)
DAN IKAN LELE TERHADAP HASIL JADI PASTA FARFALLE
Irma Yulianti
Program7Studi8S10Pendidikan3Tata9Boga2Fakultas1Teknik4Universitas9Negeri2Surabaya
irmayulianti@mhs.unesa.ac.id
Abstrak
Pasta farfalle adalah makanan olahan yang digunakan pada masakan Italia, dibuat dari campuran tepung terigu, olive
oil, telur, garam dengan bentuk yang cukup unik, yakni berbentuk kupu-kupu. Bahan utama pembuatan pasta farfalle
adalah tepung terigu protein tinggi, air, telur, garam, dan minyak. Tepung terigu protein tinggi berperan sebagai kerangka
adonan pada pembuatan pasta farfalle. Pasta farfalle menggunakan bahan tambahan sayur dan protein, dengan
menambahkan puree wortel dan ikan lele dalam proses pembuatan. Wortel yang digunakan dalam penelitian ini
menggunakan wortel jenis imperator , karena wortel jenis ini memiliki serat yang halus, lembut, hambar, dan memiliki
warna orange kemerahan. Ikan lele yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan ikan lele jenis dumbo karena
mengandung protein tinggi dan zat penguat tulang (kalsium) yang baik.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan sembilan produk yang berbeda yaitu jumlah penambahan puree wortel dan
ikan lele 30%, 40%, 50% dan proporsi puree wortel dan ikan lele 30%:70%, 40%:60%, dan 50%:50%. Pengumpulan data
mengunakan teknik observasi melalui uji organoleptik meliputi bentuk, rasa, aroma, kekenyalan, dan tingkat kesukaan.
Sampel dinilai oleh 35 panelis yaitu 15 orang panelis terlatih dan 20 orang panelis agak terlatih. Data uji organoleptik
dianalisis menggunakan uji anava ganda (two way anova) dengan uji lanjut Duncan. Uji kandungan gizi dilakukan di Balai
Riset dan Standarisasi Industri (BARISTAND) Surabaya.
Hasil analisis data menunjukkan bahwa: 1) Jumlah penambahan puree wortel dan ikan lele berpengaruh terhadap
warna, rasa, dan aroma tetapi tidak berpengaruh terhadap bentuk dan kekenyalan 2) Proporsi puree wortel dan ikan lele
tidak berpengaruh terhadap tingkat kesukaan panelis 3) Interaksi antara jumlah penambahan dan proporsi puree wortel dan
ikan lele tidak berpengaruh terhadap bentuk, warna, rasa, aroma, kekenyalan dan tingkat kesukaan 4) Kandungan gizi pasta
farfalle per 100 gram produk yang terbaik keadaan mentah mengandung karbohidrat 76,8%; protein 13,82%; lemak
16,52%; kalsium 30%; vitamin A 114.816,67 SI; serat 1,62%; dan keadaan matang mengandung karbohidrat 78,46%;
protein 12,76%; lemak 16,46%; kalsium 39%; vitamin A 92.000 SI; serat 1,72%.
Abstract
Farfalle Pasta is a processed food used in Italian cuisine, made from a mixture of wheat flour, olive oil, eggs, salt
with a fairly unique form, the shape of a butterfly. The main ingredient of making farfalle pasta is high protein wheat flour,
water, eggs, salt, and oil. High protein wheat flour serves as a frame of dough on the making of Farfalle pasta. The
Farfalle Pasta uses vegetable and protein additives, with added carrot puree and catfish in the manufacturing process.
Carrots used in this study use a carrot Imperator type, because this type of carrot has a fiber that is smooth, soft, tasteless,
and has a reddish orange color. The catfish used in this study use Dumbo catfish as it contains high protein and good bone
reinforcement (calcium) substances.
The research was conducted using nine different products namely the amount of addition of carrot puree and catfish
30%, 40%, 50% and the proportion of carrot puree and catfish 30%: 70%, 40%: 60%, and 50%: 50%. Data collection
using observation techniques through organoleptic tests include the shape, flavor, aroma, elasticity, and level of delight.
