Juknis Instalasi Penggunaan File

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 23

INSTALASI DAN PENGGUNAAN FILE SERVICE

METADATA TEKNIS
INTEGRASI PELAPORAN

Untuk membantu Bank dalam membuat text file serta mensimulasikan pengiriman data ke Antasena,
telah ditambahkan fitur baru pada Excel add-on Tool Metadata. Untuk menggunakan fitur tersebut, perlu
dilakukan penyesuaian di sisi server. Pada dokumen ini akan dipaparkan penyesuaian tersebut, serta cara
penggunaan fitur file service.

I. Instalasi File Service

1. Membuat Database untuk File Service


Sebelumnya, database yang telah dibentuk adalah database:
● Database metadata (IP[versiMetadataTeknis] - per saat ini adalah IPV00P02)
● Database staging (DS[versiMetadataTeknis] - per saat ini adalah DSV00P02)

Untuk kepentingan File Service, perlu dibuat dua database baru sbb:
2. Menyimpan Service pada Application Server
a. Buka folder ..\ccIPV00P02\fileServiceIP pada paket instalasi ccIPV00P02, dan unzip file
serviceExtract.zip. Simpan folder [DriveAppServer]\serviceExtract hasil ekstraksi tersebut
pada Application Server.

3. Create Folder \fileKirim pada [DriveDbServer] di Database Server


Folder [DriveDbServer]\fileKirim berisi file hasil generate textfile melalui tool metadata.

4. Create Folder \fileTerima\badFile, \fileTerima\errorFile, \fileTerima\goodFile pada


[DriveDbServer] di Database Server.
Create folder [DriveDbServer]\fileTerima, kemudian create 3 folder di dalamnya sebagai berikut:
a. Folder [DriveDbServer]\fileTerima\badFile: Folder yang berisi file yang berhubungan
dengan error “File Status”, seperti kesalahan pada nama file, periode data, periode
laporan, dan sandi pelapor, serta gagal validasi antar dimensi.
b. Folder [DriveDbServer]\fileTerima\errorFile: Folder yang berisi file error yang dihasilkan
setelah melakukan proses upload dan validasi file.
c. Folder [DriveDbServer]\fileTerima\goodFile: Folder yang berisi file yang telah lolos
validasi. File-file pada folder tersebut dapat digunakan oleh bank untuk di-upload ke
portal antasena.

5. Melakukan Konfigurasi Service serviceExtract


Edit konfigurasi pada file [DriveAppServer]\serviceExtract\serviceExtract.exe.config, sesuaikan
connectionString sebagai berikut:
a. Profile Landing: DLV00P02
<add name="profileLanding"
connectionString="Provider=SQLOLEDB.1;Integrated Security=SSPI;Persist Security
Info=False;Initial Catalog=DLV00P02;Data Source=." />
b. Fact Landing: DLV00P02
<add name="factLanding"
connectionString="Provider=SQLOLEDB.1;Integrated Security=SSPI;Persist Security
Info=False;Initial Catalog=DLV00P02;Data Source=." />
c. Control Files: CFV00P02
<add name="controlFiles"
connectionString ="Provider=SQLOLEDB.1;Integrated Security=SSPI;Persist Security
Info=False;Initial Catalog=CFV00P02;Data Source=." />
d. Worker Number: apabila Application Server dan DB Server terpisah, maka jumlah
worker number dapat di-set hingga ‘30’ (atau lebih). Apabila Application Server dan DB
Server berada dalam satu komputer yang sama, maka disarankan jumlah worker di-set
‘2’.
<add name="workerNumber" connectionString ="2" />
e. Interval Time: merupakan interval waktu yang dibutuhkan bank untuk menjalankan
setiap
<add name="intervalTime" connectionString ="5" />
f. File Kirim: isikan dengan path fileKirim yang telah dibuat pada poin 3
<add name="fileKirim" connectionString="[DriveDbServer]\fileKirim" />
g. File Terima: isikan dengan path fileTerima yang telah dibuat pada poin 4
<add name="fileTerima" connectionString="[DriveDbServer]\fileTerima" />
h. Ubah Data Source sesuai koneksi data source masing-masing bank.
6. Melakukan Konfigurasi Service serviceIntraRow dan serviceInterValidation

Edit konfigurasi pada file:


