Anda di halaman 1dari 8

MODUL PRAKTIKUM LABORATORIUM

KETERAMPILAN PEMASANGAN VENTILASI MEKANIK (VENTILATOR)

PRODI D-III KEPERAWATAN KAMPUS SOETOMO


POLTEKKES KEMENKES SURABAYA
TAHUN 2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, yang telah memberikan rahmat-Nya
sehingga Modul Praktikum Laboratorium Keterampilan Pemasangan Ventilator untuk
mahasiswa program studi keperawatan kampus sutomo jurusan Keperawatan Poltekkes
Kemenkes Surabaya ini dapat diselesaikan dengan sebaik-baiknya.
Modul praktikum ini dibuat sebagai pedoman dalam melakukan kegiatan
Laboratorium Keterampilan Pemasangan Ventilator yang merupakan kegiatan penunjang
mata kuliah pada keperawatan kritis Program Studi Keperawatan Kampus Sutomo Jurusan
Keperawatan Poltekkes Kemenkes Surabaya. Modul praktikum ini diharapkan dapat
membantu mahasiswa dalam mempersiapkan dan melaksanakan praktikum dengan lebih
baik, terarah, dan terencana. Pada setiap topik telah ditetapkan tujuan pelaksanaan
praktikum dan semua kegiatan yang harus dilakukan oleh mahasiswa.
Penyusun menyakini bahwa dalam pembuatan Modul Praktikum Laboratorium
Keterampilan Pemasangan Ventilator ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu
penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna penyempurnaan modul
praktikum ini dimasa yang akan datang.
Akhir kata, penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung.

Surabaya, 15 Juli 2019


Penyusun
Bagian:
Jurusan Keperawatan Lab. Keperawatan K
Poltekkes Kemenkes Surabaya
STANDAR OPERASIONAL
Berlaku: 2019
PROSEDUR
PEMASANGAN VENTILATOR
Kode Dokumen: IK 000 Tanggal: 1 Juni 2019 Halaman: 000 Revisi No. 001/2019

KONSEP PEMASANGAN VENTILATOR

1. Definisi
Ventilator merupakan suatu sistem alat bantuan hidup yang dirancang untuk
menggantikan atau menunjang fungsi pernapasan yang normal.

2. Indikasi
1. Pasien gagal nafas.
2. Insufisiensi jantung.
3. Disfungsi neurologis.
4. Tindakan operasi.

3. Kontra indikasi
1. Pneumothorax tanpa kateter pleura, Pneumothorax yang belum diobati
2. Hipovolemia 
3. Bronchopleural fistula
4. Peningkatan Tekanan intracranial
5. Pasien dengan COPD
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
PEMASANGAN VENTILATOR

1. Tujuan
Sebagai acuan dalam melaksanakan praktek laboratorium pemasangan ventilator, agar
mahasiswa kompeten melakukan praktik pemasangan ventilator.

2. Ruang Lingkup
Semua tindakan Pemasangan Ventilasi Mekanik meliputi persiapan; pelaksanaan; dan
evaluasi, sehingga sebelum mahasiswa mendapatkan pengalaman nyata di klinik/
rumah sakit, wajib memperagakan Pemasangan Ventilasi Mekanik sebagai sarana
praktik.

3. Uraian Umum
3. 1 Persiapan alat dan bahan praktikum
3. 2 Palaksanaan prosedur pemasangan ventilator
3. 3 Evaluasi tindakan yang telah dilakukan
3. 4 Penilaian terhadap peforma mahasiswa

4. Petugas
Pembimbing / penguji praktek laboratorium keperawatan.

5. Alat Dan Bahan


Alat :
1. Main unit ventilator
2. Set tubing ventilator
3. Sarung tangan
4. Ambubag lengkap
5. Suction lengkap
6. Spuit 10 cc
7. Laringoskop
8. Bengkok
9. Stetoskop
10. Endotrakeal
Bahan :
1. Pelumas larut dalam air atau jelly petroleum
2. Plester hipoalergik dan benzoin tinktur
3. Aquadest steril
4. Persiapan pasien :
5. Pasien dalam keadaan terintubasi

