Anda di halaman 1dari 8

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian yang digunakan

dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan model

proses yang terdiri dari beberapa putaran (siklus-siklus) dimana tiap-tiap

siklus dilaksanakan sesuai dengan perubahan yang ingin dicapai.

Sanjaya(2010:26) menyatakan bahwa penelitian tindakan kelas dapat

diartikan sebagai proses pengkajian masalah pembelajaran di dalam kelas

melalui refleksi diri dalam upaya untuk memecahkan masalah tersebut

dengan cara melakukan berbagai tindakan yang terancana dalam situasi nyata

serta menganalisis setiap pengaruh dari perlakuan tersebut.

Berdasarkan pendapat diatas dapat dikatakan bahwa penelitian tindakan

kelas defenisikan sebagai bentuk penelaah penelitian yang bersifat reflektif

dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki atau

meningkatkan praktik-praktik pembelajaran di kelas secara lebih profesional.

Dalam penelitian ini prosedur pelaksanaan tindakan yang dilakukan terdiri

atas empat komponen utama yaitu rencana, tindakan, observasi, dan refleksi.

Prosedur pelaksanaan tindakan dalam penelitian ini terdiri dari tiga siklus dan

setiap siklus terdiri dari 2 pertemuan.

Adapun alur dalam penelitian tindakan kelas ini dapat digambarkan

sebagai berikut
Siklus I
Perencanaan Pelaksanaan
Tindakan I Tindakan I
Permaslahan

Refleksi I Pengamatan
Tindakan I
 

Siklus II
Perencanaan
Permasalahan baru hasil Tindakan I Pelaksanaan
refleksi Tindakan II

re

Refleksi II Pengamatan
Tindakan II
 

Siklus III

Permasalahan baru hasil Perencanaan


refleksi Pelaksanaan
Tindakan III
Tindakan III
 
re

Refleksi III Pengamatan


 

Tindakan III

Permasalahan baru hasil


refleksi
Gambar 3.1 Alur Tindakan Kelas
 
re (Sumber:Arikunto,2010:74)
Secara rinci prosedur pelaksanaan rancangan penelitian tindakan kelas

dapat dijabarkan sebagai berikut:

1. Permasalahan

Adanya hasil dan motivasi belajar matematika yang rendah

sehingga dipilih pembelajaran Problem Basad Learning (PBL) dengan

media gambar sebagai pemecahan masalah dan bagaimana cara

menerapkan pembelajaran Problem Basad Learning (PBL) dengan media

gambar.

2. Perencanaan tindakan

Adapun kegiatan yang dilaksanakan pada tahap perencanaan ini

adalah:

a. Memilih dan menerapkana pembelajaran Problem Basad Learning

(PBL) dengan media gambar sebnagai pemecahan masalah.

b. Membuat skenario pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran

Problem Basad Learning (PBL) dengan media gambar pada materi

pokok himpunan.

c. Membuat Rencana pelaksanaa Pembelajaran (RPP) dengan model

pembelajaran Problem Basad Learning (PBL) pada materi pokok

himpunan.

d. Membuat Lembar Kerja peserta didik (LKPD) dengan model

pembelajaran Problem Basad Learning (PBL) pada materi pokok

himpunan.
e. Merencanakan pembagian sisiwa dalam kelompok kooperatif

berdasarkan nilai ulangan pada materi pokok sebelumnya.

f. Membuat pekerjaan rumah sisiwa pada materi pokok himpunan yang

berfungsi sebagai tugas indifidu.

g. Membuat lembar observasi aktifitas siswa untuk melihat bagaimana

bagaimana motivasi siswa berdasarkan indikator dengan mengunakan

3 orang observer pada proses pembelajaran di kelas pada saat model

pembelajaran Problem Basad Learning (PBL) dilaksanakan dan

sebagai bahan untuk reflesi.

3. Pelaksanaan tindakan

kegiatan dilaksanakan dalam tahap ini adalah melaksanakan

skenario dan rencana pembelajaran yang telah direncanakan. Pada

pembelajaran matematika menggunakana model Problem Basad

Learning (PBL) pada yang bertindak sebagai guru dalam penelitian ini

adalah peneliti dan kegiatan pemebelajaran akan dipantau oleh 3 orang

observervator, untuk mengamati aktifitas siswa.

Penelitian ini terdiri dari 3 siklus dan setiap siklus dilaksanakan dua kali

pertemuan. Pada pertemuan 1 dilaksanakan pembelajaran dengan alokasi

waktu 3 x 40 Menit. Pada pertemuan 2 alokasi waktu 2 x 40 menit.