● [DriveAppServer]\serviceExtract\serviceIntraRow\serviceIntraRow.exe.config, dan
● [DriveAppServer]\serviceExtract\serviceIntraValidation\serviceInterValidation.exe.confi
g
sesuaikan connectionString sebagai berikut:
a. Profile Landing: DLV00P02
<add name="profileLanding"
connectionString="Provider=SQLOLEDB.1;Integrated Security=SSPI;Persist Security
Info=False;Initial Catalog=DLV00P02;Data Source=." />
b. Fact Landing: DLV00P02
<add name="factLanding"
connectionString="Provider=SQLOLEDB.1;Integrated Security=SSPI;Persist Security
Info=False;Initial Catalog=DLV00P02;Data Source=." />
c. Control Files: CFV00P02
<add name="controlFiles"
connectionString ="Provider=SQLOLEDB.1;Integrated Security=SSPI;Persist Security
Info=False;Initial Catalog=CFV00P02;Data Source=." />
d. File Kirim: isikan dengan path fileKirim yang telah dibuat pada poin 3
<add name="fileKirim" connectionString="[DriveDbServer]\fileKirim" />
e. File Terima: isikan dengan path fileTerima yang telah dibuat pada poin 4
<add name="fileTerima" connectionString="[DriveDbServer]\fileTerima" />
f. Ubah Data Source sesuai koneksi data source masing-masing bank.
Langkah 7 dan 8 dilakukan apabila Application Server dan DB Server terpisah. Apabila terdapat pada
server yang sama, silakan lanjutkan ke tahap 9.

7. Setting Sharing Folder fileKirim pada Administrative Tools


a. Pada komputer Server DB, buka “Administrative Tools”, klik kanan pada “Computer
Management”, dan pilih “Run as Administrator”.

b. Pada tampilan kiri di “Computer Management” masuk ke “Shared Folder”, dan pilih
“Share”.

c. Klik kanan “Shares”, lalu pilih “New Share”.


d. Klik “Next” dan klik “Browse.. “

e. Pilih folder fileKirim yang telah dibuat pada [DriveDBServer] di DB Server, klik “OK”.

f. Kemudian klik “Next”.


g. Kemudian klik “Next”.

h. Pilih “Customize Permission”, lalu klik “Custom…”

i. Pada tab “Share Permission”, pilih “Everyone” dan klik “Remove”


j. Kemudian add kembali dengan User Account yang digunakan pada DB server dan
Application Server, lalu klik “OK”.

k. Checklist pada “Full Control”, kemudian klik “OK”.

l. Klik “Finish”.
8. Setting Sharing Folder fileTerima pada Administrative Tools
a. Pilih folder fileTerima yang telah dibuat pada [DriveDBServer] di DB Server, kemudian klik
“Next”.

b. Kemudian akan muncul tampilan “Create A Shared Folder Wizard” dengan isian “Share
Name” dan “Share Path”, lalu klik “Next”.
c. Maka fileKirim dan fileTerima akan muncul pada folder Shares.

9. Menjalankan Service serviceExtract.exe


a. Jalankan serviceExtract.exe (dalam folder serviceExtract) sebagai admin, dengan melakukan
klik kanan > “Run as administrator”.

b. Layar Consol akan tampil sebagai berikut. Terdapat satu window serviceExtract.exe, serta
window serviceIntraRow dan serviceInterValidation sejumlah worker pada poin 3 diatas.
Sebagai contoh jika worker number di-set “2” maka akan tampil 2 layar window
serviceIntraRow dan 2 layar window interValidation.
c. Layar konsol akan tampil seperti berikut, kemudian minimize layar konsol (tidak boleh di-
close)

10. Mengganti webService webIP


a. Buka paket instalasi ..\ccIPV00P02\webIP\bin. Copykan file *.dll dan *.xml ke folder
runtime webService Integrasi Pelaporan (..\webIP\bin) di server (replace file).

