KEPERAWATAN BENCANA
DOSEN PEMBIMBING :
OLEH :
Riski Novita
1711311020
A. Pengertian Bencana
Definisi Bencana menurut Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007
Tentang Penanggulangan Bencana menyebutkan definisi bencana adalah
peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu
kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam
dan/atau faktor nonalam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan
timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda,
dan dampak psikologis.
Definisi tersebut menyebutkan bahwa bencana disebabkan oleh faktor
alam, non alam, dan manusia. Oleh karena itu, Undang-Undang Nomor 24
Tahun 2007 tersebut juga mendefinisikan mengenai bencana alam, bencana
nonalam, dan bencana sosial, sebagai berikut :
1. Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau
serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa
bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah
longsor.
2. Bencana non alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau
rangkaian peristiwa nonalam yang antara lain berupa gagal teknologi, gagal
modernisasi, epidemi, dan wabah penyakit.
3. Bencana sosial adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau
serangkaian peristiwa yang diakibatkan oleh manusia yang meliputi konflik
sosial antarkelompok atau antarkomunitas masyarakat, dan teror.
B. Komponen Winshield Survey
KOMPONEN WINDSHIELD SURVEY WILAYAH KELURAHAN SIPOLU-
POLU LINGKUNGAN 6 TAHUN 2020
ELEMEN DESKRIPSI
2. Arsitektur
Kebanyakan rumah warga sudah berlantai keramik, tetapi
masih ada juga yang berlapis semen dan tikar plastik, juga
berlantaikan kayu.
3. Keunikan lingkungan
Kelurahan Sipolu-polu terutama lingkungan 6 termasuk padat
penduduk dikarenakan lokasi didekat Pasar Panyabungan dan
merupakan pusat kota di kabupaten mandailing natal. Banyak
toko maupun ruko yang dibangun ditepi jalan. Sepanjang
jalan sibaroar yang ada di lingkungan 6 dikelilingi oleh
bendungan sungai yang berguna untuk mengairi sawah karena
sebagian masyarakat di lingkungan 6 berprofesi sebagai
petani. Ditepi jalan banyak cafe maupun coffe shop yang
sering dikunjungi pemuda pemudi.
Kebiasaan 2. Dewasa-Tua
Pada pagi sampai sore hari warga bekerja seperti biasa sesuai
profesi. Pada malam hari pergi ke mesjid, Bapak bapak
banyak yang berada diwarung kopi dan pemuda pemudi
kelurahan sipolu-sipolu pada malam hari banyak yang berada
di cafe untuk sekedar makan dan minum atau mengerjakan
tugas sekolah. Di masa pandemi sekarang cafe dan tempat
umum masih ramai hanya sebagian yang mematuhi protokol
kesehatan.
Anak-anak
Pada pagi hari anak-anak akan pergi ke sekolah dan siang hari
pergi ke TPA. Pada malam hari anak-anak rutin ke mesjid
untuk belajar mengaji. Dimasa pandemi sekarang sekolah
hanya 1xseminggu atau belajar dirumah guru masing-masing.
Transportasi 1. Transportasi
Warga Kelurahan sipolu-polu menggunakan kendaraan
pribadi (motor, mobil) sel, kendaraan umum seperti angkot
dan becak mesin. Situasi jalan beraspal, ada beberapa jalan
rusak dan berlobang.
2. Sekolah
Kelurahan sipolu-polu terdapat bebera SD dan TK yaitu SDN
088 panyabungan, SDN 081 Panyabungan, dan TK al
hikmah, hanya sada di lingkungan 6 tidak terdapat sekolah.
3. Agama
Di wilayah Kelurahan Sipolu-polu mayoritas memeluk agama
Islam. Sehingga banyak terdapat mesjid maupun musholla
ditepi jalan maupun di lingkungan warga sekitar.
2. Mentukan zona Merah, Zona Kuning, Zona Hijau dari wilayah Kelurahan
Panyabungan
a. Zona Merah
c. Zona Hijau
Jalan lintas timur
a. FASE PRABENCANA
Fase pertama dalam keadaan darurat dan manajemen bencana adalah
tentang kesiapsiagaan. Perawat dapat berperan penting dalam penilaian risiko
dan kapasitas serta berkontribusi untuk mengembangkan kesiapsiagaan
darurat dan rencana tanggap darurat untuk rumah sakit atau komunitas.
