Anda di halaman 1dari 20

PENGARUH HARGA, IKLAN, KUALITAS PRODUK, DAN CITRA

MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN TELEPON


PINTAR OPPO DI KOTA BANJARMASIN

PROPOSAL SKRIPSI
Acc pada tgl 2 September 2020

Dra. Naimah, M.H


OLEH
WARDATI
170101050774

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
JURUSAN EKONOMI SYARIAH
BANJARMASIN
2020 M/1441 H
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ....................................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1


A. Latar Belakang Masalah .............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 6
C. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 6
D. Kegunaan Penelitian .................................................................................... 6
E. Definisi Operasional .................................................................................... 7
F. Penelitian Terdahulu .................................................................................... 8
2. Sistematika Pembahasan .............................................................................. 8

BAB II LANDASAN TEORI .............................................................................. 10


A. Manajemen Syariah ................................................................................... 10
B. Manajenen Pemasaran ............................................................................... 11
C. Harga.......................................................................................................... 11
D. Iklan ........................................................................................................... 11
E. Kualitas Produk ......................................................................................... 11
F. Citra Merek ................................................................................................ 12
G. Keputusan Pembelian ................................................................................ 13

BAB III METODE PENELITIAN.................................................................... 14


A. Jenis dan Pendekatan Penelitian ................................................................ 14
B. Lokasi Penelitian ....................................................................................... 14
C. Subjek dan Objek Penelitian ...................................................................... 14
D. Data dan Sumber Data ............................................................................... 15
3. Metode Pengumpulan Data........................................................................ 15
4. Teknik Analisis Data ................................................................................. 16

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 17

i
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan tehnologi informasi dan komunikasi terus


mengalami peningkatan di era globalisasi saat ini. Hal ini menyebabkan
persaingan didunia usaha semakin meningkat. Dengan persaingan yang
meningkat membuat kesadaran produsen untuk menjadikan tehnologi
informasi dan komunikasi menjadi peluang bisnis yang potensial. Dewasa
ini salah satu contoh produk tehnologi informasi dan komunikasi yang
sangat digemari masyarakat adalah smartphone. Smartphone adalah telepon
pintar yang memiliki kemampuan seperti komputer (Kamang 2016). Sebuah
smartphone tidak lagi hanya sebatas memenuhi fungsi dasar sebuah alat
komunikasi seperti melakukan panggilan dan mengirim/menerima pesan
singkat namun menyediakan fitur dan fasilitas hiburan bagi penggunanya
seperti layanan internet, media sosial, kamera, layanan musik,permainan
dan fitur pendukung lainnya.
Pemasaran dan produksi merupakan fungsi pokok bagi perusahaan.
Semua perusahaan berusaha memproduksi dan memasarkan produk atau
jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Selain strategi, pemasaran juga
merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dalam sebuah perusahaan.
Pemasaran dapat dipahami dari beberapa pendapat antara lain Kotler dan
Keller menyatakan bahwa pemasaran merupakan fungsi organisasi dari satu
set proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan menyampaikan
nilai kepada pelanggan dan untuk membangun hubungan pelanggan yang
memberikan keuntungan bagi organisasi dan pihak-pihak yang
berkepentingan terhadap organisasi. (Philip Kotler, 2002 hlm 9)
Kegiatan produksi dalam perspektif ekonomi Islam adalah terkait
dengan manusia dan eksistensinya dalam aktivitas ekonomi, produksi

