Anda di halaman 1dari 3

NAMA :INDAH KHAIRUNISA

NIM :180304003

KELAS : 5 MGT B1

Dalam menganalisis data, peneliti menggunakan progam Microsoft Excel. Model


analisis menggunakan analisis regresi linier berganda untuk mengetahui Indek Harga Saham
Gabungan Regional ASIA terhadap Indeks Harga Saham Gabungan Indonesia periode
Desember 2019-November 2020.

Model regresi linier berganda (multiple linier regression method), dirumuskan sebagai
berikut:

Y = α + β1x1 + β1x2 + β3x3 + β4x4 + β5x5 + e

Tabel IHSG Asia periode Desember 2019-November 2020


PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

Statistik Deskriptif

Tabel Deskriptif

Sumber : Data diolah, 2020

Tabel menunjukkan bahwa data observasi berjumlah 12 yang dinyatakan valid untuk diteliti
dan semua variabelnya mengindikasikan hasil yang baik. Karena nilai rata-rata yang
diperoleh melebihi standar deviasi masing-masing variabel. Di mana standar deviasi menjadi
indikasi penyimpangan dari data variabel amatan lebih kecil dari nilai rataratanya.
Pada periode amatan yakni Desember 2019 sampai dengan November 2020, diketahui bahwa
indeks KS11 memiliki nilai minimum sebesar 1754.64 di bulan maret 2020. Sementara nilai
maksimum Indeks KS11 sebesar 2633.45 pada bulan November 2020 dengan nilai rata-rata
(mean) sebesar 2162.32 dan standar deviasi sebesar 216.3145126.

Indeks HSI memiliki nilai minimum sebesar 22961.47 yang terjadi pada bulan Mei 2020 dan
nilai maksimum sebesar 28189.75 di bulan Desember 2019. Sementara, nilai rata-rata (mean)
sebesar 25041.80 dan standar deviasi Indeks HSI sebesar 1490.816669.

Indeks N225 memiliki nilai minimum sebesar 18917.01 yang terjadi pada bulan Maret 2020,
dan nilai maksimum sebesar 26644.71 pada bulan November 2020. Sementara mean sebesar
22411.52 dan standar deviasi Indeks N225 sebesar 1850.236625.

Indeks JKSE memiliki nilai minimum sebesar 4538.93 pada bulan Maret 2020, dan nilai
maksimum pada bulan Desember 2020 sebesar 6299.54. Indeks JKSE memiliki nilai rata-rata
(mean) sebesar 5231.36 dan standar deviasi sebesar 518.3285326.

Secara umum, indeks harga saham di luar negeri bukanlah satusatunya faktor yang
mempengaruhi indeks harga saham di Indonesia. Meskipun demikian, dengan adanya MEA
tentu akan membawa dampak besar terhadap IHSG Indonesia yang merupakan negara bagian
Asia Tenggara dan ASEAN. Sehingga, kondisi ini mempengaruhi minat masyarakat
Indonesia dalam berinvestasi. Sudah selayaknya bagi masyarakat Indonesia untuk
berinvestasi supaya dapat membangun negara sendiri, bukan karena dana yang mengalir dari
luar negeri, namun diharapkan masyarakat Indonesia mampu menyalurkan dana yang
dimiliki ke ranah internasional guna investasi.

Anda mungkin juga menyukai