The samples were assessed by 35 panelists of 15 trained panelists and 20 well-trained panelists. Organoleptic Test Data
was analyzed using the double Anava test (two way Anova) with Duncan's advanced tests. Nutrient content test is done in
the research and standardization Industry (BARISTAND) Surabaya.
Data analysis results show that: 1) The amount of addition of carrot puree and catfish affect the color, flavor, and
aroma but no effect on the shape and elasticity 2) proportion of puree carrot and catfish have no effect on the favorite level
panelist 3) Interaction between the number of additions and proportions of carrot puree and catfish has no effect on the
form, color, flavor, aroma, elasticity and favorite level 4) nutrient content of the Farfalle pasta per 100 gram product is
best raw state containing carbohydrate 76.8%; Protein 13.82%; Fat 16.52%; Calcium 30%; Vitamin A 114,816.67 SI;
Fiber 1.62%; and mature state carbohydrate contains 78.46%; Protein 12.76%; Fat 16.46%; Calcium 39%; Vitamin A
92,000 SI; 1.72% fiber.
ALUR PEMBUATAN PASTA FARFALLE Berdasarkan tabel hasil uji anava ganda
menyatakan bahwa terdapat pengaruh jumlah
penambahan puree wortel dan ikan lele terhadap
Persiapan bahan bentuk pasta farfalle yang dihasilkan, karena Fhitung
9.406 dengan tingkat signifikan 0.000 (<0,050)
Mencampur semua bahan menjadi satu sehingga hipotesis dapat diterima karena ada
kedalam baskom, uleni perlahan hingga pengaruh jumlah penambahan puree wortel dan ikan
adonan menjadi kalis lele terhadap bentuk pasta farfalle.
Hasil uji anava ganda juga menyatakan bahwa
Diamkan selama 15 menit, tipiskan adonan tidak terdapat pengaruh interaksi jumlah
pasta menggunakan pasta maker penambahan dan proporsi puree wortel dan ikan lele
terhadap bentuk pasta farfalle yang dihasilkan,
karena Fhitung 0.429 dengan tingkat signifikan 0.787
(>0,05) yang berarti interaksi jumlah penambahan
Kemudian steam adonan pasta selama 15 dan proporsi puree wortel dan ikan lele tidak
menit. memiliki pengaruh nyata terhadap bentuk pasta
farfalle. Hipotesis yang menyatakan ada pengaruh
interaksi jumlah penambahan dan proporsi puree
wortel dan ikan lele terhadap bentuk pasta farfalle
Kemudian oven dengan suhu 70 ˚C selama
ditolak.
8 jam
Jumlah penambahan dan proporsi puree wortel
dan ikan lele tidak berpengaruh nyata terhadap
bentuk pasta farfalle. Menurut Moehyi (1992)
HASIL DAN PEMBAHASAN bentuk pasta yang dihasilkan sesuai dengan motif
A. Dalam keadaan matang cetakan yang digunakan dalam proses pencetakan
a. Bentuk pasta dan berdasarkan bahan serta jumlah cairan
Bentuk yang diharapkan pasta farfalle adalah yang ditambahkan. Konposisi puree wortel dan ikan
berbentuk motif cetakan. Uji anava ganda pengaruh lele tidak berpengaruh pada bentuk pasta farfalle
jumlah penambahan dan proporsi puree wortel dan karena memiliki kandungan air yang sedikit dan
ikan lele dapat dilihat pada Tabel 3. sudah melalui proses pengukusan (steam) sehingga
Tabel 3. uji anava ganda pengaruh jumlah kandungan air dalam wortel sedikit berkurang. Kadar
penambahan dan proporsi puree wortel dan ikan lele pati yang ada di dalam tepung berperan penting
terhadap bentuk pasta farfalle dalam pembentukan kerangka adonan. Pada saat
proses pengukusan butir-butir pati mengembang dan
Tests Of Between-Subjects Effects menjadikan gluten mengalami koagulasi sehingga
Dependent Variable : Bentuk menjadi keras dan kuat serta pati mengalami
Source Type df Mean F Sig gelatinasi sehingga membentuk struktur pasta yang
III Sum Square kokoh (Koeswara, 2009).