1
2

merupakan kegiatan menciptakan kekayaan dengan pemanfaatan sumber


alam oleh manusia. Berproduksi lazim diartikan menciptakan nilai barang
atau menambah nilai terhadap sesuatu produk, barang dan jasa yang
diproduksi itu haruslah hanya yang dibolehkan dan menguntungkan (yakni
halal dan baik) menurut Islam (Mohamed Aslam Haneef, 2010).
Menurut Kertajaya sebagaimana dikutip Bukhari Alma dan Donni
Juni Priansa, bahwa secara umum pemasaran Islami adalah strategi bisnis,
yang harus memayungi seluruh aktivitas dalam sebuah perusahaan, meliputi
seluruh proses, menciptakan, menawarkan, pertukaran nilai, dari seorang
produsen, atau satu perusahaan, atau perorangan, yang sesuai dengan ajaran
Islam.
Disamping itu, Islam mengajarkan untuk menjaga kualitas dan
keberadaan produk. Islam melarang jual beli suatu produk yang belum jelas
(Gharar) bagi Pembeli. Pasalnya, disini berpotensi terjadi penipuan dan
ketidak adilan terhadap salah satu pihak. Oleh karna itu Rasulallah SAW
mengharamkan jual beli barang yang tidak jelas produknya. Produk dalam
perspektif syari’ah harus memenuhi standarisasi mutu dan keberadaan
barang. Fiqih Muamalah tegas mengharamkan praktek jual beli yang
menipu dengan ketidak jelasan mutu dan keberadaan bank.
Tingkat penjualan merupakan grafik yang menunjukan keberhasilan
dari proses produksi, promosi dan distribusi. Dalam jual beli konsep
pemasaran pun mempunyai peran yang sangat penting sehingga harus
mengedepankan kejujuran. Dalam Islam transaksi bisnis apa saja
diperbolehkan oleh Islam, selama hal tersebut tidak bertentangan dengan
akad dan prinsip muamalah dalam Islam.
Kualitas produk merupakan faktor yang sangat berpengaruh
terhadap keputusan pembelian, selain itu masih banyak lagi faktor lain yang
mempengaruhi perilaku pembelian tersebut. (Philip Kotler, 2009 hlm 226).
Dari pengertian tersebut dapat dijelaskan bahwa Islam mewajibkan setiap
muslim, khususnya yang memiliki tanggungan untuk bekerja. Dalam ilmu
ekonomi, aktifitas tersebut termasuk dalam proses produksi. Produksi dalam
3

ekonomi Islam, aktifitas produksi yang yang terkait dengan halal dan
haramnya suatu barang atau jasa dan cara memperolehnya. Islam
memandang bahwa suatu barang atau jasa mempunyai nilai guna jika
mengandung nilai keunsur utama produksi mempunyai kedudukan yang
penting dalam kehidupan karena menunjang pelaksanaan ibadah kepada
Allah SWT, karenanya hukum bekerja adalah wajib. Hal ini disandarkan
pada surat Al-Jumu’ah ayat 10.

Artinya: “apabila telah ditunaikan shalat, Maka bertebaranlah kamu


di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak
supaya kamu beruntung.”
Menurut Standar Internasional ISO 8402 suatu produk dapat
dikatakan berkualitas apabila memenuhi kriteria – kriteria sebagai berikut :
1. Sesuai dengan kebutuhan dan penggunaan
2. Memuaskan keinginan pemakai
3. Sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan
4. Sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku
5. Ekonomis
Sebagian besar masyarakat Indonesia memiliki karakter yang suka
dengan Smartphone Android produksi China yang harganya tergolong lebih
murah di bandingkan lisensi dari Jepang. Alasan yang dimiliki masyarakat
Indonesia tersebut bahwa Smartphone Android China memiliki keunggulan
yang kurang lebih sama dengan produksi dari Jepang serta harganya yang
murah. Hal yang paling sering ditemui adalah peminat Smartphone Android
tersebut sangat mudah di pengaruhi dan di yakinkan dengan promo yang di
tawarkan. Seperti yang kita lihat di pasaran bahwa banyak sekali promo
serta berbagai hadiah yang di tawarkan oleh Perusahaan Smartphone
Android China. Masyarakat Indonesia khususnya peminat Smartphone
Android seringkali berfikiran untuk mendapatkan lebih dengan harga yang
4

