Anda di halaman 1dari 29

PENGKAJIAN KELUARGA

I. Data Umum

1. Nama KK : Tn.K

2. Umur : 62 tahun

3. Alamat : Desa durian daun, nagari pilubang, kecamatan sungai limau,


kabupaten padang pariaman.

4. Komposisi Keluarga

Hub dgn
No Nama Gender TTL/ umur Pendidikan
KK

1 Ny. R Perempuan Istri 58 tahun Sarjana Pendidikan

2 Ny. W Perempuan Anak 32 tahun Sarjana Keperawatan

3 Tn. I Laki-laki Anak 29 tahun Sarjana Teknik

4 Tn. I Laki-laki Anak 28 tahun Sarjana Science


2

GENOGRAM

Keterangan :

: Perempuan : Laki-laki meninggal

: laki-laki : Tinggal serumah

: Perempuan meninggal
: hubungan perkawinan

5. Tipe Keluarga

Tipe bentuk keluarga Tn. K adalah keluarga inti yang terdiri dari ayah, ibu
dan anak kandung. Tapi anak - anak Tn. K tidak tinggal bersama dengan Tn.
K karena sudah menikah dan bekerja diluar kota.
3

6. Suku Bangsa

Tn. K mengatakan bahwa keluarganya bersuku minang. Tn. K bersuku


Piliang, sedangkan Ny. R bersuku Tanjuang. Minangkabau menganut sistem
matrilineal, yang mana suku anak mengikuti suku ibu. Sehingga anak-anak.
Tn. K mengikuti suku ibunya yaitu suku tanjuang. Bahasa yang digunakan
sehari-hari dalam keluarga Tn. K adalah bahasa Minang. Dalam kehidupan
sehari-hari masyarakat dengan suku minang sangat menyukai makanan
bersantan, makanan pedas dan berkuah. Sehingga makanan tersebut dapat
beresiko mempengaruhi kondisi kesehatan dari Tn. K dan Ny. R

7. Agama

Tn. K mengatakan bahwa anggota keluarga beragama Islam.Tn. K mengatakan


bahwa melakukan sholat 5 waktu diruamah dan sholat jumat di mesjid. Tn. K
mengatakan tidak sanggup melaksanakan sholat berjamaah tiap waktu di
mesjid karena kondisi kesehatannya.

8. Status sosial ekonomi keluarga

Keluarga K tergolong kelas sosial menengah. Sumber penghasilan keluarga


Tn. K untuk saat ini berasal dari uang pensiun dari Ny. R karena Tn. K sudah
tidak bekerja. Penghasilan perbulan keluarga ± Rp. 4000 000. Tn. K
mengatakan uang tersebut cukup untuk pemenuhan kebutuhanya bersama Ny.
R karena dia sudah tidak ada tanggungan lagi. Semua anak Tn. K sudah
bekerja dan anak anaknya juga mengirim uang untuk membantu
perekonomian Tn. K perbulan. Pengeluaran keluarga difokuskan untuk
memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari seperti sedangkan untuk berobat ke pe
layanan kesehatan Tn. K memakai kartu BPJS .
4

9. Aktifitas rekreasi keluarga

Tn. K mengatakan aktivitas rekreasi keluarga jarang dilakukan. Namun jika


ada waktu luang terkadang ia pergi jalan-jalan dengan Ny. R untuk sekedar
pergi makan. Namun jika anak-anak nya pulang, Tn. K dan Ny. R sering
diajak jalan-jalan oleh anak-anaknya. Namun sejak maraknya virus corona
kegiatan tersebut jarang dilakukan lagi.

II. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga

1. Tahap perkembangan saat ini

Tahap perkembangan keluarga Tn S saat ini yaitu tahap perkembangan


keluarga dengan usia lanjut yang dimulai dengan pensiun salah satu atau kedu
a pasangan berlanjut sampai kehilangan salah satu pasangan, dan berakhir
dengan kematian pasangan yang lain. Tugas perkembangan keluarga saat ini
(Firedman, 2014) :

a. Mempertahankan penataan kehidupan yang memuaskan


b. Menyesuaikan terhadap penghasilan yang berkurang
c. Mempertahankan hubungan pernikahan
d. Menyesuaikan terhadap kehilangan pasangan
e. Mempertahankan ikatan keluarga antar generasi
f. Melanjutkan untuk merasionalisasi kehilangan keberadaan anggota
keluarga (peninjauan dan integrasi kehidupan)
2. Tahap perkembangan yang belum terpenuhi
a. Mempertahankan penataan kehidupan yang memuaskan, karena
mengeluh terhadap penyakit yang dideritanya yaitu Hipertensi dan
Pasca Stroke, mengalami kesulitan ketika banyak beraktivitas karena
tangan kiri Tn. K sedikit lemah dan sering merasa pusing.
b. Menyesuaikan terhadap kehilangan pasangan. Hal ini dikarenakan
kedua lansia masih bisa bernafas dengan tenang.
5