Pola pikir perawat harus berorientasi pada jenis bahaya dan keadaan
darurat dan bagaimana hal ini dapat berdampak pada kehidupan masyarakat.
Mereka harus berkontribusi pada pengembangan dan penyebaran pendidikan
dan advokasi kesehatan.
Perawat akan bekerja dengan profesional kesehatan lain dan stakeholder
pemerintah setempat dalam mempersiapkan rencana tanggap darurat apa pun.
(Gambar 2)
Ket :
Perencanaan
Jarak dari jalan utama (jalan sibaroar) cukup dekat ke gang hanya ada 4
rumah yang tidak ada pemisah jadi tangga dan selang air yang panjang
bisa disiasati oleh pemadam.
Jalur untuk Damkar sangat mudah, Damkar datang dari arah utara lewat
jalan raya menuju jalan sibaroar.
Untuk pengisian air Damkar jika habis sangat mudah karena didepan
gang amanda atau lokasi kebakaran ada sungai bendungan. Dan
dibelakang lokasi kebakaran terdapat sungai. Sehingga warga setempat
bisa membantu untuk memadamkan api.
Telah terjadi Kebakaran terjadi di Gg. Amanda yang merupan gang kecil
dan jalan buntu diujung gang terdapat sungai kecil. Gang tersebut tidak bisa
dijangkau oleh kendaraan roda empat terutama mobil pemadam. Warga setempat
langsung menghubungi pemadam, selagi pemadam datang menuju lokasi
kebakaran warga setempat bergotong royong memadamkan api dengan air sungai
yang berada didekat lokasi kebakaran. Akhirnya mobil damkar datang kelokasi
dan api bisa dipadamkan.
Tim dapur umum, dapur umur terletak disamping shelter/mesjid dan tepat
didepan RS darurat. Tim dapur umum melaporkan setelah dilakukan
pengkajian maka dibutuhkan :
1) Makanan ringan atau snack untuk anak-anak
2) Untuk sumber air sangat mudah didapat karena shelter berada dimesjid,
dibelakang mesjid juga terdapat sungai kecil yang bisa digunakan
sebagai sumber air bersih
3) Alat dan bahan masak
4) Beras
5) Sayur dan buah
6) Susu.
ROLE PLAY
Komando :baik sebelumnya rekan rekan sudah tau ya apa tugasnya masing-
masing karena sebelumnya sudah ada koordinasi. Bajk langsung saja, Terlebih
dahulu silakan kepada tim rapid health assesment untuk mensurvei awal
bagaimana keadaan lokasi saat ini, nanti tolong dikabari.
Tim RHA 1 : Baik, nanti akan kami laporkan komandan, kalau begitu kami izin
dahulu
Komando : Iya silakan. Untuk tim triage segera bersiap-siap dan laporkan kondisi
korban. Begitu juga dengan tim teaching yang terdiri dari petugas evakuasi dan
staging area, tolong disiapkan keperluan yang diperlukan bagi korban nanti.
Komando : Kemudian bagaimana dengan kebutuhan akan Tim RS? Jika ada yang
memerlukan bantuan lebih bagaimana?
Tim RS : Lapor pak Tim rumah sakit membutuhkan oksigen karena jika korban
yang yang dapat triage merah sudah stabil dan dibawa ke pengungsian maka tim
rumah sakit bisa menangani jika korban riba-tiba kambuh. Tim rumah sakit juga
memerlukan obat untuk perawatan luka dan beberapa obat untuk anak seperti
vitamin, paracetamol jika seandainya korban demam dan obat diare karena anak-
anak sangar rentan maupun pengungsi lainnya dan setelah dilakukan pengkajian
ada 2 korban yang mengidap hipertensi jadi perlu obat penurun hipertensi.
Petugas Ambulance : Lapor pak, Tim ambulance sudah bekerja sama dengan
puskesmas panyabungan jae dan rumah sakit umum panyabungan. apabila ada
korban dalam kondisi darurat. Tim ambulance sudah menghubungi puskesmas
terdekat yaitu puskesmas panyabungan jae bahwa ada satu korban lansia yang
dalam kondisi darurat dan sudah dibawa oleh ambulance dan sedang ditangani.dan
tim tr mrmbutuhkan 1 ambulance selama 3 har ini pak. Puskesmas mengabarkan
bahwa Ambulance puskesms bisa dipakai untuk 3 hari ini nanti pihak puskesmas
akan mengantarkan Ambulance nya pak sekalian memberikan keperluan
tambahan untuk tim RS.
