Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

“ PENERAPAN LOGARITMA “
Makalah ini ditunjukan untuk memenuhi tugas mata kuliah
MATEMATIKA SD 2

Dosen Pengampu : Arif Rahman Prasetyo, S.Pd, M.Pd

Disusun Oleh :
KELOMPOK 8

Meilia Sandra (1710125120033)


Meliana Rizqi (1710125220041)
Lia Noorliana (1710125320094)
M. Taufik Hidayat (1710125310098)
M. Yusuf Isnaini Destriyantoro (1710125220036)

KELAS : 3C PGSD

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI S1 PGSD
BANJARMASIN
2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa dengan Rahmat dan Hidayah
Nyalah kami berhasil menyelesaikan makalah ini yang bejudul “Penerapan
Logaritma”.
Adapun maksud dan tujuan dari pembuatan makalah ini selain untuk
menyelesaikan tugas dan juga memperluas pengetahuan para mahasiswa
khususnya bagi penulis.
Makalah ini telah kami susun secara baik dan padu atas bantuan dari
berbagai pihak terutama kepada dosen pengampu kami mata kuliah Matematika
SD 2 yaitu Bapak Arif Rahman S.Pd., M.Pd. sehingga makalah ini bisa selesai
dengan tepat waktu,untuk itu kami ucapkan terima kasih kepada pihak yang
membantu kami dalam membuat makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah kami masih banyak kekurangan. Oleh
sebab itu,kami mengharapkan kritik dan saran agar membantu menyempurnakan
makalah ini guna menghasilkan makalah yang lebih baik lagi.
Semoga makalah ini mudah di pahami dan kami berharap bisa bermanfaat
bagi kami sendiri dan pembaca.

Banjarmasin, 7 September 2018

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................2
C. Tujuan Penulisan....................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................3
A. Penerapan Logaritma dalam Bidang Ekonomi......................................3
B. Penerapan Logaritma dalam Model Pertumbuhan Penduduk................6
C. Penerapan Logaritma pada Seismograf..................................................9
D. Penerapan Logaritma pada Bidang Fisika...........................................12
E. Aplikasi Fungsi Logaritma pada Bidang Listrik..................................14
BAB III PENUTUP...................................................................................16
A. Kesimpulan..........................................................................................16
B. Saran.....................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA................................................................................17

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sebelum kita membahas mengenai kegunaan logaritma dalam kehidupan
sehari - hari, kita akan membahas sedikit mengenai apa itu logaritma. Logaritma
secara dasar merupakan operasi matematika dimana logaritma tersebut merupakan
kebalikan dari Eksponen (perpangkatan) yang artinya untuk mencari nilai dari
suatu bilangan logaritma harus membalikkan fungsi dari eksponensial.
Sekarang kita akan memikirkan untuk apa logaritma itu dipelajari. Kita
bisa sedikit mengambil kesimpulan mengenai apa itu logaritma dan kasus - kasus
umum dalam pemecahan masalah logaritma dan eksponen. Nah, apabila kita
melihat contoh soal dan pembahasan mengenai logaritma ini, kita bisa menarik
kesimpulan bahwa logaritma merupakan salah satu cara untuk menyelesaikan
contoh persoalan mengenai fungsi yang memiliki pangkat banyak, bahkan bisa
dilakukan untuk fungsi yang memiliki pangkat yang tidak diketahui (n).
Logaritma dapat memudahkan dalam mencari turunan (integral) dari suatu kasus.
Lalu apa manfaat logaritma itu sendiri dalam kehidupan sehari - hari?
Untuk pertanyaan ini, penulis tidak menemukan manfaat atau kegunaan logaritma
dalam kehidupan sehari - hari secara langsung, tetapi kita dapat mendapatkan
manfaat logaritma ini dalam kehidupan secara tidak langsung. Artinya, logaritma
terlalu rumit untuk diterapkan dalam kehidupan sehari - hari. Logaritma dipakai
oleh para peneliti dan saint untuk menyederhanakan bilangan berpangkat yang
sangat banyak. Hasil penemuan dari peneliti dan saint ini berpengaruh dalam
kehidupan kita, contoh penemuan komputer dan smartphone yang banyak
menggunakan logaritma dalam pembuatan program mereka.
Pada waktu dulu sebelum ditemukan ilmu logaritma, sangat susah sekali
bagi astronom untuk mengukur jarak antar bumi dengan bulan atau jarak antara
satu bintang dengan bintang yang lainnya. Kenapa? karena jarak di angkasa
sangat jauh dan apabila dikalikan dengan bilangan berpangkat, hasilnya akan