3. Riwayat keluarga inti

 Tn. K

Tn. K mengatakan sudah lama menderita hipertensi tapi tidak pernah

kontrol teratur. Namun pada tahun 2018, Tn. K kena serangan stroke.

Anggota gerak sebelah kiri terasa kebas. Kemudian Tn. K dirawat di RS

selama 10 hari. Setelah kejadian tersebut, Tn. K rajin minum obat dan

kontrol teratur tiap bulan ke RS. Tn K dulu setelah dirawat pernah

berhenti merokok, namun sekarang ia merokok kembali.

 Ny. R

Ny. R mengatakan pinggulnya terasa sakit kalau banyak beraktivitas,


karena Ny. R pernah terjatuh. Tapi hal tersebut tidak terlalu
mempengaruhi keseharian Ny. R.

4. Riwayat keluarga sebelumnya

Tn. K mengatakan keluarganya mempunyai riwayat penyakit hipertensi.


Ayahnya menderita hipertensi dan sekarang sudah meninggal. Kakak tertua
Tn. K menderita penyakit hipertensi dan jantung, sedangkan kakaknya satu
lagi meninggal karena stroke yang juga memiliki riwayat hipertensi. Adik
perempuan Tn. K juga menderita Hipertensi. Sedangkan dari keluarga Ny. R,
ibunya memiliki riwayat DM dan ayahnya memiliki riwayat hipertensi. Kakak
tertua Ny. R juga memiliki riwayat DM dan sekarang sudah meninggal.

III. Lingkungan
6

1. Karakteristik rumah

Ruang tamu Kamar

Kamar Ruang Keluarga

Kamar

paviliun Ruang makan Kamar Mandi

Kamar Kamar mandi Dapur

 Rumah keluarga Tn K adalah rumah dengan tipe rumah permanen. Rum


ah milik sendiri. Lantai dari keramik, tembok permanen dan kuat. Ruma
h terdiri dari 4 kamar tidur, satu buah ruang tamu, ruang keluarga, ruan
g makan, dapur dan 2 kamar mandi. Ventilasi dan penerangan di dalam
rumah baik.

 Sumber air minum berasal dari air sumur yang di gali sendiri untuk men
aikkkan air memakai senio. Kondisi air bersih , jernih dan tidak berbau..
Sampah di kumpulkan dan dibakar. Pembuangan MCK melalui kolam
ikan. Pembuangan limbah rumah tangga keluarga Tn. K adalah ke
selokan di samping rumahnya.

2. Karakteristik tetangga dan komunikasi RW


7

Tn. K dan keluarga tinggal di desa durian daun, nagari pilubang, kecamatan
sungai limau. Tipe lingkungan tempat tinggal keluarga Tn. K adalah rumah
permanen dengan jarak antara satu rumah dengan yang lainnya berjauhan.
Interaksi dan komunikasi berjalan dengan baik yaitu bersifat terbuka. Tn. K
mengatakan tidak ada masalah terkait dengan tetangga di sekitar rumahnya.
Tipe komunitas tempat tinggal Tn. K homogen. Penduduk di lingkungan
semuanya bersuku Minang. Fasilitas-fasilitas umum yang ada di tempat
tinggalnya adalah PUSTU. Di lingkungan rumah Tn. K juga terdapat mushola
yang dapat digunakan untuk shalat berjamaah tiap waktu. Desa tersebut juga
terdapat kader yang aktif sehingga POSYANDU lansia dapat dilaksanakan
dengan baik disana.
3. Mobilitas geografis keluarga

Tn. K mengatakan menetap dirumah ini sudah hampir 23 tahun lamanya,


Keluarga sudah beradaptasi dengan baik dengan lingkungan setempat.

