Anda di halaman 1dari 4

Nama : Deni Kurnia

NPM : 18.05.2.0002

Pemasaran Lanjutan

Kesimpulan : Bab 5 Mengumpulkan Informasi dan Mengukur Permintaan Pasar

A. Komponen-komponen system informasi pemasaran

Sistem Informasi Pemasaran (SIP) terdiri dari orang, peralatan, dan prosedur untuk
mengumpulkan, menyortir, menganalisis, dan mendistribusikan informasi yang sesuai
kebutuhan, tepat waktu, dan akurat kepada pembuat keputusan pemasaran. Untuk
melaksanakan analisis, perencanaan, implementasi, dan tanggung jawab pengendalian,
manajer pemasaran memerlukan informasi mengenai berbagai perkembangan di lingkungan
pemasaran.

Peran SIP adalah memperkirakan kebutuhan kebutuhan informasi manajer,


mengembangkan informasi yang dibutuhkan, dan mendistribusikan informasi tersebut dengan
tepat waktu. Informasi tersebut dikembangkan berdasarkan catatan internal perusahaan,
kegiatan intelijen pemasaran, riset pemasaran, dan analisis pendukung keputusan pemasaran.

B. Sistem Pencatatan Internal

Para manajer pemasaran mengandalkan laporan internal mengenai pesanan, penjualan,


harga, biaya, level persediaan, piutang, utang, dan sebagainya. Dengan informasi tersebut, para
manajer pemasaran dapat menemukan peluang dan mesalah yang penting.

INTI DARI SISTEM PENCATATAN INTERNAL

a. Siklus Pesanan Ke Pembayaran


Sistem respon perusahaan yang cepat menanggapi pesanan dari para konsumen ketika
pemesanan dilakukan oleh para konsumen kepada perusahaan.
b. Sistem Informasi Penjualan
Dimana suatu perusahaan dapat memberikan informasi-informasi yang berkenaan
dengan penjualan. Semisal seperti berita ter-update tentang produk yang dihasilkan
suatu perusahaan, dari segi kertersediaannya atau tidak, dsb.
C. Sistem Intelejen Pemasaran

Sistem Intelijen Pemasaran adalah seperangkat prosedur dan sumber yang digunakan oleh
para manajer untuk memperoleh informasi harian mengenai perkembangan di lingkungan
pemasaran.

Sebuah perusahaan dapat mengambil beberapa langkah untuk meningkatkan kualitas


informasi intelijen pemasaran, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Pertama, perusahaan tersebut dapat melatih dan mendorong staf penjualan untuk
menemukan dan melaporkan perkembangan baru.
2. Kedua, Perusahaan dapat mendorong distributor, pengecer, dan para pertantara lain
untuk menyampaikan informasi intelijen penting.
3. Ketiga, Perusahaan dapat belajar tentang para pesaing dengan membeli produk-produk
mereka, mengikuti open house dan pameran dagang, membaca laporan-laporan yang
dipublikasikan oleh pesaing, menghadiri pertemuan-pertemuan para pemegang saham,
berbicara kepada karyawan, dealer, distributor, pemasok, dsb.
4. Keempat, perusahaan dapat membuat panel penasihat pelanggan yang terdiri dari para
pelanggan perwakilan atau pelanggan terbesar perusahaan atau pelanggan yang blak-
blakan atau pelanggan yang paling canggih.
5. Kelima, perusahaan dapat membeli informasi dari pihak lain dari pada harus melakukan
riset sendiri.
6. Keenam, beberapa perusahaan telah membentuk pusat informasi pemasaran untuk
mengumpulkan dan menyebarkan informasi intelijen pemasaran.

D. Sistem Riset Pemasaran

Riset pemasaran adalah perancangan, pengumpulan, analisis dan pelaporan data yang
sistematis serta temuan-temuan yang relevan dengan situasi pemasaran tertentu yang di hadapi
perusahaan.

PENYEDIAAN RISET PEMASARAN

Suatu perusahaan dapat memperoeh riset pemasaran melalui berbagai cara. Kebanyakan
perusahaan besar mempunyai departemen riset pemasaran tersendiri.

