Anda di halaman 1dari 4

APA AJA SIH PERBEDAAN BEKERJA PADA KETINGGIAN?

YUK,
MENGENAL PERBEDAANYA!!

Terjatuhnya dari ketinggian merupakan faktor


kematian paling umum di lokasi kontruksi lho.. Dengan
mengurangi kecelakaan di tempat kerja adalah praktik
management yang baik. Meminimalisirkan resiko
denngan mengenal dan mengetahui potensi cedera
serius saat bekerja diketinggian dengan menentukan
metode yang aman.
Bekerja pada ketinggian dilakukan oleh tenaga
kerja yang dimana pekerjaanya dilakukan di permukaan
tanah atau perairan yang terdapat perbedaan ketinggian
yang memiliki potensi jatuh hingga menimbulkan cedera,
kerusakan dan bahkan kematian.
.
Menurut Permenaker No.09 Tahun 2016, Bekerja pada ketinggian memiliki jenis dan kelas yang
berbeda-beda. Sebagaimana di maksud dalam pasal 31 yang diantaranya :
1. Tenaga Kerja Bangunan Tinggi Tingkat 1 (Satu)/TKBT1
Tenaga Kerja bangunan tinggi tingkat 1 (satu) merupakan Tenaga Kerja yang bekerja pada
Lantai Kerja Tetap dan atau Lantai Kerja Sementara.
Tugas dan wewenang seorang yang bekerja pada bangunan tinggi tingkat 1 diantaranya :
1) Bekerja pada Lantai Kerja Tetap dan/atau Lantai Kerja Sementara dengan alat
pelindung jatuh berupa jala, bantalan, atau tali pembatas gerak (work restraint); dan
2) Bergerak menuju dan meninggalkan Lantai Kerja Tetap atau sementara menggunakan
tangga.
2. Tenaga Kerja Bangunan Tinggi Tingkat 2 (Dua)/TKBT II
Tenaga kerja banginan tinggi tingkat II merupakan Tenaga Kerja yang bekerja pada Lantai Kerja
Tetap dan atau Lantai Kerja Sementara serta bekerja atau bergerak menuju dan meninggalkan
lantai kerja tetap atau sementara secara horizontal atau vertikal pada struktur bangunan atau
dengan posisi atau tempat kerja miring.
Lalu apa tugas dan wewenangnya? Tugas seseorang yang bekerja pada bangunan tinggi II,
meliputi:
1) Bekerja pada Lantai Kerja Tetap dan/atau Lantai Kerja Sementara dengan alatpelindung
jatuh berupa jala, bantalan, atau tali pembatas gerak (work restraint); dan
2) Bergerak menuju dan meninggalkan Lantai Kerja Tetap atau Sementara menggunakan
tangga;
3) Bergerak menuju dan meninggalkan lantai kerja tetap atau sementara secara horizontal
atau vertikal pada struktur bangunan;
4) Bekerja pada posisi atau tempat kerja miring;
5) Menaikan dan menurunkan barang dengan sistem katrol; dan
6) Melakukan upaya pertolongan dalam keadaan darurat.
3. Tenaga Kerja Pada Ketinggian Tingkat 1 (Satu)

Tenaga Kerja pada ketinggian merupakan Tenaga Kerja yang bekerja dilantai Kerja Tetap dan
atau Lantai Kerja Sementara, bergerak menuju dan meninggalkan Lantai Kerja secara horizontal
atau vertikal pada struktur bangunan, bekerja pada posisi atau tempat kerja miring, akses tali
dan/atau menaikan dan menurunkan barang dengan sistem katrol atau dengan bantuan tenaga
mesin.

Tugas Dan Kewenanganya Apa Saja?


1) Membuat Angkur dibawah pengawasan Tenaga Kerja pada ketinggian tingkat 2 (dua)
dan/atau Tenaga Kerja pada ketinggian tingkat 3 (tiga); dan
2) Melakukan upaya pertolongan diri sendiri;
4. Tenaga Kerja Pada Ketinggian Tingkat 2 (Dua)
Tugas dan wewenangnya terdiri dari:
1) Membuat Angkur secara mandiri;
2) Mengawasi Tenaga Kerja pada ketinggian tingkat 1 (satu) dalam pembuatan Angkur;
3) Mengawasi Tenaga Kerja pada ketinggian tingkat 1 (satu); dan
4) Melakukan upaya pertolongan dalam keadaan darurat pada ketinggian untuk tim Kerja

5. Tenaga Kerja Pada Ketinggian Tingkat 3 (Tiga)


4 Tugas dan wewenangnya bagi pekerja pada ketinggian tingkat 3:
1) Menyusun perencanaan sistim keselamatan Bekerja Pada Ketinggian
2) Melakukan pemeriksaan Angkur untuk keperluan internal;
3) Mengawasi Tenaga Kerja pada ketinggian tingkat 2 (dua) dan/atau Tenaga Kerja pada
ketinggian tingkat 1 (satu); dan
4) Melakukan upaya pertolongan dalam keadaan darurat pada ketinggian untuk tim Kerja.

-Salam Safety-

Anda mungkin juga menyukai