4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

Keluarga Tn. K sering berkumpul dengan keluarganya yaitu pada waktu jam
makan. Ketika berkumpul dengan keluarga Tn. K dan Ny. R sering bercerita.
Karena anak Tn. K semuanya berada diluar kota, Tn. K sering telponan atau
video call dengan anak-anaknya. Hubungan keluarga dengan masyarakat
sekitar berjalan dengan baik. Tn. K mengatakan memiliki kebiasaan duduk-
duduk di kedai didekat rumahnya sekedar bercerita dengan teman-teman
sebayanya untuk menjalin silaturahmi dengan tetangga sekitar.

5. Sistem pendukung keluarga

Tn. K mengatakan dalam keluarganya, antara suami dan istri saling


mendukung. Jika ada masalah maka akan dicari jalan keluar secara bersama-
sama. Sistem pendukung kesehatan di dekat rumah adanya posyandu lansia
tiap bulan tapi ia jarang mengikuti. Untuk jaminan kesehatan Tn. K mengguna
8

kan kartu BPJS Mandiri. Ny. R memiliki adik perempuan yang tinggal dekat
rumah Ny. R. adiknya tersebut sering datang kerumah Ny. R untuk sekedar
bercerita atau membantu Ny. R jika dibutuhkan.

IV. Struktur keluarga

1. Pola komunikasi keluarga

Komunikasi antara anggota keluarga berjalan dengan baik. Tn. K mengatakan


bahwa komunikasi antar keluarga terbuka. Komunikasi pun dilakukan secara
efektif dan berlangsung dua arah. Bahasa komunikasi sehari-hari adalah
bahasa minang. Keluarga mengatakan bahwa selama ini tidak terdapat
hambatan dan kesulitan dalam berkomunikasi. Tn. K mengatakan jika ada
masalah yang dialami, beliau akan mendiskusikan bersama anggota keluarga
lain untuk menyelesaikannya. Setiap anggota keluarga dapat mengeluarkan
pendapat dan dapat menerima pendapat orang lain.

2. Struktur kekuatan keluarga

Dalam keluarga Tn. K, semua masalah akan dibicarakan bersama anggota


lainnya. Semua anggota keluarga berhak mengeluarkan pendapatnya. Setelah
semua pendapat dikeluarkan oleh semua anggota keluarga, maka Tn. K
sebagai kepala keluarga akan mengambil keputusan berdasarkan pendapat
yang telah disampaikan oleh anggota keluarga.

3. Struktur peran

Untuk sttruktur peran, Tn. K berperan sebagai seorang suami sekaligus


seorang kepala keluarga dan saat ini telah menjadi kakek dari 1 orang cucu.

4. Nilai dan norma keluarga


9

Tn. K mengatakan tidak ada aturan khusus di keluarganya. Namun dalam


keluarga Tn. K nilai keluarga merupakan nilai ajaran agama Islam dan adat
istiadat minang. Aturan-aturan yang berlaku di keluarga Tn. K merujuk pada
norma dan nilai di masyarakat.

V. Fungsi keluarga

1. Fungsi afektif

Tn. K memiliki ikatan yang kuat antar anggota keluarganya. Tn. K


mengatakan memiliki hubungan komunikasi yang baik dengan istri dan anak
cucunya. Begitupun sebaliknya. Dalam keluarga Tn.K selalu saling membantu
dan mendukung dalam hal pemenuhan kebutuhan keluarga.

2. Fungsi sosialisasi

Tn.K mengatakan saling membantu dalam melakukan aktivitas di masa tua


ini. Tn. K dan Ny. R telah membesarkan anak-anaknya dengan baik hingga
tumbuh menjadi anak yang mandiri. Ketiga anak Tn. K sudah memiliki
pekerjaan dan 2 orang anaknya sudah menikah. Hubungan sosialisasi yang
terjalin pun cukup baik dalam anggota keluarga.

