Anda di halaman 1dari 63

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

si
Nomor 64/PDT/2018/PT. BDG

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
Pengadilan Tinggi Jawa Barat di Bandung yang memeriksa dan

memutus perkara perdata pada tingkat banding, telah menjatuhkan putusan

do
gu sebagai berikut dalam perkara gugatan antara:

1. H. ZAENUDDIN BIN H. ABDUL AKBAR, bertempat tinggal di Dusun

In
A
Cikarang Rt. 004/001 Desa Cikarang Kecamatan
ah

lik
Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang, selanjutnya

disebut ;
am

ub
PEMBANDING I semula PENGGUGAT I;

2. Hj. ODAH BINTI H.ABDUL AKBAR, bertempat


ep
tinggal di Dusun Cikarang Rt. 004/001 Desa Cikarang
k
ah

Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang,


R

si
selanjutnya disebut ;

PENGGUGAT II semula PENGGUGAT II;

ne
ng

3. MASITOH BINTI H.ABDUL AKBAR, bertempat

tinggal di Dusun Cikarang Rt. 003/004 Desa Cikarang

do
gu

Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang,

selanjutnya disebut;
In
A

PENGGUGAT III semula PENGGUGAT III ;


ah

Para Penggugat dalam hal ini memberikan kuasa


lik

kepada Drs. Mangatur Sihombing, SH., MH, Robert


m

ub

Sihombing, S.H., Zulkarnaini, SH., MH, dan H. Moch

Asep Rusmana, SH., MH, Advokat/Konsultan Hukum


ka

ep

pada Kantor Jasa Hukum Advokat “JASKUM PPI”


ah

(Pelopor Pemersatu Pemuda Indonesia) yang


R

berdomisili/berkedudukan di Jalan Peta Nomor . 132


es
M

Bandung 40232, berdasarkan Surat Kuasa Khusus


ng

on
gu

Putusan Nomor 64/PDT/2018/PT.BDG, Halaman 1 dari 63


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tanggal 23 Januari 2016. Selanjutnya disebut sebagai

si
PARA PEMBANDING semula PARA PENGGUGAT;

ne
ng
Lawan

do
gu CAMAT CILAMAYA WETAN, selaku PPAT (Pejabat Pembuat Akta Tanah)

Sementara di daerah Kecamatan Cilamaya Wetan,

In
A
yang berkedudukan/domisil di Kantor camat Cilamaya

Wetan Jalan Raya Cilamaya Nomor. 296 Desa


ah

lik
Mekarmaya Kecamatan Cilamaya Wetan – Kabupaten

Karawang, dalam hal ini memberikan kuasa kepada H.


am

ub
AMRULLOH, S.H., dan NASRUN HANTATURY, S.H.,

Advokat-advokat, berkantor di Jalan Pangkal


ep
k

Perjuangan Nomor 1 By pass Karawang, berdasarkan


ah

Surat Kuasa Khusus tanggal 29 Februari 2016,


R

si
selanjutnya disebut sebagai ;

ne
ng

TERBANDING semula TERGUGAT;

do
gu

Dan In
A

HJ NURHAYATI BINTI ACAM dan NURHIKMATUL HASANAH BINTI

H.ABDUL AKBAR, keduanya bertempat tinggal di


ah

lik

Dusun Krajan, RT 05/002, Kelurahan Cikarang,

Kecamatan Cilamaya Wetan, Kabupaten Karawang,


m

ub

Provinsi Jawa Barat, dalam hal ini memberikan kuasa


ka

kepada Erick Filemon Sibuea, S.H., Hilman Himawan,


ep

S.H.,M.H., H Mery Yanto, S.H., Mangantar Napitupulu,


ah

S.H.,M.H., Advokat dari Kantor Hukum SHS &


R

es

ASSOCIATES beralamat di Rukan Grand Galaxy City,


M

ng

Jalan Boulevard Raya BD 130 B Lt.4 Bekasi Selatan,


on
gu

Putusan Nomor 64/PDT/2018/PT.BDG, Halaman 2 dari 63


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 3 Maret 2016,

si
selanjutnya disebut sebagai ;

ne
ng
TERBANDING INTERVENSI semula TERGUGAT

INTERVENSI;

do
gu Pengadilan Tinggi tersebut;

In
A
Setelah membaca meneliti surat-surat sebagai berikut :

1. Surat Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Jawa Barat, tanggal 13 Pebruari


ah

lik
2018 Nomor 64/PEN/PDT/2018/PT.BDG, tentang penunjukan Majelis

Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara antara kedua belah pihak
am

ub
tersebut di atas; ep
2. Berkas perkara berikut surat-surat lainnya yang berhubungan dengan
k

perkara tersebut serta salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Karawang,


ah

si
tanggal 17 Nopember 2016, Nomor 6/Pdt.G/2016/PN.Kwg ;

TENTANG DUDUK PERKARA

ne
ng

Menimbang, bahwa bahwa Para Penggugat dengan surat gugatannya

do
gu

tertanggal 3 Februari 2016 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan

Pengadilan Negeri Karawang pada tanggal 3 Februari 2016 dalam Register


In
A

Nomor 6/Pdt.G/2016/PN Kwg, telah mengajukan gugatan sebagai berikut :

I. PENDAHULUAN :
ah

lik

Bahwa para penggugat terlebih dahulu menguraikan obyek gugatan,

kedudukan dan kepentingan, serta kerugian para penggugat dalam perkara


m

ub

ini, sebagai berikut :


ka

1. Obyek gugatan / sengketa ;


ep

Bahwa mengenai obyek gugatan / sengketa dan kapasitas tergugat dalam


ah

gugatan ini adalah sebagai berikut :


R

a. Bahwa obyek gugatan / sengketa ini adalah :


es
M

ng

on
gu

Putusan Nomor 64/PDT/2018/PT.BDG, Halaman 3 dari 63


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Akta Hibah No. 987/2012 tertanggal 2 November 2012, atas tanah sawah

si
seluas 3732 M2, terletak di Persil 90, Blok 002, Kohir C No. 33 Desa

ne
ng
Cikarang Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang, tertulis atas

nama Hj. Nurhayati Binti Acam / Nurhikmatul Hasanah Binti H. Abdul Akbar,

do
gu dengan batas-batas :

Utara : Tanah Sawah H. Kamu ;

In
A
Timur : Tanah Sawah Nurhikmatul Hasanah ;

Selatan : Tanah Sawah Minah ;


ah

lik
Barat : Solokan ;
 Akta Hibah No.988/2012 tertanggal 2 November 2012, atas tanah sawah
am

ub
seluas 3732 M2, terletak di Persil 90, Blok 002 Kohir C No. 33 Desa

Cikarang Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang, tertulis atas


ep
k

nama Hj. Nurhayati Binti Acam / Nurhikmatul Hasanah Binti H. Abdul Akbar
ah

dengan batas-batas :
R

si
Utara : Tanah Sawah H. Kamu ;

ne
Timur : Tanah Sawah H. Enca ;
ng

Selatan : Tanah Sawah Minah ;

do
Barat : Tanah Sawah Nurhikmatul Hasanah ;
gu

 Akta Hibah No. 989/2012 tertanggal 2 November 2012 atas tanah sawah
In
seluas 5943 M2, terletak di Persil 40, Blok 002, Kohir C No. 14 Desa
A

Cikarang Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang, tertulis atas


ah

lik

nama Hj. Nurhayati Binti Acam / Nurhikmatul Hasanah Binti H. Abdul Akbar

dengan batas-batas :
m

ub

Utara : Tanah Sawah H. Darwi ;

Timur : Tanah Sawah Casmita ;


ka

ep

Selatan : Tanah Sawah H. muslihin ;

Barat : Tanah Sawah H. Akbar ;


ah

 Akta Hibah No. 990/2012 tertanggal 2 November 2012 atas tanah sawah
es
M

seluas 5704 M2. terletak di Persil 90, Blok 002 Kohir No. 28 Desa Cikarang
ng

on
gu

Putusan Nomor 64/PDT/2018/PT.BDG, Halaman 4 dari 63


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang, tertulis atas nama Hj.

si
Nurhayati Binti Acam / Nurhikmatul Hasanah Binti H. Abdul Akbar dengan

ne
ng
batas-batas :

Utara : Tanah Sawah Nurhikmatul Hasanah ;

do
gu Timur

Selatan
: Tanah Sawah Yati ;

: Tanah Sawah Ade Suhaemi ;

In
Barat : Tanah Sawah Masitoh ;
A
 Akta Hibah No. 991/2012 tertanggal 5 November 2012 atas tanah sawah
ah

lik
seluas 57041 M2, terletak di Persil 90, Blok 002 Kohir No. 28 Desa

Cikarang Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang, tertulis atas


am

ub
nama Hj. Nurhayati Binti Acam / Nurhikmatul Hasanah Binti H. Abdul Akbar

dengan batas-batas :
ep
k

Utara : Tanah Sawah Nurhikmatul Hasanah ;


ah

Timur : Tanah Sawah Yati ;


R

si
Selatan : Tanah Sawah Ade Suhaemi ;

Barat : Tanah Sawah Masitoh ;

ne
ng

 Akta Hibah No. 992/2012 tertanggal 5 November 2012 atas tanah sawah

seluas 3401 M2, terletak di Persil 90, Blok 002 Kohir No. 47 Desa Cikarang

do
gu

Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang, tertulis atas nama Hj.


In
Nurhayati Binti Acam / Nurhikmatul Hasanah Binti H. Abdul Akbar dengan
A

batas-batas :
ah

lik

Utara : Tanah Sawah Minah ;

Timur : Tanah Sawah Nurhikmatul Hasanah ;


m

ub

Selatan : Tanah Sawah Mas Dirman ;

Barat : Solokan ;
ka

ep

 Akta Hibah No. 993/2012 tertanggal 5 November 2012 atas tanah sawah

seluas 3401 M2, terletak di Persil 90, Blok 002 Kohir No. 48 Desa Cikarang
ah

Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang, tertulis atas nama Hj.


es
M

ng

on
gu

Putusan Nomor 64/PDT/2018/PT.BDG, Halaman 5 dari 63


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Nurhayati Binti Acam / Nurhikmatul Hasanah Binti H. Abdul Akbar dengan

si
batas-batas :

ne
ng
Utara : Tanah Sawah Minah ;

Timur : Tanah Sawah H. Oyib ;

do
gu Selatan : Tanah Sawah Mas Dirman ;

Barat : Tanah Sawah Nurhikmatul Hasanah ;

In
b.Bahwa obyek gugatan / sengketa tersebut diatas, seluruhnya dibuat /
A
diterbitkan oleh tergugat diatas tanah-tanah sawah para penggugat dan
ah

lik
telah menimbulkan akibat hukum bagi para penggugat sebagai pemilik atas

tanah sawah tersebut ;


am

ub
c. Bahwa obyek gugatan oleh tergugat bukanlah merupakan keputusan yang

termasuk dalam pengertian Keputusan Tata Usaha Negara menurut Pasal 1


ep
k

UU No. 5 tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara jo. Undang-
ah

undang No. 9 Tahun 2004 tentang perubahan atas UU No. 5 tahun 1986
R

si
tentang Peradilan Tata Usaha Negara, akan tetapi merupakan

ne
ng

pelanggaran dalam proses penerbitan Akta oleh PPAT/Notaris selaku

Pejabat Umum, dan merupakan kewenangan absolut Peradilan Umum

do
gu

untuk menguji ada tidaknya pelanggaran dalam penerbitan Akta oleh

seorang PPAT/Notaris selaku Pejabat Umum dimaksud, hal ini sesuai


In
A

dengan Pasal 50 Undang- Undang No. 5 Tahun 1986 ;

d. Bahwa tergugat ditunjuk selaku PPAT Sementara berdasarkan Surat


ah

lik

Keputusan Badan Pertanahan Nasional, Kepala Kantor Wilayah

Propinsi Jawa Barat Nomor: 130/Kep.32.11/X/2011 tanggal 05 Oktober


m

ub

2011 untuk melaksanakan tugas PPAT dengan membuat akta PPAT di


ka

daerah Kecamatan Cilamaya Wetan, sesuai peraturan pemerintah Republik


ep

Indonesia nomor 37 tahun 1998 tentang peraturan jabatan pejabat pembuat


ah

akta tanah dan peraturan lainnya yang terkait / berlaku ;


R

es

Berdasarkan hal tersebut diatas, penerbitan obyek gugatan / sengketa oleh


M

ng

tergugat telah memenuhi kriteria menurut hukum sebagai obyek gugatan /


on
gu

Putusan Nomor 64/PDT/2018/PT.BDG, Halaman 6 dari 63


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sengketa yang merupakan wewenang Pengadilan Negeri Karawang,

si
sehingga dapat menjadi dasar gugatan dalam perkara ini ;

ne
ng
2. Kedudukan dan kepentingan para penggugat ;

Bahwa kedudukan dan kepentingan para penggugat mengajukan gugatan

do
gu ini adalah sebagai berikut :

a. Bahwa para penggugat adalah pemilik atas tanah -tanah sawah yang

In
A
diterbitkan obyek gugatan oleh tergugat dan para penggugat adalah anak

kandung dari pemberi hibah ;


ah

lik
b. Bahwa obyek gugatan oleh tergugat diketahui oleh para penggugat yaitu

ketika H. Zaenudin Bin H. Akbar (penggugat I) diperiksa di Polda Jabar


am

ub
selaku tersangka dalam perkara : penyerobotan garapan atas tanah,

menggadaikan tanah, dan pengrusakan, sesuai Laporan Polisi Nomor:


ep
k

LP.B1118/ 400/XII/2014/Jabar tanggal 12 Desember 2014, yang pada


ah

waktu itu penyidik memberitahukan serta memperlihatkan bahwa tergugat


R

si
telah menerbitkan Akta Hibah sebanyak 7 (tujuh) buku (obyek sengketa),

ne
ng

yang letak lokasi tanahnya secara keseluruhan berada diareal tanah-tanah

sawah para penggugat, kemudian pada waktu tergugat memberikan

do
gu

keterangan selaku saksi dipersidangan di Pengadilan Negeri Karawang

dalam perkara pidana Nomor : 353/Pid.B/ 2015/PN.Krw atas laporan


In
A

tersebut, diketahui pula bahwa obyek gugatan oleh tergugat tidak memilik

dasar hukum penerbitan yang disyaratkan, diantaranya yang mengharuskan


ah

lik

adanya bukti kepemilikan atas tanah yang dihibahkan dan atau persetujuan

dari anak kandung pemberi hibah;


m

ub

Bahwa atas dasar tersebut di atas, maka para penggugat berkepentingan


ka

mengajukan gugatan ini ;


ep

3. Kerugian para penggugat ;


ah

Bahwa kerugian yang dialami oleh para penggugat akibat dikeluarkannya


R

es

obyek gugatan oleh tergugat adalah sebagai berikut :


M

ng

- Para penggugat merasa diperlakukan tidak adil dan sewenang-wenang ;


on
gu

Putusan Nomor 64/PDT/2018/PT.BDG, Halaman 7 dari 63


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- H. Zaenudin Bin H. Akbar (penggugat I) pernah dijadikan tersangka /

si
terdakwa dalam perkara pidana Nomor : 353/Pid.B/ 2015/PN.Krw, meskipun

ne
ng
pada akhir pemeriksaan di persidangan majelis hakim dalam putusannya

membebaskan terdakwa ;

do
gu -

-
Timbulnya sengketa antara para penggugat dengan penerima hibah ;

Berkurangnya hak-hak para penggugat atas tanah sawah, diantaranya hak

In
A
menerbitkan sertipikat, menjual, atau mengalihkan ;

- Harkat / nama baik menjadi tercemar ;


ah

lik
- Beban-beban biaya selama memenjalani proses dan mengurus perkara ini,

Bahwa atas dasar tersebut diatas, maka para penggugat sebagai pemilik
am

ub
atas tanah peninggalan almarhum Nurul Hasanah Binti H. Nurcahya,

dirugikan akibat dikeluarkannya obyek gugatan oleh tergugat diatas tanah-


ep
k

tanah sawah para penggugat, dan sudah sepatutnya pula tergugat


ah

membayar segala biaya yang timbul akibat dikeluarkannya obyek gugatan


R

si
oleh tergugat, hal mana disyaratkan pula dalam pasal 1365 KUH Perdata

ne
ng

yang menyatakan : “tiap perbuatan melanggar hukum, yang membawa

kerugian kepada pihak lain, mewajibkan orang yang karena salahnya

do
gu

menerbitkan kerugian tersebut, mengganti kerugian tersebut” ;

II. ALASAN – ALASAN GUGATAN :


In
A

1. Duduk perkara :

a. Bahwa para penggugat adalah pemilik atas tanah -tanah sawah seluas +
ah

lik

32.227 M2, yang kesemuanya terletak di Blok 002 Desa Cikarang

Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang, dan tanah-tanah para


m

ub

penggugat tersebut terdaftar di Kantor Desa Cikarang dengan :


ka

Kohir (C) No. 591, Persil 40, Girik (tanda bukti pembayaran pajak atas
ep

tanah) Nomor : 591 atas nama Masitoh Bin H.Akbar (penggugat III), yang
ah

kemudian nomor tanda bukti pembayaran pajak tersebut diubah dengan


R

es

NOP (Nomor Obyek Pajak) : 002-0014 atas nama H. Abd Akbar Bin
M

ng

Surya, seluas + 6.240 M2, dengan batas-batas :


on
gu

Putusan Nomor 64/PDT/2018/PT.BDG, Halaman 8 dari 63


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Utara : Tanah Sawah H. Darwi ;

si
Timur : Tanah Sawah H. Darwi / Casmita ;

ne
Selatan : Tanah Sawah H. Muslihin ;

ng
Barat : Tanah Sawah H. Akbar / Nurul Hasanah ;

do
gu Kohir (C) No. 29, Persil 90, Girik (tanda bukti pembayaran pajak atas

tanah) Nomor : 29, atas nama H. Akbar / Hj. Nurul Hasanah, yang

In
kemudian nomor tanda bukti pembayaran pajak tersebut diubah dengan
A
NOP: 002-0028 atas nama H. Abd. Akbar, seluas + 8.140 M2, dengan
ah

lik
batas-batas :

