Disusun oleh :
Identitas Penulis
i
Nama : Widya Ika Pratiwi
Nim : 0306173225
Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah – 4
Fakultas : Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Tempat / Tgl lahir : Sei Mencirim, 28 Desember 1999
Alamat :Jl. Jati Psr IV Dusun 1 Desa Sei Mencirim,
Kec. Sunggal
Pendidikan : Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
Email :widyaika28@gmail.com
ii
KATA PENGANTAR
﷽
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
segala limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada saya sehingga dapat menyelesaikan
artikel ini yang berjudul “ Konsep Dasar Kewirausahaan”.
Saya menyadari bahwa didalam pembuatan artikel ini berkat bantuan dan
tuntunan Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak untuk
itu dalam kesempatan ini saya menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan artikel ni.
Saya menyadari bahwa dalam proses penulisan artikel ini masih dari jauh
dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, saya
telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga
dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya, saya dengan rendah hati menerima
masukan, saran dan usul guna penyempurnaan artikel ini.
Akhirnya saya berharap semoga Artikel ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca.
1
DAFTAR ISI
IDENTITAS PENULIS............................................................................................................ii
KATA PENGANTAR..............................................................................................................1
DAFTAR ISI.............................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 KESIMPULAN.......................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................17
2
BAB I
PENDAHULUAN
1
Endang Mulyani.(2011). Model Pendidikan Kewirausahaan di Pendidikan Dasar dan Menengah.Vol.8
No.1.https://doi.org/10.21831/jep.v8i1.705
2
Z. Heflin Frinces.(2010). Pentingnya Profesi Wirausaha di Indonesia. Vol.7 No.1
https://doi.org/10.21831/jep.v7i1.576
3
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana konsep dasar Kewirausahaan ?
2. Apa itu kewirausahaan ?
3. Bagaimana Karakteristik Kewirausahaan ?
4. Bagaimana Pendekatan dalam kewirausahaan ?
5. Apa saja faktor-faktor penyebab keberhasilan dan kegagalan wirausaha ?
4
BAB II
PEMBAHASAN
3
Dikhorir Afnan.(2019). Peran Mahasiswa dalam Pemberdayaan Melalui Kegiatan Kewirausahaan. Vol.7 No.2
http://dx.doi.org/10.33603/signal.v7i2.2417
5
kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif ke dalam dunia nyata secara
kreatif, sedangkan yang dimaksudkan dengan wirausahawan adalah orang-
orang yang memiliki kemampuan melihat dan menilai
kesempatankesempatan bisnis; mengumpulkan sumber daya-sumber daya
yang dibutuhkan untuk mengambil tindakan yang tepat, mengambil
keuntungan, serta memiliki sifat, watak, dan kemauan untuk mewujudkan
gagasan inovatif ke dalam dunia nyata secara kreatif dalam rangka meraih
sukses/meningkatkan pendapatan.
4
Endang Mulyani.(2011). Model Pendidikan Kewirausahaan di Pendidikan Dasar dan Menengah.Vol.8
No.1.https://doi.org/10.21831/jep.v8i1.705
5
Z. Heflin Frinces.(2010). Pentingnya Profesi Wirausaha di Indonesia. Vol.7 No.1
https://doi.org/10.21831/jep.v7i1.576
6
wiraswasta sering diartikan sebagai orang-orang yang tidak bekerja pada
sektor pemerintah yaitu; para pedagang, pengusaha, dan orang-orang yang
bekerja di perusahaan swasta, sedangkan wirausahawan adalah orang-orang
yang mempunyai usaha sendiri.6
Defenisi dari berbagai para ahli diambil dalam Buang dan Murni
(2006), Badan Penelitian dan Pengembangan Kementrian Pendidikan
Nasional (2010), Mutis (1995), dan Alnedral (2006) dengan paparan sebagai
berikut:7
8
Ernani Hadiyati. (2011). Kreativitas dan Inovasi Berpengaruh Terhadap Kewirausahaan Usaha Kecil. Vol.13
No.1 https://doi.org/10.9744/jmk.13.1.8-16
8
2.3 KARAKTERISTIK KEWIRAUSAHAAN
Karakteristik kewirausahaan secara umum menggambarkan keunikan
personal atau psikologis seseorang yang terdiri dari dimensi nilai sikap
dan kebutuhan.Nurhayati et al.,(2011) dalam penelitiannya berhasil menemukan
bahwa karakteristik psikologis kewirausahaan berpengaruh secara nyata
dan positif terhadap kompetensi kewirausahaan maupun kinerja usaha. 9
Hal ini menujukan pentingnya membangun karakteristik kewirausahaan
karena karakteristik kewirausahaan sangat menentukan keberhasilan usaha.