3. Fungsi Perawat Keluarga

1. Fungsi Perawatan Keluarga


Menurut keluarga Tn. K sehat adalah Suatu keadaan yang terbebas dari peny
akit dan dapat melakukan aktifitas dan memenuhi kehidupan sehari-hari.
Sedangkan sakit adalah keadaan mengeluh merasa kesehatannya terganggu
dan keadaan tubuh yang abnormal.
a. Keyakinan, nilai dan perilaku kesehatan
Tn. R mengatakan jika dalam keluarga ada yang sakit pertama kali yang
dilakukan adalah dengan mencoba minum obat-obatan dari dedaunan.
Jika tidak ada perbaikan baru dibawa ke klinik yang bekerjasama denga
10

n BPJS. Untuk saat ini, Tn. K mengatakan teratur kontrol penyakitnya,


Tn. K kontrol tiap bulan ke RS TMC Pariaman.
b. Defenisi dan tingkat pengetahuan keluarga tentang sehat dan sakit.
Tn. K mengatakan bahwa sehat adalah keadaan tidak ada keluhan dan
bebas dari penyakit dan bisa beraktivitas seperti biasanya. Sedangkan
sakit adalah suatu keadaan dimana keluhan kesehatan yang abnormal da
n dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Tn. K mengatakan bahwa
sumber informasi dan saran kesehatan didapat dari keluarga dan media i
nformasi.
c. Status kesehatan keluarga dan kerentanan terhadap sakit yang dirasakan.
Tn. K mengatakan masalah yang dirasakan saat ini adalah penanganan
dari efek samping penyakit yang dialaminya. Tn. K mengatakan saat ini
tidak bisa terlalu banyak beraktivitas karena bisa menyebabkan pusing.
d. Praktik diet keluarga
Tn. K mengatakan biasanya keluarga mengkonsumsi karbohidrat yang
berasal dari nasi, protein dari ikan, daging, ayam, telur dll dan juga
sayuran tergantung dengan bahan makanan yang ada. Tn. K
mengatakan jarang mengikuti diit hipertensi nya. Tn.K mengatakan
lebih suka makan makanan bersantan dan berminyak.
e. Kebiasaan tidur dan istirahat
Tn. K mengatakan biasanya tidur dari jam 11 malam. Terbangun bila
BAK. jika terbangun Tn. K bisa tidur kembali, tidak ada mengalami
masalah dalam tidurnya.Terbangun saat sholat shubuh. Waktu tidur Tn.
K sekitar 7-8 jam. Sedangkan untuk tidur siang biasanya ia tidur selama
2 jam di siang hari.
f. Terapi komplementer dan alternative
Tn. K mengatakan apabila ada anggota keluarga yang sakit diobati deng
an obat yang ada di rumah, seperti paracetamol jika tidak ada perbaikan
baru dibawa ke pelayanan kesehatan. Dalam keseharian Ny. R sering
membuat minuman dari daun-daun sekitar rumah seperti daun rebusan
11

daun salam atau rebusan serai. Keluarga Tn. K mengatakan jarang


mengikuti terapi alternatif. Ia mengatakan sesekali melakukan terapi
pijat didekat rumahnya.
g. Riwayat kesehatan keluarga
Tn. K mengatakan memiliki riwayat keluarga penyakit hipertensi.
Semua saudaranya juga menderita hipertensi. Kakak Tn. K meninggal
karena stroke dan hipertensi. Sedangkan dari keluarga Ny. R memiliki
riwayat penyakit DM dan hipertensi. Ibu Ny. R menderita DM dan
ayahnya menderita hipertensi. Kedua orang tuanya sekarang sudah
meninggal.
h. Layanan perawatan kesehatan yang diterima
Tn. K mengatakan mempunyai kartu BPJS Pegawai karena Ny. R
seorang PNS. Layanan faskes I Tn. K adalah Puskesmas Sungai Limau.
i. Perasaan dan persepsi mengenai pelayanan kesehatan
Tn.K mengatakan pelayanan kesehatan yang tersedia sangat bermanfaat
untuk kesehatan karena sangat membantu keluarga Tn. K dalam
mengetahui masalah kesehatan yang terjadi.
j. Sumber pembayaran
Keluarga Ny. S memiliki jaminan kesehatan berupa BPJS mandiri.
Iuran bulanannya dipotong dari gaji Ny. R.
k. Logistik untuk mendapatkan perawatan
Jarak puskesmas dari rumah Ny. S sekitar 4 km. Alat transportasi yang
digunakan untuk menuju kepelayanan kesehatan adalah kendaraan
mobil pribadi.