Utara : Tanah Sawah H. Karta / H.Karno/Sudilah ;


am

ub
Timur : Tanah Sawah Sudilah / H. Enca ;

Selatan : Tanah Sawah H. Karta / H. Karno ;


ep
Barat : Tanah Sawah Masitoh / Syarif ;
k
ah

Kohir (C) No. 32/1805, Persil 90, Girik (tanda bukti pembayaran pajak
R

si
atas tanah) Nomor : 32/1805 atas nama Casmita, yang kemudian nomor

tanda bukti pembayaran pajak tersebut diubah dengan NOP : 002-0032,

ne
ng

atas nama CASMITA BIN OMIK, seluas + 2.970 M2, dengan batas-

do
batas:
gu

Utara : Tanah Sawah Masitoh / Sarip ;

Timur : Tanah Sawah H. Karta / H.Karno ;


In
A

Selatan : Tanah Sawah Acih / H.Akbar ;


ah

Barat : Selokan ;
lik

Kohir (C) No. 17/1569, Persil 90, Girik (tanda bukti pembayaran pajak
m

ub

atas tanah) Nomor : 17, atas nama Acih Bin Casban, yang kemudian

nomor tanda bukti pembayaran pajak tersebut diubah dengan NOP : 002-
ka

ep

0033 atas nama H.Akbar Bin Surya, seluas + 7. 812 M2, dengan batas-

batas :
ah

Utara : Tanah Sawah H.Karta / Casmita ;


es

Timur : Tanah Sawah H. Karno ;


M

ng

on
gu

Putusan Nomor 64/PDT/2018/PT.BDG, Halaman 9 dari 63


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Selatan : Tanah Sawah Wayim ;

si
Barat : Selokan ;

ne
Kohir (C) No. 729, Persil 90, Girik (tanda bukti pembayaran pajak atas

ng
tanah) Nomor : 729, atas nama Nuryamin, yang kemudian nomor tanda

do
gu bukti pembayaran pajak tersebut diubah dengan NOP : 002-0047 atas

nama Nuryamin Bin Wasmin, seluas + 3.540 M2, dengan batas-batas :

In
A
Utara : Tanah Sawah H. Wayim ;

Timur : Tanah Sawah Nuryaman ;


ah

lik
Selatan : Tanah Sawah Dirman ;

Barat : Selokan ;
am

ub
Kohir (C) 1223, Persil 90, Girik (tanda bukti pembayaran pajak atas

tanah) Nomor : 1223, atas nama Wasmin Bin Darmi, yang kemudian
ep
k

nomor tanda bukti pembayaran pajak tersebut diubah dengan NOP : 002-
ah

0048 atas nama H. Abd. Akbar, seluas + 3.525 M2, dengan batas-batas :
R

si
Utara : Tanah Sawah H. Wayim ;

Timur : Tanah Sawah Nuryaman ;

ne
ng

Selatan : Tanah Sawah Dirman ;

Barat : Selokan ;

do
gu

b. Bahwa tanah-tanah sawah para penggugat tersebut berasal dari harta

peninggalan ibu kandung para penggugat yaitu almarhum Hj. Nurul


In
A

Hasanah Binti H. Nurcahya alias Caridem Binti H. Nurcahya, yang telah


ah

lik

dibagi dan menjadi milik para penggugat sesuai hasil musyawarah

pembagian harta peninggalan almarhum Hj. Nurul Hasanah Binti H.


m

ub

Nurcahya antara ayah kandung para penggugat yaitu H. Abdul Akbar Bin

Surya alias Suwardi Bin Surya dengan para penggugat ;


ka

ep

c. Bahwa para penggugat adalah anak kandung dari pemberi hibah, sesuai
ah

Surat Keterangan Kewarisan yang diterbitkan oleh Kepala Desa Cikarang


R

yang dikuatkan oleh Camat Cilamaya Wetan Nomor : 474-1/103/IX/Des


es
M

tanggal 01 September 2014 dan sesuai Putusan Pengadilan Agama


ng

on
gu

Putusan Nomor 64/PDT/2018/PT.BDG, Halaman 10 dari 63


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Karawang Nomor : 0302/Pdt.G/ 2015/ PA.Krw tanggal 3 Juni 2015,

si
menyatakan yang pada pokoknya adalah sebagai berikut :

ne
ng
H. Abdul Akbar Bin Surya alias Suwardi Bin Surya (meninggal pada tanggal

16 September 2013) dengan Hj. Nurul Hasanah Binti H. Nurcahya alias

do
gu Caridem Binti H. Nurcahya (meninggal tanggal 12 Mei 1993), semasa

hidupnya adalah pasangan suami - istri menikah pada tahun 1962 dan telah

In
A
dikaruniai 3 (tiga) orang anak yaitu : 1. Hj. Odah Binti H. Akbar, 2. H.

Zaenuddin Bin H. Akbar, dan 3. Masitoh Binti H. Akbar (para penggugat),


ah

lik
kemudian pada tanggal 22 Juli 1993 H. Abdul Akbar Bin Surya menikah lagi

dengan Hj. Nurhayati Binti Acam alias Yayat Rohayati Binti Acam dan telah
am

ub
dikaruniai 1 (satu) orang anak yaitu : Nurhikmatul Hasanah Binti H. Akbar

(lahir pada tanggal 22 Oktober 1998) ;


ep
k

d. Bahwa pada waktu tanah sawah seluas + 32.227 itu digarap oleh H.
ah

Zaenuddin Bin H. Akbar (penggugat I) dan setelah meninggalnya H. Abdul


R

si
Akbar Bin Surya, Hj. Nurhayati Binti Acam (ibu tiri para penggugat)

ne
ng

mengajukan gugatan sesuai surat gugatannya tertanggal 29 April 2014

yang telah diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

do
gu

Karawang dengan Register Nomor : 22/ Pdt.G/2014 Tanggal 2 Mei 2014

antara Hj. Nurhayati Binti Acam selaku Penggugat melawan H. Zaenuddin


In
A

Bin H. Akbar dkk (para penggugat) selaku para Tergugat, yang obyek

sengketanya diantaranya adalah tanah yang sedang dikuasai dan digarap


ah

lik

para penggugat, kemudian setelah mediasi dilakukan selanjutnya dalam


m

ub

persidangan tanggal 11 september 2014 Penggugat mencabut gugatannya

dan dikabulkan oleh Majelis Hakim sesuai Penetapan Majelis Hakim No.
ka

ep

22/Pdt.G/2014/PN.Krw tanggal 11 September 2014, dan oleh karena


ah

perkara tersebut dicabut sehingga para penggugat belum mengetahui


R

secara jelas bukti-bukti kepemilikan surat atas tanah-tanah sengketa


es
M

milik Hj. Nurhayati Binti Acam selaku Penggugat ;


ng

on
gu

Putusan Nomor 64/PDT/2018/PT.BDG, Halaman 11 dari 63


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
e. Bahwa selanjutnya H. Zaenudin Bin H. Akbar (penggugat I) dilaporkan ke

si
Polda Jabar mengenai : penyerobotan atas tanah, menggadaikan tanah,

ne
ng
dan pengrusakan sesuai Laporan Polisi Nomor: LP.B1118/

400/XII/2014/Jabar tanggal 12 Desember 2014, dan ketika H. Zaenudin

do
gu Bin H. Akbar (penggugat I) diperiksa sebagai tersangka di Polda Jabar

diketahui bahwa tergugat telah menerbitkan Akta Hibah sebanyak 7

In
A
(tujuh) buku (obyek sengketa) yang letak lokasi tanahnya secara

keseluruhan berada diareal tanah-tanah sawah para penggugat


ah

lik
dengan tanpa sepengetahuan para penggugat, yaitu diareal Persil 40

dan persil 90 Blok 002 Desa Cikarang Kecamatan Cilamaya Wetan


am

ub
Kabupaten Karawang, dan kemudian pada waktu tergugat memberikan

keterangan selaku saksi dipersidangan di Pengadilan Negeri Karawang


ep
k

dalam perkara pidana Nomor : 353/Pid.B/ 2015/PN.Krw atas laporan


ah

R
tersebut, diketahui pula dan diakui oleh tergugat bahwa obyek gugatan

si
tersebut tidak memilik dasar hukum penerbitan yang disyaratkan,

ne
ng

diantaranya yang mengharuskan adanya bukti kepemilikan tanah yang

dihibahkan dan persetujuan para penggugat selaku anak kandung pemberi

do
gu

hibah, dan hanya berdasarkan rekapitulasi Daftar Himpunan Ketetapan

Pajak (DHKP) Desa Cikarang sebagai bukti kepemilikan dengan tanpa


In
A

sepengetahuan para penggugat dan dengan tanpa persetujuan para


ah

lik

penggugat selaku anak kandung dari pemberi hibah, dan dalam perkara

pidana Nomor : 353/ Pid.B/2015/PN.Krw tersebut majelis hakim dalam


m

ub

putusannya membebaskan terdakwa ;

Maka berdasarkan hal - hal tersebut diatas, secara jelas dan nyata para
ka

ep

penggugat adalah pemilik yang sah atas tanah yang diterbitkan obyek
ah

gugatan oleh tergugat, yang berasal dari tanah- tanah peninggalan dari
R

almarhum Hj. Nurul Hasanah yang sudah dibagi dan menjadi milik para
es
M

penggugat, akan tetapi tergugat menerbitkan objek sengketa dengan tidak


ng

on
gu

Putusan Nomor 64/PDT/2018/PT.BDG, Halaman 12 dari 63


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mempertimbangkan semua data dan kepentingan para penggugat sebagai

si
anak kandung / pemiliknya, dan karenanya sudah sewajarnya menurut

ne
ng
hukum menyatakan batal atau tidak sah obyek sengketa yang diterbitkan

oleh tergugat serta menyatakan bahwa para penggugat adalah pemilik yang

do
gu sah atas tanah-tanah sawah peninggalan almarhum Nurul Hasanah Binti

H. Nurcahya seluas + 32.227 M2 yang terletak di Persil 40 dan Persil 90

In
A
Blok 002 Desa Cikarang Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang

(yang diterbitkan obyek sengketa oleh tergugat) tersebut ;


ah

lik
2. Penerbitan obyek gugatan oleh tergugat bertentangan dengan hukum;

a. Bahwa obyek gugatan oleh tergugat tersebut diterbitkan bukanlah diatas


am

ub
tanah-tanah sawah milik pemberi hibah, akan tetapi diterbitkan diatas

tanah-tanah sawah para penggugat yang berasal dari peninggalan


ep
k

almarhum Nurul Hasanah yang telah dibagi dan telah menjadi milik para
ah

penggugat ;
R

si
Bahwa penerbitan obyek gugatan oleh tergugat yang bukan diatas tanah

ne
ng

pemberi hibah tersebut tidak dapat dibenarkan secara hukum dan nyata-

nyata bertentangan dengan pasal 39 ayat (1) Peraturan Pemerintah

do
gu

Republik Indonesia (PP) No. 24 tahun 1997 tentang pendaftaran tanah, jo.

Undang-Undang No. 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok


In
A

Agraria (UUPA), dan atau peraturan lainnya yang terkait, yang menyatakan

salah satu atau para pihak yang akan melakukan perbuatan hukum yang
ah

lik

bersangkutan atau salah satu saksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 38


m

ub

tidak berhak atau tidak memenuhi syarat untuk bertindak demikian ;

b.Bahwa dalam penerbitan obyek gugatan oleh tergugat tidak menguraikan


ka

ep

jumlah harta kekayaan penghibah yang merupakan salah satu syarat

penghibahan dalam penghitungan pemberian hibah maksimal 1/3 dari


ah

jumlah harta keseluruhan, padahal dalam penerbitan akta hibah


es
M

mensyaratkan bahwa dalam hal harta pemberi hibah terdapat hak bagian
ng

on
gu

Putusan Nomor 64/PDT/2018/PT.BDG, Halaman 13 dari 63


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mutlak (legitieme portie) anak sebagai ahli warisnya yang dilindungi

si
undang-undang, yang dalam hukum kewarisan Islam dan dalam KUH

ne
ng
Perdata, pemberian hibah dibatasi maksimum hanya sebesar 1/3 harta

keseluruhan, dengan demikian pemberian hibah harus memperhatikan

do
gu persetujuan dari para ahli waris dan tidak boleh melanggar hak mutlaknya

(penegasan SKB MA dan Menteri Agama No. 07/KMA/1985 dan Pasal 913

In
A
KUH Perdata) ;

c. Bahwa pemberi hibah dalam obyek gugatan oleh tergugat hanya


ah

lik
ditandatangani oleh H. Abdul Akbar Bin Surya dengan tanpa

persetujuan para penggugat selaku anak kandung dari pemberi hibah


am

ub
sebagaimana disyaratkan dalam pasal 37, 39 dan 41 PP No. 24 tahun

1997 tentang pendaftaran tanah, jo. Undang-Undang No. 5 Tahun 1960


ep
k

tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria (UUPA), dan atau peraturan


ah

R
lainnya yang terkait, yang mengharuskan adanya Persetujuan ahli waris /

si
anak kandung pemberi hibah ;

ne
ng

d.Bahwa bukti kepemilikan atas tanah-tanah dari pemberi hibah dalam

obyek gugatan oleh tergugat hanya berdasarkan rekapitulasi Daftar

do
gu

Himpunan Ketetapan Pajak (DHKP) dan tidak memiliki buklti-bukti

kepemilikan atas tanah (obyek hibah) sebagaimana disyaratkan dalam


In
A

pasal 37, 39 dan Pasal 1 angka (9) PP No. 24 tahun 1997 tentang

pendaftaran tanah, jo. Undang-Undang No. 5 Tahun 1960 tentang


ah

lik

Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria (UUPA), dan atau peraturan lainnya


m

ub

yang terkait, yang mengharuskan adanya bukti kepemilikan tanah yang

dihibahkan, untuk mengetahui apakah tanah yang dihibahkan itu benar-


ka

ep

benar milik pemberi hibah;

e. Bahwa dalam penerbitan obyek gugatan oleh tergugat tidak mendasarkan


ah

nomor Buku C yang sebenarnya yang terdaftar di Kantor Desa


es
M

Cikarang, akan tetapi hanya berdasarkan nomor pajak yang yang


ng

on
gu

Putusan Nomor 64/PDT/2018/PT.BDG, Halaman 14 dari 63


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kemudian dibuat seolah-olah merupakan nomor khohir buku C yang

si
terdaftar di Kantor Desa Cikarang, hal ini bertentangan dengan tugas

ne
ng
pokok dan kewajiban tergugat selaku pembuat akta PPAT, karena menurut

hukum letter C ini merupakan tanda bukti sebagai pemegang hak atas

do
gu tanah yang belum bersertipikat atau yang memiliki surat minim, berupa

catatan yang berada di Kantor Desa/Kelurahan ;

In
A
Selain Buku C itu penerbitan obyek gugatan oleh tergugat tidak

mendasarkan alat bukti berupa girik atau kekitir yang sesuai dengan
ah

lik
data di Desa Cikarang, akan tetapi hanya berdasarkan surat

pernyataan girik hilang yang diketahui oleh tergugat dengan tanpa


am

ub
adanya laporan kehilangan dari Kepolisian, kemudian surat

pernyataan girik hilang tersebut dibuat seolah-olah sesuai dan


ep
k

terdaftar di Kantor Desa Cikarang, hal ini bertentangan dengan tugas


ah

R
pokok dan kewajiban tergugat selaku pembuat akta PPAT, karena girik itu

si
dapat dipergunakan sebagai alat bukti kepemilikan tanah yang belum

ne
ng

bersertipikat atau yang memiliki surat minim meskipun girik itu merupakan

tanda bukti pembayaran pajak atas tanah;

do
gu

Bahwa tanah milik adat dengan kepemilikan berupa girik yang Kutipan

Letter C nya berada di Kelurahan / Desa merupakan bukti kepemilikan


In
A

yang sah terhadap tanah-tanah yang belum bersertipikat, karena Pasal

24 ayat (1) PP No. 24 Tahun 1997 tentang pendaftaran tanah, menyatakan


ah

lik

bahwa untuk keperluan pendaftaran hak, hak atas tanah yang berasal dari
m

ub

konversi hak-hak lama dibuktikan dengan bukti tertulis, diantaranya girik

atau kekitir, sejak adanya Undang-Undang Pokok Agraria yang ditindak


ka

ep

lanjuti dengan adanya Peraturan Pemerintah Nomor 10 tahun 1961 yang


ah

kemudian diubah / ditambah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 24


R

Tahun 1997 tidak mungkin lagi diterbitkan hak-hak yang tunduk kepada
es
M

Kitab Undang-Undang Hukum Perdata ataupun yang akan tunduk kepada


ng

on
gu

Putusan Nomor 64/PDT/2018/PT.BDG, Halaman 15 dari 63


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
hukum adat setempat kecuali menerangkan bahwa hak-hak tersebut

si
merupakan hak adat, oleh karena itu girik dapat dipergunakan sebagai bukti

ne
ng
kepemilikan hak atas tanah yang sah sesuai dengan Pasal 23, Pasal 32,

dan Pasal 38 Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA) untuk mendaftarkan

do
gu tanah adat khususnya hak milik Adat, dan Buku Letter C sebagai satu hal

penting dalam persyaratan pengurusan sertipikat jika yang dipunyai sebagai

In
A
bukti awal kepemilikan hak atas tanah itu hanya berupa girik atau ketitir ;

f. Bahwa berdasarkan warkah-warkah atas akta-akta hibah yang diserahkan


ah

lik
oleh tergugat kepada para penggugat, maupun yang diajukan oleh tergugat

ketika diperiksa sebagai saksi dalam perkara pidana pidana Nomor : 353/
am

ub
Pid.B/2015 /PN.Krw tersebut, telah ternyata akta-akta hibah yang

diterbitkan oleh tergugat berbeda dengan warkahnya dan sangat terkesan


ep
k

telah dibuat dengan rekayasa untuk menutupi atau menghindari fakta yang
ah

R
sesungguhnya yang terdapat di kantor desa dan kenyataan fisik dilapangan,

si
diantaranya terdapat dalam warkah akta-akta hibah :

ne
ng

 Warkah Akta Hibah Nomor : 988 / 2012 tertanggal 2 November 2012,

berupa :

do
gu

- Surat Keterangan dan Pernyataan pemberi hibah tertanggal 01 Nopember

2012, tertulis buku khohir (C)nya No. 28, padahal dalam akta hibah tertulis
In
A

No. 33, demikian halnya terhadap luas dan batas-batas tanah yang

berbeda dengan luas dan batas-batas tanah dalam akta hibahnya ;


ah

lik

- Surat Keterangan Riwayat Tanah tertanggal 01 Nopember 2012, tertulis

buku khohir (C)nya No. 28, padahal dalam akta hibah tertulis No. 33,
m

ub

demikian halnya terhadap luas dan batas-batas tanah yang berbeda


ka

ep

dengan luas dan batas-batas tanah dalam akta hibahnya ;