murah tanpa meneliti lebih jauh spesifikasi yang ada. Ada perspektif yang
menggambarkan tentang perilaku masyarakat Indonesia yang saling
terpengaruh oleh suatu hal, yaitu perspektif pengaruh perilaku yang
mengasumsikan bahwa kekuatan lingkungan memaksa konsumen untuk
melakukan pembelian tanpa harus terlebih dahulu membangun perasaan dan
kepercayaan terhadap produk. Menurut perspektif ini, konsumen tidak saja
melalui proses pengambilan keputusan rasional, namun juga bergantung
pada perasaan untuk membeli produk atau jasa tersebut. Sebagai gantinya,
tindakan pembelian konsumen secara langsung merupakan hasil dari
kekuatan lingkungan seperti sarana promosi penjualan, hal ini juga
menunjukan bahwa masyarakat Indonesia mudah dipengaruhi untuk
memilih Smartphone China. Salah satu jenis Smartphone asal China adalah
Oppo.
Smartphone Oppo adalah penyedia layanan eletronik dan teknologi
global yang membawakan perangkat elektronik seluler terbaru dan
tercanggih di lebih dari 20 negara, termasuk Amerika Serikat, China,
Australia, dan Negara-negara lain di Eropa, Asia Tenggara, Asia Selatan,
Timur Tengah dan Afrika. Oppo berusaha memberikan pengalaman
menggunakan ponsel terbaik melalui desain yang cermat dan teknologi yang
cerdas
Peneliti memilih Oppo Smartphone dibandingkan dengan merek
lain karena Oppo memiliki potensi perkembangan yang sangat pesat dengan
stratehi penjualan yang sangat baik. Kebanyakan konsumen beranggapan
bahwa alat telekomunikasi atau Smartphone keluaran China murah dan
mudah rusak. Namun Oppo berhasil membuktikan bahwa meskipun dalam
Top Brand Award Indonesia, Oppo menempati peringkat ke 10 tetapi hal
tersebut merupakan prestasi yang memuaskan karena Oppo juga merupakan
produk yang baru memasuki pasar smartphone (www.topbrandaward.com)
5

Oppo memuncaki lima besar pangsa pasar vendor smartphone


Indonesia pada kuartal III 2019 versi firma riset IDC. Vendor asal China ini
menggeser kedudukan Samsung yang pada kuartal II-2019 masih
bertengger di peringkat satu. Oppo meraih 26,2 persen pangsa pasar di
Indonesia dengan produk andalan di segmen low-end, seperti Oppo K3, A5,
dan A9. Pada posisi kedua dihuni oleh Vivo dengan pangsa pasar 22,8
persen.
IDC mencatat, produk seri baru yang dihadirkan Vivo berhasil
mendongkrak pangsa pasar Vivo. Salah satunya melalui Vivo Z1 Pro yang
menghadirkan spesifikasi dan fitur yang menarik dengan harga bersaing.
Sementara Samsung harus puas di posisi ke-3 dengan penurunan
pangsa pasar cukup signifikan ke angka 19,4 persen dari capaian 26,9 persen
pada kuartal II-2019 lalu, Selain terdesak produk-produk ponsel China,
peluncuran seri As (Galaxy A10s, A20s, A30s, dan A50s), dinilai IDC, yang
terlalu cepat menjadi penyebab anjloknya pangsa pasar Samsung di
Indonesia, dilansir dari sumber Kompas.com (diakses 29 juni 2020).
Berdasarkan pemaparan latar belakang diatas peneliti mengangkat
judul "PENGARUH HARGA, IKLAN, KUALITAS PRODUK DAN
6

CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN


TELEPON PINTAR OPPO DI KOTA BANJARMASIN"

B. Rumusan Masalah
1. Apakah variabel harga, iklan, kualitas produk, dan citra merek berpengaruh
secara simultan terhadap keputusan pembelian telepon pintar oppo?
2. Apakah variabel harga, iklan, kualitas produk, dan citra merek berpengaruh
secara parsial terhadap keputusan pembelian telepon pintar oppo?