Dalam pengkajian keluarga terdapat 5 fungsi perawatan keluarga,


yaitu mengenal masalah keluarga, memutuskan tindakan yang tepat bagi
keluarga, memberikan perawatan pada keluarga yang sakit, memodifikasi
lingkungan, dan menggunakan pelayanan kesehatan.

a. Mengenal masalah keluarga


12

Tn. K dan keluarga mengatakan sudah mengetahui tentang Hipertensi dan


stroke, penyebab, tanda dan gejala, diet, serta penanganan hipertensi. Ny.
R juga bisa memeriksa tekanan darah secara mandiri.
b. Memutuskan tindakan yang tepat bagi keluarga
Tn. K menderita hipertensi sejak 10 tahun yang lalu namun Tn. K tidak
kontrol teratur ke RS. Namun pada tahun 2018, Tn. K mengalami
serangan stroke, kemudian keluarga memutuskan untuk membawa pasien
ke RS untuk diperiksa. Tn. K dirawat selama 10 hari di RS M Djamil
Padang. Sejak keluar dari RS sampai sekarang, Tn. K rutin kontrol ke RS
sampai sekarang. Tn. K kontrol selalu ditemani istri dan anaknya bila
anaknya sedang dirumah.
c. Memberikaan perawatan bagi keluarga yang sakit
Tn. K mengatakan istri dan anaknya selalu membantunya selama ia sakit,
anak nya selalu mendukung perawatan yang di sarankan oleh dokter.
d. Memodifikasi lingkungan
Tn.K mengatakan lingkungan rumahnya tertata rapi.. Ny. R selalu
memperhatikan hal-hal yang menyebabkan bahaya untuk Tn. K seperti
menyikat lantai kamar mandi agar tidak licin.
e. Menggunakan peyalanan kesehatan
Dalam pengobatan dan perawatan Tn. K pergi kontrol ke RS TMC
Pariaman menggunakan kartu BPJS mandiri dalam system pendukung
pengobatannya.

VI. Stres dan koping keluarga

1. Stressor jangka pendek

Tn. K mengatakan saat ini yang yang dipikirkannya adalah kepalanya sering
terasa pusing dan meningkat bila banyak beraktivitas.

2. Stressor jangka panjang


13

Tn. K mengatakan saat ini merasa khawatir dengan penyakitnya karena tensi
nya masih tidak stabil. Tn K takut mengalami stroke kembali dan dirawat.

3. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Masalah

Tn.K mengatakan apabila ada masalah yang dirasa berat maka mereka akan
memecahkannya secara bersama-sama dengan jalan musyawarah keluarga
dengan tidak saling memaksakan pendapat dan saling menyakiti.

4. Strategi koping yang digunakan

Strategi koping yang digunakan keluarga Tn. K adalah strategi koping yang
fungsional. Tn. K mengatakan saat menghadapi suatu masalah biasanya
langsung dibicarakan dan diselesaikan bersama dengan cara bermusyawarah
dengan keluarganya.

5. Strategi adaptasi disfungsional

Dari hasil pengkajian tidak ditemukan adanya cara-cara maladaptif dalam


mengatasi masalah.

VII. Harapan keluarga

Harapan keluarga dapat lebih baik untuk kedepannya, kondisi kesehatan Tn. K
lebih baik, tekanan darahnya stabil, sakit kepalanya hilang. Keluarga dapat
tetap harmonis dan baik baik saja. Harapan kelurga terhadap kunjungan
perawat mahasiswa yaitu perawat mahasiswa dapat memberikan informasi
terkait maslah kesehatan yang ada pada lanisa yang saat ini sedang dihadapi
oleh keluarga, dan berharap masalah dapat teratasi dengan adanya bantuan dari
mahasiswa keperawatan.
14

VIII. Pemeriksaan Fisik

No Pemeriksaan Fisik Tn. K Ny. K


1 TTV TD: 150/90mmHg TD: 120/80 mmHg
N: 80 x/i
N: 82x/i
P: 20x/i
P: 20x/i
S: 36, 3
S: 36, 3
Kondisi  Kesadaran Kompos mentis  Kesadaran Kompos mentis
Umum  Kondisi umum baik  Kondisi umum baik
 BB :72Kg  BB : 66 Kg
 TB:170Cm  TB:150 Cm
3 Kepala  Rambut beruban  Rambut hitam dan beruban
 Mata konjungtiva tidak anemis,
penghilatan kurang, pakai kacamata  Mata konjungtiva tidak anemis, pakai
 Hidung tidak ada sumbatan kacamata
 Telinga bersih, pendengaran kurang  Hidung tidak ada sumbatan
 Bibir lembab  Telinga bersih, pendengaran baik
 Mulut simetris  Bibir lembab
 Lidah merah muda  Mulut simetris
 Gigi depan ompong dan tidak ada  Lidah merah muda
15