Kriteria-keriteria kewirausahaan Menurut Adernal seperti berikut yaitu :
1. Pencari peluang tanpa mengenal lelah.
2. Tidak mengharapkan kesuksesan dalam sekejab mata (instant).
3. Seseorang yang mempunyai kemahiran manajemen strategik.
4. Menyadari dan bersedia mengambil hikmah dari setiap pelakuan mereka.
5. Menyadari pentingnya kontribusi kepada masyarakat dan negara.
6. Bersedia meletakkan kepentingan masyarakat di atas kepentingan pribadi
7. Mempunyai komitmen yang tinggi untuk mencapai kemajuan yang kontiniu.
8. Percaya diri.
9. Memiliki kerajinan dan ketekunan.
10. Berani menghadapi resiko.
11. Bersifat kreatif.
12. Bersifat inovatif.
13. Mampu mengelola (professional).
14. Bertangungjawab.
15. Berpandangan jauh dan berwawasan.
16. Bijaksana dalam merebut peluang.
9
Ni Made Wirastika.(2016). Pengaruh Karakteristik Kewirausahaan…”.Vol 12
No.1https://doi.org/10.25015/penyuluhan.v12i1.11320
9
social yang menekankan pada hasrat utuk mencapai yan terbaik guna
mencapai kepuasan secara pribadi. Faktor dasarnya adalah kebutuhan
yang harus dipenuhi. Seprti yang dikemukakan oleh Maslow (1943)
tentang teori motivasi yang dipengaruhi oleh tingkatan kebutuhan-
kebutuhan sesuai dengan tingkatan pemuasannya.10
Kebutuhan berprestasi wirausaha terlihat dalam bentuk tindakan untuk
melakukan sesuatu yang lebih baik dan lebih efisien dibandingkan
sebelumnya.Wirausaha yang memiliki motif berprestasi pada
umumnya memiliki ciri-ciri sebagai berikut 11
1. Ingin mengatasi sendiri kesulitan dan persoalan-persoalan yang
timbul pada dirinya.
2. Selalu memerlukan umpan balik yang segera untuk melihat
keberhasilan dan kegagalan.
3. Memiliki tanggung jawab personal yang tinggi
4. Berani menghadapi resiko dengan penuh perhitungan
5. Menyukai tantangan dan melihat tantangan secara seimbang. Jika
tugas yang diembannya sangat ringan.
2. Selalu Perspektif
Seorang wirausaha hendaknya seorang yang mampu menatap depan
dengan lebih optimis. Melihat ke depan dengan berfikir dan berusaha.
Usaha memanfaatkan peluang dengan penuh perhitungan. Orang yang
berorientasi ke masa depan adalah orang yang memiliki perspektif dan
pandangan ke masa depan. Karena memiliki pandangan jauh ke masa
depan maka ia akan selalu berusaha untuk berkarsa dan berkarya.12
10
Suryana.2003. Kewirausahaan: Kiat dan Proses Menuju Sukses. h.32
11
Ibid.h.33-34
12
Ibid.h.23
10
suatu peluang.
13
Ibid.h.24
11
usahanya.
1. Pendekatan Makro.
Pendekatan makro menjabarkan faktor-faktor yang mempengaruhi sukses
gagalnya suatu entrepreneurship. Faktor-faktor ini umumnya merupakan
kondisi eksternal yang berada di luar kontrol seorang entrepreneur. Dalam hal
ini terdapat
3 (tiga) aliran dalam pendekatan makro yaitu:
a. Aliran pemikiran lingkungan.
Aliran pemikiran lingkungan ini berkaitan dengan faktor eksternal yanga
mempengaruhi gaya hidup entrepreneur. Faktor eksternal ini misalnya
lingkungan sosial politik yang mempengaruhi pengembangan entrepreneurship
dan kelompok sosial seperti teman dan kerabat yang mempengaruhi keinginan
untuk menjadi entrepreneur.
b. Aliran pemikiran finansial/kapital.