C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui variabel harga, iklan, kualitas produk, dan citra merek
berpengaruh secara simultan terhadap keputusan pembelian telepon pintar
oppo
2. Untuk mengetahui variabel harga, iklan, kualitas produk, dan citra merek
berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian telepon pintar
oppo

D. Kegunaan Penelitian
Penelitian ini diharapkan memberikan banyak manfaat bagi pembaca. Adapun
manfaat dari penelitian ini :
1. Bagi Perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi manajemen
untuk menentkan langkah apa saja yang tepat dalam meningkatkan tingkat
penjualan dan faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam melakukan
pembelian.
2. Bagi peneliti
Penelitian ini menambah wawasan serta ilmu pengetahuan tentang manajemen
pemasaran, khususnya tentang pengaruh harga, iklan, kualitas produk dan citra
7

merek terhadap keputusan pemberian, serta mengaplikasikan teori-teori yang di


dapat dari perkuliahan dengan praktek sesungguhnya didalam sebuah perusahaan.
3. Bagi Pihak Lain
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan referensi dan masukan
terhadap disiplin ilmu pengetahuan, informasi yang menjadi pertimbangan bagi
konsumen untuk memilih telepon pintar serta acuan bagi penelitian selanjutnya.

E. Definisi Operasional
Definisi operasional/batasan istilah dari judul penelitian ini seperti harga, iklan,
kualitas produk, citra merek dan keputusan pembelian yaitu :
Harga adalah sejumlah uang yang ditagihkan atas suatu produk atau jasa, atau
jumlah dari nilai yang ditukarkan para pelanggan untuk memperoleh manfaat dari
memiliki atau menggunakan suatu produk atau jasa. (Kotler dan Amstrong 2008
hlm 345)
Iklan merupakan salah satu media komunikasi pemasaran yang kerap digunakan
dalam aktivitas ekonomi dalam upaya mengenalkan produk kepada konsumen.
Iklan sebagai bentuk komunikasi nonpersonal yang menjual pesan-pesan
persuasive dari sponsor yang jelas untuk mempengaruhi orang membeli produk
dengan membayar sejumlah biaya untuk media. (Krisyantono, 2008 hlm 1)
Kualitas produk adalah kemampuan suatu produk untuk melaksanakan fungsinya,
meliputi daya tahan, keandalan, ketepatan, kemudahan operasu dan perbaikan, serta
atribut bernilai lainnya. Kualitas produk merupakan pemahaman bahwa produk
merupakan peluang ditawarkan oleh penjual mempunyai nilai jual lebih yang tidak
dimiliki oleh produk pesaing. Oleh karena itu perusahaan berusaha memfokuskan
pada kualitas produk dan membandingkannya dengan produk yang ditawarkan oleh
perusahaan pesaing. (Kotler dan Armstrong 2012 hlm 283)
Para pemasar harus mampu dalam menempatkan merek dengan baik dalam pikiran
para konsumennya. Mengembangkan citra merek yang kuat adalah salah satu cara
untuk membuat konsumen mengenal produk tersebut. Hal tersebut akan
mempengaruhi perilaku konsumen dalam menentukan pilihan. (Kotler dan
Armstrong 2008 hlm 282)
8

Keputusan pembelian adalah tindakan dari konsumen untuk mau membeli atau
tidak terhadap produk. (Kotler dan Armstrong 2008)