of b. Warna
Squares Warna yang diharapkan pasta farfalle adalah
Corrected Model 30.785a 8 3.848 4.3 .000
31 orange. Analisis data hasil uji organoleptik warna
pasta farfalle jumlah penambahan dan proporsi
Intercept 2282.31 1 2282.31 2.5 .000 puree wortel dan ikan lele menggunakan uji anava
5 5 69E
3 ganda disajikan pada Tabel 4.
Jumlah 6.052 2 3.026 9.4 .035
Penambahan Puree 06 Tabel 4. Uji Anava Ganda Jumlah Penambahan dan
Wortel dan Ikan Proporsi Puree Wortel dan Ikan Lele
Lele
Proporsi Puree 23.207 2 11.604 3.3 .060 terhadap Warna Pasta Farfalle
Wortel dan Ikan 99
Lele
Jumlah 1.526 4 .381 . .787
Penambahan Puree 429
Wortel dan Ikan
wortel yang digunakan maka warna pada pasta
Tests of Between-Subjects Effects
farfalle yang ditimbulkan akan semakin orange.
Dependent Variable: Warna
Source Type df Mea F Sig
Hasil uji menyatakan bahwa ada pengaruh
III n nyata produk dengan jumlah penambahan terhadap
Sum of Squ warna pasta farfalle. Pasta farfalle termasuk produk
Square are makanan yang memanfaatkan pewarna alami dari
s puree wortel.
Corrected Model 12.533 8 1.56 1.960 .052 c. Aroma
7 Aroma yang diharapkan pasta farfalle adalah
Intercept 2650.8 1 265 3.316 .000 tidak beraroma ikan lele dan wortel. Analisis data
00 0.80 E3 hasil uji organoleptik aroma pasta farfalle jumlah
0
penambahan dan proporsi puree wortel dan ikan lele
Jumlah.Penambaha 2.289 2 1.14 1.431 .241
n.Puree.Wortel.dan. 4 menggunakan uji anava ganda disajikan pada Tabel
Ikan.Lele 5.
Proporsi.Puree.Wor 9.489 2 4.74 5.934 .000
tel.dan 4 Tabel 5. Uji Anava Ganda Pengaruh Jumlah
.Ikan.Lele Penambahan dan Proporsi Puree Wortel
Jumlah.Penambaha .756 4 .189 2.236 .919 dan Ikan Lele Terhadap Aroma Pasta
n.Puree.Wortel.dan. Farfalle
Ikan.Lele *
Proporsi.Puree.Wor
tel.dan.
Ikan.Lele
Error 208.66 26 .799 Dependent Variable:Aroma
7 1 Source Type III df Mean F
Total 2872.0 27 Sum of Square
Si
00 0 Squares
g
Corrected Total 221.20 26 1.9 .
0 9 12.53333 8 1.567 56 05
a. R Squared = ,057 (Adjusted R Squared = ,028) Corrected Model 0 2
Hasil uji anava menyatakan bahwa terdapat pengaruh 2650.8
33 .
proporsi puree wortel dan ikan lele terhadap warna pasta 2650.8 1 16 00
00
Intercept E3 0
farfalle yang dihasilkan, karena Fhitung 5.934 dengan tingkat .
signifikan 0.000 (<0,05) sehingga hipotesis dapat diterima 1.4
Jumlah.Penambahan.Pur 2.288889 2 1.144 24
31
karena ada pengaruh proporsi puree wortel dan ikan lele ee.Wortel.dan.Ikan.Lele 1
terhadap warna pasta farfalle. .