1
sangat banyak sekali. Sehingga dengan menggunakan logaritma akan
memudahkan dalam mengalikan dan menghitung jarak antara satu objek dengan
objek lain yang mempunyai jarak yang sangat jauh.
Dalam ilmu biologi pun dipakai ilmu logaritma ini. Contoh dalam
menghitung pertumbuhan suatu tumbuhan membutuhkan waktu yang sangat lama,
dengan menggunakan logaritma nilai dari pertumbuhan tumbuhan ini dapat
diperhitungkan dengan lebih cepat.
Dalam ilmu saint dan teknik. Logaritma diterapkan dalam membuat
sebuah aplikasi kecerdasan buatan (artificial intelegent). Contoh dalam membuat
suatu software sederhana diperlukan logaritma yang sesuai dengan kehidupan
sehari - hari.
Itulah beberapa kegunaan logaritma dalam kehidupan sehari - hari.
Walaupun tidak berhubungan langsung dalam kehidupan pribadi, tetapi penerapan
logaritma memberikan banyak kemajuan dalam mempermudah kehidupan sehari -
hari.

B. Rumusan Masalah
1) Bagaimana penerapan logaritma pada kegiatan ekonomi?
2) Bagaimana penerapan logaritma pada model pertumbuhan penduduk?
3) Bagaimana Penerapan Logaritma pada Seismograf ?
4) Bagaimana Penerapan Logaritma pada Bidang Fisika ?
5) Bagaimana Penerapan Logaritma pada Bidang Kimia ?
6) Bagaimana Aplikasi Fungsi Logaritma pada Bidang Listrik ?
C. Tujuan Penulisan
1) Untuk mengetahui penerapan logaritma pada kegiatan ekonomi
2) Untuk mengetahui penerapan logaritma pada model pertumbuhan penduduk
3) Untuk mengetahui penerapan logaritma pada seismograf
4) Untuk mengetahui penerapan logaritma pada bidang fisika
5) Untuk mengetahui penerapan logaritma pada bidang kimia
6) Untuk mengetahui aplikasi fungsi logaritma pada bidang listrik

2
3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Penerapan Logaritma dalam Bidang Ekonomi

Penerapan  dalam Bunga Majemuk


Apabila suku bunga yang dibayarkan sebanyak 1 kali dalam setahun, 
maka dapat dihitung dengan rumus:

Dimana :
S = nilai yang akan datang
P = nilai awal / saat ini
i  = suku bunga
t = waktu  
n = Banyak kali pembayaran dalam setahun
Apabila suku bunga yang dia bayarkan sebanyak n-kali dalam setahun,
maka dapat dihitung dengan rumus:
Dimana :
S = Nilai yang akan datang
P = Nilai awal / saat ini
i = Suku bunga
t = Waktu

4
n = Banyak kali pembayaran dalam setahun

contoh soal :

Seorang anak menginvestasikan uang sebesar Rp. 1000.000 dengan bunga


majemuk sebesar 20% pertahun. Tentukanlah jumlah investasinya selama lima
tahun!
Jawab :
Modal Awal : M = Rp. 1000.000,-
Persentase bunga pertahun : P = 20%
Periode / lamanya investasi : n = 5
Ditanya : Tabungan Akhir : MT = …. ?.
Jumlah Tabungan Akhir (MT ) dicari dengan memakai rumus :

MT = 2.488.320

Jadi ,besarnya investasi anak tersebut selama 5 tahun sebesar


Rp.2.488.320,-

Mt=M0eit dengan e=2,7183

Bentuk ini dinamakan modol bunga majemuk sinambung. Bunga majemuk


sinambung dalam kasus pinjam meminjam seringkali dipraktikkan oleh para
pelepas uang atau ’’lintah darat’’ yang kadang-kadang menetapkan atau
memperhitungkan bunga atas uang yang dipinjamkannya secara harian (m=360).
Oleh karenanya model ini apat pula kita sebut’’model lintah darat’’.