F. Penelitian Terdahulu
1. Maria Novalina Butar-butar, 2017 Pengaruh harga, iklan, kualitas
produk, positioning terhadap keputusan pembelian handphone (Studi
Kasus pada pembeli Handphone Merk OPPO)
Hasil penelitian dengan populasi seluruh mahasiswa Sanata Dharma
Kampus I Mrican dan sampel sebanyak 100 Mahasiswa menunjukkan
bahwa (1) Harga, iklan, kualitas produk, dan positioning secara
bersama-sama berpengaruh terhadap keputusan pembelian. (2) Harga,
iklan, kualitas produk dan positioning secara parsial berpengaruh positif
terhadap keputusan pembelian.
Auliannisa Gifani, Syahputra 2017 Pengaruh citra merek terhadap
keputusan pembelian produk smartpbone oppo pada mahasiswa
universitas telkom
Berdasarkan hasil penelitian dengan jumlah responden sebanyak 100
orang yaitu mahasiswa Universitas Telkom menunjukkan bahwa citra
merek smartphone oppo masuk ke dalam kategori baik, keputusan
pembelian konsumen pada smartphone oppo sudah baik. Hasil uji
hipotesis secara parsial (uji t), didapatkan hasil bahwa citra merek
berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian produk
smartpbone oppo swbesar 57,76% dan sisanya sebesar 42,24%
dipengaruhi faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

G. Sistematika Pembahasan
Pada BAB I Pendahuluan ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, definisi operasional, penelitian
terdahulu dan sistematika pembahasan.
Pada BAB II Landasan Teori ini berisi tentang masalah-masalah yang berhubungan
dengan objek penelitian melalui teori-teori yang mendukung serta relevan dari buku
9

atau literature yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Pengertian harga, iklan,
kualitas produk dan citra merek dan keputusan pembelian.
Pada BAB III Metode Penelitian ini berisi jenis dan pendekatan penelitian, lokasi
penelitian, subjek dan objek penelitian, data dan sumber data, metode pengumpulan
data, dan teknik analisis data.
10

BAB II
LANDASAN TEORI

A. Manajemen Syariah

Secara ilmiah perkembangan manajemen mulai nampak pada


munculnya negara industri pada pertengahan abad ke19. Manajemen lahir
sebagai tuntutan perlunya pengaturan hubungan antara individu dalam suatu
masyarakat, adanya kebutuhan negara untuk menjalankan fungsi dan
tanggung jawabnya terhadap rakyat dalam bentuk mengatur dan
memberikan pelayanan dalam kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat.
Begitu pula dalam dunia industri, pelaku ekonomi merasa perlu adanya
pemikiran manajemen guna menjalankan bisnisnya, seperti mengatur
kegiatan produksi, kegiatan pemasaran, dan lain-lain. . (Ma'ruf Abdullah
2013 hlm 1)

Manajemen syariah bersumber dari Al-Qur'an dan hadis Nabi


(Sunnah) ini sarat dengan nilai yang diatur dalam syariah Islam. Manajemen
syariah adalah manajemen yang tidak bebas nilai, karena manajemen
syariah tidak hanya berorientasi pada kehidupan dunia, tetapi juga
berorientasi kepada kehidupan akhirat (nanti di sana), yang hanya bisa
dipahami dalam sisten kepercayaan agama Islam. (Ma'ruf Abdullah 2013
hlm 2)
Manajemen dalam Islam juga memiliki dua unsur penting yaitu
subyek dan obyek. Subyek itu pelaku/manajer, dan obyek itu tindakan
manajemen yang terdiri dari organisasi, sumber daya manusia, dana,
operasi/produksi, pemasaran, dan sebagainya, dan memiliki empat fungsi 3
utama yaitu perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing),
pengarahan (actuating), dan pengawasan (controlling). (Ma'ruf Abdullah
2013 hlm 3)
11

B. Manajenen Pemasaran

Manajemen pemasaran yaitu suatu proses dimana perusahaan


mampu menciptakan nilai bagi pelanggan serta mampu membangun
komunikasi hubungan dengan pelanggan yang kuat agar mendapatkan
timbal balik yang positif sebagai imbalannya ( Kotler & Amstrong 2014 hlm
27). Beberapa orang memiliki pemikiran bahwa marketing adalah sebuah
aktivitas berjualan dan mengiklankan sebuah merek. Sebagaimana iklan
tersebut seperti iklan yang ditayangkan di tv setiap harinya. Semakin
berkembangnya jaman maka seorang marketers perlu mengubah pola pikir
tersebut dengan mengembangkan pengetahuan perihal marketing tersebut.
Namun, tetap mengutamakan kepuasan pelanggan sesuai kebutuhan dan
keinginan agar terpenuhi.