4. Pengamatan (Observasi)

Dalam penelitian ini peleksanaan observasi dilakukan bersama

dengan pelaksanaan pembelajaran. Observasi dalam siklus I, siklus II,


dan siklus III dilakukan oleh observer dengan tujuan untuk

mengumpulakan data kualitatif.

5. Refleksi

Pada tahap ini kegiatan difokuskan pada upaya untuk menganalisis,

mensintesis, memaknai dan menyimpulkan. Oleh karena itu kegiatan

penelitian ini dilakukan secara mandiri maka kegiatan analaisis dan

refleksi menjadi tanggung jawab peneliti. Akan tetapi, dalam

pelaksanaan kegiatan analisis dan refleksi ini peneliti akan

mendiskusikan dengan guru pengamat atau observer.

Hal-hal yang akan menjadi bahan diskusi antara lain adalah:

1) Kekurangan yang ada selama proses pembelajaran,

2) Kemajuan yang telah dicapai oleh siswa, dan

3) Rencana tindakan pembelajran selanjutnya

Sehingga apabila berdasarkan hasil diskusi diperoleh kesimpulan telah

mencapai kriteria keberhasilan, maka penelitian dianggap telah selesai

karena mencapai tujuan yang diharapkan. Namun apabila hasil yang

diperoleh masih berada dibawah batas kriteria, maka akan

dilaksanakan tindakanpada siklus II atau siklus IIIbahkan apabila

perlu merevisi tindakan sebelumnya.

B. Lokasi dan Subjek Penelitian


Penelitian ini direncanakan akan dilaksanakan pada semester ganjil tahun

ajaran 2017/2018 di SMP Negeri 2 Samarinda. Subjek penelitian ini adalah

peserta didik kelas VIIL SMP Negeri 2 Samarinda yang terdiri dari 26 peserta

didik diantaranya 11 orang peserta laki-laki dan 15 peserta didik perempuan.

C. Kolaborator Penelitian

Pihak yang terlibat dalam penelitian ini adalah peserta PPG, Guru

Pamong dan dosen pembimbing.

D. Pengumpulan Data

1. Sumber Data

Sumber data dalam Penelitian Tindakan Kelas ini adalah peserta didik

kelas VIIL SMP Negeri 2 Samarinda.

2. Jenis Data

Data yang diperoleh dari suatu sumber data berupa data kualitatif yang

diperoleh dari lembar observasi motivasi peserta didik.

3. Cara Pengumpulan Data

Cara yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah observasi

tentang aktivitas guru dan siswa ketika pembelajaran sedang berlangsung,

selain itu untuk mengetahui implementasi dari model problem based

learning(PBL) dengan mengunakan media gambar pada penelitian yang

sedang berlangsung. Observasi dilakukan oleh guru matematika SMP Negeri

2 Samarinda dan mitra peneliti selama penelitian berlangsung .


Data observasi diambil dari lembar observasi motivasi peserta didik

seperti yang terdapat pada lampiran. Lembar observasi motivasi peserta didik

terdiri dari responden siswa dan responden guru. Dalam melakukan observasi,

penilaiannya berdasarkan indikator.

Responden peserta didik ditujukan untuk mengobservasi tingkah laku

peserta didik selama penelitian berlangsung. Responden guru ditujukan untuk

mengobservasi tingkah laku pengajar selama penelitian berlangsung.

E. Tehnik Analisis Data

Analisis Data Observasi Aktivitas Siswa

Analisis ini dilakukan untuk mengetahui aktivitas siswa selama proses

pembelajaran. Adapun langkah-langkah untuk menentukan persentase rata-

rata aktivitas setiap pertemuan dengan menggunakan rumus:

a. Menentukan frekuensi hasil pengamatan aktivitas siswa untuk setiap

indikator dalam satu kali pertemuan.

b. Mencari persentase frekuensi setiap indikator dengan membagi besarnya

frekuensi dengan jumlah siswa, kemudian dikalikan dengan 100%.

Keterangan:

Si = Persentase aktivitas siswa indikator ke-i

Xi = Banyaknya aktivitas siswa indikator ke-i

N = Jumlah seluruh indikator yang teramati pada pertemuan itu


F. Indikator Keberhasilan PTK

Sebagai indikator keberhasilan dalam pelaksanaan Penelitian Tindakan

Kelas (Classroom Action Research) ini adalah terjadi peningkatan rata-rata

persentase motivasi belajar matematika dari aktifitas speserta didik secara

keseluruhan

G. Instrumen Penelitian

Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Lembar observasi aktivitas peserta didik, untuk menyelediki aktivitas

belajar matematika peserta didik menggunakan model pembelajaran

Problem-Based Learning (PBL) .

Anda mungkin juga menyukai