Anda di halaman 1dari 3

BAB II

TINJAUAN TEORI
1. Pengartian ASI
Air susu ibu (ASI) adalah suatu emulsi lemak dalam larutan protein, laktosa
dan garam-garam anorganik yang sekresi oleh kelenjar mame ibu, yang berguna
sebagai makanan bagi bayinya. ASI eksklusif adalah pemberian ASI tanpa makanan
dan minuman tambahan lain pada bayi berumur 0-6 bulan. Bahkan air putih tidak
diberikan dalam tahap ASI eksklusif ini.
ASI dalam jumlah cukup merupakan makanan terbaik pada bayi dan dapat
memenuhi kebutuhan gizi bayi selama 6 bulan pertama. ASI merupakan makanan
alamiah yang pertama dan utama bagi bayi sehingga dapat mencapai tumbuh
kembang yang optimal. Pada tahun 2001 World Health Organization / Organisasi
kesehatan dunia menyatakan bahwa ASI eksklusif selama 6 bulan pertama hidup bayi
adalah yang terbaik. Dengan demikian, ketentuan sebelumnya (bahwa ASI eksklusif
itu cukup 4 bulan) sudah tidak berlaku lagi.
2. Cara Menyusui Yang Benar
Teknik menyusui yang benar adalah cara memberikan ASI kepada bayi dengan
perlekatan dan posisi ibu dan bayi dengan benar.
a. Posisi Badan Ibu Dan Badan Bayi
1) Ibu duduk atau berbaring dengan santai
2) Pegang bayi pada belakang bahunya, tidak pada dasar kepala.
3) Rapatkan dada bayi dengan dada ibu atau bagian bawah payudara
4) Tempelkan dagu bayi pada payudara ibu.
5) Dengan posisi seperti ini telinga bayi akan berada dalam satu garis dengan
leher dan lengan bayi.
6) Jauhkan hidung bayi dari payudara ibu dengan cara menekan pantat bayi
dengan lengan ibu.
b. Posisi Mulut Bayi Dan Puting Susu Ibu
1) Payudara dipegang denagn ibu jari diatas jari yang lain menopang dibawah
(bentuk C) atau dengan menjepit payudara dengan jari telunjuk dan jari
tengah (bentuk gunting), dibelakang areola (kalang payudara)
4
2) Bayi diberi rangsangan agar membuka mulut (rooting reflek) dengan cara
menyentuh puting susu, menyentuh sisi mulut puting susu.
3) Tunggu sampai bayi bereaksi dengan membuka mulutnya lebar dan lidah
kebawah.
4) Dengan cepat dekatkan bayi ke payudara ibu dengan cara menekan bahu
belakang bayi bukan bagian belakang kepala.
5) Posisikan puting susu diatas bibir atas bayi dan berhadapan-hadapan
dengan hidung bayi.
6) Kemudian masukkan puting susu ibu menelusuri langit-langit mulut bayi.
7) Usahakan sebagian areola (kalang payudara) masuk ke mulut bayi,
sehingga puting susu berada diantara pertemuan langit-langit yang keras
(palatum durum) dan langit-langit lunak (palatum molle)
8) Lidah bayi akan menekan dinding bawah payudara dengan gerakan
memerah sehingga ASI akan keluar dari sinus lactiferous yang terletak
dibawah kalang payudara.
9) Setelah bayi menyusu atau menghisap payudara dengan baik, payudara
tidak perlu dipegang atau disangga lagi.
10) Beberapa ibu sering meletakkan jarinya pada payudara dengan hidung bayi
dengan maksud untuk memudahkan bayi bernafas. Hal itu tidak perlu
karena hidung bayi telah dijauhkan dari payudara dengan cara menekan
pantat bayi dengan lengan ibu.
11) Dianjurkan tangan ibu yang bebas dipergunakan untuk mengelus-ngelus
bayi.
12) Cara mendewasakan bayi
a) Letakkan bayi tegak lurus bersandar pada bahu ibu dan perlahan-
lahan diusap punggung belakang sampai bersendawa.
b) Kalau bayi tertidur, baringkan miring ke kanan atau tengkurap,
udara akan keluar dengan sendirinya.
c. Langkah-Langkah Menyusui Yang Benar
1) Ibu mencucui tangan sebelum menyusui bayinya.
5
2) Ibu duduk dengan santai dan nyaman, posisi punggung tegak sejajar
punggung kursi dan kaki diberi alas sehingga tidak menggantung
3) Mengeluarkan sedikit ASI dan mengoleskan pada puting susu dan aerola
sekitarnya.
4) Bayi dipegang dengan satu lengan, kepala terletak pada lengkung siku ibu
dan bokong bayi terletak pada lengan.
5) Ibu menempelkan perut bayi pada perut ibu dengan meletakkan satu
tangan bayi dibelakang ibu dan yang satu didepan, kepala bayi menghadap
ke payudara.

Anda mungkin juga menyukai