6. Instruksi Kerja
1. Cuci tangan dan atur peralatan
2. Sambungkan stop kontak dengan sumber listrik, nyalakan ventilator dengan
menekan tombol on
3. Pasang corogatet sesuai dengan kegunaan (anak/dewasa)
4. Isi humidifier dengan aquades steril, kemudian nyalakan dengan tombol on
5. Setting ventilator sesuai advice dokter mengenai mode, VT, frekuensi nafas, I:E
ratio, FIO2, ASB, PEEP,dll
6. Sambungkan corogatet dengan endotrakeal yang terpasang pada klien
7. Pastikan bahwa tidak ada resusitasi dan perlengkapan ventilator berfungsi baik
8. Pastikan bahwa penderita selalu dimonitor fungsi pernafasannya dan saturasi
oksigen
9. Lakukan segala tindakan denagn memperhatikan tehnik aseptic dan universal
precaution
10. Lakukan suction secara rutin (biasanya tiap 4 jam), bila perlu dilakukan diluar
jadwal
11. Pastikan humidifier berfungsi dengan baik, air yang tertampung dalam water trap
secararutin harus dikosongkan
12. Rubah posisi pasien tiap 3 jam untuk postural drainage ataupun untuk
pengembangan paru-paru
13. Pastikan posisi tubing ventilator dalam keadaan tepat
14. Pasikan NGT pada posisi yang benar, lakukan aspirasi tiap 6 jam atau setiap akan
memberikan nutrisi enteral

15. Referensi
Kusyanti Eni dkk (2004). Keterampilan & Prosedur Laboratorium Keperawatan
Dasar. Jakarta: EGC.
Potter & perry (2009). Fundamental of nursing. Edisi 7. Jakarta: Salemba Medika.

DISAHKAN DIPERIKSA
Ketua Jurusan Keperawatan Ketua Program Studi
D III Keperawatan Sutomo Surabaya

Dr. Supriyanto, S.Kp., M.Kes. Dr. Padoli.,S.Kp.,M.Kes


NIP. 196909211992031001 NIP. 196807011992031003
PENILAIAN UJIAN PRAKTEK LABORATORIUM

Nama : ……………………………………………….
NIM : ……………………………………………….
Penguji : ……………………………………………….
Hari / Tanggal : ……………………………………………….
Keterampilan : Pemasangan Ventilator

Dilakukan
No. Kegiatan Ya Tidak Ket
1 0
ALAT DAN BAHAN

1. Main unit ventilator


2. Set tubing ventilator
3. Sarung tangan
4. Ambubag lengkap
5. Suction lengkap
6. Spuit 10 cc
7. Laringoskop
8. Bengkok
9. Stetoskop
10. Endotrakeal
11. Pelumas larut dalam air atau jelly petroleum
12. Plester hipoalergik dan benzoin tinktur
13 Aquadest steril
INSTRUKSI KERJA
1. Cuci tangan dan atur peralatan
Sambungkan stop kontak dengan sumber listrik, nyalakan ventilator
2. dengan menekan tombol on
3. Pasang corogatet sesuai dengan kegunaan (anak/dewasa)
Isi humidifier dengan aquades steril, kemudian nyalakan dengan tombol
4. on
Setting ventilator sesuai advice dokter mengenai mode, VT, frekuensi
5. nafas, I:E ratio, FIO2, ASB, PEEP,dll
6. Sambungkan corogatet dengan endotrakeal yang terpasang pada klien
Pastikan bahwa tidak ada resusitasi dan perlengkapan ventilator
7. berfungsi baik
Pastikan bahwa penderita selalu dimonitor fungsi pernafasannya dan
8. saturasi oksigen
Lakukan segala tindakan denagn memperhatikan tehnik aseptic dan
9. universal precaution
Lakukan suction secara rutin (biasanya tiap 4 jam), bila perlu dilakukan
10. diluar jadwal
Pastikan humidifier berfungsi dengan baik, air yang tertampung dalam
11. water trap secararutin harus dikosongkan
Rubah posisi pasien tiap 3 jam untuk postural drainage ataupun untuk
12. pengembangan paru-paru
13. Pastikan posisi tubing ventilator dalam keadaan tepat
Pasikan NGT pada posisi yang benar, lakukan aspirasi tiap 6 jam atau
14. setiap akan memberikan nutrisi enteral
JUMLAH

Jumlah ‘Ya’
N Keterampilan = x 100 = x 100 =
14 14
N Responsi = ………….
N = (N Keterampilan x 60%) + (N Responsi x 40%) = ……

Surabaya,
Penguji

NIP.

Anda mungkin juga menyukai