5.9
Proporsi.Puree.Wortel.da 9.488889 2 4.744 03
Hasil uji anava ganda menyatakan bahwa tidak n.Ikan.Lele
34
3
terdapat pengaruh interaksi jumlah penambahan dan Jumlah.Penambahan.Pur
proporsi puree wortel dan ikan lele terhadap warna pasta ee.Wortel.dan.Ikan.Lele
0.6
farfalle yang dihasilkan, karena Fhitung 2.236 dengan tingkat * 0.755556 4 .189 .
36
Proporsi.Puree.Wortel.da 91
signifikan 0.919 (>0,05) yang berarti interaksi jumlah n.Ikan.Lele 8
penambahan dan proporsi puree wortel dan ikan lele tidak 26
208.667 .799
memiliki pengaruh nyata terhadap warna pasta farfalle. Error 1
Hipotesis yang menyatakan ada pengaruh interaksi jumlah 2872.000
27
penambahan dan proporsi puree wortel dan ikan lele warna Total 0
26
ditolak. Corrected Total
221.200
9
Warna pada makanan dipengaruhi oleh bahan a. R Squared = ,057 (Adjusted R Squared = ,028)
yang digunakan dan proses pemasakan/pemanasan. Berdasarkan tabel di atas hasil uji anava ganda
Puree wortel memiliki warna orange pekat karena menyatakan bahwa tidak terdapat pengaruh jumlah
dihasilkan oleh kandungan beta karoten yang tinggi penambahan puree wortel dan ikan lele terhadap aroma
yang ada dalam kulit dan daging wortel yang pasta farfalle yang dihasilkan, karena Fhitung 1.431 dengan
berwarna orange sehingga dapat memberikan warna tingkat signifikan 0.241 (>0,05) sehingga hipotesis ditolak
orange (Cahyono, 2002). Karotenoid adalah suatu karena tidak ada pengaruh jumlah penambahan puree wortel
pigmen yang berwarna orange, sehingga semakin dan ikan lele terhadap aroma pasta farfalle.
tinggi penambahan wortel semakin orange produk Hasil uji anava ganda menyatakan bahwa tidak
makanan yang akan dihasilkan. terdapat pengaruh interaksi jumlah penambahan dan
Warna pada puree wortel berpengaruh terhadap proporsi puree wortel dan ikan lele terhadap aroma
hasil jadi pasta farfalle. Hal ini merupakan salah satu pasta farfalle yang dihasilkan, karena Fhitung 0.636
keuntungan karena secara tidak langsung puree dengan tingkat signifikan 0.918 (>0.05) yang berarti
wortel dapat menjadi pewarna alami pada pasta interaksi jumlah penambahan dan proporsi puree
farfalle. Semakin banyak jumlah penambahan puree wortel dan ikan lele tidak memiliki pengaruh nyata
terhadap aroma pasta farfalle. Hipotesis yang Berdasarkan tabel di atas hasil uji anava ganda
menyatakan ada pengaruh interaksi jumlah menyatakan bahwa terdapat pengaruh jumlah
penambahan dan proporsi puree wortel dan ikan lele penambahan puree wortel dan ikan lele terhadap rasa
terhadap aroma pasta farfalle ditolak. pasta farfalle yang dihasilkan, karena Fhitung 3.406
Secara umum, pasta farfalle memiliki ciri khas dengan tingkat signifikan 0.035 (<0,05) sehingga
beraroma telur. Aroma yang dominan muncul pada hipotesis dapat diterima karena ada pengaruh jumlah
pasta farfalle adalah telur, hal ini dikarenakan bahan penambahan puree wortel dan ikan lele.