Contoh 1

5
Seorang ibu rumah tangga meiminjam uang sebesar Rp. 10.000.000,00
pada seorang pelepas uang untuk jangka waktu 2 tahun. Suku bunga 10 % per
tahun diperhitungkan secara harian ( dalam bisnis 1 tahun hari). Hitunglah jumlah
yang harus dibayar oleh ibu rumah tangga tersebut pada saat hutangnya jatuh
tempo!

Penyelesaian.

1 . Dengan rumus bunga majemuk biasa Mt=M0 ( 1+i/m )mt


tanpa menggunakan logaritma
M2 = 10.000.000 (1+0,1/360)360x2
= 10.000.000(1,0003) 720
= 10.000.000 (1,2411)
= 12.411.000
dengan menggunakan logaritma
M2 = 10.000.000(1,0003)720
log M2 = log 107+720 log 1,0003
= 7+0,0938
= 7,0938
M2 = 12.411.000

2. Dengan rumus bunga majemuk sinambung: Mt=M0eit

tanpa menggunakan logaritna


Mt= 10.000.000e0.1(2)
Mt= 10.000.000(2,7183)0,2
Mt=10.000.000(1,2214)
Mt= 12.214.000
dengan menggunakan logaritma
Mt= 10.000.000e0,2
InMt= In 10.000.000+0,2 In e

6
InMt= 16, 1181+0,2
InMt= 16,3181
Mt=12.214.000
Jadi, jumlah pelunasan hutang sekitar Rp.12,00,00,00 sampai Rp.2400.000,00

Contoh 2
Tabungan seorang mahasiswa yang semula Rp4.000.000,00 menjadi Rp
5.324.000,00 setelah t tahun dengan suku bunga majemuk sebesar l0 % per tahun.
Tentukan nilai t!
Penyelesaian:
Mt =M0(1=i)t
5.324.000 = 4.000.000(L,1)t
log5.324.000 = log 4.000.000+tlog1,1
6,7262 = 6,6021+0,0414t
0,0414t = 0,1241
t = 1,241 = 3
0,414

B. Penerapan Logaritma dalam Model Pertumbuhan Penduduk


Perkiraan jumlah penduduk di suatu daerah/negara dapat ditentukan, hal
ini seperti yang dinyatakan oleh Malthus, bahwa penduduk dunia tumbuh
mengikut pola deret ukur. Secara matematika dapat dirumuskan sebagai:

Pt = P1 (1+r ) r −1❑❑

Di mana
P1 : Jumlah pada tahun pertama
Pt : Jumlah pada tahun ke-t
r : Persentase pertumbuhan per tahun
t : indeks waktu ( tahun ke... )

7
Rumus tersebut tidak hanya digunakan untuk memperkirakan
pertumbuhan penduduk, tetapi juga digunakan untuk memperkirakan
pertumbuhan lainnya seperti hewan atau ekonomi. Berikut adalah contoh
penggunaan rumus tersebut.

Contoh
Penduduk suatu kota berjumlah 2 juta jiwa pada tahun 2006, dan tingkat
pertumbuahn penduduknya 3% per tahun. Hitunglah perkiraan jumlah penduduk
kota tersebut pada tahun 2020. Jika mulai tahun 2020 pertumbuhannya menurun
menjadi 1,5%, berapa perkiraan jumlah penduduk 10 tahunn kemudian ?
Penyelesaian :
P1= 2 juta
r = 0,03
t = tahun ke-15

P15 = 2.000.000 (1+0,03)14❑❑


= 2.000.000 (1,512589752)
= 3.025.179 jiwa

Atau dengan menggunakan logaritmaa

Log P15 = log ( 2×10 6) (1,03)14❑❑


= log 2+6 log 10+ 14 log 1,03
= 6,480751142
P15= 3,025.179 jiwa
P1= 3,025.179
r = 0,015
t = 10

