sebagai interaksi
individu dengan lingkungannya
Kegiatan belajar juga dimaknai sebagai interaksi individu dengan lingkungannya. Lingkungan
dalam hal ini adalah objek-objek lain yang memungkinkan individu memperoleh pengalaman-
pengalaman atau pengetahuan, baik pengalaman atau pengetahuan baru maupun sesuatu yang
pernah diperoleh atau ditemukan sebelumnya tetapi menimbulkan perhatian kembali bagi
individu tersebut sehingga memungkinkan terjadinya interaksi.

Dari penjelasan kelompok tersebut membahas mengenai ciri-ciri media pembelajaran yang
terdiri dari 3, yaitu :

Ciri Fiksatif (Fixative property) yang menggambarkan kemampuan media merekam,


menyimpan, melestarikan, dan merekonstruksi suatu peristiwa atau objek. Suatu peristiwa
atau objek dapat diurut dan disusun kembali dengan media seperti fotografi, video tape, audio
tape, disket computer, dan film.

Ciri Manipulatif (Manipulative property) dimana Transformasi suatu kejadian atau objek
dimungkinkan karena media memiliki ciri manipulative. Kejadian yang memakan waktu
berhari-hari dapat disajikan kepada siswa dalam waktu dua atau tiga menit dengan teknik
pengambilan gambar time-lapse recording.

Ciri Distributif (Distributive property) dari media memungkinkan suatu objek atau kejadian
ditransportasikan melalui ruang, dan secara bersamaan kejadian tersebut disajikan kepada
sejumlah besar siswa dengan stimulus pengalaman yang relative sama mengenai kejadian itu.

Jenis-jenis media secara umum dapat dibagi menjadi Media Visual (media visual adalah

media yang bisa dilihat), Media Audio (media audio adalah media yang bisa didengar), Media

Audio Visual (media yang bisa didengar dan dilihat secara bersamaan), Multimedia

(multimedia adalah semua jenis yang terangkum menjadi satu), Media Cetak (Keuntungan

menggunakan media cetak adalah mudah untuk diperoleh, fleksibel, mudah dibawa ke mana-

mana, dan ekonomis), dan Media Pameran (Penggunaan media ini dilakukan dengan cara

memasang atau memamerkan pada suatu tempat tertentu).

Efektivitas proses belajar mengajar (pembelajaran) sangat dipengaruhi oleh faktor metode dan

media pembelajaran yang digunakan. Keduanya untuk mewujudkan tujuan pembelajaran.

Walaupun ada hal-hal lain yang juga perlu diperhatikan dalam pemilihan media, seperti:
konteks pembelajaran, karakteristik pebelajar, dan tugas atau respons yang diharapkan dari

pembelajar

fungsi media (media pendidikan) secara umum yaitu, Memperjelas penyajian pesan agar tidak

terlalu bersifat visual. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indra, missal objek

yang terlalu besar untuk dibawa ke kelas dapat diganti dengan gambar, slide, dan sebagainya.

Peristiwa yang terjadi di masa lalu bisa ditampilkan lagi lewat film, video, foto atau film

bingkai. Meningkatkan kegairahan belajar, memungkinkan siswa belajar sendiri berdasarkan

minat dan kemampuannya, dan mengatasi sikap pasif siswa dan Memberikan rangsangan

yang sama, dapat menyamakan pengalaman dan persepsi siswa terhadap isi pelajaran.

Secara didaktis psikologis media pembelajaran sangat membantu perkembangan psikologis

anak dalam hal belajar. Dikatakan demikian sebab secara psikologis alat bantu mengajar

berupa media pembelajaran sangat memudahkan siswa dalam hal belajar karena media dapat

membantu hal-hal yang bersifat abstrak menjadi lebih kongkrit (nyata).

Mengingat definisi sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan sebagai

tempat dimana bahan pengajaran terdapat atau asal untuk belajar seseorang. Dengan demikian

segala sesuatu baik yang sengaja dirancang (by design) maupun yang telah tersedia (by

utilization) yang dapat dimanfaatkan baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama untuk

membuat atau membantu peserta didik belajar disebut sumber belajar. Proses komunikasi

dalam dunia pendidikan tidak berbeda dengan proses pembelajaran kecuali pada aspek

konteks berlangsungnya komunikasi Proses Belajar Mengajar (PBM).

Anda mungkin juga menyukai