Anda di halaman 1dari 2

NAMA : RIFKI ALAMSYAH

NPM : 171003622010556

1. Prinsip pencocokan (matching principle) adalah prinsip akuntansi bahwa pengeluaran


harus diakui ketika pendapatan yang terkait diakui. Tujuannya adalah untuk
menyajikan secara akurat laba bersih untuk periode akuntansi dan menghindari salah
saji pendapatan selama periode tersebut.
Contoh : sebuah perusahaan membeli mesin baru seharga Rp50 pada tahun 2019.
Perusahaan memperkirakan manfaat ekonomis dari mesin tersebut adalah 5
tahun. Karena itu, mesin akan menghasilkan produk (pendapatan) untuk 5 tahun ke
depan. Di bawah prinsip pencocokan, perusahaan mengakui biaya penyusutan mesin
selama 5 tahun, yaitu, selama menghasilkan produk, daripada dibebankan pada tahun
2019.
2. Karakteristik aktiva
a. Adanya karakteristik dimasa mendatang
b. Adanya pengorbanan ekonomi untuk memperoleh aktiva
c. Berkaitan dengan entitas tertentu
d. Menunjukkan proses akuntansi
e. Berkaitan dengan dimensi waktu
f. Berkaitan dengan karakteristik keterukuran
3. Masalah khusus aktiva yang masih diperdebatkan hingga saat ini
a. Beban tangguhan
b. Kapitalis bunga
c. Capital expeniditure
d. Aktiva sumbangan
e. Dan transaksi dengan aktiva non-moneter
4. Sama seperti yang dilakukan oleh pemerintah, perusahaan juga berutang dengan
harapan akan mendapatkan efek pengungkit bagi kemajuan bisnisnya. Biasanya hal
ini dilakukan saat perusahaan siap untuk berekspansi, dan membutuhkan tambahan
modal.
5. Dilihat dari aspek fisik, pendapatan merupakan hasil akhir dari suatu aliran fisik
dalam proses menghasilkan laba. Hasil akhir dari aliran fisik tersebut berupa barang
atau jasa yang dihasilkan dari proses produksi. Dengan demikian pendapatan dapat
diartikan sebagai produk perusahaan, karena pendapatan ditimbulkan dan melekat
dalam seluruh aliran kegiatan perusahaan.
Aspek fisik melibatkan beberapa hal berikut :

  Kegiatan menghasilkan dan menjual output


 Obyek kegiatan yang berupa produk itu sendiri

Sedang aliran moneter melibatkan :

 Peristiwa naiknya nilai perusahaan karena kegiatan produksi


  Obyek peristiwa yang berupa jumlah rupiah aktiva yang dihasilkan atau dijual

6. Pengukuran biaya dapat didasarkan pada


a. Cost historis
Cost historis merupakan jumlah kas atau setaranya yang dikorbankan untuk
memperoleh aktiva. Pengukuran biaya atas cost historis, dapat digunakan
untuk jenis aktiva seperti : gedung, peralatan dan sebagainya.
b. Cost pengganti / cost masukan terkini (replacement cost / curent input cost)
Cost masukan menunjukkan jumlah rupiah harga pertukaran yang harus
dikorbankan sekarang oleh suatu entitas untuk memperoleh aktiva yang
sejenis dalam kondisi yang sama contohnya, penilaian untuk persediaan.
c. Setara kas (cash equivalent)
Setara kas adalah jumlah rupiah kas yang dapat direalisir dengan cara menjual
setiap jenis aktiva di pasar bebas dalam kondisi perusahaan normal. Nilai ini
biasanya didasarkan pada catatan harga pasar barang bebas yang sejenis dalam
kondisi yang sama. Pos aktiva berwujud biasanya menggunakan dasar
penilaian ini.

Anda mungkin juga menyukai