 Procter & Gamble menugaskan peneliti-peneliti pemasaran ke setiap divisi operasi


produk untuk menjalankan riset terhadap merek-merek yang ada.
 Hewlett-Packard di HP, riset pemasaran di tangani oleh pusat informasi dan riset pasar
atau The Market Research and Information Center(MRIC).

Sementara itu perusahaan-perusahaan kecil dapat menyewa jasa perusahaan riset


pemasaran atau melakukan riset dengan cara yang kreatif dan biaya yang terjangkau, seperti :

 Menugaskan mahasiswa atau dosen perguruan tinggi untuk merancang dan


menjalankan proek riset pemasaran.
 Menggunakan internet.

PENGGUNAAN RISET PEMASAR


Walaupun riset pemasaran tumbuh pesat banyak perusahaan yang masih gagal untuk
memanfaatkannya secara memadai atau tepat, karena beberapa alasan :
1. Konsepsi risert pemasaran yang sempit.
2. Kemampuan peneliti pemasaran yang tidak merata.
3. Hasil penemuan riset pemasaran yang kadang terlambat dan terkadang salah.
4. Perbedaan kepribadian dan penyajian

E. Sistem Pendukung Keputusan Pemasaran

Semakin banyak organisasi yang menggunakan system pendukung keputusan pemasaran


(marketing decision support system-MDDS) untuk membantu para manajer pemasaran mereka
membuat keputusan yang lebih baik. Little mendefinisikan MDDS sebagai berikut:

Sistem pendukung keputusan pemasaran adalah pengumpulan data, system, peralatan, dan
teknik yang terkoordinasi dan yang didukung oleh perangkat lunak dan perangkat keras, yang
dimanfaatkan suatu organisasi untuk mengumpulkan dan menginterpretasikan informasi
relavan yang diperoleh dari bisnis dan lingkungan serta mengubahnya menjadi dasar bagi
tindakan pemasaran

F. Tinjauan atas Peramalan dan Pengukuran Permintaan

Tinjauan atas peramalan dan pengukuran permintaan salah satu alasan utama perusahaan
untuk melakukan riset pemasaran adalah untuk mengidentifikasi peluang pasar. Setelah riset
di seleseikan, perusahaan harus dengan hati-hati mengevaluasi setiap peluang sebelum memilih
pasar sasaran nya. Secara spesifik, perusahaan harus mengukur dan memperkirakan ukuran,
pertumbuhan, dan potensi laba dari setiap peluang.
Ramalan penjualan didasarkan pada etimasi permintaan. Manajer perlu mendefenisikan
dengan hati-hati apa yang mereka maksudkan dengan permintaan pasar.
 Ukuran permintaan pasar
Perusahaan-perusahaan dapat mempersiapkan sebanyak 90 jenis estimasi permintaan
yang berbeda. Permintaan dapat diukur untuk enam level produk yang berbeda, lima
level ruang yang berbeda, dan tiga level waktu yang berbeda.
 Pasar mana yang mana
Para pemasar berbicara tentang pasar potensial, pasar yang tersedia, pasar yang
terlayani, dan pasar yang tertembus.
 Perbendaharaan kata untuk pengukuran permintaan
Konsep utama dalam pengukuran permintaan adalah permintaan pasar dan permintaan
perusahaan
 Mengestimasi permintaan saat ini
Perencanaan dan pelaksanaan strategi pemasaran menuntut untuk mengestimasi potensi
pasar total, potensi pasar wlayah, dan penjualan industry total serta pangsa pasar.
 Mengestimasi permintaan yang akan datang
Dikebanyakan pasar, permintaan total dan permintaan perusahaan tidaklah stabil, dan
ramalan yang baik menjadi kunci keberhasilan perusahaan. Semakin tidak stabil
permintaan, semakin penting ketepatan peramalan, dan semakin teliti prosedur
pembuatan ramalan.
Seluruh ramalan dirancang berdasarkan satu diantara tiga dasar informasi :

Melibatkan survey atas pendapat pembeli atau pihak pihak yang dekat dengan mereka
seperti staf penjual atau ahli dari luar. Dan dasar pertama ini meliputi tiga metode :
survey atas maksud pembeli, gabungan pendapat staf penjualan, dan pendapat para
pakar.

Anda mungkin juga menyukai