dasar yang digunakan pasta farfalle tidak memiliki Hasil uji anava ganda juga menyatakan bahwa
aroma khas yang dapat mendominasi daripada lemak tidak terdapat pengaruh interaksi jumlah
telur. penambahan dan proporsi puree wortel dan ikan lele
Ikan lele yang dilumatkan memiliki aroma yang terhadap rasa pasta farfalle yang dihasilkan, karena
dominan karena telah mengalami beberapa proses Fhitung 0.429 dengan tingkat signifikan 0.787 (>0,05)
sebelum dijadikan produk pasta farfalle. Ikan lele yang berarti interaksi jumlah penambahan dan
yang di rendam dengan perasan air lemon, sedikit proporsi puree wortel dan ikan lele tidak memiliki
garam, serta parutan jahe dapat menghilangkan pengaruh nyata terhadap rasa pasta farfalle.
aroma amis yang khas pada ikan lele. Hipotesis yang menyatakan ada pengaruh interaksi
Aroma khas dari wortel yang lebih dominan jumlah penambahan dan proporsi puree wortel dan
adalah aroma langu. Sehingga perlu adanya proses ikan lele terhadap rasa pasta farfalle ditolak.
pemasakan yang lebih lanjut, perebusan/pengukusan Pasta farfalle pada umumnya memiliki rasa
dapat meminimalisir aroma langu pada puree wortel. gurih yang disebabkan karena penggunaan bahan
Secara umum, aroma khas pasta farfalle didominasi dasar pembuatan pasta farfalle yaitu garam dan
oleh aroma lemak telur. Sehingga penggunaan puree telur. Ikan lele adalah protein dari ikan yang
wortel dan ikan lele berpengaruh nyata terhadap istimewa yang berfungsi sebagai penambah jumlah
aroma pasta farfalle. protein yang dikonsumsi, tetapi juga sebagai
d. Rasa pelengkap mutu protein dalam menu (Astawan,
Rasa yang diharapkan pasta farfalle adalah 2008). Pasta farfalle juga memerlukan bahan
tidak berasa ikan lele dan wortel. Analisis data hasil campuran tambahan untuk menambahkan kandungan
uji organoleptik rasa pasta farfalle jumlah protein pada produk pasta farfalle yaitu dengan
penambahan dan proporsi puree wortel dan ikan lele menambahkan wortel. wortel yang digunakan adalah
menggunakan uji anava ganda disajikan pada Tabel jenis wortel imperator karena jenis wortel ini
6. memiliki rasa yang hambar, warna yang pigmented
Tabel 6. Uji Anava Ganda Pengaruh Jumlah dan memiliki tekstur yang halus sehingga apabila
Penambahan dan Proporsi Puree Wortel dan Ikan digunakan sebagai bahan tambahan makanan akan
Lele menjadikan produk yang sesuai yang diharapkan.
Tests of Between-Subjects Effects e. Kekenyalan
Dependent Variable:Rasa Kekenyalan yang diharapkan pasta farfalle
Source Type df Mea F
III n
adalah kenyal. Analisis data hasil uji organoleptik
Sum Squa kekenyalan pasta farfalle jumlah penambahan dan
of
Tests of Between-Subjects
re
Effects proporsi puree wortel dan ikan lele menggunakan uji
Square anava ganda disajikan pada Tabel 7.
DependentsVariable: kekenyalan Sig
Source Type df 3.84Me F Sig
30.785 8 4.331
Corrected Model III an
8 .000
Sum of 1 2282
2282.3 Squ 2.569 Tabel 7. Uji Anava Ganda Jumlah Penambahan dan
Intercept 15
Square .315are E3 .000 Proporsi Puree Wortel dan Ikan Lele
Jumlah.Penambaha s 3.02 Terhadap Kekenyalan Pasta Farfalle
n.Puree.Wortel.dan.
Corrected Model 6.052
12.533 2 8 1.56 3.406
1.960 .
Ikan.Lele
6
.035 Hasil uji anava menyatakan bahwa terdapat pengaruh
7 052 proporsi puree wortel dan ikan lele terhadap kekenyalan
Proporsi.Puree.Wor 11.6
Intercept 23.207
2650.8 2 1 04 265 13.060
3.316 .
tel.dan.Ikan.Lele .000 pasta farfalle yang dihasilkan, karena Fhitung 5.934 dengan
Jumlah.Penambaha 00 0.80 E3 000
0
tingkat signifikan 0.000 (<0,05) sehingga hipotesis dapat
n.Puree.Wortel.dan.
