Anda di halaman 1dari 11

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena atas limpahan berkah
dan  hidayahnya saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini tepat pada waktunya.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Analisa Sumber Daya Lingkungan
(ASDL).
Pertama saya ucapkan terima kasih kepada bapak Agus Gunarto,SE.,MM sebagai dosen
pembimbing. Dan tak lupa saya ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat dalam
penyusunan makalah ini.
Saya menyadari dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurang. Oleh karena itu
saya mengundang pembaca untuk memberikan keritik dan sarannya yang dapat membangun
saya. Agar lebih baik lagi dalam penyusunan makalah berikutnya.
Terimakasi atas perhatian nya, kurang lebih nya saya mohon maaf.

Malang, 4 Mei 2018

Penyusun        
           
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………….   2
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………...   3
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang……………………………………………………………………............  4
B.     Rumusan Masalah…………………………………………………………………...........  4
C.     Tujuan ……………………………………………………………………………............  4
BAB II PEMBAHASAN
A.    Pengertian Lingkungan Hidup……………………………………………………..........    5
B.     Pencemaran Lingkungan Hidup…………………………………………………..........     5
C.     Dampak Pencemaran Bagi Manusia Secara Global……………………………….........    8
D.    Upaya Penanggulangan Pencemaran Lingkungan………………………………...........    9
BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan ……………………………………………………………………….........    11
B.    Saran……………………………………………………………………………............    11
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………..    11
BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
Kehidupan manusia tidak bisa dipisahkan dari lingkungannya. Baik lingkungan alam maupun
lingkungan sosial. Kita memerlukan sumber daya alam dari ingkungan untuk memenuhi
kebutuhan. Kebutuhan sandang, pangan, papan semuanya memerlukan lingkungan.
Namun dalam pemanfaatan sumber daya tersebut, terkadang manusia tidak memperhatikan
dampak yang akan ditimbulkan. Dan serakah dalam pemanfaatan  lingkungan tersebut. Sehingga
mengakibatkan terjadinya kerusakan lingkungan dan pencemaran lingkungan. Dan  akhirnya
berdampak pada manusia itu sendiri. Sehingga akan mengancam kelestarian makhluk hidup di
dalamnya termasuk manusia. Dengan adanya kejadian tersebut, timbullah pemikiran manusia
untuk melestarikan lingkungan tempat tinggalnya demi kelangsungan hidup generasi berikutnya.
Sehubungan dengan peristiwa tersebut maka pencemaran lingkungan akan menjadi topik dalam
makalah ini. 
B.     RUMUSAN MASALAH
a.       Apa yang dimaksud lingkungan ?
b.      Apa yang dimaksud pencemaran lingkungan ?
c.       Apa saja yang termasuk pencemaran lingkungan ?
d.      Apa dampak pencemaran lingkungan bagi manusia secara local maupun secara global?
e.       Bagaimana upaya penanggulangan pencemaran lingkungan ?
C.     TUJUAN PENULISAN
a.       Untuk mengetahui pengertian lingkungan
b.      Untuk mengetahui pengertian pencemaran lingkungan
c.       Untuk mengetahui macam-macam pencemaran lingkungan
d.      Untuk mengetahui dampak pencemaran lingkungan bagi manusia secara local maupun secara
global
e.       Untuk mengetahui cara penanggulangan pencemaran lingkungan
f.       Sebagai panutan untuk pembuatan makalah selanjutnya
BAB II
PEMBAHASAN

A.    PENGERTIAN LINGKUNGAN

Lingkungan hidup adalah suatu satuan sistem yang kompleks yang berada di luar
individu yang sangat mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan suatu organisme; kesatuan
dengan semua benda, daya keadaan dan semua makhluk, termasuk didalamnya manusia dan
perilakunya; suatu kesatuan hidup antarakondisi fisik yang mencakupkeadaan sumber daya alam
seperti, tanah, air, energy surya mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh diatas tanah maupun
di dalam lautan dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti keputusan
bagaimana mengunakan lingkungan fisik tersebut. Adapun berdasarkan UU No. 23 Tahun 1997,
lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda dan kesatuan makhluk hidup
termasuk manusia dan perilakunya yang melangsungkan peri kehidupan dan kesejahteraan
manusia dan makhluk hidup lainnya. 
 