- Surat Ketreangan berdasarkan pasal 3 peraturan Menteri dan Agraria No.


ah

2/1962 tertanggal 01 Nopember 2012, tertulis buku khohir (C)nya No. 28,
es

padahal dalam akta hibah tertulis No. 33, demikian halnya terhadap luas
M

ng

on
gu

Putusan Nomor 64/PDT/2018/PT.BDG, Halaman 16 dari 63


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dan batas-batas tanah yang berbeda dengan luas dan batas-batas tanah

si
dalam akta hibahnya ;

ne
ng
- Surat Pernyataan Girik Hilang tertanggal 01 Nopember 2012, tertulis buku

khohir (C)nya No. 28, padahal dalam akta hibah tertulis No. 33, demikian

do
gu halnya terhadap luas dan batas-batas tanah yang berbeda dengan luas dan

batas-batas tanah dalam akta hibahnya ;

In
A
- Surat Pernyataan Peralihan Hak atas Tanah dan Bangunan tertanggal 01

Nopember 2012, tertulis buku khohir (C)nya No. 28, padahal dalam akta
ah

lik
hibah tertulis No. 33, demikian halnya terhadap luas dan batas-batas tanah

yang berbeda dengan luas dan batas-batas tanah dalam akta hibahnya ;
am

ub
- Surat Pernyataan Penguasaan Fisik Bidang Tanah (Sporadik) tertanggal 01

Nopember 2012, tertulis buku khohir (C)nya No. 28, padahal dalam akta
ep
k

hibah tertulis No. 33, demikian halnya terhadap luas dan batas-batas tanah
ah

yang berbeda dengan luas dan batas-batas tanah dalam akta hibahnya ;
R

si
- Surat Pernyataan Tidak Sengketa tertanggal 01 Nopember 2012, tertulis

ne
ng

buku khohir (C)nya No. 28, padahal dalam akta hibah tertulis No. 33,

demikian halnya terhadap luas dan batas-batas tanah yang berbeda

do
gu

dengan luas dan batas-batas tanah dalam akta hibahnya ;

- Risalah Pengukuran Bidang Tanah dan Penetapan Batas tertanggal .......


In
A

2012, tertulis buku khohir (C)nya No. 28, padahal dalam akta hibah tertulis

No. 33, demikian halnya terhadap luas dan batas-batas tanah yang berbeda
ah

lik

dengan luas dan batas-batas tanah dalam akta hibahnya ;


 Warkah Akta Hibah Nomor : 989 / 2012 tertanggal 2 November 2012,
m

ub

berupa :
ka

- Surat Keterangan dan Pernyataan pemberi hibah tertanggal 01 Nopember


ep

2012, tertulis buku khohir (C)nya No. 28, padahal dalam akta hibah tertulis
ah

No. 14, demikian halnya terhadap luas dan batas-batas tanah yang berbeda
R

es

dengan luas dan batas-batas tanah dalam akta hibahnya ;


M

ng

on
gu

Putusan Nomor 64/PDT/2018/PT.BDG, Halaman 17 dari 63


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Surat Keterangan Riwayat Tanah tertanggal 01 Nopember 2012, tertulis

si
buku khohir (C)nya No. 28, padahal dalam akta hibah tertulis No. 14,

ne
ng
demikian halnya terhadap luas dan batas-batas tanah yang berbeda

dengan luas dan batas-batas tanah dalam akta hibahnya ;

do
gu - Surat Ketreangan berdasarkan pasal 3 peraturan Menteri dan Agraria No.

2/1962 tertanggal 01 Nopember 2012, tertulis buku khohir (C)nya No. 28,

In
A
padahal dalam akta hibah tertulis No. 14, demikian halnya terhadap luas

dan batas-batas tanah yang berbeda dengan luas dan batas-batas tanah
ah

lik
dalam akta hibahnya ;

- Surat Pernyataan Girik Hilang tertanggal 01 Nopember 2012, tertulis buku


am

ub
khohir (C)nya No. 28, padahal dalam akta hibah tertulis No. 14, demikian

halnya terhadap luas dan batas-batas tanah yang berbeda dengan luas dan
ep
k

batas-batas tanah dalam akta hibahnya ;


ah

- Surat Pernyataan Peralihan Hak atas Tanah dan Bangunan tertanggal 01


R

si
Nopember 2012, tertulis buku khohir (C)nya No. 28, padahal dalam akta

ne
ng

hibah tertulis No. 14, demikian halnya terhadap luas dan batas-batas tanah

yang berbeda dengan luas dan batas-batas tanah dalam akta hibahnya ;

do
gu

- Surat Pernyataan Penguasaan Fisik Bidang Tanah (Sporadik) tertanggal 01

Nopember 2012, tertulis buku khohir (C)nya No. 28, padahal dalam akta
In
A

hibah tertulis No. 14, demikian halnya terhadap luas dan batas-batas tanah

yang berbeda dengan luas dan batas-batas tanah dalam akta hibahnya ;
ah

lik

- Surat Pernyataan Tidak Sengketa tertanggal 01 Nopember 2012, tertulis

buku khohir (C)nya No. 28, padahal dalam akta hibah tertulis No. 14,
m

ub

demikian halnya terhadap luas dan batas-batas tanah yang berbeda


ka

dengan luas dan batas-batas tanah dalam akta hibahnya ;


ep

- Risalah Pengukuran Bidang Tanah dan Penetapan Batas tertanggal .......


ah

2012, tertulis buku khohir (C)nya No. 28, padahal dalam akta hibah tertulis
es
M

ng

on
gu

Putusan Nomor 64/PDT/2018/PT.BDG, Halaman 18 dari 63


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
No. 14, demikian halnya terhadap luas dan batas-batas tanah yang berbeda

si
dengan luas dan batas-batas tanah dalam akta hibahnya ;

ne
ng
 Warkah Akta Hibah Nomor : 990 / 2012 tertanggal 2 November 2012,

berupa :

do
gu - Seluruh warkahnya menerangkan bahwa tanah tersebut tertulis atas nama

H. Akbar Bin Surya padahal dalam rekapitulas DHKP yang menjadi dasar

In
A
penerbitan obyek sengketa oleh tergugat tertulis atas nama Casmita bin

Omik ;
ah

lik
 Warkah Akta Hibah Nomor : 992 / 2012 tertanggal 5 November 2012,

berupa :
am

ub
- Seluruh warkahnya menerangkan bahwa tanah tersebut tertulis atas nama

H. Akbar Bin Surya padahal dalam rekapitulas DHKP yang menjadi dasar
ep
k

penerbitan obyek sengketa oleh tergugat tertulis atas nama Nuryaman bin
ah

Wasmin ;
R

si
- Surat Keterangan dan Pernyataan pemberi hibah tertanggal 01 Nopember

ne
ng

2012, tertulis buku khohir (C)nya No. 28, padahal dalam akta hibah tertulis

No. 47, demikian halnya terhadap luas dan batas-batas tanah yang berbeda

do
gu

dengan luas dan batas-batas tanah dalam akta hibahnya ;

- Surat Keterangan Riwayat Tanah tertanggal 01 Nopember 2012, tertulis


In
A

buku khohir (C)nya No. 28, padahal dalam akta hibah tertulis No. 47,

demikian halnya terhadap luas dan batas-batas tanah yang berbeda


ah

lik

dengan luas dan batas-batas tanah dalam akta hibahnya ;

- Surat Ketreangan berdasarkan pasal 3 peraturan Menteri dan Agraria No.


m

ub

2/1962 tertanggal 01 Nopember 2012, tertulis buku khohir (C)nya No. 28,
ka

padahal dalam akta hibah tertulis No. 47, demikian halnya terhadap luas
ep

dan batas-batas tanah yang berbeda dengan luas dan batas-batas tanah
ah

dalam akta hibahnya ;


R

es

- Surat Pernyataan Girik Hilang tertanggal 01 Nopember 2012, tertulis buku


M

ng

khohir (C)nya No. 28, padahal dalam akta hibah tertulis No. 14, demikian
on
gu

Putusan Nomor 64/PDT/2018/PT.BDG, Halaman 19 dari 63


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
halnya terhadap luas dan batas-batas tanah yang berbeda dengan luas dan

si
batas-batas tanah dalam akta hibahnya ;

ne
ng
- Surat Pernyataan Peralihan Hak atas Tanah dan Bangunan tertanggal 01

Nopember 2012, tertulis buku khohir (C)nya No. 28, padahal dalam akta

do
gu hibah tertulis No. 47, demikian halnya terhadap luas dan batas-batas tanah

yang berbeda dengan luas dan batas-batas tanah dalam akta hibahnya ;

In
A
- Surat Pernyataan Penguasaan Fisik Bidang Tanah (Sporadik) tertanggal 01

Nopember 2012, tertulis buku khohir (C)nya No. 28, padahal dalam akta
ah

lik
hibah tertulis No. 47, demikian halnya terhadap luas dan batas-batas tanah

yang berbeda dengan luas dan batas-batas tanah dalam akta hibahnya ;
am

ub
- Surat Pernyataan Tidak Sengketa tertanggal 01 Nopember 2012, tertulis

buku khohir (C)nya No. 28, padahal dalam akta hibah tertulis No. 47,
ep
k

demikian halnya terhadap luas dan batas-batas tanah yang berbeda


ah

dengan luas dan batas-batas tanah dalam akta hibahnya ;


R

si
- Risalah Pengukuran Bidang Tanah dan Penetapan Batas tertanggal .......

ne
ng

2012, tertulis buku khohir (C)nya No. 28, padahal dalam akta hibah tertulis

No. 47, demikian halnya terhadap luas dan batas-batas tanah yang berbeda

do
gu

dengan luas dan batas-batas tanah dalam akta hibahnya ;


 Warkah Akta Hibah Nomor : 993 / 2012 tertanggal 5 November 2012,
In
A

berupa :

- Surat Keterangan dan Pernyataan pemberi hibah tertanggal 01 Nopember


ah

lik

2012, tertulis buku khohir (C)nya No. 28, padahal dalam akta hibah tertulis

No. 48, demikian halnya terhadap luas dan batas-batas tanah yang berbeda
m

ub

dengan luas dan batas-batas tanah dalam akta hibahnya ;


ka

- Surat Keterangan Riwayat Tanah tertanggal 01 Nopember 2012, tertulis


ep

buku khohir (C)nya No. 28, padahal dalam akta hibah tertulis No. 48,
ah

demikian halnya terhadap luas dan batas-batas tanah yang berbeda


R

es

dengan luas dan batas-batas tanah dalam akta hibahnya ;


M

ng

on
gu

Putusan Nomor 64/PDT/2018/PT.BDG, Halaman 20 dari 63


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Surat Ketreangan berdasarkan pasal 3 peraturan Menteri dan Agraria No.

si
2/1962 tertanggal 01 Nopember 2012, tertulis buku khohir (C)nya No. 28,

ne
ng
padahal dalam akta hibah tertulis No. 48, demikian halnya terhadap luas

dan batas-batas tanah yang berbeda dengan luas dan batas-batas tanah

do
gu dalam akta hibahnya ;

- Surat Pernyataan Girik Hilang tertanggal 01 Nopember 2012, tertulis buku

In
A
khohir (C)nya No. 28, padahal dalam akta hibah tertulis No. 48, demikian

halnya terhadap luas dan batas-batas tanah yang berbeda dengan luas dan
ah

lik
batas-batas tanah dalam akta hibahnya ;

- Surat Pernyataan Peralihan Hak atas Tanah dan Bangunan tertanggal 01


am

ub
Nopember 2012, tertulis buku khohir (C)nya No. 28, padahal dalam akta

hibah tertulis No. 48, demikian halnya terhadap luas dan batas-batas tanah
ep
k

yang berbeda dengan luas dan batas-batas tanah dalam akta hibahnya ;
ah

- Surat Pernyataan Penguasaan Fisik Bidang Tanah (Sporadik) tertanggal 01


R

si
Nopember 2012, tertulis buku khohir (C)nya No. 28, padahal dalam akta

ne
ng

hibah tertulis No. 48, demikian halnya terhadap luas dan batas-batas tanah

yang berbeda dengan luas dan batas-batas tanah dalam akta hibahnya ;

do
gu

- Surat Pernyataan Tidak Sengketa tertanggal 01 Nopember 2012, tertulis

buku khohir (C)nya No. 28, padahal dalam akta hibah tertulis No. 48,
In
A

demikian halnya terhadap luas dan batas-batas tanah yang berbeda

dengan luas dan batas-batas tanah dalam akta hibahnya ;


ah

lik

- Risalah Pengukuran Bidang Tanah dan Penetapan Batas tertanggal .......

2012, tertulis buku khohir (C)nya No. 28, padahal dalam akta hibah tertulis
m

ub

No. 48, demikian halnya terhadap luas dan batas-batas tanah yang berbeda
ka

dengan luas dan batas-batas tanah dalam akta hibahnya ;


ep

g. Bahwa perbuatan penerbitan obyek gugatan oleh tergugat telah melanggar


ah

sumpah jabatan tergugat dan telah mengakibatkan sengketa atau konflik


es

pertanahan antara para penggugat selaku pemiliknya dengan pihak


M

ng

on
gu

Putusan Nomor 64/PDT/2018/PT.BDG, Halaman 21 dari 63


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
penerima hibah, dan merupakan perbuatan dengan pelanggaran berat

si
sebagaimana diatur dalam pasal 28 Peraturan Kepala Badan Pertanahan

ne
ng
Nasional nomor 1 tahun 2006 tentang ketentuan pelaksanaan peraturan

pemerintah nomor 37 tahun 1998 tentang peraturan jabatan pejabat

do
gu pembuat akta tanah, atau peraturan lainnya yang terkait, yang

menyatakan : "PPAT dapat diberhentikan dengan tidak hormat dari

In
A
jabatannya oleh Kepala Badan, karena melakukan pelanggaran berat

terhadap larangan atau kewajiban sebagai PPAT", antara lain :


ah

lik
 membantu melakukan permufakatan jahat yang mengakibatkan

sengketa atau konflik pertanahan ;


am

ub
 melakukan pembuatan akta sebagai permufakatan jahat yang

mengakibatkan sengketa atau konflik pertanahan ;


ep
k

 memberikan keterangan yang tidak benar didalam akta yang


ah

mengakibatkan sengketa atau konflik pertanahan ;


R

si
 melanggar sumpah jabatan sebagai PPAT;

ne
ng

Maka berdasarkan hal tersebut diatas, perbuatan tergugat dalam

menerbitkan obyek gugatan dapat diartikan sebagai perbuatan melawan

do
gu

hukum, karena tergugat tidak memperhatikan dengan sungguh-sungguh

semua data yang ada dan tidak memperhatikan dengan sungguh-sungguh


In
A

telah terjadi kesewenang-wenangan dalam permohonan pembuatan obyek

hibah itu, dan jika hal tersebut diperhatikan dengan sungguh-sungguh


ah

lik

semua data yang ada sesuai peraturan yang berlaku maka tergugat akan

mengetahui dengan jelas bahwa tanah-tanah yang dihibahkan tersebut


m

ub

adalah tanah-tanah sawah para penggugat dan tergugat seharusnya


ka

tahu tanah yang diterbitkan obek gugatan oleh tergugat merupakan tanah
ep

peninggalan dari almarhum Hj. Nurul Hasanah yang sudah dibagi dan
ah

menjadi milik para penggugat maka seharusnya menolak pembuatan Akta


es

Hibah PPAT karena tidak memenuhi syarat-syarat pembuatan Akta Hibah


M

ng

on
gu

Putusan Nomor 64/PDT/2018/PT.BDG, Halaman 22 dari 63


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang diharuskan, dan karenanya sudah sewajarnya menyatakan obyek

si
sengketa yang dikeluarkan oleh tergugat bertententangan dengan hukum

ne
ng
dan karenanya haruslah dibatalkan atau dinyatakan tidak sah ;

III. PERMOHONAN (PETITUM) :

do
gu Berdasarkan seluruh dasar-dasar dan alasan-alasan yang para penggugat

kemukakan diatas sangatlah tepat dan beralasan secara hukum para

In
A
penggugat mengajukan gugatan ini, maka para penggugat memohon

dengan hormat agar kiranya Ketua Pengadilan Negeri Karawang / majelis


ah

lik
hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan : menetapkan

suatu hari persidangan yang ditentukan untuk itu dengan memanggil para
am

ub
pihak yang berperkara untuk hadir dalam persidangan, memeriksa dan

mengadili serta memberikan putusan sebagai berikut :


ep
k

1. Mengabulkan gugatan para penggugat untuk seluruhnya ;


ah

2. Menyatakan para penggugat adalah sebagai pemilik yang sah atas tanah-
R

si
tanah sawah peninggalan almarhum Nurul Hasanah Binti H. Nurcahya,

ne
ng

seluas + 32.227 M2 yang kesemuanya terletak di Persil 40 dan Persil 90

Blok 002 Desa Cikarang Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten

do
gu

Karawang, yang diterbitkan obyek sengketa oleh tergugat ;

3. Menyatakan tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum dalam


In
A

penerbitan obyek sengketa ;

4. Menyatakan batal atau tidak sah Akta-akta hibah (obyek sengketa) yang
ah

lik

diterbitkan oleh tergugat yaitu :


 Akta Hibah No. 987/2012 tertanggal 2 November 2012, atas tanah sawah
m

ub

seluas 3732 M2, terletak di Persil 90, Blok 002 Kohir No. 33 Desa Cikarang
ka

Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang, tertulis atas nama Hj.


ep

Nurhayati Binti Acam / Nurhikmatul Hasanah Binti H. Abdul Akbar ;


ah

 Akta Hibah No.988/2012 tertanggal 2 November 2012, atas tanah sawah


R

es

seluas 3732 M2, terletak di Persil 90, Blok 002 Kohir No. 33 Desa Cikarang
M

ng

on
gu

Putusan Nomor 64/PDT/2018/PT.BDG, Halaman 23 dari 63


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang, tertulis atas nama Hj.

si
Nurhayati Binti Acam / Nurhikmatul Hasanah Binti H. Abdul Akbar ;

ne
ng
 Akta Hibah No. 989/2012 tertanggal 2 November 2012 atas tanah sawah

seluas 5943 M2, terletak di Persil 40, Blok 002 Kohir No. 14 Desa Cikarang

do
gu Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang, tertulis atas nama Hj.

