SENANDUNG RELIGI DARI KOTA SANTRI

Naskah/Sutradara : Bode Riswandi

NARATOR :
OPENING (BUMPER IN)

DI BAWAH BENTANGAN LAZUARDI/ DALAM KALANG BUKIT DAN

GUNUNG/ TERHAMPAR BEGITU ASRI TANAH SUNDA YANG
MEMENDAM BANYAK KEKAYAAN RUHANI DAN BUDAYA// YA,
SANG MUTIARA DARI PRIANGAN TIMUR/ SEMATAN YANG
MELEKAT BAGI KOTA TASIKMALAYA// RATUSAN PESANTREN
DAN RIBUAN SANTRI/ TERSEBAR DARI SETIAP PELOSOK/ ADALAH
BERKAH DARI YANG MAHA WELAS-ASIH/ YANG MENGOKOHKAN
TASIKMALAYA DIKENAL PULA SEBAGAI KOTA SANTRI/ YANG
HIBAR KEARIFANYA DAN LUHUNG SENI-BUDAYANYA//

ROOL I :
* PANGDUA (Mang Koko)
* SAJAK DIBACAKAN OLEH YANA S ATMAWIHARJA

JAGAT ALIT JAGAT AGEUNG

Yana S. Atmawiharja

Gusti
ieu diri jagat alit jagat agung
ieu awak roka’at pondok roka’at panjang
ngagero ku keteg, keteg anjeun
ku rénghap, rénghap anjeun
ku salapan puluh salapan sora, sora anjeun
puragkeun syahadat pondok dina hujan
pulaskeun syahadat panjang dina panonpoé
ka jagat alit ka jagat ageung
keur ieu diri keur ieu baldah

* TARI

ROOL II :
 SHOLAWAT (BAND KHALIFAH)
 PUISI DIBACA OLEH DULAI
Bode Riswandi
TUHAN MENCIPTA DADAKU

di dada ini sesungguhnya luka itu dibentuk

tempat ditemukan segala bentuk suluk
tempat pulau-pulau kecil dipencarkan
kemudian remuk
di dada ini sesungguhnya peradaban itu berputar
tempat pelor usia silih lesat dan berpendar
ia mencipta wajah kematian yang baru
bagi wajah-wajah kelahiran sesaat

di dada ini sesungguhnya kebun anggur itu tumbuh

tempat orang-orang memetik tafakur dan tersungkur

2009

 TARI

ROOL III :
 LASQI
 TARANTANG

ROOL IV :
 TASIK BERTAQWA (BAND KHALIFAH)
 PUSI DIBACAKAN OLEH YANA S ATMAWIHARJA
Bode Riswandi
TASIKMALAYA, 1

Kampung apa yang ada dalam dadamu?

Hidup dari batang padi dan suluh kayu
Petani-petani berangkat ke hulu-girang
Membaca petak-petak tegal dan ladang
Ada yang bernapas di lumpur dan tanah
Mungkin waktu atau semacam rahasia

Angin dan hujan runtuh ke dasar huma

Ke dasar dadamu. Di pekarangan, urat
Seribu petani jadi matahari. Bagi yang
Tiba dan yang pulang, hulu atau girang
Adalah rumah sakal yang mengkatami
Tujuh lapis musim kawin sendiri-sendiri

Pahala atau mukzijatkah dalam dadamu?

Bocah lahir dari tanah dengan harapan
Menjulang ke cakrawala. Langit serupa
Taman bermain untuk memekarkan usia
Di mana akar rumput juga padi tumbuh
Dengan seratus ranting-ranting raksasa

2009
 NARATOR :
CLOSING (BUMPER OUT)

SEIRING ZAMAN YANG KIAN TUMBUH MODERN/ KHAZANAH

SENI-BUDAYA BERNAFASKAN RELIGI/ TAK AKAN LEKANG
DIMAKAN ZAMAN/ IA AKAN TERUS HIDUP DAN
DISENANDUNGKAN PARA SENIMAN KOTA TASIKMALAYA/

CREDIT TITLE