Anda di halaman 1dari 2

Spesial Talkshow Kewirausahaan “Create a New Star Up for Pandemic Era” (Bersama Adi IP)

Nama : Maria Romasta Br Manalu


NIM : D11.2020.03033
Mata Kuliah : Dasar Kewirausahaan
Dosen Pengampu : Vilda Ana Veria Setyawati, S.Gz, M.Gz

Di talkshow kali ini narasumber mengemukakan bahwa di era pandemi sekarang ini
harusnya menjadikan seseorang menjadi lebih berpikir kreatif. Orang kreatif biasanya identik
dengan kejepit atau situasi mendesak. Karena jaman sekarang ini peluang untuk menjadi
pengusaha sudah sangat banyak dan dapat dikatakan secara singkat bahwa ‘dunia sudah di depan
mata’ dengan gig ekonomi yaitu ‘orang bekerja tidak perlu punya pekerjaan’.
Di tahun 2019 jumlah enterpreneur di Indonesia sebesar 3,1 % dari jumlah penduduk
Indonesia dan itu merupakan jumlah yang bisa dikatakan tertinggal.Kemudia di tahun 2020
dimana disebut sebagai era baru pandemic terjadi perubahan drastis dari segi ekonomi. Pandemi
menghambat segalanya,banyak perusahaan tumpur,banyak karyawan swasta di PHK yang
menyebabkan merosotnya perekonomian di Indonesia sejak pandemi muncul.
Tapi ternyata tidak sampai disitu,munculnya efek negative dari pandemi nyatanya tak membuat
pemuda Indonesia berhenti,mereka mulai mencari – cari ide tentang usaha apa yang harus
dijalankan di era pandemi seperti ini,desakan? Tentu. Kejepit? Sudah pasti. Dari situasi
kejepit,maka muncullah berbagai macam ide tentang ‘usaha’.
Di jaman yang sudah modern ini,apalagi sudah adanya startup yang mulai bermunculan,seperti
vintek,digital money,gojek dll. Semua serba canggih yang pastinya karena adanya smartphone.
Kita memang tidak boleh tenggelam dan harus mengikuti arus,mengikuti jaman yang semakin
hari semakin canggih. Kita bisa lebih banyak berkarya lagi karena sangat banyak tawaran-
tawaran yang bisa kita dapatkan di jaman online ini. Usaha online juga semakin merebak,tak
harus didatangi ke toko,sistem belanja online di era pandemi menjadi pilihan,pun demi
kelangsungan hidup.
Kita juga tidak bisa berdiri sendiri dalam memulai sebuah usaha,kita memerlukan ide bahkan
bantuan orang lain,pun bisa jadi kita membutuhkan orang lain sebagai bantuan modal dan
menjadi rekan bisnis,menjadi partner bisnis bersama untuk mengembangkan usaha tersebut.
Merintis usaha pasti ada halangan dan hambatannya juga,bisa jadi seperti tanggapan atau
stigma masyarakat, yang mungkin menilai bahwa barang murah pasti tidak punya kualitas atau
barang jika dibeli online pasti tidak sama seperti digambar,hasilnya akan berbeda,dan banyak
stigma-stigma lainnya.Oleh sebab itu,disinilah kita bisa pelan-pelan merubah stigma itu.
Dari narasumber sendiri,katon dan kencar adalah start up untuk mahasiswa,sebagai wadah
merintis usaha. Diharapkan katon dan kencar bisa merubah stigma masyarakat. Mahasiswa
adalah agen dalam perubahan dan UMKM adalah bentuk ekonomi dalam masyarakat itu
sendiri.Indonesia adalah berdikarya yang artinya berdiri pada karya sendiri. Jadi kalau bukan dari
diri kita sendiri,siapa lagi yang akan berani untuk mulai mencoba hal baru. Oleh sebab itu
narasumber mengajak para anak muda khususnya mahasiswa,mulai berani,memulai sesuatu yang
baru termasuk menjadi pengusaha.

Anda mungkin juga menyukai