Nurhayati Binti Acam / Nurhikmatul Hasanah Binti H. Abdul Akbar ;

In
A
 Akta Hibah No. 990/2012 tertanggal 2 November 2012 atas tanah sawah

seluas 5704 M2. terletak di Persil 90, Blok 002 Kohir No. 28 Desa Cikarang
ah

lik
Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang, tertulis atas nama Hj.

Nurhayati Binti Acam / Nurhikmatul Hasanah Binti H. Abdul Akbar ;


am

ub
 Akta Hibah No. 991/2012 tertanggal 5 November 2012 atas tanah sawah

seluas 57041 M2, terletak di Persil 90, Blok 002 Kohir No. 28 Desa
ep
k

Cikarang Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang, tertulis atas


ah

nama Hj. Nurhayati Binti Acam / Nurhikmatul Hasanah Binti H. Abdul Akbar;
R

si
 Akta Hibah No. 992/2012 tertanggal 5 November 2012 atas tanah sawah

ne
ng

seluas 3401 M2, terletak di Persil 90, Blok 002 Kohir No. 47 Desa Cikarang

Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang, tertulis atas nama Hj.

do
gu

Nurhayati Binti Acam / Nurhikmatul Hasanah Binti H. Abdul Akbar, dan


 Akta Hibah No. 993/2012 tertanggal 5 November 2012 atas tanah sawah
In
A

seluas 3401 M2, terletak di Persil 90, Blok 002 Kohir No. 48 Desa Cikarang

Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang, tertulis atas nama Hj.


ah

lik

Nurhayati Binti Acam / Nurhikmatul Hasanah Binti H. Abdul Akbar.

5. Memerintahkan kepada tergugat untuk mencabut atau menarik Akta-akta


m

ub

hibah tersebut pada angka (4) diatas dari pemegangnya atau yang
ka

menguasainya seketika setelah putusan ini berkekuatan hukum tetap.


ep

6. Menghukum tergugat untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara ini.
ah

Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut Tergugat telah


R

es

mengajukan Jawabannya sebagai berikut :


M

ng

on
gu

Putusan Nomor 64/PDT/2018/PT.BDG, Halaman 24 dari 63


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Bahwa terhadap gugatan Para Penggugat tersebut Tergugat memberikan

si
jawaban pada pokoknya sebagai berikut: Bahwa benar Tergugat telah

ne
ng
membuat Akta Hibah atas bidang-bidang tanah sebagaimana disebut Para

Penggugat dalam gugatan point 1 butir a;

do
gu 2. Bahwa akta-akta hibah tersebut dibuat Tergugat sesuai prosedur dan tata

cara sebagaimana ditentukan peraturan perundang-undangan, karena ketika

In
A
itu menurut Tergugat telah terpenuhinya semua persyaratannya, antara lain

adanya bidang tanah yang dihibahkan tidak ternyata ada dalam sengketa,
ah

lik
adanya bukti kepemilikan sipemberi hibah atas bidang tanah hak milik adat

berupa kohir, adanya 2(dua) orang yang berkomputen, yaitu Kepala Desa
am

ub
dan Kaur Pemerintahan Desa tempat dimana bidang-bidang tanah itu

terletak;
ep
k

3. Bahwa tentang kebenaran materiil kemilikan sipemberi hibah atas bidang-


ah

bidang tanah yang dihibahkan, Tergugat tidak mengetahui dan tidak berhak
R

si
menguji kebenarannya. Yang harus menjadi perhatian Tergugat dalam

ne
ng

menerbitkan setiap akta menyangkut tanah adalah ada tidaknya sengketa

kepemilikannya. Sepanjanhg tidak terbukti ada dalam sengketa, yang

do
gu

dibuktikan dari keterangan kepala desa sebagai aparatur pemerintahan yang

paling bawah dan tentunya yang paling mengetahui perihal ada tidaknya
In
A

sengketa bidang-bidang tanah yang berada dalam wilayah desanya;

4. Bahwa mengenai tidak adanya persetujuan Para Penggugat atas hibah


ah

lik

tersebut, Tergugat bersama dengan Kepala Desa Cikarang pada tanggal 19


m

ub

Oktober 2012 - sebelum membuatkan akta hibah - telah lebih dulu bertanya

kepada pemberi hibah/orangtua Para Penggugat (H.Abdul Akbar bin Surya)


ka

ep

tentang adanya Para Penggugat selaku anak-anaknya menyangkut dengan

hibah yang akan diberikan, yang dijawab oleh pemberi hibah/orangtua Para
ah

Penggugat pada pokoknya “bahwa tanah yang akan hibahkan adalah


es
M

kepunyaan orangtua Para Penggugat (H.Abdul Akbar bin Surya)


ng

on
gu

Putusan Nomor 64/PDT/2018/PT.BDG, Halaman 25 dari 63


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sendiri, untuk anak-anak dari isteri tua sudah pernah diberikan,

si
masing-masing untuk H.Zaenuddin (Penggugat I) seluas 5,5 bau,

ne
ng
Hj.Odah (Penggugat II) seluas 4 bau, dan Masitoh (Penggugat III) seluas

4 bau; sisa yang ini untuk si bungsu”. Atas dasar itulah Tergugat bersedia

do
gu membuatkan akta hibahnya; dan karena pengakuan orangtua Para

Penggugat demikian itu, maka Penggugat berpendapat pemberian hibah

In
A
tersebut tidak perlu adanya persetujuan dari Para Penggugat;

5. Bahwa sedangkan menyangkut bukti kepemilikan pemberi hibah berupa


ah

lik
DHKP sebagai dasar Tergugat membuatkan akta hibah, menurut hemat

Tergugat hal itu tidak masalah dan dapat dijadikan sebagai dasar
am

ub
kepemilikan atas tanah-tanah hak milik adat sepanjang tidak terbukti adanya

kepemilikan pihak lain atas tanah tersebut, i,c. ketika akta dibuat Tergugat
ep
k

tidak diketahui Tergugat adanya kepemilikan orang lain atas tanah obyek
ah

R
hibah dan tidak dalam sengketa;

si
6. Bahwa lebih jauh dari itu, apakah benar menurut hukum perbuatan Tergugat

ne
ng

membuatkan akta hibah obyek perkara, yang telah dibuat oleh Tergugat atas

permintaan orangtua Para Penggugat yang ketika itu menguasai dan

do
gu

menikmati hasil tanah obyek hibah merupakan perbuatan melawan hokum

dan aktanya tidak sah, Tergugat menyerahkan kepada pertimbangan hukum


In
A

Majelis Hakim. Tetapi yang pasti bahwa Tergugat membuat akta tersebut

tidak lebih dari hanya menjalankan perintah jabatan berdasarkan segala


ah

lik

persyarat yang ditentukan untuk itu terpenuhi, dan menurut penilaian


m

ub

Tergugat telah sesuai dengan peraturan perundangan-undangan yang

berlaku. Tergugat tidak mempunyai kepentingan apapun dibalik itu.


ka

ep

Menimbang, bahwa di persidangan telah hadir Tergugat Intervensi,

yang berdasarkan surat permohonan intervensi tanggal 15 Maret 2016


ah

bermaksud hendak menggabungkan diri dalam perkara ini;


es
M

ng

on
gu

Putusan Nomor 64/PDT/2018/PT.BDG, Halaman 26 dari 63


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa terhadap permohonan intervensi tersebut

si
Pengadilan menjatuhkan putusan sela tanggal 27 April 2016 Nomor

ne
ng
6/Pdt.G/2016/PN Kwg sebagai berikut :

- Mengabulkan Permohonan Pemohon Intervensi untuk menjadi Pihak pada

do
gu -
Gugatan Pokok perkara No. 6 / Pdt.G / 2016 / PN. kwg ;

Memerintahkan Para Pihak untuk melanjutkan perkara tersebut ;

In
A
- Menangguhkan biaya perkara hingga adanya Putusan akhir ;

Menimbang, bahwa setelah masuknya Pemohon Intervensi,


ah

lik
selanjutnya Termohon Intervensi telah mengajukan Jawaban dan Eksepsi,

sebagai berikut :
am

ub
A. KEDUDUKAN HUKUM (LEGITIMA PERSONA STANDI YUDICIO/LEGAL

STANDING) TERGUGAT INTERVENSI.


ep
k

1. Bahwa Tergugat Intervensi Tergugat Intervensi adalah istri dari


ah

almarhum H. Akbar bin Surya, dengan demikian sah sebagai


R

si
“subyek hukum” dan oleh karenanya berhak untuk

ne
ng

mempertahankan hak dan kepentingan hukumnya di hadapan

pengadilan yang memeriksa perkara a quo;

do
gu

2. Bahwa berdasarkan ketentuan pada poin 1 diatas, dengan ini kami

tegaskan bahwa Tergugat Intervensi memiliki “LEGAL


In
A

STANDING”(legitima persona standi yudicio) dalam perkara a quo;

3. Bahwa Gugatan Penggugat No.06/Pdt.G/2016/PN.KWG. kepada


ah

lik

Camat/Cilamaya wetan adalah menyangkut Kepentingan Tergugat

Intervensi, dimana akibat hukum dari Petitum dalam Perkara a quo


m

ub

sangat merugikan kepentingan Tergugat Intervensi;


ka

4. Bahwa dalam Gugatan ini Para Tergugat Intervensi Para Penggugat


ep

“TIDAK MENARIK” Tergugat Intervensi sebagai Pihak, dimana


ah

Penggugat Menggugat Objek Tanah Tergugat Intervensi yang


R

es

memiliki berkepentingan dalam Objek Perkara ini;


M

ng

on
gu

Putusan Nomor 64/PDT/2018/PT.BDG, Halaman 27 dari 63


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5. Bahwa Hubungan Kekerabatan Para Penggugat dengan Tergugat

si
Intervensi yaitu Nurhikmatul Hasanah Binti H. Abdul Akbar sebagai

ne
ng
Saudara Tiri dan Hj Nurhayati binti Acam sebagai Ibu Tiri Para

Pengguga;

do
gu 6. Bahwa Objek Gugatan Hibah tersebut telah sesuai dengan

“LEGITIME PORTIE” masing-masing anak, Para Penggugat juga

In
A
telah memperoleh Haknya berupa Hibah dari H. Akbar bin Surya

yang bagian-bagiannya dijelaskan dibawah ini;


ah

lik
7. Bahwa yang menjadi Objek Sengketa yang digugat Pengugat adalah

Akta Hibah milik Tergugat Intervensi, yaitu 7 Akta Hibah berupa


am

ub
Sawah dengan total seluas 31.617 m2 atau + 4 Bahu yang diberikan

H.AbdulAkbar sewaktu masih hidup kepada Anak kandungnya


ep
k

sendiri(Tergugat Intervensi II) dari Pernikahan keduanya dengan


ah

Nurhayati Tergugat Intervesi I.


R

si
a. Akta Hibah No 987/2012 tertanggal 2 November 2012,seluas

ne
ng

3732 m2, terletak di persil 90, blok 002 Kohir C nomor 33

desa Cikarang kecamatan Cilamaya wetan Kabupaten

do
gu

Karawang, tertulis atas nama Hj Nurhayati binti Acam dan

Nurhikmatul Hasanah Binti H. Abdul Akbar;


In
A

b. Akta Hibah No 988/2012 tertanggal 2 November 2012,seluas

3732 m2, terletak di persil 90, blok 002 Kohir C nomor 33


ah

lik

desa Cikarang kecamatan Cilamaya wetan Kabupaten

Karawang, tertulis atas nama Hj Nurhayati binti Acam dan


m

ub

Nurhikmatul Hasanah Binti H. Abdul Akbar;


ka

c. Akta Hibah No 989/2012 tertanggal 2 November 2012,seluas


ep

5943 m2, terletak di persil 40, blok 002 Kohir C nomor 14


ah

desa Cikarang kecamatan Cilamaya wetan Kabupaten


es
M

ng

on
gu

Putusan Nomor 64/PDT/2018/PT.BDG, Halaman 28 dari 63


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Karawang, tertulis atas nama Hj Nurhayati binti Acam dan

si
Nurhikmatul Hasanah Binti H. Abdul Akbar;

ne
ng
d. Akta Hibah No 990/2012 tertanggal 2 November 2012,seluas

5704 m2, terletak di persil 90, blok 002 Kohir C nomor 28

do
gu desa Cikarang kecamatan Cilamaya wetan Kabupaten

Karawang, tertulis atas nama Hj Nurhayati binti Acam dan

In
A
Nurhikmatul Hasanah Binti H. Abdul Akbar;

e. Akta Hibah No 991/2012 tertanggal 5 November 2012,seluas


ah

lik
5704 m2, terletak di persil 90, blok 002 Kohir C nomor 28

desa Cikarang kecamatan Cilamaya wetan Kabupaten


am

ub
Karawang, tertulis atas nama Hj Nurhayati binti Acam dan

Nurhikmatul Hasanah Binti H. Abdul Akbar;


ep
k

f. Akta Hibah No 992/2012 tertanggal 5 November 2012,seluas


ah

3401 m2, terletak di persil 90, blok 002 Kohir C nomor 47


R

si
desa Cikarang kecamatan Cilamaya wetan Kabupaten

ne
ng

Karawang, tertulis atas nama Hj Nurhayati binti Acam dan

Nurhikmatul Hasanah Binti H. Abdul Akbar;

do
gu

g. Akta Hibah No 993/2012 tertanggal 5 November 2012,seluas

3401 m2, terletak di persil 90, blok 002 Kohir C nomor 48


In
A

desa Cikarang kecamatan Cilamaya wetan Kabupaten

Karawang, tertulis atas nama Hj Nurhayati binti Acam dan


ah

lik

Nurhikmatul Hasanah Binti H. Abdul Akbar,

B. DALAMEKSEPSI
m

ub

EKSEPSI KOMPETENSI ABSOLUTE


ka

8. Bahwa sebelum Tergugat Intervensi menanggapi seluruh dalil


ep

Jawaban Para Penggugat, mohon perhatian yang mulia Majelis


ah

Hakim pemeriksa perkara a quo atas fakta hukum dibawah ini;


R

es

9. Bahwa Kewenangan absolut ini diatur dalam Pasal: 125 ayat (2),
M

ng

134 dqn Pasal 136 HIR, / Pasal : 149 ayat (2) dan Pasal. 162 RBG.
on
gu

Putusan Nomor 64/PDT/2018/PT.BDG, Halaman 29 dari 63


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Istilah lain eksepsi absolut adalah attributief exceptie. Sedang yang

si
dimaksud dengan eksepsi absolut ialah pernyataan

ne
ng
ketidakwenangan suatu pengadilan untuk menerima, memeriksa,

mengadili dan memutus suatu perkara yang sebenarnya menjadi

do
gu kewenangan pengadilain lain dalam lingkungan peradilan yang

berbeda;

In
A
10. Bahwa Penggugat dalam Gugatan perihal Perbuatan Melawan

Hukum melawan Camat Cilamaya Wetan dengan Tujuan


ah

lik
membatalkan Ke tujuh Akta Hibah milik Tergugat Intervensi, telah

salah menerapkan Peradilan mana yang berwenang dalam


am

ub
mengadili Perkara ini;

11. Bahwa Sesuai dalam Petitum Penggugat yang ingin membatalkan


ep
k

ke 7 Akta hibah milik Tergugat Intervensi, hal tersebut bukanlah


ah

merupakan wewenang dari Pengadilan Negeri Karawang untuk


R

si
memutus dalam Pembatalan Akta Hibah tersebut, melainkan wilayah

ne
ng

hukum Peradilan Agama karena Sesuai pada Pasal 49 UU Nomor 7

Tahun 1989 tentang Pengadilan Agama sebagaimana telah diubah

do
gu

dan ditambah dengan UU Nomor 3 Tahun 2006 dan UU Nomor 50

Tahun 2009, yang menyatakan : Pengadilan Agama bertugas dan


In
A

berwenang memeriksa, memutus dan menyelesaikan perkara-

perkara di tingkat pertama antara orang-orang yang beragam Islam


ah

lik

di bidang:
m

ub

a. Perkawinan

b. Kewarisan, wasiat, dan hibah (Pembatalan Hibah)


ka

c. Wakaf dan sedekah.


ep

12. Bahwa dalam Dalil Penggugat butir B Halaman 9, yang menyatakan


ah

"tidak menguraikan jumlah harta kekayaan Penghibah dalam


es

perhitungan pemberian hibah maksimal 1/3 dari jumlah harta


M

ng

on
gu

Putusan Nomor 64/PDT/2018/PT.BDG, Halaman 30 dari 63


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
keseluruhan memunculkan proses “Legitime Portie”, dimana Proses

si
“Legitime Portie”merupakan kewenangan Peradilan Agama, dan

ne
ng
bukanlah merupakan Kewenangan dari Peradilan Umum untuk

memeriksa Perkara ini, karena Pihak yang bersengkata adalah

do
gu beragama Islam dan Objek yang di gugat adalah Akta Hibah;

13. Bahwa Penggugat telah salah menerapkan Yuridiksi Hukum dalam

In
A
gugatan mengenai Kompetensi Absolute, mengenai Pengadilan

mana yang berwenang, sesuai Gugatan awal dari Penggugat perihal


ah

lik
Gugatan melawan Hukum, yang berisi ada atau tidaknya "

Pelanggaran dalam proses Penerbitan Akta Hibah oleh Camat


am

ub
Cilamaya/PPAT, Serta Petitum yang berisi Pembatalan Akta Hibah;

14. Bahwa dalam PP Nomor 37 tahun 1998, Pasal 1 angka 2


ep
k

disebutkan bahwa :
ah

“PPAT Sementara adalah pejabat yang ditunjuk karena jabatannya


R

si
untuk melaksanakan tugas PPAT dengan membuat akta PPAT di

ne
ng

daerah atau ruang yang belum cukup terdapat PPAT. PPAT

Sementara adalah camat atau kepala desa.”

do
gu

15. Bahwa PPAT/Camat dalam rangka penyelenggaraan tanah

ditugasi membuat akta sebagai bukti dilakukannya perbuatan


In
A

hukum tertentu mengenai tanah adalah Pejabat Tata Usaha

Negara;
ah

lik

16. Bahwa dalam Pasal 1 angka 2 UU Nomor 5 Tahun 1986

dinyatakan bahwa Pejabat Tata Usaha Negara adalah Pejabat yang


m

ub

melaksanakan urusan Pemerintahan berdasarkan Peraturan


ka

perundang-undangan yang berlaku, Hal ini memberikan Pengertian


ep

PPAT/Camat diangkat oleh Pemerintah dan sebagai Pejabat umum


ah

atau Pejabat Publik yang masuk dalam struktural organisasi


es

Pemerintahan Negara dalam rangka melaksanakan tugas


M

ng

on
gu

Putusan Nomor 64/PDT/2018/PT.BDG, Halaman 31 dari 63


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
penyelenggaraan Pendaftaran tanah atau peralihan hak sebagai

si
PEJABAT TUN;

ne
ng
17. Bahwa PPAT/Camat dalam menerbitkan Akta Hibah, PPAT

mengeluarkan Keputusan Tata Usaha Negara, serta Penggugat

do
gu mendalilkan terdapat kesalahan prosedur dalam Penerbitan Akta

Hibah tersebut, Hal ini sesuai Pasal 53 ayat 2 UU no 5 tahun

In
A
1986yang untuk lebih lengkapnya kami kutip sebagai berikut:

“KTUN tersebut bertentangan dengan ketentuaan dalan


ah

lik
perundangan yang bersifat formil/ procedural.”

