A. Pengertian pendekatan adalah titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih umum, di dalamya mewadahi, menginspirasi,menguatkan, dan melaatari metode pembelajaran dan dan cakupan teoritis tertentu. B. Pembelajaran dengan pendekatan saintifik adalah proses pembelajaran yang direncang sedemikian ruap agar peserta didik secara aktif mengkonstruk konsep, hukum atau prinsip melalui tahapan-tahapan mengamati (untuk menidentifikasi atau menemukan masalah ), merumuskan masalah, mengajukkan atau merumuskan hipotesisi, mengumpulkan data dengan berbagai teknik,menganalisis data, menarik kesimpulan dan mengkomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang ditemukan. C. Langkah-langkah Pembelajaran dengan Pendekatan saintifik Menurut Permendikbud no. 81 A Tahun 2013 lampiran IV tentang Pedoman Umum Pembelajaran dinyatakan bahwa Proses pembelajaran terdiri atas lima pengalaman belajar pokok yaitu: a. Mengamati Kegiatan belajar yang dilakukan dalam proses mengamati adalah: membaca, mendengar, menyimak, melihat (tanpa atau dengan alat). Kompetensi yang dikembangkan adalah: melatih kesungguhan,ketelitian, mencari informasi. b. Menanya Kegiatan belajar menanya dilakukan dengan cara: mengajukan pertanyaan tentang informasi yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik). Kompetensi yang dikembangkan adalah mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perluuntuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat. c. Mengumpulkan informasi/ Eksperimen (Mencoba) Mengumpulkan informasi/ eksperimen kegiatan pembelajarannya antara lain: melakukan eksperimen; membaca sumber lain selain buku teks; mengamati objek/ kejadian/aktivitas; dan wawancara dengan narasumber. Kompetensi yang dikembangkan dalam proses mengumpulkan informasi/ eksperimen adalah Mengembangkan sikap teliti, jujur,sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat. d. Mengasosiasi/ Mengolah informasi Kegiatan belajar yang dilakukan dalam proses mengasosiasi / mengolah informasi sebagai berikut. mengolah informasi yang sudah dikumpulkan baik terbatas dari hasil kegiatan mengumpulkan/eksperimen mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi. Pengolahan informasi yang dikumpulkan dari yang bersifat menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan. e. Mengkomunikasikan Kegiatan belajar mengkomunikasikan adalah menyampaikan hasil pengamatan, kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya. Kompetesi yang dikembangkan dalam tahapan mengkomunikasikan adalah Mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan singkat dan jelas, dan mengembangkan kemampuan berbahasa yang baik dan benar.
2. Model yang digunakan : Problem Based Learning
A. Model adalah seluru rangkaian penyajian materi ajar yang meliputi segala aspek sebelum sedang dan sesudah pembelajaran yang dilakukan guru serta segala fasilitas yang terkait yang digunakan secara langsung atau tidak langsung dalam proses mengajar. B. Problem Based Learning (PBL¿Pembelajaran berbasis masalah merupakan sebuah modelpembelajaran yang menyajikan masalah kontekstual sehingga merangsang siswa untuk belajar 3. Tahap-tahap model Problem Based Learning A. Fase 1 Orientasi siswa kepada masalah Menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskanlogistik yg dibutuhkan Memotivasi siswa untuk terlibat aktif dalam pemecahan masalah yang dipilih B. Fase 2 Mengorganisasikan siswa Membantu siswa mendefinisikan danmengorganisasikan tugas belajar yan berhubungan dengan masalah tersebut. C. Fase 3 Membimbing penyelidikanindividu dan kelompok Mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, melaksanakan eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah D. Fase 4 Mengembangkan dan menyajikan hasil karya Membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan, model dan berbagi tugas dengan teman E. Fase 5 Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah Mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari /meminta kelompok presentasi hasil kerja. 4. Kelebihan dan kekurangan Problem Based Learning A. Kelebihan Dengan PBL akan terjadi pembelajaran bermakana. Peserta didik yang belajar memecahkan masalah akan menerapkan pengetahuan yang dimiliki atau berusaha mengetahaui pengetahuan yang diperlukan Dalam situasi PBL peserta didik mengintegrasikan pengetahuan dan keterampilan secara stimulus dan mengaplikasikannya dalam konteks yang relavan. PBL dapat meningkatkan kemampuan berfikir kritis motivasi internal untuk belajar, dan dapat mengembangkan hubungan interpersonal dalam bekerja kelompok. B. Kekurangan Manakalah peserta didik tidak memiliki minat atau tidak memiliki kepercayaan bahwa masalah yang dipelajari sulit untuk dipecahkan, maka mereka enggan untuk mencoba Keberhasilan PBL memerlukan waktu untuk persiapan. 5. Modifikasi k13 2. Kegiatan inti Orientasi Siswa kepada masalah 1. Guru menyajikan konsep kesebangunan dari masalah nyata sederhana contohnya pada ukuran pas foto 2x3, 3x4, 4x6 yang ditampilkan pada slide. (mengamati) 2. Untuk mengarahkan sisiwa pada syarat-syarat kesebangunan pada bangun ruang, guru menyajikan dua bangun yang sebagun contohnya bangun trapesium, peserta didik diarahkan untuk mengukur panjang sisi dan besar sudut bangun dengan melengkapi tabel (LKPD). (menanya) 3. Memberikan motivasi pada peserta didik untuk terlibat aktif dalam penyajian konsep kesebangunan. Mengorganisasikan siswa 1. Guru meminta pesrta didik untuk memposisikan diri dalam kelompok. Masing-masing kelompok terdiri atas 4 peserta didik yang dibagi secara heterogen. 2. Siswa diberikan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) untuk didiskusikan secara berkelompok.(mengumpulkan Informasi) 3. Guru membimbing peserta didik dalam melakukan diskusi. 4. Mengarahkan peserta didik memanfaatkan sumber daya informasi baik berupa buku siswa maupun sumber buku lain untuk pemecahan masalah. 5. Guru memberikan rangsangan berupa pertanyaan untuk membantu siswa membuat pernyataan seperti yang ada pada Lembar Kerja Peserta Didik. Membimbing penyelidikan kelompok dan individu 1. Guru membimbing peserta didik mengumpulkan informasi mengenai masalah yang disajikan pada Lembar Kerja Peserta Didik. 2. Guru membimbing peserata didik melengkapi penyelesain masalah kontekstual yang terdapat pada Lembar Kerja Peserta Didik. 3. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya jika ada kesulitan dalam proses mengerjakan Lembar Kerja Peserta Didik. (mengasiosasikan) Mengembangkan dan menyajikan hasil karya 1. Guru meminta setiap perwakilan kelompok untuk mempresantasikan hasil kerja pada Lembar Kerja Peserta Didik yang sudah diberikan.(mengkomunikasikan). Analisis dan proses evaluasi pemecahan masalah 2. Guru menganalisis hasil diskusui kerja kelompok dan mengevaluasi kinerja setiap kelompok. 3. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang terbaik.