Anda di halaman 1dari 5

PENGALAMAN HIDUP ORANG KUSTA DALAM DI

KECAMATAN BANDA TAHUN 2020

LOGO

HARISANDI SAIDEN
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berdasarkan Undang-Undang RI No 36 Tahun 2009 Tentang

Kesehatan, Kesehatan merupakan hal yang sangat penting agar

manusia dapat bertahan hidup dan melakukan aktivitas. Kesehatan

adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spritual maupun

sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara

sosial dan ekonomis. kesehatan yang terganggu dapat dipengaruhi

oleh pola hidup yang tidak sehat, terlalu banyak mengkonsumsi junk

food, kurang jam istrahat dan kurang menjaga kebersihan tubuh

dapat menyebabkan individu terserang penyakit memerlukan

bantuan untuk mengatasi sakitnya, bantuan yang dibutuhkan berupa

perawatan melalui obat yang harus di konsumsi atau tindakan medis

lainnya. Individu yang terserang penyakit bisa saja penyakit tidak

menular maupun menular seperti halnya penyakit kusta.

Berdasarkan World Health Organization (2010), pemerintah

telah melakukan upaya dan pengembangan program dalam

penanganan penyakit kusta sejak tahun 1950 dengan berbagai

kebijakan diantaranya kegiatan pengendalian kusta yang terintegrasi

dalam pelayanan kesehatan umum, pengobatan tersedia secara

gratis, regimen terapi mengikuti rekomendasi.


Berdasarkan Kemenkes RI (2012), penyakit kusta merupakan

salah satu penyakit yang menimbulkan masalah yang sangat

kompleks. Masalah yang dimaksud bukan hanya dari segi medis

tetapi meluas sampai masalah sosial, ekonomi, budaya, keamanan

dan ketahanan sosial. Kusta juga dianggap sebagai penyakit susah

untuk disembuhkan serta dianggap sebagai pnyakit najis dan sering

dikucilkan. Kusta atau yang disebut dengan Morbus Hansesn (MH)

adalah penyakit kronis yang disebabkan oleh Myobacterium Leprae

dan hamper dua juta individu di dunia dengan kecacatan akibat

penyakit kusta. (Rodrigues, 2011)

World Health Organization (2015), pravelensi penyakit kusta di

dunia masih tinggi. WHO mencatat pada tahun 2014, sebanyak

213.899 penemuan kasus baru kusta terdeteksi di seluruh dunia

dengan kasus tertinggi berada di regional Asia Tenggara yakni

sebesar 154.834 kasus. Pravelensi kusta pada awal tahun 2015

didapatkan sebesar 0,31 per 100.000 penduduk. Indonesia

menduduki peringkat ketiga Negara dengan endemic kusta

terbanyak setelah India dan Brazil. Kejadian kusta masih sangat

tinggi di beberapa Negara, terutama Negara berkembang yang

sangat erat kaitannya dengan tingkat kemiskinan dan kepadatan

penduduk.

Indonesia merupakan Negara tropis dan termasuk salah satu

daerah endemik kusta. Data Profil Kesehatan Republik Indonesia


Data Profil Dinas Kesehatan Kecamatan Banda

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Sandi YDL

(2018) tentang pengalaman hidup orang dengan kusta, menyatakan

bahwa identifikasi menemukan tujuh tema utama : (1) aktivitas, (2)

gambaran kusta, (3) situasi ekonomi, (4) perilaku kesehatan, (5)

hidup dengan stigma, (6) hidup dengan kusta, dan (7) hubungan diri.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Naji et al (2013),

menjelaskan bahwa sangat penting memahami pengalaman hidup

yang bisa menunjukkan bagaimana budaya mempengaruhi bentuk

dan reaksi budaya masyarakat terhadap penyakit kusta. Reaksi yang

terjadi penting untuk dipahami terutama pada segmen populasi yang

mempunyai tingkat resiko yang besar terkena kerusakan akibat

penyakit kusta seperti perempuan dan orang miskin (Ramos, 2012;

WHO, 2012) sejalan dengan penelitian John dan Das (2010) dan

staples (2011), menyatakan bahwa orang yang menderita kusta

sebagian besar pengalaman hidupnya belum dapat dipaparkan.

Penelitian yang dilakukan oleh Teuku Tahlil et al (2017),

bahwa peneliti menemukan dukungan emosional yaitu semangat,

empati dan rasa aman, mengurangi putus asa. Dukungan

penghargaan yaitu pengakuan dan perhatian. Dukungan

informasional yaitu saran, nasehat, informasi yang diperoleh,

melibatkan orang yang hormati, dukungan instrumental yaitu bantuan

tenaga, sumber dana, menyediakan waktu dan transportasi,


dukungan keluarga sangat berperan terhadap proses penyembuhan

hendaknya dukungan dari keluarga menjadi salah satu kekuatan

dalam memotivasi dan memberikan perhatian yang khusus pada

anggota keluarga menderita kusta.

Berdasarkan uraian dari latar belakang diatas, sehingga

peneliti merasa tertarik untuk mengambil judul “Pengalaman Hidup

Orang Kusta Dalam Di Kecamatan Banda Tahun 2020”.

B. Rumusan Masalah

Bagaimana pengalaman hidup orang dengan kusta dalam

menjalani kehidupan sehari-hari ?

C. Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi

pengalaman hidup orang kusta dalam menjalani kehidupan sehari-

hari.

D. Manfaat

Anda mungkin juga menyukai