GUGATAN PENGGUGAT DALAM PERKARA AQUOKURANG PIHAK


am

ub
(EXCEPTIO PLURIUM LITIS CONSORTIUM)

18. Bahwa dalam Gugatan a quo Para Penggugat melawan Camat


ep
k

Cilamaya Wetan dalam Pembatalan Akta Hibah Milik Nurhikmatul


ah

Hasanah, adalah “KURANG PIHAK”, sebab Penggugat secara


R

si
nyata melakukan “KESALAHAN/KEKELIRUAN” fatal dengan tidak

ne
ng

memasukan Nama Tergugat Intervensi atau tidak menarik Tergugat

Intervensi sebagai Pihak yang berkepentingan dalam perkara a quo,

do
gu

sebab,

Tergugat Intervensi adalah “PEMILIK SAH” dan “SATU-SATUNYA”


In
A

atas Obyek a quo sebagaimana dibuktikan dalam Akta Hibah,

dimana hal ini sangatlah “MERUGIKAN” Tergugat Intervensi dan


ah

lik

telah melanggar “HAK SUBYEKTIF” Tergugat sebagai Pemilik

sah dan satu-satunya atas obyek a quo yang harus dilindungi;


m

ub

dengan demikian,
ka

Gugatan Penggugat dalam Perkara Aquo iniadalah Cacat Formil, dan


ep

oleh karenanya, gugatan tersebut tidak dapat Diterima (Niet


ah

ontvankelijke verklaard) karena “KURANG PIHAK” (Plurium litis


R

es

consortium);
M

ng

GUGATAN PENGGUGAT KABUR ATAU “OBSCUUR LIBEL”


on
gu

Putusan Nomor 64/PDT/2018/PT.BDG, Halaman 32 dari 63


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
19. Bahwa dalil Penggugat tidak didukung oleh bukti-bukti atau alas Hak

si
yang menunjukan atau menguatkan dalil Penggugat yang

ne
ng
mendalilkan dirinya sebagai Pemilik atas Obyek Gugatan.

GUGATAN PENGGUGAT PEMBATALAN AKTA HIBAH INI

do
gu SEHARUSNYA BATAL DEMI HUKUM ATAU PALING TIDAK

DAPAT DIBATALKAN, KARENA MENURUT KUHPERDATA

In
A
GUGATAN PEMBATALAN AKTA HIBAH INI SUDAH DALUARSA

20. Bahwa Objek yang digugat kepada Camat Cilamaya Wetan adalah
ah

lik
membatalkan Akta Hibah Milik Tergugat Intervensi I, “Jelas-jelas”

bertentangan dengan KUHPerdata,


am

ub
karena,

rentang waktu Gugatan mengenai Pembatalan Hibah Hibah yang


ep
k

diajukan Penggugat telah melanggar ketentuan KUHPerdata, dimana


ah

Gugatan terhadap AKTA HIBAH yang disebut dalam pasal 1692


R

si
(Pembatalan Hibah), tuntutan hukum yang diajukan oleh Penggugat

ne
ng

gugur setelah lewat satu tahun, terhitung dari hari peristiwa yang

menjadi alasan gugatan itu terjadi dan dapat diketahui oleh

do
gu

penghibah. Untuk lebih lebih lengkapnya kami kutip sebagai berikut:

Pasal 1692 KUHPerdata


In
A

Tuntutan hukum tersebut dalam pasal yang lalu, gugur dengan

lewatnya, kecuali kalau gugatan itu telah mulai diajukan oleh


ah

lik

penghibah atau penghibah ini meninggal dunia dalam tenggang

waktu satu tahun sejak terjadinya peristiwa yang dituduhkan itu.


m

ub

(KUHPerd. 1688-20 dan 30.)


ka

21. Bahwa dari dasar tersebut Gugatan yang diajukan Penggugat


ep

terhadap si Penerima Hibah/atau Pembatalan Objek Hibah telah


ah

melewati tenggang waktu satu tahun sejak Peristiwa Hibah itu


R

es

sendiri terjadi. Peristiwa Pemberian Hibah ini terjadi Pada Tahun


M

ng

on
gu

Putusan Nomor 64/PDT/2018/PT.BDG, Halaman 33 dari 63


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2012, Pemberi Hibah Meninggal pada tahun 2013, serta Gugatan

si
baru diajukan Pada Februari tahun 2016,

ne
ng
faktanya:

gugatan diajukan Penggugat 4 Tahun sejak Peristiwa Pemberian

do
gu Hibah itu terjadi. Hal ini menyebabkan Gugatan Pembatalan Hibah

dalam Objek Aquo tersebut “BATAL DEMI HUKUM”(NIETIG) atau

In
A
paling tidak “DAPAT DIBATALKAN”(VERNIETIGBAAR) sesuai

dengan Pasal 1692 KUHAPER, setelah gugatan dengan Peristiwa


ah

lik
hukum melewati Tenggang Waktu 1 (satu) tahun,

22. Bahwa dalam hal diatas Para Penggugat sebenarnya sudah


am

ub
mengetahui Pemberian Akta Hibah H Akbar kepada Nurhikmatul

Hasanah pada tahun 2012dengan bukti-bukti dibawah ini:


ep
k

 Laporan Polisi pada tahun 2014 kepada Penggugat I(Enjen


ah

Zaenudin) Penyerobotan Tanah Objek Tanah Hibah dan


R

si
Perusakan lahan, (Bukti Terlampir),

ne
ng

 Gugatan Tergugat Intervensi kepada Para Penggugat tanggal

11 September 2014, Nomor Perkara22/Pdt.G/2014 (Bukti

do
gu

Terlampir);
 Bukti-bukti ancaman Sms Penggugat ke Tergugat Intervensi I.
In
A

 Saksi-saksi saat Pemberian Akta Hibah pada tahun 2012 Para

Penggugat diminta untuk di hadirkan sebagai saksi akan tetapi


ah

lik

Para Penggugat menolak untuk menjadi Saksi dalam

Pemberian Akta Hibah ini.


m

ub

C. DALAM POKOK PERKARA


ka

PROSEDUR PENERBITAN AKTA HIBAH YANG DILAKUKAN OLEH


ep

PPAT/CAMAT CILAMAYA WETAN INI SUDAH BENAR


ah

23. Bahwa Penggugat menolak secara Tegas dalil-dalil yang diajukan


R

es

Penggugat kecuali hal-hal yang diakui Tergugat Intervensi;


M

ng

on
gu

Putusan Nomor 64/PDT/2018/PT.BDG, Halaman 34 dari 63


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
24. Bahwa Tergugat Camat Cilamaya Wetan telah menjalankan Prosedur

si
Penerbitannya dengan benar ini dibuktikan dengan adanya :

ne
ng
a. Surat Pernyatan Penguasaan Fisik Bidang Tanah Sporadik

secara terus menerus Objek Gugatan(Hibah) tanggal 1

do
gu November 2012 yang ditandatangani LURAH Hayat Suderajat

(Penguasaan fisik dilakukan H Akbar bin Surya dan Tergugat

In
A
Intervensi I sejak tahun 1993);

b. Surat Pernyatan tidak Sengketa dalam Objek Tanah gugatan


ah

lik
yang dikeluarkan oleh H Akbar bin Surya(Pemberi Hibah), Pada

tanggal 01 November 2012, disaksikan LURAH Desa Cikarang


am

ub
Hayat Suderajat dan Camat.

(Dengan Pernyataan tersebut tidak adanya pihak-pihak yang


ep
k

bersengketa dalam Objek gugatan ini)


ah

c. Surat Keterangan Riwayat-riwayat Tanah atas nama H Akbar


R

si
yang menjadi dasar Penerbitan H Akbar Bin Surya, serta

ne
ng

ditandatangani oleh LURAH Desa Cikarang Hayat Suderajat.

(Pembebanan Akta Hibah diatas Tanah milik Pemberi Hibah

do
gu

H.Akbar bin Surya)

d. Surat Keterangan Daftar Hadir yang menjadi saksi dalam


In
A

Penerbitan Akta Hibah tersebut.

(Saksi-saksi tersebut membuktikan keabsahan Penerbitan Akta


ah

lik

Hibah tersebut)

25. Bahwa dalil Penggugat yang menyatakan objek gugatan bukanlah


m

ub

merupakan tanah-tanah sawah diatas milik Pemberi Hibah akan


ka

tetapi di terbitkan diatas tanah-tanah Penggugatadalah“Keliru” dan


ep

“Sesat” karena para penggugat bukan pemilik sah atas tanah-tanah


ah

sawah karena tanah tersebut melainkan Objek Tanah Gugatan


R

es

tersebut milik Pemberi Hibah H Akbar Bin Surya dan telah dihibahkan
M

ng

on
gu

Putusan Nomor 64/PDT/2018/PT.BDG, Halaman 35 dari 63


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kepada tergugat intervensi, sesuai dengan bukti-bukti yang diajukan

si
Tergugat Intervensi;

ne
ng
26. Bahwa Dalil Para Penggugat yang menyatakan terdapat perbedaan

antara Warkah atas nama Pemberi Hibah (H.Akbar bin Surya)

do
gu dengan DHKP atas nama Casmita bin Ornikadalah bukanlah menjadi

alasan yang kuat, sebab bukti kepemilikan bukan didasari pada

In
A
DKHP;

27. Bahwa dengan dalil Penggugat yang menyatakan bahwa yang


ah

lik
digugat merupakan Pelanggaran dalam proses Penerbitan Akta

Hibah oleh PPAT adalah “TIDAK BENAR,” sebab Proses


am

ub
Penerbitan Akta tersebut sudah dengan hukum dan prosedur

yang benar, dilakukan oleh Pemberi Hibah yang merupakan Hak


ep
k

Absolut Pemberi Hibah untuk memberikan Hibah kepada siapa saja,


ah

termasuk Hibah ke Anaknya sendiri Tergugat Intervensi


R

si
II(Nurhikmatul Hasanah) hal ini juga telah sesuai dalam Kompilasi

ne
ng

Hukum Islam dimana Pemberi Hibah memberikan Hibah tidak lebih

dari 1/3 Harta keseluruhan yaitu 4 Bahu(31.617 m2) dari total 17,5

do
gu

Bahu milik Pemberi Hibah, serta dilakukan oleh Pejabat PPAT/Camat

yang berwenang;
In
A

28. Bahwa berdasarkan Pasal 1666 KUHPerdata yang menyatakan

Penghibahan adalah suatu persetujuan, dengan mana seorang


ah

lik

penghibah menyerahkan suatu barang secara cuma-cuma, tanpa


m

ub

dapat menariknya kembali, untuk kepentingan seseorang yang

menerima penyerahan barang itu,


ka

ep

oleh karenanya,

Hibah adalah Hak mutlak si Pemberi Hibah, dan yang dapat


ah

membatalkan Hibah adalah si Pemberi Hibah itu sendiri;


es
M

ng

on
gu

Putusan Nomor 64/PDT/2018/PT.BDG, Halaman 36 dari 63


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
29. Bahwa oleh sebab Hibah merupakan Hak mutlak Pemberi Hibah

si
maka, Hibah tersebut tidak dapat dicabut dan tidak dapat pula

ne
ng
dibatalkan sesuai dengan Pasal 1688 KUHPerdata, yang untuk lebih

lengkapnya kami kutip sebagai berikut:

do
gu Pasal 1688 KUHPerdata.

Suatu penghibahan tidak dapat dicabut dan karena itu tidak dapat

In
A
pula dibatalkan, kecuali dalam hal-hal berikut: (KUHPerd. 172, 179,

920, 924, 1666, 1692; F. 43 dst.)


ah

lik
1. jika syarat-syarat penghibahan itu tidak dipenuhi oleh penerima

hibah; (KUHPerd. 1317, 1689.)


am

ub
2. jika orang yang diberi hibah bersalah dengan melakukan atau

ikut melakukan suatu usaha pembunuhan atau suatu kejahatan


ep
k

lain atas diri penghibah; (KUHPerd. 1690.)


ah

3. jika penghibah jatuh miskin, sedang yang diberi hibah menolak


R

si
untuk memberi nafkah kepadanya. (KUHPerd. 324, 1690.)

ne
ng

30. Bahwa dalil Penggugat dalam Point B halaman 7,"Bahwa tanah-

tanah sawah para Penggugat berasal dari harta Peninggalan Ibu

do
gu

Kandung Para Penggugat adalah “SESAT” dan sama sekali “TIDAK

BENAR”
In
A

sebab,

obyek tanah Pemberian Hibah ini berdasarkan kepemilikan Objek


ah

lik

Tanah atas nama H. Akbar Bin Surya, tidak ada satupun Objek Tanah

atas nama Ibu Penggugat,


m

ub

dan,
ka

Penggugat tidak dapat menunjukkan atau tidak dapat menguraikan


ep

Alas Hak atau Bukti Perolehan Hak atas Objek a quo,


ah

sehingga,
R

gugatan ini termasuk gugatan yang kabur (Obscur libel)


es
M

ng

on
gu

Putusan Nomor 64/PDT/2018/PT.BDG, Halaman 37 dari 63


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
31. Bahwa dalam Point C halaman 7, Penggugat mendalilkan sebagai

si
anak-anak Kandung dari Pemberi Hibah,

ne
ng
Faktanya:

"Para Penggugat saat Peristiwa Pemberian Hibah terjadi pada tahun

do
gu 2012 tidak memiliki “LEGAL STANDING” sebagai anak sah si

Pemberi Hibah "

In
A
karena,

pernikahan orang tua Penggugat Antara (H. Akbar bin Surya)dengan


ah

lik
Nurhasanah (Ibu Penggugat) yang dilakukan pada tahun 1964adalah

“TIDAK SAH”,
am

ub
sebab,

pernikahan dilakukan Pada saat Nurhasanah Ibunya Penggugat


ep
k

belum cukup umur yaitu umur 12 tahun dan H Akbar umur 16 tahun.
ah

Oleh karena pernikahan kedua orang tua Para Penggugat belum sah,
R

si
maka Legal Standingpada Penggugat pada tahun 2012 bukanlah

ne
Anak Sahdari Pemberi Hibah,
ng

oleh karenanya,

do
Pemberi Hibah secara Legal Standing tidak wajib meminta
gu

Persetujuan Para Penggugat atau menghadirkan sebagai Saksi atas


In
Peristiwa Penghibahan ini.
A

32. Bahwa hal ini juga diperjelas oleh Dalil Penggugat yaitu mengenai
ah

lik

Itsbah Nikah ini yang dikeluarkan berdasarkan Putusan Pengadilan

AGAMA Karawang Nomor 0302/PDT.G/PA.Krw tanggal 3 Juni


m

ub

2015

yang saat ini masih dalam proses Kasasi, Putusan ini membuktikan
ka

ep

Pengesahan pernikahan orang tua Para Penggugat yaitu 3 tahun


ah

setelah Peristiwa Hibah itu terjadi yaitu pada tahun 2012, jadi Legal
R

Standing Penggugat pada tahun 2012 secara Formil bukanlah


es
M

ng

on
gu

Putusan Nomor 64/PDT/2018/PT.BDG, Halaman 38 dari 63


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sebagai anak Sah si Pemberi Hibah, sedangkan Hukum tidak berlaku

si
surut;

ne
ng
33. Bahwa pada Butir C halaman 9, Penggugat mendalilkan "Pemberian

Hibah dalam Objek gugatan oleh Tergugat hanya ditandatangani oleh

do
gu H.Akbar Bin Surya dengan tanpa Persetujuan Para Penggugat selaku

anak Kandung Pemberi Hibah"

In
A
34. Bahwa sesuai dalam Point 18 diatas, Legal Standing Para Penggugat

pada tahun 2012 saat Pemberian Hibah tersebut, Para Penggugat


ah

lik
belumlah sah anak Pemberi Hibah di karenakan pernikahan pertama

H Akbar dengan Ibu Penggugat baru diajukan Para Penggugat yang


am

ub
Pengesahannya Pada Tahun 2015,

sehingga,
ep
k

Pemberian Akta Hibah dari H Akbar kepada Nurhikmatul


ah

Hasanah sah tanpa harus memerlukan persetujuan dari Para


R

si
Penggugat.

ne
ng

dan,

sesuai dalam Pasal 1666 KUHPerdata, Hibah merupakan Hak

do
gu

mutlak Pemberi Hibah secara cuma-cuma, yang dalam

pengertiannya tidak memerlukan persetujuan oleh Pihak manapun.