C. Harga
Pengertian harga adalah sejumlah nilai yang dipertukarkan untuk
memperoleh suatu produk. Dengan demikian, harga suatu barang atau jasa
merupakan penentu bagi permintaan pasarnya. Harga juga dapat
mempengaruhi posisi persaingan perusahaan dan juga mempengaruhi
market share-nya. Bagi perusahaan, harga akan memberikan hasil dengan
menciptakan sejumlah pendapatan dan keuntungan bersih (Simamora,
2004)
D. Iklan
Iklan adalah bentuk komunikasi non personal yang menjual pesan-
pesan persuasive dari sponsor yang jelas untuk mempengaruhi orang
membeli produk dengan membayar sejumlah biaya untuk media.
Krisyantono (2008 hlm 174)
Iklan merupakan salah satu benyuk promosi yang paling banyaj
digunakan perusahaan dalam mempromosikan produknya . Fandi Tjiptono
(2008 hlm 225)
E. Kualitas Produk
12

Kualitas produk adalah salah satu faktor yang paling diandalkan oleh
seorang pemasar dalam memasarkan suatu produk. Oleh karena itu
memperbaiki kualitas produk ataupun jasa merupakan tantangan yang
penting bagi perusahaan dalam bersaing di pasar global. Perbaikan kualitas
produk akan mengurangi biaya dan meningkatkan keunggulan bersaing,
bahkan lebih jauh lagi, kualitas produk yang tinggi menciptakan keunggulan
bersaing yang bertahan lama. Oleh karena itu kualitas merupakan faktor
penting yang mendorong pertumbuhan ekonomis perusahaan-perusahaan di
manapun di dunia dalam kontek pasar global. Kotler dan Amstrong (2003
hlm 243)
F. Citra Merek
Citra merek memegang peranan penting dalam pengembangan
sebuah merek. Citra merek menyangkut reputasi dan kredibilitas suatu
produk, yang kemudian akan dijadikan pedoman bagi konsumen untuk
mencoba dan mengonsumsi suatu produk atau jasa tertentu. Konsumen
lebih sering membeli produk dengan merek yang terkenal karena merasa
lebih nyaman dengan hal-hal yang sudah terkenal, adanya asumsi bahwa
merek terkenal lebih dapat diandalkan, selalu tersedia dan mudah dicari, dan
memiliki kualitas yang tidak diragukan, sehingga merek yang lebih dikenal
lebih sering dipilih oleh konsumen daripada merek yang tidak dikenal.
Untuk dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai citra merek,
berikut ini beberapa pengertian mengenai citra merek. Definisi citra merek
sebagai berikut : brand image describes the extrinsic properties of the
product or service, including the ways in which the brand attempts to meet
customers’ psychological or social needs. Yang artinya menjelaskan sifat
ekstrinsik dari produk atau jasa termasuk cara dimana merek mencoba untuk
memenuhi kebutuhan psikologi atau sosial pelanggan. Kotler & Keller
(2016 hlm 330)
Citra merek (brand image) dapat dianggap sebagai jenis asosiasi
yang muncul di benak konsumen ketika mengingat sebuah merek tertentu.
Asosiasi tersebut secara sederhana dapat muncul dalam bentuk pemikiran
13