Jumlah.Penambaha
Ikan.Lele * 2.289 4 2 .381
1.526 1.14 .4291.431 . diterima karena ada pengaruh proporsi puree wortel dan
Proporsi.Puree.Wor
n.Puree.Wortel.dan 4 241 ikan lele terhadap kekenyalan pasta farfalle.
tel.dan.Ikan.Lele
.Ikan.Lele .787 Hasil uji anava ganda menyatakan bahwa tidak
Proporsi.Puree.Wo 231.90 9.489 26 2 .889 4.74 5.934 . terdapat pengaruh interaksi jumlah penambahan dan
Error 0 1
rtel.dan
2545.0 27
4 000 proporsi puree wortel dan ikan lele terhadap kekenyalan
.Ikan.Lele
Total 00 0 pasta farfalle yang dihasilkan, karena Fhitung 2.236 dengan
Jumlah.Penambaha 262.68 .756 26 4 .189 2.236 . tingkat signifikan 0.919 (>0,05) yang berarti interaksi
n.Puree.Wortel.dan
Corrected Total 5 9 919 jumlah penambahan dan proporsi puree wortel dan ikan lele
.Ikan.Lele *
a. R Squared = ,117 (Adjusted R Squared = ,090) tidak memiliki pengaruh nyata terhadap kekenyalan pasta
Proporsi.Puree.Wo
rtel.dan. farfalle. Hipotesis yang menyatakan ada pengaruh interaksi
Ikan.Lele
Error 208.66 26 .799
7 1
Total 2872.0 27
00 0
Corrected Total 221.20 26
0 9
a. R Squared = ,057 (Adjusted R Squared = ,028)
jumlah penambahan dan proporsi puree wortel dan Hasil uji anava ganda menyatakan bahwa tidak
ikan lele kekenyalan ditolak. terdapat pengaruh proporsi puree wortel dan ikan
Kekenyalan pada pasta farfalle dipengaruhi lele terhadap tingkat kesukaan pasta farfalle yang
oleh gluten, saat gluten dibasahi dan diberi perlakuan dihasilkan, karena Fhitung 6.437 dengan tingkat
mekanis maka akan terbentuk adonan yang elastis. signifikan 0.102 (>0,05) yang berarti proporsi puree
Selain itu kandungan amilopektin yang tinggi pada wortel dan ikan lele tidak memiliki pengaruh nyata
tepung terigu membentuk gel dari sifat pati melalui terhadap tingkat kesukaan pasta farfalle. Hipotesis
proses gelatinasi dan membentuk daya lekat yang yang menyatakan ada pengaruh proporsi puree
kuat, inilah yang membentuk daya lekat pada pasta wortel dan ikan lele terhadap tingkat kesukaan pasta
farfalle. Dari hasil uji Duncan dapat disimpulkan farfalle di tolak.
semakin tinggi jumlah penambahan dan proporsi Hasil uji anava ganda juga menyatakan bahwa
puree wortel dan ikan lele akan menghasilkan pasta tidak terdapat pengaruh interaksi jumlah
farfalle yang kenyal. penambahan dan proporsi puree wortel dan ikan lele
terhadap tingkat kesukaan pasta farfalle yang
dihasilkan, karena Fhitung 1.369 dengan tingkat
f. Tingkat Kesukaan signifikan 0.245 (>0,05) yang berarti interaksi
Tingkat kesukaan yang diharapkan pasta jumlah penambahan dan proporsi puree wortel dan
farfalle adalah suka. Analisis data hasil uji ikan lele tidak memiliki pengaruh nyata terhadap
organoleptik tingkat kesukaan pasta farfalle jumlah tingkat kesukaan pasta farfalle. Hipotesis yang
penambahan dan proporsi puree wortel dan ikan lele menyatakan ada pengaruh interaksi jumlah
menggunakan uji anava ganda disajikan pada Tabel penambahan dan proporsi puree wortel dan ikan lele
8. terhadap tingkat kesukaan pasta farfalle di tolak.