B.     PENCEMARAN LINGKUNGAN

Pencemaran disebut juga dengan polusi, terjadi karena adanya  bahan-bahan pencemar


(polutan) yang dapat mengganggu keseimbangan lingkungan. Bahan-bahan pencemar tersebut
pada umumnya merupakan efek samping dari aktifitas manusia dalam pembangunan.
Berdasarkan jenisnya, pencemaran dapat dibagi menjadi empat, yaitu:

a.       Pencemaran udara
Udara dikatakan tercemar jika udara tersebut mengandung unsur-unsur yang mengotori
udara. Bentuk pencemar udara bermacam-macam, ada yang berbentuk gas dan ada yang
berbentuk partikel cair atau padat.

1)      Pencemar Udara Berbentuk Gas


Beberapa gas dengan jumlah melebihi batas toleransi lingkungan, dan masuk ke
lingkungan udara, dapat mengganggu kehidupan makhluk hidup. Pencemar udara yang
berbentuk gas adalah karbon monoksida, senyawa belerang (SO2 dan H2S), seyawa nitrogen
(NO2), dan chloroflourocarbon (CFC).

Kadar CO2 yang terlampau tinggi di udara dapat menyebabkan suhu udara di permukaan
bumi meningkat dan dapat mengganggu sistem pernapasan. Kadar gas CO lebih dari 100 ppm di
dalam darah dapat merusak sistem saraf dan dapat menimbulkan kematian. Gas SO2 dan H2S
dapat bergabung dengan partikel air dan menyebabkan hujan asam. Keracunan NO2 dapat
menyebabkan gangguan sistem pernapasan, kelumpuhan, dan kematian. Sementara itu, CFC
dapat menyebabkan rusaknya lapian ozon di atmosfer.

2)      Pencemar Udara Berbentuk Partikel Cair atau Padat


Partikel yang mencemari udara terdapat dalam bentuk cair atau padat. Partikel dalam
bentuk cair berupa titik-titik air atau kabut. Kabut dapat menyebabkan sesak napas jika terhiap
ke dalam paru-paru.
Partikel dalam bentuk padat dapat berupa debu atau abu vulkanik. Selain itu, dapat juga
berasal dari makhluk hidup, misalnya bakteri, spora, virus, serbuk sari, atau serangga-serangga
yang telah mati. Partikel-partikel tersebut merupakan sumber penyakit yang dapat mengganggu
kesehatan manusia.

Partikel yangmencemari udara dapat berasal dari pembakaran bensin. Bensin yang
digunakan dalam kendaraan bermotor biasanya dicampur dengan senyawa timbal agar
pembakarannya cepat mesin berjalan lebih sempurna. Timbal akan bereaki dengan klor dan brom
membentuk partikel PbClBr. Partikel tersebut akan dihamburkan oleh kendaraan melalui knalpot
ke udara sehingga akan mencemari udara.

