Anda di halaman 1dari 4

KARTIKA MILANINGRUM / 1130018100

TUGAS KOMKEP

Membuat skenario komunikasi dengan pasien sesuai dengan tahapan komunikasi

1. Tahap Pre-Interaksi

Mengumpulkan data tentang klien : Ditinjau dari catatan medis/catatan keperawatan

Kondisi klien adalah post operasi apendiktomi

Diagnosa Keperawatan gangguan rasa nyama nyeri

Tujuan khusus adalah setelah dilakukan perawatan nyeri berkurang

DS : klien mengatakan lemas

Klien mengatakan nyeri pada luka operasinya

DO: Klien tampak lemas

Perban tampak lembab

Luka tampak basah, dan terdapat kemerahan

TTV: suhu: 375 oC

Nadi: 74x/menit

TD : 120/70 mmhg

Mengeskplorasi perasaan, fantasi dan ketakutan

Saya siap berinteraksi dengan klien (Ny. A) dengan tindakan perawatan luka apendiktomi

Membuat rencana pertemuan dengan klien

Saya telah membuat kontrak untuk melakukan perawatan luka hari ini pukul 8 pagi
2. Tahap Orientasi

(dialog)

Perawat : “Assalamualaikum ibu/selamat pagi”

Klien : “Walaikum salam/pagi juga suster”

Perawat : “Saya perawat Tika, apakah benar ini dengan ibu A ?”

Klien : “iya suster”

Perawat : “Ibu , lebih suka saya panggil apa ibu?”

Klien : “ibu Ani saja supaya lebih akrab suster”

Perawat : “baik ibu Ani, saya Tika, hari ini saya yg akan merawat ibu dari pukul 07.00 -14.00 siang
nanti bu, jadi kalau ada masalah atau keluhan ibu dapat menginformasikannya kepada saya”

Klien : “Oke baik suster”

Perawat : “Baiklah, ibu bagaimana keadaannya hari ini setelah operasi apendiktomi kemarin?"

Klien : “Alhamdulillah suster saya merasa lega karena penyakit saya sudah diangkat, Tapi saya
masih merasa sakit pada luka operasinya dan sulit bergerak”

Perawat : “alhamdulillah saya turut senang dan wajar kalau ibu sakit dan sulit bergerak karna
ada luka operasi yg masih rentan, apakah ada keluhan lain yang di rasakan?”

Klien : “oh begitu ya suster, tidak suster hanya nyeri dan sulit bergerak saja”

Perawat : “baik bu, sesuai dengan perjanjian kita kemarin, saya akan mengganti perban luka ibu,
supaya tidak terjadi infeksi dan supaya ibu bisa segara beraktivitas kembali”

Klien : “baik suster, berapa lama?”

Perawat : “hanya sekitar 15 menit ibu”

Klien : “iya suster”

3. Tahap kerja
(dialog)

Perawat : “baiklah bu, sebelumnya ada yang ingin ibu tanyakan?

Klien : “apakah perawatan luka ini penting sus? dan berapa frekuensi penggantian perbannya?

Perawat : “iya ibu, perawatan luka ini sangat penting karna jika luka kotor akan menimbulkan infeksi,
perban itu harus diganti minimal 1x sehari bu”.

Klien : “baik suster”

Perawat : ”oke ibu Ani, pertama maaf ibu bajunya saya buka ya bu, nanti jika sudah dirumah atau saat
ibu sudah merasa tidak nyaman. Ibu atau dengan bantuan keluarga dapat melakukan secara mandiri”.

Klien : ” alat-alatnya apa saja suster?”

Perawat : ” sarung tangan, pinset, gunting, plester, kasa steril, cairan pembersih , Ibu dapat
menggunakan NaCl

Klien : ”lalu caranya bagaimana sus?

Perawat : ”pertama-tama kita buka balutan yang lama namun jangan dengan saja, kita harus memakai
sarung tangan, lalu kita bersihkan luka dengan NaCl yang dicelupkan ke kasa dan dikeringkan dengan
kasa kering.

Klien : “apakah kasa tidak boleh dipakai berulang-ulang sus?

Perawat : ”iya, benar sekali ibu, setiap kali kita membersihkannya kita tukar dengan kasa yang baru
dan jangan lupa ibu kita harus membersihkan luka dari daerah yang bersih kedaerah yang
kotor”.

Klien : “lalu apa lagi sus ?

Perawat : “lalu bu, kita tutup luka dengan kasa steril , dan direkatkan dengan plester, lalu ditutup
dengan pakaian ibu kembali dan semua bekas balutan dibuang ketempat sampah
medis”.

Klien : “saya rasa saya sudah bisa melakukannya sus”.

4. Tahap terminasi

(dialog)
Perawat : ”baik ibu ani, perawatan lukanya sudah selesai dan ibu pun sudah mengerti bagaimana cara
melakukan perawatan luka. Sekarang bagaimana rasannya bu, apakah sudah lebih nyaman sekarang ?

Klien : “iya suster sudah lebih nyaman,”

Perawat : “baik ibu kalau begitu, besok saya akan ganti lagi lukanya ya” .

Klien : “ iyah suster, terimakasih”,

Perawat : “ iyah ibu ani, apakah ada yang ingin ibu tanyakan?”

Klien : “tidak sus,saya rasa cukup dan saya sudah paham pentingnya mengganti luka”

Perawat :” baik ibu sekarang ibu dapat beristirahat kembali”

Klien :” iyah suster, terimakasih ya sus”

Perawat : “sama-sama ibu, semoga rasa sakitnya terus berkurang. Saya tinggal dulu ya ibu, jika ibu
membutuhkan sesuatu silahkan pencet bel disebelah ibu, atau keluarga ibu bisa memanggil saya di
ruang perawat.

Klien : ”iya suster”

Perawat : ”Assalamualaikum”

Klien : ”Waalaikumsalam”

Anda mungkin juga menyukai