Dasar dan fokus dari aliran pemikiran pemikiran finansial/kapital ini
adalah proses pencarian kapital/modal. Aliran pemikiran ini memandang
keseluruhan aktivitas perusahaan dari sudut pandang manajemen finansial/
keuangan. Keputusan finansial terjadi pada setiap tahapan daur hidup
perusahaan.
c. Aliran pemikiran displacement.
Aliran pemikiran displacemen ini berfokus pada fenomena kelompok.
Seorang individu dipandang tidak akan mendirikan usaha kecuali individu
tersebut dihambat untuk melakukan aktivitas lain. Contoh sederhana adalah
seorang individu yang kehilangan pekerjaan atau di PHK maupun karena
adanya hambatan untuk terus bekerja di suatu perusahaan maka individu
tersebut beralih menjadi entrepreneur.
14
Rusydi,dkk.(2016). Pengantar Kewirausahaan.h.8-9
12
2. Pendekatan Mikro.
Pendekatan mikro mengevaluasi faktor-faktor spesifik pada
entrepreneurship. Entrepreneur potensial memiliki kemampuan atau kontrol
untuk mengarahkan atau menyesuaikan keluaran dari setiap pengaruh dalam
pendekatan ini. Tidak seperti halnya dengan pendekatan makro yang berfokus
pada kejadian atau faktor dari luar, maka pendekatan mikro berfokus pada
sesuatu dengan memandang dari dalam ke luar. Terdapat 3 (tiga) aliran
pemikiran pada pendekatan mikro yaitu:15
15
Ibid.Ibid h.9-10
13
2.4 FAKTOR PENYEBAB DAN KEGAGAGAL WIRAUSAHA
a. Faktor Penyebab Keberhasilan Wirausaha
16
Hendro, Dasar- Dasar Kewirausahaan.h 47 - 50
17
Suryana, h.44-45
14
6. Perencanaan merupakan titik awal dari suatu kegiatan, sekali
gagal dalam perencanaan maka akan mengalami kesulitan
dalam pelaksanaan.
7. Lokasi yang kurang memadai
8. Lokasi usaha yang strategis merupakan factor yang
menentukan keberhasilan usaha. Lokasi yang tidak strategis
dapat mengakiatkan perusahaan sukar beroperasi karena
kurang efisien.
9. Kurangnya pengawasan peralatan
10. Pengawasan erat hubungannya dengan efisiensi dan
efektifitas. Kurang pengawasan mengakibatkan penggunaan
alat tidak efisien dan efektif.
11. Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha
12. Sikap yang setengah-setengah terhadap usaha akan
mengakibatkan usaha yang dilakukan menjadi labil dan
gagal. Dengan sikap setengah hati,kemungkinan gagal
menjadi besar.
13. Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi
kewirausahaan.
14. Wirausaha yang kurang siap menghadapi dan melaksanakan
perubahan,tidak akan menjadi wirausaha yang berhasil.
Keberhasilan dalam berwirausaha hanya bisa diperoleh
apabila berani mengadakan perubahan dan mampu membuat
peralihan setiap waktu.
15
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kewirausahaan adalah konsep dasar yang menghubungkan berbagai
bidang disiplin ilmu yang berbeda, antara lain; ekonomi, sosiologi, dan
sejarah. Kewirausahaan bukan hanya bidang interdisiplin yang biasa kita
lihat, tetapi ia adalah pokok-pokok yang menghubungkan kerangka-
kerangka konseptual utama dari berbagai disiplin ilmu. Tepatnya, ia dapat
dianggap sebagai kunci dari balik bangunan ilmu sosial yang terintegrasi.
Kewirausahaan adalah usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan
mengkombinasikan sumber-sumber melalui cara-cara baru dan berbeda
untuk memenangkan persaingan. Nilai tambah tersebut dapat diciptakan
dengan cara mengembangkan teknologi baru, menemukan pengetahuan
baru, menemukan cara baru untuk menghasilkan barang dan jasa yang baru
yang lebih efisien, memperbaiki produk dan jasa yang sudah ada, dan
menemukan cara baru untuk memberikan kepuasan baru kepada konsumen.
Karakteristik kewirausahaan secara umum menggambarkan keunikan
personal atau psikologis seseorang yang terdiri dari dimensi nilai
sikap dan kebutuhan.
16
DAFTAR PUSTAKA
17
18