Tingkat pencemaran udara di Indonesia sangat mengkhawatirkan ,bahkan Indonesia


menjadi Negara dengan tingkat polusi udara tertinggi ke tiga di dunia. Menurut world bank juga
menempatkan kota Jakarta menjadi salah satu kota dengan kadar polutan tertinggi setelah
Beijing, New Delhi, Mexico City. Di indonesia sendiri, data yang dipaparkan Oleh Pengkajian
Ozon dan Polusi Udara Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasioanal(Lapan),Jawa Barat
menduduki peringkat polusi udara tertinggi di Indonesia. Semua itu disebabkan oleh polusi udara
antara lain oleh ;emisi transportasi, kebakaran hutan dan industri.
Dari sisi kesehatan,pencemaran udara dapat berakibat pada terganggunga kesehatan dan
pertumbuhan anak-anak, misalnya anemia. Hal yang paling dikhawatirkan, anak bisa mengalami
gangguan kemampuan berpikir, daya tangkap lambat, dan tingkat IQ rendah. Dan dalam
pertumbuhan fisik akan berdampak pada gangguan seperti keterlambatan pertumbuhan dan
gangguan pendengaran.
Pada orang dewasa, akan mempengaruhi sistem reproduksi atau kesuburan. Zat ini dapat
mengurangi jumlah dan fungsi sperma sehingga menyebabkan kemandulan, dan juga
mengganggu fungsi jantung, ginjal, dan menyebabkan penyakit stroke serta kanker.
Pada tahun 2001 anak-anak pernah dijadikan sampel riset dampak timbal. Dari sampel
darah sebanyak 400 yang diambil dari siswa SD kelas II dan III di Jakarta, hasilnya sekitar 35
persen sampel ternyata memiliki kadar timbal dalam darah di atas normal. Angka ini berarti
melebihi ambang batas kadar timbal pada tubuh anak-anak yang ditetapkan CDC (Center for
Deseases Control and Prevention) yang hanya 10 mikrogram per desiliter.
Dampak pencemaran terhadap lingkungan : Tanaman yang tumbuh di daerah dengan
tingkat pencemaran udara tinggi dapat mengganggu pertumbuhan dan rawan penyakit antara lain
klorosis, nekrosis, dan antara lain klorosis, nekrosis dan bintik hitam.
Penyebab hujan asam: ph biasa air hujan ada;lah 5,6 karena CO2 di atmosfir. Pencemaran
udara seperti SO2 dan NO2 bereaksi dengan air hujan membentuk asam dan menurunkan ph air
hujana. Dampak dari hujan asam antara lain : Mempengaruhi kualitas air permukaan, merusak
tanaman, melarutkan loga-logam berat serta bersifat korosif sehingga merusak material dan
bangunan.
Meningkatkan efek rumah kaca: Efek rumah kaca disebabkan oleh CO2, CFC,Metana
Ozon, N2O di lapisan troposfer yang menyerap radiasi panas matahari yang dipantulkan oleh
permukaan bumi. Akibatnya panas terperangkap oleh lapisan troposfer dan menimbulkan
fenomena pemanasan global. Pemanasan global sendiri akan berakibat pada: Pencairan es di
kutub, Perubahan iklim, Perubahan siklus hidup flora dan fauna.
Kerusakan lapisan ozon: Lapisan ozon yang berada di stratosfer (ketinggian 20-35km)
merupakan pelindung alami bumi yang berfungsi memfilter radiasi ultraviolet B dari
matahari. Pembentukan dan pengurangan molekul-molekul ozon (O3) terjadi secara alami di
stratosfer.
Mengurangi pencemaran udara dapat dicegah dengan: Mengganti bahan bakar kendaraan
bermotor dengan bahan bakar yang tidak menghasilkan gas karbon monoksida, Pengolahan atau
daur ulang limbah asap industri, Penghijauan dan reboisasi atau penanaman kembali pohon-
pohon pengganti, Menghentikan pembakaran hutan.

b.      Pencemaran air
Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti
danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Walaupun fenomena alam seperti
gunung berapi, badai, gempa bumi juga mengakibatkan perubahan yang besar terhadap kualitas
air, hal ini tidak dianggap sebagai pencemaran. Pencemaran air dapat disebabkan oleh berbagai
hal dan memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Meningkatnya kandungan nutrien dapat
mengarah pada eutrofikasi.

Sampah organik seperti air comberan (sewage) menyebabkan peningkatan kebutuhan


oksigen pada air yang menerimanya yang mengarah pada berkurangnya oksigen yang dapat
berdampak parah terhadap seluruh ekosistem. Industri membuang berbagai macam polutan ke
dalam air limbahnya seperti logam berat, toksin organik, minyak, nutrien dan padatan. Air
limbah tersebut memiliki efek termal, terutama yang dikeluarkan oleh pembangkit listrik, yang
dapat juga mengurangi oksigen dalam air.

Di dalam tata kehidupan manusia, air banyak memegang peranan penting antara lain
untuk minum, memasak, mencuci dan mandi. Di samping itu air juga banyak diperlukan untuk
mengairi sawah, ladang, industri, dan masih banyak lagi.

Tindakan manusia dalam pemenuhan kegiatan sehari-hari, secara tidak sengaja telah
menambahjumlah bahan anorganik pada perairan dan mencemari air. Misalnya, pembuangan
detergen ke perairan dapat berakibat buruk terhadap organisme yang ada di perairan. Pemupukan
tanah persawahan atau ladang dengan pupuk buatan, kemudian masuk ke perairan akan
menyebabkan pertumbuhan tumbuhan air yang tidak terkendali yang disebut eutrofikasi atau
blooming. Beberapa jenis tumbuhan seperti alga, paku air, dan eceng gondok akan tumbuh subur
dan menutupi permukaan perairan sehingga cahaya matahari tidak menembus sampai dasar
perairan. Akibatnya, tumbuhan yang ada di bawah permukaan tidak dapat berfotosintesis
sehingga kadar oksigen yang terlarut di dalam air menjadi berkurang.