P10 = 3.025.179 ( 1+0,015 )❑9❑

8
¿ 3.025 .179(1,015) ❑9❑
= 3. 025.179 ( 1,143389975 )
= 3.458.959 jiwa

Atau dengan menggunakan logaritma

Log P10= log 3.025.179 + 9 log 1,015


Log P10= 6,538945457
P10 = 3.458.595 jiwa

Contoh
Produk Dosmetik Bruto (PDB) suatu negara pada tahun 2001 sebesar $35
milyar. Jika dalam periode 2001-2006 perekonomian bertumbuh dengan rata-rata
3% per tahunm berapa PDB negara tersebut pada tahun 2006 ?
Penyelesaian :
P1= 35 milyar dollar
r = 0,03
t = tahun ke-6
P6= 35 (1+0.03 )❑5❑
= 35( 1,03 )❑5❑
= 35(1,159274074)
= 40,5745926 milyar dollar

Atau dengan mmenggunakan logaritma


Log P6= log 35 + 5 log 1,03
= 1,608254168
P6= 40,5745926 milyar dollar

Penerapan dalam Pertumbuhan Biologis

9
Fungsi ini digunakan untuk mengukur pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan
perusahaan yang dimulai dari awal waktu hingga batas waktu tertentu. Dalam
menghitung Pertumbuhan Biologis dapat dirumuskan:

Dimana :
N = Jumlah total jiwa pada periode t
N0 = Jumlah penduduk jiwa pada periode awal
R = Tingkat Pertumbuhan Penduduk
t = Periode Waktu

Cara mudah dalam memahami rumus Pertumbuhan Biologis ialah ingat kata
NORTH (UTARA)

Grafik Gompertz
Cara ini banyak digunakan oleh psikolog untuk menggambarkan pertumbuhan
dan perkembangan manusia dan organisasi atau dalam menentukan jenis
pendidikan dan SDM Karyawan. Grafik Gompertz  dapat dirumuskan:

Dimana :
N = Banyaknya Jiwa
C = Tingkat pertumbuhan penduduk
a = Proposi pertumbuhan awal
R = Tingkat pertumbuhan penduduk
t = Periode waktu

Cara mudah memahami rumus Grafik Gompertz ialah ingat kata CAR t. yang
harus dihitung lebih dahulu ialah pangkat R dipangkatkan lagi dengan t

10
C. Penerapan Logaritma pada Seismograf
Gempa pemicu tsunami yang telah memporak-porandakan Nanggroe
Aceh Darussalam merupakan gempa terdashyat ketiga di dunia dengan kekuatan
R = 9 skala Richter. Kekuatan gempa ini dicatat dengan alat yang dinamakan

M
seismograf dengan menggunakan rumus dasar R=log .Penerapan pada
mo
seismograf ini merupakan salah satu kegunaan logaritma.


merupakan salah satu kegunaan logaritma.
Persamaan Perhitungan Kekuatan Gempa (agnitudo Skala Richter)
yakniMagnitudo gempa bumi dihitung dengan menggunakan rumus : m = 1,3 +
0,6 Io. Dalam rumus ini, m = magintudo, Io adalah intensitas Ms yang didasarkan
pada skala Mercalli. Sebagai contoh, jika Anda memiliki gempa bumi dengan
intensitas XII (12), maka magnitudonya adalah m = 1,3 + 0,6 x 12 = 8,5 Skala
Richter.

Cara kedua menghitung magnitudo adalah dengan menggunakan rumus berikut:


m = 2,2 +1,8 log ao.
Dalam rumus ini m adalah magintudo dan “ao” .Dalam rumus ini m adalah
magintudo dan “ao” adalah akselerasi dalam cm/ det 2.Sebagai contoh, jika kita
memiliki gempa bumi dengan akselerasi 1400 cm/ det 2,magnitudonya adalah m =
2,2 + 1,8 x log 1400 = 7,8.

