NIM : 1821016
Tugas: UTS K3 PARAREL
JAWABAN:
1. Tujuan:
a. Mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja.
b. Mencegah timbulnya beragam penyakit akibat kerja, baik itu dalam
bentuk fisik, psikis, infeksi, keracunan atatu penularan.
c. Meningkatkan kesejahteraan, kesehatan dan perlindungan terhadap para
pekerja baik selama ataupun setelah masa kerja.
d. Membantu para pekerja agar optimal dalam bekerja.
e. Menciptakan sistem kerja yang aman.
f. Memastikan bahwa kondisi alat kerja aman, nyaman dan layak untuk
digunakan.
g. Mencegah kerugian akibat terjadinya kecelakaan kerja.
h. Melakukan pengendalian terhadap resiko-resiko yang ada di lingkungan
kerja.
i. Memelihara kebersihan, kesehatan dan ketertiban lingkungan kerja dan
lingkungan disekitarnya
Fungsi:
4) GI K
Mayoritas dari tindakan yang tidak aman terjadi karena berbagai alasan seperti;
kegagalan untuk mengikuti prosedur kerja yang aman, bekerja pada peralatan
hidup, penggunaan peralatan atau perkakas, penyalahgunaan tangan atau bagian
tubuh, membuat perangkat keselamatan dioperasi, mengoperasikan peralatan
dalam yang tidak aman secara posisi, tidak aman atau postur.
Cedera pribadi hanya terjadi sebagai akibat dari kecelakaan. Sebuah kecelakaan
terjadi sebagai akibat dari bahaya pribadi atau mekanis. bahaya Pribadi dan
mekanis ada karena kesalahan orang. Kesalahan orang yang diwarisi atau
diperoleh dari lingkungan mereka. Teori Domino menunjukkan bahwa satu
peristiwa mengarah ke yang lain, kemudian dan lain lain yang berpuncak pada
kecelakaan atau bencana. Ditemukan bahwa 88% kecelakaan disebabkan oleh
tindakan tidak aman orang, 10% oleh tindakan tidak aman dan 2% oleh “tindakan
Tuhan.”
Multi Penyebab Teori di sisi lain melihat faktor yang berkontribusi secara acak
mengakibatkan kecelakaan kerja. Sebagai contoh, ketika seorang pekerja terluka,
mungkin karena kurangnya pelatihan, kurangnya kesadaran keselamatan atau
mungkin atasannya tidak membimbingnya dengan benar atau ia mengoperasikan
peralatan dalam keadaan berubah pikiran. Satu atau lebih faktor dalam situasi di
atas dapat menyebabkan kecelakaan.
Dengan demikian kita dapat mengatakan bahwa kecelakaan itu terjadi bukan
karena faktor tunggal, tetapi satu atau lebih faktor; berkontribusi kejadiannya;
seperti kurangnya kompetensi, motivasi yang lebih kecil, atau persepsi negatif
terhadap pelatihan dan keamanan.
Semua masalah ini dapat diatasi melalui berbagai perangkat manajemen risiko,
seperti budaya, pelatihan, pelatihan keselamatan kesadaran, pemberdayaan dan
kepemilikan masalah keselamatan. Manajemen risiko adalah alat yang ampuh,
ketika digunakan dengan benar. Ini membantu personel, fokus pada pekerjaan
yang akan dilaksanakan berhasil. Dengan fokus ini, personil dapat memutuskan
tindakan yang akan diambil untuk menghilangkan risiko dari pekerjaan. Jika kita
dapat menghilangkan bahaya sama sekali, atau menghilangkan kondisi tidak aman
di mana orang mungkin terluka kita berada di jalan yang benar pencegahan
kecelakaan.
5. Judul jurnal:
Konsep Penerapan K3 oleh Perawat di Rumah Sakit Bagi Orang yang Berada
di Sekitarnya
Alamat URL:
https://osf.io/preprints/inarxiv/py47h/
a. Permasalahan yang ada:
Upaya penerapan K3 di rumah sakit menyangkut tenaga kerja, cara/metode
kerja, alat kerja, proses kerja, dan lingkungan kerja yang meliputi
peningkatan, pencegahan, pengobatan, dan pemulihan.26,27 Tenaga
kesehatan yang sering berkontak langsung dengan pasien adalah perawat.
b. Hasil yang di peroleh dari jurnal:
Hasil yang didapat setelah pemeriksaan yaitu masih terbuktinya rasa
kesadaran yang kurang dibiasakan seperti memutuskan rantai infeksi maka
dibutuhkan handrub ataupun melakukan cuci tangan dengan 7 langkah
yang benar. Setelah itu perlunya diajarkan dan diberikan penjelasan akan
pentingnya K3 ketika di rumah sakit
c. Bagaimana konsep solusi:
Semakin baik tingkat pengetahuan maka tingkat penerapannya pun akan
baik. Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan bermakna antara
tingkat pengetahuan dan upaya penerapan K3.