Tabel 8. Uji Anava Ganda Jumlah Penambahan
dan Proporsi Puree Wortel dan Ikan Lele Terhadap 2. Dalam Keadaan Mentah
Tingkat Kesukaan Pasta Farfalle a. Warna
Tests of Between-Subjects Effects Warna yang diharapkan pasta farfalle adalah
Dependent Variable:Kesukaan orange. Analisis data hasil uji organoleptik warna
pasta farfalle jumlah penambahan dan proporsi
Source Typ d Mea F puree wortel dan ikan lele menggunakan uji anava
e III f n
Sum Squa ganda disajikan pada Tabel 4.4.
of re
Squa Tabel 4.4. Uji Anava Ganda Jumlah Penambahan
res Sig dan Proporsi Puree Wortel dan Ikan
17.8 2.23 2.72 .
Corrected Model 67
8
3 4 007 Lele terhadap Warna Pasta Farfalle
2576 2576 3.14 .
1
Intercept .133 .133 2E3 000 Hasil uji anava menyatakan bahwa terdapat
Jumlah.Penambahan.Puree.W 2.82 1.41 1.72 . pengaruh proporsi puree wortel dan ikan lele
2
ortel.dan.Ikan.Lele 2 1 1 181
Proporsi.Puree.Wortel.dan.Ik 10.5 5.27 6.43 .
terhadap warna pasta farfalle yang dihasilkan,
2 karena Fhitung 5.934 dengan tingkat signifikan 0.000
an.Lele 56 8 7 102
Jumlah.Penambahan.Puree.W (<0,05) sehingga hipotesis dapat diterima karena ada
ortel.dan.Ikan.Lele * 4.48 1.12 1.36 pengaruh proporsi puree wortel dan ikan lele
4
Proporsi.Puree.Wortel.dan.Ik 9 2 9 .
terhadap warna pasta farfalle.
an.Lele 245
2 Hasil uji anava ganda menyatakan bahwa tidak
214. terdapat pengaruh interaksi jumlah penambahan dan
6 .820
000
Error 1 proporsi puree wortel dan ikan lele terhadap warna
2 pasta farfalle yang dihasilkan, karena Fhitung 2.236
2808
7
Total
.000
0 dengan tingkat signifikan 0.919 (>0,05) yang berarti
2 interaksi jumlah penambahan dan proporsi puree
231.
867
6 wortel dan ikan lele tidak memiliki pengaruh nyata
Corrected Total 9 terhadap warna pasta farfalle. Hipotesis yang
a. R Squared = ,077 (Adjusted R Squared = ,049) menyatakan ada pengaruh interaksi jumlah
Berdasarkan tabel di atas hasil uji anava ganda penambahan dan proporsi puree wortel dan ikan lele
menyatakan bahwa tidak terdapat pengaruh jumlah warna ditolak.
penambahan puree wortel dan ikan lele terhadap b. Bentuk
tingkat kesukaan pasta farfalle yang dihasilkan,
karena Fhitung 1.721 dengan tingkat signifikan 0.181 Bentuk yang diharapkan pasta farfalle adalah
(>0,05) sehingga hipotesis ditolak karena tidak ada berbentuk motif cetakan. Analisis data hasil uji
pengaruh jumlah penambahan puree wortel dan ikan organoleptik bentuk pasta farfalle jumlah
lele terhadap tingkat kesukaan pasta farfalle. penambahan dan proporsi puree wortel dan ikan lele
menggunakan uji anava ganda disajikan pada Tabel menggunakan uji anava ganda disajikan pada Tabel
9. 10.
Tabel 9. Uji Anava Ganda Pengaruh Jumlah
Penambahan Dan Proporsi Puree Wortel Dan Ikan
Lele Terhadap Bentuk Pasta Farfalle