LANDASAN TEORI
6
c. Kelincahan eksportir untuk memanfaatkan peluang pasar
Eksportir harus pandai mencari dan memanfaatkan peluang pasar. Dengan
kepandaian tersebut, mereka dapat memperoleh wilayah pemasaran yang
luas. Oleh karena itu, para eksportir harus ahli di bidang strategi
pemasaran.
Menurut Mankiw (2006), berbagai faktor yang dapat mempengaruhi
ekspor, impor, dan ekspor neto suatu negara, meliputi:
1. Selera konsumen terhadap barang-barang produksi dalam negeri dan
luar negeri.
2. Harga barang-barang di dalam dan di luar negeri.
3. Kurs yang menentukan jumlah mata uang domestik yang dibutuhkan
untuk membeli mata uang asing.
4. Pendapatan konsumen di dalam negeri dan luar negri.
5. Ongkos angkutan barang antar negara.
6. Kebijakan pemerintah mengenai perdagangan internasional.
7
tergantung dari harga dalam negeri, harga internasional dan nilaitukar uang rupiah
terhadap dollar.
1) Memperluas pasar
Dalam kegiatan ekspor, produk ekspor dipasarkan ke luar negeri. Jadi,
produk yang dihasilkan tersebut tidak hanya dikonsumsi oleh penduduk
dalam negeri saja.
8
yang memiliki kepentingan, dimana negara yang bertindak sebagai pembeli
memasukkan barang dari negara yang bertindak sebagai supplier/ penjual.
a. Memperoleh barang dan jasa yang tidak bisa dihasilkan di Dalam Negeri.
b. Kegiatan impor yang dilakukan leh suatu negara tentunya bertujuan untuk
memenuhi kebutuhan negara yang tidak dapat dihasilkan dalam negeri.
c. Memperoleh tekologi modern
d. Dengan adanya kegiatan impor maka dapat digunaka sebagai ajang untuk
mengadopsi teknologi modern dan bertukar informasi.
9
e. Memperoleh bahan baku
f. Kegiatan impor dapat membantu memperoleh bahan baku untuk keperluan
produksi.
Ekspor dan Impor adalah hal yang menjadi inti dalam perdagangan
internasional, dimana negara atau swasta secara legal menjual barang hasil
produksinya ke keseluruh dunia. maka hal ini penting suatu negara membuat
kebijakan dalam melakukan kegiatan ekspor impor, agar senantiasa bisa
meningkatkan perkembangan dari negara itu sendiri. maka seperti apakah
kebijakan impor dan ekspor di negara kita ini.
Kegiatan impor di satu pihak sangat dibutuhkan oleh suatu negara untuk
memenuhi kebutuhannya, tetapi di lain pihak dapat merugikan perkembangan
industri dalam negeri. Agar tidak merugikan produk dalam negeri diperlukan
adanya kebijakan impor untuk melindungi produk dalam negeri (proteksi) dengan
cara berikut :
Barang impor yang masuk ke dalam negeri dikenakan bea masuk yang
tinggi sehingga harga jual barang impor menjadi mahal. Hal ini dapat mengurangi
hasrat masyarakat membeli barang impor dan produk dalam negeri dapat bersaing
dengan produk impor.
2. Kuota Impor
10
mengakibatkan harga barang impor tetap mahal dan produk dalam negeri dapat
bersaing dan laku di pasaran.
3. Pengendalian Devisa
4. Substitusi Impor
5. Devaluasi
Ekspor suatu negara harus lebih besar daripada impor agar tidak terjadi
defisit dalam neraca pembayaran.Oleh sebab itu pemerintah selalu berusaha
mendorong ekspor melalui kebijakan ekspor dengan cara berikut :
11
ekspor seperti kayu lapis, gas LNG, rumput laut dan sebagainya. Diversifikasi
ekspor dengan menambah macam barang yang diekspor ini dinamakan
diversifikasi horizontal. Sedangkan divesisifikasi ekspor dengan menambah
variasi barang yang diekspor seperti karet diolah dahulu menjadi berbagai macam
ban mobil dan motor atau kapas diolah dulu menjadi kain lalu diproses menjadi
pakaian. Diversifikasi yang demikian ini disebut diversifikasi vertikal.
3. Premi Ekspor
4. Devaluasi
12
pemerintah dapat berusaha dengan melakukan promosi dagang ke luar negeri,
misalnya dengan dengan mengadakan pameran dagang di luar negeri agar produk
dalam negeri lebih dapat dikenal.
Kestabilan nilai kurs rupiah terhadap mata uang asing sangat dibutuhkan
oleh para importir dan pengusaha yang menggunakan peroduk luar negeri untuk
kelangsungan usaha dan kepastian usahanya. Bila nilai kurs mata uang asing
terlalu tinggi membuat para pengusaha yang bahan baku produksinya dari luar
negeri akan mengalami kesulitan karena harus menyediakan dana yang lebih besar
untuk membiayai pembelian barang dari luar negeri. Akibatnya harga barang yang
diproduksi oleh pengusaha tersebut menjadi mahal. Hal ini dapat menurunkan
omzet penjualan dan menurunkan laba usaha, yang akhirnya akan mengganggu
kelangsungan hidup usahanya.
13
Meningkatnya produksi barang dan jasa di dalam perekonomian dan
meningkatnya kemakmuran masyarakat.
14
masyarakat yang masih belum berkembang. Barang-barang modal yang sangat
banyak jumlahnya, dan teknologi yang telah menjadi bertambah modern
memegang peranan yang penting sekali dalam mewujudkan kemajuan ekonomi
yang tinggi. Apabila barang-barang modal saja yang bertambah, sedangkan
tingkat teknologi tidak mengalami perkembangan, kemajuan yang akan dicapai
adalah jauh lebih rendah daripada yang dicapai pada masa kini. Tanpa adanya
perekmbangan teknologi, produktivitas barang-barang modal tidak akan
mengalami perubahan dan tetap berada pada tingkat yang sangat rendah.
15
kegiatan ekonomi apa yang dirasanya terbaik untuk dilakukan. Menurut Smith,
sistem ekonomi pasar bebas akan menciptakan efidien membawa ekonomi kepada
kondisi full employment, dan menjamin pertumbuhan ekonomi sampai tercapai
posisi stasioner. Kebijakan pasar bebas dan pengurangan campura tangan
pemerintah (laissez faire) dianggap.
16
menyebutkan bahwa Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah jumlah
nilai tambah atas barang dan jasa yang dihasilkan oleh berbagai unit produksi di
wilayah suatu negara dalam jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun.
Pertumbuhan ekonomi yang diukur dengan produk domestik regional bruto adalah
semua penerimaan daerah dalam bentuk peningkatan aktiva atau penurunan utang
dari berbagai sumber dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan. Secara
tradisional, pertumbuhan ekonomi ditujukan untuk peningkat Secara teori,
semakin besar Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), maka akan semakin
besar pula pendapatan yang diterima oleh kabupaten / kota. Dengan semakin besar
pendapatan yang diperoleh daerah, maka pengalokasian belanja oleh pemerintah
pusat akan lebih besar untuk meningkatkan berbagai potensi lokal di daerah
tersebut untuk kepentingan pelayanan publik.19 an yang berkelanjutan PDRB.
17