Komandan : Baik, untuk sejauh ini sudah ditetapkankah dimana lokasi
pengungsian bagi korban ? Dan apa saja yang diperlukan di pengungsian?
Team SA : Maaf sebelumnya pak izin menjawab, kami telah menentukan tempat
RS lapangan berada didekat lapangan atau dekat titik kumpul, mesjid dijadikan
sebagai Shelter karena di mesjid sanitasi bagus air bersih mudah dijangkau, dapur
umum diletakkan didepan RS darurat atau tepat disamping mesjid atau (shelter)
agar mudah dijangkau oleh tim dan korban dan bagi korban triage merah dibawa
ke RS darurat untuk penanganan lebih lanjut.
Tim Pengungsian : Sudah pak. Sesuai laporan dari tim SA, bahwa mesjid
Syuhada sipolu-polu bisa dijadikan sebagai shelter mengingat dekat dengan lokasi
titik kumpul dan sumber airnya disana bagus pak mengenai keperluan ri
pengungsian tidak ada yang dapat diselamatkan dari rumah korban sehingga
membutuhkan :
pakaian layak
selimut,
tikar/kasur kecil
Pembalut karena ada 3 remaja perempuan
Petugas Dapur Umum : Iya Bu, kami juga sudah berkoordinasi dengan petugas
pengungsi bahwa dapur umum ditempatkan di sebelah shelter tepatnya didepan
RS darurat agar lebih mudah jika terjadi apa-apa dan memudahkan petugas juga
pak. setelah dilakukan pengkajian maka dibutuhkan :
Tim RHA 2 : Permisi pak, , kami tadi telah melakukan pengkajian di lokasi
bencana. Dimana lokasi sekarang sudah aman korban banyak kehilangan harta
benda dan 3 rumah ludes terbakar dan korban sudah dievakuasi ditempat yang
aman yaitu dilapangan didekat sungai bendungan yang dekat dengan mesjid.
Lokasi dipilih karena tidak terlalu jauh dengan lokasi kebakaran dan lokasi
lumayan luas dan dirasa aman.
Komandan : Iya terimakasih atas informasinya tim RHA. Mungkin itu saja
pembahasan kita, sekarang kita langsung saja ke tugas masing-masing untuk
evakuasi korban.
Tim Triage 1 : Sekarang kita akan melakukan triage kepada korban, silakan
menuju lokasi untuk triage kepada korban.
Tim Triage 2 : Baik, tim Triage sekarang adakan triage, kita prioritaskan sesuai
dengan tingkat keparahannya merah, kuning, hijau, dan hitam. Kami
mendapatkan ada 1 orang (lansia) sesak nafas akibat terlalu lama terperangkap
diruangan dan menghirup asap kebakaran, 4 orang luka kecil ( dewasa) dan 6
orang ( 2 anak-anak, 4 remaja) dalam kondisi baik tidak ada korban jiwa dalan
kebakaran ini.
Setelah melakukan triage pada korban. Para korban dievakuasi ke staging area
untuk mendapatkan pertolongan pertama dari tim medis.
Tim Triage 1 : Tolong korban yang dapat triage merah ibu ini sudah menghirup
asap terlalu lama bawa ke area yang aman, ibu ini sesak nafas, ibu ini
diprioritaskan ya.
Petugas SA : Seperti persediaan Oksigen sudah menipis disini, tapi masih bisa
dipakai tapi tidak lama, tolong petugas Ambulance pindahkan saja korban ini ke
RS Lapangan, jika tidak memungkinkan untuk alat-alat disini maka nanti tim
ambulance boleh menghubungi Puskesmas terdekat atau rumah sakit terdekar ya
Petugas Ambulance : Tolong bu, untuk korban yang mengalami luka kecil segera
dilakukan perawatan luka ya agar tidak terjadi inteksi
Tim RS : Iya, baringkan saja korban disini. Kami akan melakukan perawatan lika
segera
Petugas dapur Umum : Tunggu sebentar dulu ya semuanya sekarang kami sedang
menyiapkan makanan ke tempat bapak dan ibu
Anderson, E.T & Mcfarlane, J. (2011). Community as partner: theory and &
Wilkins. practice in nursing.6th edition. Philadelphia: Lippincott.
WHO. 2011. Regional case study on Role of Nurse and Midwives in Emergency
and Disasters. Jakarta.
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Sipolu_Polu,_Panyabungan_Kota,_Mandailing_N
atal