Bahan-bahan kimia lain, seperti pestisida atau DDT (Dikloro Difenil Trikloroetana) yang
sering digunakan oleh petani untuk memberantas hama tanaman juga dapat berakibat buruk
terhadap tanaman dan organisme lainnya. Apabila di dalam ekosistem perairan terjadi
pencemaran DDT atau pestisida, akan terjadi aliran DDT.
c.       Pencemaran tanah
Pencemaran tanah adalah keadaan di mana bahan kimia buatan manusia masuk dan
merubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi karena: kebocoran limbah cair
atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial, penggunaan pestisida, masuknya air
permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan, zat kimia, atau limbah. air limbah
dari tempat penimbunan sampah serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara
tidak memenuhi syarat.

Jika suatu zat berbahaya telah mencemari permukaan tanah, maka ia dapat menguap,
tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang masuk ke dalam tanah
kemudian terendap sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat beracun di tanah tersebut dapat
berdampak langsung kepada manusia ketika bersentuhan atau dapat mencemari air tanah dan
udara di atasnya.

Dampak pencemaran tanah terhadap kesehatan tergantung , jalur masuk ke dalam tubuh
dan kerentanan populasi yang terkena. Kromium , berbagai macam pestisida dan herbisida
merupakan bahan karsinogenik untuk semua populasi. Timbal sangat berbahaya pada anak-anak,
karena dapat menyebabkan kerusakan otak , serta kerusakan ginjal.

Merkuri (air raksa) dan siklodiena dikenal dapat menyebabkan kerusakan ginjal, dan
mungkin tidak bias di Obati, PCB dan siklodiena terkait pada keracunan hati, Organofosfat dan
karmabat menyebabkan ganguan pada saraf otot. Ada beberapa macam dampak pada kesehatan
seperti sakit kepala, pusing, letih, iritasi mata dan ruam kulit. Zat kimia diatas bila dosis yang
bayak, menimbulkan pencemaran tanah dapat menyebabkan kematian.

Tanah merupakan tempat hidup berbagai jenis tumbuhan dan makhluk hidup lainnya
termasuk manusia. Kualitas tanah dapat berkurang karena proses erosi oleh air yang mengalir
sehingga kesuburannya akan berkurang. Selain itu, menurunnya kualitas tanah juaga dapat
disebabkan limbah padat yang mencemari tanah.

Menurut sumbernya, limbah padat dapat berasal dari sampah rumah tangga (domestik),
industri dan alam (tumbuhan). Adapun menurut jenisnya, sampah dapat dibedakan menjadi
sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik berasal dari sisa-sisa makhluk hidup,
seperti dedaunan, bangkai binatang, dan kertas. Adapun sampah anorganik biasanya berasal dari
limbah industri, seperti plastik, logam dan kaleng.

Sampah organik pada umumnya mudah dihancurkan dan dibusukkan oleh


mikroorganisme di dalam tanah. Adapun sampah anorganik tidak mudah hancur sehingga dapat
menurunkan kualitas tanah.

d.      Pencemaran suara
Pencemaran suara adalah keadaan dimana masuknya suara yang masuk terlalu banyak
sehingga mengganggu kenyamanan lingkungan manusia. Pencemaran suara cukup menjadi
ancama serius bagi kualitas lingkungan terutama dibagian suasana. Sumber pencemaran suara
adalah kebisingan, yaitu bunyi atau suara yang dapat mengganggu dan merusak pendengaran
manusia. Bunyi disebut bising apabila inetensitasnya telah melampaui 50 desibel.
Suara dengan intensitas tinggi, seperti yang dikeluarkan oleh banyak mesin industri,
kendaraan bermotor, dan pesawat terbang bila berlangsung secara terus-menerus dalam jangka
waktu yang lama dapat mengganggu manusia, bahkan menyebabkan cacat pendengaran yang
permanen.

Pencemaran suara dapat ditimbulkan oleh adanya suara bising yang disebabkan oleh
suara mesin pabrik, mesin penggilingan padi, mesin las, pesawat, kendaraan bermotor yang
berlalu-lalang, dan suara kereta api.

Sesuai dengan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. Kep


48/MENLH/11/1996 tentang baku tingkat kebisingan menyebutkan bahwa kebisingan adalah
bunyi yang tidak diinginkan dari suatu usaha atau kegiatan dalam tingkat dan waktu tertentu
yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan manusia dan kenyamanan lingkungan.