In
A

Iktikad Baik H Akbar bin Surya Pemberi Hibah

35. Bahwa Pada tahun 2012, H.Akbar bin Surya sebenarnya telah
ah

lik

memberitahukan kepada Para Penggugat, bahwa sawah seluas 4

Bahu tersebut akan dihibahkan kepada Nurhikmatul Hasanah/Adik


m

ub

Tiri Para Penggugat selaku Tergugat Intervensi II, karena Para


ka

Penggugat sebenarnya sudah diberikan jatah sawah oleh si Pemberi


ep

Hibah(H. Akbar bin Surya) dan meminta Para Penggugat untuk


ah

menjadi Saksi dalam penandatangan Hibah tersebut, akan tetapi


R

es

Para Penggugat Menolak.


M

ng

on
gu

Putusan Nomor 64/PDT/2018/PT.BDG, Halaman 39 dari 63


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
36. Bahwa dalil Penggugat pada Point D halaman 7, yang menyatakan

si
Tergugat Intervensi pernah mencabut Gugatan ke Penggugat di

ne
ng
Pengadilan Negeri Karawang dengan Nomor Register: 22/Pdt.G/2014

Tanggal 11 September 2014 karena tidak mempunyai bukti adalah

do
gu “TIDAK BENAR” dan “MENYESATKAN”

faktanya :

In
A
gugatan pada tahun 2014 tersebut menyangkut Objek sawah seluas

3 Bahu milik Tergugat Intervensi I/Nurhayati dari harta yang diperoleh


ah

lik
saat Pernikahan dengan H.Akbar bin Surya, yang diminta Paksa

Penggugat, melalui ancaman Sms Jika sawah seluas 3 Bahu


am

ub
tersebut tidak diberikan, maka sawah Objek Akta Hibah ini akan di

gugat, Tergugat Intervensi di paksa menandatangani blanko kosong


ep
k

oleh Penggugat yang ternyata isinya pemberian sawah Tergugat


ah

Intervensi kepada Penggugat I ( Enjen Zaenudin)


R

si
PARA PENGGUGAT PATUT DIDUGA MENGAJUKAN GUGATAN

ne
ng

AQUO UNTUK MENGHALANGI TERGUGAT INTERVENSI

MENERBITKAN SERTIPIKAT ATAS OBJEK AQUO

do
gu

37. Bahwa Gugatan ini merupakan bentuk ketidakpuasan Penggugat

terhadap H Akbar/Bapaknya Penggugat sewaktu masih hidup, yang


In
A

pada tahun 2012 memberikan 7 AKTA HIBAH Seluas 4 Bahu/31.000

m2 kepada Adek tirinya Nurhikmatul Hasanah/Tergugat Intervensi II


ah

lik

yang saat itu berumur 14 tahun;

38. Bahwa Akta HIBAH ini merupakan HAK/Jatah yang diberikan Alm H
m

ub

Akbar kepada anaknya Nurhikmatul Hasanah(Tergugat Intervensi II)


ka

untuk kehidupanya kelak ketika Dewasa, yang selama hidupnya H


ep

Akbar memberikan jatahnya masing-masing termasuk Jatah untuk


ah

Para Penggugat, dimana H Akbar pernah memberikan Hibah kepada


es

Para Penggugat dengan total 13,5 Bahu yaitu total 94.500 m2;
M

ng

on
gu

Putusan Nomor 64/PDT/2018/PT.BDG, Halaman 40 dari 63


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
39. Bahwa H Akbar bin Surya mempunyai Peninggalan berupa Sawah

si
seluas 20,5 Bahu yang terletak di dua Desa yaitu Desa Cikarang dan

ne
ng
Desa Sukatani, dari Harta Peninggalan yang seluas 20,25 Bahu di

rinci sebagai berikut:

do
gu a. Seluas 4 Bahu,atau + 28.000 m2, yang berada di Desa

Cikarang dan Desa Sukatani dikuasai oleh H.Odah Binti Abdul

In
A
Akbar (Penggugat II), Hibah dari Bapak H.Akbar bin

Surya(Alm);
ah

lik
b. Seluas 5.5 Bahu,atau + 38.500 m2ZAINUDIN BIN H. ABDUL

AKBAR (Penggugat I) , yang terletak di Cikarang dan Desa


am

ub
Sukatani dikuasai oleh H Zaenudin bin H Akbar, Hibah dari

Bapak H. Akba bin Surya(Alm);


ep
k

c. seluas 4 Bahu atau + 28.000 m2, yang terletak di Desa


ah

Sukatani dan Desa Cikarang dikuasai oleh MASITOH BINTI H.


R

si
ABDUL AKBAR (Penggugat III), Hibah dari Bapak H. Akbar bin

ne
ng

Surya (Alm);

d. Rincian-rincian diatas adalah bagian-bagian Harta Peninggalan

do
gu

pemberian H Akbar bin Surya kepada Para Penggugat, sebelum

H Akbar menikah dengan Nurhayati (Tergugat Intervensi I);


In
A

40. Bahwa selama pernikahan dengan Tergugat Intervensi I (Nurhayati),

H Akbar membawa hartanya dengan rincian :


ah

lik

a. Seluas + 4 Bahu yang berada di Desa Cikarang dikuasai oleh

Tergugat I(Nurhayati) Tergugat II (Nurhikmatul hasanah), adalah


m

ub

merupakan Objek Gugatan yang di gugat Penggugat dalam


ka

Perkara ini. adalah Hibah dari Bapak H. Akbar bin Surya kepada
ep

Nurhikmatul hasanah binti H. Akbar;


ah

b. Seluas + 3 Bahu yang berada di Desa Sukatani adalah


R

es

merupakan Harta Gono Gini yang di dapat selama Pernikahan


M

ng

on
gu

Putusan Nomor 64/PDT/2018/PT.BDG, Halaman 41 dari 63


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dengan Tergugat Intervensi I(Nurhayati) dengan H.Akbar bin

si
Surya (alm), Harta Gono Gini tersebut Yang kini dikuasai oleh

ne
ng
Para Penggugat, karena Penggugat II mengancam Tergugat

Intervensi I(Nurhayati) agar menyerakan 3 bahu tersebut

do
gu kepada Penggugat, kalau tidak mau menyerahkan 3 Bahu

tersebut, 4 Bahu(7 Akta Hibah) akan digugat Bukti Sms

In
A
Penggugat II kepada Tergugat Intervensi I (Bukti P )

41. Bahwa Pada tahun 2013 H Akbar meninggal dunia, yang


ah

lik
menyebabkan Nurhikmatul Hasanah/Tergugat Intervesi II pada tahun

2013 usia 15 tahun menjadi Anak Yatim. 7 AKTA HIBAH/Objek


am

ub
Sengketa berupa Sawah seluas 4 bahu adalah merupakan mata

Pencarian satu-satunya Nurhikatul hasanah/Tergugat Intervensi II,


ep
k

untuk biaya sekolah dan pesantrennya;


ah

42. Bahwa sejak H. Akbar meninggal, Tergugat Intervensi I/ Nurhayati


R

si
mencukupi kebutuhan anaknya Tergugat Intervensi II/ Nurhikmatul

ne
ng

Hasanah dengan Harta Peninggalan H Akbar selama Pernikahan

dengannya, yaitu awalnya Tergugat Intervensi mempunyai sawah 7

do
gu

Bahu, yaitu 4 Bahu merupakan Objek Gugatan dalam Perkara ini

dan 3 Bahu merupakan harta Gono Gini yang diperoleh Tergugat


In
A

Intervensi I selama Pernikahan dengan H Akbar Bin Surya yaitu

tahun 1993;
ah

lik

43. Pada tahun 2014 Para Penggugat yang merupakan kakak tiri dari
m

ub

tergugat Intervensi II(Nurhikmatul Hasanah), mengganggu Aset atau

harta-harta Peninggalan H Akbar 7 Akta Hibah(Objek sengketa)


ka

ep

sawah seluas 4 Bahu milik (Nurhikmatul Hasanah)Tergugat Intervensi

II, dan Sawah 3 (tiga) Bahu milik ( Nurhayati) Tergugat Intervensi I


ah

yang merupakan Harta Gono Gini yang didapat sejak Pernikahan


es
M

dengan H.Akbar pada tahun 1993;


ng

on
gu

Putusan Nomor 64/PDT/2018/PT.BDG, Halaman 42 dari 63


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
44. Para Penggugat meminta sawah 3 (tiga) Bahu milik

si
Nurhayati(Tergugat Intervensi I) harta Gono gini H Akbar, dengan

ne
ng
“MENGANCAM” melalui SMS, apabila sawah 3 Bahu tidak diberikan

maka Para Penggugat akan menggugat 7 (tujuh) Akta Hibah(Objek

do
gu Sengketa) milik Nurhikmatul Hasanah(Tergugat Intervensi II). (Vide

Bukti Terlampir);

In
A
45. Pada tahun 2014, Para Penggugat yang memaksa Tergugat

Intervensi I(Nurhayati) untuk memberikan tanahnya, dan Para


ah

lik
Penggugat berjanji tidak akan mengganggu 7 (tujuh) Akta

Hibah(Seluas 4 Bahu) milik Nurhikmatul Hasanah, dengan meminta


am

ub
(Nurhayati) menanda tangani Blanko kosong, yang ternyata

merupakan Tanda tangan AJB untuk menjual 3 (tiga) Bahu, yang


ep
k

merupakan Objek Tanah sawah milik Nurhayati, dilakukan oleh


ah

R
Penggugat I (ENJEN ZAENUDIN), yang saat itu hasil penjualan

si
tersebut dinikmati oleh Para Penggugat,

ne
ng

oleh sebab itu,

Tergugat Intervensi menggugat Para Penggugat ke Pengadilan

do
gu

Negeri Karawang dengan Nomor Register: 22/Pdt.G/2014 Tanggal 11

September 2014, akan tetapi gugatan tersebut dicabut diakibatkan


In
A

Ancaman dari Penggugat;

46. Bahwa dengan terjualnya Sawah seluas 3 (tiga) Bahu milik Nurhayati,
ah

lik

Para Penggugat yang mempunyai niat memiskinkan Tergugat

Intervensi telah“MELANGGAR” perjanjian dengan


m

ub

mempermasalahkan OBJEK TANAH 7 (tujuh) AKTA HIBAH milik


ka

ep

Nurhikmatul Hasanah seluas 4 (empat) Bahu, yang merupakan harta

satu-satunya milik Tergugat Intervensi;


ah

47. Bahwa Para Penggugatyang mempunyai niat jahat tersebut, dimana


es

sejak tahun 2014 secara melawan Hukumtelah


M

ng

on
gu

Putusan Nomor 64/PDT/2018/PT.BDG, Halaman 43 dari 63


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“MENGUASAI”“tanpa Hak” sawah dari objek tanah dan

si
menggadaikan Akta Hibah ini (Pasal 170 KUHP/Pasal 385 KUHP/,

ne
ng
atas niat jahat para Penggugat tersebut Tergugat Intervensi telah

melaporkan perbuatan para penggugat tersebut kepada pihak

do
gu kepolisian melalui Laporan Polisi Nomor: LPB/1118/XII/2014/Jabar

yang menyebabkan ENJEN ZAENUDI/Penggugat I ditahan;

In
A
48. Bahwa dikarenakan Penggugat I(ENJEN ZAENUDIN), mengakui

kesalahannya meminta kepada Tergugat Intervensi I/Pelapor untuk


ah

lik
berdamai serta mengembalikan Objek Gugatan ini kepada Tergugat

Intervensi dibuktikan dengan adanya surat Pernyataan Perdamaian,


am

ub
Tergugat Intervensi menyepakati perdamaian tersebut karena

Penggugat I dengan mengembalikan Sawah tersebut dan tidak akan


ep
k

mengganggu Objek Tanah dalam Gugatan ini, oleh sebab itu dalam
ah

R
putusan 352/Pid.B/2015/PN Kw, Penggugat I dinyatakan Bebas, akan

si
tetapi masih dalam proses Kasasi dari Kejaksaan;

ne
ng

49. Bahwa Sejak Penggugat I Bebas, menyebabkan Penggugat I menjadi

Besar kepala hingga Penggugat I “patut diduga”mempunyai niat

do
gu

menguasai/Penyerobotan kembali Tanah OBJEK PERKARA HIBAH

INI secara Melawan Hukum sejak tanggal 6 Januari 2016, Bukti


In
A

Foto2 (bukti Vide Terlampir) Objek sengketa Tanah dalam 7 Akta

Hibah seluas 4 Bahu milik Tergugat Intervensi tersebut di kuasai oleh


ah

lik

Para Penggugat, secara melawan Hukum, Para Penggugat


m

ub

mengusir dan mengancam Penyawah dari Tergugat Intervensi ini

untuk Pergi, hingga saat ini Menjelang Panen Tanah OBJEK


ka

ep

PERKARA MILIK TERGUGAT INTERVENSI tersebut masih dikuasai


ah

oleh Para Penggugat hal ini sangatlah merugikan Termohon


R

Intervensi,dimana sejak tahun 1993 Objek Tanah tersebut Dikuasai


es
M

dan dimiliki oleh Tergugat Intevensi;


ng

on
gu

Putusan Nomor 64/PDT/2018/PT.BDG, Halaman 44 dari 63


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
50. Bahwa dalam Penguasaan Objek sengketa tersebut Para Penggugat

si
tidak memiliki alas hak kepemilikan serta dasar Penguasaan Lahan

ne
ng
milik Tergugat Intervensi;

51. Bahwa dari Penguasaan secara melawan Hukum oleh Para

do
gu Penggugat terhadap OBJEK Tanah GUGATAN HIBAH, sangatlah

merugikan Tergugat Intervensi, menyebabkan Kerugian Materiil dan

In
A
Imateriil dari Tergugat Intervensi.

Maka berdasarkan segala apa yang terurai diatas, Tergugat Intervensi mohon
ah

lik
dengan hormat sudilah kiranya Pengadilan Negeri Karawang berkenan

memutuskan yang amarnya berbunyi sebagai berikut:


am

ub
DALAM EKSEPSI:

1. Menerima dan mengabulkan seluruh eksepsi Tergugat Intervensi;


ep
k

2. Menyatakan Pengadilan Negeri Karawang tidak berwenang memeriksa


ah

dan mengadili perkara a quo;


R

si
DALAM POKOK PERKARA:

ne
1. Menolak gugatan PENGGUGAT seluruhnya atau setidak-tidaknya
ng

menyatakan gugatan ini tidak dapat diterima (nietonvantkelijkeverklaard);

do
2. Menyatakan Tergugat Intervensi sebagai Pemilik yang sah dan satu-
gu

satunya atas tanah-tanah sawah peninggalan Alm. H. Akbar bin Surya


In
A

seluas  28.227 m2; atau 4 Bahu;

3. Menyatakan sah dan berkekuatan hukum akta-akta hibah yang diterbitkan


ah

lik

oleh Tergugat, yaitu:

a. Akta Hibah No 987/2012 tertanggal 2 November 2012,seluas 3732


m

ub

m2, terletak di persil 90, blok 002 Kohir C nomor 33 desa Cikarang
ka

kecamatan Cilamaya wetan Kabupaten Karawang, tertulis atas


ep

nama Hj Nurhayati binti Acam dan Nurhikmatul Hasanah Binti H.


ah

Abdul Akbar;
R

b. Akta Hibah No 988/2012 tertanggal 2 November 2012,seluas 3732


es
M

ng

m2, terletak di persil 90, blok 002 Kohir C nomor 33 desa Cikarang
on
gu

Putusan Nomor 64/PDT/2018/PT.BDG, Halaman 45 dari 63


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kecamatan Cilamaya wetan Kabupaten Karawang, tertulis atas

si
nama Hj Nurhayati binti Acam dan Nurhikmatul Hasanah Binti H.

ne
ng
Abdul Akbar,

c. Akta Hibah No 989/2012 tertanggal 2 November 2012,seluas 5943

do
gu m2, terletak di persil 40, blok 002 Kohir C nomor 14 desa Cikarang

kecamatan Cilamaya wetan Kabupaten Karawang, tertulis atas

In
A
nama Hj Nurhayati binti Acam dan Nurhikmatul Hasanah Binti H.

Abdul Akbar,
ah

lik
d. Akta Hibah No 990/2012 tertanggal 2 November 2012,seluas 5704

m2, terletak di persil 90, blok 002 Kohir C nomor 28 desa Cikarang
am

ub
kecamatan Cilamaya wetan Kabupaten Karawang, tertulis atas

nama Hj Nurhayati binti Acam dan Nurhikmatul Hasanah Binti H.


ep
k

Abdul Akbar,
ah

e. Akta Hibah No 991/2012 tertanggal 5 November 2012,seluas 5704


R

si
m2, terletak di persil 90, blok 002 Kohir C nomor 28 desa Cikarang

ne
ng

kecamatan Cilamaya wetan Kabupaten Karawang, tertulis atas

nama Hj Nurhayati binti Acam dan Nurhikmatul Hasanah Binti H.

do
gu

Abdul Akbar,

f. Akta Hibah No 992/2012 tertanggal 5 November 2012,seluas 3401


In
A

m2, terletak di persil 90, blok 002 Kohir C nomor 47 desa Cikarang

kecamatan Cilamaya wetan Kabupaten Karawang, tertulis atas


ah

lik

nama Hj Nurhayati binti Acam dan Nurhikmatul Hasanah Binti H.

