Disusun Oleh :
(206180025)
D. Penelaahan Soal
Soal yang telah ditulis, sebaiknya ditelaah untuk melihat kesesuaian dengan kaidah-kaidah
penyusunan soal. Telaah bias dilakukan oleh teman sejawat secara silang dalam satu rumpun
mata pelajaran. Melalui kegiatan telaah soal, diharapkan akan menghasilkan soal yang baik,
dari aspek materi, kontruksi, dan bahasa.
B
P=
𝑇
Keterangan:
P = Tingkat kesukaran soal
B = Jumlah peserta tes yang menjawab soal dengan benar
T = Jumlah seluruh peserta yang ikut tes
Hasil penghitungan tingkat kesukaran soal dapat dikategorikan menjadi tiga, yaitu:
a. 0,00 s/d 0.30 = Sukar
b. 0.31 s/d 0,70 = Sedang
c. 0,71 s/d 1,00 = Mudah
2. Tingkat Daya Beda Soal
Tingkat daya beda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara
peserta didik yang sudah menguasai materi dan peserta didik yang belum menguasai materi.
Rumus untuk menghitung tingkat daya beda soal adalah:
D = 2 (A-B) : T
Keterangan:
D = Daya pembeda soal
A = Jumlah peserta tes pada kelompok atas yang menjawab benar
B = Jumlah peserta tes pada kelompok bawah yang menjawab benar
T = Jumlah peserta yang ikut tes
Hasil penghitungan tingkat daya beda soal dapat dikategorikan menjadi empat yaitu:
D = 0,00 – 0,20 : Jelek
D = 0,20 - 0,40 : Cukup
D = 0.40 - 0,70 : Baik
D = 0,70 - 1,00 : Baik sekali
3. Pola Distribusi Jawaban
Pola distribusi jawaban adalah suatu polayang dapat menggambarkan bagaiman peserta
didik tes menentukan pilihan jawaban terhadap kemungkinan-kemungkinan jawaban yang
telah dipasangkan pada setiap butir soal.
3 = 560.000 cm2 1
Skor maksimal 5