1.      Jenis-Jenis Kebisingan Jenis-jenis kebisingan ada empat macam, yaitu:


a.       kebisingan yang terus-menerus dengan jangkauan frekuensi yang sempit, misalnya, mesin
gergaji;
b.      kebisingan yang terputus-putus, misalnya, suara arus lalu lintas atau pesawat terbang;
c.       kebisingan impulsif, misalnya, tembakan, bom, atau suara ledakan;
d.      kebisingan impulsif berulang, misalnya, suara mesin tempa

2.      Dampak Pencemaran Suara (Kebisingan)


Suara bising ini dapat menyebabkan terganggunya pendengaran manusia. Selain itu,
lama-kelamaan suara bising ini akan menimbulkan berbagai keluhan pada tubuh kita, misalnya,
pusing, mual, jantung berdebar-debar, sulit tidur, badan kaku, dan naiknya tekanan darah.
Tingkat kebisingan atau ukuran energi bunyi dinyatakan dalam satuan desiBell (dB).
Pengukurannya menggunakan alat yang bernama Sound Level Meter.

C.     DAMPAK PENCEMARAN BAGI MANUSIA SECARA GLOBAL

Pembakaran bahan bakar minyak dan batubara pada kendaraan bermotor dan industri
menyebabkan naiknya kadar CO2 di udara. Gas ini juga dihasilkan dari kebakaran hutan. gas
CO2 ini akan berkumpul di atmosfer Bumi. Jika jumlahnya sangat banyak, gas CO2 ini akan
menghalangi pantulan panas dari Bumi ke atmosfer sehingga panas akan diserap dan dipantulkan
kembali ke Bumi. Akibatnya, suhu di Bumimenjadi lebih panas. Keadaan ini disebut efek rumah
kaca (green house effect). Selain gas CO2, gas lain yang menimbulkan efek rumah kaca adalah
CFC yang berasal dari aerosol, juga gas metan yang berasal dari pembusukan kotoran hewan.
Efek rumah kaca dapat menyebabkan suhu lingkungan menjadi naik secara global, atau lebih
dikenal dengan pemanasan global. Akibat pemanasan global ini, pola iklim dunia menjadi
berubah. Permukaan laut menjadi naik,sebagai akibat mencairnya es di kutub sehingga pulau-
pulau kecil menjadi tenggelam. Keadaan tersebut akan berpengaruh terhadap keseimbangan
ekosistem dan membahayakan makhluk hidup, termasuk manusia.

Akibat lain yang ditimbulkan pencemaran udara adalah terjadinya hujan asam. Jika hujan
asam terjadi secara terus menerus akan menyebabkan tanah, danau, atau air sungai menjadi
asam. Keadaan itu akan mengakibatkan tumbuhan dan mikroorganisme yang hidup di dalamnya
terganggu dan mati. Hal ini tentunya akan berpengaruh terhadap keseimbangan ekosistem dan
kehidupan manusia.
D.    UPAYA PENANGGULANGAN PENCEMARAN LINGKUNGAN

Berbagai upaya telah dilakukan, baik oleh pemerintah maupun masyarakat untuk
menanggulangi pencemaran lingkungan, antara lain melalui penyuluhan dan penataan
lingkungan. Namun, usaha tersebut tidak akan berhasil jika tidak ada dukungan dan kepedulian
masyarakat terhadap lingkungan.

Untuk membuktikan kepedulian kita terhadap lingkungan, kita perlu bertindak. Beberapa cara
yang dapat dilakukan untuk menanggulangi pencemaran lingkungan, diantaranya sebagai
berikut:

1.      Membuang sampah pada tempatnya


Membuang sampah ke sungai atau selokan akan meyebabkan aliran airnya terhambat.
Akibatnya, samapah akan menumpuk dan membusuk. Sampah yang membusuk selain
menimbulkan bau tidak sedap juga akan menjadi tempat berkembang biak berbagai jenis
penyakit. Selain itu, bisa meyebabkan banjir pada musim hujan.
Salah satu cara untuk menanggulangi sampah terutama sampah rumah tangga adalah
dengan memanfaatkannya menjadi pupuk kompos. Sampah-sampah tersebut dipisahkan antara
sampah organik dan anorganik. Selanjutnya, sampah organik ditimbun di dalam tanah sehingga
menjadi kompos. Adapun sampah anorganik seperti plastik dan kaleng bekas dapat di daur ulang
menjadi alat rumah tangga dan barang-barang lainnya.

