Pd,SD
Instansi : SD Inpres Tahane Kec. Malifut
Kelas :D
Deskripsi Sekolah Sendiri (kekuatan dan Identifikasi Masalah Pembelajaran Masalah Utama yang Terkait
No
kelemahan) Pembelajaran
a b c d
Kekuatan: 1. Prestasi akademik SD Inpres Tahane Sebagian besar guru SD
menurun tiga tahun terakhir Inpres Tahane lebih banyak
1 Sekolah SD Inpres Tahane Halmahera Utara berada di
luar ibu kota Kabupaten ceramah dan jarang
2. Kemampuan guru SD Inpres tahane menerapkan metode kreatif
2 Kepala Sekolah Dasar (SD) Inpres Tahane memiliki menggunakan TIK dalam pembelajaran dan inovatif
jiwa visioner untuk memajukan sekolah sangat rendah
Kelemahan:
Sebagian Guru Sekolah Dasar (SD) Inpres Tahane Sebaian Siswa Sekolah Dasar (SD) Inpres
2
memiliki kurang kreatif dan inovatif dalam pembelajaran Tahane tidak mematuhi jadwal dan tata tertib
yang telah disediakan
Motivasi berprestasi siswa Sekolah Dasar (SD) Inpres
3
Tahane memiliki rendah Sebagaian guru tidak kreatif sehingga hanya
bermodalkan buku siswa dan buku guru untuk
Program penguatan pendidikan karakter di Sekolah pembelajaran
4 Dasar (SD) Inpres Tahane memiliki belum
dilaksanakan secara maksimal
)
dalam mengisi instrumen dapat mempelajari bahan bacaan atau sumber lain yang relevan dan contoh kasus
Petunjuk pengisian instrumen identifikasi masalah pembelajaran:
1. Kolom “a” diisi dengan nomor urut
2. Kolom “b” diisi dengan deskripsi sekolah sendiri yang meliputi kekuatan dan kelemahan berdasarkan data yang diperoleh dari hasil
rapor mutu sekolah, pemantauan 8 SNP, hasil supervisi akademik, atau data lain yang relevan dengan pembelajaran
3. Kolom “c” diisi dengan hasil identifikasi masalah pembelajaran yang ditemukan di sekolah dan belum dapat diselesaikan
4. Kolom “d” diisi dengan masalah utama yang dipilih sebagai prioritas dari beberapa masalah yang telah diidentifikasi dalam kolom
“c”. Masalah utama merupakan simpulan dari berbagai permasalahan yang muncul yang dapat mempengaruhi kualitas
pembelajaran, tidak dapat diselesaikan dalam waktu singkat, harus bekerja sama dengan semua pemangku kepentingan, dan
memerlukan keterampilan kepemimpinan yang kuat untuk menyelesaikannya.
Rubrik Penilaian:
Nilai Indikator
Seluruh indikator terpenuhi 1. Deskripsi sekolah menunjukkan kekuatan dan kelemahan yang disertai
91 - 100
dengan data pendukung secara jelas
Minimal tiga indikator terpenuhi 2. Identifikasi masalah pembelajaran dirumuskan dengan mengacu kepada
81 – 90,99
data yang riil di sekolah
Dua indikator terpenuhi 3. Rumusan masalah utama terhubung dengan deskripsi dan identifikasi
71 – 80,99 masalah
4. Adanya keterkaitan antara deskripsi sekolah, identifikasi masalah
pembelajaran, dan masalah utama
< 70,99
Satu indikator terpenuhi
LATIHAN STUDI KASUS MASALAH
PEMBELAJARAN
(LEARNING PROBLEM)*)
*)
Soal dalam bentuk analisis kasus di bawah ini merupakan sarana latihan bagi peserta
Diklat Penguatan Kepala Sekolah dalam rangka membantu untuk menemukan atau
mengidentifikasi masalah-masalah terkait dengan pembelajaran di sekolah masing-masing
yang menjadi tagihan dari kegiatan Diklat ini.
LEMBAR KERJA PESERTA Alokasi Waktu: menit
Nama Peserta : UDIN D.LIMATAHU,S.Pd.sd
Instansi : SD Inpres Tahane Kec. Malifut
Petunjuk
Saudara diminta untuk:
1. Mencermati data, dokumen, dan informasi yang disajikan dalam skenario.
2. Menuliskan Identifikasi Masalah berdasarkan skenario
3. Menentukan Masalah Utama berdasarkan hasil identifikasi masalah
4. Menuliskan Identifikasi Kekuatan Sekolah berdasarkan skenario
5. Merumuskan 3 (tiga) Alternatif solusi mengatasi masalah
6. Memilih 1 (satu) alternatif solusi terbaik dari 3 solusi di atas
7. Menuliskan langkah-langkah solusi terbaik secara logis, sistematis, dan menunjukkan
keluasan wawasan atau keragaman pengalaman yang dapat memberikan dampak
positif terhadap perbaikan kualitas pembelajaran bagi peserta didik untuk mencapai
students wellbeing (kesejahteraan siswa).
1. Skenario
Sekolah X terletak di pusat kota Belimbing. Sekolah ini dipimpin oleh Ibu Susi yang baru 2
(dua) tahun menjabat Kepala Sekolah di sekolah tersebut. Sebelumnya dia adalah Kepala
Sekolah di Sekolah Y. Ibu Susi memiliki jiwa visioner untuk memajukan sekolah. Salah satu
upayanya adalah dengan melakukan supervisi guru dan tendik secara terjadwal. Monitoring
dan evaluasi terprogram dan dilaksanakan secara rutin.
Hasil wawancara
Pada saat wawancara, kepala sekolah menyampaikan informasi sebagai berikut :
1. Hubungan dengan dinas pendidikan baik, sehingga setiap ada kesulitan segera
mendapat bantuan.
2. Beberapa peserta didik masih ada yang sering datang terlambat,
3. Program sekolah selalu mendapat dukungan positif dari komite sekolah,
4. Sebagian besar guru lebih banyak ceramah dan jarang menerapkan metode kreatif
dan inovatif,
5. Akreditasi sekolah B, saat ini berusaha agar dapat meningkat menjadi A,
6. Motivasi siswa dalam berprestasi rendah,
7. Kepedulian siswa terhadap kebersihan sekolah rendah,
8. Program penguatan pendidikan karakter tidak dilaksanakan secara maksimal,
9. Penggunaan SIM sekolah tidak maksimal
10. Tidak banyak lulusan yang melanjutkan ke jenjang berikutnya
Berdasarkan dokumen sekolah dapat dipaparkan informasi sebagai berikut:
Prestasi Akademik 3 (tiga) Tahun Terakhir
Motivasi berprestasi
siswa SD Inpres
Tahane rendah
Program penguatan
pendidikan karakter
tidak dilaksanakan
secara maksimal
Tidak banyak
lulusan yang
melanjutkan ke
jenjang berikutnya.
Kepedulian siswa
SD Inpres Tahane
terhadap kebersihan
sekolah rendah,
Penggunaan SIM
belum maksimal
Prestasi akademik
menurun tiga tahun
terakhir
Kemampuan guru
pada SD Inpres
Tahanrmenggunakan
TIK rendah