Abdul Akbar,
m

ub

g. Akta Hibah No 993/2012 tertanggal 5 November 2012,seluas 3401


ka

m2, terletak di persil 90, blok 002 Kohir C nomor 48 desa Cikarang
ep

kecamatan Cilamaya wetan Kabupaten Karawang, tertulis atas


ah

nama Hj Nurhayati binti Acam dan Nurhikmatul Hasanah Binti H.


es

Abdul Akbar,
M

ng

on
gu

Putusan Nomor 64/PDT/2018/PT.BDG, Halaman 46 dari 63


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. Menghukum Para Penggugat untuk membayar seluruh biaya perkara yang

si
timbul dalam perkara ini.

ne
ng
Apabila majelis hakim berpendapat lain, dalam peradilan yang baik

mohon putusan yang seadil-adilnya (Ex aequo at bono).

do
gu Menimbang, atas Eksepsi dari Pemohon Intervensi tersebut juga telah

diputus dengan Putusan Sela pada tanggal 02 Agustus 2016, yang pada pokok

In
A
pertimbangannya menolak Eksepsi Tergugat Intervensi sepanjang mengenai

kompetensi absolut, sedangkan yang mengenai gugatan Penggugat kurang


ah

lik
pihak dan gugatan sudah daluwarsa, akan dipertimbangkan bersamaan dengan

pertimbangan tentang pokok perkara, selengkapnya amar Putusan sela


am

ub
tersebut adalah sebagai berikut :

1. Menyatakan menolak eksepsi


ep
k

sepanjang mengenai kompetensi absolut Tergugat Intervensi;


ah

2. Menyatakan Pengadilan Negeri


R

si
Karawang berwenang mengadili sengketa perkara No. 6/Pdt.G/2016/PN.Kwg

ne
ng

ini;

3. Memerintahkan kepada Para Pihak

do
gu

untuk melanjutkan pemeriksaan pokok perkara;

4. Menangguhkan biaya perkara hingga


In
A

adanya Putusan Akhir;

Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut Pengadilan


ah

lik

Negeri Karawang telah menjatuhkan putusan tanggal 17 Nopember 2016

Nomor 6/Pdt.G/2016/PN.Kwg yang amarnya sebagai berikut:


m

ub

DALAM EKSEPSI
ka

- Menyatakan menolak eksepsi sepanjang mengenai


ep

kompetensi absolut Tergugat Intervensi;


ah

- Menyatakan menerima eksepsi Tergugat Intervensi


R

es

mengenai Gugatan Para Penggugat kabur atau Obscuur libel.


M

ng

DALAM PERKARA POKOK


on
gu

Putusan Nomor 64/PDT/2018/PT.BDG, Halaman 47 dari 63


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Menyatakan gugatan Para Penggugat tidak dapat

si
diterima (Niet On Vankelijke Verklaard / No).

ne
ng
DALAM PERKARA INTERVENSI

- Menyatakan gugatan intervensi tidak dapat diterima (Niet

do
gu On Vankelijke Verklaard / No).

DALAM PERKARA POKOK DAN PERKARA INTERVENSI

In
- Menghukum Para Penggugat untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp
A
1.243.000,00 (satu juta dua ratus empat puluh tiga ribu rupiah).
ah

lik
Menimbang, bahwa berdasarkan Surat Pernyataan Permohonan

Banding Nomor 6/PDT.G/2016/PN.Kwg., tanggal 10 Januari 2017 yang dibuat


am

ub
oleh RIDWAN NURDIN SH Panitera Pengadilan Negeri Karawang yang

menerangkan bahwa Drs.ANGATUR SIHOMBING, SH. MH DKK Advokad dan


ep
k

Konsultan Hukum pada Kantor Jasa Hukum Advokad JASKUM PPI (Pelopor
ah

Pemersatu Pemuda Indonesia), beralamat di Jalan Peta Nomor 132 Bandung,


R

si
berdasarkan Surat Kuasa tertanggal 23 Januari 2016 bertindak untuk dan atas

ne
ng

nama H. ZAENUDDIN bin H. ABDUL AKBAR DKK, telah menyatakan banding

terhadap putusan Pengadilan Negeri Karawang Nomor 6/Pdt.G/2016/PN.Kwg

do
gu

tanggal 17 Nopember 2016 dan telah diberitahukan kepada CAMAT CIMALAYA

WETAN sebagai Terbanding semula Tergugat pada tanggal 9 Pebruari 2017 dan
In
A

kepada NURHAYATI binti ACAM dan NURHIKMATUL HASANAH binti H.

ABDUL AKBAR masing sebagai Terbanding Intervensi semula Tergugat


ah

lik

Intervensi ;
m

ub

Menimbang, bahwa Pengadilan Negeri Karawang pada tanggal 7

Nopember 2017 BOY IVAN ANJAYA, Jurusita Pengganti pada Pengadilan


ka

ep

Negeri Bandung telah memberitahukan kepada Kuasa Para Pembanding


ah

semula Para Penggugat dan pada tanggal 09 Pebruari 2017 kepada CAMAT
R

CIMALAYA WETAN Terbanding semula Penggugat dan kepada HJ.


es
M

NURHAYATI binti ACAM serta kepada NURHIKMATUL HASANAH binti H.


ng

on
gu

Putusan Nomor 64/PDT/2018/PT.BDG, Halaman 48 dari 63


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ABDUL AKBAR untuk diberi kesempatan mempelajari berkas perkara dalam

si
Penggugat

ne
ng
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM

do
gu Menimbang, bahwa permohonan banding dari para Pembanding

semula para Penggugat telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata

In
A
cara serta memenuhi persyaratan yang telah ditentukan oleh Undang-Undang
ah

lik
oleh karena itu permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima;

Menimbang, bahwa kuasa para Pembanding tidak mengajukan memori


am

ub
banding, sehingga tidak diketahui alasan-alasan apa yang mendasari para

Pembanding semula para Penggugat mengajukan banding ;


ep
k

Menimbang, bahwa Pengadilan Tingkat Banding sesuai dengan


ah

fungsinya sebagai Pengadilan Ulangan akan memutuskan berdasarkan seluruh


R

si
fakta-fakta yang terdapat dalam berkas perkara dan surat-surat dalam perkara

ne
ng

ini;

Menimbang, bahwa setelah Pengadilan Tinggi memeriksa dan

do
gu

mempelajari dengan seksama berita acara sidang beserta surat-surat yang

tersebut dalam berkas perkara Nomor 64/PDT/2018/PT.BDG dan turunan resmi


In
A

putusan Pengadilan Negeri Karawang Nomor 6/Pdt.G/2016/PN.Kwg tanggal 17

Nopember 2016 maka Pengadilan Tinggi berpendapat sebagai berikut :


ah

lik

DALAM GUGATAN ASAL :


m

ub

Menimbang, bahwa pokok sengketa dalam perkara ini berkaitan


ka

dengan dalil-dalil para Pembanding semula para Penggugat yang pada


ep

pokoknya menyatakan:
ah

 Penggugat adalah pemilik sah atas tanah-tanah sawah seluas 32.227 M2


R

es

yang kesemuanya terletak di Blok 002 Desa Cikarang Kecamatan Cilamaya


M

ng

on
gu

Putusan Nomor 64/PDT/2018/PT.BDG, Halaman 49 dari 63


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Wetan Kabupaten Karawang, dan tanah-tanah para penggugat tersebut

si
terdaftar di Kantor Desa Cikarang ;

ne
ng
 Bahwa tanah-tanah sawah para penggugat tersebut berasal dari harta

peninggalan ibu kandung para penggugat yaitu almarhum Hj. Nurul Hasanah

do
gu Binti H. Nurcahya alias Caridem Binti H. Nurcahya, yang telah dibagi dan

menjadi milik para penggugat sesuai hasil musyawarah pembagian harta

In
A
peninggalan almarhum Hj. Nurul Hasanah Binti H. Nurcahya antara ayah

kandung para penggugat yaitu H. Abdul Akbar Bin Surya alias Suwardi Bin
ah

lik
Surya dengan para penggugat ;
am

ub
 Bahwa tanah sengketa tersebut oleh Tergugat telah dibuat Akta Hibah

sebanyak 7 (tujuh) Akta yakni :


ep
k

1. Akta Hibah No. 987/2012 tertanggal 2 November 2012, atas tanah


ah

sawah seluas 3732 M2, terletak di Persil 90, Blok 002, Kohir C No. 33
R

si
Desa Cikarang Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang;

ne
ng

2. Akta Hibah No.988/2012 tertanggal 2 November 2012, atas tanah sawah

seluas 3732 M2, terletak di Persil 90, Blok 002 Kohir C No. 33 Desa

do
gu

Cikarang Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang;

3. Akta Hibah No. 989/2012 tertanggal 2 November 2012 atas tanah sawah
In
A

seluas 5943 M2, terletak di Persil 40, Blok 002, Kohir C No. 14 Desa

Cikarang Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang ;


ah

lik

4. Akta Hibah No. 990/2012 tertanggal 2 November 2012 atas tanah sawah
m

ub

seluas 5704 M2. terletak di Persil 90, Blok 002 Kohir No. 28 Desa

Cikarang Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang;


ka

ep

5. Akta Hibah No. 991/2012 tertanggal 5 November 2012 atas tanah sawah
ah

seluas 57041 M2, terletak di Persil 90, Blok 002 Kohir No. 28 Desa
R

Cikarang Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang ;


es
M

ng

on
gu

Putusan Nomor 64/PDT/2018/PT.BDG, Halaman 50 dari 63


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
6. Akta Hibah No. 992/2012 tertanggal 5 November 2012 atas tanah sawah

si
seluas 3401 M2, terletak di Persil 90, Blok 002 Kohir No. 47 Desa

ne
ng
Cikarang Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang,

7. Akta Hibah No. 993/2012 tertanggal 5 November 2012 atas tanah sawah

do
gu seluas 3401 M2, terletak di Persil 90, Blok 002 Kohir No. 48 Desa

Cikarang Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang ;

In
A
Menimbang, bahwa Terbanding semula Tergugat telah membantah dalil-
ah

dalil gugatan para Pembanding semula para Penggugat tersebut dengan

lik
menyatakan yang pada pokoknya tanah terperkara tersebut :
am

ub
1. Bahwa akta-akta hibah tersebut dibuat Tergugat sesuai prosedur dan tata

cara sebagaimana ditentukan peraturan perundang-undangan, karena


ep
k

ketika itu menurut Tergugat telah terpenuhinya semua persyaratannya,


ah

antara lain adanya bidang tanah yang dihibahkan tidak ternyata ada dalam
R

si
sengketa, adanya bukti kepemilikan sipemberi hibah atas bidang tanah

ne
hak milik adat berupa kohir, adanya 2(dua) orang yang berkomputen, yaitu
ng

Kepala Desa dan Kaur Pemerintahan Desa tempat dimana bidang-bidang

do
gu

tanah itu terletak;

2. Bahwa tentang kebenaran materiil kemilikan sipemberi hibah atas bidang-


In
A

bidang tanah yang dihibahkan, Tergugat tidak mengetahui dan tidak

berhak menguji kebenarannya. Yang harus menjadi perhatian Tergugat


ah

lik

dalam menerbitkan setiap akta menyangkut tanah adalah ada tidaknya

sengketa kepemilikannya. Sepanjanhg tidak terbukti ada dalam sengketa,


m

ub

yang dibuktikan dari keterangan kepala desa sebagai aparatur


ka

pemerintahan yang paling bawah dan tentunya yang paling mengetahui


ep

perihal ada tidaknya sengketa bidang-bidang tanah yang berada dalam


ah

wilayah desanya;
es
M

ng

on
gu

Putusan Nomor 64/PDT/2018/PT.BDG, Halaman 51 dari 63


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Bahwa mengenai tidak adanya persetujuan Para Penggugat atas hibah

si
tersebut, Tergugat bersama dengan Kepala Desa Cikarang pada tanggal

ne
ng
19 Oktober 2012 - sebelum membuatkan akta hibah - telah lebih dulu

bertanya kepada pemberi hibah/orangtua Para Penggugat (H.Abdul Akbar

do
gu bin Surya) tentang adanya Para Penggugat selaku anak-anaknya

menyangkut dengan hibah yang akan diberikan, yang dijawab oleh

In
A
pemberi hibah/orangtua Para Penggugat pada pokoknya “bahwa tanah

yang akan hibahkan adalah kepunyaan orangtua Para Penggugat


ah

lik
(H.Abdul Akbar bin Surya) sendiri, untuk anak-anak dari isteri tua

sudah pernah diberikan, masing-masing untuk H.Zaenuddin


am

ub
(Penggugat I) seluas 5,5 bau, Hj.Odah (Penggugat II) seluas 4 bau,

dan Masitoh (Penggugat III) seluas 4 bau; sisa yang ini untuk si
ep
k

bungsu”. Atas dasar itulah Tergugat bersedia membuatkan akta hibahnya;


ah

R
dan karena pengakuan orangtua Para Penggugat demikian itu, maka

si
Penggugat berpendapat pemberian hibah tersebut tidak perlu adanya

ne
ng

persetujuan dari Para Penggugat;

4. Bahwa sedangkan menyangkut bukti kepemilikan pemberi hibah berupa

do
gu

DHKP sebagai dasar Tergugat membuatkan akta hibah, menurut hemat


In
Tergugat hal itu tidak masalah dan dapat dijadikan sebagai dasar
A

kepemilikan atas tanah-tanah hak milik adat sepanjang tidak terbukti


ah

lik

adanya kepemilikan pihak lain atas tanah tersebut. Ketika akta dibuat

Tergugat tidak diketahui Tergugat adanya kepemilikan orang lain atas


m

ub

tanah obyek hibah dan tidak dalam sengketa ;


ka

Menimbang, bahwa oleh karena dalil-dalil gugatan para Pembanding


ep

semula para Penggugat pada pokoknya telah dibantah oleh Terbanding semula
ah

Tergugat maka para Pembanding semula para Penggugat dibebani untuk


R

es

membuktikan dalil-dalilnya dan Terbanding semula para Tergugat juga diberi


M

ng

kesempatan membuktikan dalil-dalil bantahannya tersebut diatas;


on
gu

Putusan Nomor 64/PDT/2018/PT.BDG, Halaman 52 dari 63


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil-dalil gugatannya para

si
Pembanding semula para Penggugat telah mengajukan bukti P-1 sampai

ne
ng
dengan P-63 dan 6 (enam) orang saksi masing-masing saksi YASIN, saksi

MUHKLISIN, saksi H. ISKANDAR, saksi SAIFUL, saksi CASWAN dan saksi

do
gu SALIM sedangkan Terbanding semula Tergugat untuk membuktikan dalil

bantahannya telah mengajukan bukti T-1 sampai dengan T-28 dan tidak

In
A
mengajukan saksi ;

Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim tingkat banding meneliti dan


ah

lik
mencermati dengan seksama pertimbangan hukum Majelis Hakim tingkat
am

ub
pertama dalam perkara asal dalam pokok perkaranya ( vide halaman 36 sampai

dengan halaman 38), Majelis Hakim tingkat banding tidak sependapat dengan
ep
pertimbangan tersebut, Majelis Hakim tingkat pertama telah keliru mulai dari
k

memformulasikan dan atau menempatkan para pihak dalam gugatan asal


ah

si
dengan gugatan Intervensi dan cenderung melanggar tertib acara dan tidak

menilai bukti- bukti yang diajukan para Pembanding maupun Terbanding, maka

ne
ng

Majelis Hakim Pengadilan Tinggi akan mempertimbangkan sebagai berikut ;

do
Menimbang, bahwa inti persengketaan antara para Pembanding dengan
gu

Terbanding adalah apakah benar tanah-tanah tersebut milik para Pembanding


In
dan apakah perbuatan Terbanding membuat hibah tersebut telah melakukan
A

Perbuatan Melawan Hukum ;


ah

lik

Menimbang, bahwa Dari bukti P-1 s/d bukti P-7, P-10, P-12 s/d P- 16,

P-22 , P-23, P-31 s/d P-35, P-39, P-40, P-44, P-45, P-49, P-50, P-53 s/d P-63
m

ub

ternyata hanya foto copy tidak ada aslinya, sedangkan P-8, P-9, P-11, P-17 s/d
ka

P-21, P-22, P-24 s/d P-30, P-36, P-37, P-38, P-41 s/d P-43, P-51 dan P-52
ep

sesuai dengan aslinya. Setelah Majelis Hakim tingkat banding meneliti dan
ah

mencermati bukti-bukti tersebut baik bukti yang ada aslinya maupun bukti yang
R

es
M

ng

on
gu

Putusan Nomor 64/PDT/2018/PT.BDG, Halaman 53 dari 63


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tidak ada aslinya, ternyata tidak ada satu bukti pun yang menunjukan bahwa

si
tanah sengketa tersebut adalah milik para Pembanding semula para Penggugat;

ne
ng
Menimbang, bahwa demikian juga menurut keterangan saksi -saksi para

Pembanding semulan para Penggugat yang diantaranya menerangkan bahwa

do
gu tanah sengketa tersebut adalah tercatat atas nama H. Akbar bin Surya selaku

orang tua para Pembanding semula para Penggugat ;

In
A
Menimbang, bahwa dalil Terbanding semula Tergugat tentang
ah

pernyataan bahwa tanah tersebut yang akan hibahkan adalah kepunyaan

lik
orangtua Para Penggugat (H.Abdul Akbar bin Surya) sendiri, untuk anak-anak
am

ub
dari isteri tua sudah pernah diberikan, masing-masing untuk H.Zaenuddin

(Penggugat I) seluas 5,5 bau kurang lebih 38500 M2, Hj.Odah (Penggugat II)
ep
seluas 4 bau kurang lebih 28.000 M2 dan Masitoh (Penggugat III) seluas 4 bau;
k
ah

krang lebih 28.000 M2. Harta-harta ini dibagikan sebelum menikah dengan
R

si
NURHAYATI (pemohon intervensi) sisanya untuk si bungsu”.Dalil ini tidak

pernah disangkal oleh para Pembanding semula para Penggugat. Dengan

ne
ng

demikian dalil yang tidak disangkal merupakan bukti yang sempurna ;

do
gu

Menimbang, bahwa mengenai Akta Hibah yang dikeluarkan Terbanding

semula Tergugat diatur dalam pasal 1666 sampai dengan pasal 1693
In
A

KUHPerdata yo Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 yo Peraturan

Pemerintah Nomor 37 Tahun 1998 ;


ah

lik

Menimbang, bahwa tata cara hibah diatur dalam pasal 1682 sampai

dengan pasal 1687 KUHPerdata, dari ketentuan tersebut dapat diambil


m

ub

kesimpulan bahwa Hibah harus dilakukan ketika kedua belah pihak masih
ka

hidup, hibah harus dinyatakan dalam sebuah akta otentik, hibah kepada anak
ep

harus diwakili walinya dan dihubungkan dengan pasal 34 dan pasal 38 PP


ah

Nomor 24 Tahun 1997, hibah dibuat dengan akta otentik oleh pejabat yang
es

berwenang ;
M

ng

on
gu

Putusan Nomor 64/PDT/2018/PT.BDG, Halaman 54 dari 63


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa dari bukti P-9 dihubungkan dengan bukti T-1,T-5, T-

si
9, T-13, T-17, T-21, dan T-25, yang sama dengan bukti T-int.1a sampai dengan

ne
ng
bukti T.int.1.g, maka diperoleh bukti bahwa pemberian Akta Hibah yang

dilakukan Terbanding semula Tergugat adalah pada waktu H.Abdul Akbar bin

do
gu Surya masih hidup ;