karies  Gigi tidak karies dan berlubang pada graha


m kanan bawah
4 Leher Tidak ada pembenkakan kelenjar tyroid Tidak ada pembengkakan kelenjar tyroid
5 Dada  Pergerakan dada terlihat simetris  Pergerakan dada terlihat simetris
 Tidak ada menggunakan otot bantu  Tidak ada menggunakan otot bantu nafas
nafas  Suara nafas vesikuler
 Suara nafas vesikuler
6 Abdomen  Perut tampak membuncit  Perut tidak membuncit
 Tidak teraba ada benjolan  Tidak ada benjolan
 Bising usus (+)  Bising usus (+)
7 Genitalia Tidak ada gatal dan keputihan Tidak ada gatal
8 Ekstremitas  Tidak Terdapat edema pada kaki, tam  Tidak terdapat edema pada kaki
pak varises pada kedua kaki  Turgor kulit baik
 Turgor kulit baik  Tidak terdapat nyeri pada persendian kaki
 Telapak kaki terasa tebal dan baal.  CRT <3 detik
 CRT <3 detik
 Tangan kiri lemah
16

ANALISA DATA

No Batasan Pengkajian Keterangan Diagnosa

Karakteristik Keperawatan
1 Kompleksitas program √ a. Tn. K mengatakan sudah menderita hipertensi sejak 10 Manajemen

perawatan/pengobatan tahun yang lalu tapi kontrol tidak teratur. kesehatan


17

b. Tn. K mengatakan menderita stroke sejak 2 tahun yang keluarga tidak

lalu. efektif

c. Tn. K mengatakan kontrol teratur ke RS tapi tensinya

masih tidak stabil

d. Tn. K mengatakan rutin minum hipertensinya tapi obat

stroke nya jarang diminum karena Tn. K mengeluh

sakit nyeri lambung setelah minum obat itu.

e. Tn. K mengatakan tangan kirinya masih lemah tapi

masih bisa digunakan untuk beraktivitas.

f. Tn. K mengatakan sejak menderita stroke, ia sering

mengeluh sakit kepala

2 Ketidakefektifan pola √ a. Tn. K mengatakan tidak pernah melakukan diet


hipertensi, ia hanya membatasi jumlahnya saja.
perawatan kesehatan
b. Tn. K masih sering mengkonsumsi makanan bersantan
keluarga
dan berminyak
18

c. Tn. K mengatakan jarang berolah raga


d. Tn. K mengatakan masih merokok
e. Ny. R mengatakan tidak mengurangi jumlah garam dalam
masakannya sehari-hari
f. Ny. R mengatakan jika dia mengurangi jumlah garam
dalam masakannya maka Tn. K tidak mau makan
19

2. DIAGNOSA KEPERAWATAN

A. Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif b/d kompleksitas program perawatan / pengobatan

3. INTERVENSI KEPERAWATAN

No DIAGNOSA SLKI SIKI


KEPERAWATAN
1. Manajemen Manajemen kesehatan, meningkat dengan Dukungan koping keluarga
kriteria hasil : 1. Identifikasi respon emosional terhadap kondisi saat ini.
kesehatan keluarga
1. Melakukan tindakan untuk mengurangi 2. Identifikasi pemahaman tentang keputusan perawatan setelah
tidak efektif b/d faktor resiko meningkat(5). pulang
2. Menerapkan program pengobatan meningkat 3. Identifikasi kesesuaian antara harapan pasien, keluarga dan
kompleksitas
(5) tenaga kesehatan
program perawatan / 3. Aktivitas hidup sehari-hari efektif memenuhi 4. Dengarkan masalah, perasaan, dan pertanyaan keluarga.
tujuan kesehatan meningkat (5) 5. Terima nilai-nilai keluarga dengan cara yang tidak
pengobatan
4. Verbalisasi kesulitan dalam menjalani menghakimi.
program perawatan / pengobatan menurun (5) 6. Diskusikan rencana medis dan perawatan
7. Fasilitasi pengungkapan perasaan antara pasien dan keluarga.
8. Fasilitasi memperoleh pengetahuan, keterampilan dan
peralatan yang diperlukan untuk mempertahankan keputusan
perawatan pasien.
9. Hargai dan dukung mekanisme koping adaptif yang
digunakan.
Tingkat kepatuhan Edukasi kesehatan
Meningkat denag kriteria hasil : 1. Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi
1. Verbalisasi kemauan mematuhi program 2. Identifikasi faktor-faktor yang dapat meningkatkan dan
perawatan atau pengobatan meningkat (5). menurunkan motivasi perilaku hidup bersih dan sehat.
2. Verbalisasi mengikuti anjuran (5). 3. Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan
20