Jika kita sudah berhasil menentukan besaran magnitudo, kita dapat


menghitung besaran energi yang terbuang. Untuk menghitung energi E, kita
menggunakan rumus: log E = 11,4 + 1, 5m. Sebagai contoh, jika kekuatan gempa
yang dihitung sekitar 7,6, maka rumusnya adalah: Log E= 11,4 +1,5 x 7,6 = 22.
Ini adalah nilai dari logaritma energi.
Cara kedua untuk menghitung besaran energi adalah dengan
menggunakan rumus logE = 16,4 + 1,5 log A / T) + 2,5 log D.Formula A ini
memiliki amplitudo yang lebih baik daripada yang lain, misalnya menyebut
bahwa gelombang permukaan menunjukkan akselerasi microns (1/1000 mm);

11
Tadalah periode gelombang dalam detik; D adalah jarak episentrum dalam
derajat.
Untuk mencari D , digunakan rumus : D = Ec/110.6 yaitu jarak ke
episentrum(dalam km). Sebagai contoh, jika amplitude A adalah 1070 microns, T
adalah 20 detik dan D adalah 115 km. Kemudian akan dihasilkan log E = 16,4 +
1,5 x log (1070 / 20) + 2,5 x log 115 = 24. Dengan inv log 24 dapat menghitung
energi yang dilepas adalah 1,4 x 1024 J.

Magnitude lokal

ML = log a + 3 log D - 2.92

Dengan a = amplitude getaran tanah (mm), D = jarak Stasiun pencatat ke


sumber gempabumi (km) dengan D 600 km.

Magnitude Bodi (mb)

mb = log ( a / T ) + Q ( h,D )

Dengan a = amplitudo getaran (mm), T = periode getaran (detik) dan Q (h,D)


= koreksi jarak D dan kedalaman h yang didapatkan dari pendekatan
empiris.

Magnitude Permukaan (Ms)

Ms = log a + a log D + bDengan a = amplitude maksimum dari


pergeseran tanah horisontal pada periode 20 detik, D = Jarak (km), a dan b adalah
koefisien dan konstanta yang didapatkan dengan pendekatan empiris.

Secara empiris hubungan antara momen seismik dan magnitude


permukaan dapat dirumuskan sebagai berikut:

log Mo = 1.5 Ms + 16.1

Ms = magnitude permukaan (Skala Richter) Kanamori (1997) dan Lay. T


and Wallace. T. C, (1995) memperkenalkan Magnitude momen (moment

12
magnitude) yaitu suatu tipe magnitude yang berkaitan dengan momen seismik
namun tidak bergantung dari besarnya magnitude permukaan :
Mw = ( log Mo / 1.5 ) – 10.73

Dengan Mw = magnitude momen, Mo = momen seismik. Namun, tidak


bergantung dari besarnya magnitude permukaan. :
Mw = (logMo/ 1,5) = 10,73
Dengan Mw = Magnitude momen Mo = momen seismik

D. Penerapan Logaritma pada Bidang Fisika


Satuan sistem (dengan simbol “B”) adalah satuan pengukur perbandingan
( rasio ) Seperti perbandingan nilai daya dan tegangan. Kebanyakan digunakan
dalam bidang telekomunikasi, elektronik, akustik, salah satu sebab digunakan
logaritma adalah karena telinga manusia mengekspresikan suara yang
terdengar secara logaritmik. Satuan Bel digunakan untuk mengenang jasa
Alexander Braham Bell. Seorang penemu telekomunikasi satuan desibel
(dB), yang sama dengan 0,1 bel lebih sering digunakan.

E. Penerapan Logaritma pada Bidang Kimia


Logaritma adalah operasi matematika yang merupakan kebalikan dari
eksponen atau pemangkatan Pengertian logaritma timbul sebagai kebalikan
(invers) dari eksponen. .Dalam kimia log digunakan untuk menentukan derajat
keasaman atau pH.

Untuk mencari nilai pH melalui perhitungan kita dapat menggunakan


logaritma engan ketentuan
1.   Untuk larutan asam rumusnya : pH  = -log[H+]
2.   Untuk larutan basa rumusnya   : pH = -log[OH-]

a.      Asam kuat


Rumus : [H+] = a.Ma

13
b.     Asam lemah
Rumus : [H+] = √Ka.Ma
c.      Basa kuat
Rumus : [OH-] = b.Mb
d.     Basa lemah
Rumus : [OH-] = √Kb.Mb