Menimbang, bahwa dari pertimbangan tersebut diatas Majelis tingkat

In
A
banding berpendapat para Pembanding semula para Penggugat tidak dapat

membuktikan dalil-dalil gugatannya tentang kepemilikan obyek terperkara


ah

lik
tersebut, demikian juga dalil yang menyatakan bahwa Akta Hibah tersebut
am

ub
adalah batal ;

Menimbang, bahwa sebaliknya Terbanding semula Tergugat dengan


ep
bukti-bukti berupa Akta Hibah yang telah disesuaikan dengan aslinya, Majelis
k
ah

Hakim tingkat banding berpendapat bukti-bukti tersebut telah memenuhi


R

si
persyaratan undang-undang dalam pembuatan Akta Hibah tersebut yakni

adanya si pemberi hibah, adanya bukti kepemilikan tanah yang akan dihibahkan

ne
ng

dan tanah tersebut tidak dalam sengketa serta adanya 2 (dua) orang saksi yakni

do
Kepala Desa dan Kaur Pemerintahan Desa setempat ;
gu

Menimbang, bahwa bahwa dari pertimbangan hukum tersebut di atas


In
A

Majelis Hakim tingkat banding berpendapat Terbanding semula Tergugat telah

dapat membuktikan dalil bantahannya bahwa dalam pembuatan Akta Hibah


ah

lik

tanah tersebut tidak dapat dikatakan melakukan Perbuatan Melawan Hukum

oleh karena pembuatan Akta Hibah tersebut telah memenuhi persyaratan sesuai
m

ub

dengan ketentuan undang-undang;


ka

Menimbang, bahwa oleh karena para Pembanding semula para


ep

Penggugat tidak dapat membuktikan dalil-dalilnya dan sebaliknya Terbanding


ah

semula Tergugat dapat membuktikan dalil bantahannya, maka gugatan para


es

Pembanding semula para Pemnggugat harus dinyatakan ditolak ;


M

ng

on
gu

Putusan Nomor 64/PDT/2018/PT.BDG, Halaman 55 dari 63


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
DALAM GUTATAN INTERVENSI ;

si
DALAM EKSEPSI ;

ne
ng
Menimbang, bahwa setelah mencermati putusan Pengadilan Tingkat

pertama dalam mempertimbangkan eksepsi dari Terbanding Intervensi semula

do
gu Tergugat Intervensi maka Pengadilan Tingkat Banding sependapat dengan

uraian pertimbangan tersebut sepanjang mengenai eksespsi konpetensi

In
A
absolut, kecuali mengenai eksepsi lainnya Majelis Hakim tingkat banding tidak
ah

sependapat dengan pertimbangan hukum Majelis hakim tingkat pertama;

lik
Menimbang, bahwa Majelis Hakim tingkat banding berpendapat
am

ub
eksepsi-eksepsi lainnya oleh karena ini telah menyangkut dengan

permasalahan pokok perkara, maka akan dipertimbangkan sekaligus dan


ep
k

bersama-sama dengan pokok perkaranya ;


ah

DALAM POKOK PERKARA ;


R

si
Menimbang, bahwa setelah meneliti dan mencermati dengan seksama

ne
ng

pertimbangan hukum Majelis Hakim tingkat pertama, Majelis Hakim tingkat

pertama telah keliru bahkan melanggar tertib hukum acara dengan salah

do
gu

menempatkan subyek hukum dari pemohon intervensi dan tidak

mempertimbangkan eksepsi item per-itm yang dimohonkan, sementara dalam


In
A

amar putusan menyatakan menerima eksepsi Tergugat intervensi ;

Menimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan lebih lanjut Majelis


ah

lik

Hakim tingkat banding terlebih dahulu memberikan arti atau makna dari
m

ub

masuknya pihak ketiga dalam proses perkara. Masuknya pihak ketiga dalam

proses perkara dalam Het Herziene Indonesisch Reglement (HIR) stb 1941
ka

ep

Nomor 44 atau Rbg stb 1927 Nomor 227 tidak mengatur gugatan intervensi,

namun dalam praktek beracara sering muncul gugatan intervensi, maka


ah

ketentuannya berpedoman kepada ketentuan Reglement op de Rechtvordering


es
M

ng

on
gu

Putusan Nomor 64/PDT/2018/PT.BDG, Halaman 56 dari 63


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(Rv) Stb.1847 Nomor 52 jo stb.1849 Nomor 63, yakni pada ketentuan pasal

si
279 Rv dan pasal 280 Rv, pasal-pasal tersebut menyatakan :

ne
ng
Pasal 279 Rv :” Barang siapa yang mempunyai kepentingan dalam suatu

perkara perdata yang sedang berjalan antara pihak-pihak lain dapat menuntut

do
gu untuk menggabungkan diri atau campur tangan”, sedangkan Pasal 280

Rv. ..”Tindakan-tindakan ini dengan surat permohonan pada hari siding yang

In
A
telah ditetapkan sebelum atau pada waktu kesimpulan terakhir diambil dalam

perkara yang sedang berjalan …dst”


ah

lik
Menimbang, bahwa masuknya pihak ketiga dalam proses perkara yang
am

ub
sedang berjalan dalam praktek harus dibedakan adanya Voeging adalah ikut

sertanya pihak ketiga untuk bergabung kepada salah satu pihak Penggugat atau
ep
Tergugat, Intervensi (tussenkomst) adalah ikut sertanya pihak ketiga ikut dalam
k
ah

proses perkara yang sedang berjalan atas alas an adanya kepentingan yang
R

si
terganggu, oleh karena pihak ketiga merasa barang miliknya dipersengketakan

dan Vrijwaring adalah penarikan pihak ketiga untuk bertanggung jawab atau

ne
ng

untuk membebaskan Tergugat dari tanggung jawab kepada Penggugat ;

do
gu

Menimbang, bahwa Majelis Hakim tingkat pertama telah menerima

pemohonan intervensi dan telah memutus melalui putusan selanya tertanggal


In
A

27 April 2016, akan tetapi dalam putusan sela tersebut tidak menyebutkan

kedudukan hukum si pemohon intervensinya apakah sebagai Penggugat


ah

lik

intervensi atau voeging yang bergabung dengan Tergugat Asal ;

Menimbang, bahwa melihat pada substansi dari pemohon intervensi


m

ub

adalah masuknya pihak ketiga untuk ikut sertanya dalam proses perkara adanya
ka

kepentingan yang terganggu yakni kepentingan pemohon intervensi yang


ep

tanahnya diakui sebagai pemilik oleh para Pembanding semula para Penggugat
ah

yang dibuatkan akta hibah oleh Terbanding semula Tergugat untuk kepentingan
es

pemohon intervensi. Majelis Hakim tingkat banding berpendapat masuknya


M

ng

on
gu

Putusan Nomor 64/PDT/2018/PT.BDG, Halaman 57 dari 63


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pihak ketiga tersebut adalah bukan voeging yang bergabung kesalah satu pihak

si
yakni pihak Terbanding semula Tergugat, akan tetapi adalah inetervensi

ne
ng
(tussenkomst) ;

Menimbang, bahwa pemohon intervensi sudah menamakan dirinya

do
gu sebagai Tergugat intervensi, sehingga dalam jawabannya mengajukan eksepsi

terhadap Penggugat asal adalah sesuatu yang keliru oleh karena sebenarnya

In
A
menurut hemat Majelis Hakim tingkat banding bukan Tergugat intervensi akan

tetapi seharusnya menyebut sebagai Penggugat intervensi ;


ah

lik
Menimbang, bahwa melihat dan mencermati pada format pemohon
am

ub
intervensi dalam positanya mengajukan eksepsi dan pokok perkara

menguraikan yang pada pokoknya sebagai berikut :


ep
k

Bahwa Tergugat asal Camat Cilamaya Wetan telah menjalankan prosedur


ah

penerbitannya dengan benar ini dengan adanya :


R

si
a. Surat Pernyatan Penguasaan Fisik Bidang Tanah Sporadik secara terus

ne
ng

menerus Objek Gugatan(Hibah) tanggal 1 November 2012 yang

ditandatangani LURAH Hayat Suderajat (Penguasaan fisik dilakukan H

do
gu

Akbar bin Surya dan Tergugat Intervensi I sejak tahun 1993);

b. Surat Pernyatan tidak Sengketa dalam Objek Tanah gugatan yang


In
A

dikeluarkan oleh H Akbar bin Surya(Pemberi Hibah), Pada tanggal 01

November 2012, disaksikan LURAH Desa Cikarang Hayat Suderajat dan


ah

lik

Camat.(Dengan Pernyataan tersebut tidak adanya pihak-pihak yang


m

bersengketa dalam Objek gugatan ini) ;


ub

c. Surat Keterangan Riwayat-riwayat Tanah atas nama H Akbar yang menjadi


ka

ep

dasar Penerbitan H Akbar Bin Surya, serta ditandatangani oleh LURAH

Desa Cikarang Hayat Suderajat.(Pembebanan Akta Hibah diatas Tanah


ah

milik Pemberi Hibah H.Akbar bin Surya) ;


es
M

ng

on
gu

Putusan Nomor 64/PDT/2018/PT.BDG, Halaman 58 dari 63


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
d. Surat Keterangan Daftar Hadir yang menjadi saksi dalam Penerbitan Akta

si
Hibah tersebut (Saksi-saksi tersebut membuktikan keabsahan Penerbitan

ne
ng
Akta Hibah tersebut) ;

e. Bahwa Pada tahun 2012, H.Akbar bin Surya sebenarnya telah

do
gu memberitahukan kepada Para Penggugat, bahwa sawah seluas 4 Bahu

tersebut akan dihibahkan kepada Nurhikmatul Hasanah/Adik Tiri Para

In
A
Penggugat selaku Tergugat Intervensi II, karena para Penggugat

sebenarnya sudah diberikan jatah sawah oleh si Pemberi Hibah(H. Akbar


ah

lik
bin Surya) dan meminta Para Penggugat untuk menjadi Saksi dalam
am

ub
penandatangan Hibah tersebut, akan tetapi Para Penggugat Menolak ;

f. Bahwa H Akbar bin Surya mempunyai Peninggalan berupa Sawah seluas


ep
20,5 Bahu yang terletak di dua Desa yaitu Desa Cikarang dan Desa
k
ah

Sukatani, dari Harta Peninggalan yang seluas 20,25 Bahu di rinci sebagai
R

si
berikut:

ne
1. Seluas 4 Bahu,atau + 28.000 m2, yang berada di Desa Cikarang dan
ng

Desa Sukatani dikuasai oleh H.Odah Binti Abdul Akbar (Penggugat II),

do
gu

Hibah dari Bapak H.Akbar bin Surya(Alm);

2. Seluas 5.5 Bahu,atau +38.500 m2 ZAINUDIN BIN H. ABDUL AKBAR


In
A

(Penggugat I) , yang terletak di Cikarang dan Desa Sukatani dikuasai

oleh H Zaenudin bin H Akbar, Hibah dari Bapak H. Akba bin Surya(Alm);
ah

lik

3. seluas 4 Bahu atau +28.000 m2, yang terletak di Desa Sukatani dan

Desa Cikarang dikuasai oleh MASITOH BINTI H. ABDUL AKBAR


m

ub

(Penggugat III), Hibah dari Bapak H. Akbar bin Surya (Alm);


ka

4. Rincian-rincian diatas adalah bagian-bagian Harta Peninggalan


ep

pemberian H Akbar bin Surya kepada Para Penggugat, sebelum H


ah

Akbar menikah dengan Nurhayati (yang menyebut dirinya Tergugat


R

es

Intervensi );
M

ng

on
gu

Putusan Nomor 64/PDT/2018/PT.BDG, Halaman 59 dari 63


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa petitum yang dimohonkan pemohon intervensi

si
(Tergugat intervensi) memohon pada pokonya menolak gugatan para

ne
ng
Pembanding semula para Penggugat, menyatakan pemohon intervensi

(Tergugat intervensi) sebagai pemilik tanah dan sawah peninggalan H. Akbar bin

do
gu Surya dan menyatakan sah Akta Hibah yang dibuat Terbanding semula Tergugat

In
A
Menimbang, bahwa mencermati dan menghubungkan antara

Fundamentum Petendi (posita) dengan apa yang dimohonkan (petitum), Majelis


ah

lik
Hakim tingkat banding berpendapat “petitum tidak sejalan dengan dalil yang

dimohonkan (gugatannya)”, saling bertentangan yang mengakibatkan


am

ub
bertentangan dengan tertib acara mengakibatkan menjadi cacat formil sehingga

permohonan (Tergugat intervensi) menjadi obscuurlLibel , oleh karena pemohon


ep
k

intervensi menyatakan dirinya sebagai Tegugat intervensi padahal dalam


ah

R
petitumnya memohon haknya , yang memohon haknya seharusnya sebagai

si
Penggugat intervensi, bukan sebagai Tergugat intervensi ;

ne
ng

Menimbang, bahwa oleh karena Majelis Hakim tingkat banding

berpendapat antara posita dengan tidak sejalan, maka permohonan intervensi

do
gu

(yang menamakan Tergugat intervensi) harus dinyatakan tidak dapat diterima

(Niet Onvantklijke verklaard) ;


In
A

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut


ah

lik

di atas, maka putusan Pengadilan Negeri Karawang Nomor

6/Pdt.G/2016/PN.Kwg, tanggal 17 Nopember 2016 tidak dapat dipertahankan


m

ub

dan harus dibatalkan, selanjutnya Pengadilan Tinggi akan mengadili sendiri

dengan amar putusan sebagaimana tersebut di bawah ini;


ka

ep

DALAM GUTATAN ASAL DAN GUGATAN INTERVENSI ;


ah

Menimbang, bahwa oleh karena putusan Pengadilan Tingkat Pertama


R

es

dibatalkan, maka para Pembanding semula para Penggugat Asal berada dipihak
M

ng

on
gu

Putusan Nomor 64/PDT/2018/PT.BDG, Halaman 60 dari 63


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang kalah, sehingga harus dihukum untuk membayar biaya perkara dalam

si
kedua tingkat peradilan;

ne
ng
Memperhatikan Undang-undang Nomor 49 Tahun 2009 Tentang

Perubahan Kedua Atas Undang-undang Nomor 2 Tahun 1986 Tentang

do
gu Peradilan Umum, Rv dan peraturan perundang-undangan lain yang

bersangkutan;

In
A
MENGADILI :
ah

lik
 Menerima permohonan banding dari para Pembanding semula para

Penggugat Asal tersebut;


am

ub
 Membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Karawang Nomor

6/Pdt.G/2016/PN.Kwg., tanggal 17 Nopember 2016 yang


ep
dimohonkan banding dengan ;
k
ah

MENGADILI SENDIRI:
R

si
DALAM GUGATAN ASAL ;

- Menolak Gugatan para Pembanding semula para Penggugat Asal

ne
ng

untuk seluruhnya ;

DALAM GUGATAN INTERVENSI ;

do
gu

Dalam Eksepsi ;

- Menyatakan eksepsi Tergugat intervensi tidak dapat diterima


In
A

(Niet ontvankelijke Verklaard) ;

Dalam Pokok Perkara ;


ah

lik

- Menyatakan gugatan Tergugat Intervensi tidak dapat diterima

(Niet ontvankelijke Verklaard) ;


m

ub

DALAM GUGATAN ASAL DAN GUGATAN INTERVENSI ;


ka

ep

- Menghukum para Pembanding semula para Penggugat Asal

untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan,


ah

yang dalam tingkat banding ditetapkan sejumlah Rp150.000,00


es
M

(seratus lima puluh ribu rupiah).


ng

on
gu

Putusan Nomor 64/PDT/2018/PT.BDG, Halaman 61 dari 63


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim

si
Pengadilan Tinggi Jawa Barat di Badung pada hari Kamis, tanggal 26 April

ne
ng
2018 oleh kami, ADE KOMARUDIN, S.H.,M.Hum, sebagai Hakim Ketua

Majelis, DR. Hj. M.D. ELY MARIANI,S.H.,M.Hum., dan Drs AMIN SEMBIRING

do
gu ,.H.,M.H., masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang ditunjuk berdasarkan

Surat Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Jawa Barat di Bandung Nomor

In
A
64/PDT/2018/PT.BDG, tanggal 13 Pebruari 2018 putusan tersebut pada hari

Jumat, tanggal 4 Mei 2018 diucapkan dalam persidangan terbuka untuk umum
ah

lik
oleh Hakim Ketua dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut,

didampingi NENOY APRILOSANA,S.H., Panitera Pengganti tanpa dihadiri oleh


am

ub
kedua belah pihak ep
k

HAKIM-HAKIM ANGGOTA HAKIM KETUA,


ah

si
Ttd Ttd

ne
ng

DR. Hj. M.D. ELY MARIANI, S.H.,M.Hum. ADE KOMARUDIN, S.H.,M.Hum

do
gu

Ttd In
A

Drs . AMIN SEMBIRING, S.H.,M.H.

PANITERA PENGGANTI,
ah

lik

Ttd

NENOY APRILOSANA , S.H.


m

ub

Perincian biaya:
1. Materai ……………… Rp. 6.000,00
ka

2. Redaksi…….............. Rp. 5.000,00


ep

3. Pemberkasan ……… Rp.139.000,00


Jumlah …………….... Rp.150.000,00 (seratus lima puluh ribu rupiah)
ah

es
M

ng

on
gu

Putusan Nomor 64/PDT/2018/PT.BDG, Halaman 62 dari 63


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

Putusan Nomor 64/PDT/2018/PT.BDG, Halaman 63 dari 63


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63

Anda mungkin juga menyukai