3. Resiko komplikasi penyakit atau masalah 4. Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
kesehatan menurun (5). 5. Berikan kesempatan untuk bertanya
4. Prilaku mengikuti program 6. Jelaskan faktor resiko yang dapat mempengaruhi kesehatan
pengobatan/perawatan membaik (5) 7. Ajarkan prilaku hidup bersuh dan sehat
5. Prilaku menjalankan anjuran membaik (5). 8. Ajarkan strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan
6. Tanda dan gejala penyakit membaik (5). prilku hidup bersih dan sehat.
Dukungan tanggung jawab pada diri sendiri
1. Identifikasi persepsi tentang masalah kesehatan
2. Monitor pelaksanaan tanggung jawab
3. Berikan kesempatan memiliki tanggung jawab
4. Tingkatkan rasa tanggung jawab atas prilaku sendiri
5. Hindari berdebat atau tawar menawar tentang
perannyadiruang perawatan
6. Berikan penguatan dan umpan balik positif jika melaksanakan
tanggung jawab atau merubah prilaku.
7. Diskusikan konsekuensi jika tidak melaksanakan tanggung
jawab.
21

CATATAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. K

Pertemuan 1

HARI / DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF


TANGGA KEPERAWATAN
L
Selasa/4 Manajemen Peningkatan Keterlibatan Keluarga S:
Agustus Kesehatan Keluarga 1. Membangun hubungan pribadi  Klien dan keluarga mengatakan
2020 Tidak Efektif dengan pasien dan anggota keluarga bersedia menjadi pasien kelolaan
yang akan terlibat dalam perawatan selama ± 1 minggu
Kegiatan :  Klien mengatakan bersedia untuk
 Mengucapkan salam setiap dilakukan pertemuan selanjutnya.
berinteraksi dengan pasien O:
 Berkenalan dengan pasien dan  Klien dan keluarga meluangkan
anggota keluarga, memperkenalkan waktu bersama mahasiswa
nama dan panggilan yang perawat  Klien dan keluarga menerima
sukai, serta menanyakan nama dan mahasiswa dengan sikap terbuka
nama panggilan yang disukai
22

pasien dan anggota keluarga  Mahasiswa, klien dan keluarga


 Menanyakan perasaan dan keluhan saling memperkenalkan diri
pasien saat ini  Klien dan keluarga menjawab
 Membuat kontrak pertemuan pertanyaan mahasiswa
(topik, tujuan, waktu, tempat)  Pertemuan selanjutnya hari Rabu
 Menunjukkan sikap empati tanggal 5 Agustus 2020 jam 10.00
terhadap pasien setiap saat wib di rumah klien.
 Menepati janji A : Masalah belum teratasi
 Memberikan informed consent P : Intervensi dilanjutkan

 Memberikan informasi dengan  Melakukan pengkajian


data-data yang terpercaya dan berkelanjutan
terbaru
2. Mengkaji data umum keluarga,
riwayat kesehatan dan tahap
perkembangan keluarga serta data
lingkungan.
23

CATATAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. K

Pertemuan 2

HARI / DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF


TANGGA KEPERAWATAN
L
Rabu / 5 Manajemen Peningkatan Keterlibatan Keluarga S:
Agustus Kesehatan Keluarga 1. Mengkaji struktur dan peran keluarga  Klien mengatakan TD nya masih
2020 Tidak Efektif (menggunakan format pengkajian tinggi dan tidak stabil,
keperawatan keluarga)  Klien mengatakan kepalanya
2. Melakukan pengkajian tentang nilai sering pusing dan tangan kirinya
dan norma keluarga masih lemah
3. Melakukan pemeriksaan fisik, tanda- O:
tanda vital.  TD : 150/90 mmHg
 Tangan kiri lemah, kekuatan otot
4
A: masalah belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan
 Melanjutkan pengkajian
24

CATATAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. K

Pertemuan 3

HARI / DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF


TANGGA KEPERAWATAN
L
Sabtu/ 8 Manajemen Peningkatan Keterlibatan Keluarga S:
Agustus Kesehatan Keluarga 1. Memonitor keterlibatan anggota  Keluarga menyatakan mendukung
2020 Tidak Efektif keluarga dalam perawatan pasien dan menginginkan hal yang
Kegiatan : Mengkaji fungsi keluarga terbaik untuk anggota
(fungsi perawatan kesehatan) keluarganya
[menggunakan format pengkajian  Keluarga mengatakan berharap
keperawatan keluarga] Tn. K bisa mengatasi masalah
2. Mengidentifikasi dan hormati kesehatan yang di hadapinya.
mekanisme koping yang digunakan  Tn. K TD nya tidak stabil dan
oleh anggota keluarga Kegiatan : kepalanya sering terasa pusing.
Mengkaji dan menghormati
mekanisme koping keluarga O:
[menggunakan pengkajian  Klien dan keluarga tampak
25

keperawatan keluarga] koopreatif saat di kaji


3. Mendorong anggota keluarga dan  Klien tampak penuh harap akan
pasien untuk membantu dalam kesehatan klien
mengembangkan rencana perawatan,  Pertemuan selanjutny hari senin,
termasuk hasil yang diharapkan dan 10 Agustus 2020
pelaksanaan rencana perawatan A : Masalah belum teratasi
Kegiatan : P : Intervensi dilanjutkan
 Menjelaskan kepada pasien dan
anggota keluarga pentingnta
untuk ikut serta dalam rencana
perawatan dan pelaksanaan
perawatan.
 Mendorong anggota keluarga dan
pasien untuk bersikap asertif
(terbuka) dalam berinteraksi
dengan pemberi layanan
kesehatan professional

CATATAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. K


26

Pertemuan 4

HARI / DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF


TANGGA KEPERAWATAN
L
Senin / 10 Manajemen Pengajaran : proses penyakit S:
Agustus Kesehatan Keluarga 1. Mengkaji tingkat pengetahuan pasien  Klien mengatakan sudah
2020 Tidak Efektif terkait proses penyakit mengetahui tentang
Kegiatan : penyebab penyakit hipertensi
 Mengkaji sejauhmana pengetahuan  Klien mengatakan sudah
klien tentang Hipertensi, penyebab, mengetahui tentang diet
tanda dan gejala serta bagaiman diet hipertensi
pada pasien hipertensi. O:
Edukasi kesehatan  Klien tampak sudah
1. Mengidentifikasi kesiapan dan mengetahui tentang
kemampuan menerima informasi Hipertensi
2. Menyediakan materi dan media  Klien tampak antusias saat
pendidikan kesehatan tentang akan diberikan pengetahuan
penyakit Hipertensi tentang diet Hipertensi
3. Menjadwalkan pendidikan A : masalah taratasi sebagian
kesehatan sesuai kesepakatan
27

P : Intervensi dilanjutkan
Latihan ROM

CATATAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. K

Pertemuan 5

HARI / DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF


28

TANGGAL KEPERAWATAN
Rabu/13 Manajemen Pengajaran : proses penyakit S:
Agustus Kesehatan Keluarga 1. Menjelaskan tentang pengertian  Klien mengatakan sudah mengerti
2020 Tidak Efektif rentang gerak sendi (ROM) pengertian ROM
2. Menjelaskan dan mendemonstrasikan  Klien mengatakan semoga dengan
gerakan latihan rentang gerak sendi latihan ROM kekuatan tangan
(ROM) kirinya meningkat
O:
 Klien tampak susah menghafal
Edukasi program pengobatan gerakan ROMyang diajarkan dan
1. Memberikan dukungan untuk harus dibantu dengan media leaflet
menjalani program latihan dengan A : masalah teratasi sebagian
baik dan benar P: Intervensi dilanjutkan
2. Melibatkan keluarga untuk
memberikan dukungan pada pasien
selama latihan
3. Menganjurkan melakukan latihan
sesuai waktu yang ditentukan yaitu 2
kali sehari.
29

Anda mungkin juga menyukai