2.      Penanggulangan limbah industry


Limbah dari industri terutama yang mengandung bahan-bahan kimia, sebelum dibuang
harus diolah terlebih dahulu. Hal tersebut akan mengurangi bahan pencemar di perairan. Denan
demikian, bahan dari limbah pencemar yang mengandung bahan-bahan yang bersifat racun dapat
dihilangkan sehingga tidak mengganggu ekosistem. Menempatkan pabrik atau kawasan industri
di daerah yang jauh dari keramaian penduduk. Hal ini dilakukan untuk menghindari pengaruh
buruk dari limbah pabrik dan asap pabrik terhadap kehidupan masyarakat.

3.      Penanggulangan pencemaran udara


Pencemaran udara akibat sisa dari pembakaran kendaraan bermotor dan asap pabrik,
dapat dicegah dan ditanggulangi dengan mengurangi pemakaian bahan bakar minyak. Perlu
dipikirkan sumber pengganti alternatif bahan bakar yang ramah lingkungan, seperti kendaraan
berenergi listrik. Selain itu, dilakukan usaha untuk mendata dan membatasi jumlah kendaraan
bermotor yang layak beroperasi. Terutama pengontrolan dan pemeriksaan terhadap asap buangan
dan knalpot kendaraan bermotor.

4.      Diadakan penghijauan di kota-kota besar


Tumbuhan mampu menyerap CO2 di udara untuk fotosintesis. Adanya jalur hijau akan
mengurangi kadar CO2 di udara yang berasal dari asap kendaraan bermotor atau asap pabrik.
Dengan demikian, tumbuhan hijau bisa mengurangi pencemaran udara. Selain itu, tumbuhan
hijau melepaskan O2 ke atmosfer.

5.      Penggunaan pupuk dan obat pembasmi hama tanaman yang sesuai


Pemberian pupuk pada tanaman dapat meningkatkan hasil pertanian. Namun, di sisi lain
dapat menimbulkan pencemaran jika pupuk tersebut masuk ke perairan. Eutrofikai merupakan
salah satu dampak negatif yang ditimbulkan oleh pupuk buatan yang masuk ke perairan. Begitu
juga dengan penggunaan obat anti hama tanaman. Jika penggunaannya melebihi dosis yang
ditetapkan akan menimbulkan pencemaran. Selain dapat mencemari lingkungan juga dapat
meyebabkan musnahnya organisme tertentu yang dibutuhkan, seperti bakteri pengurai atau
serangga yang membantu penyerbukan tanaman. Pemberantasan hama secara biologis
merupakan salah satu alternatif yang dapat mengurangi pencemaran dan kerusakan ekosistem
pertanian.

6.      Pengurangan pemakaian CFC


Untuk menghilangkan kadar CFC di atmosfer diperlukan waktu sekitar seratus tahun
salah satu cara penanggulangannya yaitu dengan mengurangi penggunaan CFC yang tidak perlu
oleh manusia. Mengurangi penggunaan penggunaan CFC dapat mencegah rusaknya lapisan ozon
di atmosfer sehingga dapat mengurangi pemanasan global. Dewasa ini, tingkah laku manusia
dengan sikap semena-mena terhadap lingkungan sudah sampai pada tingkat yang
mengkhawatirkan. Selain mengeksploitasi alam secara serakah, manusia juga telah meracuni
alam ini dengan berbagai jenis sampahnya.
BAB III
PENUTUP

  A. KESIMPULAN
   
  Pencemaran lingkungan terjadi karena dua faktor. Terjadi karena peristiwa alam dan
karena ulah manusia itu sendiri yang tidak menyadari tentang dampak dari perbuatannya itu.
Pencemaran lingkungan terbagi atas empat bagian. Pencemaran udara, pencemaran air,
pencemaran tanah, dan pencemaran suara.

 B. SARAN

Sebaiknya manusia mulai menyadari akan pentingnya lingkungan, dan memulai


pelestarian lingkungan sejak dini. Jika bumi ini tidak dijaga oleh kita bagaimana generasi yang
akan datang. Akankah mereka merasakan indahnya bumi ini. Bumi ini milik kita bersama maka
sudah kewajiban kita untuk menjaganya.

DAFTAR PUSTAKA

http://grafiensehat.blogspot.com 
http://id.shvoong.com/exact-sciences/biology/1990217-pencemaran-suara/#ixzz1bat13bXZ 
http://id.wikipedia.org/wikizdvnid.wikipedia.org/ 
www.goole.com

Anda mungkin juga menyukai