atau citra tertentu yang dikaitkan dengan suatu merek, sama halnya ketika
kita berpikir mengenai orang lain. “Citra merek dapat positif atau negatif,
tergantung pada persepsi seseorang terhadap merek”. Berdasarkan berbagai
teori di atas, peneliti menyimpulkan bahwa citra merek merupakan
pemahaman konsumen mengenai merek secara keseluruhan, kepercayaan
konsumen terhadap merek tertentu dan bagaimana konsumen memandang
atau mempunyai persepsi tertentu pada suatu merek. Sangadji dan Sopiah
(2013 hlm 327)
G. Keputusan Pembelian
Keputusan pembelian merupakan salah satu tahapan dalam proses
keputusan pembelian sebelum perilaku pasca pembelian. Dalam memasuki
tahap keputusan pembelian sebelumnya konsumen sudah dihadapkan pada
beberapa pilihan alternatif sehingga pada tahap ini konsumen akan
melakukan aksi untuk memutuskan untuk membeli produk berdasarkan
pilihan yang ditentukan. Menurut Buchari Alma (2013:96) mengemukakan
bahwa keputusan pembelian adalah sebagai berikut, “Keputusan pembelian
adalah suatu keputusan konsumen yang dipengaruhi oleh ekonomi
keuangan, teknologi, politik, budaya, produk, harga, lokasi, promosi,
physical evidence, people dan, process. Sehingga membentuk suatu sikap
pada konsumen untuk mengolah segala informasi dan mengambil
kesimpulan berupa respons yang muncul produk apa yang akan dibeli”.
Menurut Schiffman dan Kanuk yang dikutip oleh Sumarwan (2015:357)
mendefisikan bahwa suatu keputusan sebagai pemilihan suatu tindakan dari
dua atau lebih pilihan altenatif. Seorang konsumen yang hendak melakukan
pilihan maka ia harus memiliki pilihan alternatif. Menurut Kotler dan Keller
yang dialih bahasakan oleh Benyamin Molan (2012:196) proses keputusan
pembelian konsumen yaitu proses pengintegrasian yang mengkombinasi
sikap pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku, dan memilih
salah satu diantaranya.
14

BAB III
METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian


Jenis penelitian yang dilakukan peneliti adalah penelitian kuantitatif, penelitian
kuantitatif adalah penelitian yang menuntut penggunaan angka, mulai dari
pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut serta penampilan dari hasil
data tersebut yang dapat berupa gambar, table, atau tampilan lainnya.
Adapun pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif
kuantitatif, penelitian deskriptif kuantitatif yaitu, penelitian yang dilakukan untuk
mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa
membuat perbandingan, atau menghubungkan dengan variabel yang lain. Sugiyono
(2012 hlm.13).

B. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini bertempat di UIN Antasari Banjarmasin yaitu mahasiswa
yang menggunakan telepon pintar Oppo.

C. Subjek dan Objek Penelitian


Subjek penelitian adalah sesuatu yang diteliti baik orang, benda, ataupun
lembaga (organisasi). Subjek penelitian pada dasarnya adalah yang akan dikenai
kesimpulan hasil penelitian. Di dalam subjek penelitian akan terdapat objek
penelitian. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa UIN Antasari Banjarmasin, yang
menjadi pengguna atau konsumen dari telepon pintar Oppo.
Objek Penelitian adalah sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan
dan kegunaan tertentu tentang sesuatu hal objektif, valid, dan reliabel tentang suatu
15

hal. Objek Penelitian ini adalah pengaruh dari keputusan pembelian telepon pintar
Oppo yaitu harga, iklan, kualitas produk dan citra merek.

D. Data dan Sumber Data


Data dan sumber data yang digunakan oleh peneliti yaitu:
1. Data primer
Data primer (primary data) yaitu data yang dikumpulkannsendiri
oleh perorangan/suatu organisasi secara langsung dari objek yang
diteliti dan untuk kepentingan studi yang bersangkutan dengan
menggunakan kuesioner. Situmorang & Lutfi (2012)
2. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang berisikan informasi dan teori-
teori yang digunakan untuk mendukung penelitian yang dilakukan. Data
sekunder diperoleh peneliti dari buku-buku, majalah, jurnal, hasil
lapangan dan internet.

