Anda di halaman 1dari 4

Tugas Kep.

Anak

Nue Azis Gusta Mardika

NIM. 1821014

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Ketidakefektifan jalan nafas b.d pematangan paru belum sempurna yg di


tandai dengan:
Tampak lemas, Menangis merintih, Terdapat dalam incubator, dan terpasang
CPAP, nampak menggunakan pernapasan mulut, terdapat retraksi dada saat
bernafas, bayi nampak sesak, sianosi di ekstremitas,
BB 1700 g, Panjang 45 cm
Tanda-tanda vital:
Nadi (denyut jantung) :156 x/menit
Frekuensi nafas : 36 x/menit dalam SPO2 98% alat B CPAP F1 O2 30%
Suhu 36,5% dalam inkubator 32 C
Suhu/ lokasi : axcilla
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d reflek hisap dan
menelan bayi kurang kuat yang di tandai dengan:
BB Lahir :1700 gram, BB saat di kaji :1700 gram
Terpasang infus D10 % 50 cc/24 jam, bayi terpasang OGT, susu 6x3cc.
3. Resiko terjadi infeksi b.d bayi premature yg di tandai dengan:
Turgor kulit tipis, mengkilat Warna kulit joundike (kekuningan), rambut
lanugo banayak, sianosis di ekstremitas, tidak terdaapt edema, terpasang infus
di tangan kanan, hasil laboratorium WBC: 5,7 10³/ul
4. Resiko perubahan suhu tubuh hypotermi/hypertemi b.d BBLR yang di tandai
dengan:
BB Lahir :1700 gram, BB saat di kaji :1700 gram, Suhu 36,5 C dalam
inkubator 32 C
5. Kerusakan integritas kulit b.d efek foto terapi yang di tandai dengan: foto
terapi 3 hari 3x24 jam
6. Resiko tinggi cidera b.d meningkatnya kadar bilirubin dan komplikasi
berkenaan foto terapi yang di tandai dengan: foto terapi 3 hari 3x24 jam, hasil
laborat bilirubin indirect: 10,23 mg/dl

DX: 1

TUJUAN:

Setelah dilakuakan perawatan selama 3x24 jam bayi keadaan bayi lebih
membaik

KRITERIA HASIL

Keadaan tidak lemah, menangis kuat, nadi normal, RR normal, Tidak sianosi,
tidak terdapat retraksi dada saat bernafas

INTERVENSI:

1. Pastikan bayi tetap hangat


2. Atur posisi jalan nafas
3. Keringkan stimulasi
4. Posisikan Kembali
5. Observasi usaha nafas, laju denyut jantung
6. Monitor RR: Kecepatan, irama, kedalaman dan upaya bernafas
7. Monitor pergerakan, kesemetrian dada, retraksi dada dan alat bantu nafas dan
auskultasi suara nafas

DX: 2

TUJUAN:

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3X 24 jam diharapkan


pemenuhan nutrisi bayi dapat terpenuhi
KRITERIA HASIL:
Reflek hisap dan menelan baik
INTERVENSI:
1. Kaji kebutuhan nutrisi Bayi
2. Observasi intake dan output.
3. Observasi reflek hisap dan menelan.
4. Beri minum sesuai program
5. Monitor tanda-tanda intoleransi terhadap nutrisi parenteral

DX: 3
TUJUAN:
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3X 24 jam, pasien
diharapkan terhindar dari tanda dan gejala infeksi
KRITERIA HASIL:
Status Imun :RR : 30-60X/menit, Irama napas teratur, Suhu 36-37˚ C,
Integritas kulit baik, Integritas nukosa baik, Leukosit dalam batas normal
INTERVENSI:
1. Bersihkan box / incubator setelah dipakai bayi lain
2. Pertahankan teknik isolasi bagi bayi ber-penyakit menular
3. Cuci tangan sebelum dan sesudah mela-kukan tindakan keperawatan
4. Pakai sarung tangan dan baju sebagai pelindung
5. Pertahankan lingkungan aseptik selama pemasangan alat
6. Monitor tanda dan gejala infeksi sistemik dan lokal
7. Mengukur TTV
8. Tingkatkan intake nutrisi
9. Kolaborasi: Beri antibiotik

Anda mungkin juga menyukai