Keterangan
a          : valensi asam
Ka       : tetanpan ionisasi asam
Ma       : molaritas asam
b          :  valensi basa
Kb       : tetapan ionisasi basa
Mb       : molaritas basa

Contoh soal aplikasi logaritma pada soal menentukan nilai pH

Berapa pH dari 0,47 gram HNO2 …………


(ka HNO2 = 4.10-4,Mr  HNO2 = 47)

Jawab :
Mol HNO2 = gram/Mr = 0,47/47 = 0,01 mol (10-2 mol)
[H+]     = √Ka.Ma        =√4.10-4.10-2   =2.10-3M
pH       = -log [H+]      = -log 2.10-3     = 3-log 2
                                                        = 3-0,3
=2,7

Suatu larutan memiliki konsentrasi ion H+ sebesar 1,0 X 10-7 M. pH-nya adalah
Diketahui : [H+] = 1,0 X 10-7
Jawab :

14
pH       = - log [ H+]
            = - log (1,0 X 10-7)
= - log 1,0 – log 10-7
 
= - log 1,0 – (-7)
= 7 – log 1,0
= 7 – 0,00
= 7,00

Tentukan pH dari suatu larutan yang memiliki konsentrasi ion H + sebesar 2 ×


10−4 M. 
(Gunakan nilai log 2 = 0,3) 

Jawab :
                Diketahui :  [H+ ]      = 2 × 10−4
pH        = - log [H+]
            = - log (2 X 10-4)
            = - (log 2 + log 10-4)
            = - (log 2 – 4 log 10)
            = 4 log 10 – log 2
            = 4 – 0,3
            = 3,7
(Ingat sifat log berikut : log ab = log a + log b) 

F. Aplikasi Fungsi Logaritma pada Bidang Listrik

Energi listrik yang disalurkan melalui tenaga pembangkit listrik


dikirimkan dengan cara mengubah-ubah proporsi voltase (tegangan listrik )

15
dan ampere. Voltase yang rendah dapat menghantarkan arus yang kuat dan
voltase yang tinggi menghantarkan arus yang lemah. Perhitungan tegangan
listrik pada umumnya dinyatakan dengan rumus.

V = tegangan listrik
Vo = tegangan awal
T = waktu ( detik )
K = konstanta
Apabila persamaan tersebut kita nyatakan dalam t akan diperoleh :

Perhatikan penggunaan bentuk logaritma pada rumus di atas. Fungsi


logaritma di atas mempunyai penyelesaian berbentuk bilangan dan grafik.

16
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Fungsi Logaritma adalah pangkat dengan suatu basis tertentu harus
dipangkatkan untuk mendapatkan bilangan tertentu. Jika bilangan yang dicari
logaritmanya adalah bersifat real dan positif maka dapat diterapkan rumus
umum logaritma. logaritma memang dipelajari dalam ilmu matematika,
fungsinya yaitu digunakan untuk memecahkan sistem persamaan yang
pangkatnya tidak diketahui. Selain itu manfaat lainnya berkaitan dalam
matematika yaitu turunannya mudah dicari, karena hal itu logaritma sering
digunakan sebagai solusi dari penyelesaian masalah materi integral.

B. Saran
Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna karena
mungkin masih terdapat materi materi yang belum kami paparkan secara
jelas.Oleh karena itu kami selalu meminta kritik & saran dari para pembaca
yang dapat membangun demi kebaikan kita bersama.

17
DAFTAR PUSTAKA

Anggraeni, N. 2012. Kegunaan Logaritma, (online), https://ninadanggraeni.


wordpress.com/2012/01/09/kegunaan-logaritma/, diakses 10 September
2018).

Anonim. 2012. Magnitudo Gempa Bumi, (online), (http://because-ofallah.


blogspot.com/2012/07/menghitung-nilai-periode-ulang-gempa.html,
diakses 10 September 2018).

http://nadzarihsanlogmath.blogspot.com/2015/08/penerapan-logaritma-dalam-
kehidupan.html

https://matematricks.blogspot.com/2016/02/logaritma-dalam-kehidupan-sehari-
hari.html

Muhstyo, Gatot, dkk. 2007. Pembelajaran Matematika SD. Jakarta : Universitas


Terbuka

18

Anda mungkin juga menyukai