11. Melakukan Konfigurasi webService


a. Backup folder runtime webService Integrasi Pelaporan (..\webIp) pada server.
b. Buka paket instalasi ..\ccIPV00P02\webIP. Copykan file \ccIPV00P02\webIP\web.config
menggunakan aplikasi Notepad.
c. Sesuaikan connectionString untuk:
i. Koneksi Landing DB
<add name="profileLanding"
connectionString="Provider=SQLOLEDB.1;Integrated Security=SSPI;Persist Security
Info=False;Initial Catalog=DLV00P02;Data Source=." />
<add name="factLanding"
connectionString="Provider=SQLOLEDB.1;Integrated Security=SSPI;Persist Security
Info=False;Initial Catalog=DLV00P02;Data Source=." />
ii. Koneksi Control Files
<add name="controlFiles"
connectionString ="Provider=SQLOLEDB.1;Integrated Security=SSPI;Persist
Security Info=False;Initial Catalog=CFV00P02;Data Source=." />
iii. Koneksi File Kirim
<add name="fileKirim" connectionString="...\fileKirim" />
iv. Koneksi File Terima
<add name="fileTerima" connectionString="...\fileTerima" />
v. Sesuaikan Data Source sesuai koneksi data source masing-masing bank.
vi. Sesuaikan connectionString fileKirim dan fileTerima sesuai dengan nama server
dan path masing-masing bank.
vii. Koneksi File Folder Staging (untuk sementara dapat dikosongkan)
<add name="folderStaging" connectionString="...\fileStaging"/>
d. Copykan connectionString selain pada poin c di atas, dari \webIP\web.config yang telah
dibackup sebelumnya.

12. Update Klien Tool Metadata


a. Matikan MS Excel
b. Uninstall ipClientBank
c. Ekstrak file ...\ccIPV00P02\klienIP\ ipClientBankv6.4.zip. Run file
…\ipClientBank\setup.exe.

II. Menguji Fitur File Service


Setelah melakukan instalasi file service, selanjutnya bank dapat melakukan pengujian fitur “Create
Text File” dan “Upload Staging Data” pada Excel add-ins Tool Metadata.

Alur proses fitur File Service adalah sbb:

Berikut cara penggunaan fitur File Service:

1. Membuat Text File


Bank dapat men-generate text file dari data yang telah diinput ke database Staging sebelumnya.
Lakukan langkah-langkah berikut:
a. Buka Excel add-on Tool Metadata, kemudian pada tab “Packages” pilih salah satu informasi,
lalu klik kanan, pilih “Update Staging Data”.
b. Pada Layar “Manage DataSet”, pilih “Filer” (ID Pelapor Bank), “Date of Report”, dan “Periode
of Report” yang diinginkan. Untuk menampilkan data yang telah diinput ke staging, dapat
dilakukan melalui tombol dropdown yang terdapat di sebelah kanan combobox “Date of
Report”. Dropdown akan menampilkan list filer, periode data, dan periode pelaporan untuk
data yang sudah terdapat dalam database staging.
c. Klik “Create Text File”, lalu pilih lokasi folder untuk menyimpan text file pada lokal
komputer client. Data pada staging akan tersimpan di dua textfile, di lokal komputer client
dan di server.

d. Textfile pada lokal komputer client akan terbentuk di folder yang dipilih sebelumnya.

e. Sedangkan pada komputer server, file akan tersimpan pada folder [DriveDBServer]\fileKirim

2. Meng-Upload Text File


Bank juga dapat menginput dan memvalidasi file *.csv yang telah di-generate sebelumnya (oleh
internal sistem di Bank) ke tool metadata dengan menggunakan fitur “Upload Text File”.
Dengan demikian, Bank dapat menguji dan memastikan validitas file yang di-upload ke BI-
Antasena.
Mohon diperhatikan, fitur ini hanya untuk kepentingan pengujian di environment lokal bank,
bukan untuk mengirimkan data ke Bank Indonesia.

Lakukan langkah-langkah berikut untuk meng-upload file:


a. Pada tab “Package”, klik kanan pada node “Information”, lalu pilih “Upload Staging
Data”.

b. Maka akan muncul window “uploadFiles”.


c. Pada window “uploadFiles” tersebut, klik “Add Files” dan pilih text file yang ingin di-
upload (bisa lebih dari 1, dengan format file berupa *.csv) melalui Windows Explorer. File
yang dipilih akan tampil seperti pada gambar berikut:

d. Pilih informasi yang ingin di-upload, dan klik “Upload”, kemudian akan muncul dialogue
box “Done”.

3. Melihat Results/Hasil Upload Data


a. Setelah meng-upload data, klik tombol “Results” untuk men-trigger proses dan melihat
status keberhasilan upload dan validasi data.
b. Proses pertama adalah pengecekan kesesuaian nama/isi file dan intraValidation.
Terdapat beberapa “File Status”:
i. erName: file tidak lolos cek validitas nama file. Nama file harus memenuhi:
● Jumlah komponen pada nama file harus 5 komponen
● Diawali idPelapor
● Extention file harus .csv
File akan masuk ke folder [DriveDBServer]\fileTerima\badFile dan
[DriveDBServer]\fileTerima\errorFile.