3. Metode Pengumpulan Data


Penelitian ini merupakan penelitian survey, yaitu dengan cara mengumpulkan
data dan informasi untuk memperoleh fakta-fakta dan keterangan mengenai
keputusan pembeli dari responden menggunakan kuesioner. Menurut Sugiyono
(2008) penelitian survey adalah pengumpulan data yang menggunakan instrument
kuesioner dan wawancara untuk mendapatkan tanggapan dari responden. Metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dimana variabel
bebas dalam penelitian ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen
yang terdiri dari (1) harga (2) iklan (3) kualitas produk (4) citra merek, sedangkan
variabel terikat adalah keputusan pembelian.
16

4. Teknik Analisis Data


Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah teknik uji validitas, uji korelasi
dan uji regresi. Uji korelasi digunakan untuk mengetahui hubungam antara dua
variabel penelitian yang meliputi variabel bebas dan variabel terikat. Sedangkan
untuk mengukur ada tidaknya pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat
yaitu dengan uji regresi pada kedua variabel. Penelitian ini menggunakan bantuan
komputer yaitu program Eviews 9.
17

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Ma’ruf. (2013). Manajemen Berbasis Syariah. Yogyakarta: Aswaja

Pressindo.

Alma, Buchari. 2013. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung:


Alfabeta.
Alma, Buchari dan Donni Juni Priansa, Manajemen Bisnis Syariah (edisi
revisi), Bandung: Alfa Beta Bandung, 2014,
Amstrong, dan Kotler 2003, Dasar-dasar Pemasaran, Jilid 1, Edisi
Kesembilan, Penerbit PT. Indeks Gramedia, Jakarta
Kotler Philip ,Manajemen Pemasaran, Prenhallindo : Jakarta, 2002
Kotler, Philip., dan Amstrong. 2008. Manajemen Pemasaran. Edisi Kedua
belas. PT Indeks, Jakarta.
Kotler Philip, Manajemen Pemasaran. cet 12 (Jakarta: PT. Indeks, 2009)
Kotler, Philip & Armstrong, Gary. (2014). Prinsip-prinsip Manajemen. Edisi
14, Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Kotler danAmstrong, 2012, Dasar-DasarPemasaran. Alih Bahasa: Alexander
Sindoro, Jakarta, Prehallindo
Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2012. Manajemen Pemasaran. Alih
Bahasa: Benyamin Molan. Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
Kotler, Philip and Kevin Lane Keller, 2016. Marketing Managemen, 15th
Edition, Pearson Education,Inc.
Kriyantono, Rachmat.2008. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta :
Kencana Prenada Media Group
Mohammad Aslam Haneef, Pemikiran Ekonomi Islam Kontemporer: Analisis
Komparatif Terpilih (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2010)
Sangadji, E.M., dan Sopiah. 2013. Prilaku Konsumen: Pendekatan Praktis
Disertai:Himpunan Jurnal Penelitian. Yogyakarta: Penerbit Andi.
18

Simamora, Henry. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta:


STIE YKPN.
Situmorang, Syafrizal Helmi dan Muhammad Lutfi. 2012. Analisis Data:
Untuk Riset Manajemen dan Bisnis. Medan: USU Press.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alphabeta
Sugiyono, (2012), Metode Penelitian Bisnis, Cetakan ke-15, Bandung :
Alfabeta.
Suwarman, Ujang. (2011). Perilaku Konsumen Teori dan Penerapannya
dalam
Pemasaran. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi Pemasaran, Edisi Ketiga. Andi, Yogyakarta
(www.topbrandaward.com)
sumber Kompas.com

Anda mungkin juga menyukai