Sebagai contoh, berikut hasil validasi jika upload dengan nama pelapor yang salah.

ii. ready: lolos validasi nama file


iii. erBulk: file lolos validasi nama file, namun data tidak lolos cek struktur dan
format/tipe (seperti tanggal, numerik, non numerik).
Penyebab erBulk:
● Terdapat lebih dari 1 karakter Enter setelah row terakhir pada file.
● Mengosongkan data yang seharusnya tidak nullable, dan sebaliknya
● Isian tidak sesuai struktur dan format/tipe

Data akan masuk ke dalam folder [DriveDBServer]\fileTerima\badFiles dan folder


[DriveDBServer]\fileTerima\errorFile pada komputer server.
Buka file error pada folder [DriveDBServer]\fileTerima\errorFile pada komputer
server.

Ubah pada path folder dan sesuaikan dengan lokasi file yang telah di upload.

Jalankan script pada MS SQL Server

Maka error akan ditampilkan


a. Struktur Nillable yang tidak sesuai
b. Kolom tidak sesuai

iv. landed: data berhasil lolos validasi struktur/format, dan data telah diinput ke dalam
database landing.
v. errRow: data tidak lolos intraValidation (terdiri dari validasi: cek referensi pada
master data - referential integrity dan intra dimension validation).

Data akan masuk ke dalam folder [DriveDBServer]\fileTerima\badFiles dan folder


[DriveDBServer]\fileTerima\errorFile pada komputer server.

vi. clnRow: data berhasil lolos intraValidation pada database landing, siap diinput ke
database staging.
vii. erPost: data tidak berhasil diinput ke database staging
viii. posted: data berhasil masuk database staging.

c. Proses selanjutnya, setelah data berhasil di upload (“File Status” = posted), akan
dilanjutkan dengan proses interValidation. Terdapat beberapa “Inter Validation Status”:
i. ivFail: data pada database landing tidak lolos interValidation (terdiri dari validasi:
cek referential integrity parent-child, interRowValidation, interValidation,
intraInformationValidation, validasi existence, cek Referential Integrity to
Profile).

Sebagai contoh, file yang telah di upload, yaitu informasi “Kas dalam Valas”, lolos
interValidation dan masuk ke folder [DriveDBServer]\fileTerima\goodFile di
komputer server dan pada database staging. Namun, muncul error untuk validasi
antar informasi karena informasi “Neraca” belum di-upload.

ii. ivPass: data pada database staging berhasil lolos interValidation.

d. File status “posted” dan Inter Validation Status “ivPass” menandakan validasi telah
berhasil.
Pada komputer server file akan masuk ke folder [DriveDBServer]\fileTerima\goodFile

e. Pada layar “uploadFiles”, klik kanan pada nama file, akan tampil pilihan fitur “Delete
Files”, “Download Data File”, dan “Download Error File”.

f. Tipe file error message:


i. *.err: intraValidation error
ii. *_iV.err: interValidation error
iii. [idPelapor]_all_[periodeData]_[periodeLaporan]_iV.err: berisi daftar informasi
yang belum dikirimkan, sehingga interValidation gagal

4. Melihat Hasil Upload Data per PeriodeData


Bank dapat melihat seluruh hasil upload data untuk suatu filer, periode data, dan periode
pelaporan tertentu.
a. Pada layar “uploadFiles”, klik “Results All”. Akan tampil layar “View All Results”. Pilih
“Filer”, “Date of Report”, dan “Periode of Report”, lalu klik tombol “View”.

b. Kemudian akan muncul daftar seluruh nama file yang telah diupload.
i. File pertama yang akan muncul yaitu file error dengan Filename
[idPelapor]_all_[periodeData]_[periodeLaporan]_iV.err. File ini menampilkan
seluruh informasi yang belum dilaporkan oleh pelapor tertentu pada suatu
periode data dan periode laporan. Dengan menggunakan file ini, Bank dapat
memastikan kelengkapan informasi yang dilaporkan. Klik kanan pada nama file
untuk “Download Data File” (mengunduh data yang telah di upload) ataupun
“Download Error File” (mengunduh error message hasil validasi data yang telah
diupload. File ini juga dapat diakses di folder \fileTerima\errorFile.
File error yang telah di download dapat dibuka untuk melihat error validasi yang
dihasilkan.

ii. Berikutnya akan muncul file yang telah diupload sebelumnya untuk Filer,
periodeData, dan periodeLaporan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai